Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pradipa Perdana Rasidi
"Diskusi mengenai hubungan antara dunia fisik (offline) dengan dunia virtual (online) dalam kajian antropologi digital cenderung menyederhanakannya menjadi dua oposisi: antara keduanya adalah dua dunia yang saling bertumpukan, atau dua dunia yang terpisah sama sekali. Kajian ini, dengan mengambil kasus platform media sosial Twitter, berusaha berargumen bahwa fisik dan virtual memang berkelindan, tetapi keduanya merupakan dua bilik berbeda, yang mana dapat berinteraksi satu sama lain. Melalui metode etnografi virtual yang melibatkan baik keterlibatan di ranah fisik maupun di ranah virtual, tesis ini berusaha menunjukkan itu dengan memfokuskan perhatian pada penciptaan tempat virtual pada platform Twitter yang dihuni oleh microcelebrity (orang yang meraih ketenaran melalui internet) kelas menengah Jakarta. Sebagai tempat, vis-a-vis ruang yang abstrak, Twitter yang diuniversalkan oleh perusahaan perancangnya menjadi lokal lantaran huniannya oleh warga Jakarta, menghasilkan suatu proses dialektis interlokalitas. Tesis ini berpijak pada analisis fenomenologi Heideggerian untuk membingkai pengalaman bermedia sosial sebagai proses penciptaan tempat. Tumpuan penciptaan tempat virtual dalam proses ini adalah fitur linimasa (timeline) di Twitter, yang dianalisis sebagai cara mengewejantahkan mutuality of being dengan berelasi secara sosial dan algoritmis.

The discussion regarding the relationship between physical world (offline) with virtual world (online) in digital anthropology tends to be painted as two polar opposites: either the two are collapsing worlds, or completely separate worlds. By taking the case of Twitter social media platform, this study attempts to argue that, while acknowledging the entangled relation between the physical and virtual, the two worlds remain as two separate domains, which are still able to interact with each other. Through virtual ethnographic methods that involve participation in both physical and virtual sphere, this study attempts to elaborate the argument by focusing on the production of virtual place on Twitter, dwelled by Jakartan middle class microcelebrities (people who acquired fame through internet). As a place, vis-a-vis the notion of abstract space, the Twitter that is universalized by its designer is turned into a local form through the inhabitation of Jakartans, creating a dialectical process of interlocality. This study is based on Heideggerian phenomenology to frame the experience of social media as a production of place. To analyze this process, I focus on the timeline feature of Twitter, which I see as an explication of sociality and algorithmic forms of mutuality of being."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Angela Gunawan
"Twitter menjadi salah satu media sosial terpopuler yang digunakan penggunanya untuk berinteraksi, berkolaborasi, berkomunikasi, berbagi, dan membentuk jaringan komunitas. Salah satu komunitas dan aktivitas yang terbentuk melalui Twitter adalah roleplay. Roleplayer membentuk identitas virtual sesuai dengan persona yang diinginkannya. Makalah ini disusun untuk mendeskripsikan komunitas roleplay di Twitter Indonesia dan hubungannya dalam membentuk identitas virtual. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi identitas virtual dan computer mediated communication (CMC) dengan metode pengumpulan data yang terinspirasi dari etnografi digital dan studi literatur. Studi ini menemukan, praktik roleplay di Twitter Indonesia tidak hanya sebatas pada roleplayer yang memainkan karakternya sesuai dengan identitas virtual yang dibangunnya, tetapi juga memfasilitasi roleplayer untuk melakukan banyak hal.

Twitter is one of the most popular social media used by its users to interact, collaborate, communicate, share,
and form a community network. One of the communities and activities formed through Twitter is roleplay. The
roleplayer forms a virtual identity according to the persona he wants. This paper is prepared to describe the
roleplay community on Twitter Indonesia and its relationship in forming a virtual identity. The theories and
concepts used in this paper include virtual identity and computer mediated communication (CMC) with data
collection methods inspired by digital ethnography and literature studies. This study found that the practice of
roleplay on Twitter Indonesia is not only limited to roleplayers who play their characters according to the virtual
identity they have built, but also facilitates roleplayers to do many things.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Disna Harvens
"Penelitian ini membahas mengenai penggunaan twitter oleh Jokowi Basuki pada saat Pemilukada DKI Jakarta 2012. Pemilukada DKI Jakarta tergolong fenomenal karena hampir semua kandidat menggunakan situs kandidat dan twitter dalam berkampanye. Di antara kandidat lainnya Jokowi Basuki adalah pasangan kandidat yang menggunakan twitter secara efektif dalam berkampanye. Efektivitas penggunaan tersebut terlihat dari tingginya popularitas dan elektabilitas mereka di dalam media sosial yang kemudian menyebabkan mereka memenangkan. Pemilukada DKI Jakarta Tingginya popularitas dan elektabilitas mereka di media sosial berkaitan erat dengan penerapan dan strategi pemasaran politik yang mereka gunakan selama berkampanye dengan menggunakan twitter. Fokus penelitian ini adalah membahas mengenai penerapan dan strategi penggunaan twitter Jokowi Basuki pada saat berkampanye di Pemilukada DKI Jakarta 2012. Selain itu penelitian ini ingin menganalisis hubungan antara penggunaan twitter terhadap kemenangan Jokowi Basuki.

The purpose of this research is to analyze the use of twitter by Jokowi Basuki during the Jakarta rsquo s Local Government Election 2012. In this Jakarta Local Government Election is different than another election because all candidates use social medialike twitter as their alternative basis of campaign. Among all candidates Jokowi Basuki were the most successful candidate that used this media of campaign Their success was due to the practice and strategy that they used all through the campaign. The focus of this research to describe the campaign strategy in twitter by Jokowi Basuki during election. Futhermore this research is going to analyze the relation betweenthe use of twitter toward Jokowi Basuki rsquo s victory in the election."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elieser Wahyu Bagus Prakoso Priambodo
"Fenomena budaya K-pop menyebar ke seluruh dunia melalui berbagai saluran, salah satunya melalui Twitter. Twitter, sebagai sosial media, mendorong individu pada gagasan yang tidak terbatas dalam mengekspresikan dirinya, sehingga muncul pembentukan persona baru bagi fandom lewat penggunaan akun penggemar. Eksplorasi terhadap akun-akun penggemar K-Pop dalam Twitter dilakukan dengan menggunakan metode etnografi digital yaitu melalui observasi partisipan dan wawancara, membantu memberikan gambaran jelas mengenai identitas baik secara individu maupun kolektif. Identitas akun penggemar K-pop secara umum ditampilkan lewat penggunaan idola K-pop sebagai foto profil mereka atau ava. Tulisan ini mengambil penggemar Stray Kids, yang mengidentifikasi diri mereka sebagai ‘STAY,’ yang berinteraksi secara aktif di Twitter sebagai subyek penelitian. Menelusuri identitas melalui perspektif penggemar serta penggunaan kolektif emoji mur dan baut pada akun mereka berhasil menunjukkan adanya keterkaitan antara identitas dan aktivitas sosial yang dilakukan oleh individu.

The K-pop culture phenomena have been globalized through many channels, one of which is Twitter. Twitter, as a social media, expose individuals to a limitless idea of expressing themselves, thus creating new personas for fandoms through fan accounts. The exploration of K-Pop fans’ Twitter account utilize digital ethnographic methods of observation on participants and interview helps to give a clear view on the identity of fan accounts both individually and collectively. The identity of K-pop fan accounts are mainly represented with the usage of K-pop idols as their profile picture or ava. This literature is taking Stray Kids fans, who identify themselves as ‘STAY’, that are actively interacting on Twitter as the subject of interest. Analyzing identities through the perspective of fans and collective usage of nuts and bolts emojis on their account shows the correlation between identity and social activities done by individuals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Themi
"Tesis ini menguji pengaruh dari keterpaparan tagar #2019GantiPresiden di tiga platform
media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter terhadap partisipasi politik
milenial DKI Jakarta baik secara online maupun offline. Pengujian tersebut berdasarkan
empat tahapan mekanisme psikologis dari teori Model Partisipasi Politik Media Sosial
dari Jonathan Knoll, Jorg Matthes, dan Raffael Heiss (2018). Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner
terhadap 400 sampel yang dipilih secara multistage random sampling. Pengujian
hipotesis berdasarkan statistik deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi linier
sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) penggunaan media sosial berhubungan
dengan dan berpengaruh rendah terhadap partispasi politik online maupun offline (low
& high effort) milenial DKI Jakarta, dan (2) rendahnya partisipasi politik milenial DKI
Jakarta terkait tagar #2019GantiPresiden pada pemilu presiden tahun 2019 karena
milenial tidak menganggap tagar tersebut sebagai tujuan dominan (dominant goal
appraisal) dan menilai tidak adanya konsistensi atau pesan partisipatif (consistency
appraisal) pada tagar #2019GantiPresiden.

This thesis examines the influence of exposure of the hashtag # 2019GantiPresiden on
three social media platforms such as Facebook, Instagram and Twitter to online and
offline political participation of Millenial of DKI Jakarta in the 2019 Presidential
Election. This research based on four of psychological mechanism of Social Media
Political Participation Model theory from Jonathan Knoll, Jorg Matthes, and Raffael
Heiss (2018). The research uses a quantitative method with questionnaire method of
data collection from 400 samples selected by multistage random sampling. Hypothesis
testing is based on descriptive statistics, simple linear regression analysis. The results
show that (1) the use of social media is associated with and influenced to the online and
offline political participation (low & high effort) of millennial DKI Jakarta, and (2) the
low political participation of DKI Jakarta millennials related to the hashtag
#2019GantiPresiden in the 2019 presidential election because millennials do not
consider this hashtag to be a dominant goal appraisal and assess the lack of consistency
or participatory messages (consistency appraisal) in the hashtag # 2019GantiPresiden
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kemal Nouval Hamzani
"Penulisan ini mengangkat permasalahan diskriminasi yang dialami minoritas di ranah politik dengan studi kasus ujaran kebencian yang dialami Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelang Pilkada Jakarta 2017. Melalui penulisan ini, penulis bertujuan untuk menjelaskan apa yang menjadi sebab ujaran kebencian terhadap Ahok, seorang Tionghoa dan Kristen, di Indonesia menjelang Pilkada Jakarta 2017. Metode penulisan ini menggunakan analisis konten berupa tweet yang mengandung unsur kebencian terhadap Basuki Tjahaja Purnama dalam periode September 2016-April 2017 dan publikasi jurnal dari beberapa ahli, dengan landasan teori group threat. Hasil analisis menunjukkan bahwa ujaran kebencian ke Basuki Tjahaja Purnama didorong oleh empat perasaan yang menjurus pada prasangka rasial, yakni (1) perasaan superioritas; (2) perasaan bahwa kelompok minoritas secara intrinsik berbeda dan asing; (3) perasaan kepemilikan atas bidang, hak istimewa, dan keuntungan tertentu; serta (4) ketakutan dan kecurigaan terhadap kelompok minoritas akan mengusik hak prerogatif mereka. Kebaruan penulisan ini adalah menggunakan analisis naratif untuk melihat keterkaitan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya untuk mengetahui sebab sebuah fenomena

This paper raises the problem of discrimination experienced by minorities in the political sphere with a case study of hate speech experienced by Basuki Tjahaja Purnama or Ahok ahead of the 2017 Jakarta Regional Election. Through this writing, the author aims to explain what is the cause of hate speech against Ahok, a Chinese and Christian, in Indonesia ahead of the 2017 Jakarta regional election. This writing method uses content analysis in the form of tweets containing elements of hatred against Basuki Tjahaja Purnama in the period September 2016 - April 2017 and journal publications from several experts, based on group threat theory. The results of the analysis showed that hate speech to Basuki Tjahaja Purnama was driven by four feelings that lead to racial prejudice, namely (1) feelings of superiority; (2) a feeling that minority groups are intrinsically distinct and foreign; (3) a feeling of ownership over certain fields, privileges, and advantages; and (4) fear and suspicion of minority groups will undermine their prerogatives. The novelty of this writing is to use narrative analysis to see the relationship between one event and another to find out the cause of a phenomenon."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hartanto
"ABSTRAK
Jakarta merupakan daerah yang memiliki ciri tersendiri di Indonesia, yakni sebagai ibukota negara.Banyak permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukata Jakarta (Pemprov DKI Jakarta), diantaranya yang paling sering kita dengar adalah kemacetan lalu lintas. Jumlah rata-rata laporan masyarakat tentang kemacetan lalu lintas adalah 343 laporan perbulan, sedangkan penanganan yang dapat diselesaikan hanya 80 laporan perbulan. Banyaknya jumlah laporan masyarakat terhadap masalah kemacetan lalu lintas, maka membutuhkan prioritas terhadap laporan yang harus diutamakan penanganannya.
Dalam penelitian ini melakukan analisis sentimen pada media sosial Twitter untuk dapat melakukan prioritas penanganan masalah kemacetan di Jakarta berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi lalu lintas di Jakarta. Langkah-langkah dalam melakukan analisis sentimen antara lain preprocessing, feature extraction dan classification. Preprocessing data teks yang dilakukan antara lain case folding, tokenisasi, filter token, translate dan stopword removal. Sedangkan feature extraction yang digunakan adalah model unigram dan bigram dengan kamus sentimen, sedangkan pembobotan menggunakan metode Term Frequency - Inverse Document Frequency(TF-IDF). Pembuatan Model klasifikasi sentimen menggunakan dua algoritma yaitu Naïve Bayes dan Support Vector Machine (SVM).Sedangkan mengukur sentimen masyarakat menggunakan Net Sentiment Score dari Netbasedengan visualisasi menggunakan calendar view.
Hasil dari pembuatan model klasifikasi sentimen dalam penelitian menunjukkan bahwa algoritma SVM menghasilkan akurasi yang lebih tinggi dari pada algoritma Naïve Bayes. Hasil dari visualisasi dengan calendar view menunjukkan bahwa sentimen masyarakat memiliki nilai Net Sentiment Score yang rendah di hari Kamis dan Jumat pada waktu sore. Sedangkan pada hari Minggu dan awal bulan memiliki nilai net sentiment score yang lebih tinggi. Sehingga pada waktu Kamis dan Jumat pada waktu sore perlu penanganan masalah kemacetan yang lebih utama.

ABSTRACT
Jakarta is an area that has its own characteristics in Indonesia as the nation's capital. Many problems faced by the Jakarta Provincial Government, among the most frequently heard is a traffic congestion. Average number of public complain about the traffic congestion was 343 reports per month, while the handling can be solved only 80 reports per month. A large number of public complain about the problem of traffic congestion, it takes priority over the handling of the complain should come first.
In this research perform sentiment analysis on Twitter social media to be able to prioritize the handling of the problem of traffic congestion in Jakarta based on the level of public satisfaction about traffic conditions in Jakarta. Steps in doing sentiment analysis that is preprocessing, feature extraction and classification. Preprocessing text data use in this research is case folding,tokenization, filter token, translate and stopword removal. Feature extraction use an unigram and a bigram models with sentiment dictionary, and then the weighting use Term Frequency - Inverse Document Frequency (TF-IDF) method. To make the Sentiment classification model is using two algorithms, that is Naïve Bayes and Support Vector Machine (SVM). To measure public sentiment using Net Sentiment Score from Netbase with visualization using calendar view.
The results of the modeling sentiment classification in the research show that the SVM algorithm produce higher accuracy than Naïve Bayes algorithm. The results of visualization with calendar view shows that public sentiment has low value of Net Sentiment Score Thursday and Friday in the afternoon. Meanwhile, on Sunday and the beginning of the month has high value of Net Sentiment Score. So that at the time of Thursday and Friday in the afternoon need of handling the problem of traffic congestion should first to be solve."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila
"ABSTRAK
Pemanfaatan sosial media dalam pembentukan personal branding di area politik terus bergulir termasuk dalam rangka pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya kaitan antara kampanye di sosial media terhadap opini yang terbentuk dengan studi kasus analisis penggunaan sosial media, Twitter, dalam membangun personal branding pasangan Anies-Sandi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taktik komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi pandangan publik untuk menerima kehadiran mereka baik sebagai pribadi maupun kebijakan dan program yang akan ditawarkan untuk membangun Jakarta. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif untuk menelaah informasi tentang fakta dan konsep spesifik dari 3200 tweets yang diambil di akun Twitter Anies-Sandi via software Reaper. Konten analis dilakukan untuk menginterpretasikan dan menerjemahkan teks ke dalam konteks dengan berfokus pada karakteristik bahasa sebagai saluran komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 konsep inti yang disebut dalam Twitter. Konsep ini mampu mem-branding Anies-Sandi sebagai pasangan calon gubernur yang kompeten, ceria dan bersemangat. Kalimat dan bahasa yang memperhatikan budaya DKI Jakarta menjadi taktik komunikasi yang sangat efektif di Twitter.Kata kunci: Pilkada DKI Jakarta, Personal Branding, Kampanye Politik, Twitter

ABSTRACT<>br>
The utilization of social media in the formation of personal branding in the political arena continues to roll, including in the Jakarta governor election for the 2017 2022 period. This study aims to prove the link between social media campaigns and public rsquo s opinions by analyzing the use of Twitter in building personal branding of Anies Sandi case study. Moreover, this research aims to examine communication tactics used to influence the public rsquo s view to accept their presence as a person and the policies and programs that they offered to build Jakarta. The research uses qualitative research approach to review information about facts and specific concepts of 3200 tweets that were taken on Anies Sandi 39 s Twitter account via Reaper software. The author also did content analysis to interpret and translate text into context by focusing on the characteristics of language as a communication channel. The results showed that there were 12 core concepts mentioned on Twitter. These concepts built personal branding of Anies Sandi as a competent, cheerful and spirited governor candidate. The terms and languages that they used are aligned with Jakarta rsquo s culture which was very effective for their communication tactics on Twitter.Keyword DKI Jakarta Election, Personal Branding, Political Campaign, Twitter "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Emmanuella
"Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya berbagai tingkatan stigma yang dialami oleh transpuan, sehingga terdapat kesulitan untuk melakukan afirmasi diri secara aman. Ruang afirmasi virtual dilihat sebagai alternatif ruang afirmasi diri yang dapat digunakan oleh transpuan. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami mengenai makna eksistensi diri transpuan dalam menggunakan Twitter/X sebagai ruang afirmasi. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi deskriptif. Subjek penelitian dari penelitian ini adalah transpuan Indonesia yang menggunakan Twitter/X dalam masa afirmasi gendernya, memiliki lebih dari 1000 pengikut pada platform Twitter/X, serta pernah mengalami diskriminasi/stigmatisasi terhadap identitas gendernya di dunia nyata. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumen pendukung lainnya. Tema-tema yang ditemukan terkait pengalaman transpuan menggunakan Twitter/X antara lain adalah membangun hubungan, mendapatkan informasi, mengedukasi pengikut, memvalidasi eksistensi dirinya, serta mengalami diskriminasi/stigmatisasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengungkapan identitas diri menjadi kekhasan pengalaman transpuan yang menjadi makna eksistensi dirinya dalam ruang afirmasi virtual, yaitu pilihannya untuk membukakan identitasnya sebagai seorang transpuan. Pengungkapan identitas diri menimbulkan rasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain, adanya validasi terkait femininitasnya, serta otonomi untuk mengatur batasan privasi, yang pada akhirnya membantu transpuan dalam proses afirmasi diri.

The background of this study is trans women experience various levels of stigma, which pose challenges to self-affirmation in a safe manner. Affirmative virtual spaces are seen as an alternative space for self-affirmation that can be used by trans women. The purpose of this study is to understand the meaning of trans women’s self-existence in using Twitter/X as an affirmative space. The research employs a qualitative approach with a descriptive phenomenology strategy. The study participants are Indonesian trans women who use Twitter/X during their gender affirmation processes, have more than 1000 followers on the platform, and have experienced discrimination or stigmatization related to their gender identity in the real world. Data were collected through interviews, observations, and supporting documents. The key themes identified regarding trans women’s experiences on using Twitter/X include building relationships, obtaining information, educating followers, validating self-existence, and experiencing discrimination/stigmatization. The findings suggest that the disclosure of self-identity is central to the trans women’s experience, and that this disclosure constitutes the meaning of their existence in affirmative virtual spaces. The process of self-identity disclosure creates comfort in interacting, validation of their femininity, and the autonomy to set privacy boundaries, which ultimately helps transgender women in self-affirmation processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Price, Kella
"Contents :
- Getting started; twitter features and tools
- Communicating on twitter
- Using twitter in training
- Make twitter work for you
- References & resources
- Job aids
"
Alexandria, VA: American Society for Training & Development, 2012
e20440920
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>