Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175247 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Misbahul Pratiwi
"Teknologi digital membawa peluang baru untuk mengakses keadilan bagi perempuan dan kelompok terpinggirkan setelah dikucilkan dari teknologi konvensional-maskulin selama beberapa dekade. Di era internet, penggunaan media sosial menjadi sangat masif dan intensif, oleh karena itu aktivisme feminis di ruang digital ini tidak bisa dihindari. Aktivisme hastag telah menjadi populer sejak gerakan #MeToo dan kesempatan semacam itu untuk mencari keadilan bagi para korban dan penyintas melalui menyuarakan dan mendokumentasikan suara mereka. Penggunaan hashtag (#) membuka peluang bagi cerita korban untuk didokumentasikan, terhubung dengan cerita lain, dan menjadi viral. Di Indonesia, penggunaan tagar dalam aktivisme juga terjadi dalam konteks yang lebih lokal seperti #KitaAgni, #SaveIbuNuril, #UIITidakAman, #KamiBersamaKorban, dan #SahkanRUUPKS. Beberapa aktivisme hashtag berhasil menginisiasi tindak lanjut di dunia offline, meski tidak selalu kisah viral mendapatkan penyelesaian kasus yang memuaskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data melalui studi literatur, khususnya teori-teori feminis di sekitar teknologi dan digital seperti; Feminisme Science and Technology Studies (STS), feminisme siber, teknofeminisme, dan aktivisme digital feminis. Tulisan ini menemukan bahwa ruang digital adalah ruang yang diperebutkan dimana terdapat peluang dan kerentanan bagi korban, aktivis, dan netizen untuk mencari keadilan melalui aktivisme hashtag. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2021
305 JP 26:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Wachidin Widjaja
"ABSTRAK
Dengan keterbatasan sumber daya dan aksesabilitas yang memiliki, UMKM diperhadapkan pada permasalahan keharusan untuk melakukan transformasi bisnis yang mengarah pada upaya pengembangan model bisnis digital yang dapat menopang kelangsungan hidup dan peningkatan kinerja bersaingnya di tengah perkembangan teknologi digital dan dinamika persaingan yang semakin kompleks."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina Hasibuan
"ABSTRAK
Hadirnya teknologi dijital pada sistem transmisi penyiaran TV memberikan banyak keuntungan, seperti kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, penggunaan bandwidth yang lebih efisien, pengiriman gambar dan audio beresolusi tinggi serta memungkinkan integrasi layanan lain seperti internet, perkiraan cuaca, sms voting dan layanan interaktif. Standar
penyiaran dijital yang diimplementasikan di Indonesia antara lain adalah DVB-T dan DVB-H. DVB-H merupakan pengembangan dari standar DVB-T yang khusus diperuntukkan untuk perangkat handheld. Dalam implementasi layanan siaran TV dijital pada masa transisi dari penyiaran analog ke dijital perlu dilakukan analisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap sistem siaran TV analog
karena kanal ? kanal siaran TV dijital menggunakan kanal yang sama dengan kanal TV analog yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini dianalisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap TV PAL analog pada masa transisi ke sistem penyiaran dijital yang dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak SEAMCAT. Hasil simulasi memperlihatkan interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter
penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi.

ABSTRACT
The digital technology in the system of TV broadcast transmission has
given a lot of benefits, such as a better receiving quality, a less transmission power, a more efisien bandwidth, with high resolution audio and picture transmission, making posibility of another service integration, such as internet, wheather forecast, sms voting, and interactive service. in Indonesia Standard of Implemented digital broadcasting are DVB-T and DVB-H.DVB-H is the extension of DVB-T standard which is specially used for hendheld equipments. In
transition of analog to digital broadcasting, Digital TV Broadcast service implementation needs to perform DVB-H and DVB-T implementation interference analysis with Analog TV broadcast system because Digital TV broadcast channels use same existing channels of Analog TV broadcast. In this thesis, The interference of DVB-H and DVB-T implementation with analog PAL TV in the transition periode to Digital broadcasting system is analysis which is performed with SEAMCAT software simulation. Hasil simulasi memperlihatkan
interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi
dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi."
2009
T25949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aulia Putra
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital telah menjadikan sistem automatisasi berkembang pesat. Tuntutan efisiensi dalam kegiatan operasi sebuah industri menjadikan sistem automatisasi menjadi bagian yang tidak terpisah dalam kegiatan-kegiatan operasi perusahaan manufaktur. Dalam menjalankan sistem automatisasi sensitifitas peralatan menjadi permasalahan yang sering terjadi dikarenakan kualitas sumber energi yang kurang baik, antara lain energy listrik. Masalah yang timbut yang dapat menyebabkan berhentinya proses produksi adalah turunnya tegangan temporer dibawah 0,9 p.u. Hal ini menyebabkan peralatan-peralatan yang memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi seperti Programming Logic Control (PLC), Adjustable Speed Drive (ASD) dan Komputer (PC) menjadi padam. Namun karena gangguan tersebut temporer (kurang dari 1 detik) maka utilitas tidak merasakan hal tersebut sebagai gangguan, namun pelanggan merasakan sebagai gangguan. Selama tiga tahun terakhir (2017-2019), PLN UP3 Cikokol telah melakukan pengambilan data sampling pada salah satu pelanggan PLN, PT. Toray Politech Jakarta. Berdasarkan hasil evaluasi data kejadian dip pada jaringan listrik menyebabkan bertambahnya Energy Not Sale (ENS) sebesar 653,08 MWh pada pelanggan tersebut. Untuk itu maka dibutuhkan solusi untuk menghilangkan gangguan temporer yang disebabkan oleh dip tegangan. Studi ini akan membandingkan keekonomian antara Battery Energy Storage Sistem (BESS) dan Rotary uninterruptible Power Supply (RUPS). Penerapan kedua peralatan ini membutuhkan investasi yang akan berdampak kepada kenaikan biaya operasi PLN dan pelanggan. Dari hasil kajian dengan melakukan simusasi asumsi Pay Back period yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun maka didapat kanaikan Rupiah/kWh jual sebesar sebesar 201 Rp/kWh atau sebesar 17,86%, dan 623 Rp/kWh atau sebesar 55,44%

ABSTRACT
The Development of digital technology has made automation system devices become advance. Efficiancy demands on industrial operation make automation system as one of part that cant be sparated in operational manufacture industry. Sensitivity devices in automatic control system come to one of problem that can be finded, especialy in electrical power source quality. The case that could make problem when voltages drop become less then 0,9 pu, the control device likes Programming Logic Control (PLC), Adjustable Speed Drive (ASD) dan computer (PC) will mal function. In other side, voltage drop less than 1 second will not write as electrical disturbance in PLN, but operational process in customer will be shut-down. In last three years (2017-2019) PLN UP3-Cikokol had captured data from one of customer, PT Toray Politech Jakarta. Base-on data evaluation, dip voltage events in electrical network will make ENS (potensial energy sells) lost up to 653,08 MWh. Therefore it's important to fine the solution from this problem. This study would evaluate the economics between Battery Energy Storage system (BESS) and Rotary Uninterrupted Power Supply (RUPS). Investation cost dan operational cost will be counted and would be finded. By using assumption payback periode 5 years, additional price per kWh would be 201 Rp/kWh (17,86%) and 623 Rp/kWh (55,44%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Anggoro
"Pada era digitalisasi, infrastruktur teknologi berperan penting dalam pengembangan literasi digital di berbagai sektor yang dimana hal ini dapat memberikan informasi penting bagi masyarakat secara luas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan indikator TIK yang sangat masif. Penduduk yang menggunakan internet juga mengalami peningkatan selama periode 2016–2020, yang ditunjukkan dengan meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2016 dari sekitar 25,37 persen menjadi 53,73 persen pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mereview kembali kerentanan TIK di wilayah Indonesia timur melalui pendekatan analisis klaster yang berbasis pembelajaran mesin machine learning. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui SUSENAS untuk memperoleh gambaran tingkat kesejahteraan sosial ekonomi dan SAKERNAS untuk mendapat sudut pandang dari sisi lapangan kerja. Penelitian ini menggunakan 15 variabel berdasarkan aspek kerentanan yang meliputi 174 kabupaten/kota. Analisis klaster menggunakan Fuzzy C Means (FCM) digunakan untuk mendapatkan profil kerentanan TIK di wilayah Indonesia bagian timur dengan pemilihan model terbaik. Model terbaik diperoleh dengan mempertimbangkan nilai validasi seperti Silhouette Index, Partition Entropy, Partition Coefficient, dan Modified Partition Coefficient. Untuk beberapa daerah dengan tingkat kerentanan yang sangat tinggi, diperlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat atau daerah untuk mendukung peningkatan teknologi informasi melalui perencanaan yang baik. Aspek sosial ekonomi dan lapangan kerja sudah tercermin dalam analisis klaster ini, dan dampak peningkatan TIK akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dari hasil pemodelan, model klaster terbaik adalah dua cluster, yang dikategorikan dalam kerentanan tinggi dan kerentanan rendah. Anggota klaster yang memiliki kesamaan atau kedekatan satu sama lain, akan berada dalam satu anggota klaster.

In the present digital era, technology infrastructure plays an important role in the development of digital literacy in various sectors that can provide various important information on a large scale. The use of information and communication technology (ICT) in Indonesia in the last five years has shown a massive development of ICT indicators. The population using the internet also experienced an increase during the period 2016–2020, as indicated by the increasing percentage of the population accessing the internet in 2016 from around 25.37 percent to 53.73 percent in 2020. This study led to a review of the level of ICT vulnerability in eastern Indonesia through a machine learning-based cluster analysis approach. Data were collected in this study from Badan Pusat Statistik (BPS) through SUSENAS to obtain an overview of the socioeconomic level and SAKERNAS to capture the employment side. This study uses 15 variables based on aspects of business vulnerability covering 174 districts/cities. Cluster analysis using Fuzzy C Means (FCM) was used to obtain a profile of ICT level vulnerability in eastern Indonesia by selecting the best model. The best model is obtained by selecting the validation value such as Silhouette Index, Partition Entropy, Partition Coefficient, and Modified Partition Coefficient. For some areas with a very high level of vulnerability, special attention is needed for the central or local government to support the improvement of information technology through careful planning. Socio-economic and occupational aspects have been reflected in this very vulnerable cluster, and the impact of the increase in ICT will provide a positive value for community development. From the modelling results, the best cluster model is two clusters, which are categorized as high vulnerability and low vulnerability. For each cluster member who has a similarity or proximity to each other, there will be one cluster member."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Dampak pandemi covid19 dan disrupsi teknologi terhadap ketahanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilihat dari aspek digitalisasi bisnis belum mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel literasi digital, ekosistem digital dan transformasi digital terhadap ketahanan bisnis UMKM di Indonesia dan membangun model hubungan variabel-variabel tersebut. Penelitian dilakukan terhadap pelaku UMKM yang telah menggunakan media digital atau bisnis secara online di 10 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan melakukan survei yang disebarkan secara online terhadap 400 responden. Analisis hubungan dan kekuatan pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan Structural Equation Model-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap transformasi digital dan ketahanan bisnis. Variabel transformasi digital juga berperan sebagai variabel mediasi antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap ketahanan bisnis UMKM. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa baik ketahanan bisnis maupun transformasi digital paling besar dipengaruhi oleh ekosistem digital sebesar 56,3%. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah framework ketahanan bisnis berdasarkan pendekatan kolaborasi aktor ekosistem digital.

The impact of COVID-19 and the technological disruption on small business’ resilience from business digitalization perspective has not given deserved attention. This study aims to analyze the effect of digital literacy, digital ecosystem and digital transformation on the resilience of MSME businesses in Indonesia as well as to propose a causal model of the relationship amongst these variables. The study was conducted on MSME that have used digital media or online business in 10 provinces in Indonesia. The method used is a quantitative through a questionnaire distributed online to 400 respondents. The study applied Structural Equation Model-PLS to develop the model and analyze the impact of digital literacy, digital ecosystem and digital business transformation on business resilience. The result of the study shows that there is a positive and significant impact of digital literacy and the digital ecosystem on digital transformation and business resilience. The digital transformation variable also acts as a mediating variable between digital literacy and the digital ecosystem on the resilience of the MSME business. The results of the study indicate that both business resilience and digital transformation are most affected by the digital ecosystem by 56.3%. This study proposes a policy implication of a collaborative framework to ensure business resilience."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Signal quality is an important aspect in transmission system. In the real world, the signal being sent in the transmission system is random-. In this experiment, Pseudo Random Signal Generator (PRSG) has been designed and constructed which can produce random but periodic digital signal that represents the signal in the real world. Because of the signal is random, it can represents many transition possibilities, including long high, long low, leading tow to high transition, leading high to low transition, trailing low to high transition, and trailing high to low transition. All of these transitions were shown on an oscilloscope, the transition signals synchronized to the signal clock will resemble the eye pattern. Eye pattern is a simple and useful method to understand the characteristics of digital signal and its quality in the transmission system. For the purpose of achieving a good eye pattern we have to match the characteristic impedance in transmission line with the termination. The measurement showed that the quality of signal also depends on the Baud rate and the length of the transmission line."
JIUPH 4:8 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chandatama Olivia Pramesti
"Keberadaan teknologi digital mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas, salah satunya adalah melakukan donasi secara online. Indonesia sebagai negara yang memiliki asas gotong-royong membuat masyarakatnya terbiasa untuk saling membantu dengan memberikan donasi. Beberapa proyek penggalangan dana yang dilakukan secara online memiliki kesulitan untuk mencapai target dana yang dibutuhkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat yang sebelumnya melakukan donasi secara konvensional menjadi online. Theory of Planned Behaviour digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketertarikan dan keputusan masyarakat untuk melakukan donasi secara online. Faktor tersebut adalah perceived behavioural control, descriptive norms, injunctive norms, moral norms, past behaviour, attitude, dan behavioural intention. Berdasarkan data penelitian yang didapatkan dari 336 responden di Indonesia dan dilakukan pengolahan data dengan Structural Equation Modeling ditemukan bahwa beberapa faktor dalam Theory of Planned Behaviour memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi dan keputusan individu dalam melakukan donasi secara online, yaitu injunctive norms, moral norms, past behaviour, attitude, dan behavioural intention. Sedangkan faktor perceived behavioural control dan descriptive norms ditemukan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi dan keputusan melakukan donasi secara online. Faktor yang memiliki pengaruh signifikan tersebut kemudian digunakan untuk merancang rekomendasi strategi dalam meningkatkan intensi dan keputusan masyarakat dalam melakukan donasi secara online.

The existence of digital technology makes it easier for humans to do various activities, including making donations online. Indonesia as a country that has the principle of mutual assistance makes people accustomed to help each other by making donations. Some fundraising projects are carried out online and have difficulty achieving the required funding targets. Several factors influence the intentions of people who previously contributed to donate money conventionally to do it online. Theory of Planned Behavior (TPB) is used in this study to find out the factors that influence people's interest and decision to make donations online. These factors are perceived behavioral control, descriptive norms, injunctive norms, moral norms, past behavior, attitude, and behavioral intention. Based on research data obtained from 336 respondents in Indonesia and data processing using Structural Equation Modeling found several factors in TPB have significant influence on individual intentions and decisions in making donations online, namely injunctive norms, moral norms, past behavior, attitude, and behavioral intention. Perceived behavioral control and descriptive norms factors were found to have no significant influence on intention and decision to make donations online. The factors that have significant influence are used to design strategy recommendations in increasing intentions and decisions in making donations online.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Fauzan
"Adanya akselerasi digital menyebabkan pengaruh positif dan negatif pada industri media televisi di Indonesia. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah audiens yang setia dengan perusahaan media televisi dan memilih beralih menggunakan media lain dalam bentuk platform internet. Kompleksitas pada proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital memerlukan pendekatan yang sistematis untuk menganalisis faktor lingkungan perusahaan baik dari sisi internal maupun sisi eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alternatif strategi agar perusahaan media televisi dapat beradaptasi dengan adanya perkembangan teknologi digital dan bersaing secara kompetitif. Dalam penelitian ini digunakan metode kombinasi dari SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), dan TOPSIS. Metode SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan media televisi lalu dikelompokan kedalam empat kelompok faktor yang terdiri dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Kemudian faktor SWOT digunakan untuk Menyusun alternatif strategi adaptasi teknologi digital dengan matriks TOWS. Metode Fuzzy AHP digunakan untuk mendapatkan bobot faktor SWOT beserta subfaktornya dan Pendekatan TOPSIS digunakan untuk memperoleh nilai performa setiap alternatif strategi adaptasi teknologi digital perusahaan media televisi berdasarkan faktor SWOT yang telah terbobot. Dari penelitian ini, diperoleh strategi penggunaan media internet untuk promosi program dalam bentuk konten interaktif menjadi alternatiff strategi yang diprioritaskan untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan di era akselerasi digital ini.

The existence of digital acceleration causes positive and negative effects on the television media industry in Indonesia. This will affect the decrease in the number of audiences who are loyal to television media companies and choose to switch to using other media in the form of internet platforms. The complexity of the adaptation process to the development of digital technology requires a systematic approach to analyze the company's environmental factors both internally and externally. Aim of this study is to design alternative strategies so that television media companies can adapt to the development of digital technology and compete competitively. This study included the SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), and TOPSIS methodologies. The SWOT method is used to discover internal and external factors of television media companies and then grouped them into four groups of factors consisting of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Then the SWOT factor is used to develop alternative digital technology adaptation strategies with the TOWS matrix. the Fuzzy AHP method is utilized to determine the weight of the SWOT factor and its subfactors and The TOPSIS methodology is used to determine the performance value of each alternative digital technology adaption strategy of television media firms based on the weighted SWOT factor. From this research, the strategy of using internet media for program promotion in the form of interactive content becomes an alternative strategy that is prioritized to improve the company's business performance in this digital acceleration era."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chiara Citra Nuryanti
"Disrupsi digital telah mendorong bank di Indonesia untuk mempertimbangkan teknologi digital sebagai bagian dari strateginya, dimana komponen utama dari strategi digital ini adalah layanan online banking. Dengan online banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dimana saja, kapan saja, dengan cara yang mudah. Akan tetapi, ditengah kemudahan yang ditawarkan oleh online banking, masih banyak keluhan terhadap bank, khususnya bank BUMN, yang menyayangkan lamanya proses retur transaksi. Dalam rangka mempercepat proses retur transaksi, pendekatan rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) diusulkan. Studi kasus dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) berpotensi meningkatkan efisiensi proses retur transaksi sebanyak 71,67 persen.

Digital disruption has encouraged banks in Indonesia to consider digital technology as part of their strategies, where the main component of this strategies is online banking services. With online banking, customers can easily conduct banking transactions anywhere, anytime, in an easy way. However, amid the convenience offered by online banking, there are still many complaints against banks, especially state-owned banks, who regret the length of the transaction return process. In order to speed up the transaction return process, a Business Process Reengineering (BPR) approach and Enterprise Resource Planning (ERP) are proposed. The case study in this research shows that Business Process Reengineering (BPR) and Enterprise Resource Planning (ERP) has the potential to increase the efficiency of the transaction return process by 71.67 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>