Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Amril
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persaingan kelompok milisi dalam penguasaan sumber daya ekonomi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Libya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teori konflik, teori greed dan grievance, serta teori pertumbuhan ekonomi dipakai untuk menganalisis ekonomi politik Libya pasca revolusi. Penelitian ini menunjukkan bahwa persaingan antar kelompok milisi atas sumber daya ekonomi telah terjadi sejak masa transisi pemerintahan Libya pada 2011 dan berlanjut sampai tulisan ini dibuat. Sumber daya ekonomi yang diperebutkan antara lain adalah minyak, pusat-pusat perdagangan, bank, jalur-jalur perdagangan di daerah perbatasan, bandara, serta posisi-posisi penting di pemerintahan. Kelompok milisi yang berkonflik seringkali menggunakan kekerasan demi memperoleh keuntungan ekonomi dan politik. Hal inilah yang menciptakan kompleksitas konflik politik Libya. Penelitian ini berkesimpulan bahwa konflik politik yang disibukkan dengan persaingan berbagai aktor internal dan eksternal untuk memperebutkan sumber daya ekonomi dan kekuasaan, memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat Libya.

This study aims to analyze the competition of militia groups in the control of economic resources and it influences on Libyas economic growth. The approach used is a qualitative approach. Conflict theory, greed and grievance theory, and economic growth theories are used to analyze Libyas post-revolution political economy. This research shows that the competition between militia groups over economic resources has occurred since the transition period of the Libyan government in 2011 and continues until this writing. Economic resources contested include oil, trade centers, banks, trade routes in country borders, airports, and important positions in government. Conflicting militia groups often use violence to obtain economic and political benefits. This is what creates the complexity of the Libyan political conflict. This research concludes that  the political conflicts that are preoccupied with the competition of various internal and external actors to fight over economic resources and power, have a negative influence on economic growth and social life of the Libyan people."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Izhar
"Penelitian ini membahas perkembangan ekonomi di Libya masa pemerintahan Muammar Khadafi. Pada masa Muammar Khadafi keterpurukan ekonomi Libya dapat diubah sehingga Libya dapat menjadi salah satu negara pengekspor minyak tersbesar di dunia dan rakyat menjadi sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena membutuhkan data deskriptif berupa tulisan dari sumber-sumber yang dapat penulis amati. Metode pengumpulan data peneltian ini diperoleh dari beberapa sumber, di antaranya buku dan jurnal, yang berkaitan dengan perekonomian Libya. Penelitian ini mengangkat dua permasalahan, yaitu  (1) Bagaimana kondisi pemerintahan di Libya pada masa Raja Idris dan masa awal pemerintahan Muammar Khadafi (2) Bagaimana perkembangan ekonomi Libya pada masa pemerintahan Muammar Khadafi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan Ekonomi Libya pada masa Raja Idris dan masa awal pemerintahan Muammar Khadafi. Penelitian ini juga menjelaskan perkembangan ekonomi Libya masa pemerintahan Muammar Khadafi. Hasil dari penelitian adalah terjadi perkembangan signifikan yang terjadi pada masa Muammar Khadafi, khususnya di bidang ekonomi.

This study discusses the economic reforms in Libya during the reign of Muammar Khadafi. During the time of Muammar Khadafi, the downturn in the Libyan economy could be reversed so that Libya could become one of the largest oil exporting countries in the world and the people would prosper. This study uses qualitative methods and data collection techniques by making scientific observations, such as observing or observing documents. This research data collection method was obtained from several sources, including official books, articles, papers, journals, magazines and newspapers relating to the Libyan economy. This research raises two issues, namely (1) How was the condition of the government in Libya during the reign of King Idris and the early days of Muammar Khadafi's reign (2) How was the development of the Libyan economy during the reign of Muammar Khadafi. This study aims to explain the state of the Libyan economy during the time of King Idris and the early days of Muammar Khadafi's reign. This research also explains the development of the Libyan economy during the reign of Muammar Khadafi. The result of the research is that there were significant developments that occurred during Muammar Khadafi's time, especially in the economic field."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frances Roi
"Penelitian ini menganalisa pengamh dari surnber daya alam dan tingkat pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Model yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan satu variabel terikat dan empat variabel bebas. Pcnelitian ini menggunakan mctode OLS (Ordinary Least Square) yang taksiran parameter model- modelnya diverifikasi dengan uji statistik. Variabel yang digunakan di dalam penelitian ini antara Iain adalah waktu atau lamanya sekolah (year of schooling), jumlah tenaga kerja (labor), produk tambang, dan PMTDB (pembentukan modal tetap domcstik bruto). Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa sumber daya alam (produk tambang) mempunyai kontribusi yang positifterhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kemudian semakin tinggi tingkat (level) pendidikan maka akan memberikan konlribusi yang positif jugn terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

his thesis analizes the impact ofthe natural resources and the level of the education to the growth of the economy in Indonesia. The model which is used in this thesis is multiple regression. This thesis usecl_Ordinary Least Square (OLS) to estimate the variable of the parameters and was tested by statistics’ test. The variables which is used in this thesis are the mean year of schooling, the number of labor, share of mining, and the gross domestic fixed capital formation at 2000 constant market prices. The results of the analysis of the data showed that the natural resources has given the positif contribution to the lndonesia’s Economic Growth. The higher of the level of the education will have the higher of Indonesia's Economic Growth."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33863
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Pengaruh berlimpahnya sumber daya alam terhadap pertumbuhan ekonomi
telah lama dipelajari dalam berbagai studi, di mana sebagian besar hasil dari studistudi
tersebut menunjukan bahwa kelimpahan ini mempengaruhi secara negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar studi tersebut dilakukan pada
tingkat lintas negara. Tesis ini mencoba mencari tahu dampak dari kelimpahan
sumber daya alam tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi pada tingkat lokal
Indonesia. Dengan menggunakan data tingkat provinsi dari tahun 2004 sampai
2013 dan metode analisa data panel, tesis ini menemukan bahwa berlimpahnya
sumber daya alam memiliki pengaruh negatif yang siknifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tesis ini juga mendapati bahwa pendapatan,
inflasi, dan kriminal berpotensi menjadi saluran transmisi, di mana sumber daya
alam di Indonesia cenderung meningkatkan pendapatan, namun menurunkan
inflasi dan kriminal.;The effect of natural resource abundance on economic growth has long been discussed in many studies and most of them show that resource abundance negatively affects growth However most of these studies are conducted at a cross country level This paper tries to find out the impact of resource abundance on economic growth at a local level of Indonesia By employing data at provincial level from 2004 until 2013 and using panel data analysis this paper finds that in average natural resource abundance has a significant negative impact on economic growth in Indonesia This paper also discovers that income inflation and crime are the possible transmission channels where natural resource of mining in Indonesia tends to increase income but lower inflation and crime daya alam di Indonesia cenderung meningkatkan pendapatan namun menurunkan inflasi dan kriminal , The effect of natural resource abundance on economic growth has long been discussed in many studies and most of them show that resource abundance negatively affects growth However most of these studies are conducted at a cross country level This paper tries to find out the impact of resource abundance on economic growth at a local level of Indonesia By employing data at provincial level from 2004 until 2013 and using panel data analysis this paper finds that in average natural resource abundance has a significant negative impact on economic growth in Indonesia This paper also discovers that income inflation and crime are the possible transmission channels where natural resource of mining in Indonesia tends to increase income but lower inflation and crime daya alam di Indonesia cenderung meningkatkan pendapatan namun menurunkan inflasi dan kriminal ]"
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2015
T45479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damia Liana
"Inovasi pada suatu daerah akan berdampak pada daerah disekitarnya dikarenakan adanya transfer teknologi antar daerah sehingga akan terbentuk difusi teknologi baru. Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai pengaruh dari inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional 33 provinsi di Indonesia pada periode 2009-2014. Model spasial error digunakan untuk menganalisis pengaruh inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Pendidikan digambarkan dengan jumlah angkatan kerja dengan minimal pendidikan strata 1 (S1) digunakan sebagai proksi dari inovasi, sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja dan penanaman modal asing digunakan sebagai variabel kontrol bagi pertumbuhan ekonomi regional. Data dari variabelvariabel ini tersedia dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Melalui pendekatan spasial ekonometrika didapatkan hasil bahwa inovasi dan TPAK memiliki dampak yang signifikan, namun inovasi memiliki dampak negatif sebesar 0.35% terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Sedangkan untuk penanaman modal asing tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

Innovations in a region will have an impact on the surrounding region due to the transfer of technology between regions that will form the diffusion of new technologies. In this paper will discuss the effect of innovation on regional economic growth from 33 provinces in Indonesia in the period of 2009-2014. Spatial error models used to analyze the impact of innovation on regional economic growth. Education is described by the number of students is used as a proxy of innovation, while the labor force participation rate and foreign investment is used as a control variable for regional economic growth. Data from these variables available from Statistics Indonesia. Through spatial econometric approach showed that innovation and LFPR have a significant impact, but innovation has a negative impact of 0.35% on the growth of regional economies. As for foreign investment does not have a significant effect on regional economic growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratika Fitri Anggara
"Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak sektor pariwisata Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 1974 - 2011. Dalam model yang digunakan, penulis memasukkan variabel indikator perekonomian yang juga dianggap sebagai faktor penentu kedatangan wisatawan asing ke Indonesia, yaitu inflasi dan krisis dalam pariwisata. Metode Error Correction Mechanism (ECM) digunakan untuk melihat koreksi hubungan jangka pendek ke jangka panjang selama periode observasi.
Analisis hasil penelitian akan menunjukkan hubungan jangka panjang dan jangka pendek kedatangan wisatawan asing, inflasi, krisis dalam pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Dapat disimpulkan bahwa kedatangan wisatawan asing berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, kedatangan wisatawan asing berkaitan erat dengan inflasi dan krisis dalam pariwisata Indonesia.

In general, this research is aimed to analyze the effect of tourism sector toward economic growth in Indonesia during 1974-2011. The author adds economic indicator variables called inflation and tourism-related crisis which are considered as determinant factors for tourist arrival to this country. Error Correction Mechanism (ECM) is used to find out the short term correction to long term during observation.
The result shows short and long term relationship among tourist arrival, inflation, tourism crisis and economic growth. To conclude, last chapter informs that tourist arrival significantly affects economic growth in positive sign. Besides, tourist arrival significantly relates to inflation and tourism crisis in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhiruddin Mahjuddin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan rakyat Propinsi Aceh pada periode sebelum konflik(1980-1989), masa konflik (1990-2005) dan pasca perjanjian Helshinky (2006-2011).
Metodologi penelitian ini pada dasarnya merupakan studi empiris. Desain penelitian yang dipakai adalah metodologi deskriptif kualitatif.Selain itu juga dilakukan analisis kuantitatif atau analisis ekonometrika. Data sekunder terutama bersumber terutama dari BPS, Pemda Aceh, World Bank dan sumber lain yang valid. Terdapat dua model yang diestimasi yaitu:
Model 1: LYRNM = α0 + α1 Linves + α2 LAK + α3 LAPBDR + α4 Konflik
Model 2: LYRMIGAS = α0 + α1 Linves + α2 LAK + α3 LAPBDR + α4 Konflik.
Hasil penelitian menunjukkan Konflik berpengaruh negatif secara keseluruhan tehadap kinerja ekonomi. Konflik juga telah memperburuk tingkatkesejahteraan rakyat dimana kemiskinan, pendidikan dan kesehatan selama periode konflik terutamadi wilayah konflik juga terus memburuk. Selama periode pengamatan, PDRB tidak termasuk Migas lebih stabil dibandingkan dengan PDRB Migas, ini memberi harapan untuk memperbaiki Aceh dengan tidak mengandalkan sektor Migas.
Dengan menggunakan metode ekonometrik dapat disimpulkan bahwa pengaruh pertumbuhan investasi, pertumbuhan angkatan kerja dan pertumbuhan APBD rill terhadap pertumbuhan PDRB tidak termasuk Migas sangatlah kecil.
Hasil estimasi dengan menggunakan variabel terikat PDRB Migas ternyata hasilnya sangat tidak baik, hal ini menunjukkan bahwa perkembangan PDRB Migas sulit dikontrol atau dikelolah oleh pemerintah. Ini tidak lepas dari peranan sektor Migas dan begitu fluktuatifnya bisnis Migas di pasar internasional. Hasil analisis data berdasarkan kabupaten/kota menunjukkan antara lain bahwa daerah penghasil sumberdaya alam khususnya Migas merupakan daerah yang mengalami konflik berat, ketimpangan struktur produksi ditunjukkan ketergantungan yang besar terhadap Migas.
Saran kebijakan pemerintah Aceh harus segera dan terus menerus melakukan lagkah-langkah pemulihan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Aceh, tidak cukup hanya berhenti pada perjanjian Helshinki tapi perlu perbaikanperbaikan internal khususnya pada Pemerintahan Aceh meliputi: penentuan prioritas utama pembangunan yang berkaitan langsung dengan upaya pemerintah dalam memperbaiki kinerja perekonomian serta kesejahteraan rakyat Aceh.

This research aims to analyze the growth and development of the economy and the welfare of the people of Aceh Province in the period before the conflict (1980-1989), the conflict (1990-2005) and post-agreement Helshinky ( 2006-2011).
The methodology of this study is basically an empirical study. Research design used in the conduct of research is a qualitative descriptive methodology. In addition, quantitative analysis or econometric analysis. Secondary data is mainly sourced mainly from the BPS, the Aceh government, World Bank and other valid resources.There are two models are estimated as follows:
Model 1: LYRNM = α0 + α1 Linves + α2 LAK + α3 LAPBDR + α4 Konflik
Model 2: LYRMIGAS = α0 + α1 Linves + α2 LAK + α3 LAPBDR + α4 Konflik.
The results showed an overall negative impact Conflict against economic performance. The conflict has also exacerbated the level of prosperity in which poverty, education and health over a period of conflict especially in conflict area also continued to deteriorate. During the observation period, GDP excluding oil and gas were more stable than oil and gas GDP, this gives hope to improve Aceh's oil and gas by not relying to oil and gas.
By using econometric methods can be concluded that the effect of investment growth, labor force growth and growing budget rill on the growth of GDP excluding oil and gas is very small. Estimation results using the dependent variable was the result of Oil and Gas GDP is not very good, this suggests that the development of oil and gas GDP is difficult to control or managed by the government. It can not be separated from the role of oil and gas sector and so fluctuated oil and gas business in international markets.
The results of data analysis by district / city showed inter alia that the area of natural resources, especially oil and gas producer is an area that experienced heavy conflict, discrepancy production structure shown a great dependence on oil and gas.
Aceh government's policy advice should be immediately and continuously perform recovery steps of the economy and welfare of the people of Aceh, not enough to stop the Helshinky agreement but necessary internal improvements, especially in Aceh Government include: determination of development priorities that are directly related to government efforts improve economic performance and welfare of the Acehnese.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31788
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Aditya Nugraha
"Studi sebelumnya yang menguji pengaruh variabel interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi menghasilkan kesimpulan yang ambigu dan beragam. Penelitian ini akan menyajikan bukti empiris dan menjawab ambiguitas studi sebelumnya terkait pengaruh ICT terhadap pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, ICT terhadap inklusi keuangan, dan ICT terhadap gap inklusi keuangan pada negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Data yang digunakan merupakan data panel level negara yang diestimasi dengan dynamic panel model dan pendekatan ekonometri System GMM. Hasil estimasi menunjukkan semua variabel ICT berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel inklusi keuangan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, kecuali deposito yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada kelompok negara berpendapatan rendah. Kemudian, variabel interaksi ICT dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi untuk variabel inklusi keuangan tertentu. Selanjutnya, ICT terbukti sebagai determinan inklusi keuangan, dan dapat mengurangi gap inklusi keuangan tertentu. Terdapat perbedaan pengaruh antar kelompok negara berpendapatan tinggi dan berpendapatan rendah terkait interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, ICT terhadap inklusi keuangan dan ICT terhadap gap inklusi keuangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengambil kebijakan perlu memperhatikan pengembangan ICT yang terintegrasi dengan layanan keuangan perbankan dan disertai peningkatan kualitas pendidikan sebagai upaya peningkatan inklusi keuangan, mengurangi gap inklusi keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

The previous studies that examine the impact of interaction variables of Information and Communication Technologies (ICT) and financial inclusion on economic growth resulted in some mixed conclusions and ambiguous. Therefore, this paper studies the impact of ICT on economic growth, financial inclusion on economic growth, and the interaction variable between ICT and financial inclusion on economic growth, and highlights the impact of ICT on financial inclusion and financial inclusion gap in high-income and low-income countries groups. The countries level data were used in this study and estimated using the dynamic panel data model and System Generalized Method of Moment (Sys GMM) estimator. The results suggest that ICT has a significant and positive influence on economic growth while only one variable of financial inclusion has a significant and positive influence on economic growth in low-income countries groups. Then, the interaction variable of ICT and financial inclusion has a substantial and positive impact on economic growth only in certain interaction variables. Moreover, there is some evidence that ICT has been experienced as an essential determinant of financial inclusion that positively influences financial inclusion and reduce some financial inclusion gaps. In addition, there are some differences between high-income and low-income countries groups regarding the impact of ICT and financial inclusion on economic growth, ICT on financial inclusion, and ICT on the financial inclusion gap. So, based on this study, the development of integration of ICT and financial banking services should be taken into account by state policymakers, and the quality improvement on education that hopefully improve financial inclusion, reduce the gap of financial inclusion, and encourage further economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Yunika
"ABSTRAK: Asia Tenggara merupakan regional beranggotakan negara-negara yang memiliki yang pencapaian ekonomi yang berbeda-beda. Singapura merupakan negara yang merasakan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi namun di sisi lain, negara seperti Kamboja dan Myanmar masih harus berjuang untuk meningkatkan kemakmuran mereka. Di sisi lain, Singapura juga merasakan aliran investasi asing yang tinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Fenomena ini mengungkapkan bahwa suatu negara tidak harus memiliki sumber daya alam dan manusia yang melimpah untuk meningkatkan performa ekonomi. Dalam hal ini, faktor yang selama ini diyakini sebagai pertumbuhan ekonomi seperti inovasi, pendidikan, akumulasi kapital bukanlah sumber pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan itu sendiri.
Penjelasan fundamental untuk performa ekonomi yang berbeda-beda adalah faktor institusi yang merupakan aturan main dalam masyarakat atau secara lebih formal merupakan batasan yang dibuat oleh manusia yang membentuk interaksi antar manusia itu sendiri baik secara politik, ekonomi, dan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh institusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi asing langsung. Dalam penelitian ini, faktor institusi didefinisikan dalam dua variabel, yaitu hak politik dan tingkat penegakan hukum. Ukuran tingkat penegakan hukum berasal dari indikator yang dipublikasikan secara rutin oleh Bank Dunia sedangkan hak politik berasal dari indeks Gastil. Data yang digunakan adalah sembilan negara Asia Tenggara kecuali Myanmar karena ketidaktersediaan data.
Hasil pengolahan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara hak politik tertutup terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat penegakan hukum terhadap tingkat investasi asing langsung.

ABSTRACT: South East Asian is a region where countries with various level of economic achievement. While Singapore experience high level of national income per capita, other countries, such as Cambodia and Myanmar still find out the way to enhance their prosperity. Besides, Singapore also appears as the highest capital inflow among countries in South East Asia. This phenomenon reveals the fact that the country does not need to have abundant natural and human resources to excel economic performance. In this case, factors that have been acknowledged as economic growth, such as innovation, education, economies of scale, capital accumulation, and others, are not sources of economic growth, but the growth itself.
Fundamental explanation for differences in economic performances is differences in institutional factor. Institution is defined as rule of games in a society or, more formally, are the humanly devised constraint that shape human interaction. It implies to structure incentives in human exchange, whether political, social, or economic.
This research aims to prove whether institutional factors affect national income per capita and investment level. In this research, institutional factors are defined as two variables which are political rights and rule of law. It employs governance indicator published by World Bank for rule of law variables and Gastil indices for political rights. The data used are South East Asia countries within 2002 to 2011 excluding Myanmar for its unavailability.
The result shows that political rights closed is positively statistically significant in influencing economic growth while foreign direct investment is only influenced by rule of law. The limitation of this paper is time coverage while its only encompass 10 years observation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kansa Shalsabila Razali
"Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial ekonomi yang paling substansial. Banyak faktor yang mempengaruhi kemiskinan, antara lain pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka dan kegiatan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terbuka terhadap kemiskinan, khususnya pasca wabah COVID-19. Dengan menggunakan model Least Squares Dummy Variable dan Random Effect Model dengan metode General Least Squares (GLS), penelitian ini menemukan bahwa tingkat kemiskinan dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat pengangguran terbuka, investasi dalam dan luar negeri dan COVID-19. Peningkatan angka pengangguran terbuka menyebabkan peningkatan angka kemiskinan di Indonesia. Peningkatan investasi domestik dan asing menyebabkan penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Namun, jika dibandingkan dengan data 9 tahun sebelum pandemi COVID-19, angka kemiskinan relatif lebih rendah setelah adanya wabah COVID-19.

Poverty is one of the most substantial socioeconomic issues. There are a lot of factors that are affecting poverty, including economic growth, open unemployment rate and investment activities. This research aims to analyze the impact of economic growth and open unemployment on poverty, especially after the COVID-19 outbreak. Using the Least Squares Dummy Variable model and Random Effect Model with General Least Squares (GLS) method, this study found that poverty rate is significantly affected by open unemployment rate, domestic and foreign investment and COVID-19. The increase in open unemployment rate leads to an increase of poverty rate in Indonesia. An increase of domestic and foreign investment leads to a decrease in poverty rate in Indonesia. However, when compared to data from 9 years prior to the COVID-19 pandemic, the poverty rate was relatively lower after the presence of COVID-19."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>