Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67410 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vera Tantia Kinanti
"Kusta merupakan penyakit yang dapat mengakibatkan terjadinya stigma. Pengetahuan yang cukup dan sikap yang positif dibutuhkan agar perawat dapat melakukan deteksi dini dan mengurangi stigma. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap mahasiswa keperawatan terkait penyakit kusta. Penelitian ini menggunakan design studi cross sectional dengan sampel  mahasiswa S1 Reguler FIK UI melalui teknik stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan kuesioner Knowledge and Attitude Toward Leprosy.
Hasil penelitian didapat mayoritas mahasiswa menganut agama Islam dan berasal dari suku Jawa. Sebanyak 78,6% responden berpengetahuan baik dan 18,1% responden memiliki sikap positif. Uji korelasi spearman menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa keperawatan (p value=0,001; r=0,213). Hasil penelitian ini dapat menjadi sebuah tolak ukur mengenai tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa keperawatan terkait penyakit kusta.

Leprosy is a disease that can cause stigma. Sufficient knowledge and positive attitudes are needed so nurse can early detect the disease and reduce the stigma of leprosy in community. This study was conducted to identify the relationship of knowledge and attitude of nursing student about leprosy. A cross sectional study used with undergraduate student Faculty of Nursing, Universitas Indonesia batch 2016-2019 through stratified random sampling. The data were collected using Knowledge and Attitude Toward Leprosy questionnaire.
The result showed that majority of the students is moslem and came from Javanese ethnic. Result of this study found 78,6% students had good knowledge and 18,1% students had positive attitude. Spearman correlation test found there significant relationship between level of knowledge and attitudes of nursing students (p value=0,001; r=0,213). The result of this study can be used as a measure the knowledge and attitude of nursing students related to leprosy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Azzahra
"Pengetahuan dan penerapan prinsip-prinsip mekanika tubuh selama asuhan keperawatan sangat penting untuk menghindari cedera ergonomi selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa keperawatan dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh selama asuhan keperawatan. Penelitian ini melibatkan 101 orang mahasiswa profesi ners menggunakan desain cross sectional dengan teknik stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan masih banyak mahasiswa profesi ners yang memiliki pengetahuan kurang tentang prinsip mekanika tubuh (86,1%). Walaupun demikian sikap terhadap penerapan mekanika tubuh mayoritas positif (50,1%). Penelitian ini juga menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh pada mahasiswa profesi ners FIK UI angkatan 2015 (p value = 0,001). Penelitian lebih jauh tentang penerapan prinsip mekanika tubuh perawat dibutuhkan untuk penelitian berikutnya.

Knowledge and application the principles of body mechanics for nurses is essential to avoid ergonomic injured. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge and attitude of nursing students in applying the principles of body mechanics during nursing care. This research involved 101 clinical nursing student of Universitas Indonesia class of 2015 using cross sectional design with stratified random sampling technique.
These results indicate there are many clinical nurse students who have poor knowledge about the principles of body mechanics (86,1%). The attitude towards the application of body mechanics is positive (50,5%). This result also indicates that there is a significant relationship between knowledge and attitude in applying the principles of body mechanics in clinical nursing student (p value = 0,001). Any further research on the application of body mechanics principles in nursing is needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masreni R.
"Tingkat stres pada mahasiswa dapat mempengaruhi kualitas tidur dan dapat mempengaruhi munculnya gangguan tidur. Penelitian ini membahas mengenai hubungan tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa tingkat akhir FIK UI. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 70 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2011. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 20 pernyataan kuesioner tingkat stres, dan 7 pertanyaan mengenai tidur SMH Questionnarie.
Melalui hasil analisis chi square menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan gangguan tidur (p value 0,018; α 0,05). Hasil menunjukkan mahasiswa dengan tingkat stres sedang dan mengalami gangguan tidur (67,6%); mahasiswa dengan tingkat stres ringan dan mengalami gangguan tidur (36,4%). Rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perawat pada mahasiswa adalah melakukan manajemen stres dan meningkatkan kualitas tidur.

This study used descriptive correlative design which anime to identify the relationship between stress levels and sleep disturbance in college students. This research was using sample amounted 70 students come from Faculty of Nursing University of Indonesia. Researcher also used simple random sampling. Respondents were given questionnaires which was consists of 3 statements about demographic data, 20 statements about the level of stress, and 7 statements of sleep disturbance SMH questionnaires.
The result showed there was bound relationship between stress levels and sleep disturbance (p value 0,018; α 0,05). Result showed students with moderate levels of stress and the incidence of sleep disturbance (67,6%); and students with mild stress levels and the incidence of sleep disturbance (36,4%). The recommendations can be done by nurses is performing management of stress and improve the quality of sleep.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Evalina Romauli
"Saat ini permasalahan nutrisi di dunia sudah semakin meluas, bersamaan sejalannya perkembangan gaya hidup yang tidak baik seperti konsumsi makanan cepat saji, junk-food, dan lainnya. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit paling mematikan didunia saat ini yang disebabkan karena makanan. Tenaga kesehatan, termasuk perawat, memiliki tanggung jawab untuk dapat menekan angka kematian penyakit jantung koroner (PJK) akibat makanan kolesterol tinggi. Kenyatannya, saat ini masih banyak tenaga kesehatan termasuk perawat yang belum memiliki pengetahuan adekuat terhadap nutrisi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang PJK akibat mengonsumsi makanan kolesterol tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan teknikstratified random sampling. Data penelitian diuji menggunakan uji distribusi frekuensi. Penelitian ini dilakukan di dua institusi keperawatan di Jakarta dengan jumlah sampel 78 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa keperawatan dikedua institusi di Jakarta yang memiliki akreditasi sama, memiliki pengetahuan kurang baik tentang makanan kolesterol tinggi yang menyebabkan risiko penyakit jantung koroner. Hasil ini dapat menjadi evaluasi pada institusi keperawatan agar dapat memantau dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa keperawatan lewat materi tentang nutrisi.

Nowadays, nutrition problem has been a world-health concern, as the development of unhealthylife style including bad nutrition,like fast food, junk-food, et cetera. Coronary heart disease (CHD) is one of the deadliest disease that caused by many factors including from foods. Healthcare workers, including nurses, has responsibility as professionals, to decreasing the prevalence of CHD by reducing the risk factors. Unfortunately, they still has non-adequate knowledge about nutrition.
This research's purposed is to describe the level of knowledge about nursing students of CHD risk from eating foods that contains high cholesterol. This research is descriptive quantitative research with cross-sectional design. Total sample of 78 respondents with stratified random sampling technique.
The result showed that most of the nursing student has not-good level knowledge about the risk of CHD from eating high cholesterol foods. This results can leads the nursing institutin to evaluating the student knowledge about nutrition moduls.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pencapaian prestasi belajar ditentukan oleh banyak faktor, antara lain faktor peserta didik (karakteristik peserta didik) yang memegang peranan sangat penting. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti apakah ada hubugan antara karakteristik peserta didik dengan hasil belajar kumulatif. Karakteristik yang diteliti adalah usia, latar belakang pendidikan, minat, motivasi dan IQ.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelasi, dengan jumlah sample 46 orang, dan tehnik pengambilan sample adalah tehnik sampling jenuh. Penelitian dilakukan di Akaderni Keperawatan Pasar Rebo Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel latar belakang pendidikan mempunyai hubungan secara bermakna dengan hasil belajar kumulatif (IPK), sedangkan variabel lainnya seperti usia, minat, motivasi, dan IQ tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan IPK."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5367
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syadzwina Hasyyati Taqwa
"Di negara berketuhanan seperti Indonesia, menjadi ateis, atau orang yang tidak percaya pada Tuhan (Martin, 2007), berisiko mengalami perilaku diskriminatif. Di Amerika diketahui bahwa pada umumnya ateis tidak disukai (Galen, Smith, Knapp, & Wyngarden, 2011; Harper, 2007; Saroglou, Yzerbyt, & Kaschten, 2011). Di sisi lain, toleransi terhadap perbedaan dan kebebasan berekspresi semakin dikembangkan. Hal ini memunculkan pertanyaan bagaimana kecenderungan bertingkah laku masyarakat Indonesia terhadap ateis. Dalam Theory of Planned Behavior (TPB), Ajzen (2005) menjelaskan bahwa intensi lebih akurat dalam memprediksi tingkah laku dibandingkan sikap. Intensi sendiri dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control (PBC). Sejalan dengan itu, penelitian ini meneliti intensi mahasiswa untuk berteman dengan ateis selama berkuliah, dengan menggunakan Theory of Planned Behavior (N = 177). Peneliti mengukur intensi, sikap, norma subjektif, dan PBC melalui alat ukur TPB, dengan pengukuran langsung. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, dan PBC secara bersamaan dapat memprediksi intensi mahasiswa untuk berteman dengan ateis selama berkuliah (R2 = 0,407). Masing-masing prediktor ditemukan signifikan dalam memprediksi intensi. Di antara ketiganya, ditemukan bahwa sikap merupakan prediktor terkuat (β = 0,355) dan norma subjektif adalah prediktor terlemah (β = 0,158). Keterbatasan dan saran untuk penelitian berikutnya didiskusikan lebih lanjut.

In a theistic country like Indonesia, atheist, or someone someone without a belief in God (Martin, 2007), is at risk to experience discriminative behavior. Studies in America show that atheists are generally perceived unfavorably (Galen, Smith, Knapp, & Wyngarden, 2011; Harper, 2007; Saroglou, Yzerbyt, & Kaschten, 2011). In another side, tolerance towards differences and freedom of expression lately have been more encouraged. This brings in the question about how Indonesians? would act towards atheists. In Theory of Planned Behavior (TPB), Ajzen (2005) proposes that intention is more accurate in predicting behavior, and it is determined by attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control (PBC). Thus, this study investigates college students' intention to befriend atheist (N = 177), using TPB framework. College students? intention, attitudes, subjective norms, and PBC are measured through TPB questionnaire, using direct measurement. The result of multiple regression analysis showed that attitudes, subjective norms, and PBC simultaneously predict college students? intention to befriend atheist (R2= .407). All predictors are significant. Among the three, attitude is found to be the strongest predictor (β = .355) and subjective norms is the weakest predictor (β = .158). Limitations and suggestions for future research are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Trismoria
"Perilaku caring merupakan inti dari keperawatan yang harus dipraktikkan sejak di dunia pendidikan. Trait kepribadian berperan dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian mahasiswa dengan perilaku caring. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60 mahasiswa profesi yang ditentukan berdasarkan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah NEO-Five-Factor Inventory oleh McCrae dan Costa untuk data trait kepribadian dan Caring Efficacy Scale oleh Coates untuk variabel perilaku caring.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara trait kepribadian extraversion, agreeableness, conscientiousnes, dan neuroticism dengan perilaku caring (p= 0,002-0,036, α= 0,05), sedangkan trait kepribadian opennes to experience tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku caring (p=0,060, α= 0,05). Proses pembelajaran yang dapat membentuk karakter dan perilaku caring di instansi pendidikan perlu ditingkatkan lagi.

Caring behavior is core of nursing which must be practiced since in the nursing education. Attitudes and behavior of individuals are affected by personality trait. This correlation descriptive study with cross-sectional approach using the chisquare test aimed to determine the relationship between personality trait with caring behavior of clinical nurisng students. Instrument that used in this research are NEO-Five-Factor Inventory by McCrae and Costa for personality trait, and Caring Efficacy Scale by Coates for caring behavior. The number of samples in this study were 60 clinical nursing students. They were determined based on simple random sampling.
The results of this study indicated that there was a significant correlation between the personality trait extraversion, agreeableness, conscientiousness and neuroticism with caring behavior (p = 0.002 to 0.036, α = 0.05), whereas the personality trait opennes to experience did not have a significant relationship with caring behavior (p = 0.060, α = 0.05). A learning process that can built student caracter and caring behaviour in nursing education must be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Zaipa
"Banyak faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa rantau, sehingga diperlukannya dukungan keluarga untuk menurunkan respon stres tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Stres yang Dipersepsikan oleh Mahasiswa Rantau. Desain penelitian adalah deskriptif koleratif, teknik sampel menggunakan total sampling yang melibatkan 138 responden mahasiswa rantau.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa rantau yang mengalami stres berat yaitu 49,3% dan dukungan yang didapatkan masih rendah yaitu 52,2 % mahasiswa mendapatkan dukungan rendah. Hasil bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat stres yang dipersepsikan oleh Mahasiswa Rantau (p value = 0.123; α = 0,05). Namun sacara univariat terdapat penurunan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa dengan adanya dukungan emosional, instrumental dan informasi. Rekomendasi perlu adanya dukungan keluarga dalam menurunkan tingkat stres pada mahasiswa rantau.

Many factors can cause stress in the Students from Country Side, so they need family support to reduce the stress response. This study aims to determine the relationship Family Support with level of stress who perceived by Students from Country Side. The study design was descriptive koleratif, the sampling method used total sampling technique involved 138 students from Country Side.
The results showed there are still Students from Country Side experince severe stress, that 49.3%, and the support obtained are still low at 52.2% of students getting lower support. Bivariate results showed no significant correlation between family support with the level of stress perceived by Students from Country Side (p value = 0123; α = 0.05). But in univariate contained decreased levels of stress by Students from Country Side who get emotional, instrumental and information support. Recommendations need family support to reduce level of stress in students from country side.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zayadi Zainuddin
"ABSTRAK
Latar Belakang: Setiap mahasiswa akan memilih gaya belajar yang menguntungkan
untuk situasi belajar tertentu. Gaya belajar aktivis diduga lebih sesuai untuk aktivitas
belajar mandiri dibandingkan dengan gaya belajar lain. Lingkungan belajar yang
dirancang untuk pembelajaran mahasiswa akan memunculkan persepsi yang berbeda,
baik persepsi positif maupun negatif. Persepsi ini diduga dapat mendorong atau
menghambat belajar mandiri. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan
desain kasus kontrol. Populasi terdiri atas mahasiswa yang tidak siap (kasus) dan siap
belajar mandiri (kontrol) dengan minimal sampel sebanyak 55 mahasiswa untuk
masing-masing populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap
pertama dengan pengisian kuesioner Self Directed Learning Readiness Scale
(SLDRS) Fisher dan tahap kedua dengan pengisian kuesioner Learning Style
Questionairre (LSQ) Honey-Mumford dan Dundee Ready Educational Environment
Measure (DREEM). Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 13.00.
Hasil: Gaya belajar aktivis tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat
kesiapan belajar mandiri (p>0.05) namun persepsi mahasiswa mengenai lingkungan
belajar memiliki hubungan yang bermakna (p<0.05). Mahasiswa yang kurang puas
terhadap lingkungan belajar memiliki kemungkinan 3.852 kali tidak siap belajar
mandiri dibandingkan dengan mahasiswa yang puas (p<0.05 dan OR=3.852).
Kesimpulan: Gaya belajar aktivis tidak berpengaruh terhadap tingkat kesiapan
belajar mandiri. Persepsi mahasiswa mengenai lingkungan belajar berpengaruh
terhadap tingkat kesiapan belajar mandiri, sehingga perlu upaya peningkatan
kesiapan belajar mandiri mahasiswa dengan memperbaiki lingkungan belajar.

ABSTRACT
Background: Each student will choose their own learning style that are more
beneficial for one learning situation. Activist learning style has been expected
more suitable for self directed learning than other learning style. Learning
environment that designed for students’ learning will lead to different perceptions,
either positive or negative. This perception could inhibit or encourage self directed
learning. Method: This is a quantitative research using case control design.
Population consists of students who are not ready (cases) and ready to self
directed learning (control) with minimal sample of 55 students for each population.
The data was collected using questionnaires in two stages. First’ stage for Self
Directed Learning Readiness Scale (SLDRS) Fisher questionnaires and the second
stage for Learning Style questionnaire (LSQ) Honey-Mumford and Dundee
Ready Educational Environment Measure (DREEM) questionnaires. Data were
analyzed using SPSS 13.00 program. Result: Activist learning style showed no
significance relationship with self directed learning readiness levels (p>0.05) but
students' perceptions of educational environment showed significant relationship
(p<0.05). Students who are not satisfied to learning environment have the
possibility of 3.852 times more unready to self directed learning than students
who are satisfied (p<0.05 and OR = 3.852). Conclusion: Activist learning styles do
not influenced the level of self directed learning readiness. Students’ perceptions
of the educational environment influenced self directed learning readiness level,
therefore an effort is needed to increase students' self directed learning
readiness by improving the educational environment."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun
"Mahasiswa FIK UI berasal dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan pandangan sehat dan sakit yang berbeda. Perbedaan budaya dapat menghalangi dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan asal daerah tempat tinggal mahasiswa dalam penerapan keperawatan transkultural. Sebanyak 98 mahasiswa pada tahap profesi dari program ekstensi maupun reguler dilibatkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner culture skill oleh Novieastari 2013. Desain pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling quota sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara asal daerah tempat tinggal dengan penerapan keperawatan transkultural p value = 0,388 . Mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda tetap memiliki kemampuan penerapan keperawatan transkultural yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keberhasilan proses pembudayaan selama mahasiswa menjalani Pendidikan di FIK UI. Penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan penelitian mengenai penerapan keperawatan transkultural pada tingkat akademik lainnya.

Nursing Students of Universitas Indonesia have different home town. It makes the view about health and illness can be different too. Culture can distract when nursing care is delivered. The aim of this research was to discover the relationship between nursing student's home town with ability to apply transcultural nursing. There were 98 nursing professional students. This research used culture skill questionnaire from Novieastari 2013. This research uses cross sectional design with quota sampling technique.
The result shows that there is no relationship between nursing student's home town with ability to application transcultural nursing p value 0,388 . Students that are from different home town have same ability to apply transcultural nursing. It means that students have cultural process successfully among they have studied at Faculty of Nursing at Universitas Indonesia. This research is recommended to do research about another cultural research at nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>