Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Ronggo Dwi Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran stres kerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat di rumah sakit Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat di rumah sakit Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner online dan wawancara. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 24,4% perawat mengalami stres kerja dan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja, ambiguitas peran, hubungan interpersonal, usia, jenis kelamin, masa kerja dengan stres kerja. Pihak rumah sakit Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak diharapkan agar memperhatikan tingkat stres kerja yang dialami perawatnya dan membuat strategi serta tindakan untuk mengendalikan faktor-faktor yang dapat berhubungan stres kerja.

This study aims to analyze the description of work stress and the factors of work-related stress on nurses at Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak in 2022 Hospital. This research uses quantitative research methods with a cross sectional study design approach. The sample of this study were nurses at Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak Hospital. Data were collected by filling out online questionnaires and interviews. Data analysis was carried out by descriptive and inferential statistics using logistic regression analysis. The results showed that as many as 24.4% of nurses experienced work stress and there was a significant relationship between workload, role ambiguity, interpersonal relationships, age, gender, years of employment with work stress. The Bhayangkara Tk. III Anton Soedjarwo Pontianak Hospital is expected to pay attention to the level of work stress experienced by nurses and make strategies and actions to control factors that can relate to work stress."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindia Nurwidia Permatasari
"Penelitian ini membahas mengenai analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto Kramat Jati pada tahun 2011. Analisis pelayanan keperawatan diteliti berdasar pada komponen kualifikasi perawat, waktu kerja perawat, dan lingkungan organisasi rumah sakit dengan menggunakan perawat pelaksana sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat 22% perawat pelaksana yang menilai bahwa tindakan asuhan keperawatan yang tidak aman. Penilaian berdasarkan tindakan asuhan keperawatan berdasar pada solusi praktik keselamatan pasien. Hasil penelitian uji bivariat dengan menggunakan chi-square menunjukkan variabel masa kerja perawat dan kondisi kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien.

This research attempts to analyze the factors that correlates to nurse care practices based on patient safety in inpatient ward at Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Hospital in the Year 2011. Furthermore to analyze the nurse delivery services that includes component of nurse qualification, working time, organizational environment with nurse staff as the research subject. This research is conducted with quantitative method and cross sectional design.
Result shows that there are still 22% nurse staff with unsafe nurse care practices. The assesment of the nurse care practices is based on the solutions of patient safety practices. Resulting the research of bivariat test using chi-square shows in the period of employment and work conditions have significant corelation to nurse care practices based on patient safety.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Noviyanti
"Sistem pembayaran INA-CBG’s merupakan pembayaran berdasarkan tarif
pengelompokkan diagnosis yang mempunyai kedekatan secara klinis dan
homogenitas sumber daya yang dipergunakan. Rumah sakit akan mendapat
pembayaran berdasarkan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh suatu kelompok
diagnosis. Sistem ini telah diterapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran penghitungan tarif pelayanan hemodialisis dengan mentode
Activity Based Costing. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada layanan tindakan
hemodialisis terdapat selisih antara rata-rata biaya satuan dengan Menggunakan
metode Activity Based Costing pada mesin Nipro maupun mesin Fresenius. Biaya
dengan metode tersebut diketahui lebih rendah bila dibandingkan dengan tarif HD
BPJS maupun tarif RS. Hal itu menunjukkan dengan Menggunakan metode Activity
Based Costing memberikan keuntungan bagi rumah sakit.

The INA-CBG payment system is a paymend basd on the rate of grouping diagnoses
that have clinical closeness and homogeneity of the resources used. Hospitals will be
paid based on the average cost spent by a diagnostic group. This system has been
implemented by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in order to
improve service quality. This study aims to determine the description of the
calculation of hemodialysis service rates using the Activity Based Costing method.
The research is a quantitative research with a descriptive design. The results of this
study indicate that in the hemodialysis service there is a difference between the
average unit cost using the Activity Based Costing method on the Nipro machine and
the Fresenius machine. Costs with this methods are known to be lower when
compared to HD BPJS rates and hospital rates. This shows that using the Activity
Based Costing method provides a advantage for the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnamawati
"ABSTRAK
Kepatuhan terhadap Standar Prosedur Operasional (SPO) merupakan komponen penting dalam menajemen keselamatan pasien dan merupakan indikator kinerja rumah sakit. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat IGD dalam pelaksanaan SPO pemasangan infus yang dihubungkan dengan kejadian flebitis di IGD RS Bhayangkara TK I R Said Sukannto Jakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui kepatuhan perawat pada SPO pemasangan infus dan faktor yang mempengaruhi (umur, lama kerja, jenis kelamin, Pendidikan, kepemilikan STR, SIPP, tingkat pengetahuan , motivasi , Pelatihan BTCLS, Sosilaisasi SPO, Pelatihan Terapy Intra Vena, Persepsi Imbalan dan Sumber Daya). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, lembar observasi dan wawancara. Analisa data menggunakan univariat, Bivariat , Multivarit dan uji T-Test untuk variabel dependen dengan kejadian flebitis). Hasil uji analisis diperoleh gambaran bahwa kepemilikan STR, SIPP, motivasi, umur, lama kerja, jenis kelamin, pendidikan, sosilaisasi SPO, pelatihan terapy intra vena, persepsi Imbalan dan sumber daya tidak berpengaruh terhadap kepatuhan perawat. Hasil penelitian menunjukan 50% perawat tidak memiliki STR, 75% perawat tidak memiliki SIPP, rata-rata kepatuhan perawat pada SPO pemasangan infus pada CI95% adalah 59,57% s/d 62,13%, faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat IGD adalah pelatihan BTCLS dan tingkat pengetahuan. Dalam penelitian ini diketahui bahwa infus yang di pasang perawat yang tidak patuh pada SPO beresiko 4,37 kali dibandingkan dengan infus yang dipasang sesuai SPO.

ABSTRACT
Complience to Standard Operasional Prosecure (SOP) is an important component in the patient safety management and is one of hospitals performance works indicators. The aim of this research is to determine the factors affecting the adherence of nurse on the implementation of SOP insertion Intra venus catheter at Bhayangkara Raden Said Sukanto Hospital Jakarta. This research is a descriptive method with a cross sectional approach to determine the nurses adherence and the influencing factors (age, length of employment, gender, education, Liseense of Nurse Care (STR, SIPP), knowledge level, motivation, BTCLS training, socialiszation SPO IV therapy, perseption obout peyment and materials). The research instruments were questionaires, observation forms, and interviews. Analysis of the data were univariate and bivariate (Chi-squere. T-test) for to know connected the dependent variable (work performance) with the phlebithis insidents Analyses of test results show there is 50% emergency nurses have not STR and 75% have not SIPP, general of obidience nurses to SPO Infus Insertion was 59,57% until 62,13%, factors affecting complience intravenus catheter insertion SOP implementation was BTCLS training and knowledge level. Intus insertion which isn't obidence to SPO more risk probably 4,37 flebitis."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T44792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Setia Putra
"Penelitian ini membahas faktor-faktor penyebab stres kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis tahun 2013. Faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor intrinsik pekerjaan (beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja), faktor ekstrinsik pekerjaan (peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal perawat dengan rekan kerja, atasan kerja, pasien, dan keluarga) serta faktor karakteristik responden (jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, lama masa kerja).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuisioner. Jumlah responden yang diperoleh sebanyak 99 responden dari bagian unit rawat inap, ICU, IGD, Perinatologi dan kamar bedah.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 35 responden (35,4%) mengalami tingkat stres sedang dan 64 responden (64,6%) mengalami tingkat stres ringan. Faktor-faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan stres kerja berdasarkan uji statistik yang dilakukan diantaranya beban kerja, shift kerja, rutinitas kerja, pengembangan karir, hubungan interpersonal dengan rekan kerja serta hubungan interpersonal dengan pasien.

This research discusses the factors that causes work stress in executive nurses Tugu Ibu Hospital Cimanggis in 2013. Factors examined included intrinsic job factors (workload, shift work, work routines), extrinsic job factors (role in the organiation, career development, interpersonal relationships with co-workers, supervisors, patients, and families) and respondent characteristics factors (gender, age, education level, martial status, length of service). This research is quantitative study with cross-sectional approach. Technique of data collection used questionnaire. The number of respondents are 99 respondents from inpatient unit, intensive care unit, emergency unit, Perinatology and surgical room. The results showed that 35 respondents (35,4%) had moderate stress levels and 64 respondents (64,6%) had mild stress levels. The factors that had a significant association with work stress based on statistical tests are workload, shift work, work routines, career development, interpersonal relationships with co-workers and interpersonal relationships with patients."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viorentina Yofiani
"Peran yang dimiliki oleh Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, kini menjadi lebih penting lagi karena harus ikut andil dalam penanggulangan Covid-19. Di mana, Puskesmas turut turut berkecimpung dalam prevensi, deteksi, serta respon, dengan tidak melupakan penyelenggaraan UKM dan UKP dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penambahan tanggung jawab ini dapat berimbas pada kepuasan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022. Penelitian menggunakan desain potong lintang, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner daring pada 86 perawat Puskesmas Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan 54,7% perawat Puskesmas di Kota Bekasi memiliki kepuasan kerja yang rendah pada masa Pandemi Covid-19. Uji bivariat menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa pengakuan, prestasi, kemungkinan pengembangan diri, tanggung jawab, dan pekerjaan itu sendiri berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas. Namun pada uji regresi logistik ganda, hanya variabel tanggung jawab yang menunjukkan hubungan yang signifikan. Persepsi tanggung jawab merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022.

The role that Primary Health Center (PHC) has as the spearhead of public health services in its working area has now become even more critical because it has to take part in the prevention of Covid-19. Where, PHC is also involved in prevention, detection, and response, by not forgetting the implementation of Community Health Efforts and Individual Health Efforts in the context of fulfilling Minimum Service Standards (MSS). This additional responsibility can have an impact on nurse job satisfaction. This study aims to determine the factors related to the job satisfaction of PHC’s nurses in the City of Bekasi during the Covid-19 Pandemic in 2022. The study used a cross-sectional design, collecting data by filling out online questionnaires on 86 PHC’s nurses in Bekasi City. The results showed that 54.7% of PHC’s nurses in Bekasi City had low job satisfaction during the Covid-19 pandemic. The bivariate test using Chi-square showed that recognition, achievement, the possibility of self-development, responsibility, and the work itself were significantly related to the job satisfaction of PHC’s nurses. However, in the multiple logistic regression test, only the responsibility variable showed a significant relationship. Perception of responsibility is the most dominant factor related to job satisfaction of PHC’s nurses in Bekasi City during the Covid-19 Pandemic in 2022."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susila Indrayani
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain kuantitatif kualitatif yang bertujuan mengetahui dan menggambarkan faktor ? faktor yang berhubungan dan yang berhubungan paling dominan dengan keinginan pindah bekerja (turnover intention) perawat di Rumah Sakit X di Balikpapan. Penelitian dilaksanakan metode cross sectional dengan menggunakan kuesioner terhadap 199 orang responden yaitu perawat, serta melakukan wawancara mendalam kepada 5 orang informan dari pihak manajemen dan kepala bagian di rumah sakit X di Balikpapan. Dari penelitian kuantitatif didapatkan faktor pengembangan karir, kompensasi dan komunikasi yang berhubungan dengan keinginan pindah bekerja, dan faktor komunikasi yang paling dominan berpengaruh terhadap keinginan pindah bekerja. Sedangkan penelitian kualitatif menunjukkan faktor komunikasi antara pihak manajemen dan perawat kurang begitu baik. Maka seharusnya pihak manajemen lebih memperhatikan masalah komunikasi tersebut sehingga seluruh informasi dapat sampai kepada perawat.

This is descriptive analytical study with quantitative qualitative design aims to describe and analysis factors related to the intention to move out of nurses at X hospital in Balikpapan. The study collected using questionnaire to 199 nurses, followed by in-depth interviews to 5 senior management, 1 cheif ward and 1 secretary of commite of hospital. Career development, compensation, and communications are mean factor influencing the intention to move out. Qualitative method validated the important communication between the management and nurses which is not in a good condition. The management should formed a special meeting for nurses to collect the aspiration nurses in order to increase the sense of
involvement which decrease to desire to move out.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"This study discusses the factors associated with work stress in emergency ward nurse, PICU and inpatient in Mental Hospital Dr. Soeharto Heerdjan in 2013 with total sample of 100 respondents. This research is quantitative analytic with cross sectional study. The method of this study used questionnaire. This study aims to know the relationship between intrinsic job factors (workload, occupational hazards, shift work, work routines), role in the organization, career development (career promotion, salary), interpersonal relationships at work, and climate & organizational structure with job stress. The results showed that 46 nurses (46%) feel the stress of work, and 54 nurses (54%) do not feel the stress of work. The results of statistical tests, found that the factors that had a significant association with work stress are occupational hazards, shift work, career promotion, salary, and climate & organizational structure.

Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat bagian IGD, PICU, dan rawat inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan pada tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 100 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode penelitian yaitu kuesioner. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui hubungan antara faktor intrinsik pekerjaan (beban kerja, bahaya kerja, shift kerja, rutinitas kerja), peran dalam organisasi, pengembangan karir (promosi karir, gaji), hubungan interpersonal dalam pekerjaan, serta iklim dan struktur organisasi dengan stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46 perawat (46%) merasakan stres kerja, dan 54 perawat (54%) tidak merasakan stres kerja. Dari hasil uji statistik yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja yaitu bahaya kerja, shift kerja, promosi karir, gaji, serta iklim dan struktur organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S52446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Sri Setiarini
"ABSTRAK
Pemanfaatan tempat tidur yang terisi (BOR) di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I
Raden Said Sukanto tahun 2011 mengalami penurunan sementara imbalan yang diterima
sudah standar bagi perawat pelaksana dan bidan yang berstatus PNS. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui ?Analisis hubungan karakteristik individu, faktor organisasi, dan motivasi
terhadap Kinerja perawat pelaksana dan bidan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said
Sukanto tahun 2011? dalam memberikan asuhan keperawatan. Desain penelitian ini adalah
deskriptif cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 407, sedangkan sampel diambil
sebanyak 102 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner berupa angket dan
lembar observasi yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Analisis data dilakukan dengan
bantuan program SPSS versi 18.0 menggunakan uji Chi-Square. Dalam penelitian ini,
karakteristik individu, faktor organisasi, dan motivasi terhadap Kinerja perawat pelaksana
dan bidan yang baik sebanyak 66,7% dan karakteristik individu, faktor organisasi, dan
motivasi terhadap Kinerja perawat pelaksana dan bidan yang kurang baik sebanyak 33,3%.
Dari hasil uji Chi-Square, jenis kelamin, kepemimpinan, imbalan, dan motivasi berhubungan
terhadap Kinerja perawat pelaksana dan bidan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said
Sukanto tahun 2011. Peneliti menyarankan kepada pihak manajerial Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto agar lebih memperhatikan aspek jenis kelamin,
kepemimpinan, imbalan, dan motivasi bagi perawat pelaksana dan bidan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto dalam bentuk pengembangan karir bagi perawat yang
merata hal ini dilakukan agar setiap perawat pelaksana dan bidan memiliki kesempatan yang
sama untuk memiliki karir sampai jenjang karir profesional yang tertinggi sehingga mobilitas
berfungsi dengan baik dan benar.

ABSTRACT
Utilization of the occupied bed (BOR) in Bhayangkara Hospital Level I Raden Said
Sukanto in 2011 has decreased while the consideration received already implementing
standards for nurses and midwives with the status of civil servants. The purpose of this study
to determine the "Analysis of the relationship of individual characteristics, organizational
factors, and motivation towards implementing Performance nurses and midwives in the
Hospital Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto of 2011 "in providing nursing care. This
study design is descriptive cross-sectional with a population of 407, while the sample is taken
as 102 respondents. Data obtained using the questionnaire in the form of questionnaires and
observation sheets that have tested the validity and realibilitasnya. Data analysis was
performed with SPSS version 18.0 using Chi-Square test. In this study, individual
characteristics, organizational factors, and motivation towards implementing Performance
nurses and midwives are good as much as 66.7% and individual characteristics,
organizational factors, and motivation towards implementing Performance nurses and
midwives are not good as much as 33.3%. From the results of Chi-Square test, gender,
leadership, rewards, and motivation related to the performance of nurses and midwives in
implementing Bhayangkara Hospital Tk. I Raden Said Sukanto in 2011. Researchers suggest
that the managerial Bhayangkara Hospital Tk. I Raden Said Sukanto to pay more attention to
aspects of gender, leadership, rewards, and motivation for nurses and midwives in
implementing Bhayangkara Hospital Tk. I Raden Said Sukanto in the form of career
development for nurses who evenly this is done so every nurse and midwife executor has the
same opportunity to have a career to the highest professional career path so that the mobility
function properly and correctly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Grace Melissa
"Pembangunan kesehatan nasional Indonesia, melalui Program Indonesia Sehat, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tiga pilar utama: paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional. Namun, produktivitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan, khususnya perawat, masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan program kesehatan serta target Indonesia Sehat 2025. Penelitian ini menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi SDM di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok yaitu perawat karena perawat memiliki peran sentral dalam pelayanan kesehatan dengan jumlah SDM terbanyak di RSUI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja dan kualitas pelayanan pada perawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang mengambil subjek populasi perawat di lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produktivitas kerja dan kualitas pelayanan perawat di RSUI sudah baik dan faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan produktivitas kerja dan kualitas pelayanan adalah motivasi kerja, manajemen, dan kesempatan berprestasi dengan nilai p < 0,05. Namun, untuk faktor lingkungan kerja, disiplin kerja, dan gaji tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja dan kualitas pelayanan keperawatan karena nilai p > 0,05.

Indonesia's national health development, through the Healthy Indonesia Program, aims to improve the welfare of the community with three main pillars: a healthy paradigm, strengthening health services, and national health insurance. However, the productivity of human resources (HR) in the health sector, particularly nurses, still faces various challenges that need to be addressed to achieve the program's goals and the targets of Healthy Indonesia 2025. This research highlights the importance of improving the quality and competence of HR at Universitas Indonesia Hospital (RSUI) Depok, specifically nurses, as they play a central role in health services and represent the largest HR group at RSUI. The purpose of this study is to identify and analyze the factors related to work productivity and service quality among nurses at Universitas Indonesia Hospital (RSUI) Depok in 2024. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional study design, taking the population of nurses at the research site as subjects. The results show that nurse work productivity at RSUI is good, and the factors significantly related to work productivity and service quality are work motivation, management, and opportunities for achievement, with p-values < 0.05. However, the factors of work environment, work discipline, and salary do not have a significant relationship with work productivity and nursing service quality, as their p-values are > 0.05."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>