Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Wardani
"Di pasar modal Indonesia, IHSG sangat penting karena bisa menjadi tolak ukur kesehatan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel makroekonomi terhadap indeks harga saham digabungkan di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2018. Variabel makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini adalah suku bunga Bank Indonesia, tingkat inflasi, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Penelitian ini menggunakan data sekunder kuantitatif dan diuji menggunakan analisis kointegrasi dan pendekatan kausalitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data periode bulanan 2009-2018. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan antara semua variabel makroekonomi memiliki hubungan jangka panjang dengan Indeks Harga Saham Gabungan periode 2009-2018.

In the Indonesian capital market, the JCI is very important because it can be a measure of economic health in Indonesia. This study aims to determine the relationship between macroeconomic variables on the stock price index combined in the Indonesia Stock Exchange for the period 2009-2018. The macroeconomic variables tested in this study are the Bank Indonesia interest rate, the inflation rate, the money supply and the rupiah exchange rate against the US Dollar. This study used quantitative secondary data and was tested using cointegration analysis and a causality approach. The data used in this study are the 2009-2018 monthly data. The results obtained indicate that all macroeconomic variables have a long-term relationship with the Composite Stock Price Index for the 2009-2018 period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamsyah Pradana
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh variabel makroekonomi terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi berupa inflasi, suku bunga SBI, jumlah uang beredar (M2), dan nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dolar Amerika (USD). Penelitian ini menggunakan metode regresi dengan OLS yang dilanjutkan dengan ARCH/GARCH karena ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada data yang diolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dolar Amerika (USD), jumlah uang beredar dan suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2001-2012 sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh secara signifikan.

This study investigate the influence of macroeconomic variables on Jakarta Composite Index in the 2001-2012 period. The purpose of this study is to analyze the influence of macroeconomic variables to Jakarta Composite Index such as inflation rate, SBI interest rate, money supply, Rupiah exchange rate to USD. The finding of this study based on regression model with OLS method and ARCH/GARCH method is that exchange rate variables, money supply and SBI rate significantly influence the Jakarta Composite Index and the inflation rate variables is not influence the Jakarta Composite Index significantly. This implies that beside the exchange rate, money supply and SBI rate variables there should be another macroeconomic variables that significantly influence the Jakarta Composite Index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Adila Safaati
"Faktor makroekonomi memiliki peran penting dalam pertumbuhan perkonomian sebuah negara. Hal ini secara tidak langsung juga menentukan kondisi dan aktivitas pasar modal negara tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara kebijakan moneter terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG pada Bursa Efek Indonesia BEI dengan menggunakan metode time series VAR Vector Autoregressive Representation dan data bulanan setiap variabel sebagai sampel selama periode 2009 ndash; 2016. Variabel dependen yang digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, sementara variabel independen yang digunakan merupakan variabel makroekonomi berupa variabel makroekonomi dengan 5 proksi, yaitu tingkat suku bunga SBI, jumlah uang beredar M2, inflasi, GDP riil, dan nilai tukar kurs. Hasil penelitian yang menemukan adanya kointegrasi kesetimbangan jangka panjang antara variabel makroekonomi dengan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antarvariabel yang menjadi indikator dari kestabilan suatu negara dan mempengaruhi tingkat return yang didapatkan pada pasar modal.

Macroeconomic variable plays an important role in the economic growth of country. This indirectly also determines the condition and activities of the capital market. Therefore, this study aims to analyze the effect of monetary policy on Jakarta Composite Index JCI on Indonesian Stock Exchange BEI using time series VAR Vector Auto regression Representative method and monthly data of each variable as sample during period 2009 2016. Dependent variable used is Jakarta Composite Index JCI, while independent variable used is macroeconomic variable in the form of monetary policy with 5 proxies, i.e. interest rate SBI, money supply M2, inflation, real GDP, and exchange rates. The result found an existence of co integration long term equilibrium between monetary policies with Jakarta Composite Index JCI, in term of significant effects among these variables which consistent with the statement of Arbitrage Pricing Theory that macroeconomic factors become one affecting indicator of the stability rate of return earned on the capital market. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Reza Khalifa Sidhik
"Kondisi pasar modal sendiri tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal, dimana perubahan pada tingkatan aktifitas ekonomi khususnya perubahan pada faktor makroekonomi. Oleh sebab itu, penelitian ini akan menggunakan variabel-variabel yang dapat menggambarkan kondisi tersebut, yaitu Indeks Produksi Industri IPI , Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB, Suku Bunga Bank Indonesia interest rate, jumlah uang beredar secara luas M2, serta nilai tukar kurs. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimanakah hubungan antara variabel makroekonomi dengan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dengan menggunakan metode time series Vector Autoregresive Model dan Granger Causality untuk melihat arah hubungan tersebut. Data yang digunakan adalah data bulanan setiap variabel selama periode 2007-2016.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat kointegrasi hubungan jangka panjang antara variabel makroekonomi dengan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dan menunjukan hubungan signifikansi jangka panjangnya. Variabel IPI ditemukan tidak signifikan, sementara IHPB serta KURS ditemukan positif signifikan, dan variabel IR dan M2 ditemukan negatif signifikan. Hasil pengujian arah hubungan menggunakan Granger Causality menunjukan bahwa terdapat hubungan unidirectional antara IHSG terhadap M2, IHSG terhadap Kurs, Kurs terhadap M2, IR terhadap KURS dan hubungan bidirectional antara IHSG dengan IR.

Condition of the capital market is inseperable from internal and external influences, where capital market are sensitive to changes in the economic activity, especially changes in macroeconomic factors. Therefore, this study will use variables that can describe the condition, namely Industrial Production Index IPI, Wholesale Price Index WPI or IHPB, Interest Rate IR, Broad Money Supply M2 and exchange rate KURS. This study aims to test how the relationship between macroeconomic variables with Jakarta Composite Index JKSE or IHSG using time series Vector Autoregresive Model VAR and Granger Causality to see the direction of the relationship. The data used in this study are monthly data of each variable during the period of 2007 2016.
The result of this study is there is a cointegration long term relationship between macroeconomic variables with Jakarta Composite Index JKSE or IHSG and shows the long term relationship significance. IPI were found unsignificant, IHPB or WPI, and KURS were found to be significantly positive, while IR and M2 were found to be significantly negative. The result of Granger Causality shows that there is unidirectional relationship between JKSE or IHSG to M2, JKSE or IHSG to KURS, KURS to M2, and IR to Kurs and bidirectional relationship between JKSE or IHSG and IR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Diah Andarini
"Dinamika pasar modal bukanlah kegiatan yang terisolasi dari aktivitas ekonomi yang berada di luar pasar modal, kondisi makroekonomi yang seringkali mempengaruhi dan menyebabkan gejolak pada pasar modal. Hal tersebut menunjukkan eratnya pengaruh makroekonomi terhadap indeks harga saham gabungan di pasar modal. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah meneliti pengaruh kondisi makroekonomi yang diwakili oleh variabel Nilai kurs, BI rate, Inflasi, dan PDB, serta bagaimana pengaruhnya terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005 ? 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier berganda. Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, Indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik, dan Laporan bulanan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDB memiliki pengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan, sedangkan ketiga variabel nilai kurs, inflasi, dan BI rate terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap indeks harga saham gabungan. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa keempat variabel makroekonomi tersebut secara simultan berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan.

The activity of capital market oftentimes affected by the economy conditions of its country, as well as macroeconomic variables that influence capital market?s activity, it means that there is a relation between macroeconomic variables and capital market?s activity movements. Therefore, this research aims to analyze the impact between four macroeconomic variables such as Inflation, GDP, BI rate, and the exchange rate to Stock Price Index (IHSG) in Indonesia Stock Exchange (BEI) during the period of July 2005 to December 2014.
This research using multiple regression method to analyze the relationship between Inflation, GDP, BI rate, the exchange rate and Stock Price Index (IHSG), all of data used was obtained from official websites of Indonesia Stock Exchange, Central Bureau of Statistics, and Bank of Indonesia. The result of this research showed that GDP, and exchange rate has a positive influence towards IHSG while the other variables like BI rate is shown to have a negative influence towards IHSG. Inflation surprisingly has no significant effect on the IHSG. This research also concludes that the four macroeconomic variables are simultaneously affect the IHSG.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Lasma Riana
"Perkembangan ekonomi Indonesia, dari tahun ke tahun mengalami kemajuan, hal tersebut juga tentu mempengaruhi perkembangan pasar modal Indonesia, yang juga merupakan bagian dari ekonomi Indonesia. Perkembangan perekonomian tersebut merupakan cerminan dari perkembangan setiap perusahaan-perusahaan pelaku ekonomi. Dan peningkatan kinerja dari setiap perusahaan tersebut akan tercermin dari harga-harganya di Bursa Efek Indonesia.
Dari data Bursa Efek Indonesia yang terbaru, ada 443 saham yang aktif diperdagangkan di bursa efek hingga saat ini dari berbagai bidang industri. Seluruh saham-saham tersebut dapat terlihat pergerakan nya secara keseluruhan melalui pergerakan IHSG, sebagi indeks yang mewakili seluruh harga saham di bursa efek.
Pergerakan IHSG yang terjadi setiap hari, banyak dipengaruhi oleh kinerja dari dalam perusahaan, dan juga pengaruh dari makroekonomi sebuah negara. Dari situlah peneliti ingin menjelaskan pengaruh tingkat inflasi, nilai tukar, dan tingkat bunga sebagai bagian dari faktor makroekonomi, terhadap pergerakan harga-harga saham yang diwakili oleh IHSG, baik secara simultan, maupun secara parsial.
Ditemukan bahwa secara simultan, seluruh variabel-variable independen terbukti berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Secara parsial tingkat bunga dan nilai tukat berpengaruh singnifikan terhadap IHSG, dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap IHSG.

Economic development of Indonesia grow every year, it would also affect the development of the Indonesian capital market, which is also part of the Indonesian economy. Economic development is a reflection of the development of any economic agent companies. And increase the performance of each company will be reflected in their prices in Indonesia Stock Exchange.
Data from the Indonesia Stock Exchange recently, there are 443 active shares traded on stock exchanges now from various industrial fields. The entire stock can be seen his movement as a whole through the movement of the JCI, as a price index that represents all the shares on the stock exchange.
JCI movements that occur every day, much influenced by the performance of the company, and also the influence of a country's macroeconomic. Because of that, this research aim to analyze the effect of the inflation rate, foreign exchange and interest rates on composite stock price index at Indonesian Stock Exchange both simultaneously and partially.
From the result, it can be drawn that there was a big simultaneous impact of the independent variable on Composite Stock Price Index. Partially, interest rates and exchange rates affect singnifikan to JCI, but partially, inflation does not affect the JCI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Budi Siswanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh variabel makro ekonomi, yaitu: kurs USD/IDR, tingkat suku bunga, inflasi dan variabel mikro ekonomi, yaitu: Volume Perdagangan, Price Earning Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) dari indeks harga saham gabungan dan indeks saham sektoral terhadap harga saham.
Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabelvariabel di atas adalah ARCH/GARCH. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dari Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurs USD/IDR, tingkat suku bunga, inflasi, Debt Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham Gabungan dan mayoritas indeks saham sektoral di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan untuk variabel volume perdagangan dan price earning ratio (PER) memiliki pengaruh yang positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dan mayoritas Indeks Saham Sektoral.

The purpose of this research is to provide evidence on the impacts of macro economics variables, namely USD/IDR exchange rate, interest rate, inflation, and micro economics variable such as: Trading Volume, Price Earning Ratio (PER), and Debt to Equity Ratio (DER) of the Composite Index Stock and The Sectoral Index Stocks on a stock price.
The research methodology used in analyzing the above mentioned variables are ARCH/GARCH. The source of data for this research is from Bank Indonesia and the Indonesia Stock Exchange.
The result of this research showed that USD/IDR exchange rate, interest rate, inflation, Debt to Equity Ratio have negative impacts on the Composite Index Stock Prices and Sectoral Index Stock Prices. While the Trading Volume and Price Earning Ratio has a positive impacts on the Composite Index Stock Prices and the Sectoral Index Stock Prices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Jasmine
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bulan Ramadhan sebagai salah satu momentum keagamaan terhadap risiko, tingkat pengembalian, likuiditas, dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Roll rsquo;s Measure, risiko dan tingkat pengembalian diukur menggunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH , dan IHSG diukur menggunakan angka indeks sederhana atau simple agregative method berdasarkan perubahan harga setiap harinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ramadhan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel-variabel penelitian di Bursa Efek Indonesia yang berarti bahwa bulan Ramadhan tidak berpengaruh terhadap pasar saham di Indonesia.

This research aims to analyze the influence of Ramadan as one of religious momentum in terms of risk, rate of return, liquidity, and composite stock price index CSPI in Indonesia stock exchange in the period of 2013 2017. The liquidity in this study is measured with Roll rsquo s Measure, while the risk and rate of return are measured using Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH , and the CSPI is measured using simple index number or simple aggregative method based on the daily price change. The result of this research designates that Ramadan does not have any significant influence on the research variables in Indonesia Stock Exchange which indicates that Ramadan does not affect the stock market in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Astungkoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh indeks-indeks saham internasional dan variabel makroekonomi terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode statistik, sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sembilan indeks saham internasional yang terdiri dari negara Singapura; Malaysia; Taiwan; Korea Selatan; Hong Kong; Jepang; Australia; Inggris; dan Amerika Serikat, dan lima variabel makroekonomi yang terdiri dari inflasi; tingkat suku bunga,jumlah uang beredar, kurs dan harga minyak dunia selama periode 1999:0l-20l0:05. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi estimasi OLS dan GARCH.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan periode penelitian yang digunakan tidak ditemukan masalah GARCH dalam estimasi, sehingga penulis menggunakan metode estimasi OLS. Dari keempat belas variabel yang digunakan selama periode penelitian 1999:0l-20l0:05, hanya variabel kurs dan indeks saham Singapura (SSI) yang memiliki pengaruh signifikan. Selain itu dengan membagi periode penelitian menjadi tiga periode didapatkan : variabel SSI, Nikkei, inflasi dan kurs berpengaruh signifikan pada periode 1999:0l-2003:0l; variabel DJIA, KSII, dan kurs berpengaruh signifikan pada periode 2003:0I-2008:0l; variabel kurs berpengaruh signifikan pada periode 2008:01-2010:05."
2010
T33251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfa Rega Montana
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti pengaruh indeks-indeks internasional terhadap indeks
harga saham gabungan Indonesia, baik pengaruh jangka panjang dalam bentuk
kointegrasi, maupun jangka pendek dalam bentuk Impulse Response Function dan
Granger Causality. Data yang digunakan berupa indeks penutupan harian periode
2001-2011, dalam mata uang lokal masing-masing negara. Dari hasil pengujian
didapatkan bahwa Indonesia terkointegrasi secara bivariat dengan Amerika
Serikat dan Singapura dan secara multivariat dengan ASEAN dan G8.Impulse
Response Function menunjukkan bahwa goncangan dari pasar saham negaranegara
yang terkointegrasi secara bivariat dengan Indonesia memberi dampak
jangka panjang kepada pasar saham Indonesia. Terakhir, dari hasil uji Granger
Causality didapatkan bahwa nilai-nilai lampau dari indeks harga saham Amerika
Serikat, Singapura, Rusia, Meksiko, Chili dan Peru mempengaruhi nilai kini dari
indeks harga saham Indonesia.

ABSTRACT
This research investigate the long-run and short-run impact of international
indeks to the Indonesia composit index using Cointegration, Impulse Response
Function and Granger Causality test. Sample being used is the daily closing price
of each index over the period of 2001-2011 in their local currency denomination.
Based on the testing, Indonesia is cointegrated with Singapore and USA
(bivariate) and ASEAN and G8 (multivariate). Impulse Response Function test
shows that shocks from cointegrating countries will give a long-run effect to the
Indonesian stock market. Lastly, Granger Causality test shows that the previous
value of Singapore, USA, Russia, Mexico, Chile and Peru index will affect the
current value of the Indonesian index."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>