Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64053 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naelu Iklimah
"ABSTRAK
Kehamilan postterm berdampak pada meningkatnya risiko kematian dan morbiditas janin dan neonatal serta meningkatnya morbiditas ibu. Kehamilan postterm dapat diinduksi dengan metode alami untuk membantu tubuh melepaskan oksitosin yaitu dengan menstimulasi puting payudara. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan perinatal. Diagnosa keperawatan pada pasien yaitu kesiapan untuk optimalisasi proses persalinan. Data yang mendukung yaitu pasien mengungkapkan telah mempersiapkan kelahiran anaknya. Implementasi yang dilakukan ialah mengedukasi dan melakukan intervensi keperawatan stimulasi puting payudara untuk meningkatkan kesiapan persalinan spontan. Intervensi yang dilakukan pada pasien menunjukkan kontraksi meningkat yaitu dari 2 kali dalam 10 menit dengan durasi 30 detik menjadi 4 kali dalam 10 menit  dengan durasi 40 detik.

ABSTRACT
Postterm pregnancy gives an impact in increasing the risk of mortality and morbidity of fetal and neonatal as well as increasing maternal morbidity. Possterm pregnancy can be induced using a natural method to trigger the release of oxytocin by doing nipple stimulation. This work has been compiled to report a case of perinatal nursing care. The nursing diagnose for the case is the readiness for enhanced labour process. The supporting data is the patients confession that she had prepared the birth of her child. Implementation for the case is giving education and doing nursing intervention of nipple stimulation to increase the patients readiness for spontaneous labour. Result showed that durations of contraction is increased from 2 times in 10 minutes and 30 seconds to 4 times in 10 minutes and 40 seconds after intervention."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rachmayani
"ABSTRAK
Pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam menentukan kesehatan dan kesejahteraan wanita hamil. Tidak adanya minat dan pengetahuan untuk melakukan upaya mengoptimalkan masa kehamilan melahirkan menyebabkan risiko komplikasi. Kala I memanjang sebagai salah satu komplikasi persalinan yang dapat diatasi dengan melakukan aktivitas dan mengubah posisi. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu gerakan squat. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk melakukan analisis intervensi keperawatan gerakan squat untuk mengoptimalkan persalinan kala I. Gerakan squat bermanfaat untuk meredakan nyeri punggung dan membantu penurunan presentasi janin melewati pintu atas panggul sehingga persalinan kala I berlangsung optimal. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil analisis intervensi keperawatan gerakan squat menunjukkan bahwa gerakan squat menyebabkan persalinan kala I optimal sehingga Ibu dapat melakukan persalinan normal. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah ini memberikan rekomendasi bahwa perlu dilakukan intervensi gerakan squat pada Ibu hamil saat masa kehamilan maupun saat persalinan kala I.

ABSTRACT
Education, social, culture, and economy influence the level of knowledge in determining the health and well-being of pregnant women. The lack of interest and knowledge to make effort to optimize the period of childbirth causes the risk of complications. Prolonged first stage as one of the complications of labor that can be overcome by doing activities and changing positions. Activities that can be done is the squat movement. This scientific paper aims to carry out an analysis of the squat movement nursing intervention to optimize first stage of labor. Squat movement is useful for relieving back pain and help reduce fetal presentation through the pelvic floor so that the first stage of labor is optimal. This scientific paperuse a case study method. The analysis of the squat movement nursing interventionshowing the effectiveness of the squat movement to optimize first stage of labor so that normal labor can be performed. Therefore, this scientific paper recommends that it is necessary to intervene squat movement in pregnant women during their pregnancy and at the first stage of labor."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dinar Mustika
"Masalah utama pada periode intranatal yang terjadi pada ibu yang melahirkan ialah nyeri. Tingkat nyeri persalinan pada kala I yang tidak teratasi dapat berdampak pada psikologis ibu, salah satunya yaitu kecemasan. Selanjutnya, kecemasan sendiri menjadi faktor risiko terjadinya fetal distress dan dapat membahayakan janin. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan back massage untuk mengontrol nyeri persalinan pada kala I, yaitu pada fase laten dan fase aktif. Back massage dapat meningkatkan aliran darah serta merangsang pengeluaran epinefrin sehingga dapat menurunkan nyeri. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil evaluasi intervensi back massage menunjukkan bahwa nyeri persalinan dapat terkontrol setelah diberikan intervensi keperawatan back massage. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan intervensi back massage sebagai salah satu intervensi yang dapat diimplementasikan pada kala I persalinan guna menurunkan nyeri pada ibu yang melahirkan.

The main problem in the intranatal period that occurs in mothers who give birth is pain. The level of labor pain at the first time that is not resolved can have an impact on the psychological mother, one of which is anxiety. Furthermore, anxiety itself is a risk factor for fetal distress and can endanger the fetus. This scientific paper aims to analyze nursing back massage interventions to control labor pain at the first time, namely in the latent phase and active phase. Back massage can increase blood flow and stimulate the release of epinephrine so that it can reduce pain. This scientific paper uses a case study method. The results of the back massage intervention evaluation showed that labor pain can be controlled after being given back massage nursing intervention. Therefore, this paper recommends back massage intervention as one of the interventions that can be implemented in the first stage of labor in order to reduce pain in mothers who give birth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sardy Syahri
"Penyakit Ginjal Terminal PGT merupakan masalah yang banyak dihadapi masyarakat perkotaan. PGT memerlukan tindakan berupa restriksi cairan yang sulit dilaksanakan oleh penderita PGT karena karena banyaknya faktor yang menyulitkan. Selain itu, pada PGT terdapat masalah lain yang semakin menyulitkan restriksi cairan, yaitu masalah uremia dan hipokalsemia yang dapat menyebabkan gangguan sekresi saliva.
Studi ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan kesehatan masalah perkotaan pada PGT dan intervensi stimulasi saliva dengan mengunyah permen karet untuk mengurangi xerostomia. Evaluasi intervensi menggunakan Thisrt Distress Scale dan Visual Analog Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi xerostomia. Dengan berkurangnya xerostomia, klien lebih mudah untuk menjalani restriksi cairan. Kesimpulan dari studi ini adalah mengunyah permen karet dapat membantu klien dalam restriksi cairan. Rekomendasi dari studi ini adalah permen karet dapat digunakan pada seluruh klien dengan kemampuan mengunyah yang baik.

End Stage Renal Disease ESRD is a problem which faced by urban communities. ESRD requires action in the form of fluid restriction that is difficult to implement by ESRD patients because of the many factors that make it difficult. In addition, there are other problems in ESRD that increasingly complicate the restriction of fluids such as uremia and hypocalcaemia that can cause disruption of salivary secretion.
This study attempted to analyze nursing care in urban perspective with ESRD problem and salivary stimulation interventions by chewing gum to relieve xerostomia. To evaluate the intervention, this study use Thisrt Distress Scale and Visual Analog Scale.
The results showed that chewing gum can reduce xerostomia. Therefore, the reduced of xerostomia problem may help clients are more likely to undergo fluid restriction. The conclusion of this study is chewing gum can help clients in fluid restriction. The recommendation of this study is chewing gum can be used on all clients with good chewing ability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fauziah Fadhillah
"Refleks hisap yang buruk merupakan salah satu masalah yang cukup sering dialami oleh bayi pada awal masa kehidupan. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan bayi dalam memperoleh makanan (ASI) melalui oral secara mandiri. Penyusunan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu dan bayi dengan ketidakefektifan pemberian ASI yang berhubungan dengan gangguan mengisap. Masalah utama pada klien yaitu ketidakefektifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengatakan bayi tidak mau menyusu sedari lahir hingga 29 jam setelah lahir. Bayi cenderung tenang, lebih banyak tidur, dan sulit dibangunkan. Bayi tidak merespon ketika payudara ibu di dekatkan pada mulut bayi. Tidak ada refleks hisap pada mulut bayi ketika puting payudara ibu sudah berhasil dimasukkan ke mulut bayi. Implementasi yang dilakukan adalah memberikan stimulasi oral dan latihan mengisap non-nutrisi untuk meningkatkan refleks hisap pada bayi sehingga pemberian ASI dapat dilakukan secara efektif. Hasil evaluasi diperoleh bayi menyusu sebanyak 10-13 kali per hari, bayi lebih mudah dibangunkan untuk menyusu, bayi tampak aktif, refleks hisap bayi ada dan adekuat, hasil uji Kramer 1/5.

Poor sucking reflex is one of the problems that is quite often experienced by babies at the beginning of life. This leads to the inability of the infant to obtain food (breast milk) through the oral independently.The scientific report aims to report nursing care in mother and infant with the ineffectiveness of breastfeeding related to sucking disorders.The main problem with the client is the ineffectiveness of breastfeeding. The supporting data is that the client says the baby does not want to breastfeed from birth until 29 hours after birth. The baby tend to be more calm, sleepy, and more difficult to wake up. The baby does not respond when the mothers breast is close to the babys mouth. There is no suction reflex in the babys mouth when the mothers breast nipple has been successfully inserted into the babys mouth. The implementation is to provide oral stimulation and non-nutritive sucking exercise to improve suction reflexes in infant so that the feeding of the breast milk can be done effectively. The results of the evaluation are the baby is breastfeed 10-13 times a day, baby is easier to wake up for breastfeeding, baby-looking active, babys suction reflexes are present and adequate, test results Kramer 1/5."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imami Nur Rachmawati
"Persalinan merupakan hal penting bagi ibu dan juga tenaga kesehatan dalam konteks kesehatan maternal. Keperawatan sangat memperhatikan keluhan nyeri selama persalinan dengan mengembangkan berbagai metode mengurangi nyeri tetapi belum banyak diterapkan di Indonesia. Studi ini bertujuan mengidentifikasi konsep penerapan manajemen nyeri persalinan di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan melalui rancangan constructivist grounded theory. Sebanyak 36 orang yaitu 17 ibu dan 19 tenaga kesehatan (dokter dan bidan) yang dipilih melalui theoretical sampling dari Rumah Sakit dan Klinik di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang berpartisipasi. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen dianalisis dengan pengodean awal, pengodean berfokus, pengodean berporos, dan pengodean teoretis.
Studi ini mengungkapkan bahwa manajemen nyeri persalinan merupakan suatu proses dan terjadi divergensi dalam penerapannya, yaitu pendekatan partisipatif, pendekatan medis dan pendekatan koersif. Kondisi ini terjadi karena pengaruh individu (ibu bersalin dan tenaga kesehatan), institusi profesi, sistem sosio-struktural, sistem kultural, perlindungan pasien dan kontingensi. Pendekatan koersif merupakan pendekatan yang mayoritas diterapkan di Indonesia. Model ini dapat dibandingkan dengan teori manajemen nyeri akut dan teori bureaucratic caring. Hasil ini merekomendasikan pentingnya peran perawat dalam persalinan, karena perawat mampu memberikan pelayanan yang komprehensif berdasarkan filosofi caring. Sistem institusi pelayanan juga perlu mendukung tenaga kesehatan dalam memenuhi kebutuhan perempuan dan keluarganya dalam persalinan.

Childbirth is an important moment for the mother as well as care providers in the context of maternal health. Nursing is very concerned about pain during labor through the development of various methods of alleviating the pain that has not been widely applied in Indonesia. This study aimed to identify the concept of labor pain management practices in Indonesia, particularly in urban areas through constructivist grounded theory. A total number of 36 people consisting of 17 mothers and 19 care providers participated in this study. They were selected through theoretical sampling from Hospitals and Clinics in Jakarta, Depok, Bekasi and Tangerang Data was obtained through in-depth interviews, observation and document analysis. The data was analyzed with initial coding, focused coding, axial coding, and theoretical coding.
This study revealed that pain management during labor is a process and a divergence occurs in its application, namely participatory approach, medical approach and coercive approach. This condition can occur because of the influence of maternal individual, care provider individual, professional institutions, socio-structural system, cultural system, the protection of patients, and contingency. Coercive approach is the majority approach applied in Indonesia. This model could be compared to the theory of acute pain management, bureaucratic caring theory, and organization culture theory.These results recommend the importance of the involvement of the nurse?s role in the labor care, because the nurse is able to provide comprehensive care based on the philosophy of caring. The health care institution system also needs to support care provider in meeting the needs of women and families in childbirth."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
D1997
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Prihatin
"ABSTRAK
Persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, terbukti bisa menekan risiko kematian ibu. Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Lamunti tahun 2017 masih rendah yaitu 16,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dan alasan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Lamunti Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Analisis bivariat menunjukkan tiga faktor yang berhubungan yaitu kepemilikan jaminan kesehatan, pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Analisis multivariate menunjukkan dua faktor yang berhubungan yaitu pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Faktor komplikasi kebidanan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil kualitatif ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mempunyai kartu BPJS, standar pelayanan antenatal di desa kurang dari 10 T, adanya komplikasi kebidanan menjadi alasan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan komitmen/kebijakan yang mendukung persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan; pelatihan ANC terintegrasi; pemberdayaan masyarakat (pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, kelas ibu hamil, desa siaga dan PIS-PK).


Childbirth performed in health care facilities has been proven to reduce the risk of maternal death. Childbirth in health care facilities at Lamunti Health Center in 2017 is still low at 16.8%. This study aims to know the determinants and reasons for the use of childbirth in health care facilities by maternity in the working area of Lamunti Health Center 2017. The research method uses quantitative and qualitative combined methods. Bivariate analysis showed three related factors namely health insurance ownership, antenatal care and obstetric complications. Multivariate analysis showed two related factors, namely antenatal care and obstetric complications. Obstetric complications are the most dominant factor associated with the use of childbirth in health care facilities. The qualitative results found that there were still many people who did not yet have a BPJS card, the standard of antenatal care in the village was less than 10 T, the existence of obstetric complications was the reason for the mother giving birth in a health care facility. Commitments / policies are needed to support childbirth in health care facility; integrated ANC training; community empowerment (implementation of childbirth planning programs and prevention of complications; classes of pregnant women; alert villages and PIS-PK).

"
[Depok, Depok, Depok, Depok, Depok]: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Yumni
"Respon psikologis pada ibu bersalin diantaranya adalah kecemasan yang disebabkan adanya nyeri selama persalinan. Respon tersebut merupakan stressor yang mempengaruhi aktifitas uterus dan dapat mengakibatkan persalinan berlangsung lama. Kecemasan dan nyeri pada ibu bersalin membutuhkan dukungan dari suami selama persalinan untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan suami terhadap lama kala I, kecemasan dan nyeri. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi sejurnlah 62 responden yang terdiri dari 42 responden sebagai kelompok perlakuan dan 20 responden sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah protokol intervensi pendampingan suami, lembar observasi pendampingan suami, format wawancara, partograf, kuesioner kecemasan, skala nyeri berdasarkan visual analogue scale. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat yaitu independent sample t rest. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna lama kala I, kecemasan antara kelompok perlakuan dan kontrol (p lama kala I= 0,002, p kecemasan = 0,000 pada a = 5%). Karena kedua kelompok sampel setara, maka perbedaan ini dianggap sebagai pengaruh intervensi yang diberikan, sedangkan untuk nyeri tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p 0,180, a = 5%), namun sec-am kl nis, adanya pendampingan suami selama persalinan dapat menurunkan nyeri, terbukti pada kelompok perlakuan nilai nyeri 6 dan kelompok kontrol nilai nyeri 6,6. Hal itu menunjukkan bahwa pendampingan suami berpengaruh terhadap lama kala I, kecemasan dan bermanfaat menurunkan nyeri.

Psychological respond of the laboring woman is anxiety which cause by pain during the delivery process. That respond could be a stressor to the client and her fetus where it could influence to the uterine activity and cause prolong labor. The anxiety and pain on the woman in laboring might need spouse support in order to provide safe and comfort feeling to the client. The goal of this study is to identify the influence of husband existence the woman in laboring on the 1st stage of delivery process on the safe and comfort of the client. This quantitative research using quasi experiment using post test only method. The sample is chosen based on the inclusive criteria with the number of respondents were 62 participants, 42 as the treatment group and 20 as a control group. The instrument that have been used is the husband attendance intervention protocol, husband attendance observation form, interview guidance form, parto-graph, anxiety questioner, and visual analogue pain scale. The data analyze process used univariate and bivariate with independent sample t test. The result of this study shows the significant different on the length on 1st stage of delivery process and the anxiety of the client between intervention and control groups (with p=0,002 on length of 1st stage, p0,000 on anxiety with a=5%). Because the result were equal on the intervention and control group, therefore the different result was assumed as the influenced of the intervention group, where for pain aspect there was no significant different between intervention and control group (p=-0,150, c t=5%). Instead, on the clinical appearance shows that the husband attendance during the 1st stage of delivery process could minimize the pain on the client with pain scale score were 6 where on the control group the pain scale sore were 6,6. The conclusion of this study shows that the husband attendance could give significant influence on the length of the 1st stage of delivery process, and could minimize the anxiety and pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di daerah perkotaan berdampak terhadap peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Cedera kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum ditemui pada penderita kecelakaan lalu lintas dan seringkali disertai dengan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan deprivasi sensori. Terapi musik diketahui dapat membantu meningkatkan kesadaran pada pasien dengan penurunan kesadaran. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak intervensi stimulasi auditori terhadap tingkat kesadaran klien Tn. M yang menderita cedera kepala sedang dengan penurunan kesadaran GCS: 10 . Stimulasi auditori dilakukan 3 hari berturut-turut selama 8 jam dengan memutar rekaman murottal lewat gawai. Hasil menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan skor GCS 10 pada hari pertama intervensi menjadi skor 13 pada hari kedua intervensi menjadi dan skor 15 pada hari ketiga. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kesadaran klien setelah diberikan intervensi stimulasi auditori. Perawat disarankan untuk menerapkan stimulasi auditori sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan kesadaran pasien dengan penurunan kesadaran. Kata kunci: Cedera kepala sedang, Glasgow Coma Scale, stimulasi auditori, tingkat kesadaran

ABSTRACT
Rising number of vehicles results in an increase in traffic accidents in urban areas. Head injury is frequently seen in such victims and often accompanied with loss of consciousness. Loss of consciousness in long term may lead to sensory deprivation. Music therapy was revealed to be able to improve consciousness on patient with neurologic deficit. This paper aimed to identify and analyze impact of auditory stimulation on level of consciousness of Mr. M which was affected by moderate head injury and lose of consciousness GCS: 10 . Auditory stimulation was applied in 3 consecutive days for 8 hours per day by playing recording of murottal through gadget. The result indicated that client demonstrated a gradual improvement of GCS score from 10 in the first day of intervention into score 13 in second day of intervention and score 15 in the third day. This suggested that there was an improved level of consciousness following the auditory stimulation. Nurses are suggested to apply auditory stimulation as non-pharmacological intervention to improve patient rsquo;s level of consciousness."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraeni Galuh Yuniar
"Menyusui adalah proses yang secara alami dilalui ibu untuk memberikan nutrisi bagi bayinya. Kesiapan menyusui diperlukan untuk meningkatkan angka pemberian ASI pada bayi yang saat ini hanya 15,3% bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Karya ilmiah akhir ners ini ditulis untuk melaporkan hasil intervensi keperawatan pada klien dengan kesiapan meningkatkan pemberian ASI meggunakan intervensi keperawatan pijat Oketani. Tujuan penerapan intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan produksi ASI, mencegah pembengkakan payudara, membuat payudara menjadi lebih lembut, serta memberikan kenyamanan pada klien. Evaluasi yang didapat setelah menerapkan pijat Oketani adalah klien mengatakan bahwa produksi ASI meningkat dari 50 ml pada hari kelima menjadi 150 ml pada hari kesembilan, tidak terjadi pembengkakan payudara (skala pembengkakan 1), tidak nyeri (skala nyeri 0), payudara terasa lebih lembut, dan terjadi peningkatan berat badan bayi.

Breastfeeding is a process that a mother goes through to provide nutrition for her baby. Readiness is needed to increase breastfeeding in infants who currently only 15.3% of infants under five months get exclusive breastfeeding. This paper aimed to report the results of nursing intervention on client with readiness to enhanced breastfeeding using Oketani massage. The purposes of this intervention were to increased production of the breast milk, prevented breast engorgement, made the breasts softer, and provided comfort for the client. The evaluations of this intervention were the client said that the breast milk production has increased from 50 ml (day-5) to 150 ml (day-9), breast engorgement did not occur (breast engorgement scale 1), no pain (pain scale 0), the breasts felt softer, and the babys weight has increased."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>