Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafif Aufa Nanda
"Bahasa Rusia adalah salah satu bahasa asing yang diminati oleh pemelajar, terutama tingkat universitas, di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemelajaran bahasa Rusia di Indonesia dilakukan di dua universitas, salah satunya di Universitas Indonesia. Bahasa Rusia adalah bahasa target (TL) mahasiswa yang mempelajari bahasa tersebut di universitas ini. Penelitian ini menggunakan teori analisis kesalahan dan metode kuantitatif. Hal yang perlu diperhatikan adalah penelitian ini tidak mengikutsertakan kesalahan tingkat substansi atau tingkat wacana melainkan hanya pada tingkat teks, yaitu pada penggunaan kasusnya saja. Kesalahan tersebut dikelompokkan menurut enam kasus bahasa Rusia (Shvedova, 1980a, 1980b). Penelitian ini melibatkan 15 orang mahasiswa Program Studi Rusia Universitas Indonesia dari angkatan 2016, 2017, dan 2018 untuk diwawancara dalam bahasa Rusia dengan spontan. Dari 616 kalimat yang diucapkan oleh 15 orang mahasiswa, ada 161 kesalahan penggunaan kasus di dalam 116 kalimat. Adapun kesalahan tersebut disebabkan tidak adanya sistem perubahan menurut kasus di dalam bahasa ibu mereka. Sementara untuk kasus yang paling banyak ditemukan kesalahan penggunaannya adalah kasus preposisional (64 kesalahan), karena seringnya penggunaan ungkapan yang membutuhkan preposisi в/на /v, na/ ‘di…, pada…’ dengan kasus preposisional. Adapun kasus yang paling sedikit ditemukan kesalahan adalah kasus datif (6 kesalahan), karena jarangnya penggunaan ungkapan-ungkapan yang memerlukan kasus datif, seperti umur dan beberapa kata kerja dengan pengendalian dalam kasus datif.

The Russian language is one of the most interesting foreign languages for learners, especially university-degree students, in various countries, also in Indonesia. Russian as a foreign language learning nowadays is conducted only at two universities in Indonesia, one of them, Universitas Indonesia (UI). Russian is the target language (TL) of the students who learn this language at this university. This research uses error analysis theory and quantitative method. We need to emphasise that this research does not include substance level and discourse level errors, but only text level errors, i.e. case usage errors. The errors will be categorised according to the six Russian grammatical cases (Shvedova, 1980a, 1980b). This research involved 15 students of Russian Studies of Universitas Indonesia from the academic years of 2016, 2017, and 2018 to be interviewed in Russian spontaneously. From 616 sentences produced by the 15 students, there are 161 case usage errors in 116 sentences. These errors seem to be affected by the absence of grammatical case inflection system in their mother tongue. The case usage errors that were found the most are the prepositional case (64 errors), since there are many expressions used with the preposition в/на /v, na/ ‘in…, on…’ and prepositional case. In contrary, the fewest errors are dative case errors (6 errors), because there are only some expressions with dative case, such as the expression of age and words with dative case government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Hardianti
"ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan campur kode yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Rusia, Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dalam percakapan sehari-hari dan alasan mengapa mereka
menggunakan campur kode dalam percakapan sehari-hari di lingkungan kampus maupun di media sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penulisan deskriptif analisis dengan
metode pengumpulan data: angket, wawancara, dan pengamatan terlibat. Teori yang digunakan dalam
menganalisis masalah tersebut adalah teori campur kode. Hasil penelitian ini adalah campur kode bahasa Rusia-
Indonesia terjadi pada mahasiswa program studi Rusia, Universitas Indonesia dalam percakapan di kelas dan
kantin, serta di media sosial: Line dan Instagram dengan berbagai alasan. Berdasarkan hasil analisis campur kode
lebih banyak ditemukan dalam percakapan secara lisan di kelas dan kantin dibandingkan dalam tulisan melalui
media sosial.
ABSTRACT
This article explains the code mixing carried out by students of the Russian studies, Faculty of
Humanities, Universitas Indonesia in daily conversations and the reasons why they use code mixing in daily
conversations on campus and social media. This research is a qualitative research that uses descriptive analysis
writing method with data collection methods: questionnaire, interviews, and involved observations. The theory
used in analyzing the problem is code mixing theory. The results of this study are mixed Russian-Indonesian
language codes that occur in students of Russian studies, Universitas Indonesia in conversations in classrooms
and canteen, as well as on social media: Line and Instagram for various reasons. Based on the results of mixed
code analysis, more is found in verbal conversations in class and canteen than in writing through social media."
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Hardianti
"ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan campur kode yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dalam percakapan sehari-hari dan alasan mengapa mereka menggunakan campur kode dalam percakapan sehari-hari di lingkungan kampus maupun di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penulisan deskriptif analisis dengan metode pengumpulan data: angket, wawancara, dan pengamatan terlibat. Teori yang digunakan dalam menganalisis masalah tersebut adalah teori campur kode. Hasil penelitian ini adalah campur kode bahasa Rusia-Indonesia terjadi pada mahasiswa program studi Rusia, Universitas Indonesia dalam percakapan di kelas dan kantin, serta di media sosial: Line dan Instagram dengan berbagai alasan. Berdasarkan hasil analisis campur kode lebih banyak ditemukan dalam percakapan secara lisan di kelas dan kantin dibandingkan dalam tulisan melalui media sosial.

ABSTRACT
This article explains the code mixing carried out by students of the Russian studies, Faculty of Humanities, Universitas Indonesia in daily conversations and the reasons why they use code mixing in daily conversations on campus and social media. This research is a qualitative research that uses descriptive analysis writing method with data collection methods: questionnaire, interviews, and involved observations. The theory used in analyzing the problem is code mixing theory. The results of this study are mixed Russian-Indonesian language codes that occur in students of Russian studies, Universitas Indonesia in conversations in classrooms
and canteen, as well as on social media: Line and Instagram for various reasons. Based on the results of mixed code analysis, more is found in verbal conversations in class and canteen than in writing through social media."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Triana Dewi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kesalahan ejaan dan tata bahasa Korea pada karangan yang dibuat oleh 35 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Indonesia angkatan 2013/2014. Penelitian ini menggunakan analisis kesalahan berbahasa dan metode campuran dengan mendiskripsikan jenis kesalahan ejaan dan tata bahasa dari data kuatitatif yang didapat. Sumber penelitian ini diambil dari soal ujian TOPIK (Test of Profiency in Korean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa Korea terjadi pada kesalahan ejaan vokal, konsonan, dan susunan kata, serta kesalahan tata bahasa yakni pada partikel, final ending, kala, dan struktur.

ABSTRACT
The topic of this paper is Korean Grammar and Spelling Errors of writing examination result which was made by 35 Korean Studies Students of the academic year of 2013/3014 of the University of Indonesia. This research is using language error’s analysis, and also using mix method by describing types of grammar and spelling errors from the qualitative data that was got. This sources in this research is taken from writing case of TOPIK (Test of Profiency in Korea). The result of this reseach shows that spelling error is occured on vowel and consonant writing, word formation, and also occurred in grammar, such as Korean particle using, final ending, tenses , and the structure of sentence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayatul Karimah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud interferensi fonologis bahasa Indonesia terhadap bahasa Arab, dan untuk mengungkapkan besaran frekuensi fonem yang mengalami interferensi fonologis dalam pembacaan Surah al-Fātiḥah mahasiswa Program Studi Arab nonpesantren Universitas Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, serta dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer yaitu angket dan wawancara responden yang berjumlah 23 orang, dan bersumber dari data sekunder menggunakan penelitian kepustakaan seperti buku-buku, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori sistem fonologi, teori analisis interferensi, dan menggunakan teori kontrastif. Seorang penutur bahasa terutama seorang pemula pembelajar bahasa asing yang melakukan kontak bahasa rentan dan memiliki kecenderungan untuk memindahkan kaidah-kaidah dan unsur-unsur bahasa ibunya ke dalam bahasa asing yang dipelajarinya, disebabkan karena belum mampu untuk menggunakan kaidah dan struktur bahasa asing dengan baik dan benar. Sehingga, mengakibatkan adanya perubahan sistem bahasa atau penyimpangan-penyimpangan bahasa terhadap bahasa asing. Penyimpangan inilah yang dinamakan interferensi fonologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa penyimpangan bunyi yang dilakukan oleh responden, yaitu terdapat 1 interferensi vokalis pada vokal /a/ sebesar 17,85%, dan terdapat 12 interferensi fonologis pada konsonan yaitu ح/ħ/, ع /ʕ/, غ /ġ/, ذ /ð/, ص /ś/, ض /đ/, ط /ŧ/, ,11,60% ħ/ sebesar/ح Frekuensi tertingggi interferensi konsonantis pada konsonan ./?/ ء r/, dan/ ر ,/s/ س ,/h/ ه ,/q/ق dan terendah pad konsonan ء/?/ sebesar 0,44%.

This study aims to reveal the form of phonological interference of Indonesian to Arabic and the magnitude of frequency of phonemes that experience said phonological interference in the reading of Surah al-Fātiḥah by non- Islamic boarding school students (or Pesantren) of the Arabic Studies Program at the University of Indonesia. The research methodology that was used is a qualitative research method with a descriptive approach. The primary data of this study came from questionnaires and respondent interviews (with a total of 23 respondents) while the secondary data came from library research such as books and literature that is related to the topics in question. The theories used in this paper are the phonological systems theory, the interference theory and the contrastive analysis theory. Speakers of a language (especially a beginner who is learning a foreign language) will have the tendency to transfer the rules and elements of their mother tongue into the foreign language they are currently learning when doing a language contact. This is because the speaker has not been able to use the rules and structures of the foreign language properly and correctly. This results in changes in the language system or language deviations from the foreign language that is being studied by the speaker. This deviation is called phonological interference. The results of this study indicate that there are several sound deviations made by the respondents; there is 1 vocalist"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nasukha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan penyebab kesalahan pelafalan bunyi frikatif yang dilakukan oleh pemelajar pemula bahasa Jerman. Objek penelitian ini adalah bunyi frikatif bahasa Jerman dengan sumber data berupa rekaman suara responden. Data diambil menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Catatan hasil menyimak dianalisis menggunakan teori analisis kesalahan bahasa dan interferensi oleh Kleppin, Tarigan, dan Ternes. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pelafalan 14 kata yang mengandung bunyi frikatif. Kesalahan pelafalan paling banyak terjadi adalah pada pelafalan bunyi [ç]. Kesalahan yang ditemukan berupa penggantian bunyi dengan bunyi lain dan penambahan bunyi. Penggantian bunyi terjadi pada bunyi [f] dan [v] yang dilafalkan menjadi bunyi [w], bunyi [z] yang dilafalkan menjadi [s] dan [ʃ], bunyi [ʃ] yang dilafalkan menjadi [s], [h], dan [ç], bunyi [ç] yang dilafalkan menjadi bunyi [x], [c], [ʃ], [k], dan [s], serta bunyi [x] yang dilafalkan menjadi bunyi [h]. Sementara itu, penambahan fonem yang ditemukan berupa fonem /n/, /ǝ/, dan /s/. Bendasarkan hasil tersebut, kesalahan pelafalan dikategorikan sebagai bentuk kesalahan antarbahasa, intrabahasa, mistakes, error, serta kesalahan yang mengganggu dan tidak mengganggu komunikasi. Kesalahan pelafalan tersebut disebabkan oleh interferensi, pengaruh bahasa ibu dan bahasa Jerman itu sendiri, strategi belajar, dan faktor individu

This research aims to identify the form and causes of pronunciation errors of fricative sounds made by German Studies students at Universitas Indonesia. The object of this research is German fricatives collected from the voice recording. The researcher used the listening and taking notes method to collect words containing fricative sounds. To analyzing the data, the researcher used the theories of language error analysis by Kleppin and Tarigan and the theories of interference by Ternes. The results showed there were pronunciation errors of 14 words containing fricative sounds. Pronunciation errors that often occur are mispronunciation of fricative sound [ç]. The replacement occurs in sounds [f] and [v] which are pronounced as [w], the sound [z] which is pronounced as [s] and [ʃ], the sound [ʃ] which is pronounced as [s], [h], and [ç], the sound [ç] which is pronounced as the sound [x], [c], [ʃ], [k], and [s], and the sound [x] which is pronounced as [h]. Furthermore, the additional phonemes found were /n/, /ǝ/, and /s/. Based on those results, the pronunciation errors are categorized as interlanguage errors, intralingual errors, mistakes, error, and errors that interfere and do not interfere thecommunication. The pronunciation error is caused by interference, the influence of the mother
tongue and German itself, learning strategies, and individual factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahafiny Pusparini
"Penelitian ini menganalisis kesalahan pelafalan bunyi netralisasi konsonan bersuara б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] pada mahasiswa Program Studi Rusia angkatan 2019 Uniersitas Indonesia berdasarkan teori analisis kesalahan milik Carl James. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana kesalahan pelafalan yang terjadi pada netralisasi konsonan bersuara б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] yang dilakukan oleh mahasiswa ketika mempelajari bahasa Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Prgram Studi Rusia banyak melakukan kesalahan pada bunyi netralisasi konsonan bersuara yang disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu interlingual, intralingual, kesalahan berbasis strategi, dan kesalahan yang diinduksi.

This study analyzed the pronunciation errors of voiced consonants б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] in Russian Studies students class of 2019 at Universitas Indonesia based on Carl James' theory of error analysis. The purpose of this study was to provide an overview of how the pronunciation errors that occur in the neutralization of voiced consonants б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] are made by students when learning Russian. The research method used is descriptive analysis method with a qualitative approach through interview techniques. The results of this study indicate that Russian Studies Program students often make mistakes in neutralizing voiced consonants caused by various factors, such as interlingual, intralingual, strategy-based errors, and induced errors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nurul Hasanah
"Ton merupakan salah satu unsur penting dalam sistem bunyi Bahasa Mandarin. Keakuratan pengucapannya mendukung terciptanya komunikasi lisan yang efektif. Akan tetapi, menguasai pengucapan ton bukanlah suatu hal yang mudah bagi pembelajar. Tesis ini memfokuskan penelitian pada ciri-ciri kesalahan tonal pembelajar pemula secara akustis dan letak kesalahannya pada waktu dibandingkan dengan versi rekonstruksinya. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekam ujian lisan di akhir semester. Informan penelitian yang berjumlah sepuluh pembelajar merupakan peserta ujian mata kuliah pilihan Bahasa Cina Dasar II. Para pembelajar umumnya sulit mencapai keakuratan pengucapan ton dalam rangkaian ujaran.
Hasil penelitian menunjukkan ketinggian ton sekitar dan letak ton yang salah dalam kalimat mempengaruhi jenis kesalahan yang muncul. Adapun jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan penggantian. Selain itu, penelitian ini juga menemukan aturan sandi ton 3 pada tiga buah atau lebih ton 3 yang berdampingan perlu diterapkan dengan penyesuaian secara sintaktis dan fonologis. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menelusuri sumber kesalahan tonal yang dilakukan pembelajar pemula dengan B1 Bahasa Indonesia.

Tone is one of important elements in Mandarin phonetic system. The accuracy of its pronunciation results an effective verbal communication. Nonetheless, mastering tone pronunciation is not a simple subject for a learner. This thesis focuses on the study of acoustic characteristics among beginning learner?s tonal error and locating the error by a compare to its reconstruction version. The data taken from the recording of verbal examination in the final semester. The ten informants are Mandarin learners who participate in the examination of optional subject study Basic Chinese II. Mostly, they have difficulty in achieving accurate tone's pronunciation within string of sentence.
The study shows that the height of the surrounding tone, affect the type of error that emerges. However, the common errors that arise are the substitution error. In addition, this study also found that tone sandhi rule within three or more of adjoining third tone should be implemented regarding to syntactic and phonology adjustment. A further study need to be conducted in order to investigate the source of tonal error made by beginner learners whose Bahasa Indonesia is their first language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Putri Dwitya Hapsari
"Penelitian ini menilai kemampuan mahasiswa akuntansi untuk mengidentifikasi risiko penipuan ketika disajikan dengan serangkaian skenario. Penelitian ini juga menemukan perbedaan kemampuan antara mahasiswa yang telah mengambil subjek akuntansi forensik dan siswa yang belum mengambil subjek akuntansi forensik dalam mengidentifikasi risiko penipuan. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa yang telah mengambil subjek akuntansi forensik memiliki skor dan pemahaman yang lebih baik dalam mengidentifikasi faktor risiko fraud yang telah tertanam dalam skenario. Siswa-siswa ini kemungkinan akan memiliki pemahaman yang lebih baik dari faktor risiko penipuan dan konsep fraud triangle. Berdasarkan ISA 240, auditor memiliki tiga tujuan utama, salah satunya adalah untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material laporan keuangan karena penipuan. Oleh karena itu, penelitian ini bermanfaat untuk departemen akuntansi dan juga dapat dilakukan penyesuaian kurikulum atau mata pelajaran wajib yang harus diberikan kepada siswa untuk mendukung karir mereka.

This study assess the ability of accounting students to identify the fraud risk when presented with a series of scenarios. This study also find the differences ability between students who have taken forensic accounting subject and students who have not taken forensic accounting subject in fraud risk identification. This research is using quantitative analysis. The results show that a majority of students who have taken forensic accounting subject has a better score or understanding in identifying the fraud risk factors embedded in scenarios. These students would likely have a better understanding of fraud risk factors and the concept of fraud triangle. Based on ISA 240, auditors have three main objectives, one of them is to identify and assess the risks of material misstatement of the financial statements due to fraud. Therefore, this study is beneficial to the accounting department and might be able to make adjustments to the curriculum or compulsory subjects that must be given to students to support their careers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>