Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 241413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johanes Adoran Leosta Wantah
"ABSTRAK
Kepentingan strategis dari fungsi purchasing mulai marak dalam penelitian yang dilakukan beberapa abad ini, namun masih belum banyak studi yang melakukan analisa fungsi strategis purchasing terhadap kinerja proyek. Kinerja waktu pada proyek PT. XYZ mengalami keterlambatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, keterlambatan ini salah satunya diakibatkan oleh proses purchasing yang belum memadai kebutuhan proyek, bersifat pasif dan belum terintegrasi dengan perencanaan strategis perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meilhat pengaruh integrasi strategis terhadap fungsi purchasing serta mengembangkan model penerapannya. Pengambilan data berupa kuesioner yang telah di validasi oleh pakar kemudian disebar kepada 50 koresponden karyawan PT. XYZ dengan tingkat keputusan yang berpengaruh terhadap fungsi purchasing, data ini kemudian diolah menggunakan analisa SEM PLS. Hasil analisa menunjukkan bahwa proses purchasing tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja waktu proyek dan hanya berpengaruh signifikan melalui mediasi penuh purchasing strategis.

ABSTRACT
The strategic importance of purchasing functions has been acknowledged in the past decades, however few studies analyze its impact towards project kinerjance. For the past three years, XYZ Company has been experiencing delay within their projects, purchasing process with lack of capabilities, passive and unitegrated with strategic planning is believed to be one of the main causes.
The purpose of this research is to study the impact and integration of strategic purchasing towards purchasing function while determining how to apply the model. Data collection in form of validated quessionaire by experts which was distributed to 50 correspondents from XYZ Company with level of authority that effects purchasing function, was analyzed using SEM PLS. Results indicates that purchasing process does not have significant effect towards project schedule kinerjance and effects significantly only through full mediation of strategic purchasing."
2019
T53010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Gunawan
"[ABSTRAK
Departmen pembelian telah bergeser dari sekedar kegiatan administrasi
menjadi suatu fungsi strategis dalam perusahaan. Kemampuan departmen
pembelian dalam membeli barang atau jasa secara strategis memungkinkan
perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya dan di saat bersamaan akan
berkontribusi terhadapa daya saing perusahaan melalui kerjasama strategis dengan
penyedia jasa atau barang. Salah satu alat yang umum digunakan dalam menyusun
strategi pembelian ialah dengan menggunakan purchasing portfolio matrix untuk
mengetahui strategi yang tepat untuk masing-masing komoditas.
PT.XYZ ialah salah satu perusahaan minyak dan gas bumi mencoba untuk
menyusun strategi pembelian mereka. Untuk membatasi jumlah komoditas yang
akan dianalisa, maka dilakukan analisa pengeluaran untuk mendapatkan daftar 25
komoditas yang memiliki nilai pembelian terbesar dalam 3 tahun terakhir. Dua
parameter digunakan untuk menyusun purchasing portfolio matrix ialah resiko
ketersediaan dan faktor keuntungan. Berdasarkan kedua parameter, PT.XYZ dapat
menyusun strategi pembelian mereka untuk masing-masing komoditas.

ABSTRACT
Purchasing has shifted from clearical function into strategic function.
Purchasing department ability to purchase material and services in more strategic
way will enable company to save a lot of money and at the same time enable
company to achieve competitive advantage through strategic partnership. The most
common tool to define purchasing strategy is by using purchasing portfolio matrix
to define which strategy is suitable for specific commodity.
PT.XYZ which was one of oil and gas company is trying to develop their
purchasing strategy. To limit the commodity type, spending analysis is performed
to obtain top 25 commodities that contribute to highest purchasing value within last
three years. Two parameters are used when developing purchasing portfolio matrix
are supply risk and profit impact. Based on those parameters, those 25 commodities
is mapped into purchasing portfolio matrix depend on the value of profit impact and
supply risk for each specific commodity. Based on the matrix result, PT.XYZ can
define better purchasing strategy for each commodity, Purchasing has shifted from clearical function into strategic function.
Purchasing department ability to purchase material and services in more strategic
way will enable company to save a lot of money and at the same time enable
company to achieve competitive advantage through strategic partnership. The most
common tool to define purchasing strategy is by using purchasing portfolio matrix
to define which strategy is suitable for specific commodity.
PT.XYZ which was one of oil and gas company is trying to develop their
purchasing strategy. To limit the commodity type, spending analysis is performed
to obtain top 25 commodities that contribute to highest purchasing value within last
three years. Two parameters are used when developing purchasing portfolio matrix
are supply risk and profit impact. Based on those parameters, those 25 commodities
is mapped into purchasing portfolio matrix depend on the value of profit impact and
supply risk for each specific commodity. Based on the matrix result, PT.XYZ can
define better purchasing strategy for each commodity]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, P.G. Raymond
"Tesis ini membahas perbaikan level kualitas proses pembelian di PT. XYZ dengan menggunakan metode Six Sigma. Pada penelitian ini pendekatan Six Sigma diaplikasikan menggunakan lima fase dalam DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve dan Control untuk mengontrol dan meningkatkan level kualitas pembelian. Dari fase Define diketahui bahwa permasalahan adalah tingginya pembelian barang utama yang spesifikasi (specification), jadwal kedatangan (time), jumlah barang, dokumen dan kemasan yang tidak sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dari fase Measure diketahui bahwa kondisi awal level kualitas pembelian adalah 6002 DPMO atau 4.01 Sigma.
Dari hasil pareto pada fase Analyze diketahui bahwa cacat yang paling dominan adalah cacat specification dan time, sehingga kedua cacat tersebut menjadi prioritas untuk melakukan perbaikan mengurangi cacat pada proses perbaikan level kualitas pembelian. Dari diagram fishbone diketahui bahwa akar permasalahan adalah spesifikasi material grindstones kurang tinggi, spesifikasi material wire kurang tepat dan permintaan pembelian (UR) terlambat masuk ke bagian Purchasing.
Dari analisis FMEA pada fase Improve, diketahui bahwa permasalahan spesifikasi material grindstones dengan nilai RPN sebesar 576, menjadi prioritas tertinggi pertama, permasalahan spesifikasi wire dengan nilai RPN sebesar 432 menjadi prioritas kedua dan permasalahan keterlambatan Oks paint dengan RPN sebesar 280 menjadi prioritas ketiga untuk melakukan perbaikan.
Tindakan perbaikan yang direkomendasikan adalah melakukan proses pengadaan grindstones dan wire yang spesifikasinya lebih tinggi dari current condition dan pembuatan berikut sosialisasi lead time standard pembelian Oks paint.

The focus of this research is to improve the quality level of purchasing at PT. XYZ based on Six Sigma. In this method, Six Sigma approach is applied using five steps, called DMAIC defined in Six Sigma, to define, measure, analyze, improve and control the quality of the purchasing process aiming at enhance the quality level of the purchasing process. In the Define phase, the main problems is the high purchase items which specification, time arrival, quantity mistakes, document mistakes and packaging that do not match customer expectations. In the Measure phase, data obtained that current quality level of purchasing is 6002 DPMO or 4.01 Sigma.
From pareto diagram in the Analyze phase, data obtained that the most dominant defect are specification and time so that both the flaw to be a priority to make improvements to reduce defects in the process of the improvement of the quality level of purchasing. By using Fishbone diagram is known that the root cause is the lack of high-specification material grindstones, wire less precise material specifications and user request (UR) late entry into the Purchasing.
By using FMEA analysis of the Improve phase, the data obtained that the problem of material specifications grindstones with RPN score of 576, the highest priority first need immediate improvement. The wire specification problem with RPN score of 432, the second priority for improvement, and Oks paint time problem with RPN score of 280 is the third priority for improvement.
Recommended corrective action is to conduct the procurement process grindstones and wire whose specification is higher than the current condition, and calculate and socialization lead time standard of Oks paint.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reydita Annisa Arsy
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang kejahatan ldquo;white-collar rdquo; yang dilakukan oleh birokrat pada implementasi sistem e-procurement dalam pengadaan barang/jasa. Sebelum tahun 2012, pengadaan barang/jasa Pemerintah masih dilaksanakan secara konvensional. Tetapi pelaksanaan pengadaan tersebut memberikan berbagai permasalahan, salah satunya adalah terjadinya tindak korupsi oleh para birokrat. Maka Pemerintah kemudian berupaya melakukan reformasi birokrasi dengan menerapkan sistem e-procurement untuk mengendalikan pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Tetapi kemudian banyak ditemukan kembali bentuk penyalahgunaan kewenangan dalam jabatannya oleh para birokrat pelaksana pengadaan. Dengan metode penelitian studi kasus, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana tindak pelanggaran tersebut masih banyak terjadi dalam pelaksanaan pengadaan. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi sistem e-procurement tersebut tidak membawa dampak signifikan pada permasalahan yang terjadi tersebut.

ABSTRACT
This paper aims to explain about white collar crime that is being done by the bureaucrats on the implementation of e procurement in public procurement. Before 2014, Government still doing public procurement in a conventional way. But then some problems occurred, which one of them was corruption that was being practiced by the bureaucrats. Therefore, the Government trying to do a bureaucracy reformation in order to control the practice of public procurement from any wrongdoer by implementing e procurement. However, there are still any abuse of authority that is being practiced by the bureaucrats whose in charge of the procurement. By using a case study research method, the researcher try to explain how the act of violation in public procurement still can be done. This research found that the e procurement system doesn rsquo t bring a significant impact for the problems that exist in public procurement. "
2017
S68735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Nugroho
"Tesis ini membahas strategi perusahaan yang berkaitan dengan rantai pasok, dalam rangka melakukan lokalisasi pembelian komponen elektronika yang sebelumnya dibeli dari China, dipindahkan ke Indonesia. Studi kasus pada tesis ini membahas proses-proses yang dilalui perusahaan mulai dari identifikasi komponen, pencarian pemasok, melakukan verifikasi, audit kepada pemasok dan pada akhirnya melakukan penetapan atas pemasok yang terpilih, berdasarkan pada kriteria Quality, Cost, Delivery (QCD).
Fokus pembahasan tesis ini adalah pada strategi pemilihan pemasok dari setiap kategori produk yang akan dilokalisasi. Metode pemilihan pemasok di lakukan dengan cara melakukan verifikasi kelokasi pemasok, audit untuk pemasok baru, pengecekan kapasitas dan kapabilitas produksi di pemasok, perbandingan penawaran harga hingga pada bagian akhir dilakukan penetapan pemasok yang terpilih untuk memasok kebutuhan perusahaan.
Cost Benefit Analysis juga dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa rencana lokalisasi ini dapat berkontribusi pada perusahaan dengan memberikan manfaat tidak saja secara nyata (tangible), namun juga manfaat yang tidak nyata (intangible). Pada akhirnya, rencana lokalisasi tersebut dapat berjalan secara lancar dan memberikan efek penurunan biaya yang cukup signifikan kepada perusahaan, selain manfaat lainnya yang akan dirasakan seperti penghematan area penyimpanan, mempersingkat Lead Time Order dan memudahkan karyawan  dalam melakukan pengaturan kedatangan barang dari para pemasok lokal.

The purpose of this thesis is to analyze company's strategy that related with supply chain, in order to conduct purchasing localization project for electronic components that are previously produced in China, and then transferred to Indonesia. This case study discusses all the process that the company had discovered, started from supplier identification, verification, audit for new suppliers   and making decision on the selected suppliers, based on Quality, Cost and Delivery (QCD) Criteria.
Focuses on this case study are on the supplier selection strategies from each product categories which will be localize in Indonesia.  Supplier selection method was held by conducting verification on supplier's site, audit for new suppliers, checking on supplier's production capacity and capability, price quotation comparison and supplier approval.
Cost Benefit Analysis also conducted in order to confirm that these localization plans will contribute to the company with such tangible and intangible benefits.
in the end, localization plan can be carried out smoothly and contribute a significant cost down effect for the company, other than the benefit in inventory space, shorten the lead time order and easier for the planner staff to arrange the delivery from local suppliers.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afdhol
"Dunia internet saat ini telah berkembang sedemikian rupa, sehingga penggunaannya semakin meningkat. Hal ini juga berpengaruh pada perkembangan aplikasi yang berbasis web. Saat ini web tidak hanya digunakan untuk membangun situs namun juga digunakan untuk mengolah dan mendistribusi data penting. Salah satu data penting tersebut adalah data purchasing. Oleh karena itu penulis mencoba untuk merancang dan membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu proses pembuatan Purchase Request yang merupakan salah satu bagian dari purchasing. Dalam pembuatan aplikasi ini penults banyak sekali melakukan studi literatur terutama yang berkaitan dengan PHP dan MySQL. Selain itu penulis juga melakukan melakukan diskusi dengan seseorang di bagian purchasing untuk mengetahui seluk-beluk purchasing dan apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan dalam aplikasi ini. Pada akhirnya yang dapat dihasilkan dari semua kegiatan di atas adalah sebuah aplikasi database berbasis web yang dapat membantu mempermudah proses pembuatan Purchase Request pada suatu perusahaan. Dari hasi] uji coba dengan menggunakan Ethereal dan Vmware didapatkan bahwa waktu rata-rata untuk mengakses halaman pada aplikasi ini adalah dalam kisaran di bawah 1 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Fahmi Hakimi
"ABSTRAK
PT XYZ adalah salah satu organisasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan implementasi teknologi informasi pada suatu organisasi. Perusahaan yang fokus dalam memberikan solusi perangkat lunak dengan manajemen yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain adalah enterprise data warehouse dan enterprise reconciliation. Namun saat ini masih banyak proyek yang tidak bisa berjalan tepat waktu dan biaya. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya project portfolio management di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pengembangan kapabilitas project portfolio management PPM yang sesuai untuk perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah nilai kapabilitas kematangan yang ada pada PT XYZ dan rancangan pengembangan kapabiltas PPM. Nilai kematangan dengan pendekatan perhitungan rata-rata didapatkan nilai 1.96. Sedangkan nilai kematangan dengan pendekatan nilai terendah yaitu 1.

ABSTRACT
PT XYZ is one of the organizations that has ability to implement information technology in an organization. The company is focusing on delivering software solutions with proven experienced management for more than 20 years. Solutions offered include enterprise data warehouse and enterprise reconciliation. In terms of project performance, some projects are completed according to expectations of management. However, there were still many projects that did not complete on time and on budget. One of the reasons was the absence of project portfolio management in the company. The purpose of this study is to produce a design development of project portfolio management capability that is appropriate for the company. The results from this study is value of capability maturity that exist in PT XYZ and design for capability development PPM. Maturity value using the approach of the average value is 1.96. Maturity value using the approach of the lowest value is 1."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wiryo Moeljadi
"Tesis ini membahas mengenai faktor risiko yang berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja dalam penerapan sistem Reward dan Punishment pada proyek konstruksi. Peristiwa risiko yang dominan ditemukan dalam lima bagian, yaitu Falsafah Dasar, Persepsi Seluruh Karyawan, Manajemen Kinerja, Komunikasi dan Kompensasi. Masing-masing peristiwa yang dominan ini kemudian dicari dampak, penyebab, dan tindakan preventif. Tindakan preventif dimaksudkan agar pada proyek yang selanjutnya peristiwa ini tidak terjadi lagi.

The focus of this study is about Risk factors that influenced motivation and performance on the developement reward and punishment system on construction project. Dominant risk factors founded in five part, which is basic principle, employee perception, performance management, communication, compensation. After that we will look for the impact, the causes, and the preventive response for each of these factors. The responses means so that the risk will not happen on the next project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Yandri
"Proyek Engineering, Procurement dan Construction (EPC) dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan memakai berbagai macam sumberdaya, dan juga menghadapi banyak masalah, masalah pengadaan menjadi penting karena resiko proyek EPC yang tinggi, persaingan antar perusahaan EPC dan porsi nilai pengadaan yang tinggi dalam pelaksanaan proyek.
Proses pengadaan sangat menentukan dalam keberhasilan kinerja biaya proyek karena rata-rata porsis pengadaan pada proyek EPC mencapai 70% dari nilai proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi proses pengadaan yang efektif pada posisi critical dan leverage untuk meningkatkan biaya proyek EPC.
Penelitian untuk mengetahui strategi pengadaan dengan menggunakan teknik Delphi yang didapat dari wawancara dengan pakar project management dan metode AHP untuk analisa hasil kuesioner manajer proyek dan team inti proyek pada perusahaan PT X.

Engineering, procurement and construction project were involved with many participant and used to many kind of resources and too many problem, procurement problem to be important because EPC project high risk, EPC company competition and value of high procurement portion in project execution.
Procurement process very important to increase project cost performance because procurement portion average in EPC project almost seventy percent from project contract. Goal of this research is to prepare effectiveness of procurement process strategy in critical and leverage position to increase cost performance EPC project.
Research is to know procurement strategy with used Delphy method and AHP method to analyze result of questioner from PT. X
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24948
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sidauruk, Teofilus Gabe
"PT XYZ (XYZ) adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi (TI), khususnya jasa transaksi pembayaran elektronis. XYZ adalah perusahaan yang berbasis proyek dalam pemenuhan layanan dan produk kepada pelanggan, sehingga pelaksanaan proyek menjadi hal yang krusial.Manajemen proyek yang baik diperlukan agar layanan dan produk TI yang diberikan XYZ kepada pelanggannya dapat optimal. Dengan menggunakan model kematangan manajemen proyek, XYZ dapat mengetahui tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyeknya dan dapat mencapai tingkat kematangan yang diinginkan berdasarkan standar dari model tersebut. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tingkat kematangan manajemen proyek XYZ berdasarkan project management maturity model (PMMM), dan rekomendasi perbaikan.

PT XYZ (XYZ) is a company that provides IT services, specializing in switching and payment services. In delivering these services, XYZ is a project based company, so project management and implementation becomes crucial. Excellent project management is needed so services can be delivered optimally. Project management maturity level assesment based on the project management maturity model (PMMM) can be done to give XYZ a description regarding the current level of maturity. The result of this research will be the maturity level of current project management and recommendations to improve the maturity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>