Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Aloysius Suryadi
"Tesis ini membahas tentang sosialisasi nilai-nilai budaya Amerika dalam kegiatan perkemahan. Orang Amerika melakukan kegiatan berkemah untuk mengisi waktu luang setelah bekerja keras. Kegiatan ini dimanfaatkan untuk menghilangkan kelelahan dan kebosanan yang diakibatkan oleh rutinitas sehari-hari, sehingga dicapai kesegaran fisik dan mental untuk mencapai efisiensi kerja yang tinggi. Sejalan dengan kegiatan perkemahan yang memberi rasa riang bagi para pekemah, kegiatan ini merupakan medium penyerapan nilai-nilai budaya terutama untuk generasi muda.
Dalam Bab I, secara umum tesis ini memberi gambaran tentang kerangka tesis atau sebagai bab pendahuluan.
Dalam Bab II, memberikan gambaran tentang perkemahan di Amerika, sejarah, jenis-jenis perkemahan yang ada, kegiatan, kepemimpinan, perkemahan yang menunjang dunia pendidikan, serta paradoks kemajuan teknologi yaitu close to nature.
Bab III, mengupas masalah interaksi dalam kegiatan perkemahan. Dalam bab ini diuraikan tentang hubungan antara peserta itu sendiri dalam hidup berkelompok untuk menjalin persahabatan. Perbedaan pendapat tentu tidak dapat dihindari, untuk itu bila terjadi konflik harus saling memahami dan menghargai pendapat orang lain sangat ditekankan. Disini nilai demokrasi diserap oleh para peserta dalam kerjasama untuk mencapai kebahagiaan di perkemahan. Pemimpin perkemahan mempunyai peranan yang sangat penting. Peserta diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang positif untuk membangun sikap cinta alam sebagai sumber keindahan. Keseimbangan lingkungan terjamin, kehidupan satwa liar tidak terganggu meskipun muncul teknologi modern, sehingga timbul sikap close to technology, sekaligus close to nature.
Bab IV, memuat analisa masalah-masalah pokok tentang munculnya minat orang Amerika pada kegiatan perkemahan dalam hubungannya dengan etos kerja, waktu luang, dan wilderness yang ada dalam pikiran orang Amerika, konsep sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai individualisme, kesamaan, kebebasan, dan demokrasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi nilai. Kegiatan perkemahan yang dirasakan dapat menunjang kebutuhan rekreasi, keakraban dan dunia pendidikan menjadi suatu kebutuhan sebagian besar orang Amerika, karena murah, efisien (waktu relatif singkat), dan menggembirakan.
Bab V, membicarakan mengenai kesimpulan dari penelitian sehingga merupakan inti dari tesis ini."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Trenggono
"Penelitian tentang budaya organisasi (organizational culture) umumya dilakukan berdasarkan dua pendekatan. Pertama, pendekatan yang memperlakukan budaya secara tunggal sebagai konteks dimana budaya merupakan faktor yang sangat menentukan fungsi suatu organisasi, menentukan perilaku para anggota organisasi dan bertujuan agar organisasi berjalan dengan lebih baik. Kedua, pendekatan yang memandang budaya secara sekaligus, baik sebagai konteks maupun sebagai proses.
Tujuan dari studi ini ingin memahami bagaimana kejadian-kejadian dalam organisasi diciptakan, ditransmisikan, dimiliki dan dipahami bersama secara interaktif dan komunikatif dalam organisasi. Dengan pemikiran yang demikian budaya merupakan proses komunikasi itu sendiri. Telaah dalam pendekatan ini menekankan pada pemahaman atas suatu realitas-realitas organisasi yang tercermin dalam kinerja komunikasi atau kinerja budaya organisasi yang dalam penelitian ini meliputi antara lain: ritual, simbol kewenangan, passion dan hubungan sosial.
Penelitian budaya organisasi ini dilakukan berdasarkan pendekatan kedua pada organisasi Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). BPIS merupakan suatu badan pengelola BUMN-BUMN mencakup antara lain: IPTN, PAL, PINDAD, INTI, LEN, DAHANA, KRAKATAU STEEL (KS), INKA, BOMA BISMA INDRA (BBI) DAN BARATA.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan kajian dilakukan secara kualitatif. Cara pegumpulan data yang dilakukan terutama melalui wawancara mendalam (depth interview) terhadap informan-informan kunci (key informants) dalam struktur organisasi BPIS, dari Wakil Kepala, 4 (empat) Deputi, 4 (empat) Kepala Biro dan 4 (empat) Kepala Bagian. Selain itu dalam pengumpulan data dilakukan pula dengan cara Seminar, Lokakarya-iokakarya, Diskusi-diskusi dan Dokumentasi.
Temuan penelitian yang paling utama adalah bahwa dalam organisasi BPIS masih melekat nilai-nilai paternalistik yang polanya berorientasi pada kepemimpinan yang terpusat dan ketokohan serta kepahlawanan BJ Habibie sebagai Kepala BPIS. Dalam hal ini, ciri-ciri yang terlihat adalah terutama dalam proses pengambilan keputusan banyak tergantung kepada Kepala BPIS. Selain itu, hubungan para pimpinan BPIS dengan perusahaan-perusahaan yang dikelolanya bersifat penuh kewenangan, direktif dan instruktif. Meskipun demikian, di sisi yang lain, dalam organisasi BPIS sudah tampak berkembang nilai-nilai yang berorientasi pada keterbukaan dan kebebasan, baik dalam hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan dan di antara karyawan satu dengan yang lain yang sejajar, serta pada hubungan-hubungan yang bersifat sosial. Hal ini didukung pula oleh simbol-simbol dalam organisasi yang berorientasi keterbukaan dan kebebasan, seperti pemanfaatan waktu yang fleksibel, penggunaan dan pemanfaatan perlengkapan dan fasilitas serta media komunikasi secara bebas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Astuti
"Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis dalam upaya merancang sistem seleksi berdasarkan nilai-nilai budaya di PT. ABC, sebuah BUMN yang bergerak di bidang pelayanan jasa kebandarudaraan (uraian mengenai profil PT. ABC ada pada lampiran 1). Sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan di era globalisasi, PT. ABC mensosialisasikan budaya kinerja pada awal tahun 2003. Untuk menghadapi tantangan globalisasi, SDM merupakan faktor utama yang menentukan kelangsungan suatu industri/organisasi. PT. ABC memiliki SDM dalam jumlah besar, namun kualitas pendidikannya tergolong rendah (lihat analisis data pada halaman 29-31).
Menanggapi kondisi di PT. ABC, penulis menginformasikan beberapa pemikiran seperti agar visi perusahaan dapat tercapai, salah satu caranya adalah sumber daya manusia memiliki nilai-nilai yang sama dengan nilai-nilai di PT. ABC, yang diungkapkan sebagai budaya kinerja. Hal ini disebabkan mempekerjakan karyawan yang memiliki nilai-nilai yang tidak selaras dengan perusahaan pada akhirnya akan menyebabkan karyawan menjadi kurang termotivasi, memiliki komitmen rendah, dan tidak puas terhadap jabatan dan organisasi. Melalui tahapan seleksi dapat dideteksi apakah calon karyawan akan sesuai atau dapat beradaptasi dengan budaya organisasi.
Berdasarkan analisis terhadap sistem seleksi di PT. ABC, penulis memberikan usulan penerapan sistem seleksi berdasarkan nilai-nilai budaya kinerja. Sistem seleksi tersebut dilengkapi dengan suatu alat seleksi (kuesioner budaya kinerja dan daftar pertanyaan wawancara) yang dapat mendiagnosa ada/tidaknya nilai-nilai budaya kinerja pada diri calon karyawan (lihat lampiran 9 dan lampiran 10).
Untuk dapat menerapkan sistem seleksi berdasarkan nilai-nilai dalam budaya kinerja, penulis mengusulkan rancangan proses seleksi yang terdiri dari: seleksi administratif, kuesioner budaya kinerja, tes substantif, wawancara panel, psikotes, dan pemeriksaan kesehatan. Diusulkan pula agar keseluruhan proses seleksi dilakukan oleh pejabat seleksi di PT. ABC, sedangkan konsultan psikologi hanya melaksanakan psikotes (lihat beberapa usulan pelaksanaan sistem seleksi di halaman 36-37). Demi keberhasilan sistem seleksi ini, sebelum pelaksanaan proses seleksi dilakukan sosialisasi kepada pihak manajemen dan program training untuk pewawancara (rincian mengenai rekomendasi bagi perusahaan dapat dilihat di bagian rekomendasi pada halaman 39-45)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
Bali: Percetakan Bali, 2013
305.8 MAD n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2001
899.2238 NIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budya Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ariati Pratiwi
"An Organization which have a strong and deep of corporate culture, surely consist of highly motivated and committed individuals. Those individuals will sacrifice themselves for organization purpose. This is exactly what an ideal condition that were hoped for by all leaders, so that no extra effort needed to drive their worker and no need for a monetary instrument to boost their pace. That?s why strong organizational culture is an effective yet efficient to control human behavior. Kinderfield is one of educational organization that emphasize on their teacher?s quality. That?s why Kinderfield?s cultural socialization became important unseparated point from development of it?s teaching forces. Cultural socialization flow from a lower on group or organization to a lower level. Sometimes there were several hindrances and obstacles. Fue to that imperfection in cultural socialization cause bad effect to Kinderfield, such as lack of proper understanding of cultural values by the teachers and could disturb teaching- learning activities.
In this research, the researcher use qualitative approach. To get all the data and information, researcher use deep interview on multiple sources, field observation and librarial study. Reseaercher interviewed several sources, among them are two representative from Top Management, two from Managerial Class and Three teachers. They cover the whole Kinderfield population.
Based on result of the research on socialization process in KInderfield we can conclude that socialization in Kinderfield runs well done, despite all of hindrances and abstacles on the process which is slow understanding of several teacher. From interviews, teachers learn cultural values in story and ritual forms. Top Management?s sensitivity is needed in socialization process to ensure it still walk within allowable borders so that organizational target can be achieved which is good work productivity, high commitment and low rate of resigning workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Selvi Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat analisis penerapan melalui sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya organisasi Fly Hi di Garuda Indonesia. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses sosialisasi dan internalisasai Nilai Budaya Fly Hi di Garuda Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan semua data dan informasi, peneliti menggunakan wawancara mendalam kepada beberapa narasumber, observasi lapangan dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sosialisasi dan internalisasi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia telah berhasil, hal ini dapat dilihat dari pemahaman para pegawai yang sangat baik mengenai nilai-nilai budaya organisasi Fly Hi dan penerapan nilai-nilai budaya organisasi Fly Hi didalam setiap pekerjaan.

This Research aims to look the implementation of socialization and internalization of Fly Hi, Organization Culture of Garuda Indonesia. The question of this research is how the process of socialization & internalization of Fly Hi can be done in Garuda Indonesia. In this research, the researcher use qualitative approach and descriptive research. To get all the data and information, researcher use deep interview on multiple sources, field observation and librarial study. Reseaercher interviewed several sources. Based on the research result, show that socialization & internalization of Fly Hi in Garuda Indonesia has been successful, it can be seen from good understanding from employee regarding value of organization culture and implementation value of organization culture in their jobs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>