Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146799 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fadil Fidrian
"Suatu startup biasanya dimulai dari organisasi dengan skop kecil, dimana organisasi tersebut menerapkan suatu teknologi untuk membantu keberlangsungan hidup bisnisnya. Startup menjadi fenomena di era teknologi saat ini khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan data dari startup ranking bahwa Indonesia menempati peringkat kelima jumlah startup terbanyak di dunia per Maret 2021. Salah satu model startup adalah startup di bidang omnichannel. Omnichannel berperan dalam memberikan pengalaman belanja secara terpadu kepada pelanggan. Startup di bidang omnichannel diterapkan oleh Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, sebuah startup yang menjadi salah satu inkubasi bisnis dari Telkom Indonesia yang berdiri sejak 2019. OCA Indonesia memiliki target KPI yang ingin dicapai dimana terdapat lima poin yang menjadi perhatian yaitu gross revenue, conversion sign up, user growth, paid impression, serta website traffic. Hal ini mempengaruhi jalannya bisnis di OCA Indonesia sehingga memerlukan evaluasi dari model bisnis yang selama ini diterapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif dimana melakukan wawancara dengan seorang project control, seorang senior digital marketing, dan seorang Chief Operating Officer, serta ditambah dengan pernyataan pelengkap dari seorang tim teknikal untuk mencari permasalahan dan melakukan evaluasi dari penerapan bisnis yang telah berjalan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Dari analisis tematik yang telah diolah ditemukan faktor-faktor dari domain pada business model canvas yang diharapkan dapat menjadi patokan dalam model bisnis yang akan datang. Hasil akhir dari penelitian ini adalah faktor-faktor kunci yang berkaitan dengan KPI dimana menjadi rekomendasi pada business model canvas to-be.

A startup usually starts from an organization with a small scope, where the organization applies technology to help the survival of its business. Startups are a phenomenon in today's technology era, especially in Indonesia. This is evidenced by data from startup rankings that Indonesia ranks fifth in the number of startups in the world as of March 2021. One of the startup models is startups in the omnichannel field. Omnichannel plays a role in providing an integrated shopping experience to customers. Omnichannel startups are implemented by Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, a startup that is one of the business incubations of Telkom Indonesia which was established in 2019. OCA Indonesia has KPI targets to be achieved where there are five points of concern, namely gross revenue, conversion sign up, user growth, paid impression, and website traffic. This affects the running of the business at OCA Indonesia, so it requires an evaluation of the business model that has been applied so far. This research is qualitative where interviews were conducted with a project control from marketing, senior digital marketing, a Chief Operating Officer, and also coupled with a complimentary statement from a technical team to look for problems and evaluate the implementation of the business that has been running. The analytical technique used in this research is thematic analysis. From the results of the thematic analysis that has been processed, it is found that the factors from the domain on the business model canvas are expected to be a benchmark in future business models. The final results of this research are some key factors related to KPI which becomes a recommendation on the business model canvas to-be."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Eka Rahmawati
"PT. S telah bergerak dalam perdagangan pewarna dan perasa makanan di Indonesia selama tujuh belas tahun. Meskipun pasar makanan dan minuman di Indonesia masih terus berkembang namun PT. S mengalami performa kurang baik selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan operasional dan manajemen lokal yang dinilai kurang efisien mengakibatkan perusahaan harus mengubah strategi agar tetap mampu bersaing dan bertahan dalam industri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan evaluasi atas perubahan model bisnis, menggunakan studi kasus model kualitatif deskriptif, dan unit tunggal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi data, studi dokumen dan wawancara. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis rantai nilai dan manajemen biaya strategis dengan berfokus pada manajemen biaya berpusat pada aktivitas dan analisis profitabilitas pelanggan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan model bisnis ini cukup berhasil untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara finansial namun ada beberapa proses yang dapat ditingkatkan.

PT. S has been in Indonesia's food colors and flavors trade for seventeen years. PT. S has not been performing well in recent years, even though Indonesia's food and beverage market is growing. The inefficient local operational and management activities forced its head office to change its strategy to survive and remain competitive in the industry. This study aims to evaluate the impact of change in the business model. A descriptive qualitative model with the case study method and a single unit for analysis were used. Data collection is done by observation, a document study, and interviews. Furthermore, the triangulation method was used to process the data, then analyzed through value chain analysis and strategic cost management. The analysis also focuses on activity-based cost management and customer profitability. The result shows that this business model successfully improves the company's financial performance, though several processes need further attention."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feisal Ramadhan Maulana
"Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi perekonomian global. Berbagai sektor mengalami kontraksi negatif pertumbuhan. Berbeda dengan sektor telekomunikasi yang mengalami peningkatan permintaan jaringan komunikasi dan internet yang menghasilkan kompetisi dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepuasan pelanggannya. Termasuk PT Telekomunikasi Indonesia yang merupakan leading company industri telekomunikasi. Laporan Customer Experience Satisfaction Measurement menunjukkan perusahaan belum dapat mencapai target dalam pengelolaan kepuasan pelanggan yang diukur menggunakan Net Promoter Score (NPS), khususnya pada layanan wholesale network connectivity. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap model bisnis aktual perusahaan untuk peningkatan customer experience (CX) dengan melakukan transformasi digital di seluruh elemen model bisnis melalui proses wawancara kepada tiga narasumber yang berasal dari Direktorat Wholesale and Internasional Services yang bertanggung jawab dalam perumusan strategi dan kebijakan bisnis wholesale. Evaluasi model bisnis dilakukan dengan menggunakan business model canvas. Manfaat penelitian ini adalah dirumuskannya model bisnis digital baru bagi perusahaan khususnya segment wholesale yang mendukung dalam peningkatan customer experience layanan wholesale network connectivity. Evaluasi model bisnis divalidasi oleh Direktorat Wholesale and Internasional Services. Upaya peningkatan CX dilakukan melalui penyederhanaan proses-proses internal perusahaan, penawaran produk/layanan baru, kemudahan dalam delivery layanan, serta peningkatan fokus utama pada penggalian kebutuhan pelanggan. Usulan tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai referensi dalam menyusun strategi transformasi layanan wholesale network connectivity.

The COVID-19 pandemic is a major challenge for the global economy. Various sectors experienced a negative contraction in growth. In contrast to the telecommunications sector, which experienced an increase in demand for communication networks and the internet which resulting in making competition to provide the best service and maintain customer satisfaction. Including PT Telekomunikasi Indonesia which is a leading company in the telecommunications industry. The Customer Experience (CX) Satisfaction Measurement report shows the company has not been able to achieve the target in managing customer satisfaction as measured using the Net Promoter Score, especially in wholesale network connectivity services. This study evaluates the company's actual business model to improve customer experience by carrying out digital transformation in all elements of the business model through an interview process to three sources from the Wholesale and International Services Directorate who are responsible for formulating wholesale business strategies and policies. The evaluation of the business model is carried out using the business model canvas. The benefit of this research is the formulation of a new digital business model for the company, especially the wholesale segment that supports the improvement of customer experience for wholesale network connectivity services. The evaluation of the business model was validated by the Wholesale and International Services Directorate. Efforts to improve CX are carried out through simplifying the company's internal processes, offering new products/services, facilitating service delivery, and increasing the main focus on exploring customer needs. The company can use this proposal as a reference in formulating a wholesale network connectivity service transformation strategy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qomaruzzaman Rahmad Akbar
"Dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan start up yang didirikan. Pada bulan November 2022 terdapat 2.400 perusahaan start up di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis perusahaan start up dengan objek penelitian PT XYZ. PT XYZ bergerak di bidang industri makanan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan Business Model Canvas sebagai dasar teori dan alat untuk mengevaluasi strategi bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ menerapkan strategi broad differentiation strategy. Fokus strategi perusahaan saat ini adalah mempromosikan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Strategi promosi tersebut berhasil meningkatkan penjualan, namun tidak mampu menghasilkan keuntungan karena besarnya biaya promosi. Terdapat beberapa kelemahan pada model bisnis PT XYZ. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan atas kelemahan tersebut. Penambahan segmen pelanggan dalam bentuk B2B berpotensi dapat mendatangkan sumber pendapatan baru dan memberikan keuntungan dalam hal promosi dengan menggunakan sumber daya perusahaan rekanan. Selain itu, penerapan lean accounting dapat diterapkan sebagai upaya efisiensi biaya.

With the development of technology, many start-up companies have been established. In November 2022 there were 2,400 startups in Indonesia. This study aims to evaluate the business strategy of start-up companies with the research object PT XYZ. PT XYZ engaged in the healthy food industry. This research is case study research with descriptive qualitative research methods. This research utilized Business Model Canvas as a basic theory and tool to evaluate business strategy. The results showed that PT XYZ implemented a broad differentiation strategy. The current focus of the company's strategy is to promote and introduce products to the public. The promotional strategy succeeded in increasing sales, but was unable to generate profits due to the large cost of promotion. There are several weaknesses in PT XYZ business model that can be improved to be able to generate profits. Adding customer segments in the form of B2B can potentially provide new revenues and bring benefit in promotions using other company resources. Additionally, the application of lean accounting that focused on cost reduction must be carried out for cost efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Trinisa Eryanda
"Ombudsman Republik Indonesia (ORI) merupakan lembaga independen dengan peran sebagai pengawas eksternal penyelenggaraan pelayanan publik. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, ORI diberikan dukungan oleh Asisten Ombudsman. Oleh karena peran penting nya tersebut, sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang kuat dengan demikian memainkan peran penting dalam mendukung independensi ORI melalui penciptaan lingkungan kerja yang bebas dari intervensi politik, pengambilan keputusan yang didasarkan pada profesionalisme dan integritas, serta penguatan legitimasi peran ORI sebagai lembaga independen yang menjalankan tugasnya secara objektif dan adil. Dalam hal ini, MSDM Asisten Ombudsman diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2012 Tentang Sistem Sumber Daya Manusia Pada Ombudsman Republik Indonesia. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan sistem MSDM Asisten Ombudsman. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan enam narasumber penelitian sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Penelitian ini menggunakan AMO Model of Performance oleh Boxall dan Prucell (2022) yang memiliki tiga dimensi yaitu ability (kemampuan), motivation (motivasi), dam opportunity (kesempatan). Hasil penelitian menunjukkan penerapan sistem MSDM Asisten Ombudsman telah sesuai dengan AMO Model of Performance oleh Boxall dan Prucell (2022). Namun, tidak dapat diabaikan bahwa masih terdapat banyak catatan peningkatan yang perlu dilakukan oleh Ombudsman untuk mencapai pelaksanaan sistem MSDM Asisten Ombudsman yang melampaui standar.

The Ombudsman of the Republic of Indonesia (ORI) is an independent institution that serves as an external supervisor of public service administration. In carrying out its duties and authority, ORI is supported by the Assistant Ombudsman. Due to the critical nature of their role, a strong Human Resource Management (HRM) system plays a vital part in supporting ORI's independence by creating a work environment free from political interference, ensuring decision-making based on professionalism and integrity, and strengthening the legitimacy of ORI's role as an independent institution that performs its duties objectively and fairly. In this context, the HRM for Assistant Ombudsman is regulated through Government Regulation No. 64 of 2012 concerning the Human Resource System at the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Therefore, the objective of this research is to evaluate the implementation of the HRM system for Assistant Ombudsman. This research uses a post-positivist approach with qualitative data collection techniques through in-depth interviews with six research informants as primary data sources and literature review as secondary data sources. This study uses the AMO Model of Performance by Boxall and Prucell (2022), which has three dimensions: ability, motivation, and opportunity. The results of the study indicate that the implementation of the HRM system for Ombudsman Assistants is in accordance with the AMO Model of Performance by Boxall and Prucell (2022). However, it is important to note that there are still many areas for improvement that the Ombudsman needs to address to achieve the implementation of the HRM system for Assistant Ombudsman that exceeds standards."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Tristan Theodorus
"Peningkatan tren belanja masyarakat membuat sektor ritel di Indonesia telah berkembang pesat. Ditambah dengan runtuhnya batasan antara lingkungan virtual dan kehidupan nyata berdampak pada masa depan ritel yang diperkirakan akan didominasi oleh ritel omni-channel. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran mediasi perceived anjoyment dan attitude consistency untuk mengungkap bagaimana faktor lingkungan omni-channel dari interaction fluency, convenience, price advantage dan personalization berkontribusi terhadap omni-channel shopping intention berdasarkan kerangka S-O-R. Survei dilakukan terhadap konsumen yang pernah berbelanja di toko online dan offline Uniqlo melalui kuesioner online, dan 170 data dikumpulkan untuk dianalisis menggunakan PLSSEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaction fluency dan personalization secara positif mempengaruhi perceived enjoyment dan attitude consistency dan attitude consistency memediasi pengaruh interaction fluency terhadap omnichannel shopping intention. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa faktor interactiojn fluency dan personalization dalam ritel omni-channel memerlukan keadaan afektif konsumen sesaat dan berkelanjutan untuk memfasilitasi omnichanel shopping intention.

Increasing public shopping trends have meant that the retail sector in Indonesia has developed rapidly. This coupled with the collapse of boundaries between virtual and real-life environments has an impact on the future of retail which is expected to be dominated by omni-channel retail. This research aims to investigate the mediating role of perceived enjoyment and attitude consistency to reveal how omnichannel environmental factors such as interaction fluency, convenience, price advantage and personalization contribute to omni-channel shopping intention based on the S-O-R framework. Surveys were conducted on consumers who had shopped at Uniqlo online and offline stores via online questionnaires, and 170 data were collected for analysis using PLS-SEM. The research results show that interaction fluency and personalization positively influence perceived enjoyment and attitude consistency and attitude consistency mediates the influence of interaction fluency on omni-channel shopping intention. The findings of this research are that interaction fluency and personalization factors in omni-channel retail require momentary and sustained consumer affective states to facilitate omni-channel shopping intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
"Konsep ekonomi sirkular dianggap sebagai paradigma alternatif yang bertujuan mengatasi tantangan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Pada tingkat mikro yaitu tingkat perusahaan, ekonomi sirkular sangat terkait dengan praktik manajerial dalam menerapkan model bisnis ekonomi sirkular. Dalam penelitian ini, studi kasus digunakan untuk menganalisis tiga perusahaan yang bergerak di sektor pangan di Indonesia yang telah mengadopsi prinsip ekonomi sirkular dalam bisnis mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan rinci untuk mengidentifikasi praktik manajerial menggunakan pendekatan taksonomi dimensi model bisnis sirkular dalam penciptaan dan penangkapan nilai, dan menganalisis faktor eksternal yang mempengaruhi. Ketiga perusahaan menunjukkan variasi dalam praktik manajerial mereka bergantung pada produk dan limbah yang dihasilkan serta model bisnis yang dijalankan. Penelitian menemukan dan menganalisis tiga faktor yang mempengaruhi model bisnis sirkular yaitu peranan pemerintah, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan kesiapan ekosistem pendukung. Temuan ini menjadi refleksi bersama penciptaan dan penangkapan nilai melalui model bisnis sirkular dapat tercipta atas kerja bersama seluruh aktor baik dipemerintahan, korporasi, komunitas masyarakat, akademisi, NGO, dengan didukung teknologi memadai.

The concept of a circular economy is seen as an alternative paradigm to address the challenges of sustainable economic development in Indonesia. At the company level, it involves implementing circular business models. This study used case analysis of three Indonesian food sector companies adopting circular economy principles. Using a qualitative approach with semi-structured interviews, the study examined managerial practices and external factors influencing value creation and capture in circular business models. The companies showed variations in their managerial practices based on products, waste, and business models. The research identified three key factors affecting circular business models: government roles, stakeholder collaboration, and ecosystem readiness. These findings suggest that successful value creation and capture in circular business models require joint efforts from government, corporations, communities, academics, NGOs, and adequate technology.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Naomi Natasha Isabella
"ABSTRAK
Kebutuhan Indonesia akan peralatan elektronik terus meningkat, seiring dengan perkembangan di beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti populasi, pertumbuhan ekonomi, tren, tingkat edukasi dan juga harga produk elektronik yang cendrung kompetitif. Indonesia sendiri merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil limbah elektronik di dunia. Hal ini juga semakin menimbulkan urgensi dengan terbatasnya sumber daya yang dapat dieksploitasi dan terbatasnya kapasitas tempat pembuangan akhir produk elektronik di Indonesia. Bisnis didorong utnuk tidak hanya berusaha untuk meningkatkan keuntungan, melainkan juga untuk mengintegrasikan kaidah keberlanjutanterutama dalam aspek lingkungan. Terutama, dengan dirancangnya UU 18 tahun 2008 yang menggagaskan EPR. Salah satu konsep utama yang digagaskan adalah konsep rantai pasok tertutup dengan recycle, reuse dan remanufacture (3R). Namun, tentu saja ada penghalang dari bisnis-perusahaan manufaktur elektronik-untuk mengimplementasikan konsep ini, seperti tingginya biaya investasi, resiko dan ketidakpastian dalam mengimplementasikannya. Dalam mengatasi penghalang ini, para ahli mengajukan sistem produk servis untuk menjadi alternatif solusi. Namun, bisnis model sistem produk servis sendiri memiliki beberapa jenis dan kompleksitas yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak intervensi pada performa indikator dan variabel dalam beberapa jenis sistem produk servis dan rantai pasok tertutup di perusahaan elektronik Indonesia dan sifatnya dibawah skenario EPR, dengan merancang model dinamisnya. Dengan melakukan simulasi pada model ini, dapat diketahui kebijakan dari bisnis model berbasis sistem produk servis yang tepat untuk perusahan elektronik di Indonesia dengan pertimbangan ekonomi / produsen dan lingkungan.

ABSTRACT
Indonesias electronic equipment demand is encountering significant growth by year, along with developments in several main influencing factors such as population, economic growth, trends, the level of education and also the competitive price of electronic products. Indonesia is one of ten countries producing electronic waste in the world. This fact also increasingly raises urgency with limited exploitable resources and limited capacity for electronic products landfill in Indonesia. Businesses-electronic manufacturing company-are encouraged not only focus on increasing  profits, but also to integrate the rules of sustainability-especially in the environmental aspects. Especially, with the drafting of Law Act 18 of 2008 which initiated EPR. One of the main concepts that was conceived was the closed-loop supply chain concept with recycle, reuse and remanufacture (3R). However, there are certainly barriers from businesses-electronic manufacturing companies- to implement this concept, such as high investment costs, risks and uncertainties in implementing the concept. In overcoming this barrier, experts propose product service system-based business model for alternative solution. However, the business model of the service product system itself has several types and its own level of complexity. Therefore, this study aims to evaluate the effect of the intervention on performance indicator and variables in several types of service product systems and closed supply chains in Indonesian electronics companies and their properties under the EPR scenario, using system dynamics modelling. By conducting simulations in these models, it is known that which intervention of the system-based business model of service products is appropriate for electronic companies in Indonesia with economic / producer and environmental considerations."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vilianty Rizki Utami
"Model bisnis Perpustakaan Universitas ABC saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna atau civitas akademika Universitas ABC dengan kecepatan pertumbuhan dan disrupsi teknologi di sektor pendidikan serta krisis akibat pandemi Covid-19, dan perubahan perilaku pengguna. Studi ini berfokus pada penanganan satu situasi bahwa model bisnis perpustakaan ABC pada saat penelitian tidak cukup adaptif terhadap lingkungan yang disrupsi dan digital saat ini. Lantas, model bisnis apa yang tepat bagi Perpustakaan Universitas ABC untuk adaptif dalam memenuhi kebutuhan pengguna internal universitas? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Model penelitian dilakukan dengan evaluasi lingkungan bisnis dan evaluasi SWOT kanvas model bisnis. Hasilnya, dibuatlah proposal model bisnis baru untuk ABC University Library dengan konsep perpustakaan hibrida, yaitu perpustakaan yang menyelaraskan koleksi elektronik dan cetak secara berdampingan, serta menyediakan layanan yang mengintegrasikan perpustakaan tradisional dengan perpustakaan berbasis digital, dan bahkan berpeluang dalam melayani tidak saja civitas akademika Universitas ABC tetapi juga pihak eksternal atau para mitra Universitas ABC individual atau organisasi dalam memanfaatkan Perpustakaan Universitas ABC.

The current ABC University Library business model does not match the needs of users or academic community of ABC University with the speed of technology growth and disruption in the education sector as well as the crisis due to Covid-19 pandemic, and changes in users’ behavior. The study focuses on handling one situation that the ABC library business model at the time of the research was insufficiently adaptive to the current disruptive and digitized environment. This research was conducted using a qualitative case study method, with data collection by observation, document analysis, and interviews. The research model is carried out by evaluating the business environment and SWOT evaluation of the business model canvas. As a result, a new business model proposal was made for the ABC University Library with the concept of a hybrid library, namely a library that harmonizes electronic and printed collections side by side and provides services that integrate traditional libraries with digital-based libraries and even can serve not only the ABC University academic community but also the upper management. as well as external parties or individuals or organizational partners."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismanti Amalia Nurahmawati
"Di era pandemi COVID-19, PT ABC sedang berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepuasan pelanggan yang membutuhkan produk/layanan jasa teknologi dibidang kecerdasan buatan. Hal ini dapat dilihat melalui laporan Customer Journey yang dimiliki oleh perusahaan dimana pada kenyataannya perusahaan belum dapat mencapai target pengelolaan kepuasan pelanggan sebesar 39% yang diukur menggunakan Net Promoter Score (NPS). Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan evaluasi terhadap model bisnis aktual dan memberikan rekomendasi perbaikan model bisnis perusahaan untuk seluruh elemen model bisnis melalui proses wawancara kepada tiga narasumber. Evaluasi model bisnis dilakukan dengan menggunakan business model canvas. Hasil dari penelitian ini berupa perurmusan rekomendasi perbaikan model bisnis dengan adanya penambahan komponen pada beberapa elemen guna mendukung peningkatan pada nilai NPS, pendapatan perusahaan dan customer experience. Evaluasi model bisnis divalidasi oleh tiga orang perwakilan perusahaan yang menjabat sebagai CEO, COO, dan Head of Finance. Rekomendasi perbaikan model bisnis berupaya dalam peningkatan customer experience dan pendapatan perusahaan yang dilakukan melalui kemudahan dalam delivery layanan, penyederhanaan proses internal perusahaan, penawaran produk/layanan baru, dan peningkatan cara untuk menggali kebutuhan pelanggan. Rekomendasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi model bisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi churn rate, dan meningkatkan customer experience yang dirasakan pelanggan.

In the era of COVID-19 pandemic, PT ABC is trying to provide the best service and maintain customer experience which requires technological products/services in the field of artificial intelligence. This can be seen through the customer journey report owned by the company where the company has not been able to achieve the target in managing customer experience of 39% as measured using the Net Promoter Score (NPS). Departing from these problems, this study evaluates the actual business model and provides recommendations for improving the company's business model and provides recommendations for improving company business model for all elements of the business model through an interview process with three sources. The evaluation of business model is carried out using the business model canvas. The result of this study are in the form of formulating recommendations for improving business models by adding components to several elements to support an increase in NPS values, company revenues, and customer experience. The evaluation of the business model was validated by three company representatives who served as CEO, COO, and Head of Finance. The effort to improve customer experience are carried out through ease of service delivery, simplification of company internal processes, offering new products/services, and improving ways to explore customer needs. This recommendations can be by company as a business model reference that can increase company revenues, reduce churn rates, and improve customer experience felt by the customer."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>