Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Habib Ma'rif
"Program penggunaan jalur khusus sepeda dalam pelaksanaannya masih dinilai banyak terjadi permasalahan, mulai dari banyaknya pelanggaran dan penggunaan tidak sesuai dengan tujuan adanya program. Permasalahan tersebut mengganggu kenyaman dan keamanan dari para pengguna sepeda sehingga mempengaruhi penggunaan jalur khusus sepeda di Provinsi DKI Jakarta menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat efektivitas program penggunaan jalur khusus sepeda di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan konsep evaluasi CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Hasil penelitian mengenai tingkat efektivitas program penggunaan jalur khusus sepeda di Provinsi DKI Jakarta berada pada tingkat sedang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penggunaan program belum efektif. Temuan tersebut diperoleh berdasarkan hasil empat dimensi yaitu dimensi context berada pada tingkat tinggi dan tiga dimensi lainya yaitu Input, Process, dan Product berada pada tingkat sedang.

The program for the use of special bicycle lanes in its implementation is still considered to have many problems, ranging from the number of violations and use that is not in accordance with the purpose of the program. These problems interfere with the comfort and safety of bicycle users, thus affecting the use of bicycle lanes in DKI Jakarta Province to be low. This study aims to evaluate the effectiveness of the bicycle lane program in DKI Jakarta Province. This study uses a quantitative approach with mixed methods data collection techniques through questionnaires and in-depth interviews. This study uses the concept of CIPP evaluation (Context, Input, Process, and Product). The results of the study on the effectiveness of the bicycle lane program in DKI Jakarta Province were at a moderate level. So, it can be said that the use of the program has not been effective. The findings are obtained based on the results of four dimensions, namely the context dimension is at a high level and the other three dimensions, namely Input, Process, and Product are at a moderate level."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachman
"Skripsi ini membahas tentang penggunaan koleksi khusus Jakarta di BPAD provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui subjek informasi yang digunakan pengguna, mengetahui sumber informasi yang digunakan pengguna, mengetahui sarana temu kembali apa yang digunakan oleh pengguna, mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap sarana yang ada di koleksi khusus Jakarta, dan mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan ketika membantu pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survai. Hasil penelitian ini yaitu tingkat penggunaan koleksi perpustakaan yang paling tinggi berdasarkan umur yaitu umur 21-30 sebesar 52 %, dan berdasarkan pekerjaan, yaitu mahasiswa sebesar 72 %. Berdasarkan subjek informasi yang digunakan, yaitu subjek mengenai kebudayaan Jakarta dengan nilai indikator 3,80. Berdasarkan sumber informasi yang digunakan, yaitu koleksi buku teks dengan nilai indikator 4,08. Berdasarkan sarana temu kembali, yaitu menelusur langsung ke rak koleksi dengan nilai indikator 4,28. Berdasarkan sarana dan prasarana, yaitu ruang tempat penyimpanan koleksi bagus dan nyaman dengan nilai indikator 4,04 dan Berdasarkan peran pustakawan, yaitu pustakawan bersikap ramah dalam membantu pengguna dengan nilai indikator 3.68.
The focus of this research is the use of special collection of Jakarta in BPAD province of DKI Jakarta. The purposes of this research are to know what is the subject of information is use by visitors, what is the source of information is use by visitors, what is the retrieval tool is use by visitors, what is the visitor?s response about facilities and librarian role to help them. This research is quantitative research with survey method. The most use of special collection of Jakarta based on age is 21-30 years old with 52 % and university student with 72 %. Based on subject of information is subject information about culture with indicator value 3,80. Based on the source of information is the text book, with indicator value 4,08. Based on retrieval tools is explore the rack collection with indicator value 4,28. Based on infrastructure and facilities is the collection storage room is fine and comfortable with indicator value 4,04 and based on play role of the librarian to help users? to find library materials is the librarian is friendly with users? with the value of indicator 3.68."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Nurcahyani
"Skripsi ini mengeksplorasi evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi DKI Jakarta, sebuah inisiatif pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang diidentifikasi sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dengan prosedur dari Kementerian Sosial. Sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan, penelitian ini mengungkapkan bahwa masih ada banyak masyarakat miskin dengan tingkat kesejahteraan rendah di Provinsi DKI Jakarta. Keadaan tersebut memberikan tantangan serius bagi implementasi PKH sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penelitian ini, evaluasi program dilakukan menggunakan model CIPP oleh Daniel L. Stufflebeam. Model ini mengevaluasi beberapa dimensi program, yaitu context, input, process, dan product. Pendekatan penelitian yang diadopsi adalah postpositivis, dengan teknik pengumpulan data kualitatif. Hasil penelitian menyoroti kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi dalam sumber daya yang tersedia, koordinasi antar pihak, dan pelaksanaan proses bisnis PKH di Provinsi DKI Jakarta. Kelemahan-kelemahan tersebut memiliki dampak langsung pada pencapaian program yang belum optimal. Oleh karena itu, sejumlah rekomendasi perbaikan diajukan, terutama terkait peninjauan ulang desain program PKH, penambahan jumlah pendamping, implementasi transformasi kepesertaan secara terstruktur, serta penguatan komplementaritas program. Selain itu, diperlukan koordinasi yang lebih baik dengan para pemangku kepentingan dan strategi komunikasi program yang lebih efektif untuk meningkatkan keberhasilan program PKH di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyempurnakan dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial di tengah kompleksitas sosial ekonomi di Provinsi DKI Jakarta.

This thesis explores the evaluation of the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan or PKH) in the DKI Jakarta Province, an initiative providing conditional social assistance to Poor Families (Keluarga Miskin or KM) identified as Beneficiary Families (Keluarga Penerima Manfaat or KPM) through the Integrated Social Welfare Data (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial or DTKS) by the Center for Social Welfare Data and Information, following procedures from the Ministry of Social Affairs. As the economic and governmental center, this research reveals that there are still numerous impoverished communities with low levels of well-being in the DKI Jakarta Province. This situation poses a serious challenge to the implementation of PKH as a strategy to enhance the welfare of the impoverished population in the province. In this study, program evaluation is conducted using Daniel L. Stufflebeam's CIPP model, which assesses multiple dimensions of the program, including context, input, process, and product. The research adopts a postpositivist approach with qualitative data collection techniques. The findings of the research highlight identified weaknesses in available resources, coordination among stakeholders, and the execution of PKH business processes in the DKI Jakarta Province. These weaknesses directly impact the suboptimal achievement of the program. Therefore, a set of improvement recommendations is proposed, particularly concerning a review of the PKH program's design, an increase in the number of facilitators, structured transformation implementation, and strengthening the complementarity of programs. Additionally, better coordination with stakeholders and more effective program communication strategies are necessary to enhance the success of the PKH program in the future. This research contributes to refining and enhancing the effectiveness of social assistance programs amid the socioeconomic complexity in the DKI Jakarta Province."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhlaqul Karimah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Bantuan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah Bagi PNS di DKI Jakarta yang diimplementasikan oleh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan PNS (Bapertarum-PNS). Penilaian evaluasi dilakukan dengan mengacu pada teori kriteria evaluasi William Dunn, yang terdiri dari enam indikator penilaian, antara lain: efektivitas, efisiensi, kecukupan, keadilan, responsivitas, dan ketepatan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari keenam indikator tersebtu, hanya indikator keadilan dan ketepatan yang telah terpenuhi. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan segera melakukan revisi pada peraturan yang menjadi dasar dari pelaksanaan program tersebut, yakni Keputusan Presiden Nomor 14/1993 juncto Keputusan Presiden Nomor 46/1994 tentang Tabungan Perumahan PNS.

This study aims to evaluate The Advance Assistance Program for Civil Servants Mortgage in Jakarta Special Province which us implemented by The Housing Savings Advisory Board for Civil Servants (Bapertarum-PNS). This program evaluation carried out by reference to the theory of William Dunn evaluation criteria, which consists of six indicators, such as: effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy.
This study concluded only two indicators, equity and accuracy, that have been fulfilled. Therefore, the government is expected soon to amend The Presidential Decree No. 14/1993 amended The Presidential Decree No. 46/1994 on Civil Servants Housing Savings as the foundational regulation of that program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Givo Aulia
"Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Program Jakarta Open Data Dalam Mewujudkan Open Government di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintahan terbuka sendiri adalah suatu konsep pemerintahan yang memiliki prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Program open data dapat menjadi salah satu sarana dalam mewujudkan pemerintahan terbuka. Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah pertama yang melaksanakan program open data di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik analisis data kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dengan informan terkait. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori implementasi program oleh Dean Fixsen et al.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Jakarta Open Data belum memenuhi aspek competency drivers dari segi seleksi staf, training dan coaching. Pada sisi pemerintahan terbuka, program Jakarta Open Data baru berhasil mewujudkan dua prinsip dari pemerintahan terbuka, yaitu transparansi dan akuntabilitas. Program Jakarta Open Data belum mampu mewujudkan prinsip partisipasi, mulai dari partisipasi dalam merekomendasikan data, partisipasi dalam pemanfaatan data, maupun partisipasi dalam mempengaruhi kebijakan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, kurangnya dataset yang dipublikasikan pada portal data, dan belum adanya ruang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan pemerintahan.

This thesis discusses about The Implementation of Jakarta Open Data Program in Establishing Open Government in Special Capital Region DKI of Jakarta Province. The open government is a concept of government that has the principles of transparancy, accountability and participation. The open data program can be the one of medium in establishing the open government. The aim of the research is to analyze on how the implementation of open data program in establishing the open government in DKI Jakarta Province. DKI Jakarta Province is the first region which implementing the open data program in Indonesia. The research method used in this reaserch is post positivist approach in analizing the qualitative data. The method that used in this reasearch is through the interview with the informant. The theory used in this research is the Implementation Program by Dean Fixsen et al.
The result of the research shows that the Open Data Implementation Program in Jakarta has not fulfill the aspect of competency drivers in terms of staf selection, training and coaching. In terms of open government, the open data program in DKI Jakarta has succeded in establishing the two principlesof the open government, namely tranparency and accountability. Jakarta rsquo s open data program has not be able to implement the principle of participation, from the participation in recommending data, participation in data using, and participation to influence public policy. These occurence caused by the lack of socialization to the public, the lack of data sets published on the data portal, and the lack of space for the community to participate in government policy making.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ludolf
"Kemiskinan menjadi salah satu isu ekonomi yang terjadi di Indonesia. Persentase kemiskinan yang terus meningkat setiap tahunnya membutuhkan kebijakan sosial. Pemerintah Indonesia segera memberikan arahan untuk merumuskan strategi nasional keuangan inklusif dan menginisiasikan perlindungan sosial terhadap masyarakat untuk menjaga kesenjangan sosial. Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Beras untuk Keluarga Sejahtera (Program Rastra) merupakan upaya pertama pemerintah, namun pelaksanaanya diangap tidak menyelesaikan masalah karena diangap menghamburhamburkan uang negara. Oleh sebab itu, program BLT dan Rastra segera di gantikan dengan meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Tahun 2017 untuk menyalurkan bantuan pangan menggantikan program BLT dan Rastra yang sebelumnya ada. Dalam proses pelaksanaan BPNT, seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai penerima BPNT, diberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dapat ditukarkan dengan bahan pangan melalui Elektronik Warung Gotong Rayong, yang selanjutnya disebut E-warong. E-Warong juga, merupakan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penelitian ini berupaya untuk menggambarkan evaluasi pelaksanaan program E-Warong sebagai bentuk Program Bantuan Pangan Non-Tunai terutama pada Provinsi DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti menggunakan konsep CIPP (Context, Input, Process, Product) sebagaimana yang dijelaskan oleh Stufflebeam (2014). Pendekatan post-positivist peneliti gunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan memahami kemungkinan adanya variabel-variabel lain yang belum ditemukan pada teori melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil analisis yang disajikan secara deskriptif. Penelitian ini menemukan masih adanya hambatan yang ditemukan dalam penyaluran BPNT yang memanfaatkan program berbasis teknologi, E-Warong ini. Hambatan ditemukan baik di DKI Jakarta maupun Daerah Istimewa Yogyakarta, karena disebabkan oleh beberapa alasan, seperti kesalahan data, telatnya saldo yang masuk, hingga gangguan jaringan.

Poverty is one of the economic issues that occur in Indonesia. The percentage of poverty that continues to increase every year requires social policies. The government certainly does not remain silent in dealing with this issue, immediately provides direction to formulate a national financial inclusion strategy and initiate social protection for the community to maintain social inequality. Direct Cash Assistance (BLT) and Rice Program for Prosperous Families (Rastra) are the government's first efforts, but their implementation is considered not to solve the problem because they are considered a waste of state money. Based on this, the BLT and Rastra programs were immediately replaced by launching Non-Cash Food Assistance (BPNT) in 2017 to distribute food assistance to replace the previously existing BLT and Rastra. In the process of implementing BPNT, all Beneficiary Families (KPM) as recipients of BPNT are given a Prosperous Family Card (KKS) which can be exchanged for food items through the Electronic Gotong Rayong Warung, hereinafter referred to as E-warong. E-Warong is also an implementation of the Electronic-Based Government System (SPBE). This thesis attempts to describe the evaluation of the implementation of the E-Warong program as a form of the Non-Cash Food Assistance Program, especially in the DKI Jakarta Province and the Special Region of Yogyakarta. Researchers used the CIPP (Context, Input, Process, Product) concept as described by Stufflebeam (2014). This CIPP evaluation model can be used to carry out formative and summative evaluations on the sustainability of a program. The post-positivist approach researchers use in this study to get a complete picture and understand the possibility of other variables that have not been found in theory through in-depth interviews and literature study. The results of the analysis are presented descriptively. This study found that there are still obstacles found in the distribution of BPNT that utilizes this technology-based program, E-Warong. Barriers were found in both DKI Jakarta and the Special Region of Yogyakarta, due to several reasons, such as data errors, late incoming balances, and network disturbances."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta.
The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richky Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literature. Dalam melakukan evaluasi, peneliti menggunakan model evaluasi CIPP yang digagas oleh Daniel L. Stufflebeam. Pelaksanaan Program KJP sudah berjalan selama 4 tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2016 dan selama pelaksanaannya terdapat berbagai kendala atau masalah sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan atau kegagalan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program KJP berhasil dalam mencapai tujuannya dan mampu mengatasi permasalahan pendidikan di DKI Jakarta, namun perlu adanya perbaikan dalam beberapa aspek, seperti sosialisasi, ketidaktepatan sasaran program, verifikasi pendataan calon penerima KJP, dan pencairan dana KJP.

This research aims to evaluate of the implementation Assistance Program The Personal Cost of Education through Jakarta Smart Card in DKI Jakarta. This research uses a post positivist approach, with qualitative data collection techniques through in depth interviews and literature studies. In doing evaluation, researchers used the CIPP evaluation model initiated by Daniel L. Stufflebeam. Implementation of Jakarta Smart Card program has been running for four years from 2013 to 2016, and during their implementation, there are many obstacles or problems, so that need for evaluation to see the success or failure of the program. The results showed that the implementation of the Jakarta Smart Card program is successful in achieving its objectives and answer the problems of education in DKI Jakarta, but needs improvement or evaluation in some aspects, such as socialization, inaccurate targeting, verification of data collection Jakarta Smart Card candidates, and disbursement of funding Jakarta Smart Card.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risan
"ABSTRAK
Sumber daya air adalah sumber daya alam yang jumlahnya tetap namun
keberadaannya dipermukaan dan didalam bumi sangat tergantung dari aktivitas
manusia. Pertumbuhan tutupan lahan yang tinggi dan pola konsumtif warga Jakarta
telah menyebabkan degradasi air tanah di Jakarta. Program konservasi sumber daya
air sebagai program pembangunan berkelanjutan menjadi suatu keharusan yang
dilaksanakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Salah satu program konservasi
sumber daya air adalah pembangunan sumur resapan. Sumur resapan yang telah
dibangun, hingga saat ini belum dilakukan evaluasi tingkat efektifitasnya baik dari
segi kapasitas daya tampung air, kualitas air resapan dan sistem pengelolaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pembangunan sumur
resapan berdasarkan standar teknis SNI 03-2453-2002, SNI 06-2459-2002,
Peraturan Gubernur nomor 20 tahun 2013 dan konsep sumur resapan ramah
lingkungan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,
kedua lokasi tersebut merupakan wilayah dengan nilai infiltrasi terbaik dibanding
wilayah Jakarta lainnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan analisa kuantitatif dan kualitatif.Instrumen pengumpulan data berupa,
pengamatan visual lapangan dan pengukuran dimensi inlet dan volume kosong
sumur resapan, studi literature dan wawancara stake holder yang terkait sumur
resapan.Hasil penelitian menunjukkan debit masukan sumur resapan kurang dari
50% kapasitas tampung sumur, kapasitas tampung rata-rata sumur kurang dari 50%
kapasitas awal, parameter air resapan yang melebihi baku mutu air golongan I
adalah kekeruhan,besi dan detergen. Lemahnya koordinasi antar Satuan Perangkat
Kerja Daerah dan tidak adanya perawatan sumur resapan menjadi penyebab tidak
efektifnya program sumur resapan. Tipe sumur resapan dangkal yang dibangun
digedung merupakan tipe sumur resapan yang paling efektif dibanding tipe lainnya

ABSTRACT
Water resources are natural resources whose number remains but its existence in
the earth's surface and is highly dependent on human activity. Land cover high
growth and consumption patterns Jakarta residents has caused degradation of
ground water in Jakarta. Water resource conservation programs as sustainable
development becomes a necessity conducted local government of Jakarta. One
program is the conservation of water resources development recharge wells.
Recharge wells that have been constructed, up to now not been evaluated for their
effectiveness in terms of both capacity water capacity, catchment water quality and
management systems. The purpose of this study was to evaluate the recharge wells
development program based on technical standards SNI 03-2453-2002, SNI 06-
2459-2002, Governor Regulation No. 20 of 2013 and the concept of
environmentally friendly recharge wells. This research was conducted in East
Jakarta and South Jakarta, both locations is the region with the best infiltration value
other than Jakarta. The research method uses a quantitative approach with a
qualitative and quantitative analysis. In the form of data collection instruments,
visual observations and measurements of the dimensions of the field and the inlet
void volume recharge wells, literature studies and interviews relevant stakeholders
recharge wells. The results showed a debit entries recharge wells is less than 50%
capacities of wells, average capacities of the well is less than 50% of the initial
capacity, water absorption parameters that exceed water quality class I is turbidity,
iron and detergents. Weak coordination between the Regional Unit of Work Tools
and absence of well maintenance leach into the causes of ineffective programs
recharge wells. Type of shallow recharge wells constructed infiltration wells in the
halls of a type most effectively than other types.;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta. The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>