Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Muhammad Arkaan Daffa
"Peran media baru dalam era teknologi-internet saat ini menjadi sangat penting, khususnya dalam menyebarkan sebuah informasi kepada khalayak. RT, media massa asal Rusia melakukan pemberitaan mengenai vaksin Sputnik V yang merupakan vaksin pencegahan Covid-19 teregistrasi pertama di Dunia. Pertentangan, baik secara politik atau melalui pemberitaan media massa negara Barat, menjadikan vaksin Sputnik V diragukan keamanan dan efektivitasnya. Melalui RT, pemerintah Rusia mencoba mencitrakan vaksin Sputnik V agar dapat mengimbangi narasi yang dibuat oleh media massa negara Barat sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan vaksin Sputnik V kepada khalayak Internasional. Menggunakan konsep new media dan citra merek dengan metode analisis konten bersifat kualitatif, peneliti menganalisis mengenai bagaimana vaksin Sputnik V dicitrakan oleh media massa RT. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini ialah sumber sekunder yang mengambil langsung dari berita-berita yang dipublikasikan di laman RT pada tahun 2020-2021. Tujuan dari penelitian ini, selain untuk membuktikan teori yang digunakan, peneliti ingin mengetahui secara praktik impelementasi dari RT sebagai media massa dalam mencitrakan vaksin Sputnik V melalui pembertiaannya. Hasilnya, ditemukan beberapa pola pemberitaan oleh RT yang mencakup; (1) pemberitaan mengenai efektivitas dan keunggulan vaksin, (2) pemberitan mengenai peran vaksin Sputnik V di ranah global, (3) pemberitaan kontra-narasi mengenai isu vaksin Sputnik V, dan (4) pemberitaan vaksin Sputnik V yang dihubungkan dengan presiden Rusia, Vladimir Putin. Melalui pola pemberitaan tersebut yang dicocokan dengan teori/konsep yang digunakan, RT sebagai media massa Rusia telah berhasil mencitrakan vaksin Sputnik V melalui pemberitaan yang telah dipublikasikannya.

The role of new media in the current internet-technology era is very important, especially in disseminating information to the public. RT, the Russian mass media, reported on the Sputnik V vaccine, which is the world's first registered Covid-19 prevention vaccine. Controversy, either politically or through the media coverage of Western countries, makes the safety and effectiveness of the Sputnik V vaccine questionable. Through RT, the Russian government is trying to image the Sputnik V vaccine in order to balance the narrative created by the Western mass media as well as introduce and promote the Sputnik V vaccine to an international audience. Using the concept of new media and brand image with qualitative content analysis methods, the researchers analyzed how the Sputnik V vaccine was imaged by the RT mass media. The data source used in this study is a secondary source that takes directly from the news published on the RT page in 2020-2021. The purpose of this study, in addition to proving the theory used, researchers want to know in practice the implementation of RT as a mass media in imaging the Sputnik V vaccine through its endorsement. As a result, several patterns of reporting by RT were found which include; (1) reporting on the effectiveness and superiority of the vaccine, (2) reporting on the role of the Sputnik V vaccine in the global sphere, (3) reporting on the counter-narrative on the issue of the Sputnik V vaccine, and (4) reporting on the Sputnik V vaccine in connection with the Russian president, Vladimir Putin. Through the reporting pattern which is matched with the theory/concept used, RT as the Russian mass media has succeeded in imaging the Sputnik V vaccine through the news it has published."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ardani
"Artikel ini membahas penentuan agenda (agenda setting) dalam pemberitaan mengenai Pemilihan Presiden Federasi Rusia tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan menganalisis 295 artikel berita secara tematik dari kanal berita tersebut selama periode kampanye hingga menjelang Pemilu Presiden 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan upaya-upaya pembentukan agenda setting yang dilakukan oleh Sputnik  terhadap Pemilihan Presiden Federasi Rusia 2018. Artikel ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Adapun teori yang digunakan adalah teori agenda setting dari Walter Lipmann. Artikel ini juga didukung oleh kosep untuk melihat isu-isu yang ditampilkan oleh . Selain itu, untuk melihat proses penentuan agenda tersebut bekerja digunakan konsep penentuan agenda dari Roger dan Dearing. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat lima isu utama yang ditampilkan Sputnik dalam berbagai kategori. Penonjolan isu merupakan awal proses, bagaimana spunik menentukan agenda medianya dalam memengaruhi agenda publik, yang juga telah memengaruhi agenda kebijakan.

This article discusses Sputnik's agenda setting in Sputnik on its reports about the 2018 Russian Presidential Election. The study was conducted by analyzing 295 news articles thematically from the news channel during the campaign period until the 2018 Russian Presidential Election was held. The purpose of this study was to find an efforts to establish an agenda setting set by Sputnik on the 2018 Russian Presidential Election. This article uses the method of content analysis with qualitative approaches. The theory used is the agenda setting theory of Walter Lipmann. This article also is supported by priming concepts to see the issues displayed by Sputnik. In addition, to see the process of determining the agenda setting works, it was used the concept of determining the agenda setting from Roger and Dearing. The results of the analysis indicate that there are five main issues that Sputnik displayed in various categories. The prominence of the issue is the beginning of the process, how Sputnik decided its media agenda in influencing the public agenda, which has also influenced the policy agenda.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Penelitian ini berusaha melihat penerapan peraturan dean pers dalam pembingkaian bunuh diri di media sebagai upaya pencegahan bunuh diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing yang dikembangkan oleh Robert N. Entman. Objek yang diteliti yaitu berita terkait bunuh diri yang dipublikasikan melalui media daring dengan sampel lima berita dari lima media yang berbeda, diambil dari Maret 2020 hingga Agustus 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media belum sepenuhnya menerapkan peraturan dewan pers terkait pemberitaan bunuh diri dan pemberitaan yang dilakukan belum berfokus pada upaya pencegaham bunuh diri.

This research tries to see the application of Press Council regulation about suicide coverage in media as suicide prevention. The method used is qualitative approach with framing analysis method developed by Robert N. Entman. The object under study is news articles about suicide published on online media with a sample of 5 news articles from 5 different media, taken from March 2020 to August 2020. The result of this study shows that media has not applied Dewan Pers regulation about suicide and the news coverage has not focused on suicide prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Estu Handayani Siwi
"ABSTRAK
Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peristiwa kabut asap dikonstruksikan sebagai kejahatan lingkungan dalam media online kompas.com. Dengan menggunakan teori social constructionism, penulis mengkaji proses konstruksi atas realita sosial peristiwa kabut asap dalam pemberitaan di dalam media. Perspektif green criminology digunakan sebagai payung besar penulisan ini. Data sekunder dikumpulkan dari pemberitaan kabut asap di media online kompas.com selama tahun 2015. Hasil dari penulisan ini adalah kompas.com mengkonstruksikan kabut asap sebagai kejahatan lingkungan dengan melihat dari konstruksi dominannya.

ABSTRACT
This study aims to determine how the haze episode is constructed as an environmental crime in the online media kompas.com. By using Ray Surette’s social constructionism theory, the author examines the process of social construction of reality of haze episode in the news. Green criminology perspective used as a large umbrella of this study. Secondary data in this study is the news about haze that was collected from kompas.com during 2015. The result of this study is kompas.com has constructed haze as an environmental crime with a view of the dominant construction.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Ardhya Wibowo
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang validasi sosial yang dilakukan dalam ranah dunia maya, khususnya pada media
sosial, dan pengaruhnya terhadap konten yang dipublikasikan oleh orang-orang yang menjadi penerima validasi
sosial tersebut. Sosial media yang akan dibahas untuk penelitian ini adalah Facebook, Twitter, dan Instagram.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa validasi sosial yang diberikan di media sosial dipengaruhi oleh
konten yang dipublikasikan, dan juga menunjukkan bahwa beberapa media sosial mempermudah penggunanya
untuk memberikan validasi sosial untuk sesama melalui fitur-fitur yang ditampilkan di halamannya.

ABSTRACT
This research is focused on online social validation that happens in the social media landscape and its impact
towards the content that its users share in their respective social medias, upon receiving the said form of social
validation. The social media that will be discussed in this research are Facebook, Twitter, and Instagram. The
results of this research show that online social validation is affected by the types of content that its users share,
and that the social media that have been the focus of this research proves to facilitate its users in giving social
validation through the tools that are provided on their webpage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Deviantoputra
"Tulisan ini menganalisis bagaimana user-generated content (UGC) dapat menjadi pendukung strategi pemasaran media sosial dalam promosi karya serial WandaVision. Konsep yang dianalisis adalah pengaplikasian dari empat dimensi pemasaran media sosial serta enam tujuan strategi pemasaran media sosial. Selain itu menganalisa bagaimana UGC memberikan informasi dan merangsang aktivitas word-of-mouth kepada khalayak serta perilaku terhadap ekuitas brand. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari perpustakaan umum serta melalui akun YouTube New Rockstar. Hasil analisis menunjukkan seluruh elemen UGC merangsang interaksi para penonton serial WandaVision, mendukung tujuan dan dimensi pemasaran media sosial, menstimulasi penjualan serta meningkatkan ekuitas brand. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat menggunakan dimensi pemasaran media sosial lain terkait pemantauan dan analisis percakapan di media sosial, kajian dampak media dan studi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Selain itu diharapkan penelitian selanjutnya untuk melakukan perbandingan antara user-generated content serta sponsored content.

This paper analyzes how user-generated content (UGC) can support social media marketing strategies in promoting WandaVision series works. The concept that aims to be analyzed is the application of the four dimensions of social media marketing and the six social media marketing strategies. In addition, it analyzes how UGC provides information and develops word of mouth activities to the public as well as behavior towards brand equity. This study uses a literature study method by collecting data from the public library and through the New Rockstar YouTube account. The results of the analysis show that all elements of UGC promote the interaction of viewers of the WandaVision series, support the goals and dimensions of social media marketing, stimulate sales and increase brand equity. The suggestions for further research are to use other dimensions of social media marketing related to monitoring and analyzing conversations on social media, media impact studies and studies with quantitative and qualitative approaches. In addition, further research is expected to make comparisons between user-generated content and sponsored content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Strentz, Herbert
Jakarta: Gramedia, 1993
070.43 STR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Hamdan
"Indonesia di era Orde Baru mengalami pengekangan dari pemerintah otoriter. Pers Indonesia yang hidup di dalamnya mengalami pengendalian ketat pada segi politik, dan mendapat perlakuan bail( secara ekonomi. Keadaan itu melahirkan pers yang berdaya secara ekonomi namun menurun secara politik.
Krisis ekonomi dan gerakan perlawanan yang dipelopori mahasiswa meruntuhkan kekuasaan Orde Baru. Seraya Indonesia memasuki masa transisi yang tidak pasti. Nilai-nilai lama telah runtuh dan kehilangan basis moralnya akan tetapi tatanan baru belum terbentuk. Dalam keadaan demikian pers Indonesia beroperasi dan menjalankan praktek jumalismenya. Pemerintah pasca-Orde Baru menghadirkan sistem politik multipartai dan meliberalisasi kehidupan pers dengan melikuidasi Departemen Penerangan, organ pemerintah pengendali pers. Pers kini merasakan iklim yang longgar yang menumbuhkan harapan.
Pers hidup tidak dalam vacum, perubahan sosial akan akan mempengaruhinya, sebaliknya pens akan mempengaruhi Iingkungan sosialnya. Berdasarkan tat-Ai konstruksi sosial tentang realitas, studi ini melihat gejala itu dengan meneliti berita talon gubernur dalam masa pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2003 pada Pikiran Rakyat, yang pada masa Orde Baru dikenal pro Golkar, dan Metro Bandung, yang baru terbit pascagerakan reformasi yang diperkirakan pro PDI-P karena Grup Kompas sebagai pemilik secara historis terkait dengan PDI-P.
Teori konstruksi sosial tentang realitas dari Berger dan Luckmann, yang telah disesuaikan untuk meneliti isi media sebagai realitas simbolik oleh Adoni dan Manna, dioperasionalkan menggunakan analisis framing untuk melihat proses konstruksi berita sebagai isi media.
Hasi l studi ini memperlihatkan ada perbedaan pembingkaian (framing) pada kedua stoat kabar mengenai realitas politik (talon gubernur). Bagi Pikiran Rakyat talon gubernur dibingkai sebagai masalah kedaerahan. Bingkai ini terlihat dari mengemukanya isu-isu mengenai rekrutmen calon pemimpin hares dan putra daerah (Sunda), serta kriteria pemimpin (calon gubernur) yang mengenal dan dikenal di Jawa Barat.
Sedangkan pads Metro Bandung, realitas politik (calon gubernur) dibingkai sebagai calon pemimpin yang hares memilila etika politik. Bingkai ini terlihat mengedepan pads pemberitaan isu-isu mengenai kasus dana kaveling (dugaan korupsi oleh anggota DPRD dan pejabat Pemda Jawa Barat), penggunaan taktik politik yang tidak etis, serta isu politik uang.
Strategi framing media dalam meliput realitas calon gubernur tersebut terkait dengan aspek internal dan eksternal media. Pada Pikiran rakyat bingkai kedaerahan yang dikembangkan bukan semata ekspresi simbolik dari etnisitas melainkan berjalin dengan kepentingan ekonomi untuk meraih dan mempertahankan posisinya sebagai market leader di Jawa Barat, yang memosisikan dirinya sebagai bacaan utama orang Sunda, penduduk mayoritas di Jawa Barat yang senantiasa mengklaim paling tabu Jawa Barat.
Strategi pembingkaian (framing) Metro Bandung dalam berita ealon gubernur diwarnai oleh keberadaanya sebagai pendatang baru di pasar pers Jawa Barat yang berusaha agar diterima sebagai bahan bacaan lain untuk orang Jawa Barat dengan slogan the Real Local Paper, Metro Bandung tampak lebih tajam dalam mengungkapkan berita-berita mengenai pelangaran etika politik oleh calon gubemur, beda dengan Pikiran Rakyat yang cenderung lebih santun. Posisinya sebagai surat kabar yang ingin senantiasa menyaj ikan informasi yang mikro kepada pembaca menyebabkan Metro Bandung tampak labih tajam atau keras dari Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat yang lebih santun.
Metro Bandung tidak mengidentifikasi diri dengan isu kedaerahan untuk diferensi dengan pesaing, karena Maim kedaerahan akan tampak tidak genuine baginya karena Metro Bandung dimiliki oleh bukan orang Jawa Barat. Keadaan demikian disebabkan pula oleh keberadaan "jaringan" berita oleh Persda yang dimiliki induk usaha, sehingga Metro Bandung lebih menasionai. Dugaan kedua surat kabar akan mengabdi kepentingan partai terkait asal talon gubernur tidak terlihat kuat, karena pada kedua surat kabar hadir berita-berita yang dapat menguntungkan atau merugikan kedua kandidat.
Pikiran Rakyat memperlihatkan diri sebagai lembaga yang sedang rnelepaskan diri darikungkungan politik ke wujud lembaga bisnis pers profesional yang nonpartisan. Sedangkan Metro Bandung sejak awal memahami dirinya sebagai lembaga yang berniat menjalankan bisnis pers yang bennotif mencari keuntungan dari pasar pers Jawa Barat.
Kekosongan sementara kekuasaan negara mengendalikan pers terlihat dari kedua surat kabar yang diteliti. Dalam praktek wacana pembuatan berita terlihat peran kapital semakin meningkat dan cukup mewarnai isi pemberitaan dan personalia pengelolanya yang ikut mengontruksi realitas yang dimediakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
D2031
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devfanny Aprilia Artha
"Penelitian ini mengritisi peranan media dalam membentuk pemikiran masyarakat mengenai suatu realitas setelah zaman orde baru dan era liberalisasi pers berlangsung. Kecanggihan dan kemajuan teknologi informasi komunikasi pada akhirnya menyuburkan praktik media online di Indonesia yang tidak saja membawa dampak positif namun berbagai dampak negatif lainnya yang menarik untuk dikaji.
Kebebasan pers yang lahir di masa reformasi ini membawa berbagai perubahan, seperti: konglomerasi media dan pemusatan kekuasaan. Akhirnya media melakukan berbagai cara, salah satunya mengubah nilai guna menjadi nilai tukar (komodifikasi) di dalam pemberitaannya.
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis Wodak yang mengkaji beberapa level penelitian dengan unit observasinya portal berita www.liputan6.com dan pemberitaan mengenai FPI menjadi unit analisisnya. Hasilnya menunjukkan bahwa ada komodifikasi dalam pemberitaan mengenai FPI di media online. Komodifikasi ini diperkuat dengan berbagai faktor lain dalam organisasi media. Praktik ekonomi politik pada media online ikut memberikan sumbangsih dalam perpecahan dan pertikaian antarkelompok di dalam masyarakat.
This study criticized the role of media in shaping public opinion and thinking about a reality after Orde Baru and liberalization era took place authoritatively. The sophistication and advancement of information communication technology bring our mass media system from conventional to new media model. The practice of online media in Indonesia not only give positive impact but also various other negative that becomes important to be studied.
Freedom of the press brought many vital changes, such as: conglomeration and concentration of power. Finally, media do many ways to survive. One of their efforts is changing the useful values and norms in the news report into something that can give profit for them.
This research was performed using the method of critical discourse analysis of Ruth Wodak. This kind of analysis reviewed several levels of observation units at www.liputan6.com and reporting on the FPI news into the unit analysis. The results show that there are many reality construction and commodification in the news about FPI in the media online. Commodification and this construction are reinforced by various other factors in media organizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eno Bening Swara
"Menurut Jean Baudrillard, masyarakat postmodern mengkonsumsi informasi yang berupa tanda. Tanda diciptakan oleh media dan media akan selalu mempengaruhi suatu masyarakat. Konsumsi akan tanda dapat mengarahkan masyarakat menuju catastrophe. Sebagai new media Youtube adalah media audio-visual yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dengan kemampuan Youtube untuk mensimulasi dan menciptakan tanda Youtube akan berpegaruh besar bagi masyarakat.

According to Jean Baudrillard people in postmodern are consuming information in the form of sign which is created by a media and any media will always affect the society. Consumption of signs will bring society to catastrophe. As a new media, Youtube is the audio-visual medium of information that is often consumed by people in Indonesia. With the ability to simulate and create a sign Youtube will have a great impact on Indonesia Society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>