Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maharani Dwi Astuti
"Pengurangan daya angkut dan kekhawatiran penumpang terkait kebersihan dan keamanan kereta selama masa pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya jumlah pengguna moda transportasi kereta rel listrik (KRL) yang cukup signifikan yakni sebesar 83,55% pada April 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama. Oleh karena hal tersebut PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai penyedia jasa layanan KRL perlu melakukan upaya-upaya yang berguna untuk meningkatkan pelayanan dan pemasaran supaya masyarakat dapat memanfaatkan layanan KRL secara aman dan nyaman serta meyakinkan penumpang bahwa perusahaan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang paling baik selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya komersial layanan kereta rel listrik (KRL) pada masa pandemi Covid-19 melalui pendekatan strategi Marketing Mix 7P. Teori yang digunakan ialah strategi Marketing Mix 7P oleh Kotler (2002) yang diantaranya terdiri dari strategi product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post-positivist dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. KCI menerapkan upaya-upaya baru pada dimensi product, promotion, price, people, process, dan physical evidence menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 sementara belum ada upaya baru pada dimensi place.

The Covid-19 pandemic crisis has greatly impacted a major reduction in service capacity and also rising anxiety among communities using public transport which has an impact on the decrease in the number of users of the electric multiple unit train (KRL) services, which was 83,55% lower in April 2020 compared to the previous year before the pandemic. Given the circumstances it is crucial for PT. Kereta Commuter Indonesia to make some efforts to improve both services and marketing so that people can feel safe using the services and convinced that KCI continues to strive to provide the vest service even during the Covid-19 pandemic. This study aims to analyze the efforts of KRL services during the Covid-19 pandemic through the Marketing Mix 7P strategies by Kotler (2002) which includes product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence strategies.This study uses a post-positivist research approach and belongs to the type of descriptive research. The data collection techniques used were interviews and library research. The results of this study indicate that PT. Kereta Commuter Indonesia has implemented new efforts in product, promotion, price, people, process, and physical evidence strategies while there has been no change in place strategy during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Wulan Setyani
"Kebijakan pengelolaan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di era pandemi COVID-19 telah tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020 serta Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2020 dan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 sebagai peraturan turunannya yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Kebijakan ini hadir untuk memberlakukan pembatasan jam operasional, pembatasan kapasitas penumpang, dan juga penerapan protokol kesehatan di moda transportasi KRL Commuter Line Jabodetabek sebagai upaya untuk meminimalisir resiko penularan COVID-19 di transportasi publik dan mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas. Akan tetapi, masih ditemukan permasalahan yang dapat menghambat pencapaian tujuan yang ditetapkan. Hal ini membuat peneliti ingin menganalisis mengenai bagaimana pemerintah merancang kebijakan ini untuk kemudian diterapkan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan desain kebijakan pengelolaan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di era pandemi COVID19 dengan menggunakan elemen-elemen Policy Design, yaitu tujuan kebijakan, model kausal, instrumen kebijakan, sasaran kebijakan, dan implementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan jenis penelitian deskripstif serta teknik pengumpulan data kualitatif berupa wawancara mendalam sebagai data primer serta studi literatur dan studi lapangan sebagai data sekunder. Hasil dari penelitian ini bahwa kebijakan ini telah didesain berdasarkan elemen-elemen desain kebijakan yang ada. Namun, ditemukan beberapa permasalahan dalam elemen tujuan kebijakan (tujuan yang berganda dan bertentangan), elemen model kausal (tidak dilibatkannya pengguna KRL sebagai stakeholder dalam desain kebijakan); elemen instrumen kebijakan (tidak mencantumkan sanksi tertulis yang ditujukan kepada pengguna KRL); sasaran kebijakan (timbulnya resistensi terhadap kebijakan); dan implementasi kebijakan (ketidakselarasan antara kebijakan WFH dengan pembatasan jam operasional dan pembatasan kapasitas penumpang yang dilakukan). Sehingga, desain kebijakan yang dirancang belum sepenuhnya matang yang pada akhirnya dapat menyebabkan pencapaian tujuan utama kebijakan, yaitu untuk meminimalisir resiko penularan COVID-19 dan mencegah penyebaran COVID-19 meluas, menjadi terhambat.

The policy for managing the Electric Rail Train (KRL) Commuter Line Jabodetabek transportation mode in the era of the COVID-19 pandemic has been stated in the Minister of Transportation Regulation Number 41 of 2020 as well as Circular Letter Number 14 of 2020 and Circular Letter Number 15 of 2020 as derivative regulations issued by the Ministry of Transportation and the Directorate General of Railways. This policy exists in order to impose limitations on operating hours, limitation on passengers capacity, and to implement health protocols in the KRL Commuter Line Jabodetabek transportation mode as an effort to minimize the risk of COVID-19 transmission in public transportation and prevent the spread of COVID-19. However, there are some problems that can hinder the achievement of the goals that have been set. This makes the researcher want to analyze how the government designs this policy to then be implemented as an effort to overcome the COVID-19 pandemi. Therefore, this study aims to describe the policy design for the management of the KRL Commuter Line Jabodetabek transportation mode in the COVID-19 pandemic era by using the Policy Design elements, namely the goals of the policy, causal model of the policy, the tools of the policy, the target of the policy, and the implementation of the policy. This study uses a post-positivist approach with descriptive research and qualitative data collection techniques in the form of in-depth interviews as primary data and literature studies and field studies as secondary data. The result of this research is that this policy has been designed based on the existing policy design elements. However, several problems were found in the elements, such as the goals of the policy (multiple and potentially conflicting goals); the causal model (the absence of KRL users as stakeholders in the policy design); policy instruments (does not include written sanctions aimed at KRL users); policy targets (the emergence of resistance to policies); and implementation of policies (inconsistency between WFH policies and restrictions on operating hours and restrictions on passenger capacity). Thus, the design of the policies that have been designed has not been fully matured, which in the end can cause the achievement of the main policy goals, that is to minimize the risk of COVID-19 transmission and prevent the spread of COVID-19 from spreading, to be hampered."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasyitha Valia Setyowati
"Kawasan Cipadu merupakan salah satu pusat perdagangan terbesar yang berada di Kota Tangerang dengan tekstil dan didukung oleh produk tekstil yang menjadi komoditas utama. Lokasi yang terpencil dan berada di perbatasan antara Kota Tangerang dengan Kota Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan berdiri tanpa direncanakan dan berdiri secara pribadi oleh pemilik lahan. Berawal dari lahan-lahan kosong, kini ruang-ruang sepanjang Jl. KH Wahid Hasyim dengan pesat dan terisi dengan interaksi sosial berbasis perdagangan dengan pola horizontal berkelompok atau membentuk blok-blok pertokoan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang dikemas dalam bauran pemasaran 4P dengan fokus utama dan penjelasan lebih mendalam pada variabel place dengan meninjau ruang-ruang yang terproduksi untuk aktivitas perdagangan tekstil maupun produk tekstil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif, pengumpulan data dengan wawancara dan observasi, dan analisis dengan pendekatan spasial deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah lokasi yang strategis dengan produk utama tekstil sisa garmen yang relatif murah dan tersebar antar pihak menjadikan Kawasan Cipadu sebagai destinasi berbelanja tekstil dan produk tekstil yang didalamnya terisi dengan interaksi perdagangan oleh pembeli dan pengunjung.

The Cipadu area is one of the largest textile trade centers in Tangerang City and supported by textile products which are the main commodity. Cipadu is the remote area and located on the border between the City of Tangerang and the City of South Jakarta and South Tangerang City. It was established without any planning and established personally by the land owner. Starting from vacant land, now the spaces along Jl. KH Wahid Hasyim quickly and fully engaged in trade-based with social interactions with a horizontal group pattern or forming as a shopping block. This study aims to analyze the marketing strategy which are concluded in the 4P marketing with the main focus and a more in-depth for "place" variable by reviewing the spaces produced for textile and textile product trading activities. The research method used in this research is qualitative, by data collection from interview and observation, also analysis with spatial descriptive approach. The results obtained in this study are a strategic location with the main textile products remaining garments which are relatively cheap and spread between parties, making the Cipadu area a destination for shopping for textiles and textile products which is filled with trade interactions by buyers and visitors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atrasina Luthfiyah Adviany
"Saat ini, industri musik tengah mengalami transformasi yang didorong oleh kemajuan teknologi. Kemajuan ini menawarkan aksesibilitas yang lebih besar dan membuka peluang baru bagi para musisi independen. Oleh sebab itu, para musisi independen perlu beradaptasi dengan memanfaatkan strategi pemasaran yang efektif, seperti transmedia storytelling. Salah satu musisi independen Indonesia yang memanfaatkan transmedia storytelling dalam pemasarannya adalah Hindia. Studi ini bertujuan untuk mengobservasi penggunaan strategi transmedia storytelling oleh Hindia dalam pemasaran album ‘Lagipula Hidup Akan Berakhir’ untuk mendorong keterlibatan audiens. Jurnal makalah ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi. Narasi album ‘Lagipula Hidup Akan Berakhir’ oleh Hindia diobservasi melalui 7 prinsip transmedia storytelling oleh Jenkins dan keterkaitan dengan 5 proses audience engagement oleh Turner di dalamnya. Berdasarkan 7 prinsip transmedia storytelling, terdapat 4 prinsip, yaitu drillability, immersion vs extractability, worldbuilding, dan performance yang sangat mendorong keterlibatan audiens, mulai dari proses engage hingga reward. Keterlibatan ini membangun hubungan emosional yang lebih dalam antara Hindia dan audiensnya.

Currently, the music industry is undergoing a transformation driven by technological advances. This advancement offers greater accessibility and opens up new opportunities for independent musicians. Therefore, independent musicians need to adapt by utilizing effective marketing strategies, such as transmedia storytelling. One of the independent Indonesian musicians who utilizes transmedia storytelling in their marketing is Hindia. This study aims to observe the use of transmedia storytelling strategies by Hindia in marketing the album ‘Lagipula Hidup Akan Berakhir’ to encourage audience engagement. This presentation journal uses a qualitative method with an observational approach. The narrative of the album ‘Lagipula Hidup Akan Berakhir’ by Hindia is observed through the 7 principles of transmedia storytelling by Jenkins and the relationship with the 5 audience engagement processes by Turner in it. Based on the 7 principles of transmedia storytelling, there are 4 principles, namely Drillability, Immersion vs Extractability, Worldbuilding, and Performance which greatly encourage audience engagement, from the Engage process to Reward. This engagement builds a deeper emotional connection between Hindia and his audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Lena Elfrida
"Skripsi ini membahas rencana strategi pemasaran unit medical check up RS Pertamina Jaya tahun 2011-2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penyusunan rencana strategis pemasaran MCU diawali dengan identifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Matriks EFE dan EFI. Setelah itu, dilakukan pencocokkan dengan menggunakan Matriks IE dan Matriks TOWS. Dari tahap pencocokan ini ditemukan tiga alternatif strategi pemasaran yaitu pengembangan pasar, pengembangan produk, dan penetrasi pasar. Selanjutnya prioritas strategi ditentukan dengan menggunakan QSPM. Dari hasil QSPM diperoleh bahwa prioritas strategi pemasaran MCU RS Pertamina Jaya adalah pengembangan pasar. Strategi pengembangan pasar dilakukan dengan melihat segmen, target, dan bauran pemasaran. Hasil penelitian ini menyarankan untuk memperkenalkan produk MCU pada sasaran baru, mengembangkan produk MCU, dan mengoptimalkan kinerja unit pamasaran dengan menfokuskan perhatian kepada pelanggan yang telah ada.

The focus of this study is the marketing strategic plan of medical check up unit Pertamina Jaya Hospital in 2011-2015. This research is descriptive qualitative. The process began with the identification of internal and external factors using EFE and IFE Matrix. After that, make matching by using the IE and TOWS Matrix. From this matching stage, found three alternative marketing strategies are that market development, product development, and market penetration. Next, priority of strategy is determined by using QSPM. From the results are obtained that the priority strategy QSPM of MCU Pertamina Jaya Hospital is the market development. Market development strategy is carried out by looking at segmentation, targeting, and marketing mix. The results of this study suggests to introduce product on the new targeting, develop MCU product, and optimize unit performance by focusing attention on captive market."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thabita Putri Chrysti Pitoi
"Pandemi COVID-19 membawa perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia, termasuk dalam hobi-hobi yang mereka lakukan. Hobi yang bisa dilakukan di dalam rumah menjadi pilihan untuk menghilangkan rasa penat dan mengisi waktu luang, salah satu hobi tersebut adalah memelihara tanaman hias. Saat ini pandemi sudah berangsur selesai namun tanaman hias masih memiliki peminat. Hiskia Flora hadir untuk menyediakan tanaman hias bagi para hobbyist yang ingin mempercantik lingkungan rumah dan mengisi waktu luang. Karya Akhir ini menjelaskan tentang strategi brand positioning dan content marketing media sosial Instagram yang bisa dilakukan Hiskia Flora untuk menjangkau dan menjadi mitra bagi audiensnya dalam memilih, membeli dan memelihara tanaman hias.

The COVID-19 pandemic brought changes to the habits in Indonesian society, including the hobbies they did. Hobbies that could be done at home were selected as a choice to relieve stress and spend their free time. One of those hobbies is taking care of decorative plants. Even though the pandemic is gradually stopping, people still want to have decorative plants to decorate their house and spend their free time. This final work explains the brand positioning and Instagram content marketing strategy that Hiskia Flora could apply to be their audience’s companion on choosing, buying and maintaining their decorative plants."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Safanta
"Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi TI di Indonesia mempengaruhi tren atas pembentukan startup berbasis TI. Salah satu contohnya adalah PT. Mitra Digital Laboratorindo dengan produknya yang bernama Pesanlab. Pesanlab merupakan sebuah platform penyalur jasa pemeriksaan kesehatan diagnostik antara laboratorium dengan konsumen. Proses bisnis yang dimiliki oleh Pesanlab begitu unik, sehingga memerlukan strategi-strategi yang dapat membantu dalam memenuhi target yang telah ditentukan. Kerangka kerja yang digunakan adalah RACE Planning yang merupakan adopsi dari SOSTAC . Secara keseluruhan perumusan strateginya memang mengikuti tahapan SOSTAC , hanya saja di dalam pemilihan strateginya tidak menggunakan teori-teori yang baku. Strategi-strategi diadopsi dari e-commerce di Indonesia. Penelitian ini menghasilkan 3 target, 9 strategi dan 32 taktik sesuai dengan analisis situasi yang dilakukan dengan wawancara kepada top management PT. Mitra Digital Laboratorindo.

The rapid development of Information Technology IT in Indonesia influences the trend towards the establishment of IT based startup. One of example is PT. Mitra Digital Laboratorindo with its product called Pesanlab. Pesanlab is a healthcare diagnostic platform connecting laboratories to consumers. Its business processes are so unique that they require strategies that can assist in accomplished predetermined targets. The framework which being used is RACE Planning which is an adoption of SOSTAC . Overall the formulation of the strategy does follow the SOSTAC stages, but in the making of strategy does not use standard theories. Strategies adopted from various e commerce in Indonesia. This research produces 3 targets, 9 strategies and 32 tactics according to the situation analysis conducted by interview to top management of PT. Mitra Digital Laboratorindo."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kenna Khalisha Jitendriya
"ABSTRAK
Masyarakat lebih memilih untuk berlangganan (subscription) dibandingkan melakukan pembelian.
Streaming membuat konsumen dapat mengakses konten tanpa batas dengan melakukan pembayaran dengan harga tetap setiap bulannya.Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna Spotify, salah satu penyedia layanan streaming musik, tercepat di Asia Tenggara sejak kehadirannya di tahun 2016.Saat ini keberadaan Spotify di Indonesia bersaing ketat dengan beberapa aplikasi streaming musik yaitu JOOX, Apple Music, Langit Musik, dan YouTubeMusic.Penggunaan sosial media oleh Spotify Indonesia kurang relevan dan efisien sehingga interaksi tidak berjalan secara maksimal.Belum adanya informasi mengenai Spotify Lite yang dapat menjadi alternatif bagi para pengguna Spotify yang memiliki keluhan mengenai aplikasi Spotify yang membutuhkan penyimpanan cukup besar pada ponsel.Meningkatnya eksposur sosial media dan engagement antara Spotify Indonesia dengan khalayak sasaran.Memperkuat Spotify dalam benak penggunanya sebagai aplikasi streaming musik yang memberikan kemudahan untuk mereka dalam mendengarkan lagu setiap hari. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasywa Syakira Nurrurrahmah
"Penggunaan transmedia storytelling, melalui media sosial, dianggap sebagai salah satu strategi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Penelitian ini akan menganalisa penerapan konsep tersebut dalam kampanye pemasaran musim pertama serial Bridgerton oleh Netflix dan Shondaland. Dengan menerapkan tujuh prinsip transmedia storytelling milik Jenkin, tulisan ini akan berfokus pada analisis konten dan bentuk promosi lainnya yang diunggah melalui Instagram (@bridgertonnetflix), Tiktok (@Netflix), dan Youtube (@stillwatchingnetlix dan @Netflix). Konten pemasaran Bridgerton dalam media tersebut dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta metode content analysis. Penelitian ini menemukan bahwa, meskipun tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di seluruh platform media sosial yang tersedia, strategi konten pemasaran musim pertama Bridgerton telah berhasil menerapkan ketujuh prinsip tersebut.

The use of transmedia storytelling, mainly through social media, is considered as one of the effective strategies to deliver messages to the audience. This study will analyze the application of the particular concept in the marketing campaign of the first season of the Bridgerton series by Netflix and Shondaland. Applying Jenkin’s seven principles of transmedia storytelling, the article focuses on analyzing the contents and other forms of promotion uploaded through Instagram (@bridgertonnetflix), TikTok (@Netflix), and Youtube (@stillwatchingnetlix and @Netflix). Bridgerton's marketing content in those media were examined using a qualitative approach with a content analysis method. The study found that, despite the various levels of engagement across the available social media platforms, Bridgerton's season one marketing content strategy has successfully implemented all seven principles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yordi Hikmawan
"UMKM memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi sebesar 62% dari PDB, pemberdayaan UMKM menjadi sangat strategis, karena salah satu yang terpenting adalah UMKM menjadi sumber pendapatan yang besar bagi Masyarakat Indonesia. COVID-19 berdampak signifikan terhadap UMK, sebab kebijakan pembatasan sosial membatasi kegiatan usaha. Little House Baked Goods, obyek dari Business Coaching ini, memiliki masalah dengan permintaan yang tidak stabil dan menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, sehingga perlu meningkatkan penjualannya untuk mengimbangi kapasitas produksi harian. Tujuan dari proses Business Coaching ini adalah untuk membantu UKM Little House Baked Goods mengoptimalkan saluran pemasaran dan online consumer review dengan menciptakan perencanaan pemasaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif dengan model pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan Business Model Canvas, Analisis Internal dan Eksternal, SWOT, TOWS, Analisis Kesenjangan dan Pareto untuk menentukan masalah dan solusinya. Melalui Business Coaching ini, rencana pemasaran membantu UMKM untuk mengoptimalkan saluran pemasaran dan meningkatkan ulasan konsumen online di setiap saluran.

MSMEs have an important role for the Indonesian economy. With the contribution of 62% of GDP, the empowerment of MSMEs is becoming very strategic, as one of the most important thing is the SME being a large source of income for Indonesian people. COVID-19 has had a significant impact on MSMEs, due to the policy of social activities restriction. Little House Baked Goods, the object of this Business Coaching, has a problem with unstable demand that caused production inefficiency, so it needs to increase its sales to increase daily production capacity. The purpose of this Business Coaching process is to help MSMEs optimize marketing channels and online consumer reviews by creating marketing planning. This study uses qualitative research with descriptive analysis methods with data collection models such as interviews, observations, and documentation. Then collected data will be analyzed using the Business Model Canvas, Internal and External Analysis, SWOT, TOWS, Gap Analysis and Pareto to determine problems and solutions. Through this Business Coaching, the marketing plan helps MSMEs to optimize marketing channels and increase online consumer reviews in each channel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>