Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Haryono
"Berbagai usaha telah ditempuh oleh manajemen perusahaan agar tetap bisa exist di tahun-tahun yang penuh ketidakpastian ini. Supaya perusahaan masih bisa bertahan hidup dan mampu mendapatkan proyek, maka kuncinya harus efisien. Salah satunya, unsur efisien di dalam mengerjakan proyek harus cepat dan tepat waktu. Untuk itu, penulis berusaha memberikan sumbangan pemikirannya melalui Tesis ini.
Penulis mendapatkan referensi waktu pelaksanaan konstruksi dari beberapa jurnal dan pengalaman penulis sendiri dalam mengerjakan sejumlah proyek gedung bertingkat di Jakarta.
Dalam melaksanakan pekerjaan gedung bertingkat, bagian superstruktur merupakan aktivitas kritis. Untuk itu perhatian harus fokus pada peningkatan Cycle Time, supaya bisa mengurangi waktu pelaksanaan.
Hasil dari analisis faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Cycle Time mempunyai urutan-urutan sebagai berikut :
1. Luas lantai
2. Metode pelaksanaan
3. Anggaran biaya
4. Pengaruh bentuk konstruksi
5. CM,Pengawas lapangan
6. Pengadan/Procurement
7. Kondisi/Kerusakan peralatan
8. Jumlah tingkat
9. Manajemen peralatan
10. Kondisi lapangan, jalan"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T2804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadi Haryawan
"Penggunaan jenis perancah steel scaffolding frames untuk konstruksi bangunan di Indonesia merupakan alternatif metoda pelaksanaan untuk menunjang keberhasilan penyelesaian suatu proyek. Hal ini tidak terlepas dari keuntungan dari penggunaan steel scaffolding frames itu sendiri. Akan tetapi semua keunggulan itu harus ditunjang pula oleh faktor - faktor sumber daya yang digunakannya serta faktor - faktor pendukung lain di luar sumber daya yang terkait dalam suatu lingkup proyek.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor dominan dalam kinerja waktu penyelesaian proyek bangunan bertingkat menengah di Jabotabek yang mengunakan steel scaffolding frames.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuesioner dengan responden kontraktor bangunan bertingkat menengah di Jabotabek, dan selanjutnya data tersebut diolah dan diproses dengan analisis statistik dengan bantuan program komputer SPSS 10.0.
Hasil yang didapat dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, variabel - variabel sumber daya seperti tenaga kerja (labor) dan proses pembiayaan proyek (money) merupakan variabel yang dominan dibandingkan sumber daya lainnya (equipment, material, method) dalam hal meningkatkan kinerja waktu proyek, selain itu teridentifikasinya variabel jumlah lantai bangunan yang mewakili kondisi struktur bangunan. Ketiga variabel yaitu, tenaga kerja (labor), proses pembiayaan proyek (money) dan jumlah lantai bangunan dalam penelitiam ini menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilaika Hidzria Hasna
"Pembengkakan biaya yang terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia masih masif dan terus terjadi. Dampak dari pembengkakan biaya diantaranya yaitu penundaan dalam penyelesaian proyek, penurunan kualitas proyek, hingga menurunkan keuntungan stakeholder proyek (Susanti & Nurdiana, 2020). Pembengkakan biaya dapat terjadi akibat adanya pemborosan waste dari kegiatan proyek yang tidak menambah nilai (Non-Value Added). Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lean construction untuk meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan nilai tambah proyek. Kerangka lean thinking dan metode Value Stream Mapping akan digunakan dalam penelitian ini. Value Stream Mappingmerupakan alat untuk membuat representasi diagram alur dari seluruh langkah dalam suatu proses pekerjaan proyek dengan tujuan untuk menampilkan potensi perbaikan yang dapat diterapkan. Dengan metode ini akan diidentifikasi faktor pemborosan dalam fase perancangan dan fase konstruksi serta rekomendasi untuk mengeliminasi pemborosan pada proyek bangunan gedung bertingkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar, survei kuesioner, dan pengolahan data menggunakan analisa deskriptif, analisa RII, dan analisis uji SPSS 29. Analisis ini akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana setiap faktor pemborosan berkontribusi terhadap inefisiensi keseluruhan dan biaya tambahan dalam proyek konstruksi. Sebagai hasil dari penelitian, VSM mempengaruhi proyek dalam membantu mengurangi ketidakefisienan dalam biaya operasional proyek & pembengkakan biaya proyek. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan oleh para stakeholder proyek untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi dalam pembengkakan biaya proyek.

Cost overruns in construction projects in Indonesia remain massive and ongoing. The impacts of these cost overruns include delays in project completion, decreased project quality, and reduced profits for project stakeholders (Susanti & Nurdiana, 2020). Cost overruns can occur due to wasteful activities in project operations that do not add value (Non-Value Added). Therefore, a lean construction approach is required to minimize waste and maximize the added value of the project. The lean thinking framework and the Value Stream Mapping method will be used in this research. Value Stream Mapping is a tool for creating a diagrammatic representation of all steps in a project work process, with the aim of showcasing potential improvements that can be applied. This method will identify faktors of waste in the design and construction phases and provide recommendations for eliminating waste in high-rise building projects. The methods used in this research are expert validation, questionnaire survey, and data processing using descriptive analysis and spearman correlation using Statistical Product for Service Solution (SPSS). As a result of the research, VSM affects the project by helping to reduce inefficiencies in project operational costs and project cost overruns. The results of this research are expected to provide practical recommendations that can be implemented by project stakeholders to enhance productivity and reduce the potential for cost overruns in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riky Aditya Nazir
"Suatu kegiatan apapun bentuknya pasti akan memerlukan biaya dan memiliki resiko. Tidak terkecuali dalam kegiatan usaha konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek, pengendalian meliputi komponen material, peralatan, tenaga kerja, subkontrak, overhead, dan general condition.
Overhead merupakan komponen biaya yang sering luput dari pengendalian, sehingga untuk saat ini ada suatu kecendrungan meningkatnya biaya overhead akibat lemahnya pengendalian yang dilakukan oleh kontraktor.
Penyimpangan biaya merupakan suatu resiko yang dapat menimbulkan dampak berupa cost overrun, yang bila tidak dilakukan suatu tindakan akan menurunkan kinerja biaya proyek secara keseluruhan. Karena itu perlu dilakukan suatu tindakan untuk mengendalikan penyebab terjadinya penyimpangan biaya tersebut, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang akan ditimbulkan. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan biaya terhadap faktor penyimpangan yang terjadi adalah, dengan melakukan identifikasi dan mengkaji faktor-faktor dominan dan signifikan yang menyebabkan terjadinya penyimpangan biaya overhead."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abidzar Basaib
"Beberapa waktu terakhir, pembangunan infrastruktur menjadi perhatian dan prioritas utama pemerintah Indonesia. Anggaran infrastruktur tumbuh pesat, salah satu proyek besar adalah revitalisasi infrastruktur olahraga penunjang Asian Games 2018. Pembangunan ini melibatkan kontraktor besar, dibawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. PT. ABCD merupakan salah satu subkontraktor yang terlibat di berbagai proyek tersebut. Dikarenakan tingkat kompleksitas dan keterbatasan waktu serta sumber daya, mayoritas proyek yang dikelola kontraktor mengalami keterlambatan. Penelitian ini ingin mencari faktor utama penyebab keterlambatan proyek konstruksi olahraga, variabel apa yang mempengaruhi dan bagaimana cara mengatasinya. Penulis menggunakan PT. ABCD sebagai studi kasus, dan menyebar kuesioner pada 35 karyawan aktif yang terlibat pada manajemen proyek infrastruktu, dengan pengujian pada 32 variabel penyebab keterlambatan dari penelitian terdahulu. Setelah data terkumpul analisa dilakukan dengan kombinasi kuantitatif dan kualitatif serta melihat implikasi manajerial dengan acuan PMBOK Guideline. Penulis menemukan bahwa faktor yang menjadi penyebab adalah keterbatasan sumber daya yang dimiliki, serta variabel ketidakakuratan Bill of Quantity menjadi penyebab keterlambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan PT. ABCD dan pelaku usaha di industri yang serupa dapat memiliki rekomendasi untuk pencegahan terjadinya keterlambatan.

Infrastructure development is the governments main objective in recent years in Indonesia. The budget is growing significantly, and one of the biggest project is the infrastructure of Asian Games 2018. The development is involving a lot of contractors under the Ministry of Public Works, and PT. ABCD is one of the subcontractors that involved in certain numbers of projects. Because of the complexity and limitation of time and resources, most of the projects that managed by contractors are delayed, including the subcontractors projects. This paper wants to find out the main factor that causing delay in sports construction and what the variables are and how to deal with it. The author using PT. ABCD as a case study, and conduct a survey to 35 employees that involved in the project management at PT. ABCD, then testing 30 variables that causing delay from previous study. Then we analyzed the data collected, and combined the quantitative analysis with the qualitative analysis to see the managerial implication by analyzing literature and PMBOK. Author found out that the main factor that causing a delay is because of inaccurate Bill of Quantity, and followed by other factors, such as limited resources. The purpose of this paper is to give PT. ABCD and other company in common, a preventive action and recommendation."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Rianto
"Kontrak lump sum merupakan kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah biaya yang pasti dan tetap. Khususnya dalam kontrak tersebut, material merupakan salah satu aspek utama yang memerlukan perencanaan dan pengawasan, sebab sebagian besar nilai total estimasi material yang dibutuhkan dalam proyek konstuksi berkisar 50% sampai 60% dari total nilai proyek. Pada kenyataannya total biaya yang telah ditetapkan dari awal kontrak dapat membias selama proyek berlangsung, termasuk pada biaya material, sementara proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Maka tujuan penulisan tesis ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya material proyek konstuksi dengan kontrak lump sum.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan penyusunan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan studi literatur tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya material. Kuisioner tersebut disebarkan kepada kontraktor-kontraktor, sesuai dengan pembatasan pembahasan kontraktor tersebut adalah kontraktor yang melaksanakan proyek pembangunan gedung dalam 5 tahun terakhir ini. Kemudian jawaban para responden diolah baik dari segi analisa deskriptif maupun analisa statistiknya. Untuk itu pula maka digunakan tools berupa program SPSS 13 dan Cristal Ball 7.02.
Dari analisa yang dilakukan terhadap 33 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya material, disimpulkan bahwa 4 faktor diantaranya yaitu kondisi cuaca yang buruk (X3), Asuransi (X13), kelebihan material (X28), dan kekurangan material (X29) adalah faktor dominan yang memberikan kontribusi terhadap fungsi kinerja biaya material (Y1). Model Regresi yang terbentuk adalah: Y1 = 2,884 + 0,308 X3 + 0,149 X29 + 0,329 X28 + 0,188 X13, dengan adjusted R2 = 0,71034. Variabel penentu lainnya yang dapat mewakili dummy_1 adalah X5 yaitu fluktuasi nilai tukar Rupiah, dengan korelasi 0,409 dan model regresinya menjadi Yl = 1,530 + 0,293 X3 + 0,196 X13 + 0,365 X28 + 0,161 X29 + 0,410 X5, dengan adjusted R2 = 0,9736. Model ini mempunyai 5 variabel bebas dengan koefisien positif, dari model ini dapat dinyatakan bahwa: semakin tinggi tingkat antisipasi yang dilakukan terhadap perubahan biaya material akibat adanya kondisi cuaca yang buruk, adanya kelebihan material, adanya kekurangan material, perlunya asuransi material, dan antisipasi terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah, maka makin tinggi kinerja biaya material yang didapatkan. Hal tersebut juga berarti sesuai dengan hipotesis "Jika perubahan harga material konstuksi yang cenderung naik dan terjadi semasa proyek berlangsung dapat diidentiikasi dan diantisipasi maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja biaya material". Baik dengan SPSS maupun Cristal Ball didapatkan bahwa urutan kontribusi pengaruh yang paling signifikan terhadap model persamaan Y1 adalah berasal dan variabel X5 yaitu sebesar 41,5% atau dengan koefisien beta (β1) = 0,489, kemudian X28 sebesar 22,8% dan (β2) = 0,421, kemudian X3 sebesar 14,5% dan (β3) = 0,385, kemudian X13 sebesar 12,4% dan (β4) = 0,325, dan yang terkecil adalah kontribusi X29 sebesar 8,9% dan (β5) = 0,271.

Lump sum contract is a contract of a whole work on certain duration with a single amount of payment. Especially on the contract, material is one of the important item that need to be planned and controlled well, because most of the material cost estimate which needed in the project take 50 % till 60% of the total project cost. Practically, total cost which specified in beginning of the contract can deflect along the project take place, including the expense of material, whereas the project have to be finished with not exceed the budget. So, the goal of this thesis is to identify the factors which influence the material cost performance of construction project with lump sum contract.
According to reach the goal, hence to conduct some questions which relate to reference of factors which influence the material cost performance. And as according to the boundary of discussion, the questioners spreads to contractors which is handling the project of building development in the last of this 5 years. Then the answers of respondent processed even from the angle of descriptive and either statistic analysis. For that also hence used tools as like Computer program, namely SPSS 13 and Crystal Ball 7.02.
From the analysis that done to 33 factors which influence the material cost performance, conclude that 4 factors among others that are the foul weather (X3), insurance (X13), excess of material (X28), and material insufficiency (X29) is dominant factors which give contribution to material cost performance function (Y1). Regression formula is: Y1 = 2,884 + 0,308 X3 + 0,149 X29 + 0,329 X28 + 0,188 X13, with adjusted R2 = 0,71034. Other determinant variable which able to deputize dummy_1 is X5 or Rupiah exchange rate fluctuation, with correlation 0,409 and the regression formula become Y1 = 1,530 + 0,293 X3 + 0,196 X13 + 0,365 X28 + 0,161 X29 + 0,410 X5, with adjusted R2 = 0,9736. This model have 5 independents variable with positive coefficient, it express that: the more anticipatory level excelsior to face the changes of material cost which effected by the existence of foul weather condition, the existence of material excess, the existence of material insufficiency, the importance of material insurance, and anticipation to Rupiah exchange rate fluctuation, hence the higher material cost performance would be got too. The formula also mean as according to hypothesis "If the changes of construction material price which tend to go up and happened during project take place can identify and anticipated, hence expected can improve material cost performance". Whether SPSS and also Crystal Ball got that most influence contribution sequence of Y1 is come from variable of X5 that is equal to 41,5% or with beta coefficient (β1) = 0,489, later X28 equal to 22,8% and (β2) = 0,421, next X3 equal to 14,5% and (β3) = 0,385, then X13 equal to 12,4% and (β4) = 0,325, and finally the smallest contribution is X29 equal to 8,9% and (β5) = 0,271.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Putra
"ABSTRAK
Perkembangan dunia konstruksi dan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal mendorong terciptanya teknologi baru di bidang konstruksi, salah satunya adalah beton keraton atau pelat rusuk.Sayangnya, masih sangat terbatas penelitian yang membahas mengenai hal ini, sehingga beton keraton jarang digunakan dalam konstruksi bangunan di Indonesia saat ini.Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknologi beton keraton dibandingkan teknologi konvensional. Data yang digunakan adalah studi kasus proyek PT. Dwitemoro Dengan menggunakan metode Quisioner, interview dan survey lapangan didapat hasil bahwa Metode yang digunakan, harga satuan,waktu siklus dan kebutuhan pekerja merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pemilihan teknologi beton keraton daripada teknologi lainnya, untuk tujuan konstruksi

ABSTRACT
Construction field is facing a quite big challenge to create new technologies to cope with rapid growth in this field and also the increasing demand of buildings. One of those technologies is beton keraton or pelat rusuk. Unfortunately there is limited research talking about this technology. So that’s why beton keraton are still rarely used in building construction in Indonesia nowadays. This condition makes writer interested to examine what factors may affect the decision making of using beton keraton more preferably than conventional technologies. Data used here is a case study of PTDwitemoro’s projects. Using Quisioner, Interviewand survey project’s method, unit price, time cycle, needs of worker are the main factors that affect the decision making of using beton keraton more preferably than other technologies for construction purposes."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wanhar
"Pada tahun 1990, berbagai perusahaan industri konstruksi mulai menyadari bahwa manajemen proyek adalah bukan sebuah pilihan melainkan sebuah kebutuhan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis faktor risiko dalam aspek manajemen proyek. Referensi utama manajemen proyek pada skripsi ini adalah PMBOK (Project Management Body of Knowledge). Penelitian kali ini dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang dilanjutkan dengan analisis menggunakan metode AHP dan SNI risiko. Setelah analisis selesai maka dilakukan pembahasan mengenai penyebab, dampak, respon preventif dan korektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap cost overrun terletak pada kelompok proses manajemen perencanaan. Apabila perencanaan dilakukan dengan baik dan matang maka eksekusi, pengawasan, dan penutupan akan berjalan dengan baik sehingga kinerja biaya proyek akan baik. Keberhasilan kinerja proyek 60% tergantung pada perencanan.

In 1990, companies began to realize that the construction industry project management is not an option but a necessity. Therefore it is necessary to analyze the risk factors in the project management aspects. The main reference for project management of this final report is the PMBOK (Project Management Body of Knowledge). The research was conducted by distributing questionnaires, followed by analysis using AHP and SNI risk. Once the analysis is completed, then continued with discussions for the causes, effects, preventive and corrective response. Results of this study showed that the risk factors that most affect the cost overrun is planning management process group. If planning did well and properly, the execution, monitoring, and closure will run well so that the performance of the project cost would be good. The successful performance of the project 60% depending on the planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Waly Samudra Pandan Arum
"Pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi langkah bagi pemerintah Indonesia untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju 2045. Pembangunan IKN Nusantara merupakan proyek skala besar yang dalam pembangunannya ditanamkan 8 prinsip yang berisi nilai-nilai dan visi yang harus dijalankan. Proyek pembangunan skala besar masih memiliki masalah terhadap kelebihan waktu dan biaya proyek yang dapat memengaruhi kesuksesan proyek. Masalah kinerja waktu dan kinerja biaya pada proyek pembangunan sebagian besar terjadi pada tahap pelaksanaan proyek. Keterlambatan pengambilan keputusan dan buruknya pemantauan pelaksanaan proyek merupakan faktor yang cukup signifikan terhadap masalah kinerja waktu dan biaya dalam proyek. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan proyek pembangunan pada umumnya masih belum efisiensi melalui teknologi. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan mengembangkan real-time dashboard untuk pemantauan kinerja waktu dan biaya pelaksanaan pembangunan di IKN. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis studi literatur dan benchmarking, serta dilakukan validasi pakar melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa indikator-indikator kinerja penting dalam metode Earned Value Management (EVM) dapat dan layak digunakan sebagai indikator untuk melakukan pemantauan kinerja waktu dan biaya yang dapat ditampilkan dalam dashboard. Kerangka kerja real-time dashboard dikembangkan yang terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu tahap penginderaan dan pengumpulan data, tahap penyimpanan dan transmisi data, tahap pemrosesan data, dan tahap visualisasi data. Selain itu, dihasilkan model real-time dashboard untuk pemantauan kinerja waktu dan biaya pelaksanaan pembangunan di IKN. Hasil dari kerangka kerja yang dihasilkan dapat meningkatkan pencapaian kinerja waktu dan biaya proyek serta bisa untuk diterapkan secara nyata. Meskipun demikian, hasil kerangka kerja masih belum bisa sepenuhnya otomatis dan secara real-time karena pada tahap pemrosesan data masih terdapat langkah-langkah yang dilakukan secara manual. Sehingga, perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap sistem atau teknologi yang dapat mendukung otomatisasi dapat terjadi sepenuhnya.

In The development of Indonesia’s new national capital city, IKN Nusantara, is a strategic move by the Indonesian government to a to achieve its vision of becoming a develiped country by 2045. The construction of the new national capital city is a large-scale project that incorporates 8 principles encompassing the core values and visions to be upheld. However, large-scale development projects often face challenges related to project delays and cost overruns, which can significantly impact project success. Time and cost performance issues in construction projects mostly arise during the implementation phase. Factors such as delayed decision-making and inadequate project monitoring contribute significantly to these time and cost performance challenges, indicating that the overall implementation of construction projects still lacks efficiency through technology. Therefore, this study 2 Universitas Indonesia aims to address these challenges by developing a real-time dashboard for monitoring the time and cost performance during the implementation of IKN construction. The study adopts a literature analysis method and benchmarking, also incorporates expert validation through interviews. The research findings reveal that key performance indicators in the Earned Value Management (EVM) method can effectively be used as indicators for monitoring time and cost performance, which can be displayed through the dashboard. A framework for the realtime dashboard is developed, consisting of four main stages: data sensing and collection, data storage and transmission, data processing, and data visualization. Additionally, a real-time dashboard model is generated for monitoring the time and cost performance during the IKN construction. The results of the framework have the potential to enhance the achievement of project time and cost performance and can be implemented in practical settings. However, it is important to note that the framework is not yet fully automated and real-time, as there are still manual steps involved in the data processing stage. Therefore, further research is needed to explore systems or technologies that can fully support automation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Syarif Hidayat
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi tidak pernah dijumpai suatu proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencanaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti : keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain menggangu perencanaan awalnya. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki hasil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi.
Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama itu adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan.
Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi Bendungan dan Bangunan Air pada proyek Irigasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada seluruh Kantor Dinas Departemen Pekerjaan Umum Propinsi. Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian sistem pengawasan yaitu sistem pengawasan yang dilakukan oleh Pemilik dan sistem pengawasan yang dilakukan Pemilik bersama Konsultan Supervisi.
Dari total sampel kedua sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variabel-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Dan hasil penelitian yang didapatkan bahwa peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh Pemilik maupun Pemilik bersama Konsultan Supervisi akan meningkatkan kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi Bendungan dan Bangunan Air pada Proyek Irigasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>