Ditemukan 146386 dokumen yang sesuai dengan query
Dinda Syaqiya
"Hasil analisa statistik dari beberapa negara menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecelakaan fatal pada proyek konstruksi lebih tinggi dibandingkan rata-rata seluruh industri. Industri konstruksi menyumbang sekitar 20% dari kematian akibat kerja di dunia. Di Indonesia terjadi peningkatan angka kecelakaan kerja konstruksi dari tahun 2019 sebanyak 114.000 menjadi 117.000 kecelakaan pada tahun 2020. Dalam pencegahan terjadinya kecelakaan konstruksi, diperlukan pengetahuan yang baik, sikap positif, dan praktik yang tepat dari pekerja terkait langkah-langkah keselamatan yang berkaitan dengan pencegahan bahaya kerja itu sendiri. Hasil penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa 42% dari kecelakaan kerja di proyek konstruksi terjadi karena pengaruh perencanaan keselamatan. Konsep Design for Safety (DfS) merupakan desain keselamatan dengan mempertimbangan bahaya selama fase desain hulu dari proyek konstruksi yang bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan kesehatan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Knowledge, Attititudes, and Practice (KAP) terhadap Design for Safety (DfS) untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Penelitian berbasis studi kasus dengan survei kuesioner dengan skala likert yang dikaji lebih dalam dengan analisis kuantitatif RII (Relative Importance Index), korelasional kuantitatif dan validasi pakar. Hasil penelitian ini adalah terdapat tiga variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu eksternal, regulation and guideline, dan tools yang mempengaruhi KAP terhadap DfS. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman ketiga variabel tersebut terbukti berpengaruh terhadap kinerja keselamatan konstruksi (safety performance) di masa new normal. Pada penelitian ini terdapat 7 strategi yang telah disusun untuk meningkatkan kinerja keselamatan (safety performance) pada masa new normal.
The results of statistical analysis from several countries, it shows that the average fatal accident rate in construction projects is higher than the average for the entire industry. The construction industry accounts for about 20% of the world's workrelated deaths. In Indonesia, there was an increase in the number of construction work accidents from 2019 as many as 114,000 to 117,000 accidents in 2020. In preventing construction accidents, good knowledge, positive attitudes, and proper practices from workers regarding safety measures related to hazard prevention are required. work itself. The results of research in America reveal that 42% of work accidents in construction projects occur due to the influence of safety planning. The Design for Safety (DfS) concept is a safety design by considering hazards during the upstream design phase of a construction project with the aim of minimizing the risk of accidents and ill health. This study aims to determine the level of Knowledge, Attititudes, and Practice (KAP) on Design for Safety (DfS) to improve construction safety performance. Case study-based research with a questionnaire survey with a Likert scale which is studied more deeply with RII (Relative Importance Index) quantitative analysis, quantitative correlation and expert validation. The results of this study are that there are three variables studied in this study, namely external, regulation and guidelines, and tools that influence KAP on DfS. Based on the results of the Spearman correlation test, the three variables proved to have an effect on construction safety performance in the new normal period. In this study, there are 7 strategies that have been developed to improve safety performance during the new normal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Alfanny Setiawan
"Teori kurva pengaruh waktu-keselamatan Szymberski (1997) menegaskan bahwa memulai upaya peningkatan keselamatan konstruksi sejak tahap perencanaan awal akan menghasilkan tingkat keselamatan kerja yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, konsep Design for Safety (DfS) hadir sebagai metode proaktif yang mengintegrasikan aspek-aspek keselamatan sejak tahap perencanaan awal untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan kinerja proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan DfS pada proyek konstruksi gedung tinggi di Indonesia, mengevaluasi kesesuaian penerapannya dengan regulasi, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja keselamatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan multi-metode, termasuk studi literatur, validasi pakar, survei, dan analisis statistik, untuk menganalisis penerapan DfS pada proyek konstruksi gedung tinggi di Indonesia. Hasil penelitian mengindikasikan adanya potensi pengembangan konsep baru yang menghubungkan antara lingkup tanggung jawab perencana, metode konstruksi, rancangan panduan keselamatan, indikator lagging, serta biaya dan kebutuhan personel keselamatan konstruksi. Penerapan BIM 8D dalam desain konstruksi memungkinkan perancang untuk secara proaktif meningkatkan keselamatan proyek dengan mengoptimalkan desain sejak tahap perencanaan awal.
Szymberski's 1997 time-safety curve theory emphasizes that initiating construction safety improvement efforts from the initial planning stage will yield higher levels of occupational safety. In this context, Design for Safety (DfS) emerges as a proactive method that integrates safety aspects from the early planning stages to prevent accidents and enhance construction project performance. This study aims to analyze the factors influencing the implementation of DfS in high-rise building construction projects in Indonesia, evaluate its compliance with regulations, and formulate strategies to improve safety performance. The study employs a multi-method approach, including literature review, expert validation, surveys, and statistical analysis, to analyze the implementation of DfS in Indonesian high-rise building construction projects. The results indicate the potential for developing a new concept linking the scope of the planner's responsibilities, construction methods, safety guidelines, lagging indicators, and the costs and needs of construction safety personnel. Implementing BIM 8D in construction design allows designers to proactively enhance project safety by optimizing designs from the early planning stages."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kevin Liong
"Industri konstruksi dikenal memiliki risiko tingkat perubahan dan ketidakpastian yang tinggi. Kompleksitas proyek ini menimbulkan tantangan bagi pendekatan manajemen keselamatan tradisional. Sebagai alternatif, digunakan pendekatan ketahanan terhadap manajemen keselamatan tradisional, yang dirancang untuk menghadapi ketidakpastian dalam lingkungan kerja berisiko tinggi dalam bentuk resilience safety culture. Penelitian ini akan melihat hubungan antara variabel resilience safety culture dan kinerja keselamatan pada perusahaan konstruksi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan partial least squares structural equation modeling. Hasil pengujian PLS-SEM menunjukkan bahwa dari 12 variabel resilience safety culture, satu-satunya yang memiliki implikasi langsung terhadap kinerja keselamatan adalah variabel safety awareness. Oleh karena itu, variabel penentu utama dalam meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan ini adalah variabel safety awareness. Disarankan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan safety awareness salah satunya melalui safety awareness workshop setiap tiga bulan dengan menyediakan informasi yang komprehensif terkait item dan risiko pekerjaannya serta peralatan yang akan digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan safety performance yang dianjurkan untuk diikuti oleh para pekerja. Hal ini akan berkontribusi pada kedalaman dan keluasan pemahaman pekerja tentang keselamatan. Selain itu perusahaan juga disarankan menerapkan rekomendasi lain yang diberikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja keselamatannya.
The construction industry is known to have a high level of risk of change and uncertainty. The complexity of this project poses a challenge to traditional safety management approaches. As an alternative, a resilience approach to traditional safety management is used, which is designed to deal with uncertainty in a high-risk work environment in the form of a resilience safety culture. This research will look at the relationship between resilience safety culture and safety performance in construction companies in Indonesia using the partial least squares structural equation modeling approach. The results of the PLS-SEM test show that of the 12 variables of resilience safety culture, the only one that has direct implications for safety performance is safety awareness. Therefore, the main determining variable in improving the company's safety performance is the variable safety awareness. It is recommended for companies to be able to increase safety awareness, one of which is through safety awareness workshops every three months by providing comprehensive information regarding items and work risks and equipment to be used as a way to improve safety performance which is recommended for workers to follow. This will contribute to the depth and breadth of workers' understanding of safety. In addition, companies are also advised to implement other recommendations given in this study. The results of this study are expected to be used as a guideline for companies in improving their safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakti Rahman Saidarka
"Di Indonesia, kecelakaan kerja di industri konstruksi terus meningkat dengan sektor konstruksi sebagai salah satu sektor pekerjaan paling berbahaya. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti pedoman K3 konstruksi yang sulit dimengerti, kurang dilibatkannya tenaga ahli, metode pelaksanaan kurang tepat, dan lainnya. Dampak kecelakaan kerja bervariasi dari level mikro, meso, dan makro. Penerapan keselamatan konstruksi yang optimal dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, salah satunya melalui audit sistem manajemen keselamatan konstruksi. Selama ini, hasil dari audit keselamatan konstruksi belum disimpan dan diolah dengan baik karena belum adanya sistem informasi basis pengetahuan yang membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen aktivitas, risiko, dan tindakan preventif berbasis risiko pada proses audit keselamatan konstruksi yang disimpan dalam bentuk basis pengetahuan, dan disimpan serta dibagikan melalui sistem informasi. Metode yang digunakandimulai dari analisa arsip, validasi pakar, hingga studi kasus. Hasil audit keselamatan konstruksi dapat dijadikan pedoman, rekomendasi, dan upaya peningkatan kinerja keselamatan konstruksi. Maka, diperlukan proses audit keselamatan kerja konstruksi, yang di Indonesia diatur pada Permen PU Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan ISO 19011:2018. Hasil penelitian ini adalah pengembangan sistem informasi knowledge base pelaksanaan audit keselamatan konstruksi pada bangunan tingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
In Indonesia, workplace accidents in the construction industry are increasing, making it one of the most hazardous sectors. Factors include complex safety guidelines, insufficient expert involvement, and improper implementation methods. The impact of accidents varies from micro to macro levels. Optimal safety implementation can reduce accidents, with one method being safety management system audits. However, audit results have not been well-stored or processed due to the lack of a knowledge-based information system. This research aims to identify activity elements, risks, and risk-based preventive actions in construction safety audits, stored as a knowledge base, and shared through an information system. Methods include archival analysis, expert validation, and case studies. Construction safety audit results can serve as guidelines and recommendations to improve safety performance. Therefore, a construction safety audit process is necessary, regulated by Permen PU Number 10 of 2021 and ISO 19011:2018. The research outcome is the development of a knowledge-based information system for conducting safety audits on high-rise building construction with design-build contracts to enhance construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Fikri Faizan
"Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia.
The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Purwanto Maengga
"Kecelakaan kerja konstruksi di Indonesia masih tinggi. Pencegahan kecelakaan kerja masih lebih berorientasi downstream, yaitu terfokus pada tahap konstruksi. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa tahap perencanaan memegang peranan besar dalam mempengaruhi kinerja keselamatan kerja konstruksi. Pola pikir upstream haruslah dikembangkan, salah satunya dengan menerapkan konsep Safety in Design. Ada berbagai faktor yang berpengaruh terhadap konsep tersebut. Pada penelitian ini faktor-faktor tersebut ditinjau dari aspek manusia/arsitek, manajemen, teknologi dan material. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa kompetensi safety dari arsitek merupakan faktor utama yang paling berpengaruh. Produk akhir penelitian ini adalah 8 rekomendasi untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja konstruksi melalui Safety in Design.
Construction work accident in Indonesia is still high. Prevention of occupational accidents is still more oriented downstream, which is focused on the construction phase. Various studies have revealed that planning stages play a major role in influencing the performance of construction safety. Upstream mindset must be developed, one of them by applying the concept of Safety in Design. There are various factors that influence the concept. In this study these factors in terms of aspects of human/architects, management, technology and materials. Statistical analysis showed that the safety competence of the architect are the main factors that most influence. The final product of this study is 8 recommendations to improve the safety performance of construction work through the Safety in Design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44721
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zafira Alysha Fadli
"Pembangunan proyek konstruksi yang berkembang pesat di Indonesia, sehingga gedung bertingkat tinggi menjadi solusi utama dalam rencana pembangunan di Indonesia. Pemerintah yang akan melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur, pembangunan tersebut akan menggunakan metode kontrak rancang dan bangun untuk mempersingkat waktu pelaksanaan proyek. Masifnya pembangunan gedung bertingkat tinggi di Indonesia, angka kecelakaan semakin tinggi maka diperlukan pelaksanaan proses audit pada pekerjaan konstruksi. Proses audit guna untuk mengetahui dan memantau secara langsung prosedur yang telah diterapkan secara optimal. Output proses audit akan dijadikan sebagai perubahan dan evaluasi untuk seluruh aktivitas yang diterapkan. Pengelolaan dan pelaksanaan program audit diatur pada ISO 19011:2018 dan Kriteria Audit diatur pada Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manjaemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada elemen Rencana Keselamatan Konstruksi yang berisikan setiap aktivitas pekerjaan dan risiko pada tahap perancangan dan pembangunan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan Knowledge Management Proses audit berbasis BIM. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur dan validasi pakar. WBS, IBPRP, Sasaran dan Program akan menjadi input pada Rencana Kesalaman Konstruksi untuk diimplementasikan ke dalam Pemodelan BIM. Output Dari pemodelan BIM menghasilkan pemodelan informasi rencana keselamatan konstruksi untuk setiap komponen pada struktur, arsitektur, dan MEP. Knowledge Management proses audit akan dikembangkan melalui sistem informasi berbasis WEB untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Knowledge management proses audit sebagai knowledge base pengembangan sistem informasi berbasis website. Hasil dari pengembangan knowledge management proses audit berbasis BIM guna untuk mengetahui dan memantau secara langsung prosedur proses audit melalui sistem informasi berbasis WEB untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
The development of construction projects is growing rapidly in Indonesia, so high-rise buildings are the main solution in development plans in Indonesia. The government will move the National Capital (IKN) to East Kalimantan Province, the development will use the design and build contract method to shorten the project implementation time. The massive construction of high-rise buildings in Indonesia, the number of accidents is getting higher, so it is necessary to carry out an audit process on construction work. The audit process is to know and monitor directly the procedures that have been applied optimally. The output of the audit process will be used as a change and evaluation for all activities implemented. The management and implementation of the audit program is regulated in ISO 19011: 2018 and the Audit Criteria are regulated in Permen PUPR Number 10 of 2021 concerning Guidelines for the Construction Safety Management System (SMKK) on the Construction Safety Plan element which contains every work activity and risk at the design and construction stage. In this research, the development of Knowledge Management BIM-based audit process will be carried out. The research methods used include literature studies and expert validation. WBS, IBPRP, Objectives and Programs will be input to the Construction Experience Plan to be implemented into BIM Modeling. The output of BIM modeling produces construction safety plan information modeling for each component in structure, architecture, and MEP. Knowledge Management of the audit process will be developed through a WEB-based information system to improve construction safety performance. Knowledge management audit process as a knowledge base for the development of web-based information systems. The results of the development of BIM-based audit process knowledge management to know and directly monitor the audit process procedures through a WEB-based information system to improve construction safety performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
New York: API, 1998
620.004 2 REC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Thurston, David B.
New York : MCGraw-Hill, 1980
629.134 1 THU d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alysa Zahrani
"Masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia selain berdampak pada keuntungan yang didapat atas terwujudnya sarana infrastrukur dengan segala macam kepentingannya, juga turut menghadirkan tantangan berupa potensi tingginya kecelakaan kerja. Konstruksi jembatan di Indonesia menghadapi risiko serius yang berdampak negatif pada keselamatan dan kecelakaan kerja. Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan 13,26% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian Ferdinand Fassa (2021) disebutkan terdapat 11 faktor penyebab terjadinya kecelakaan konstruksi salah satunya merupakan minim supervisi dan inspeksi. Pelaksanaan audit yang efisien dan efektif penting dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pengembangan knowledge base kriteria audit keselamatan konstruksi pada gedung bertingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Sistem informasi pengembangan Knowledge base ini akan menjadi panduan untuk auditor mendapatkan informasi serta melakukan pengecekan pada proses kriteria audit.
The massive development of infrastructure in Indonesia not only has an impact on the benefits gained from the realization of infrastructure facilities with all kinds of interests, but also presents challenges in the form of the potential for high work accidents. Bridge construction in Indonesia faces serious risks that have a negative impact on safety and work accidents. BPJS Employment data shows the number of work accidents in Indonesia in 2022 has increased 13.26% from the previous year. Based on the results of Ferdinand Fassa's research (2021), it is stated that there are 11 factors that cause construction accidents, one of which is the lack of supervision and inspection. Efficient and effective audit implementation is important in improving construction safety performance.This research aims to develop an information system for developing a knowledge base for construction safety audit criteria in high-rise buildings with design-build contracts to improve construction safety performance. This knowledge base development information system will be a guide for auditors to obtain information and check the audit criteria process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library