Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sosilawati
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan (field operation) yang akan mempengaruhi biaya dan waktu proyek selama operasi konstruksi di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan penerapan metode konstruksi yang kreatif yang mengurangi biaya proyek khususnya dalam pelaksanaan metode konstruski pondasi Tiang Franki Standar.
Tujuan thesis ini melakukan analisis berkenaan dengan kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan pengaruhnya terhadap peningkatan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Metode penelitian yang digunakan adalah interview preliminary, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jabotabek. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat dan menguji hipotesa yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian ini didapatkan temuan-temuan yaitu adanya korelasi positif antara kualitas metode konstruksi Tiang Franks Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yang bersifat linier. Selain itu ditenukan variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yaitu Penganalisaan Site Layout, Akses, Fasilitas Konstruksi, Ukuran Proyek, Pengaturan Lokasi Alat Berdasarkan Arah Pergerakkanya, Pengukuran Posisi Tiang (Setting Out)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Intan Suri
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan memprediksi kinerja pelaksanaan lebih awal. Dalam kasus pondasi tiang franki standar, akan diperoleh perkiraan berapa jumlah tiang yang dapat diproduksi oleh kontraktor pelaksana dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan tesis ini melakukan analisis berkenaan dengan membuat model perkiraan jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) yang bisa diproduksi pada proyek gedung bertingkat.
Metode penelitian yang digunakan adalah interview, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jakarta Bogor.
Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang franki standar dan pengaruhnya terhadap jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) pada proyek gedung bertingkat.
Hasil penelitian dari 32 sampel mendapatkan temuan-temuan, setelah dianalisa dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) menghasilkan persamaan regresi berganda linear yang sudah lulus uji model. Selain itu, dihasilkan adanya korelasi positif antara faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang franki standar dengan jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) yang bersifat linier dengan nilai Adjusted R2 = 0.907. Ditemukan pula variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Jumlah Tiang Franki standar yaitu yang pertama mobilisasi dan yang kedua penyediaan material.
Kemudian sampel berjumlah 32 buah yang dianalisa dengan SPSS diatas, diolah kembali untuk mendapatkan suatu persamaan polinomial dimana dalam persamaan ini hari dinyatakan sebagai variabel bebas dan jumlah tiang sebagai variabel terikat. Dengan bantuan program HTBasic didapatkan persamaan polinomial dengan pangkat 2 dan pangkat 3, dimana pangkat dilihat selisih terkecil antara hasil perhitungan teoritis dengan aktual.
Dengan mengabaikan dimensi dari kedua bentuk persamaan tersebut dan dengan mengasumsikan bahwa jumlah tiang adalah sama untuk kedua persamaan yang didapat pada hari kerja pemancangan yang sama, maka kedua persamaan tersebut dapat dikombinasikan menjadi satu persamaan saja yang mana variabel bebasnya adalah faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang dan hari kerja pemancangan sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah tiang. Kemudian kedua persamaan tersebut digabung menjadi satu dimana jumlah tiang franki standar ditentukan oleh variabel kualitas mobilisasi dan penyediaan material dan hari pelaksanaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Swastika
"Peninngkatan Kualitas "SDM" terutama Manajer Proyek pada pihak kontraktor selama proses pelaksanaan proyek konstruksi perlu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan jasa konstruksi dengan peningkatan Kinerja Waktu Pelaksanaan Proyek meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek adalah Kualitas dan Kompetensi /kemampuan dari Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Dimana Manajer Proyek tersebut adalah orang yang bisa bertanggung jawab atas satu proyek tertentu, yang membawahi beberapa kelompok kerja yang terdiri dari para spesialis, mengkoordinasi, menggabungkan dan mengarahkan kegiatan berbagai bagian proyek dalam batas-betas biaya, mutu dan waktu.
Data diambil dari bangunan gedung bertingkat di Jabotabek dengan menyebarkan kuesioner, kemudian data diolah dengan mencari hubungan korelasi dan regresi berganda sehingga didapat hasil koefisien korelasi dan koefisien regresi.
Kinerja penyelesaian proyek memiliki korelasi positif dengan pelaksanaan pengendalian biaya, perencanaan penentuan metoda konstruksi, pengendalian material, tenaga kerja termasuk peralatan serta pendidikan non formal bagi Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Terbukti variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi yang sangat kuat dengan kinerja dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain. Pengaruh terkuat diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah antara kinerja waktu pelaksanaan proyek dengan pengendalian biaya proyek.
Peningkatan kualitas perencanaan proyek melalui penelitian akan mempermudah pengendalian suatu proyek gedung bertingkat Sehingga perencanaan metoda konstruksi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kinerja penyelesaian proyek.
Pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan secara efisien juga sangat mempengaruhi kinerja penyelesaian proyek Dengan adanya Manajer Proyek pada pihak kontraktor yang mempunyai kualitas tinggi, pada akhirnya terbukti sangat mempengaruhi peningkatan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat di Jabotabek
Dalam perencanaan konstruksi, Manajer Proyek pihak kontraktor harus dilibatkan secara maksirnal untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian proyek. Selama proyek konstruksi berlangsung pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan harus selalu dalam pengawasan yang cukup ketat.
Pendidikan non formal juga ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan pengeadalian jalannya proses konstruksi karena Manajer Proyek pihak kontraktor mempunyai bekal kemampuan manajemen konstruksi yang terbaru yang didapat dari mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh para ahli manajemen konstruksi."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erick
"Dalam sebuah proyek terdapat banyak kegiatan yang saling terkait dan saling berhubungan satu sama lainnya dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Dalam keterkaitannya yang kompleks itu banyak penyebab-penyebab yang dapat mengakibatkan sebuah proyek tersebut mengalami penyimpangan, antara lain, kendala teknis, kurangnya informasi dalam perencanaan proyek dan hal-hal lainnya. Penyebabnya antara lain karena kurangnya koordinasi dalam tim proyek dan munculnya kendala-kendala yang ada di luar dugaan dalam tahap pekerjaan konstruksi. Penyimpangan tersebut dapat ditinjau dalam beberapa aspek,antara lain material, alat, tenaga kerja, biaya overhead, dan subkontraktor. Dalam penyimpangan tersebut akan menimbulkan banyak masalah seperti masalah biaya dan waktu proyek yang mungkin akan bertambah diluar perencanaan awal. Untuk mengurangi penyimpangan tersebut sekecil mungkin diperlukan pengendalian dan tindakan koreksi terhadap masalah penyimpangan yang terjadi tersebut. Dalam upaya pengendalian tindakan koreksi tersebut diperlukan proses analisa yang bervariasi sehingga bisa diambil tindakan koreksi yang tepat. Begitu banyaknya data dan informasi yang perlu dianalisa untuk mengambil tindakan koreksi yang tepat, maka dibutuhkan perancangan sebuah sistem manajemen informasi untuk memberikan gambaran mengenai pertimbangan mengenai dampak dari penyimpangan yang terjadi dan tindakan koreksi yang perlu diambil. Sistem informasi yang akan dibuat ini merujuk pada penyimpangan pada biaya material, dampaknya dan tindakan-tindakan koreksi yang bisa dan perlu diambil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Junaedy
"Pengendalian biaya proyek, khususnya proyek konstruksi gedung bertingkat, dilakukan untuk meningkatkan kinerja biaya proyek, sehingga biaya pelaksanaan diharapkan lebih kecil dari biaya perencanaan.
Kebijakan sub kontrak harus dikelola, dikoordinasikan dan dikendalikan dengan baik, dimana kesalahan pada pengelolaan biaya sub kontrak dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan biaya (cost overrun) sub kontrak.
Dengan timbulnya cost overrun ini diperlukan suatu tindakan pengendalian penyebab terjadinya penyimpangan biaya tersebut, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang ditimbulkannya yaitu dengan melakukan identifikasi dan mengkaji faktor-faktor dominan/significant yang menyebabkan terjadinya penyimpangan biaya dalam pengelolaan sub kontrak di proyek.
Upaya identifikasi penyebab terjadinya cost overrun menjadi sangat penting peranannya agar dapat lebih akurat dalam mengendalikan biaya terhadap penyimpangan yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dofis
"Semakin komplek suatu proyek dan semakin tinggi bangunan memerlukan penanganan yang serius dari para pemegang jasa konstruksi/kontraktor, karena untuk mengantisipasi pasar global, maka para pemegang jasa konstruksi baik yang sudah memiliki ISO 9002, maupun yang belum memiliki ISO 9002, dituntut untuk meningkatkan penjaminan mutu (QA) hasil dari produk yang dibuatnya, supaya dapat bersaing dengan kontraktor asing.
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara terhadap beberapa kontraktor baik yang sudah memiliki maupun yang belum memiliki sertifikat ISO 9002 untuk mendapatkan inputs/masukan , sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu pengaruh penerapan QA pada tahap konstruksi terhadap kinerja mutu.
Dari sejumlah responden yang diolah sebanyak 23 responden yang memenuhi syarat untuk dianalisa.
Adapun pengolahan data dilakukan dengan program statistik SPSS versi 9.0. Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibuktikan bahwa penerapan Quality Assurance pada tahap konstruksi akan meningkatkan kinerja mutu. Dari analisa tersebut juga diperoleh faktor penentu yang memberikan korelasi positif sehingga memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja mutu.
Adapun faktor penentu tersebut adalah memiliki QA secara formal sebagai rujukan bagi setiap kegiatan dan pelaksanaan pedoman, monitoring, inspeksi , proses pengukuran dan Quality Control, sedangkan faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap mutu juga perlu dipertimbangkan misalnya kerjasama tim dan lain-lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asdyantoro Manubowo
"Klaim antara pihak-pihak yang terkait dalam proyek konstruksi adalah hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan. Klaim akan dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pekerjaan di proyek konstruksi apabila tidak mendapat penanganan yang baik dari masing-masing pihak yang terkait. Untuk itu perlu dicari cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya sehingga diharapakan dapat menghindari atau meminimalkan dari kemungkinan terjadinya klaim tersebut.
Tujuan tesis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang berpengaruh nyata antara pengaruh klaim terhadap kinerja waktu kontraktor untuk proyek-proyek bangunan bertingkat di wilayah Jabotabek. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan analisis stastitik terhadap sample proyek dalam bentuk kuisioner memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa adanya klaim dengan variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai tingkat kesesuaian sebesar 84,4% terhadap variabel kinerja waktu proyek dengan model persamaan linear dengan 2 variabel penentunya adalah, pembayaran termin yang terlambat dan perhitungan struktur dan disain bangunan yang tidak tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Marsudi Wibowo
"Klaim adalah suatu hal yang tidak dapat terelakkan dari suatu pelaksanaan proyek yang mempunyai kompleksitas yang besar dan harus dihadapi secara bersama oleh para pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Adanya klaim akan mengakibatkan perubahan yang harus dibuat pada kontrak dan ketika melibatkan pekerjaan tambahan, penyesuaian pembayaran akan diperlukan. Ketidaksetujuan dalam penyesuian pembayaran inilah yang merupakan salah satu penyebab terjadinya klaim.
Sistem manajemen yang baik adalah salah satu faktor yang dapat mengurangi atau setidaknya menghindari terjadi klaim. Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan dan penjadwalan baik serta sistem dokumentasi yang lengkap. Perencanaan pelaksanaan dan sistem dokumentasi baik menjadi dasar pengendalian di lapangan sehingga mengurangi terjadinya klaim pada masa proses konstruksi. Tujuan tesis ini ingin mengetahui seberapa besar hubungan yang berpengaruh nyata antara pengaruh klaim terhadap kinerja biaya kontraktor untuk proyek-proyek bangunan bertingkat di wilayah penelitian (Jabotabek ).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang telah melaksanakan proyek-proyek bangunan bertingkat. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara faktor-faktor klaim dan kinerja biaya dari kontraktor serta menguji hipotesa yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian ini didapatkan temuan-temuan yaitu adanya korelasi negatif antara faktor-faktor klaim dan kinerja biaya kontraktor yang bersifat non liner. Selain itu juga didapatkan bahwa faktor yang menentukan dalam menurunkan kinerja biaya kontraktor ini adalah Klaim Terhadap Kualitas Proses Pekerjaan Pondasi Dan Klaim Terhadap Keterlambatan Kontraktor Dalam Penyelesaian Suatu Pekerjaan."
2000
T10107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Anggia Puri Zulhaida
"Kemampuan dalam memperkirakan biaya secara akurat merupakan elemen kunci pada kesuksesan perusahaan kontraktor manapun. Meski telah diperidrakan dengan balk, kemungkinan teljadinya cost overruns dalam suatu proyek sclalu ada. Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi terjadmya cost overruns, keterlibatan subkontraktor yakni dari segi kontraktual dan kualitas subkontraktor adalah sebagian diantara sekian banyak faktor-faktor ini. Keterlibatan subkontraktor tidak dapat dipungkiri pengaruhnya teAadap cost overruns. Kontribusi subkontraktor spesiahs ? dan pemasok pada total proses konstruksi di Eropa mencapai 80-90% dari nilai total proyek. Dari segi kontraktual, ada banyak sekali altematif pendekatan kontrak dan organisasi untuk desain dan konstruksi suatu proyek. Masing-masing jenis kontrak ini mempunyai keunggulan dan kelemahan untuk penggunaan tertentu. Sedangkan ditinjau dari kualitas subkontraktor, subkontraktor sendiri kadang menjadi sumber masalah. Banyak perusahaan subkontraktor tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang ditangani secara memuaskan, dan sebagai konsekuensinya, mereka tidak mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh klien, serta faktor-faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab atau berpengaruh terhadap terjadinya cost overruns. Terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja biaya proyek dalam kontraktual dan kualitas subkontraktor. Pada penclitian ini melalui analisis statistik berupa analisis korelasi dengan menggunakao SPSS 11.00, dicari faktor-faktor yang paling berpengaruh signifikan, niasing-masirig dari segi kontraktual dan kuatitas subkontraktor. Dengan melakukan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP), diperoleh urutan prioritas dari faktor-faktor signifikan tersebut. Faktor-faktor yang menempati urutan pertama dari segi kontraktual dan kualitas subkontraktor dipilih sebagai faktor yang akan dianalisis menggunakan metode Fuzzy. Pada analisis Fuzzy diprediksi besamya cost overruns akibat pengaruh kedua faktor tersebut. Melalui analisis statistik dan AHP diperoleh bahwa dua faktor yang paling signifikan pengaruhnya terhadap kinerja biaya proyek dalam kontraktual dan kualitas subkontraktor adalah aktivitas lapangan terganggu aldbat kurang lengkapnya klausul-klausul subkontraktor dan pekeijaan terhambat akibat kurangnya produktivitas lapangan dari subkontraktor. Besamya cost overruns aldbat pengaruh kombinasi dari kedua faktor tersebut berdasarkan analisis Fuzzy berkisar dalam interval 1,33 - 8,8 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edovita Samad
"Keberhasilan suatu proyek dipengaruhi oleh berbagai hal dan salah satunya ialah cost overruns yang terjadi pada proyek tersebut. Cost overruns bisa disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya ialah keterlibatan subkontraktor. Kontribusi subkontraktor pada proyek konstruksi mencapai 80-90% dari nilai total proyek. Keterlibatan subkontraktor yang bisa mempengaruhi terjadinya cost overruns meliputi berbagai proses konstruksi dan salah satunya adalah kualitas perencanaan dan penjadwalan. Di dalam kualitas perncanaan dan penjadwalan ini terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya cost overruns pada total biaya subkontarktor. Besar pengaruh dari masing-masing faktor ini berbeda-beda untuk setiap proyek konstruksi.
Dengan metode fuzzy dapat diprediksi besarnya cost overruns yang disebabkan oleh faktor-faktor ini. Tetapi, sebelumnya harus dilakukan analisa resiko, analisa korelasi, dan Analytical Hierarchy Process untuk memperoleh 2 (dua) faktor yang signifikan. Dari analisa resiko, analisa korelasi, dan Analitycal Hierarchy Process diperoleh faktor ketepatan waktu penyelesaian-penyelesaian akibat kualitas pengaturan waktu dan lahan untuk pekerjaan subkontraktor yang akan bekerja serta faktor ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan akibat tingkat kejelasan atau kedetailan perencanaan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan subkontraktor sebagai 2 (dua) faktor yang signifikan. Dari metode fuzzy dengan kombinasi 25 tingkat pengaruh dari kedua faktor tersebut didapat besarnya cost overruns berkisar dari 1,33% sampai 8,75% dari total biaya subkontraktor. Kata kunci : Subkontraktor, perencanaan, penjadwalan, cost overruns, fuzzy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>