Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vin Ilmi Dwanti
"Pergantian pekerja yang disebabkan oleh voluntary turnover dapat terjadi sangat cepat di dalam sebuah organisasi. Voluntary turnover yang sangat cepat dikaitkan dengan kualitas individu sebagai pekerja dalam menghadapi tantangan kerja di industri. Psychological capital dan social capital perlu dimiliki oleh individu sebagai pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh psychological capital dan social capital karyawan terhadap job satisfaction, organizational commitment, dan turnover intention. Sebanyak 415 kuesioner online dikumpulkan dan dianalisis menggunakan analisis jalur Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological capital memiliki efek positif pada job satisfaction. Psychological capital memiliki efek tidak langsung terhadap turnover intention melalui job satisfaction dan organizational commitment. Sedangkan, social capital dapat mempengaruhi job satisfaction, organizational commitment, dan turnover intention secara langsung. Selain itu, social capital juga dapat mempengaruhi turnover intention melalui mediasi job satisfaction dan organizational commitment.

The change of workers caused by voluntary turnover can occur very quickly within an organization. Voluntary turnover was very quickly associated with the quality of individuals as workers in facing work challenges in the industry. Psychological capital and social capital need to be owned by individuals as workers. This study aims to analyze the effect of psychological capital and social capital of employees on job satisfaction, organizational commitment, and turnover intention. A total of 415 online questionnaires were collected and data analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) path analysis. The results showed that psychological capital has a positive effect on job satisfaction. Psychological capital also has an indirect effect on turnover intention through job satisfaction and organizational commitment. Meanwhile, social capital can affect job satisfaction, organizational commitment, and turnover intention directly. Social capital also can affect turnover intention through job satisfaction and organizational commitment as mediators.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairina Suci Andhisa
"Turnover pada tenaga kerja rumah sakit merupakan permasalahan manajemen sumber daya manusia kesehatan yang masih relatif tinggi di Indonesia, salah satunya terjadi di RS XYZ Kota Tangerang Selatan. Kejadian turnover diinisiasi dari adanya keinginan untuk keluar dari pekerjaan saat ini (turnover intention). Apabila tidak ditangani dengan tepat, turnover intention akan berdampak negatif pada kinerja organisasi, kegiatan operasional, dan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job satisfaction (kepuasan kerja) dan organizational commitment (komitmen organisasi) dengan kejadian turnover intention pada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang/pendukung kesehatan di Rumah Sakit XYZ Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 113 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang diperoleh dari metode proportionated stratified random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan uji Anova, uji T-Test Independen, uji Kruskall wallis, dan uji Mann-Whitney pada uji bivariat serta analisis regresi linear berganda, uji T, uji F, dan analisis R2 pada uji multivariat. Hasil menunjukkan: 1) Terdapat hubungan signifikan antara status pernikahan (0,038 < 0,05) dan masa kerja (0,038 < 0,01) dengan turnover intention; 2) Tidak terdapat hubungan signifikan antara kepuasan kerja (0,425 > 0,05) dengan turnover intention; 3) Terdapat hubungan signifikan antara komitmen organisasi (0,0005 < 0,05) dengan turnover intention; 4) Secara simultan, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan karakteristik individu (status pernikahan dan masa kerja) (0,0005 < 0,005) memiliki pengaruh terhadap kejadian turnover intention dengan koefisien determinasi sebesar (R2) sebesar 0,195 yang menunjukkan pengaruh lemah. Keempat variabel secara simultan dapat mempredikasi kejadian turnover intention sebesar 19,5% dan 81,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian. Keterbatasan dalam penelitian ini terdapat pada ukuran skala netral yang tidak dapat menggambarkan dengan pasti apakah responden setuju atau tidak setuju sehingga distribusi responden dengan turnover intention yang tinggi belum tergambar secara jelas. RS disarankan untuk melakukan peninjauan kembali terkait kebijakan remunerasi, sosialisasi perhitungan gaji, memfasilitasi pelatihan dan pembinaan, serta melakukan pengukuran internal terkait turnover dan turnover intention.

Turnover in the hospital workforce is a health human resource management problem that is still relatively high in Indonesia, one of which occurs in RS XYZ South Tangerang. The incidence of turnover is initiated by the desire to leave the current job (turnover intention). If not handled properly, turnover intention will have a negative impact on organizational performance, operational activities, and the quality of health services in the hospital. This study aims to analyze the effect of job satisfaction and organizational commitment with the incidence of turnover intention in health workers and support staff at RS XYZ South Tangerang. This study used a quantitative approach with survey method and cross-sectional research design. The sample of this study was 113 health workers and support staff obtained from proportionated stratified random sampling method. Hypothesis testing used Anova test, Independent T-Test, Kruskall wallis test, and Mann- Whitney test in bivariate test and multiple linear regression analysis, T-test, F-test, and R2 analysis in multivariate test. Results showed: 1) There is a significant relationship between marital status (0,038 < 0,05) and tenure (0,038 < 0,01) with turnover intention; 2) There is no significant relationship between job satisfaction (0,425 > 0,05) and turnover intention; 3) There is a significant relationship between organizational commitment (0,0005 < 0,05) with turnover intention; 4) Simultaneously, job satisfaction, organizational commitment, and individual characteristics (marital status and tenure) (0,0005 < 0,005) have an influence on the incidence of turnover intention with a coefficient of determination (R2) of 0,195 which indicates a weak influence. The four variables can simultaneously predict the incidence of turnover intention by 19,5% and the remaining 81,5% is influenced by other variables not tested in the study. The limitation in this study is the size of the neutral scale which cannot describe with certainty whether the respondent agrees or disagrees so that the distribution of respondents with high turnover intention has not been clearly illustrated. Hospitals are advised to review remuneration policies, socialize salary calculations, facilitate training and coaching, and conduct internal measurements related to turnover and turnover intention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Rivaldi Jaya Nugraha
"ABSTRAK
Tingkat pergantian pegawai yang tinggi pada sebuah perusahaan bisa menyebabkan dampak negatif pada perusahaan tersebut seperti menurunnya tingkat produktivitas. Perusahaan akan mencoba untuk meminimalisir tingkat pergantian pegawai sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menyelediki dampak dari Psychological Capital terhadap turnover intention pegawai. Melalui metode kuantitatif, penelitian ini menggunakan sampel dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi. Untuk memberikan hasil yang representatif, pengambilan sampel menggunakan stratified sampling dan pengolahan data menggunakan SPSS dengan tambahan makro Process V 3.3 oleh Hayes. Hasil dari 257 sampel penelitian ini adalah PsyCap berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketiga variabel mediasi yaitu Job satisfaction, Work engagementdan psychological well-being. Selain itu, Terdapat efek mediasi dari PsyCap terhadap turnover intention melalui Job satisfaction, Work engagementdan psychological well-being.

ABSTRACT
A high level of employee turnover in the company might cause negativity in this company such as decreasing productivity and might take a toll on financial budget. Companies will strive to minimize the level of voluntary employee turnover where possible. PsyCap was explored in many researches related to turnover intention and was positively proven. This study aims to investigate the effects of Psychological Capital (PsyCap on employee turnover intention through three mediating variables. Quantitative methods were used, and this study extracted 257 samples from State-Owned Enterprises (BUMN) engaged in telecommunications in Indonesia. In order to better represent the company as a whole, stratified sampling was used. SPSS software was used to process the data with Process V 3.0 macro as an addition. The results of this study revealed positive & significant relationship of PsyCap towards mediating variables and significant & negative relationship between mediating variables and turnover intention. In addition, there is evidence of mediating effects of PsyCap towards turnover intention through Job satisfaction, Work engagementand psychological well-being."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurun Hermawan
"Penelitian ini dilakukan terhadap 120 karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan jasa minyak dan gas terbesar di Jakarta, Indonesia. Pengaruh antara kepuasan kerja, komitmen organisasional terhadap turnover intentions diteliti untuk mengetahui pengaruh secara statistik. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis semua hipotesis yang di uji. Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh positif dengan ketiga dimensi komitmen organisasional dan turnover intentions memiliki pengaruh negatif dengan komitmen organisasi dan memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif dengan kepuasan kerja.

This study conducted on 120 employees from one of the biggest oil and gas services companies in Jakarta, Indonesia. The relationship among job satisfaction, organizational commitment and turnover intention are investigated to determine statistically significant relations. The results of the study support the hypotheses. Job Satisfaction has a positive relationship with three dimensions of organizational commitment and turnover intention has a negative relationship with organizational commitment and has a significant and negative relationship with job satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Jovita
"Penelitian ini terdiri dari dua studi. Studi 1 merupakan studi korelasional kuantitatif, sedangkan studi 2 merupakan studi intervensi. Penelitian pada studi 1 bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan kepuasan kerja serta komitmen organisasi afektif. Partisipan studi 1 berjumlah 154 orang Divisi A PT XYZ. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur kepuasan kerja (Warr, Cook, & Wall, 1979; a = 0,71), komitmen organisasi afektif (Meyer & Allen, 2002; a = 0,87), dan PCQ-12 untuk modal psikologis (Luthans dkk, 2007; a = 0,80). Hasil analisis korelasi dengan perhitungan Pearson Correlation menunjukkan modal psikologis berhubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja (r = 0,25, p < 0,01). Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa modal psikologis berkorelasi positif dan signifikan dengan komitmen organisasi afektif (r = 0,39, p < 0,01). Studi 2 bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi afektif partisipan melalui pelatihan "Be Your OwnHERO! ” dengan partisipan sebanyak 15 orang. Hasil dari uji Wilcoxon SignedRank menunjukkan perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan karyawan mengenai modal psikologis sebelum dan sesudah pelatihan “Be Your Own HERO! Berdasarkan peningkatan pengetahuan mengenai modal psikologis, diharapkan partisipan dapat menerapkannya untuk meningkatkan modal psikologis. Selanjutnya, peningkatan pada modal psikologis diharapkan terjadi pula pada kepuasan kerja dan komitmen organisasi afektif.
This research consists of two studies. Study 1 is a quantitative correlational study and study 2 is an intervention study. The purpose of study 1 is to determine the relationship between job satisfaction, affective organizational commitment, and psychological Capital. The participants of study 1 is 154 employees of Division A PT XYZ. Variables are measured by job satisfaction scale (Warr, Cook, & Wall, 1979; a = 0.71), affective organizational commitment (Allen & Meyer, 2002; a = 0.87), and PCQ-12 for psychological Capital measurement (Luthans et al, 2007; a — 0.80). The results of Pearson Correlation analysis showed that psychological Capital was positively and significantly related to job satisfaction (r = 0.25, p<0.01). In addition, psychological Capital also related to affective organizational commitment (r = 0.39, p<0.01). Study 2. aims to increase job satisfaction and affective organizational commitment through “Be Your Own HERO!” training, with 15 participants. The results of Wilcoxon Signed Rank show a significant difference on participant’s score of psychological Capital knowledge before and after training. Based on the enhancement of psychological Capital knowledge, we hope that participant can apply itto their job in purpose to increase their psychological Capital. Further more, the increasing on psychological Capital would happen on job satisfaction and affective organizational commitment as well."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhlas
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pengaruh psychological capital pegawai dan iklim etika dikaitkan dengan keterikatan kerja dan kepuasan kerja pada pegawai micro banking bank x area Jakarta. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 275 orang pegawai/pegawai kredit mikro Bank X area Jakarta. Psychological capital diukur dengan menggunakan instrumen sebanyak 15 butir pertanyaan, iklim etika sebanyak 12 butir pertanyaan, keterikatan kerja sbanyak 7 butir pertanyaan, dan kepuasan kerja sebanyak 4 butir pertanyaan. Hubungan antara psychological capital, iklim etika, keterikatan kerja dan kepuasan kerja diuji menggunakan aplikasi SPSS dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterikatan kerja memediasi secara parsial pengaruh psychological capital terhadap kepuasan kerja. adapun psychological capital pegawai memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dan keterikatan kerja memediasi secara parsial pengaruh psychological capital terhadap kepuasan kerja pegawai. Adapun keterikatan kerja tidak memediasi pengaruh ethical climate terhadap kepuasan kerja.
<
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine how the influence of employee rsquo s psychological capital and ethical climate is associated with work engagement and job satisfaction in Mandiri micro banking employees of Jakarta area. The sample of this research consists of 275 employees of Micro Banking Bank x Jakarta area. Psychological capital is measured using 15 items of instruments, 12 items of ethical climate, work engagement of 7 items, and job satisfaction of 4 items. The relationship between psychological capital, ethical climate, work engagement and job satisfaction were tested using SPSS application with multiple linear regression method. The results of this study indicate that work engagement partially mediate the influence of psychological capital on employee job satisfaction. The work engagement does not mediate the relationship between the two variables."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrinny Roesmawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis turnover intention PNS yang bekerja di instansi sektor publik dengan latar belakang militer. Adanya dua jenis manajemen kepegawaian yang berbeda dalam satu instansi menjadi pembeda karakteristik instansi ini dengan instansi sektor publik lainnya. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengembangan karir dan kompensasi terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja dan komitmen keorganisasian sebagai variabel mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, dengan mendistribusikan kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka terhadap 110 orang PNS di instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pengolahan data menggunakan SPSS dan SmartPLS. Statistik deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik dan persepsi responden, sedangkan analisis hipotesis menggunakan teknik PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir dan kompensasi masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan terhadap komitmen keorganisasian. Selain itu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari komitmen keorganisasian terhadap turnover intention, sedangkan kepuasan kerja tidak berpengaruh pada turnover intention. Berdasarkan hasil penelitian, diberikan saran untuk memperbaiki pola karir PNS dan manajemen kepegawaian di instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

This study aims to analyze the turnover intention of civil servants to work in public sector institutions with military backgrounds. The existence of two different types of staff management in one agency is a distinguishing characteristic of this agency with other public sector agencies. The study was conducted to analyze the effect of career development and compensation on turnover intention with job satisfaction and organizational commitment as a mediator variable. This study uses a quantitative approach. Data collection is done through surveys, by distributing questionnaires in the form of closed and open questions to 110 civil servants in the Indonesian National Police. Processing data using SPSS and SmartPLS. Descriptive statistics are performed to describe the characteristics and perceptions of respondents, while hypothesis analysis uses PLS-SEM techniques. The results showed that career development and compensation variables each had a positive and significant effect on job satisfaction and on organizational commitment. In addition, there is a positive and significant effect of organizational commitment to turnover intention, while job satisfaction has no effect on turnover intention. Based on the results of the study, advice was given to improve the career pattern of civil servants and staff management in the Indonesian National Police."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T52814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Anggraini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja auditor, komitmen organisasi, dan budaya organisasi terhadap keinginan berpindah kerja auditor. Penelitian ini menggunakan data primer dengan responden sebanyak 211 auditor yang aktif bekerja pada 20 KAP berbeda. Penelitian ini menemukan hanya variabel budaya organisasi yang berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah kerja. Pengujian dengan memisahkan KAP Besar dan KAP Kecil menunjukkan hasil: 1.) Kepuasan kerja tidak terbukti berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja. 2.) Komitmen organisasi berpengaruh negatif hanya pada KAP Kecil. 3.) Budaya organisasi berpengaruh negatif hanya pada KAP Besar.

This study aimed to examine the effect of auditor job satisfaction, organizational commitment, and organizational culture on turnover intentions auditor's work. This study uses primary data with as many as 211 respondents auditor who is actively working on 20 different KAP. The research found only organizational culture variables that negatively affect labor turnover intentions. Testing by separating KAP Large and Small Firm shows the results: 1.) Job satisfaction is not proven effect on job turnover intentions. 2.) Commitment organizations negative effect only on Small KAP. 3.) The organizational culture only on the negative effect of the KAP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immanuel Adyta Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job satisfaction dan organizational commitment terhadap turnover intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 157 responden dari karyawan non manajer yang berstatus tetap pada PT. XYZ dengan metode non-probability sampling yaitu convenience sampling. Analisis data menggunakan metode simple regression dan multiple regression. Pengukuran variabel job satisfaction menggunakan pengukuran dari Spector (1997), variabel organizational commitment menggunakan teori dari Mowday et al, (1979), dan variabel turnover intention menggunakan teori dari Mobley (1978). Hasil pada penelitian ini menemukan bahwa job satisfaction memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention; organizational commitment yang juga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap organizational commitment; job satisfaction tidak berpengaruh secara parsial dan organizational commitment berpengaruh negatif signifikan secara parsial.

This study aims to analyze the effect of job satisfaction and organizational commitment on turnover intention. This study uses a quantitative approach with a total sample of 157 respondents from non-manager employees who have permanent status at PT. XYZ with the non-probability sampling method, namely convenience sampling. Data analysis uses simple regression and multiple regression methods. Job satisfaction variable measurements using measurements from Spector (1997), organizational commitment variables using theories from Mowday et al, (1979), and turnover intention variables using theories from Mobley (1978). The results of this study found that job satisfaction has a negative and significant effect on turnover intention; organizational commitment which also has a negative and significant effect on organizational commitment; job satisfaction does not have a partial effect and organizational commitment have a significant negative effect partially."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Kartati Nugroho
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stress peran dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi perawat di RS Sulianti Saroso. Ambiguitas peran, konflik peran dan kelebihan peran adalah indikator stress peran, sementara internal dan eksternal menjadi indikator kepuasan kerja. Subjek penelitian menggunakan 120 orang perawat. Penelitian ini dilakukan menggunakan 2 tahap penelitian yaitu tahap penelitian ekploratori dengan menyediakan presentasi terlebih dahulu di Instalasi Penelitian RSPI Sulianti Saroso yang menjadi subjek penelitian dan tahap survei menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sementara stress peran memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi.

The motivation for this study was to investigate how role stress and job satisfaction among nurses could affect their organizational commitment. Role stressors (role ambiguity, role conflict and role overload) is used as indicator for role stress and internal job satisfaction (internal and external factors) is used to indicate the job satisfaction. Subject of this study were 120 nurses. The research consists of two stages of research, which is exploratory qualitative research by provide presentation overview of this study to Research Installation of RSPI Sulianti Saroso as research subject, and quantitative surveys using questionnaires processed by using multiple regression analysis. In this study, it was revealed that the effect of job satisfaction is positive to organizational commitment and the effect of role stress is negative to organizational commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>