Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, Parulian
"Inovasi penelitian di perguruan tinggi merupakan topik yang sangat penting untuk diteliti mengingat saat ini baik pemerintah maupun perguruan tinggi sedang memusatkan perhatiannya untuk meningkatkan hasil penelitian perguruan tinggi agar mampu mencapai peringkat tertinggi baik di Asia maupun di tingkat dunia serta mampu menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun penerapannya. Universitas Indonesia adalah universitas yang memiliki ranking tertinggi di Indonesia dalam bidang inovasi penelitian, sehingga layak dijadikan tempat untuk melakukan studi inovasi penelitian agar dapat dijadikan contoh bagi universitas lainnya yang akan meningkatkan hasil inovasi penelitiannya.
Disertasi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar variabel pembentuk inovasi penelitian yang berasal dari individu peneliti dalam ekosistem inovasi dengan menggunakan konsep systems thinking dan sistem dinamik. Selanjutnya penelitian ini akan mengidentifikasi loop dan variabel yang memiliki leverage terbesar dalam membentuk kreativitas dan inovasi penelitian di Universitas Indonesia. Atas dasar dua tujuan penelitian tersebut, disertasi ini akan menentukan keberadaan dan pembentukan momentum inovasi penelitian yang terjadi di Universitas Indonesia.
Penelitian ini menggunakan system thinking dan sistem dinamik dengan pendekatan paradigma post positivism untuk melihat realitas penelitian dari berbagai sumber. Oleh karena itu dibutuhkan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memproses serta menganalisis hasil penelitian ini. Dalam pembentukan model tersebut terjadi perintegrasian model mental dengan data aktual sehingga membuat analisis sistem inovasi penelitian lebih tajam dan lebih hidup.
Hubungan antar variabel pembentuk inovasi diidentifikasi sesuai dengan proses inovasi, yaitu: pembentukan ide dan inovasi penelitian serta produksi penelitian. Variabel yang mempengaruhi pembentukan ide dan inovasi penelitian berasal dari variabel individu yang terdiri dari: thriving, kreativitas mindset dan mood. Kemudian, variabel ekosistem inovasi penelitian terdiri dari: kerjasama tim, lingkungan kerja fisik, standard dan clarity, iklim kerja, intensitas dan beban kerja. Selanjutnya, variabel produksi penelitian terdiri dari hasil produksi penelitian, reward, dana hibah dikti, dana hibah UI dan bimbingan mahasiswa.
Hasil simulasi yang dilakukan di Universitas Indonesia menunjukkan bahwa loop produksi penelitian mampu memberi leverage terbesar terhadap produksi invasi penelitian melalui pembentukan proses pembelajaran yang efektif yang diberikan kepada mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah, tesis dan disertasi. Disamping itu, ekosistem inovasi penelitian juga mampu menciptakan kondisi iklim organisasi yang mempengaruhi kemampuan peneliti untuk berkreasi dan berinovasi guna meningkatkan hasil penelitian yang dapat dipublikasikan. Momentum inovasi di Universitas Indonesia hampir tercapai karena dengan meningkatkan 10% dari variabel individu, variabel ekosistem dan variabel produksi penelitian, produksi thriving, kreativitas serta hasil penelitian akan mencapai titik optimum. Untuk dapat menghasilkan penelitian yang memiliki dampak terhadap sustainable development bangsa, maka Universitas Indonesia perlu merubah kebijakan inovasi penelitiannya agar para penelitinya tidak hanya mampu untuk menghasilkan penelitian publikasi, namun juga mampu menghasilkan inovasi sosial dan inovasi produk yang bermafaat bagi masyarakat.

Research innovation nowadays is an important topic in Indonesia especially for universities in Indonesia which are competing in research innovation to improve their position internationally, particularly in Asia. Universitas Indonesia is a renown university in research innovation so that it is suitable to be used as a location to conduct research innovation.
The objectives of these research are: to analyze causal relationships among variables to produce research innovation by using systems thinking and systems dynamic; to identify loops and variables which give the highest leverage on the research innovation production and to identify the existance of research and innovation momentum in the University of Indonesia.
The systems thinking is used to analyze causal relationships among variables and the system dynamics is used to test and identify the research innovation momentum. Post positivism paradigm is chosen to enable the researchers to see the reality from different perspectives. In the proses of formulating model, there is an integration between mental model and the reality in order to make the analysis alive and effective.
The relationships among variables are presented based on the research innovation stages in the University of Indonesia, which are: idea generation, research innovation ecosystem and research innovation production process. The variables affecting research idea and innovation creation consist of : thriving, creativity, mindset and mood. Meanwhile, the research innovation ecosystem variables consist of : teamwork, phisical working environment, standard and clarity, work climate, work intencity and workload. Furthermore, the production variables consist of research production output, reward, Hibah Dikti fund, Hibah UI fund, student advisory and reward.
The simulation result shows that the research production loop is able to produce the highest leverage to the research production through the effective learning on the student thesis consultation process. Besides that, the research innovation ecosystem is also able to create a good organization climate for producing the research and innovation publication. Innovation momentum in the University of Indonesia can be reached by increasing 10% individual variables, ecosystem variables and research production variables because by doing so the optimum points for thriving, creativity and research output will be achieved. In order to produce a research which can bring impact on the nation sustainable development the University of Indonesia has to change its research and innovation policy so that the researchers are not only able to produce research publication, but also able to produce social innovation and product innovation which bring benefit to the society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Christie Sonia
"ABSTRAK
Pengukuran dan penilaian kinerja inovasi merupakan hal yang abstrak karena tidak dapat ditentukan outputnya. Menurut beberapa ahli, untuk menilai kinerja inovasi harus merumuskan terlebih dahulu tujuan dari inovasi itu sendiri. Penelitian ini ingin meneliti faktor ndash; faktor inovasi apa saja yang ada di universitas dan menilai kinerja inovasi faktor tersebut di Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process ANP untuk mengetahui bobot kepentingan setiap faktor dan menggunakan pendapat dari expert dengan menggunakan metode rating scale sebagai penilaian kinerja inovasi di Universitas Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, dihasilkan lime kriteria dengan 8 subkriteria yang akan dijadikan faktor inovasi pada universitas, selain itu dihasilkan juga rekomendasi faktor inovasi apa yang harus ditingkatkan di Universitas Indonesia. Kriteria terpenting adalah inovasi dalam teknologi dengan bobot 26 . Dan penilaian untuk faktor ini sudah cukup tinggi. Faktor yang menjadi rekomendasi adalah faktor kerjasama riset dengan industry karena nilai untuk faktor ini sangat rendah sementara bobot kepentingan faktor ini cukup tinggi.

ABSTRACT
Measurement and assessment of innovation performance is abstract because the output can not be determined. According to some experts, to assess the performance of innovation, it must be formulated the purpose of the innovation itself. In this study, the authors want to examine number of innovation factors in universities and assess the performance of innovation factors in University of Indonesia. This study uses the Analytic Network Process ANP method to determine the importance weight of each factor and the interrelation among the factors, then use the expert opinion by using the rating scale as the assessment of innovation performance in University of Indonesia. Based on this study, there are five criteria with 8 sub criteria that will be used as innovation factors in universities, in addition to that there will be also some recommendations on what innovation factors that must be improved at University of Indonesia. The most important criterion is the innovation in technology with weighs of twenty six percent. And the assessment of this factor is quite high. The recommendation factor for University of Indonesia is a research collaboration with industry since the value of this factor is very low while the importance of this factor is significant. "
2014
S66593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verens Elvira
"Inovasi telah menjadi hal vital dalam menjaga keberlangsungan organisasi dalam jangka panjang. Dalam menciptakan inovasi, perguruan tinggi berperan sebagai aktor utama dalam memberikan hasil penelitian dan inovasi dari sumberdaya unggul yang dimilikinya. Sebagai Universitas yang menyandang nama bangsa, UI memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam penciptaan inovasi di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan inovasi di UI, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi proses inovasi khususnya inovasi produk di UI agar dapat merumuskan strategi dalam peningkatan inovasi.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik pengumpulan data mixed method dengan survey dan wawancara kepada aktor inovasi di Universitas Indonesia yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga  kependidikan.  Penelitian ini menemukan bahwa faktor pendorong proses inovasi yang paling tinggi dirasakan adalah kebebasan dalam berinovasi, munculnya unit khusus terkait inovasi, dan dukungan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan keterampilan. sedangkan faktor penghambat proses inovasi yang paling tinggi dirasakan adalah praktik manajemen inovasi yang berbeda di tiap fakultas, birokrasi pemerintah yang rumit dan tidak transparan, serta budaya organisasi di UI yang terlalu birokratis.

Innovation has become crucial in maintaining the long-term sustainability of organizations. In creating innovation, universities play a key role as the main actors in providing research results and innovations from their excellent resources. As a university bearing the nation's name, Universitas Indonesia has a great responsibility to contribute to the creation of innovation in Indonesia. In order to enhance innovation at UI, this research aims to analyze the driving factors and barriers that influence innovation process, especially product innovation at UI, to formulate strategies for enhancing innovation. This study utilized quantitative approach with mixed method data collecting method through surveys and interviews to innovation actors at the University of Indonesia, including students, lecturers, and educational staff. The study found that the highest perceived drivers of innovation process are freedom in innovation, the emergence of specialized units related to innovation, and support in the form of training and skill development. Meanwhile, the highest perceived barriers to innovation barriers are differing innovation management practices in each faculty, complex and non-transparent government bureaucracy, and an overly bureaucratic organizational culture at UI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Imanto
"Industri kreatif adalah industri yang berbasis pada  kreativitas manusia dan  mengandalkan pengetahuan dan penelitian  untuk  menghasilkan kemampuan berinovasi. Pada umumnya, industri kreatif di Indonesia adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mempunyai keterbatasan sumber daya untuk memperoleh pengetahuan, sehingga membutuhkan  sumber daya eksternal yaitu dengan cara berkolaborasi dengan universitas, aktif berjejaring dalam komunitas bisnis, dan memanfaatkan dukungan pemerintah, yang disebut sebagai ekosistem inovasi industri kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji model stratejik ekosistem inovasi industri kreatif pada kota kreatif di Indonesia, yang terdiri dari UMKM Industri kreatif, Universitas, Jejaring Komunitas bisnis, dan Pemerintah dengan menganalisis proses inovasi yang terdari dari variabel learning orientation, collaboration with universities, networking capability, dan government support. Unit analisis dari penelitian ini adalah UMKM industri kreatif di kota Bandung, Malang dan Solo sebagai kota kreatif yang mewakili kota kreatif di Indonesia  Sedangkan, responden penelitian terdiri dari 156 pemilik dan atau manajer UMKM industri kreatif di kota Bandung, 160 responden di Malang dan 160 responden di Solo, dengan total responden adalah 476 responden. Analisis hasil survei dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa learning orientation menghasilkan innovation performance melalui collaboration with universities, networking capability, dan innovation capability yang dibangun melalui proses inovasi dalam ekosistem inovasi industri kreatif. Sementara itu, peranan government support tidak signifikan dalam memoderasi pengaruh dari collaboration with universities, networking capability dan learning orientation pada innovation capability. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan pula bahwa learning orientation dari UMKM industri kreatif merupakan driver utama dari pada pembangunan innovation capability dan innovation capability yang dibangun menghasilkan innovation performance.

The creative industry is an industry that based on creativity, knowledge and research in creating innovation. Most of the creative industry players in Indonesia are classified as SMEs who have lack of resources in obtaining knowledge, so they need external resources by collaboration with universities, actively networking with business community and utilizing the government support, which is referred as an innovation ecosystem. The objective of this study is to analyze the model of innovation ecosystem for the creative industry in the creative cities of Indonesia, which consists of SMEs in the creative industry, universities, business community network, and government by analyzing the innovation process which variables are learning orientation, collaboration with universities, networking capability and government support.  Unit analysis of this study is SMEs in the creative industry in Indonesia. The respondents are 476 owners or and managers of SMEs in the creative industry in Bandung (156 respondents), Malang (160 respondents) and Solo (160 respondents).  The survey results are analyzed using Structural Equation Modeling Method (SEM). The results show that learning orientation produces innovation performance through networking capability, collaboration with universities, and innovation capability, which are developed through the process of collaborative innovation in the innovation ecosystem of the creative industries. Meanwhile, the role of government support is not significant in moderating the relationship between collaboration with universities, networking capability, and learning orientation on innovation capability. Hence, the research indicates that learning learning of SMEs in the creative industry is the main driver in building innovation capability which produces innovation performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2707
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ilham Pribadi
"Inovasi menentukan daya saing suatu bangsa, untuk meningkatkan daya saing bangsa yang mandiri melalui penyelenggaraan keantariksaan merupakan upaya bersama yang tidak mudah, karena bangsa Indonesia masih menghadapi permasalahan di dalam Riset & Inovasi di Indonesia. Tingkat inovasi di LAPAN masih dirasa rendah, struktur organisasi yang belum hierarchyless dan belum boundaryless. Tesis ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Ekosistem Inovasi dan Budaya Inovasi di LAPAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Method (Kualitatif dan Kuantitatif), mengambil lokus di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Teknik pengumpulan datanya melalui penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Pemilihan responden hanya pada Peneliti/Perekayasa dengan Non-Probability Sampling. Pengolahan data penelitian Budaya Inovasi menggunakan Analisis Kuantitatif Statistik Deskriptif dengan aplikasi SPSS versi 22. Analisis proses bisnis melalui BPMN (Bussiness Process Modeling Notation) menggunakan Software Sybase Power Design 16.0. Untuk penelitian Ekosistem Inovasi menggunakan wawancara mendalam dan Social Network Analysis (SNA) serta menggunakan aplikasi UCINET versi 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek budaya inovasi di LAPAN ada 2 variabel yang mempengaruhi budaya inovasi yaitu Struktur dan Budaya Organisasi. Sedangkan pada penelitian Ekosistem Inovasi didapat hasil bahwa Kepala LAPAN memiliki peran yang penting dalam penciptaan sebuah inovasi sekaligus sebagai pembangkit ide. Aktor yang berperan dalam komersialisasi adalah Pusispan, sedangkan yang berperan sebagai peran sentral serta aktor riset dan pengembangan adalah Pusat Teknis yang dibantu oleh Peneliti/Perekayasa.

nnovation determines the competitiveness of a nation, to increase the competitiveness of an independent nation through the implementation of space is a joint effort that is not easy, because the Indonesian people are still facing problems in Research & Innovation in Indonesia. The level of innovation at LAPAN is still considered low, the organizational structure is not hierarchyless and boundaryless. This thesis tries to analyze the factors that influence the Innovation Ecosystem and Innovation Culture at LAPAN. This study used a Mix Method (Qualitative and Quantitative) approach, taking the locus at the National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN). The data collection technique is through distributing questionnaires and in-depth interviews. The selection of respondents is only for Researchers / Engineers with Non-Probability Sampling. Research data processing Innovation Culture using descriptive quantitative statistical analysis with SPSS version 22 application. Business process analysis through BPMN (Business Process Modeling Notation) using Sybase Power Design 16.0 software. Research on Innovation Ecosystems uses in-depth interviews and Social Network Analysis (SNA) and uses the UCINET application version 6. The results show that in the aspects of innovation culture in LAPAN there are 2 variables that affect the culture of innovation, namely organizational structure and culture. Meanwhile, the research on Innovation Ecosystems showed that the Head of LAPAN has an important role in creating an innovation as well as generating ideas. The actor who plays a role in commercialization is Pusispan, while the actor who plays a central role as well as research and development actors is the Technical Center assisted by Researchers / Engineers."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Riyanto Mahmud
"Penelitian mengenai tingkat inovasi pada level regional telah banyak dilakukan di beberapa negara, namun untuk kasus Indonesia penelitian serupa masih sangat jarang untuk ditemui. Penelitian ini menganalisis bagaimana persebaran inovasi di Indonesia serta ingin mengetahui apakah terjadi spilover inovasi atau tidak. Selain itu penelitian ini juga melihat faktor apa saja yang membuat suatu provinsi cenderung memiliki tingkat inovasi yang lebih tinggi dibanding dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Tingkat inovasi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan jumlah paten yang terdaftar. Dengan Data paten 33 provinsi dari tahun 2005 hingga 2015 yang dianalisis menggunakan Moran's I test dan spatial durbin model didapati bahwa inovasi di Indonesia terpusat di Pulau Jawa dan cenderung mengelompok.
Provinsi yang memiliki tingkat inovasi yang tinggi cenderung berkelompok dengan provinsi yang memiliki tingkat inovasi tinggi dan sebaliknya. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat Spilover inovasi yang terjadi baik secara lokal maupun global. Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat inovasi di suatu provinsi dipengaruhi oleh input inovasi, adanya aglomerasi, akumulasi human capital, adanya industri yang memiliki skill intensive, infrastruktur, akses informasi serta mobilitas penduduk.

Research about level of innovation at the regional has been widely practiced in some countries, but in Indonesia the case of similar research is still very rare to find. This study analyzes how the distribution of innovation in Indonesia and want to know does Spillovers Innovation occur or not. In addition, this study also looks at what factors make a province tend to have a higher level of innovation compared to other provinces in Indonesia.
The level of innovation in this study was measured using the number of registered patents. With 33 provincial patent data from 2005 to 2015 analyzed using Moran 39 s I test and spatial durbin model it was found that innovation in Indonesia was centered on Java and tended to clustering.
The Provinces with high level of innovation tend to group with provinces with high levels of innovation and vice versa. In addition, this study also found that Spillovers innovation occurs both locally and globally. The study also found that the level of innovation in a province is influenced by innovation input, agglomeration, accumulation of human capital, the existence of skill intensive industry, infrastructure, access of information and population mobility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert Christian Bela
"Performa ekspor merupakan isu yang ditekuni oleh pemilik perusahaan dan pemerintah. Salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan ekspor melalui inovasi adalah melalui inovasi pemasaran. Studi ini berusahan menjawab pertanyaan “apakah inovasi pemasaran mempengaruhi perilaku ekspor?” pada perusahaan di Indonesia menggunakan data dari World Bank Enterprise Survey tahun 2015.Metode yang digunakan dalam meneliti perilaku ekspor perusahaan adalah menggunakan model logit untuk probabilitas ekspor dan model tobit untuk intensitas ekspor perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara inovasi pemasaran dengan perilaku ekspor yang efeknya menjadi semakin besar apabila perusahaan berinovasi di bidang inovasi lain selain dari inovasi pemasaran. Karakteristik perusahaan lainnya seperti besar perusahan, umur perusahaan, dan kepemilikan asing juga ditemukan signifikan dalam meningkatkan probabilitas ekspor dan intensitas ekspor, sementara R&D ditemukan hanya signifikan dalam mempengaruhi probabilitas saja.

Export performance has been a concern for many firm owners and policymakers. One such way to increase export is through innovation, in particular marketing innovation. This study attempts to answer the question “does marketing innovation affects export behaviour?” for Indonesian firms using the data from 2015 World Bank Enterprise Survey. We tried to estimate export behaviour by using logit and tobit model for export probability and export intensity respectively. The results of this study shows a positive association between marketing innovation and export behaviour, which effect could also be strengthened when the firm also innovated in another type of innovation. Other firm characteristic such as firm size, age, and foreign ownerships was found to be significant in increasing both export probability and intensity, while R&D only on the former.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faathir
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan entrepreneurial, kemampuan inovasi, dan performa inovasi pada unit bisnis di industri perbankan. Industri perbankan dipilih karena mereka sedang diambang revolusi yang didorong oleh perkembangan teknologi yang telah mengubah perilaku manusia hingga tingkatan aktivitas kesehariannya. Fenomena ini dapat mengancam model bisnis klasik di industri perbankan. Untuk mengetahui apakah industri perbankan berada pada posisi incumbent, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan perbankan saat ini memiliki karakteristik inovasi yang berkelanjutan. Sampel pada penelitian ini adalah Sentra Kredit Kecil SKC BNI dan Jenius BTPN, dengan karyawan mereka sebagai unit observasi. Hasil penelitian menunjukkan tiap variabel saling memengaruhi dan peran kemampuan inovasi sebagai variabel mediasi penuh. Manajer perlu waspada terhadap munculnya kompetitor dengan inovasi disruptif. Model bisnis yang ada rentan untuk terdisrupsi, seiring dengan telah dikembangkannya teknologi yang diperlukan.

This study aims to analyze entrepreneurial leadership, innovation ability, and innovation performance in business units in the banking industry. The banking industry is chosen because they are on the verge of a revolution driven by technological developments that have transformed human behavior. This phenomenon can threaten the classic business model in the banking industry. To find out whether the banking industry is in an incumbent position, this study also aims to find out whether banking companies now have sustainable innovation characteristics. The samples in this study are BNI Small Credit Center SKC and BTPN Genius, with their employees as an observation unit. The results confirmed positive relationship and full mediation. Banking managers need to be aware of potential disruptive competitor. Current traditional business model is open to be disrupted, and the technology needed to disrupt is already exist.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Rahmadani Ningsih
"Tesis ini membahas pola interaksi dan komunikasi berbagi pengetahuan para peneliti dalam menciptakan inovasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan faktor-faktor yang mempengaruhi berbagi pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran peneliti dan interpretasi makna berbagi pengetahuan yang dilandasi oleh nilai, keyakinan, motivasi dan norma mempengaruhi tindakan berbagi pengetahuan.
Saran yang diajukan adalah: lembaga perlu membangun kedekatan dan kerja sama antar peneliti guna mengembangkan pengetahuan yang menunjang penciptaan inovasi; peran perpustakaan sebagai pusat informasi harus lebih diberdayakan dalam manajemen pengetahuan; penanaman nilai-nilai organisasi, seperti nilai kebersamaan, kepercayaan terhadap individu lainnya hendaknya diwujudkan dalam program nyata, bukan hanya berupa slogan sehingga dapat dirasakan dan diingat oleh seluruh individu dalam lembaga.

This thesis discusses the patterns of interaction and communication researchers to share knowledge in creating innovations at Indonesian Institute of Sciences (LIPI) and the factors that influence knowledge sharing. This research is a qualitative study with phenomenology approach. The result showed that researcher‟s awareness and meaning interpretations of knowledge sharing were based on values, beliefs, motivations and norms.
The suggestions are: institution needs to construct closeness and cooperation among researchers to develop knowledge that supports the creation of innovation: the role of libraries as information centers should be more empowered in knowledge management; Constructing the organizational values, such as sharing values, trusting to others should be realized in a real program, not only as a slogan/motto butit should be felt and implemented by all individuals in the institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30598
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayuni Setyabudi Enggardini
"Makalah ini membahas inovasi budaya yang dilakukan cosplayer berhijab masa kini. Pembahasan dalam makalah ini menggunakan teori inovasi budaya oleh Douglas Holt dan Douglas Cameron. Penelitian ini difokuskan pada cosplayer berhijab di Indonesia masa kini dengan menggunakan metode kualitatif. Hijab cosplay muncul di Indonesia dan menjadi suatu genre baru dalam dunia cosplay. Inovasi budaya yang dilakukan cosplayer berhijab membentuk karakter-karakter baru yang unik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu bentuk-bentuk inovasi budaya yang dilakukan cosplayer berhijab di Indonesia masa kini.

This study reports about cultural innovations that hijab cosplayer made today. The study uses the theory of cultural innovation by Douglas Holt and Douglas Cameron. This research is focused on hijab cosplayer in Indonesia today by using qualitative method. Hijab cosplay appeared in Indonesia and became a new genre in the cosplay world. Cultural innovations by cosplayer form unique new characters. The purpose of this study is to find out the forms of cultural innovation made by hijab cosplayer in Indonesia today. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>