Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Juheini Amin
"Telah diketahui bahwa tanaman seledri (Apium graveolens L) mengandung asam lemak tidak jenuh, sehingga memungkinkan tanaman tersebut sebagai obat penurun kadar kolesterol. Untuk membuktikan hal tersebut penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah sari air herba seledri memiliki efek terhadap kadar kolesterol total dan lemak total pada tikus putih yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak. Pada percobaan ini digunakan 30 (tiga puluh) ekor tikus putih jantan dengan berat badan 150 sampai 200 g dan berumur 4 bulan menjadi lima kelompok. Kelompok pertama merupakan kontrol normal yang diberi diit standar. Kelompok kedua merupakan kontrol perlakuan yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g BB/hari.) selama enam minggu. Kelompok perlakuan Kelompok III, IV dan V masing-masing mendapat diit tinggi kolesterol dan lemak yang sama jumlahnya dengan kelompok kontrol perlakuan dan bahan uji peroral dengan dosis berturut-turut 0,14 g/200 g 5BB/hari, 0,72 g/200 g BB/hari dan 3,6 g/200 g BB/hari. Setelah enam minggu perlakuan, tikus dibedah, darahnya diambil melalui jantung, lalu diukur kadar kolesterol total dan lemak totalnya. Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa ketiga dosis sari air herba seledri yang digunakan, menunjukkan adanya efek penurunan kadar kolesterol total dan lemak total namun secara statistik penurunan ini belum bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Tjandra Leksana
"Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor risiko mayor yang dapat memicu berkembangnya penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung koroner. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk hiperkolesterolemia adalah kombinasi herba seledri (Apium graveolens) dan bawang putih (Allium sativum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek ekstrak terhadap profil lipid pada subjek hiperkolesterolemia. Subjek terdiri atas pasien klinik pengobatan tradisional di Jakarta. Masing-masing subjek mendapatkan tablet terapi yang berisi ektrak dan tabel placebo sesuai kelompok. Pada subjek diperiksa profil lipid, yaitu kadar kolesterol total darah, HDL, LDL, dan trigliserida. Dilakukan paired t-test dua ekor untuk menguji perbedaan antara profil lipid dari kelompok terapi dan kelompok placebo. Subjek sejumlah 44 orang. Perubahan profil lipid pada antara kelompok terapi dan kelompok placebo untuk kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida adalah 14,82±6,946, 1,45±2,945, 6,98±8,105, 2,48±6,504 mg/dL. Campuran ektrak berefek menurunkan kolesterol darah dan kadar LDL secara bermakna (P<0,05).
Hypercholesterolemia is one of the major risk factors that can trigger the development of cardiovascular disease, especially coronary heart disease. One of the traditional drugs used for hypercholesterolemia is a combination of herbs celery (Apium graveolens) and garlic (Allium sativum). This study aims to describe the effects of the extract on lipid profile in hypercholesterolemic subjects. Subjects consisted of patients with traditional medicine clinic in Jakarta. Each subject received treatment tablets containing extract and placebo table corresponding groups. On the subject examined lipid profile, ie blood levels of total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. Do paired two-tailed t-test to test the difference between lipid profile of the therapy group and the placebo group. The subject of a number of 44 people. Changes in the lipid profile between the treatment groups and the placebo group for total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides was 14,82 ± 6,946;1.45 ± 2,945;6,98 ± 8,105;2,48 ± 6,504 mg/dL. A mixture of extracts affect blood cholesterol and LDL levels were significantly (P <0.05)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T45115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernasari
"Daun alpukat (Persea americana Mill) telah diteliti mengandung quersetin sebagai antioksidan yang dapat menghambat teroksidasinya LDL dalam pembuluh darah serta mengandung sterol yang dapat menghambat absorbsi lemak dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill) terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida pada tikus putih jantan yang diperlakuan dengan diit tinggi kolesterol dan lemak. Diit tinggi kolesterol dan lemak diberikan dengan komposisi kuning telur 80 % , sukrosa 15 % sebesar 65 % dan lemak hewan 5 %. Ekstrak etanol daun alpukat diberikan secara oral pada 30 ekor tikus jantan galur Sprague dawley dengan berat badan 150-200 gram yang dibagi ke dalam enam kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal hanya diberikan CMC 0,5%. Kelompok II sebagai kontrol perlakuan diperlakuan dengan diit tinggi kolesterol dan lemak. kelompok III, IV, dan V masing-masing sebagai kelompok uji diberi ekstrak daun alpukat dengan dosis sebesar 10 mg/kg bb tikus , 20 mg/kg bb tikus, dan 40 mg/kg bb tikus serta diit tinggi kolesterol dan lemak. Kelompok VI sebagai kontrol pembanding diberi simvastatin dengan dosis sebesar 9mg/kg bb tikus dan diit tinggi kolesterol dan lemak. Setelah 56 hari pemberian, pemeriksaan dilakukan terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol daun alpukat dengan dosis 40 mg/kg bb tikus dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida serta meningkatkan kadar HDL lebih baik dari dosis 10 mg/kg bb dan dosis 20 mg/kg bb jika dibandingkan dengan kontrol hiperlipidemia.

Avocado leaves (Persea americana Mill) have been studied contain quercetin as an antioxidant that can inhibit oxidation of LDL in the blood vessels and contain sterols which can inhibit absorption of fats in the body. The aim of this studied was to know the effect of ethanol extract of avocado leaves on total cholesterol, HDL, LDL and triglycerides in white male rats induced by high cholesterol and fat diet. Diet high cholesterol and fat are given by the composition of 80 % yolk, 65% sucrose15% and 5% animal fat. Ethanol extract of avocado leaves was given orally to 30 male rats of Sprague dawley strain with body weight 150-200 gram were divided into 6 groups. Group I is a normal control group given 0.5% CMC. Group II as a positive control was induced by high cholesterol and fat, group III, IV, and V were each given a dose of 10 mg / kg body weight , 20 mg / kg body weight , and 40 mg / kg body weight and high cholesterol and fat. Group VI as a comparison control group were given simvastatin at a dose of 9mg/kg body weight rats and high cholesterol and fat diet. After 56 days, examination carried out on total cholesterol, HDL, LDL and triglycerides. Results findings showed that ethanol extract of avocado leaves with dose 40 mg/kg bb can lower total cholesterol, LDL and triglycerides and increase levels of HDL better than dose 10 mg/kg bb and dose 20 mg/kg bb when compared to hyperlipidemic controls.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33204
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Obesitas merupakan masalah kesehatan yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Jamu pelangsing “SF” terhadap berat badan, kadar trigliserida dan kolesterol total. Pada percobaan ini digunakan 60 ekor tikus putih jantan dengan berat badan 200-300 g dan berumur 3-4 bulan yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok I, II dan III merupakan kelompok kontrol normal, perlakuan dan pembanding (orlistat). Sedangkan Kelompok IV, V dan VI masing-masing diberi jamu pelangsing ”SF” dengan dosis 1,35 g/kg bb per hari 2,7g/kg bb per hari dan 5,4 g/kg bb per hari. Setiap kelompok diberi asupan diit tinggi lemak dan kolesterol, kecuali kontrol normal. Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari. Setelah 60 hari perlakuan, dilakukan pengambilan darah dilanjutkan dengan pengukuran kadar trigliserida dan kolesterol total secara spektrofotometri dengan metode enzimatik kolorimetri. Hasil uji ANAVA dan uji t berpasangan menunjukkan bahwa jamu pelangsing ”SF” dengan dosis 5,4 g/kg bb per hari dapat menghambat pertambahan berat badan, menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total secara bermakna (p<0,05)."
Universitas Indonesia, 2007
S32628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efikasi menjadi tema utama dalam pengembangan obat bahan alam. Jamu
NF adalah obat bahan alam dengan komposisi daun jeruk nipis (Citrus
aurantium), herba Stevia ( Stevia rebaudiana Bertonii M), biji Plantago ovata
(Plantago ovata Forssk ), herba Chicory (Cichorium intybus), herba Opuntia
ficus indica (Opuntia ficus-indica). Pada penelitian ini jamu NF diuji untuk
melihat pengaruhnya terhadap berat badan, kadar kolesterol total, dan kadar
trigliserida pada tikus putih jantan. Induksi obesitas dan hiperlipidemia
dilakukan secara eksogen dengan kuning telur 80%, lemak hewan 5%, dan
larutan gula 15%. Kontrol pembanding diberikan Orlistat. Penetapan kadar
dilakukan secara kolorimetri enzimatik menggunakan kolesterol oksidase
untuk kolesterol dan gliserol-3-fosfat oksidase untuk trigliserida. Hasil
menunjukkan bahwa dosis 0,432 g/200 g bb/hari belum dapat
mempertahankan berat badan secara bermakna, sedang dosis 0,864 g dan
1,728 g/200 g bb/hari memiliki efek mempertahankan berat badan secara
bermakna. Dosis 0,432 g, 0,864 g, dan 728 g/200 g bb/hari belum dapat
menurunkan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida secara bermakna (α
=0,05)."
Universitas Indonesia, 2007
S32581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Tjandra Leksana
"ABSTRAK
Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor risiko mayor yang dapat memicu berkembangnya penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung koroner. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk hiperkolesterolemia adalah kombinasi herba seledri (Apium graveolens) dan bawang putih (Allium sativum).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek ekstrak terhadap profil lipid pada subjek hiperkolesterolemia. Subjek terdiri atas pasien klinik pengobatan tradisional di Jakarta. Masing-masing subjek mendapatkan tablet terapi yang berisi ektrak dan tabel placebo sesuai kelompok. Pada subjek diperiksa profil lipid, yaitu kadar kolesterol total darah, HDL, LDL, dan trigliserida. Dilakukan paired t-test dua ekor untuk menguji perbedaan antara profil lipid dari kelompok terapi dan kelompok placebo. Subjek sejumlah 44 orang. Perubahan profil lipid pada antara kelompok terapi dan kelompok placebo untuk kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida adalah 14,82±6,946, 1,45±2,945, 6,98±8,105, 2,48±6,504 mg/dL. Campuran ektrak berefek menurunkan kolesterol darah dan kadar LDL secara bermakna (P<0,05).

ABSTRACT
Hypercholesterolemia is one of the major risk factors that can trigger the development of cardiovascular disease, especially coronary heart disease. One of the traditional drugs used for hypercholesterolemia is a combination of herbs celery (Apium graveolens) and garlic (Allium sativum).
This study aims to describe the effects of the extract on lipid profile in hypercholesterolemic subjects. Subjects consisted of patients with traditional medicine clinic in Jakarta. Each subject received treatment tablets containing extract and placebo table corresponding groups. On the subject examined lipid profile, ie blood levels of total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. Do paired two-tailed t-test to test the difference between lipid profile of the therapy group and the placebo group. The subject of a number of 44 people. Changes in the lipid profile between the treatment groups and the placebo group for total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides was 14,82 ± 6,946;1.45 ± 2,945;6,98 ± 8,105;2,48 ± 6,504 mg/dL. A mixture of extracts affect blood cholesterol and LDL levels were significantly (P <0.05).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haviani Rizka Nurcahyaningtyas
"Hiperlipidemia merupakan peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida atau kedua-duanya di atas batas normal yang menjadi penyebab utama aterosklerosis. Susu kacang kedelai telah diteliti memiliki efek antihiperlipidemia karena diduga mengandung senyawa isoflavon, protein, dan lesitin. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek susu kacang kedelai terhadap penurunan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan peningkatan kolesterol LDL pada tikus putih jantan. Tikus diberi diit tinggi kolesterol dan lemak dengan komposisi kuning telur 80%, larutan sukrosa 65% sebesar 15%, dan lemak hewan 5%. Tikus putih jantan galur Sprague dawley sebanyak 30 ekor dengan berat sekitar 200 g dibagi dalam enam kelompok yang terdiri dari kontrol normal (CMC 0,5%), kontrol perlakuan (diit tinggi kolesterol dan lemak), kontrol pembanding (simvastatin), dan kelompok uji yang diberi susu kacang kedelai dengan dosis 2,25 g/kg bb, 4,5 g/kg bb, dan 9 g g/kb bb. Setelah 56 hari perlakuan dilakukan pengujian terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kacang kedelai dengan dosis 9 g/kg bb dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL serta meningkatkan kadar kolesterol HDL paling baik dibandingkan dengan dosis 2,25 g/kg bb dan dosis 4,5 g/kg bb karena memberikan hasil yang tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol normal.

Abstract
Hyperlipidemia is elevated levels of cholesterol or triglycerides or both of them above normal limit that is a major cause of atherosclerosis. Soymilk have been studied for antihiperlipidemia effects because expected contain isoflavone, protein, and lecithin. This study aimed to determine effects of soymilk to decreased levels of total cholesterol, triglycerides, HDL cholesterol, LDL cholesterol and an increased in male white rats. Rats given high cholesterol and fat diet by composition of 80% yolk, 65% sucrose solution 15%, and 5% animal fat. Thirty white male rats Sprague dawley strain with body weight 200 gram were divided into 6 groups are normal control (CMC 0,5%), treatment control (high cholesterol and fat diet), comparator control (simvastatin), and test group who were given doses of soy milk with 2,25 g / kg body weight, 4,5 g / kg body weight, and 9 g / kg body weight. After 56 days, examination carried out on total cholesterol, triglycerides, HDL cholesterol, and LDL cholesterol. Result findings showed that soymilk with dose 9 g/kg body weight can reduced levels of total cholesterol, triglycerides, and LDL cholesterol and increased HDL cholesterol levels are best compared with a dose of 2,25 g / kg body weight and a dose of 4,5 g / kg body weight because it gives results that not significantly different compared with normal control."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S43221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>