Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22541 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjetje Djumhana
"ABSTRAK
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2012 tentang pedoman pemanfaatan media sosial Instansi Pemerintah, salah satu tugas humas pemerintah adalah menyebarluaskan infromasi kepada publik, menampung dan mengolah aspirasi masyarakat melalui media, baik media tradisional, media konvensional, ataupun media baru. Komunikasi dengan menggunakan media baru dapat menjangkau langsung dan cepat kepada masyarakat. Salah satu media baru berbasis internet yang booming beberapa tahun belakangan ini adalah media sosial. beberapa permasalahan yag dihadapi oleh Pranata Humas pemerintah adalah pemilihan media sosial, meraih follower (pengikut) sebanyak-banyaknya, serta mengelola media sosial yang telah dibuat tersebut. Diperlukan upaya-upaya kreatif fan persuasif untuk melaksanakan misi tersebut. Tulisan ini berisi pengalaman peulis dalam usaha meningkatkan jumlah follower bagia media sosial yang ada dipuslitbang Teknolologi Mineral dan Batubara (tekMIRA), yaitu melalui kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh sekolah atau universitas. Usaha ini ternyata mampu tidak hanya menambah jumlah follower media sosial namun juga mampu menambah hits counter jurnal yang ada di tekMIRA."
Jakarta : BPSDMP Kominfo , 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erikson, Rolf
"Designing a school library media center may be a once-in-a-lifetime opportunity, so take advantage! In this hands-on guidebook, school library construction and media specialists Rolf Erikson and Carolyn Markuson share their experiences of working on more than 100 media center building projects around the country, using conceptual plans from actual school libraries."
Chicago: [American Library association;, ], 2007
e20435753
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Colorado: Libraries Unlimited, 2000
027.809 3 NEB g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monique Ida Batuna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jalaludin
"Penelitian ini dilakukan di Balai Pemulihan Sosial Wanita Tuna Susila (BPSWTS) Cirebon Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rehabilitasi sosial wanita tuna susila pada lembaga tersebut. Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan kontribusi bagi perbaikan pelaksana kebijakan berikutnya.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menjadi objek penelitian adalah semua pihak yang terlibat dalam proses pelaksana program rehabilitasi sosial di BPSWTS Cirebon, antara lain Kepala Balai, petugas fungsional, petugas lapangan, WTS yang sedang dalam pembinaan dan semua pihak yang terkait.
WTS merupakan penyakit sosial, menurut sejarahnya WTS lahir bersamaan dengan intitusi lembaga formal pernikahan. Disamping itu WTS sudah muncul di zaman kerajaan-kerajaan kuno yang ada dibelahan bumi ini. Setelah pergeseran perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi WTS banyak muncul di kota-kota besar. Perkembangan dan populasi WTS mayoritas karena tuntutan ekonomi disamping ekses lain. Disamping itu urbanisasi dari desa ke kota dengan minimnya keterampilan dan pendidikan serta langkanya lapangan kerja diperkotaan akhirnya mereka bekerja menjadi PRT, pedagang rokok dan akhirnya untuk mempertahankan hajat hidup, tempat tinggal dan sebagainya akhirnya WTS menjadi alternatif pilihan.
Muncul dan merebaknya WTS di setiap penjuru kota mengganggu ketertiban dan kenyamanan tata kota dan nilai-nilai serta norma-norma yang selama ini dibangun. Untuk itu Pemerintah melalui Depertemen Sosial (DEPSOS) dan lembaga terkait lainnya mencoba menertibkan WTS dengan program lokalisasi dan rehabilitasi. Melihat kompleksitas permasalahan WTS yang sarat dengan muatan ekonomi, sosial, norma, budaya dan politik dll, maka penanganannya membutuhkan pelayanan secara maksimal dan komprehensif.
Proses rehabilitasi sosial WTS yang diselenggarakan oleh BPSWTS terdiri dari beberapa tahapan antara lain: Pertama, tahap rehabilitasi sosial terdiri dari: pendekatan awal, penerimaan, bimbingan mental, sosial dan keterampilan. Kedua, tahap resosialisasi yang terdiri dari bimbingan kesiapan peran serta masyarakat, bimbingan sosial masyarakat, bimbingan bantuan stimulus usaha produktif dan bimbingan usaha. Ketiga, tahap bimbingan lanjut yang terdiri dari bantuan pengembangan usaha dan bimbingan pengembangan usaha.
Hasil penelitian yang diperoleh menggambarkan bahwa secara umum BPSWTS telah melaksanakan dan memberikan pelayanan program kepada klien secara prosedural yang ditetapkan. Dalam penelitian ditemukan ada beberapa kendala yang belum tersentuh dan menjadi prioritas berikutnya diantaranya bidang-bidang khusus yang harus menjadi prioritas pelayanan ditambah dengan pemberdayaan alumni.
Hasil penelitian dari kegiatan orientasi dan motivasi dalam penjaringan klien, BPSWTS bekerjasama antara Balai, Satpol PP dan Polisi yang selama ini menjadi prioritas ke tempat yang dianggap rawan dipakai sebagi tempat WTS mengalami kegagalan. Yang menjadi kendala dalam program ini adalah terjadinya kebocoran informasi.
Bimbingan mental menjadi perhatian, mengingat latar belakang WTS adalah wanita yang sehari-hari bergaul dalam dunia hitam. Disamping itu melihat latar belakang pendidikan klien yang komplek maka penanganpun harus komprehensif. Tujuan dari bimbingan mental adalah membangun WTS pecaya diri, harga diri, dan siap hidup ditengah masyarakat, maka pembinaan mental sebaiknya harus menjadi prioritas.
Program rehabilitasi WTS harus melibatkan berbagai disiplin ilmu dan lembaga lain yang independen. Balai jangan kaku hanya merujuk pada Juknis dan Juklak, paling tidak ada pengembangan di lapangan dari aspek kerjasama maupun aspek metodologi. Dalam pembagian kerja profesi sebagai pekerja sosial telah memenuhi standar tetapi di bidang keagamaan masih ada kendala yang harus dibenahi untuk perbaikan program berikutnya.
Dari hasil penelitian ditemukan faktor kendala penyaluran alumni dalam bursa dunia kerja yang dipaparkan di atas. Khusus dalam penyaluran tenaga kerja adalah program keterampilan yang monoton hanya menititik beratkan terhadap keahlian kewanitaan, padahal emansipasi wanita diluar Balai sudah jauh lebih maju. Tuntutan kerja wanita telah jauh dan sejajar dengan laki-laki. Oleh karena itu program keterampilan hemat peneliti harus diperluas sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
x, 6 Bab, 106 hal, 15 hal lampiran, 48 kepustakaan (40 Buku, 6 Jurnal, 2 Karya Ilmlah/Tesis, 1974-2004)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashby, Michael F.
New York: Pergamon Press, 1986
620.11 ASH e I (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Khairun Nissa
"Skripsi ini menggambarkan kondisi aktual dari implementasi kebijakan bangunan gedung ramah disabilitas pada Puskesmas DKI Jakarta. Penelitian ini berangkat dari adanya undang-undang yang mengatur standar sebuah bangunan gedung dibangun, yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Selain itu, dengan adanya permasalahan pemenuhan hak kesehatan yang dialami oleh para penyandang disabilitas, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan penyandang disabilitas dalam menggunakan fasilitas kesehatan Puskesmas DKI Jakarta. Dengan menggunakan teori Implementasi Kebijakan menurut Bhuyan et al. (2010), peneliti melakukan penelitian terkait pengimplementasian kebijakan bangunan gedung ramah disabilitas dengan berdasarkan pada 7 dimensi, yaitu The Policy, Its Formulation and Dissemination; Social, Political and Economic Context; Leadership for Policy Implementation; Stakeholder Involvement in Policy Implementation; Planning for Implementation and Resource Mobilization; Operations and Services; dan Feedback on Progress and Result. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif. Dengan data yang didapatkan peneliti melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan bangunan gedung ramah disabilitas pada Puskesmas DKI Jakarta telah diupayakan untuk dilakukan berdasarkan dimensi-dimensi yang dikemukakan, meski masih banyak hal yang perlu untuk diperbaiki. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan pengimplementasian kebijakan bangunan gedung ramah disabilitas pada Puskesmas DKI Jakarta untuk beberapa pihak.

This thesis describes the actual condition of the implementation of the policy for disability-friendly building in Public Health Centers (Puskesmas) in DKI Jakarta. The research is based on the existing law that regulates the standards for constructing a building, namely Law Number 28 of 2002 concerning Buildings. Additionally, considering the issues related to the fulfilment of health rights experienced by people with disabilities, DKI Jakarta as the capital city has made efforts to facilitate the needs of people with disabilities in utilizing the healthcare facilities of Puskesmas DKI Jakarta. Applying the Policy Implementation theory by Bhuyan et al. (2010), the researcher conducted a study on the implementation of the policy for disability-friendly building based on seven dimensions: The Policy, Its Formulation and Dissemination; Social, Political and Economic Context; Leadership for Policy Implementation; Stakeholder Involvement in Policy Implementation; Planning for Implementation and Resource Mobilization; Operations and Services; and Feedback on Progress and Result. This research employed a post-positivist approach with qualitative data collection methods. Using data obtained through in-depth interviews and literature review, the results of the study indicate that the implementation of the policy for disability-friendly building in Puskesmas DKI Jakarta has been attempted based on the presented dimensions, although there are still many areas that need improvement. Considering these findings, the researcher provides several recommendations for enhancing the implementation of the policy for disability-friendly building in Puskesmas DKI Jakarta for various stakeholders."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Agus Kastiyawan
"Yang akan diangkat adalah tentang pengembangan media pembelajaran Levidio Storyboard dalam pembelajaran menulis teks ulasan film/ drama pada siswa kelas XI SMK. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan desain pengembangan media pembelajaran Levidio Storyboard dalam pembelajaran menulis teks ulasan film/ drama, dan (2) implementasi pengembangan media Levidio Storyboard dalam pembelajaran menulis teks ulasan film/drama. Penulisan ini merupakan penulisan pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yang telah dimodifikasi oleh penulis meliputi tujuh langkah yakni penulisan dan pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap pengembangan produk dengan Levidio Storyboard, validasi ahli, revisi tahap pertama, uji coba lapangan, dan revisi perbaikan tahap akhir. Lokasi penelitian adalah SMKN 7 Samarinda bulan April s.d Mei 2017. Berdasarkan analisis data, media Levidio Storyboard layak dan tepat guna untuk digunakan dalam pembelajaran menulis teks ulasan film/ drama bagi siswa kelas XI SMK"
Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017
400 CLLS 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, {s.a.}
360 MIPKS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ramlah Arief
"Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional memberikan pelayanan publik kepada masyarakat melalui Rehabilitasi Sosial bagi korban penyalahgunaan narkoba.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana data primer didapatkan melalui wawancara, dan pengamatan (obeservasi), sedangkan data sekunder didapatkan melalui telaah dokumen. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan yaitu ingin mengetahui proses internal rehabilitasi sosial unit pelaksana teknis terapi dan rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini meneliti selama 1 (satu periode) April 2007 s/d Mei 2008.
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin diketahui maka didapatkan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut :
1)Proses internal pada Rehabilitasi Sosial di UPT T&R BNN berjalan dengan baik sesuai dengan system open managemen yang digunakan Rehabsos Hal ini dibuktikan dengan kualitas SDM, Anggaran dana pelaksanaan Rehabsos, metode yang digunakan, kualitas pelayanan, alat serta bahan serta sarana dan prasarana yang dimiliki rehabsos sangat baik. Hal-hal yang dirasa masih belum optimal adalah pada parameter keberhasilan program, serta pendampingan kepada residen pasca menjalani terapi dan rehabilitasi
2)Faktor-faktor yang menjadi kendala di Rehabilitasi Sosial UPT T&R BNN ialah kualitas konselor addict serta system controlling, monitoring terhadap konselor addict yang secara komprehensif belum tertangani dengan baik
3)Pencapaian target di Rehabilitasi Sosial UPT T&R BNN Target pelayanan yang ditetapkan oleh Rehabsos memberikan pelayanan terapi dan rehabilitasi, dengan jumlah target sampai dengan bulan Oktober 2008 adalah sebesar 75% dan diharapkan diakhir tahun 2008 jumlah target dapat tercapai dengan baik
Sebagai saran-sarannya adalah sebagai berikut :
1)Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang prima maka perlu dibuat parameter keberhasilan program di Rehabsos, serta evaluasi efektifitas dan efisiensi program di rehabsos
2)Untuk meningkatkan profesionalitas dan keberhasilan tugas Konselor, maka perlu adanya upaya mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas Konselor khususnya dalam pelaksanaan kegiatan TC di Rehabsos UPT T&R BNN.
3)Mengingat pentingnya pelaksanaan tugas Konselor diharapkan adanya pelatihan-pelatihan berkesinambungan serta studi lanjut bagi petugas konselor khususnya konselor addic
4)Meningkatkan kerja sama Regional yaitu Negara-negara tetangga yang memiliki perhatian kepada masalah narkoba, instansi terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat dalam upaya penyelenggaraan pelatihan tenaga pelaksana kegiatan TC terutama tenaga Konselor.

The Therapy and Rehabilitation Technical Implementation Unit, National Narcotics Agency give public services to the community through Social Rehabilitation for Drug tresspassers victims.
This research used descriptive methods with qualitative approach, where primary data is acquired through interview and observation, and secondary data is acquired through documentation analysis. This is done to achieve the aim of the research, which is to know about the Internal Process of Social Rehabilitation in the Therapy and Rehabilitation Technical Implementation Unit, National Narcotics Agency. This research is conducted for 1 periode from April 2007 till May 2008. According to the aim of this research, several conclusion is achieved from the result of this research :
1) The Internal process of Social Rehabilitation in UPT T&R BNN, is already performing well according to the open management system used by the Social rehabilitation. This is proven by the quality of the Human Resources, budget funds for the implementation of Social Rehabilitation, methods used, the quality of service, tools and material, and the facilitation and equipment of the Social Rehabilitation is appraised very good. Several things which is not optimal and need to be improve and defined is the criteria of success of the program, and the companion of the client after having therapy and rehabilitation.
2) Factors which pursue the Social Rehabilitation in UPT T&R BNN, is the quality of the addict counselor and the controlling system of the addict counselor which is not handled efectively.
3) The target of achievement of the Social Rehabilitation in UPT T&R BNN is to give service in therapy and rehabilitation for drug tresspassers, and the sum of target drug tresspassers having therapy and rehabilitation is achieved 75 % from the target, for each month.
Recommendation :
1)To increase the quality of service to be excellent, it is important to define the criteria of success of the Social Rehabilitation program, and evaluation of the effectiveness and efficiency of the program.
2)To increase the professionalism and achievement of the counselor?s job, it is needed to handle factors that pursue the duty of the counselor, especially in the implementation of the TC activity in Social Rehabilitation UPT T&R BNN.
3)Due to the importance of the counselor?s job, it is important to have a continous and further education for the counselor, especially addict counselor.
4)Increase Regional cooperation with neighbor countries which has great attention in Drugs issues, related Organization, Non governmental organization, in conducting training program for person involved in TC activities, especially counselors."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25581
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>