Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137718 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Rahman
"Ukuran kesejahteraan tidak hanya dapat digambarkan dengan kondisi kemakmuran material namun juga dapat digambarkan oleh kondisi kebahagiaan. Peran ganda yang melekat pada mereka yang masuk ke dalam generasi sandwich tentu akan berpengaruh terhadap kebahagiaannya. Salah satu faktor yang memengaruhi kebahagiaan seseorang adalah nilai modal sosial. Terdapat beberapa mekanisme bagaimana modal sosial memengaruhi kebahagiaan, diantaranya melalui kesehatan, pendapatan rumah tangga, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara khusus bagaimana pengaruh modal sosial terhadap kebahagiaan generasi sandwich di Indonesia. Unit analisis penelitian ini adalah kepala rumah tangga atau pasangannya yang termasuk dalam generasi sandwich dan generasi nonsandwich. Penelitian ini menggunakan data SPTK tahun 2017. Dengan menggunakan metode estimasi OLS, hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kebahagiaan pada generasi sandwich dan nonsandwich tidak berbeda secara nyata, tetapi secara umum modal sosial berpengaruh signifikan terhadap kebahagiaan. Selain itu kondisi kesehatan ditemukan sebagai variabel yang menjadi mekanisme bagaimana modal sosial memengaruhi kebahagiaan. Peningkatan nilai modal sosial pada generasi sandwich yang memiliki kesehatan yang kurang baik akan lebih bermanfaat dalam meningkatkan kebahagiaannya. Sementara itu variabel pendapatan rumah tangga dan pendidikan ditemukan bukan menjadi mekanisme bagaimana modal sosial memengaruhi kebahagiaan.

The measure of welfare not only about material prosperity, but also could be described by happiness. The sandwich generation has a dual role to play in influencing their happiness. One the other hand, social capital also affects happiness. There are several mechanisms by which social capital affects happiness, including health condition, household income, and education. This study aims to analyze specifically how the influence of social capital on the happiness of the sandwich generation in Indonesia. This study uses SPTK 2017 data which the unit analyze is head of household or partner of sandwich generation and nonsandwich generation. Using OLS estimation, the study found that happiness index in the sandwich and nonsandwich generations is not significantly different, but generally social capital has a significant effect on happiness. In addition, health conditions were found to be variable that becomes a mechanism for how social capital effects happiness. Increasing the value of social capital in the poor health sandwich generation will be more beneficial in increasing their happiness. Meanwhile, the household income and education were not to be mechanisms for social capital"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramitha Salsabila
"Perempuan generasi sandwich merupakan kelompok usia dewasa madya yang dinilai memiliki potensi optimal guna memenuhi kebutuhan dan mencapai kondisi kesejahteraan sosial. Namun, terdapat banyak tuntutan yang dimiliki oleh perempuan generasi sandwich terhadap tiga generasi. Oleh sebab itu penelitian ini membahas keberfungsian sosial perempuan generasi sandwich atas peran-peran yang dimiliki dan ditinjau berdasarkan ilmu kesejahteraan sosial. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sejak Maret 2022 hingga Juli 2022. Penelitian ini dijabarkan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informasi dan data diperoleh berdasarkan wawancara serta observasi pada tiga perempuan generasi sandwich, dua rekan, dan tiga perwakilan keluarga dari perempuan generasi sandwich. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan generasi sandwich dihadapkan pada konflik peran ganda berupa time-based conflict. Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan atau tekanan waktu serta tingginya beban kerja. Adapun strategi yang mampu dilakukan oleh perempuan generasi sandwich untuk menghadapi konflik peran ganda adalah problem-focused coping. Strategi ini merupakan penyelesaian masalah dengan mencari informasi tentang suatu permasalahan dan mengumpulkan solusi untuk dipertimbangkan dan dipilih sebagai alternatif. Disamping konflik peran ganda yang dihadapi, pelaksanaan peran perempuan generasi sandwich menjadi optimal karena terpenuhinya seluruh aspek dan domain keberfungsian sosial. Dengan demikian, kondisi kesejahteraan sosial dapat dicapai dan ditinjau berdasarkan pemenuhan keberfungsian sosial pada perempuan generasi sandwich.

Sandwich generation women are middle-aged adults who are considered to have optimal potential to meet needs and achieve social welfare conditions. However, there are many demands that the women of the sandwich generation have of the three generations. Therefore, this study discusses the social functioning of women of the sandwich generation on the roles they have and is reviewed based on social welfare science. Data collection in this study was carried out from March 2022 to July 2022. This research was described using descriptive qualitative methods. Information and data were obtained based on interviews and observations of three sandwich generation women, two colleagues, and three family representatives from sandwich generation women. This study found that women of the sandwich generation are faced with multiple role conflicts in the form of time-based conflict. This is motivated by the limitations or pressure of time and the high workload. The strategy that can be done by women of the sandwich generation to deal with dual role conflict is problem-focused coping. This strategy is a problem solving strategy by seeking information about a problem and collecting solutions to be considered and selected as alternatives. Besides the dual role conflicts faced, the implementation of the role of women in the sandwich generation is optimal because all aspects and domains of social functioning are fulfilled. Thus, the condition of social welfare can be achieved and reviewed based on the fulfillment of social functions in women of the sandwich generation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Joel Maranata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari sandwich generation terhadap kepemilikan rekening tabungan dan pinjaman rumah tangga di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 2022. Regresi logistik biner dilakukan dengan dua model. Model pertama menganalisis hubungan sandwich generation terhadap peluang memiliki rekening tabungan dan model kedua menganalisis hubungan sandwich generation terhadap peluang memiliki pinjaman. Hasil regresi menunjukkan bahwa sandwich generation berasosiasi negatif dan signifikan memengaruhi peluang untuk memiliki rekening tabungan rumah tangga. Akan tetapi, rumah tangga yang menjadi sandwich generation tidak signifikan dalam memengaruhi peluang memiliki pinjaman konsumtif. Di samping itu, keberadaan anak berusia di bawah 19 tahun signifikan memengaruhi peluang rumah tangga untuk memiliki pinjaman secara positif.  Pengaruh ini masing-masing bervariasi berdasarkan pengeluaran rumah tangga.

This study aims to analyze the impact of sandwich generation on household saving account ownership and consumptive loans in Indonesia using data from the 2022 Socioeconomic Survey. Two models of binary logistic regression were performed. The first model examined the relationship between sandwich generation and the likelihood of having a saving account, while the second model analyzed the relationship between sandwich generation and the likelihood of having a loan. The regression results show that sandwich generation is negatively associated with the likelihood of owning a household saving account. However, sandwich generation does not significantly affect the likelihood of having loans. Additionally, the presence of children under 19 years old positively influences the household's likelihood of having loans. It is also found that these effects vary by household expenditure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Candra Febriyani
"Asuransi syariah merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengelola risiko. Kehadiran asuransi jiwa syariah menjadi penting dalam membantu generasi sandwich yang memiliki beban risiko yang lebih besar dibandingkan generasi lain dalam bidang kesehatan dan finansial. Selain itu, adanya keberagaman budaya yang melekat pada setiap orang dapat membuat pengelolaan risiko pada tiap individu berpotensi akan berbeda dalam preferensi mereka terhadap kepemilikan asuransi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban risiko pada generasi sandwich dan karakter budaya mereka terhadap preferensi kepemilikan asuransi syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi linear berganda. Sampel yang digunakan adalah para generasi sandwich dari berbagai suku yang menggambarkan perbedaan budaya di DKI Jakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 106 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari karakter budaya terhadap preferensi kepemilikan asuransi syariah. Selain itu, tidak ditemukan adanya pengaruh dari beban risiko yang dimiliki generasi sandwich terhadap preferensi kepemilikan asuransi syariah.

Sharia insurance is one of the sharia alternatives that can be used to manage risk. The presence of sharia life insurance is important in helping the sandwich generation which has a greater risk burden than other generations in the health and financial fields. In addition, the existence of cultural diversity that is inherent in everyone can make the risk management of each individual potentially different in their preference for sharia insurance ownership. This study aims to determine the effect of risk burden on the sandwich generation and their cultural characteristics on sharia insurance ownership preferences. The research method used is quantitative analysis using multiple linear regression. The sample used is the generation of sandwiches from various tribes that describe cultural differences in DKI Jakarta by using a purposive sampling technique of 106 respondents. This study shows that there is a positive significant influence of cultural character on sharia insurance ownership preferences. In addition, there was no significant relationship between the risk burden of the sandwich generation and the ownership preferences of sharia insurance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yuliana
"ABSTRAK
Generasi sandwich harus merawat dua generasi secara bersamaan, tentu memiliki
dampak terhadap kesehatan baik generasi yang terhimpit itu sendiri maupun generasi
sebelum dan generasi sesudahnya. Fokus yang ingin diteliti dalam studi ini adalah
dampak berada dalam generasi sandwich terhadap kesehatan anak karena anak yang
sehat adalah investasi masa depan tidak hanya bagi orangtua, tapi juga bagi bangsa dan
negara. Indikator kesehatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Massa
Tubuh (IMT) dan Angka Metabolisme Basal (AMB). Penelitian ini menggunakan data
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) tahun 2007 dan tahun
2014 dengan metode Regresi Multinomial Logistik. Hasil penelitian menunjukkan IMT
anak bukan generasi sandwich lebih tinggi dibandingkan kelompok anak generasi
sandwich dan signifikan secara statistik, sehingga disimpulkan ada perbedaan rata-rata
IMT antara kelompok anak generasi sandwich dengan anak bukan generasi sandwich.
AMB anak generasi sandwich lebih rendah dibandingkan kelompok anak bukan
generasi sandwich dan signifikan secara statistik, sehingga dengan hasil tersebut
disimpulkan ada perbedaan rata-rata AMB antara kelompok anak generasi sandwich
dengan anak bukan generasi sandwich. Status generasi sandwich di mana relatif
terhadap bukan generasi sandwich, hanya signifikan jika anak mengalami obesitas.
Sementara, status generasi sandwich di mana relatif terhadap bukan generasi sandwich,
sangat signifikan memengaruhi AMB anak baik dalam kategori AMB di bawah rata-rata
maupun AMB di atas rata-rata secara keseluruhan sampel.

ABSTRACT
Sandwich Generation must treat two generations simultaneously, undoubtedly having animpact on health both the generation sandwiched itself and the previous generation and the generations that follow. The focus to be examined in this study is the effects of being in the sandwich generation on childrens health because healthy children are an investment in the future not only for parents but also for the nation and state. The health indicators used in this study were the Body Mass Index (BMI) and Basal Metabolic Rate (BMR). This study uses the Indonesian Family Life Survey (IFLS) data in 2007and 2014 with the Multinomial Logistics Regression method. The results showed that the BMI of non-sandwich generation children was higher than the group of sandwich generation children and was statistically significant, so it was concluded that there were differences in the average BMI between groups of sandwich generation children and non-sandwich generation children. BMR of sandwich generation children is lower than the group of not sandwich generation children and statistically significant, so with these results, it can be concluded that there is a difference in the average BMR between groups of sandwich generation children and non-sandwich generation children. The status of sandwich generation where relative to non-sandwich generation is only significant if the child is obese. Meanwhile, the status of the sandwich generation, which is relative to non-sandwich generation, significantly affects BMR for children in both the below-average BMR category and above-average BMR category for the overall sample.
"
2019
T53790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Wahyu Setyawati
"Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah stok modal sosial individu mampu memengaruhi status bekerja seseorang dalam pasar kerja. Secara khusus, penelitian ini ingin mempelajari pengaruh modal sosial, yaitu network dan trust, terhadap partisipasi bekerja dengan upah, terhadap besaran upah, dan terhadap jam kerja. Data yang digunakan adalah data Susenas kor-modul tahun 2006.
Variabel network dan trust dari data ini dibentuk melalui analisis falctor. Analisis dilakukan dengan tiga model. Dua model dijalankan dalam satu prosedur two-step Hackman. Kedua model ini adalah model partisipasi bekcrja dengan upah melalui analisis probit dan model besaran upah melalui analisis regresi berganda dengan metode OLS. Model ketiga, yaitu model jam kerja, dibangun melalui model Tobit.
Hasil pcnelitian memmjukkan bahwa network memengaruhi partisipasi individu untuk bekerja dengan upah, memepengaruhi besaran upah, dan memengaruhi jam kerja baik di desa maupun di kota. Variabel trusz mempengaruhi besaran upah, tetapi pengaruhnya tidak signifikan terhadap partisipasi bekerja dengan upah dan terhadap jam kerja.

The objective of this research is to study whether an individual stock of social capital affects an individuals working status in the labor market. Specifically, this study assesses the effect of social capital on whether or not an individual is working for wage, on the amount of wages and on working hours. The data used is 2006 SUSENAS core-module data. Network and trust variables 'fiom this data are constructed by factor analysis.
The analysis is conducted with three models. Two models were estimated in one procedure of two-step Heckman. These two models are working with wage participation model using probit analysis and the wage model using multiple regression analysis by OLS method. The third model, working hour model, is a Tobit model.
The results show that network influences the participation of individuals to work for wages, influences the amount of wages, and influences working hours either in rural or urban. The variable trust only affects the amotmt of labor wage but it has no effect on working for wage participation and working hour."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agung Lazuardi
"Studi ini ingin melihat bagaimana pengaruh modal sosial terhadap probabilitas rumah tangga menjadi miskin di Indonesia. Dengan menggunakan metode probit pada data Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5 tahun 2014, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial bridging, yang diwakili oleh partisipasi rumah tangga pada arisan, koperasi, ataupun simpan pinjam desa dalam 12 bulan terakhir, signifikan mengurangi probabilitas rumah tangga menjadi miskin. Selain itu dengan metode ordinary least square OLS ditemukan pula bahwa modal sosial berpengaruh signifikan positif terhadap pengeluaran rumah tangga. faktor lain, seperti: sosial demografi, modal manusia, modal fisik, dan modal finansial yang signifikan mempengaruhi probabilitas rumah tangga menjadi miskin. Akan tetapi, ditemukan bahwa modal sosial bonding berupa bantuan dari kerabat terdekat tidak signifikan mempengaruhi probabilitas rumah tangga menjadi miskin.

This study attempts to learn how social capital affects the households probability of being poor in Indonesia. By using probit method and utilizing the data of Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5, this study discovered that social capital bridging, which is participation household in arisan, cooperation, and local microcredit for the last 12 months, statistically and significantly lower the household's probability of being poor. In addition, by using OLS method, this study confirms that social capital significantly increase household's per capita expenditure. Furthermore, this study reavealed that other factors such as social demographic, human capital, physical capital, and financial capital statistically and significantly affect the household's probability of falling into poverty. However, social capital bonding, which is realized by assistances of their closest relatives, does not statistically and significantly affect the the household's probability of becoming poor."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neno Prayitno
"ABSTRAK
Modal sosial merupakan salah satu modal pembangunan yang memfokuskan pada upaya mendayagunakan relasi-relasi sosial. Sikap toleransi, saling percaya, saling menghormati merupakan modal sosial yang sangat penting untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan masyarakat demi tujuan pembangunan nasional. Sayangnya seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, relasi sosial antara sesama terancam semakin berkurang. TIK khususnya internet memang mampu mendekatkan hubungan sosial yang jauh, namun disisi lain seringkali malah justru menjauhkan yang dekat. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi internet saat ini dibarengi dengan semakin maraknya penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan merebaknya kejahatan siber yang berpotensi menurunkan sikap toleransi, sikap saling percaya sebagai komponen utama pembentuk modal sosial. Studi ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan internet oleh masyarakat terhadap modal sosial di Indonesia. Dengan menggunakan data utama yang bersumber dari Indonesian Family Life Survey gelombang lima (IFLS-5) tahun 2014, kajian menemukan bahwa penggunaan internet di masyarakat berpengaruh negatif terhadap indeks modal sosial masyarakat Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan wilayah (perkotaan/perdesaan) berpengaruh signifikan terhadap modal sosial. Hasil pengujian interaksi antara variabel penggunaan internet dan pendidikan menunjukan bahwa orang yang menggunakan internet dan berpendidikan lebih tinggi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan golongan lainnya. Peran pemerintah
sangat dibutuhkan tidak hanya dalam hal pemerataan pembangunan infrastruktur TIK saja, namun juga dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta peran dalam menangani derasnya arus informasi dan mengatasi maraknya tindak kejahatan siber.

ABSTRACT
Social capital is one of development capital that focuses on efforts to utilize social relations. Tolerance, mutual trust, mutual respect are very important social capital to increase community cooperation and cohesiveness for the purpose of national development. Unfortunately along with the development of information and communication technology, social relations between people are threatened with
diminishing returns. ICTs, especially the internet, are indeed able to bring social relations far away, but on the other hand they often keep the close ones instead. It is undeniable that the development of internet technology is currently accompanied by the increasingly widespread spread of hoaxes, expressions of hatred and the spread of cyber
crime that has the potential to reduce the attitude of tolerance, mutual trust as the main components forming social capital. This study was conducted to see the effect of the use of the internet by the community on social capital in Indonesia. Using main data sourced from the fifth wave of the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5) in 2014, the study found that the use of the internet in the community had a negative effect on the social capital index of the Indonesian people. The results also showed that the level of education and the region (urban/rural) had a significant effect on social capital. The results of testing the interaction between the variables of internet use and education show that people who use the internet and have higher education have a greater influence than other groups. The role of government is needed not only in terms of equitable distribution of ICT infrastructure development, but also in terms of enhancing the capacity of human
resources and the role in dealing with the swift flow of information and overcoming the rise of cyber crime."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lediana Safira
"Sejauh ini studi empiris mengenai kejahatan di Indonesia masih berfokus pada pengaruh faktor-faktor ekonomi, seperti tingkat pengangguran, tingkat pendapatan, dan kemiskinan. Modal sosial dapat meningkatkan tingkat kepercayaan antaranggota masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam tindakan kolektif. Dalam teori rational choice, modal sosial berperan meningkatkan probabilitas seseorang tertangkap ketika melakukan tindak kejahatan dan mempermudah koordinasi masyarakat dengan aparat penegak hukum formal, seperti polisi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh modal sosial terhadap jumlah kejahatan di Indonesia dengan menggunakan density of association sebagai proxy modal sosial, serta angka perceraian dan migrasi risen masuk sebagai proxy disorganisasi sosial atau menggambarkan “ketiadaan modal sosial”. Terdapat empat kelompok asosiasi yang digunakan, yaitu Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Group, dan Cooperative Group. Dengan menggunakan model regresi negative binomial, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial secara signifikan dapat menurunkan jumlah kejahatan total, kejahatan properti, dan kejahatan kekerasan di Indonesia.

So far, empirical studies about crime in Indonesia are still focused on the influence of economic factors, such as unemployment, income levels and poverty. Social capital can increase the level of trust among community members and community involvement in collective action. According to the theory of rational choice, social capital has a role in increasing the probability of someone being caught when committing a crime and facilitating community coordination with formal law enforcement officers, such as the police. This study aims to find the effect of social capital on the number of crimes in Indonesia by using density of association as a proxy for social capital, and divorce and internal migration rate as proxies for social disorganization or describing the "absence of social capital". There are four association groups that have been used in this research, namely Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Groups, and Cooperative Groups. By using a negative binomial regression model, this study found that social capital can significantly reduce the number of total crime, property crime, and violent crime in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Retno Utami
"ini membahas mengenai hubungan antara tingkat pendidikan dengan kebahagiaan individu di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat pendidikan terhadap kebahagiaan sehingga dapat mengetahui perbedaan antara individu yang menempuh pendidikan rendah dengan individu yang menempuh pendidikan tinggi terhadap kebahagiaan yang dirasakan individu tersebut. Dalam studi ini, tingkat kebahagiaan individu diukur berdasarkan indeks kebahagiaan. Indeks kebahagiaan dibentuk berdasarkan tiga dimensi yang telah ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ketiga dimensi tersebut diantaranya dimensi kepuasan hidup yang terbagi atas kepuasan hidup personal dan kepuasan hidup sosial, dimensi perasaan, serta dimensi makna hidup. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu yang berusia 15-65 tahun. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan data sekunder, yaitu IFLS 5 (2014/2015) untuk melakukan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil dari analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa dengan tingkat pendidikan yang semakin tinggi maka kebahagiaan individu dapat semakin meningkat. Kemudian, hasil analisis inferensial juga menemukan hasil yang sesuai bahwa lama tahun sekolah yang ditempuh individu signifikan mempengaruhi tingkat kebahagiaan individu.

This thesis discusses the relationship between education level and individual happiness in Indonesia. This study aims to see the effect of education level on happiness so that it can determine the difference between individuals with low education and individuals with higher education on the individual's perceived happiness. In this study, the individual's level of happiness was measured based on the happiness index. The happiness index is formed based on three dimensions that have been determined by the Badan Pusat Statistik (BPS). The three dimensions include the dimension of life satisfaction which is divided into personal and social life satisfaction, the dimension of feeling, and the dimension of the meaning of life. The unit of analysis in this study was individuals aged 15-65 years. This research is quantitative with secondary data, namely IFLS 5 (2014/2015) in conducting descriptive and inferential statistical analysis. The results of the descriptive statistical analysis show that with the higher level of education, individual happiness can increase. Then, the results of the inferential analysis also found the appropriate results that the length of the school year taken by the individual significantly affected the individual's level of happiness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>