Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suriadi
Jakarta: Sagung Seto, 2001
649.4 SUR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ely Mawaddah
"ABSTRAK
Karya ilmiah akhir ini mengintegrasikan model konservasi Levine pada lima kasus terpilih anak dengan masalah oksigenasi. Tujuannya adalah menggambarkan penerapan model konservasi Levine dalam asuhan keperawatan anak dengan masalah oksigenasi dan pengaruh penerapan posisi semirecumbent pada anak dengan masalah oksigenasi. Model konservasi Levine telah memberikan panduan berpikir yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan dengan mengintegrasikan model konservasi Levine dapat diterapkan pada anak yang mengalami masalah oksigenasi. Pengaturan posisi semirecumbent dapat meningkatkan saturasi oksigen anak dengan masalah oksigenasi. Pengaturan posisi semirecumbent diharapkan dapat menjadi salah satu intervensi pada pasien anak dengan masalah oksigenasi. Kata kunci: Masalah oksigenasi, anak, model konservasi Levine, posisi semirecumbent. ABSTRACT The final scientific paper integrates Levine 39 s conservation model in five selected cases in nursing care of children with oxygenation problems. The purpose is to describe the application of the Levine conservation model in nursing care of children with oxygenation problems and the effect of applying semirecumbent positions on children with oxygenation problems. Levine 39 s conservation model has provided a systematic thinking guide in nursing care. Implementation of nursing care by integrating Levine conservation model can be applied to children with oxygenation problems. Semirecumbent position can increase the oxygen saturation of children with oxygenation problem. Semirecumbent positioning is expected to be one of the interventions in pediatric patients with oxygenation problems. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Widiati
"ABSTRAK
Studi ilmiah ini menggambarkan aplikasi teori caring Swanson dalam pemberian asuhan keperawatan anak dengan stoma.Lima kasus anak dengan stoma diberikan asuhan keperawatan berdasarkan lima prinsip dasar caring Swanson yaitu knowing, being with, enabling/empower-ing, doing for, dan maintaining belief. Asuhan keperawatan diberikan pada anak dan keluarga dengan menerapkan konsep family centered of care. Hasil dari aplikasi teori caring Swanson yaitu anak dengan stoma mendapatkan keperawatan yang komprehensif, kebutuhan pasien selama perawatan di rumah sakit terpenuhi, pemberian edukasi dan pendampingan orang tua dalam mencegah komplikasi kulit peristomal dan perawatan stoma anak di rumah, orang tua dapat mempertahankan keyakinan dan harapan untuk perawatan anak selanjutnya di rumah serta mempersiapkan kondisi anak untuk tindakan definitif.Lima prinsip teori caring Swanson merupakan dasar bagi perawat dalam menerapkan proses keperawatan, teori caring dapat melengkapi teori keperawatan lain yang menjelaskan secara spesifik tahapan dalam proses keperawatan.

ABSTRACT
The aim of study was to apply of Swanson 39;s caring theory in nursing care of children with stoma. Five cases of children with stoma were given nursing care based on the five basic principles of Swanson caring: knowing, being with, enabling / empowering, doing for, and maintaining belief. Nursing care is given to children and families by applying the concept of family centered of care. The result of the Swanson caring theory application is that children with stoma get comprehensive nursing, the patient 39;s need during hospitalization is fulfilled, giving education and parental guidance in preventing peristomal skin complications and stoma care of children at home, parents can maintain the belief and hope to further child care at home as well as preparing the child 39;s condition for definitive treatment. The five principles of the Swanson caring theory are the basis for nurses in applying the nursing process, caring theory can complement other nursing theories that explain the specific stages in the nursing process. "
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
La Saudi
"Malnutrisi (underweight) merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi yang dapat mengakibatkan defisit energi, protein, atau mikronutrien. Status gizi yang buruk akan memiliki toleransi perawatan yang buruk selama pengobatan dan selama anak hidup. Gizi buruk selalu identik dengan penurunan berat badan, hal ini merupakan tanda buruk pada pasien yang menunjukkan perkembangan penyakit. Tujuan penulisan Karya Ilmia Akhir Spesialis ini untuk memberikan gambaran penerapan model konservasi menurut Levine dalam asuhan keperawatan pada anak dengan kanker yang memiliki masalah nutrisi. Model konservasi yang dikembangkan Levine dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan pada anak kanker yang memiliki masalah nutrisi. Penerapakan model teori konservasi yang memandang bahwa lingkungan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan adaptasi individu, dan akan terus berupaya untuk mempertahankan keutuhan mereka. Empat domain yang menjadi fokus dalam melakukan asuhan keperawatan menurut teori konservasi Levine. Empat konservasi tersebut adalah konservasi energi, integritas struktural, integritas personal, integritas sosial. Konsep adaptasi dan empat domain konservasi sangat relevan konservasi energi sangat penting untuk penyembuhan anak dengan kanker yang memiliki masalah nutrisi. Hasil pelaksanaan evidence based nursing practice validasi SCAN versi Indonesia pada anak dengan kanker yang memilki masalah nutrisi menunjukkan bahwa instrumen SCAN ini valid dan bisa digunakan untuk menilai status nutrisi anak dengan kanker

Malnutrition (underweight) is a condition of imbalance between intake and nutritional needs which can result in energy, protein or micronutrient deficits. The poor nutritional status will have to tolerate bad treatment during treatment and the childs life. Malnutrition is always identical with weight loss that is a bad sign for patients who show the development of the disease. The purpose is to provide an overview of the Application of Levine's conservation models in nursing care to children with cancer who had nutritional disorders. The conservation model developed by Levine can be applied in nursing care for cancer children who had nutritional problems. The application of a conservation theory model that views the environment as one of the factors that influence changes in individual adaptation, and will continue to strive to maintain their integrity. Four domains are the focus of nursing care according to Levines conservation theory. The four conservation areas are energy conservation, structural integrity, personal integrity, social integrity. The concept of adaptation and the four conservation domains are very relevant for energy conservation is very important for healing children with cancer who had nutritional problems. The results of the implementation of the evidence-based nursing practice validation of the Indonesian version of SCAN in children with cancer who had the Nursi disorders indicate that the SCAN instrument is valid and can be used to assess the nutritional status of children with cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Heriyanto
"Latar belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu mempakan salah satu kcbutuhan dasar bagi semua masyarakal. Masyarakat menuntut layanan yang lcbih baik, yaitu suatu layanan yang tidak hanya semala mendapatkan pemeriksaan fisik, tetapi juga suatu Iayanan yang ramah, berkesinambungan dapat diterima dan wajar Serta bermulu. Pengukuran mutu layanan dapat di lakukan secara subyektif mnupun secara obyektiti Pengukuran secara obyektif adalah pengukuran terhadap profesionalisme pelayanan seperti Standard Operating Procedurs. Standard Operating Procedurs adalah Suatu perangkat inslruksil langkah-langkah yang di bakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertenlu. Kasus diare merupakan kasus yang paling sering di jumpai di rumah sakit. Penatalaksanaan kasus diare pada anak sangat panting, karena kesalahan pada penanganan, dimana konsentrasi terhadap kebutuhan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat berakibat fatal yaitu kemalian. Dalam pengawasan pasien ini perawat dalam menjalankan tugasnya dituntut mtuk dapat menjalankan SOP yang telah di buat dan ditetapkan oleh mmah sakit pcnyedia jasa Iayanan kesehatan.
Tujuan: Penelitian yang penulis lakukan bemgjuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana gambaran serta apakah ada monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP wuhan keperawatan anak dengan diana oleh perawat di ruang rawat Rumah Sakit Rawa Lumbu.
Metode penelitian: Rancangan penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan menganalisa data secara retrospektif dan dengan melakukan metode wawancara serta Focus Group Discussion terhadap perawat pclaksana, kepala unit ruangan, kepala bidang pcrawat dan dokter spesialis anak Rumah Sakit Rawa Lumbu.
Hasil penelitian: Semua responden mengetahu adanya SOP diare pada anak dan mereka mengemhui bahwa sebagian perawat tidak menjalankan SOP tesebut, hal tersebut tenjadi di karenakan perbandingan jumlah perawat dan jumlah tempat tidur tidak seimbang Sementara itu monitoring dan evaluasi terhadap SOP belum pemah dilakukan.
Kesimpulan: SOP muhan keperawatan diare pada anak saat ini sudah baik, tetapi pefawat ada sebagian yang belum memahami SOP tersebut dan belum secara lengkap menempkan SOP asuhan keperawatan diare pada anak di karenakan beban kerja perawai yang tinggi. Hal tersebut disebabkan antara Iain adalah tidak tersedianya alat penunjang kcgiatan pelaksanaan SOP juga tidak seimbangnya perbandingan jumlah perawai dan jumlah tcmpax tidur

Background: High quality health services were one of the basic needs in all communities. Community was urging for better services, services which do not only comprising of physical diagnosis, but also kind, continual, acceptable, appropriate and high quality services. Assessment of services quality could be done by either subjective or objective ways. Objective assessment was assessment of services professionalism such as Standard Operating Procedures (SOP). SOP is an instruction or steps protocol that has to be standardized in order to finish some routine work process. Diarrhea cases were ease which very probable to found in hospital. Management of diarrhea cases in children is very important, because of error in handling, such as in the concentration of electrolyte and fluid balance needs, could causing final consequences, in the end was death. When watching these patients, nurses who doing these jobs were urged to do SOP that have been made and signed by the hospital which supplying health services.
Aim: Study which writer done was aimed to answer quwtions about how is the description and is there any monitoring and evaluation of children with diarrhea nursing care SOP implementation by nurses in Rawa Lumbu Hospital treatment room.
Researching method: this study was designed using qualitative and quantitative method by analyzing data retrospectively and by doing interview method and Focus Group Discussion with practitioner nurses, head of the room unit, and podiatrist ofllawa Lumbu Hospital.
Result of the study: All respondents knew the existence of diarrhea in children SOP and they knew that some nurses were not implementing the SOP caused by comparison of nurses and beds amount was unbalanced. ln the other hand, monitoring and evaluation of SOP were never being done before.
Conclusion: Diarrhea in children nursing care SOP were good these time, but there were some nurses who have not understand these SOP and have not completely implementing the Diarrhea in children nursing care SOP because of nurse’s high workloads. This could be caused by such thing as instrument of the SOP implementation were not provided and the unbalanced number of comparison between nurses and beds amount.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34417
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mercy Nafratilova
"Masalah kecemasan yang tidak teridentifikasi dan ditangani pada anak dengan kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis optimalisasi asuhan keperawatan pada anak dengan kanker melalui pengkajian kecemasan dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Lima kasus terpilih yaitu osteosarkoma, leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloid akut, dan limfoma maligna non-Hodgkin menunjukkan terjadi masalah keperawatan kecemasan. Pengkajian dilakukan pada tiga tipe kenyamanan relief, ease, transcendence pada empat konteks kenyamanan fisik, psikospritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervensi keperawatan diberikan sesuai dengan intervensi kenyamanan standard comfort, coaching, dan comfort food for the soul. Evaluasi akhir masalah kecemasan pada kenyamanan psikospiritual menunjukkan 2 anak mencapai kenyamanan transcendence, 1 anak berada pada tipe kenyamanan ease, dan 2 anak berada pada tipe relief. Hasil penerapan evidence-based nursing practice menunjukkan instrumen STAIC dan VAS-A dapat digunakan untuk mengkaji kecemasan pada anak dengan kanker. Perawat harus lebih memperhatikan masalah kecemasan pada anak, melakukan pengkajian kecemasan secara rutin, dan manajemen kecemasan sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif pada anak dengan kanker, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal.

Anxiety problems that unidentified caused children were unadvantage in proper nursing care, so that it contributed to children quality of life. The purpose of this paper is to analyze the optimization of nursing care in children with cancer through anxiety assessment with Kolcaba's Theory of Comfort. Five selected cases of osteosarcoma, acute lymphoblastic leukemia, acute myeloid leukemia, and non-Hodgkin malignant lymphoma faced an anxiety problem. The assessment was conducted on three types of comfort relief, ease, transcendence in physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental contexts of comfort. Nursing interventions are provided in accordance with comfort intervention, that are standard comfort, coaching, and comfort food for the soul. Evaluation of anxiety problems on psychospiritual of comfort shown that two children achieving transcendence comfort, one child is in ease type of comfort, and two children are in relief type of comfort. The results of evidence-based nursing practice suggest that STAIC and VAS-A instruments can be used to assess anxiety in children with cancer. Nurses should pay more attention to children's anxiety problem, conduct regular anxiety assessment, and anxiety management as part of comprehensive nursing care in children with cancer, to achieve optimal healthcare."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Medya Aprilia Astuti
"Kanker merupakan penyakit keganasan yang dapat mengancam jiwa anak-anak. Kanker
memerlukan perawatan yang memadai dan efektif salah satunya dengan kemoterapi.
Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah. Karya Ilmiah Akhir
ini bertujuan untuk menganalisis penerapan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori
kenyamanan Kolcaba dan mengintergasikan penggunaan BARF Scale sebagai instumen
dalam mengukur mual dan muntah pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Penerapan
asuhan keperawatan dilakukan dengan metode studi kasus yang didapatkan 5 kasus terpilih
diantaranya. Lima kasus terpilih tersebut semua mengalami keluhan yang sama yaitu mual
dan muntah sehingga masalah keperawatan yang sama muncul pada 5 kasus tersebut yaitu
risiko/defisit cairan dan risiko/defisit nutrisi. Penggunaan BARF Scale dalam Standar
Prosedur Operasional diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dalam mempermudah
perawat untuk mengkaji mual dan muntah pada anak kanker yang menjalani kemoterapi.

Cancer is a malignancy that can threaten the lives of children. Cancer requires adequate and
effective treatment, one of which is chemotherapy. Chemotherapy can cause side effects such
as nausea and vomiting. This Final Scientific Work aims to analyze the application of nursing
care with Kolcaba's comfort theory approach and to integrate the use of the BARF Scale as
an instrument in measuring nausea and vomiting in cancerous children undergoing
chemotherapy. The application of nursing care was carried out by the case study method
which found 5 selected cases including The five selected cases all experienced the same
complaint, namely nausea and vomiting so that the same nursing problems arose in the 5
cases, namely the risk / fluid deficit and nutritional risk / deficit. The use of the BARF Scale in
Standard Operating Procedures is expected to be one of the parts in facilitating nurses to
assess nausea and vomiting in cancerous children undergoing chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chodidjah
2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Sulastri
"Model pemberian asuhan keperawatan merupakan metode/pendekatan yang sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh model asuhan penyakit kronis pada anak usia sekolah yang mengidap thalassemia f3 mayor untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini menggunakan desain riset operasional melalui tiga tahapan penelitian. Tahap I: Identifikasi kebutuhan melalui penelitian kualitatif Tahap II: pengembangaan Modified Chronic Care Model hasil integrasi antara penelitian tahap I, studi literatur, dan konsultasi pakar. Tahap III: uji coba model dengan rancangan quasi experiment with control group. Metode sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 148.
Hasil penelitian menunjukkan :
1) Tahap I: diperoleh 15 tema;
2) Tahap II: dihasilkan modifikasi chronic care model dengan 1 buku asuhan keperawatan, 2 buku saku untuk pasien dan keluarga, 1 buku saku untuk perawat; 3) Tahap III: sikap keluarga, kualitas hidup anak, pengelolaan diri dan status fungsional anak yang mendapat intervensi Modified Chronic Care Model lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak mendapat intervensi.
Kesimpulan, Modified Chronic Care Model efektif meningkatkan kualitas hidup anak, meningkatkan kemampuan pengelolaan diri anak, meningkatkan status fungsional anak dan meningkatkan sikap keluarga dalam merawat anak.
Rekomendasi :
1) Replikasi model di rumah sakit pemerintah lain;
2) Pelatihan berkelanjutan bagi perawat di ruang rawat thalassemia;
3) Penelitian lanjut yaitu penghitungan ratio tenaga perawat dengan pasien.

Nursing care model is the important thing for better quality of nursing care. The aim of this study is to develop nursing care model for thalassemic school age children. This study used operational research design through three stages namely Stage I: Identifying problems and needs. Stage II: Developing the Modified Chronic care Model resulted from integration of the results of stage 1 studies, literature studies, and expert consultation; Stage III: Testing the model with the quasi experiments with control group design. Sampling strategy used simple random sampling method with 148 samples.
Results ofresearch were obtained:
1) Stage I: 15 themes were obtained;
2) Stage II: Modification of Chronic Care Model with 1 book o f nursing care, 2 pocket books for patients and their family, 1 pocket book for nurses;
3) Stage III: Children's quality of life, functional status and self-management who received Modified Chronic Care Model intervention were higher than children who didn't receive. Family attitudes who received Modified Chronic Care Model intervention were higher than family who didn't receive.
In conclusion, Modified Chronic Care Model effectively increases thalassemic school age children's quality of life, functional status, self- management, and family attitude.
Recommendations:
1) Replicate similar models in other government hospitals;
2) Keep continuing training for nurses in thalassemic unit;
3) study about patient-nurse ratio."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Fajri Utami
"ABSTRAK
Kasus bedah digestif merupakan masalah yang banyak dijumpai terutama pada pasien bedah anak dengan tatalaksana prosedur pembedahan. Salah satu masalah keperawatan yang muncul pada fase pascaoperasi adalah masalah nyeri akut. Nyeri yang tidak tertangani dapat menimbulkan komplikasi pascaoperasi serta memperlama hari perawatan anak. Perawat berperan penting dalam melakukan manajemen nyeri nonfarmakologi. Salah satu contoh intervensi manajemen nyeri adalah stimulasi kutaneus. Teknik ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak pada rangsangan taktil yang diberikan serta menghambat proses transmisi dan persepsi nyeri sehingga dapat menurunkan skala nyeri anak. Teknik ini bersifat mudah dan tidak memiliki efek samping. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai proses asuhan keperawatan pada anak pascaoperasi bedah digestif serta penerapan tatalaksana nonfarmakologi stimulasi kutaneus aplikasi dingin dalam menurunkan nyeri luka pascaoperasi. Evaluasi intervensi setelah lima hari perawatan disimpulkan bahwa penggunaan kompres dingin dapat memenuhi kriteria hasil yang diinginkan pada masalah keperawatan nyeri akut pascaoperasi.

ABSTRACT
Digestive surgical case is a common problem, especially in child surgical patients with surgical procedures. One of the nursing problems that arise in postoperative phase is acute pain. Pain that is not handled adequately can cause postoperative complications and prolong the day of child care. Nurses play an important role in the management of non-pharmacological pain. One example of pain management interventions that can be done is cutaneous stimulation. This technique aims to divert the child 39;s attention to the tactile stimuli provided and inhibits the transmission process and pain perception so as to decrease the pain scale of the child. This technique is easy and has no side effects. This scientific paper is aimed to provide an overview of nursing care post operation in children with digestive surgery case as well as to provide an overview of the effect of non-pharmacological application of cutaneous stimulation of cold application in reducing postoperative wound pain. The results of the intervention after five days of treatment concluded that the use of cold application could meet the desired outcome criteria in acute postoperative pain nursing problems."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>