Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Orchita Pratiwi
"Salah satu faktor yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta adalah semakin meningkatnya penggunaan kendaraaan bermotor yang memadati jalan di Jakarta seiring dengan padatnya jumlah penduduk akibat urbanisasi ke Ibukota yang bertujuan untuk mengadu nasib juga meningkatkan taraf hidup dan perekonomianvrumah tangga. Salah satu moda transportasi yang dapat mendukung mobilitas masyarakat untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang dihadapi di ibukota adalah kereta yang mana saat ini penggunaan commuter line mendominasi penggunaan transportasi publik di Jabodetabek. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitianvini membahas mengenai tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan KRL commuter line rute Tanah Abang-Bogor. Pembahasan penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan oleh A.vParasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry yang terdiri dari lima dimensi yakni, bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei dan wawancara mendalam dengan pengguna jasa dan juga petugasvcommuter line rute Tanah Abang-Bogor. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diberikan dengan yang diharapkan oleh pengguna. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa harapan pengguna akan ke lima dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang diterima di lapangan. Semakin kecil nilai kesenjangannya, maka dapat dikatakan pelayanannya semakin baik. Nilai kesenjangan rata-rata terendah berada pada dimensi responsiveness (ketanggapan), yaitu sebesar -1.45, maka dimensi responsiveness (ketanggapan) ini merupakan dimensi yang paling baik. Sedangkan nilai kesenjangan rata-rata tertinggi berada pada dimensi assurance (jaminan), yaitu sebesar -v1.74, maka dimensi assurance (jaminan) dapat dikatakan kurang baik dan perlu diperbaiki. Tingkat kesesuaian dari hasil analisis antara harapan pengguna dengan kenyataan secara keseluruhan sebesar 60.60%. Berdasakan penilaian tersebut, dapat dikatakan kepuasan responden mengenai pelayanan commuter line rute Tanah Abang-Bogor secara keseluruhan sudah cukup memuaskan. Hasil dari penelitian menyarankan bahwa pelayanan commuter line perlu
ditingkatkan dari segi ketersediaan kursi tunggu, kemudahan menggunakan e-ticket, vending machine, dan gate electronic, serta keamanan dan kenyamanan saat berada di dalam stasiun maupun dalam gerbong kereta, dan keamanan pada saat naik turun kereta guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna.

One of the factors that causes traffic congestion in Jakarta is the increasing use of motorized vehicles that crowd the roads in Jakarta along with the dense population due to urbanization to the capital city which aims to try their luck as well as improve the standard of living and the economy.vhousehold. One of the modes of transportation that can support community mobility to overcome congestion problems faced in the capital is the train, which currently uses the commuter line to dominate the use of public transportation in Jabodetabek. Based on these problems, the researchvThis article discusses the level of user satisfaction with the KRL commuter line service on the Tanah Abang-Bogor route. The discussion of this research uses the theory of service quality by A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Berry which consists of five dimensions namely, physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This research approach uses a quantitative approach with data collection techniques in the form of surveys and in-depth interviews with service users and officers commuter line for the Tanah Abang-Bogor route. The results of the study indicate that there is a gap between the quality of services provided by the user's expectations. This gap shows that user expectations for the five dimensions are higher than the reality received in the field. The smaller the value of the gap, it can be said that the service is getting better. Lowest average gap score is in the responsiveness dimension, which is -1.45, then this responsiveness dimension is the best dimension. Meanwhile, the highest average gap value is in the assurance dimension, which is - 1.74, then the dimension of assurance (guarantee) can be said to be not good and needs to be improved. The level of suitability of the results of the analysis between user expectations and reality as a whole is 60.60%. Based on this assessment, it can be said that respondents' satisfaction regarding the commuter line service for the Tanah Abang-Bogor route as a whole is quite satisfactory. The results of the study suggest that commuter line services need to be improved in terms of the availability of waiting seats, ease of use of e-tickets, vending machines, and electronic gates, as well as security and comfort when inside the station or in train carriages, and security when getting on and off the train in order to provide maximum service to users."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ima Nurcahya
"Penelitian ini membahas mengenai tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota. Pembahasan penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan oleh A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry yang terdiri dari lima dimensi yakni, bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei dan wawancara mendalam dengan pengguna jasa dan juga petugas KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota.
Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diberikan dengan yang diharapkan oleh pengguna. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa harapan pengguna akan ke lima dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang diterima di lapangan. Semakin kecil nilai kesenjangannya, maka dapat dikatakan pelayanannya semakin baik. Nilai kesenjangan rata-rata terendah berada pada dimensi empati, yaitu sebesar -1.25, maka dimensi empati ini merupakan dimensi yang paling baik. Sedangkan nilai kesenjangan rata-rata tertinggi berada pada dimensi bukti fisik, yaitu sebesar -1.41, maka dimensi bukti fisik dapat dikatakan kurang baik dan perlu diperbaiki. Tingkat kesuaian dari hasil analisis antara harapan pengguna dengan kenyataan secara keseluruhan sebesar 65.47%.
Berdasakan penilaian tersebut, dapat dikatakan kepuasan responden mengenai pelayanan KRL commuter line rute Bogor-Jakarta Kota secara keseluruhan sudah cukup memuaskan. Hasil dari penelitian menyarankan bahwa pelayanan KRL commuter line perlu ditingkatkan dari segi ketersediaan kursi tunggu, kemampuan petugas, serta keamanan dan kenyamanan saat berada di dalam stasiun maupun dalam gerbong kereta guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna.

This research discussed the level of customer satisfaction with the service of the commuter line at Bogor-Jakarta Kota route. The discussion of this research uses the theory of service quality by A. Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Berry which consists of five dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. This research approach uses a quantitative approach with data collection techniques such as surveys and in-depth interviews with service users and also commuter line KRL officers at Bogor-Jakarta Kota route.
The results of this research that there is a gap between the quality of services provided and those expected by the customer. This gap shows that the expectations of the customer will be to five dimensions higher than the reality received in the field. The smaller the gap value, the better the service can be said. The lowest average gap value is in the empathy dimension, which is equal to -1.25, so this empathy dimension is the best dimension. While the highest average gap value is in the tangibles dimension, which is equal to -1.41, the dimensions of tangibles can be said to be poor and need to be corrected.
The result of the analysis between passenger expectation and overall reality was 65.47%. Based on this assessment, it can be said that the customer satisfaction with the service of the commuter line KRL Bogor-Jakarta Kota route as a whole is quite satisfactory. The result suggest that services of the commuter line should be improve in many ways, such us availability of waiting seats, ability of the officer, security and also comfortness while at the station or in the train to provide maximum services for the passenger.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Juliesca Wisnumoerti
"Kelelahan merupakan masalah kesehatan yang tak terhindarkan dan kerap kali dialami oleh pekerja. Salah satu faktor risiko kelelahan yaitu perjalanan menuju tempat kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kelelahan pekerja pengguna KRL commuter line rute Bogor – Jakarta Kota. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan melibatkan 107 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Tingkat kelelahan diukur dengan kuesioner Skala Pengukuran Kelelahan (SPK). Hasil analisis univariat menunjukkan sebesar 29,9% pekerja tidak kelelahan, 58,9% pekerja mengalami kelelahan sedang, dan 11,2% pekerja mengalami kelelahan parah. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk mengoptimalkan peran perawat kesehatan kerja yang terkait dengan kelelahan yang dirasakan oleh pekerja.

Fatigue is an inevitable health problem that is often experienced by workers. One of the risk factors for fatigue is commuting to work. This study was conducted to identify the level of fatigue of workers using the KRL commuter line on the Bogor - Jakarta Kota route. This study used a cross sectional research design involving 107 respondents selected by purposive sampling technique. The level of fatigue was measured by the Skala Pengukuran Kelelahan (SPK) questionnaire. The results of univariate analysis showed that 29.9% of workers were not fatigued, 58.9% of workers experienced moderate fatigue, and 11.2% of workers experienced severe fatigue. The results of this study recommend optimizing the role of occupational health nurses related to fatigue felt by workers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Yuli Jayanti
"Skripsi ini membahas persepsi mahasiswa Universitas Indonesia terhadap kualitas pelayanan KRL Commuter Line rute Jakarta-Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan deskriptif dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan kualitas pelayanan KRL Commuter Line berdasarkan persepsi mahasiswa Universitas Indonesia.
Hasil penelitian menyarankan bahwa pelayanan KRL Commuter Line perlu ditingkatkan dari segi frekuensi perjalanan, ketepatan waktu, fasilitas pendukung, penyesuaian harga, pusat informasi mengenai jadwal, layanan informasi dalam gerbong, kemampuan petugas, keamanan, kebersihan serta kenyamanan dalam gerbong KRL Commuter Line, guna memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang.

The focus of this study is about the student’s perceptions in University of Indonesia about service quality of the KRL Commuter Line especially in Jakarta- Bogor’s route. This is a quantitative’s research with the descriptive purpose, in which researcher try to describe service quality of KRL Commuter Line based on tudent’s perception in University of Indonesia.
The result suggests that services of the KRL Commuter Line should be improve in many ways, such as the requency of schedule, accuration of time, facilities, adequacy of the price, nformation centre about the schedule, information service in the cab of KRL Commuter Line, ability of the officer, security, cleanliness, and also comfortness cab of the KRL Commuter Line, for give a maximum service for the passenger.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricardo Marcelino
"Penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan kereta rel listrik commuter line rute Duri-Tangerang pada masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas pelayanan moda transportasi kereta commuter line pada rute Duri - Tangerang di masa pandemi Covid-19 menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model P-Transqual oleh Bakti dan Sumaedi dengan empat dimensi yaitu comfort, tangible, personnel, dan reliability. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan yakni survei, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan kepada 100 responden pengguna commuter line rute Duri-Tangerang sejak dilonggarkannya protokol kesehatan  Covid-19 pada commuter line (8 Maret 2022). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan commuter line rute Duri-Tangerang dalam kategori yang sangat baik pada dimensi comfort dengan nilai sebesar 324,5, dimensi tangible dengan nilai sebesar 330, dan dimensi personnel dengan nilai 341,5. Sedangkan dimensi reliability dengan nilai 324,4 berada dalam kategori baik. Dengan demikian kualitas pelayanan commuter line rute Duri-Tangerang dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 330,1. Hasil penelitian ini menyarankan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KRL commuter line melalui peningkatan himbauan protokol kesehatan, perbaikan dan penambahan jumlah fasilitas di stasiun, pelatihan petugas, dan penambahan jadwal maupun rangkaian SF12.

This study discusses the quality of service for the Duri-Tangerang commuter line electric train during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to analyze the service quality of the commuter line train mode of transportation on the Duri - Tangerang route during the Covid-19 pandemic using a quantitative approach. This study uses the P-Transqual model by Bakti and Sumaedi with four dimensions, namely comfort, tangible, personnel, and reliability. The data collection technique uses qualitative and quantitative data collection techniques simultaneously, namely surveys, in-depth interviews, and literature studies. Data was collected on 100 respondents using the Duri-Tangerang commuter line since the Covid-19 health protocol was relaxed on the commuter line (8 March 2022). Based on the results of this study, it shows that the quality of the commuter line service for the Duri-Tangerang route is in a very good category on the comfort dimension with a value of 324.5, the tangible dimension with a value of 330, and the personnel dimension with a value of 341.5. While the reliability dimension with a value of 324.4 is in the good category. Thus, the service quality of the Duri-Tangerang commuter line service is in the very good category with an average value of 330.1. The results of this study suggest several efforts that can be made to improve commuter line KRL services through increasing health protocol appeals, improving and increasing the number of facilities at stations, training officers, and adding schedules and SF12 series."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zubair
"ABSTRAK

Salah satu moda transportasi yang sedang berkembang pesat di wilayah Jabodetabek adalah Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Saat ini, Commuter Line menjadi best choice for urban transport. Tren peningkatan jumlah penumpang setiap tahun membuat PT. KCI selaku pengelola KRL Commuter Line kerap memperbaiki pelayanan yang diberikan. Sayangnya, proses peningkatan pelayanan yang dilakukan tidak diiringi dengan perubahan perilaku penumpang. Observasi menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan perilaku menyimpang penumpang di dalam ruangruang stasiun dan gerbong kereta. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan faktor-faktor perilaku menyimpang penumpang Commuter Line serta untuk mengkaji pola ruang perilaku melalui pendekatan sosiologi perkotaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed methods baik secara kuantiatif maupun kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis triangluasi yang dilengkapi oleh analisis keruangan serta regresi linier berganda. Hasil penelitian ini berupa kajian mendalam mengenai bentuk dan faktor perilaku penumpang serta visualisasi pola penyebaran ruang perilaku tersebut dalam ruang stasiun dan gerbong kereta.


ABSTRACT


One of the fastest growing modes of transportation in the Jabodetabek area is the Commuter Line Electric Rail (KRL). At present, Commuter Line is the best choice for urban transport. The trend of increasing passengers number every year makes PT. KCI as the manager of the Commuter Line often improves the services provided. Unfortunately, the service improvement process carried out is not accompanied by changes in passenger behavior. Observations indicate that there are still many deviant behaviors found in station spaces and train cars. Therefore, the purpose of this study is to determine the processes and factors of commuter line passenger deviant behavior and to examine patterns of behavior through urban sociology approaches. This research was carried out with a mixed methods approach both quantitatively and qualitatively. The analysis used in this study is a triangulation analysis technique that is complemented by spatial analysis and multiple linear regression. The results of this study are in the form of an in-depth study of the shape and factors of passenger behavior and visualization of the patterns of behavior distribution in the station space and train cars.

"
2019
T54117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Gratias Nasta Laksana
"Commuter Line passengers have reach 600.000 people per day, most of them have to stand along their trip inside the train because of the crowd. To maintain their balance they have to hold on to a handrail above them. But, the unergonomic handrail makes their hand fatigue quickly. This study has a purpose to evaluate and then redesign a new handrail that will fit more to the passengers. Methodologies that help this study are evaluation of Hand Grip Effort, System Usability Scale Questionnaire, and Hand and Finger Discomfort Questionnaire. The result of the evaluation process of the existing handrail shows that the best existed handrail is the triangle shape with height of 163 cm. But after the handrail redesign process, the new design shows there is a significant reduction in Hand Grip Effort of the correspondents, a significant increase in System Usability Scale value, and also another significant reduction in discomfort scale on some parts of the hand and fingers.

Jumlah penumpang kereta api telah mencapai 600.000 orang perharinya. Tingginya jumlah penumpang ini telah memaksa banyak orang untuk berdiri sepanjang perjalanan dikarenakan kursi yang penuh. Untuk menjaga keseimbangan saat kereta berjalan, telah disediakan Handrail diatas mereka untuk berpegangan. Namun desain Handrail yang kurang ergonomis membuat tangan cepat pegal (fatigue). Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kemudian melakukan perbaikan pada desain Handrail tersebut. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi adalah dengan evaluasi Usaha Genggaman Tangan dan didukung oleh kuesioner Skala Usabilitas Sistem dan Kuesioner Ketidaknyamanan pada Tangan dan Jari. Hasil yang didapat dari proses evaluasi desain Handrail yang telah ada pada penelitian ini adalah desain Handrail segitiga dengan tinggi 163 cm menjadi tipe desain dan tinggi yang paling baik bagi pengguna. Kemudian setelah dilakukan perancangan ulang desain Handrail, hasilnya menunjukkan penurunan yang signifikan pada Usaha Genggaman Tangan responden, peningkatan yang signifikan pada Skala Usabilitas Sistem, dan penurunan ketidaknyamanan pada bagian-bagian tangan yang dirasa sebelumnya tidak nyaman.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Nova M.
"Stres mengakibatkan masalah pada kondisi fisik dan kesehatan psikologis pekerja, bahkan dapat membuat produktivitas pekerja menurun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi perjalanan ke tempat kerja yang tidak kondusif dapat memicu terjadinya stres. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres kerja dan jenis mekanisme koping pada pekerja, dan melihat hubungannya dengan karakteristik pekerja yang menggunakan jasa Kereta Listrik dari Bogor-Jakarta setiap hari. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan sampel kelompok pekerja sebesar 106 orang yang dipilih dengan teknik quota sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (56,6%) mengalami stres kerja dalam tingkat sedang dan memiliki distribusi frekuensi yang hampir sama antara pekerja yang memiliki mekanisme koping adaptif (50,9%) dan maladaptif (49.1%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat penghasilan pekerja (p=0,006) dan lama menjadi pekerja (p=0.006) memiliki hubungan dengan tingkat stres kerja dan status pernikahan pekerja (p=0,022) memiliki hubungan dengan mekanisme koping.

Stress effected physical and psychological problems of workers health, even decreasing worker productivity. Several studies have shown that the un-conducive journey to workplace lead to stress. This study aims to describe stress levels, types of coping mechanism, and both relationship with characteristic’s workers who use the services of Electric Trains at Bogor-Jakarta route every day. This study used cross-sectional design, using a sample group by 106 people that chosen by quota sampling technique.
The results showed that majority of workers (56.6%) experiencing moderate levels of stress work, and have nearly the same frequency distribution among workers who have adaptive coping mechanisms (50.9%) and maladaptive (49.1%). The results also showed that the level of labor income (p = 0.006) and duration become a worker (p = 0.006) had a relationship with the level of work stress, and marital status of workers (p = 0.022) had a relationship with coping mechanisms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indahwati Gozali
"Skripsi ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap konsumen selaku pengguna jasa transportasi kereta api dengan sistem pengoperasian tunggal di wilayah Jabodetabek. Penerapan sistem pengoperasian tunggal atau lebih dikenal dengan Commuter Line merupakan salah satu upaya dari PT. KAI Commuter Jabodetabek untuk memperbaiki serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen pengguna jasa kereta api. Namun, pada awal penerapan sistem yang baru ini, terdapat banyak permasalahan di dalam penyelenggaraan perkeretaapian, di antaranya sarana dan prasarana perkeretaapian yang kurang memadai dan pelayanan yang belum maksimal. Oleh karena itu, penegakan peraturan dan kerjasama dari penyelenggara jasa, dan masyarakat sangatlah penting.

This thesis studied about legal protection for consumers as passengers of railways transportation with single operation system at Jabodetabek. The implementation of this system, which is better known as Commuter Line, is an effort from PT. KAI Commuter Jabodetabek to improve their service quality for railways passengers. However, at the beginning of the implementation of this system, there are a lot of problems such as inadequate facilities and infrastructure, and poor service. Therefore, enforcement of consumer law protection and cooperation between the consumer, and services operator are very important."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1399
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Indria Pramesti
"Masyarakat di sekitar Jakarta membutuhkan alat transportasi untuk mobilitas saat berangkat maupun pulang beraktivitas. Alternatif alat transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat adalah kereta api. PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek merupakan badan penyelenggara tunggal jasa angkutan kereta api di wilayah Jabodetabek perlu meningkatkan kualitas layanannya sebagai wujud pelayanan publik.
Tujuan penulisan tesis ini adalah mengetahui persepsi dan harapan pengguna jasa PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek dari dimensi bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan kepastian dan empati dengan menggunakan metode servqual.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa Kereta Api Commuter Line Jabodetabek belum memenuhi harapan pengguna jasa sehingga perlu perbaikan pelayanan pada kelima dimensi terutama pada dimensi daya tanggap. Prioritas kebijakan yang perlu dilaksanakan yaitu penambahan frekuensi pemberangkatan kereta, ketepatan jadwal perjalanan serta perbaikan sikap petugas dalam melayani pengguna jasa agar lebih responsif terhadap keluhan, permasalahan pengguna jasa dan kemudahan dalam memperoleh informasi apabila terjadi gangguan dalam pemberangkatan kereta.

People around Jakarta require transportation for mobility. Alternative transportation that can meet the needs of public transportation is train. PT Jabodetabek Railway Commuter as a single administrator`s railway services in Jabodetabek area needs to improve its service quality as a form of public service.
The aims of this research are to determine the consumers perceptions and expectations of Jabodetabek Railway Commuter Line`s services by dimensions of tangibality, reliability, responsiveness, assurance and empathy, using servqual method.
Based on the results of the study, we conclude that the services quality of Jabodetabek Railway Commuter Line has not met the consumer`s expectations so that it needs to improve the services on the five dimensions, especially in the dimension of responsiveness. Policy priorities that need to be implemented such as increase frequencies of train departure, improved accuracy of trip schedules,enhance officer attitudes to be more responsive to consumers complaints, and ease of obtaining information in case of an interruption in the train departure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T33165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>