Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Winda Anggraini
"Beradaptasi terhadap environmental turbulence adalah keharusan bagi setiap perusahaan disektor perbankan. Diperlukan untuk mengembangkan strategi rasional upaya merespon lingkungan tersebut secara efektif. Environmental turbulence terutama turbulensi pasar dan turbulensi teknologi,yang terjadi akhir-akhir ini di industri perbankan, mengharuskan perusahaan untuk meninjau strategi mereka secara terus menerus. Strategic Agility dengan dimensinya: strategic sensitivity, collective commitment, dan resource fluidity, adalah kemampuan perusahaan yang telah diidentifikasi sebagai kunci untuk berhasil dalam lingkungan yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Kelincahan strategis juga dikenal sebagai sumber keunggulan kompetitif yang juga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Studi ini mencoba untuk menguji strategic agility dan dimensinya, dan mengungkapkan pentingnya di sektor perbankan untuk mendapatkan keunggulan daya saing dalam turbulensi lingkungan. Selanjutnya, penelitian ini mengeksplorasi penerapan kelincahan strategis dan potensinya untuk meningkatkan kinerja unit melalui keunggulan daya saing. Populasi penelitian ini adalah manajer di salah satu bank swasta di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling(PLS-SEM) untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategic agility memiliki peran untuk mendapatkan keunggulan daya saing dengan mengambil keuntungan dari turbulensi lingkungan khususnya di pasar dan turbulensi teknologi yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja unit.

Adapting to environmental turbulence is mandatory for every player in the banking sector. They need to develop rational strategies and respond effectively. Environmental Turbulence especially market turbulence and technological turbulence, which happen lately in banking industry, require firms to review their strategies continuously. Strategic agility with its dimensions: strategic sensitivity, resource fluidity, and collective commitment, is a capability of a firm that has been identified as a key to succeed in a highly competitive and rapidly changing environment.  Strategic agility is also known as a source of competitive advantage which will also enhance performance of the firm. This study tries to examine strategic agility and its dimension, and reveal its importance in the banking sector in order to gain competitive advantage in environmental turbulence. Furthermore, this study explores the application of strategic agility and its potential to improve unit performance through competitive advantage. The population of this study is managers in one of private bank in Indonesia. This study uses Structural Equation Modelling (PLS-SEM) to analyze the data. Findings of this study suggest that strategic agility has a role to gain competitive advantage by taking advantages from environmental turbulence spesifically in market and technological turbulence which in turn will also improve firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bradshaw, P.
Oxford: Pergamon Press, 1971
620.1 BRA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Savitri Pusparini
"ABSTRAK
Peningkatan intensitas environmental uncertainty dan stakeholder pressures terhadap bisnis ramah lingkungan pada negara berkembang seperti Indonesia, menuntut organisasi untuk memberikan respon terhadap tekanan yang berasal dari pihak eksternal sebagaimana diskusi yang mengakomodasi literatur tentang dinamika perubahan lingkungan dan literatur stakeholder ke dalam ranah Strategic Management. Dengan menggunakan model yang mengintgrasi Institutional Theory, Resource Dependence Theory, Resource-based Theory dan Behavioral Theory of The Firm, penelitian ini mengukur bagaimana industri perhotelan di Indonesia merespon terhadap ketidakpastian lingkungan yang tinggi, tekanan terhadap bisnis ramah lingkungan, dan bagaimana Organizational Cognition memainkan peran dalam menentukan keputusan organisasi untuk mengimplementasikan Proactive Environmental Strategy. Organisasi merespon perubahan eksternal dengan memperhitungkan faktor sumber daya dan kapabilitas internal. Secara bersama-sama, faktor eksternal dan internal akan membawa pengaruh terhadap organizational performance. Hasil temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa persepsi manajer hotel terhadap faktor lingkungan dan tekanan yang datang dari elemen-elemen stakeholder memiliki pengaruh positif dalam keputusan untuk mengimplementasi Proactive Environmental Strategy, sementara peran mediasi Organizational Cognition yang menjembatani faktor Environmental Uncertainty, Stakeholder Pressure, dan Strategic Capabilities menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan pengaruh positif dan signifikan dari Proactive Environmental Strategy terhadap Organizational Performance. Merujuk pada hasil yang didapat, penelitian ini memberikan kontribusi bagi perkembangan teoritis dalam konteks Strategic Management, implikasi manajerial, implikasi kebijakan terkait industri perhotelan di Indonesia, dan saran untuk penelitian yang akan datang.

ABSTRACT

The increasing prominence of environmental uncertainties and stakeholder pressure on environmental sustainability activities in developing countries such as Indonesia, as made organizations respond to pressures from external and internal groups that can be explained toward the stakeholder literature in strategic management. Using a model that integrates institutional theory, resource dependence theory, resource-based theory and behavioral theory of the firm, this study examines how Indonesias hotel industry responds to environmental sustainability pressures, how the external and internal factors play a major role in defining environmental proactiveness as a proxy of strategic response upon the pressures, and its impact on a firms performance. The findings of this study indicate that environmental uncertainties, stakeholder pressures, along with organizational strategic capabilities perceived by hotel managers have a positive impact on hotels proactive environmental strategy implementation through the mediating effect of organizational cognition. This study also finds a strong and positive relationship between the proactive environmental strategy implementasion and organizational performance. Drawing from the results, research contributions are developed upon theoretical implication, managerial implication, policy implication, and future avenues of inquiries for researchers."
2018
D2752
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Akrom
"Penelitian ini merupakan suatu penerapan kajian ilmu Mekanika Fluida dalam bidang rekayasa proses utamanya proses elektrokimia di bidang manufaktur. Penelitian ini mengkaji pemanfaatan aliran turbulensi yang ditimbulkan oleh aliran separasi bertaut kembali (separating-reattached flow) akibat gangguan terhadap aliran, untuk meningkatkan laju perpindahan massa antara dua sel elektrokimia pelat sejajar dalam suatu kanal aliran fluida elektrolit yang merupakan dasar dari proses electroplating pada berbagai peralatan yang digunakan di dunia industri. Plat tembaga dan larutan CuSO4 dipilih sebagai elektroda dan elektrolit dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini, laju perpindahan massa antar elektroda diukur dalam kondisi dimana turbulensi aliran dikendalikan secara pasif dengan memasang elemen pencetus turbulensi berupa kontur tangga dengan berbagai variasi kecepatan aliran utama cairan elektrolit tersebut. Pengukuran laju perpindahan massa ini menggunakan teknik limiting diffusion current yang merupakan representasi dari perpindahan elektron karena adanya arus listrik yang mengalir dari kedua plat tembaga dan elektrolit.
Hasil yang diperoleh menunjukkan perbandingan antara nilai koefisien perpindahan massa (Km) yang diperoleh dengan nilai Km yang terdapat pada referensi dan penelitian sebelumnya, serta dibandingkan pula dengan nilai diffusive flux yang didapat dari pendekatan komputasi menggunakan CFD yang dikerjakan oleh tim lain. Dalam penelitian ini, perpindahan massa berbanding lurus dengan kenaikan bilangan Reynolds. Dalam rentang Re=300-3000 diperoleh koefisien perpindahan massa sebesar Km=3,299 x 10-4 (m/s) ? 3,891 x 10-4 (m/s) yang merupakan peningkatan sebesar 25,52 % dari kondisi tanpa turbulensi aliran.

This research is an application of fluid mechanics study in the field of process engineering, especially electrochemistry process in manufacture area. This research investigates the use of turbulence generated by separating-reattached flow to increase the rate of mass transfer in a parallel plate electrochemical flow cell which is the basic of electroplating process in industries. Copper plate is selected as electrode and CuSO4 as electrolyte in this experiment.
In this research, mass transfer will be measured in some condition, where turbulence flow is controlled passively by installing turbulence promoter (step) in the cathode. Mass transfer between two electrode is measured by using limiting diffusion current as result of electron movement between cathode and anode occurred in this experiment.
The result of this experiment shows the comparison between mass transfer coefficient (Km), obtained from the experiment, with value of Km in the reference, and also compared with the value of diffusive flux obtained from Computational Fluid Dynamics works (done by separate team). Rate of mass transfer in this research increases linearly with Reynolds number. In the range of Re=300-3000, the maximum mass transfer coefficient range from Km=3,299 x 10-4 (m/s) ? 3,891 x 10-4 (m/s). This result shows 25,52 % improvement from the condition without turbulence.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Mediana
"Kondisi lingkungan perguman tinggi terus berubah dan sarat dengan tantangan perubahan. Di samping persaingan di antara perguruan tinggi yang kian meluas, mulai dari tingkat lokal, regional, sampai dengan internasional; kini telah mulai berkembang pula perusahaan penyedia jasa pendidikan bagi para pekelja yang secara terus-menerus perlu mengembangkan pengetahuannya. Lingkungan perguruan tinggi, tidak lagi hanya mengharapkan mutu tetapi lebih dari itu Iingkungan perguruan tinggi mengharapkan kepuasan atas pemenuhan berbagai kebutuhannya. Lingkungan internal tidak dalam posisi yang pasif, karena peranan merekalah yang menentukan kelangsungan pertumbuhan dan perl-cembangan organisasi perguruan iinggi.
Perubahan juga terus berlangsung di sekitar perguruan tinggi, karena ilu perguruan tinggi harus mampu beradaptasi di dalam menghadapi tantangan peruhahan. Universitas'Mercu Buana sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, menyikapi tantangan linglcungan dan pembahan dengan menyusun Rencana Induk Pengembangan selama lima tahunan. Pada intinya Universitas Mercu Buana masih menekankan perencanaannya pada peningkatan mutu dan penyelenggaraan kegiatan operasional. Narnun, upaya ini perlu ditingkatkan dengan tidak hanya berfokus pada tingkat operasional, tetapi juga pada tingkat strategik. Universitas Mercu Buana juga menghadapi tangangan paradigma baru pendidikan tinggi yang menuntut perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran dari semua unsur yang berperan dan terlibat di dalam sistem pengelolaan perguman tinggi. Universitas Mercu Buana perlu mengukur kemampuannya dan menganalisis lingkungannya, apabila terdapat kesenjangan maka Universitas Mercu Buana perlu mengadakan perubahan. Semakin awal kesiapan untuk mengadakan pembahan akan semakin lebih mudah mengatasinya karena apabila berbagai tantangan perubahan itu diabaikan maka akan semakin kompleks permasalahan yang harus dihadapi dan semakin besar lingkup perubahan yang harus dilakukan. Penelitian ini menggunakau metode kualitatif dengan model analisis deskriptif yang sebagian besar bersumber dari rancangan RIP Universitas Mercu Buana. Hasil penelitian menunjukkan secara umum Universitas Mercu Buana tclah menyadari besarnya pengaruh tantangan Iingkungan dan pembahan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menyusun RIP. Namun, analisis lingkungan yang dilakukan perlu diperluas jangkauannya sehingga dapat berfolcus pula pada pesaing di area terdekat, para calon mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan peraturan perundang-undangan pemcrintah yang terbaru. Dengan demikian, diharapkan RIP Universitas Mercu Buana dapat memberikan perencanaan strategik yang lebih tepat arah dan lebih menjadikan lingkungannya merasa terlibat dan mendapat perhatian."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolla Chintya Pitaloka
"

Penelitian sebelumnya terhadap lulusan universitas di Indonesia menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara keahlian lulusan dengan yang dibutuhkan industri saat ini dan tertinggal dari negara lainnya, terutama negara ASEAN, dalam kemampuan berinovasi. Kemampuan berinovasi dapat dikembangkan sejak menjadi mahasiswa melalui penentuan variabel yang tepat, sehingga mahasiswa dapat fokus mengembangkan kemampuan diri. Penelitian kuantitatif korelasional dilakukan untuk melihat hubungan antara kemampuan belajar dari pengalaman dengan kemampuan berinovasi. Alat ukur yang digunakan yaitu Innovative Work Behavioral Scale yang dikembangkan oleh Janssen (2000) dan alat ukur Learning Agility Assessment Scale yang dipublikasikan dalam Gravett dan Caldwell (2016). Kedua alat ukur tersebut dimodifikasi untuk menyesuaikan pada kondisi mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Perguruan Tinggi Universitas Indonesia yang berada di masa studi minimal semester 3 sebanyak 539 orang. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis statistik Pearson’s Correlation. Didapatkan hasil bahwa learning agility berhubungan positif secara signifikan dengan perilaku kerja inovatif, r(537) = 0,61, p < 0,001. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan oleh universitas dalam mengembangkan program yang dapat membantu mengasah kemampuan learning agility sehingga meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinovasi.


Previous research has shown that university graduates in Indonesia face significant skill gap and behind from any country, spesifically among ASEAN countries, in term of innovation ability. Innovative ability can be developed for university students with the right variables. Thus, it might help student to focus on their self-development. Quantitative and correlational research conducted to know how learning agility might related to innovative work behavior. Innovative Work Behavioral Scale developed by Janssen (2000) and Learning Agility Assessment Scale, developed and published by Gravett and Caldwell (2016), were used in study. Both scales were adapted and translated so they would fit with the undergraduates’ context. In result, 539 of minimum Second year/3rd semester University Indonesia students were chosen. The statistics analysis technique used for hypothesis testing was Pearson’s Correlation. The result showed that learning agility is positively correlated with the innovative work behavior, r(537) = 0,61, p < 0,001. After this study, the result might be used as one of the references for university to develop program where student could develop their learning agility and become more innovative.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dess, Gregory G.
Boston: McGraw-Hill/Irwin, 2005
658.401 2 DES s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper examines the important of competitive dynamics as central goal of strategic management research. It extends the discussion to the effort of interweaving the red threads froms the related journals and books
"
330 ASCSM 2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Yudi Karyono
"Turunan formula Navier-Stokes dipakai untuk menghitung kerugian tekanan aliran dalam pipa. Panjang pipa, diameter pipa, kecepaan fluida, kekasaran permukaan dan koefisien gesek yang mempengaruhi nilai kerugian tekanan. Formula tersebut tidak berlaku pada belokan/cabang pipa, setelah katup, adanya perubahan diameter (unsteady flow), adanya getaran, dll. Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh panjang aliran hidrodinamik pada pipa masuk (inlet) terhadap nilai kerugian tekanan aliran dalam pipa dan membuktikan keterbatasan penggunaan formula Navier-Stokes. Eksperimen ini menggunakan pipa acrylic berdiameter 12 mm. Variasi panjang pipa masuk terhadap titik pengukur tekanan (pressure tap) yaitu dengan menggeser pipa kecil masuk kedalam pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji dipasang 4 buah pressure tap dengan jarak masing-masing tap 250 mm. Air murni sebagai fluida uji. Debit yang keluar diukur dengan gelas ukur pada periode waktu untuk mendapatkan nilai bilangan Reynolds. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik panjang aliran berkembang penuh untuk aliran laminer adalah rasio L/D = ± 0,05*Re dan pada aliran turbulen yaitu L/D = ± 4,4*Re1/6.

Differential Navier-stokes formula is used to calculate a pressure loss in a pipe. Pressure loss in pipe influenced by the pipe length, the pipe diameter, the fluid velocity, surface roughness of pipe and friction coefficient. This formula could not be applied to the turning or branch of the pipe, after the valve, pipe in which its diameter has changed (unsteady flow), shock or vibration occurs, etc. The goal of this study is to measure the influence of inlet pipe length to the value of pressure loss in pipe and to proved the limitation in order to use the Navier-Stokes formula. This experiment used acrylic pipe with 12 mm diameter. Variation of inlet pipe length to first pressure tap are 50D, 70D, 100D and 130D. Variation the length of inlet pipe is arranged by put the inlet pipe into the test pipe. On the test pipe are used four pressure taps with 25 cm distance. Displacement the inlet pipe into first pressure tap will be effected to the value of pressure in the manometer.Water as a test fluid. Debit or rate of the flow is measured in period of time to get Reynolds number. The results had showed that the characteristic of fully developed flow lenght for the laminar flow is shown by L/D ratio = 0.05*Re and in turbulent flow L/D ratio = 4.4*Re1/6"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50745
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrizal Affandi
"Sebagai lembaga keuangan yang bernafaskan Islam, keberadaan bank syariah sangat penting untuk memperkuat industri perbankan dalam memfasilitasi kegiatan sektor riil. Perbedaan mendasar yang menjadi filosofi antara bank syariah dan bank konvensional adalah konsep suku bunga dengan konsep bagi hasil. Data yang ada (Businessnews, Juni 2001) menunjukkan, tahun 2000 pertumbuhan pembiayaan bank syariah (bs) mencapai 112% sementara bank konvensional (bk) 22%, pertumbuhan dana pihak ketiga (bs) 56% dan (bk) hanya 15%, pertumbuhan aset (bs) 63% dan (bk) 25%, LDR (bs) 90% sedangkan (bk) 35%. Tetapi secara keseluruhan kontribusi total aset perbankan syariah terhadap perbankan nasional masih kecil yaitu hanya 0,46%.
Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang dalam majalah Swa edisi 18 April 2001, menyebutkan bahwa perbankan syariah merupakan bank paling aman dibandingkan bank asing dan bank swasta lainnya adalah bank umum syariah pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1992, beberapa bulan setelah diundangkannya UU no.7/1992 tentang ketentuan usaha bank bagi hasil. Ketika krisis ekonomi pertumbuhan PT BMI tadinya di bawah rata-rata, sekarang mengalami peningkatan di atas rata-rata bank konvensional. BMI mencatat pertumbuhan sebesar 63 persen pada total aktiva dari Rp 693,3 milyar pada tahun 1999 menjadi Rp 1,1 triliun pada tahun 2000. Namun secara keseluruhan perkembangan institusi bank syariah relatif masih lambat.
Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana perbedaan konsep bank syariah dan bank konvensional, bagaimana strategi PT BMI mengelola perbedaan tersebut menjadi keunggulan daya saing (competitive advantage) untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya (value to customer) dan apakah konsep bank syariah dilaksanakan sepcnuhnya oleh PT BMI.
Bank Muamalat berada pada posisi question marks, karena dengan tingkat pertumbuhan perbankan nasional sebesar 25%, Bank Muamalat mencapai pertumbuhan 63% dan relative market share sebesar 0,06. Kcmudian jika dibandingkan dengan sesama jenis bank syariah lain, Bank Muamalat menempati posisi stars, karena mempunyai relative market share sebesar 1,8.
Untuk meningkatkan kinerjanya, keunggulan daya saing yang dimiiiki yaitu brand awareness yang tinggi dan kepuasan konsumen (customer satisfaction) dioptimalisasikan untuk penerapan strategi SO. Selain itu membuat suatu program community-based marketing, yaitu suatu program pemanfaatan loyalitas nasabah hasil dari emotional benefit untuk membangun suatu identitas di dalam komunitas (nasabah yang telah ada) dengan cara memperkokoh hubungan inrim antara komunitas dan brand Bank Muamalat- Hingga pada akhimya mmg-empower mereka menjadi brand advocator perusahaan melalui kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut.
Untuk menjadikan Bank Muamalat tumbuh pesat, perlu proses waktu dan yang paling penting adalah dukungan pemerintah dan masyarakat luas. Karena majunya Bank Muamalat bergantung pada dukungan tersebut diatas terhadap konsep perbankan syariah
secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>