Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiva Charisma Zafira
"Korean pop music often referred to as K-pop, is one of Hallyu’s biggest industries. Hallyu, or the Korean wave, is the term used to describe the globalisation of South Korean culture that encompasses many aspects of Korean pop culture (Nye, 2009). The K-pop industry has participated in various ways throughout the many generations to renew and enhance the K-pop experience as a means to tackle the boundaries of the international entertainment industry as well as globalisation and the oversaturation of the market itself. This study's curiosity is focused on K-pop idol groups' content and product distribution, especially for Stray Kids, one of the many currently active fourth-generation idol groups and Hallyu 4.0. Thus, grounded in Jenkins' Transmedia Storytelling principles (2009), this study seeks to examine the various media channels used by Stray Kids to release their content using Jenkins' concept of the Principles of Transmedia Storytelling. The findings suggest that 1) Stray Kids’ content dispersal encompasses transmedia storytelling; 2) there is an obvious highlight of interest in the creation of content that provides depth to idols’ identity.

Musik pop Korea, sering disebut sebagai K-pop, adalah salah satu industri terbesar Hallyu. Hallyu, atau Korean
wave, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan globalisasi budaya Korea Selatan yang mencakup
banyak aspek budaya pop Korea (Nye, 2009). Industri K-pop telah memperbarui dan meningkatkan K-pop, sebuah
perluasan yang terlihat dari generasi ke generasi, khususnya dalam hal konten; baik secara kuantitas,
kualitas, maupun penggunaan media selama empat era Hallyu atau gelombang budaya pop Korea. Oleh
karena itu, penelitian ini akan berfokus pada sifat transmisi konten dan distribusi produk Stray Kids sebagai
salah satu idol group K-pop generasi keempat yang juga merupakan bagian dari Hallyu 4.0. Studi kasus ini
akan menggunakan analisis konten serta prinsip Transmedia Storytelling dari Henry Jenkins (2009) sebagai
landasan teori dalam menelaah berbagai saluran media yang digunakan oleh Stray Kids untuk merilis
konten mereka. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penilitian ini adalah sebagai berikut: 1)
penyebaran konten Stray Kids mencakup transmedia storytelling; dan 2) terdapat minat pada produksi
konten yang membantu dalam membangun identitas idol.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Bayuprasetyo
"Transmedia Storytelling merupakan sebuah pendekatan dimana narasi mengalami ekspansi atau perluasan dari satu media ke media lainnya sehingga membentuk suatu pengalaman utuh di benak khalayaknya. Makalah ini membahas bagaimana gim atau film interaktif tentang Minecraft: Story Mode diproduksi dengan pendekatan ini. Makalah ini juga menjelaskan jenis, proses, sistem, prinsip-prinsip transmedia storytelling dan sekuens pada Minecraft: Story Mode. Menggunakan desk analysis, ditemukannya berbagai saluran media yang digunakan dalam mengungkapkan Minecraft: Story Mode dengan keterlibatan khalayak yang paling tinggi pada ada pada bagian cerita. Hal ini terjadi karena adanya film interaktif dan penonton berusaha mengungkap seluruh pilihan yang ada, serta adanya interaksi dari penonton untuk lebih merasakan ekstensi atau dunia tersebut melalui buku, mainan dan seterusnya.

Transmedia Storytelling is an approach where narration experiences expansion or extension from one medium to another until forming a complete experience in the minds of the audience. This paper discusses how games or interactive film about Minecraft: Story Mode are produced with this approach. This paper also describes types, processes, systems, principles of transmedia storytelling and sequences in Minecraft: Story Mode. Using desk analysis, the discovery of various media channels used in revealing Minecraft: Story Mode with the highest audience involvement in the story section. This happens because there is an interactive film and the audience tries to reveal all available choices, as well as the interaction of the audience to feel more about the extension or the world through books, toys and so on."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiliani Mahira Nasywa
"Transmedia storytelling merupakan salah satu strategi yang mulai banyak digunakan untuk melakukan pemasaran karena konsepnya yang relatif sederhana dengan membagi dunia cerita ke berbagai media untuk menjangkau khalayak seluas-luasnya. Penulis novel cetak juga dapat menggunakan strategi pemasaran ini untuk dapat melihat kontribusi yang dilakukan khalayaknya secara langsung. Lexie Xu, salah satu penulis Indonesia juga menggunakan konsep strategi transmedia storytelling untuk menceritakan narasi dunianya. Melalui media buku novel serial, web series, website, hingga media sosial, Lexie memanfaatkan media untuk menjangkau khalayak. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan bagaimana praktik penggunaan strategi tersebut oleh seorang penulis dan bagaimana keterlibatan khalayak pada setiap konten medianya. Penggunaan strategi transmedia storytelling yang digunakan oleh Lexie Xu, dapat menjadi contoh bagi para penulis lainnya maupun praktisi yang sedang merancang narasi dunia ceritanya.

Transmedia storytelling is a strategy that is starting to be widely used for marketing because of its relatively simple concept of dividing the world of stories into various media to reach the widest audience. A novel writer can also use this marketing strategy to be able to see the contributions made by their audience directly. Lexie Xu, one of the Indonesian writers also uses the concept of transmedia storytelling strategy to tell the narrative of her story world. Through the media of serial novels, web series, websites, and social media, Lexie uses the media to reach audiences. This study was conducted to show what the author's practice of using this strategy is and how the audience engages in each media content. The use of the transmedia storytelling strategy used by Lexie Xu can be an example for other writers and practitioners who are designing narratives for their world stories."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Ariella Diwana
"Dalam industri hiburan, telah banyak ditemukan penggunaan strategi transmedia storytelling yang dicetuskan oleh Henry Jenkins untuk menawarkan produk atau jasa kepada target khalayaknya. Tujuan dari strategi ini adalah menyediakan suatu narasi yang dipisah-pisah ke dalam media dan platform yang berbeda, masing-masing dapat menjadi pintu masuk ke dalam dunia cerita tersebut. Penulis-penulis novel juga dapat memanfaatkan strategi tersebut untuk menyampaikan ceritanya kepada pembaca. Dee Lestari, seorang penulis lokal di Indonesia, menggunakan strategi transmedia storytelling dalam bercerita. Makalah ini akan membahas mengenai peran transmedia storytelling bagi Dee Lestari dalam rangka menyampaikan ceritanya kepada para pembaca dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif serta pengumpulan data menggunakan metode desk research. Melalui transmedia storytelling, Dee Lestari dapat memanfaatkan berbagai media dan platform berbeda serta mendorong budaya partisipatoris kepada pembaca-pembacanya.

In the entertainment industry, there have been many uses of transmedia storytelling by Henry Jenkins to offer products or services to their target audiences. The aim of this strategy is to provide a narrative that is divided into multiple media and platforms, each of which can be an entry point to enter the story world. Novel authors can also use this strategy to convey their stories to readers. Dee Lestari, a local author in Indonesia, uses transmedia storytelling strategy while telling her stories. This research will discuss the role of transmedia storytelling for Dee Lestari in order to deliver the story to her readers using the descriptive-qualitative method and collecting data using the desk research method. Through transmedia storytelling, Dee Lestari can utilize a variety of media and platforms as well as encourage a participatory culture among her readers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Masih rendahnya minat dan kebiasaan membaca anak-anak Indonesia telah menjadi keprihatinan dan juga sekaligus perhatian banyak pihak. Berbagai upaya telah dilakukan baik melalui penyediaan sarana dan prasarana maupun dengan melakukan berbagai aktivitas yang mendorong tumbuhnya minat baca di kalangan anak-anak. Minat dan kebiasaan membaca pada diri seseorang anak tidak akan tumbuh dengan sendirinya namun perlu dipupuk dan dikembangkan. Salah satu upaya untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak adalah kegiatan mendongeng (storytelling). Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak akan tertarik untuk membaca buku atau bahan bacaan yang ceritanya telah disampaikan dalam kegiatan mendongeng. Dalam kegiatan ilmiah, topik tentang kegiatan storytelling kerapkali dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu teori yang sering digunakan dalam analisis penelitian adalah narrative paradigm (paradigma naratif) yang dipopulerkan oleh Walter R Fisher. Asumsi dasar dalam paradigma naratif menjelaskan bahwa manusia pada hakekatnya adalah pendongeng (homo narran). Penerapan paradigma naratif dalam penelitian yang mengangkat topik storrytelling dianggap tetap karena mampu menjelaskan unsur-unsur dalam strorytelling seperti unsur pendongengnya (storryteller) dan unsur ceritanya.
ABSTRACT
The low interest and reading habits of Indonesian children have become an issue which attracted the attention of many parties. Various attempts have been made, either through the provision of facilities and infrastructures as well as various activities that encourage the reading interest of the children. We realize that the interest and reading habits of children will not grow by itself. Rather, they need to be nurtured and developed. One effort to foster the interest is through storytelling activities. Through this activity, children are expected to be interested in reading books or reading materials whose stories have been presented in storytelling activities. In scientific activities, the topics of storytelling activities are often used as research materials. One theory which is often used as a theoretical framework is the narrative paradigm by Walter R Fisher. The basic assumption in the narrative paradigm explains that humans are essentially storytellers (homo narran). The application of Narrative Paradigm in research focusing on storytelling is considered fixed because it is able to explain elements in storytelling, such as the storyteller and elements of the story.
"
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI , 2017
03-20-312709223
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khansa
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah iklan yang digunakan untuk membangun
kembali reputasi perusahaan setelah mengalami krisis apakah sudah memenuhi prinsip dan
unsur storytelling dengan baik. Konsep yang dipakai adalah rasionalitas naratif dari Walter
Fisher dan unsur storytelling dari Ffion Lindsay. Rasionalitas naratif terdiri dari dua prinsi
yaitu koherensi (coherence) dan keterapan (fidelity). Sedangkan unsur storytelling terdiri dari
tujuh poin yakni emosi (emotion), alur (plot), struktur (structure), suara (voice), hero, villain,
dan konflik (conflict). Metode penelitian yang digunakan yaitu riset evaluasi. Iklan yang
dievaluasi yakni iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah milik PT. Blue Bird Tbk. Hasil
penelitian memperlihatkan secara keseluruhan iklan Blue Bird Berbenah untuk Berubah
telah memenuhi prinsip dan unsur storytelling dengan baik.

ABSTRACT
The purpose of this study is to assess whether the advertisement used to rebuild the company s
reputation after experiencing a crisis has met the principles and elements of storytelling well.
The concept used is narrative rationality from Walter Fisher and storytelling elements from
Ffion Lindsay. Narrative rationality consists of two principles, namely coherence and fidelity.
While the storytelling element consists of seven points namely emotion, plot, structure, sound,
hero, villain, and conflict. The research method used is evaluation research. The evaluated ad
is the advertisement called Blue Bird Berbenah untuk Berubah owned by PT. Blue Bird Tbk.
The results showed that overall the advertisement Blue Bird Berbenah untuk Berubah had
met the principles and elements of storytelling well."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lutmila Atana Faza
"Girls Generation yang merupakan grup K-pop generasi kedua kembali muncul pada era grup K-pop generasi ke-empat saat ini. Dalam mengkomunikasikan kembalinya Girls Generation saat ini perlu menggunakan strategi yang sesuai dengan yang dilakukan oleh grup K-pop generasi ke-empat yaitu memaksimalkan penggunaan berbagai media. Dalam tulisan ini, penulis ingin mendeskripsikan penggunaan transmedia storytelling yang tampak dalam comeback-nya Girls Generation. Penelitian ini bertujuan untuk melihat media yang digunakan, jenis konten pada media tersebut, dan bagaimana Girls Generation menggunakan khalayaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui desk research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan transmedia storytelling tampak dalam comeback-nya Girls Generation, namun narasi transmedianya belum dapat mendorong khalayak membuat bentuk transmedia baru.

Girls Generation, which is the second generation of K-pop groups, has re-emerged in the era of this fourth generation of K-pop groups. In communicating the return of Girls' Generation, it has to use a strategy that is usually use in the fourth generation K-pop group, by maximizing the use of various media. In this paper, the author wants to describe the use of transmedia storytelling that appears in Girls Generation's comeback. This study aims to look at what media to used, the type of content on the media, and how Girls' Generation uses their audience. This study uses qualitative methods with data collection through desk research. The result show that transmedia storytelling appears in Girls Generation's comeback, but the story on transmedia has not been able to encourage the audience to create new forms of transmedia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Khairunisa
"Tulisan ini menganalisis elemen storytelling Lambert pada konten Instagram Kebun Kumara sebagai kewirausahaan sosial. Elemen storytelling Lambert terdiri dari point of view, a dramatic question, emotional content, economy, pacing, the gift of your voice, dan an accompanying soundtrack. Penulis melakukan pengamatan dan analisis pada 3 konten Instagram Kebun Kumara. Hasil analisis menunjukkan hampir seluruh elemen storytelling Lambert telah digunakan Kebun Kumara kecuali elemen an accompanying soundtrack karena konten berbentuk foto bukan video. Jadi, tidak ada elemen berupa musik pendukung yang ditemukan dalam analisis ini. Penggunaan elemen storytelling Lambert mendorong koneksi emosional antara Kebun Kumara dengan khalayaknya; yaitu dengan menanamkan nilai-nilai, emosi, dan pertimbangan estetika. Kebun Kumara selalu berupaya meyakinkan khalayak mengenai apa yang dianggap benar dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari pengalaman berguru dengan alam. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan perbandingan kewirausahaan sosial yang menggunakan storytelling pada konten Instagram. Sedangkan untuk Kebun Kumara, diharapkan untuk mampu menggunakan bahasa yang lebih muda dipahami oleh seluruh khalayak sehingga pesan yang disampaikan dapat diserap dengan baik.

This study will dive into analysing storytelling elements using Lambert’s theory in the case of social media, Instagram, using Kebun Kumara content as a sociopreneur. Those storytelling elements consist of point of view, a dramatic question, emotional content, economy, pacing, the gift of your voice, dan an accompanying soundtrack. The writer observed and analysed 3 contents of Kebun Kumara’s communication through Instagram posts. As a result, the analysis shows Kebun Kumara is using almost every Lambert’s storytelling elements in their content, except the element of accompanying soundtrack due to heavy use of photos, not videos. In conclusion, there is an absence of background music in supporting the content. While Lambert’s storytelling element encourages in building emotional connection between Kebun Kumara and their audience through implementing values, emotion, and aesthetic appeal. Kebun Kumara always strives to convince their audience about learning from mother nature as the proper way to understand the values of life. A suggestion in conducting the next research, is to compare with other social entrepreneurs who use storytelling as a way of communication through Instagram content. Meanwhile, we expect Kebun Kumara to simplify their choice of words in order to be easily understood by various segments of the audience so the message could be delivered seamlessly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bidayatul Hidayah
"Fenomena intoleransi terutama dalam hal perbedaan agama marak terjadi pada remaja. Hal ini disebabkan oleh kebencian dan prasangka terhadap agama lain. Jika hal ini dibiarkan, maka yang terjadi adalah meningkatnya radikalisme yang berujung pada konflik antar agama. Studi survey baseline (n=343) menemukan partisipan yang memiliki pengalaman melakukan kontak dengan agama lain cenderung memiliki Inter-religious hostility yang lebih rendah dari pada partisipan yang tidak memiliki pengalaman kontak sama sekali. Merujuk pada Contact Hypothesis, Riset ini bertujuan untuk melihat lebih jauh mengenai Storytelling sebagai bentuk intervensi extended contact dalam mengurangi kebencian antar agama (Inter- religious hostility) dan Prasangka Agama. Studi ini melibatkan 163 partisipan remaja dengan menggunakan quasi experiment mixed design: within and between subject, dengan keseluruhan proses selama dua minggu. Dalam studi ini, partisipan intervensi diberikan akses tautan cerita pengalaman muslim di negara muslim minoritas selama lima hari berturut-turut. Hasil pengukuran pre-post serta komparasi kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan bahwa storytelling sebagai extended contact terbukti secara signifikan menurunkan inter-religious hostility dan blatant prejudice namun tidak terbukti menurunkan subtle prejudice. Analisis tambahan ditemukan bahwa Extended contact Storytelling lebih efektif diterapkan pada kelompok dengan pengalaman kontak out group yang minim dan kelompok yang memiliki status equal/setara.

The phenomenon of intolerance, especially in terms of religious differences, is rife in adolescents. This is caused by hatred and prejudice against other religions. If this is allowed to do so, what will happen will be an increase in radicalism which will lead to conflicts between religions. The baseline survey study (n = 343) found participants who had experience of making contact with other religions tended to have lower inter-religious hostility than participants who had no contact experience at all. Referring to the Contact Hypothesis, this research aims to look further at storytelling as a form of extended contact intervention in reducing inter-religious hostility and religious prejudice. This study involved 163 adolescent participants using a quasi-experimental mixed design: within and between subjects, with the whole process for two weeks. In this study, intervention participants were given access to links to stories of Muslim experiences in minority Muslim countries for five consecutive days. The results of pre-post measurements and the comparison between the intervention and control groups showed that storytelling as an extended contact was proven to significantly reduce inter-religious hostility and blatant prejudice but was not proven to reduce subtle prejudice. Additional analysis found that extended contact storytelling was more effective in groups with minimal outgroup contact experience and groups with equal status."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Fatma
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses difusi inovasi mendongeng dan strategi agen perubahan dalam difusi inovasi mendongeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode teknik snowball sampling. Adapun informan adalah orang terdekat informan utama yang merupakan anggota aktif komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Temuan penelitian ini dianalis berdasarkan tujuh proses agen perubahan dari Everett Rogers. Hasil penelitian ini menunjukkan agen menyebarkan informasi mengenai pentingnya mendongeng dengan melakukan gerakan-gerakan mendongeng agar kegiatan mendongeng semakin dikenal. Melalui workshop, dongeng kejutan, dan festival dongeng yang diadakan menarik perhatian sebagian orang untuk mencoba melakukan hal yang sama seperti yang agen lakukan. Adapun strategi yang dilakukan Ariyo dalam difusi inovasi mendongeng adalah membangun nilai kepercayaan, menanamkan hal-hal positif dalam sistem sosialnya, membangun komunikasi interpersonal dan menumbuhkan rasa empati pada anggota komunitas.

This research discusses how the process of refinement diffusion and strategy in the diffusion of storytelling innovation. This research uses qualitative approach with case study. Methods of data collection is done by three methods, interviews, and document analysis. Informant in this research is done by technique of snowball sampling. The informant was the closest person who became an active member of the Ayo Dongeng Indonesia community. The findings of this study were analyzed by Mrs Everett Rogers. The results of this study is information that allows for storytelling by doing the storytelling movements for storytelling activities are increasingly recognized. Through workshops, surprise storytelling, and festival of storytelling that attract some people to try to do the same thing as done. Ariyo's strategy in innovation diffusion is to build trust, instill positive things in his social system, build interpersonal communication and foster empathy for community members."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>