Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Supriyarto
"ABSTRAK
Sistem manufaktur pada Perum X adalah mengolah input menjadi output dengan menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan produk dengan sifat produk massa. Masalah yang timbul adalah salah cetak (miss print) dan produksi lebih (over production) yang cenderung meningkat, sehingga menyebabkan pemborosan-pemborosan, yang semuanya itu menuju ke biaya (cost), untuk itu dilakukan pemecahan masalah.
Dalam menganalisa, dilakukan pengumpulan data skunder, pengambilan data sampling berjumlah (n) = 55 selama + 3 bulan di unit kerja untuk semua jenis pecahan. dari lima jenis pecahan dipilih salah satu jenis pecahan yang dominan hasil cacatnya, yaitu pecahan-4.
Hasil dari analisa tersebut, dilakukan pengendalian antara lain: mengurangi persediaan barang setengah jadi ( work in process) yang tidak bernilai tambah serta mengurangi hasil cacat .
Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Penghematan sebesar 2 % kali 2.295 X untuk jam kerja orang, serta 2% kali 615 X untuk jam kerja mesin, sedangkan untuk persediaan optimal antar mesin-mesin sebesar 226.750 lembar, dengan reduksi biaya work in process 173.250 kali ongkos cetak, reduksi biaya pemindahan bahan 35 kali jumlah tenaga kerja kali ongkos tenaga kerja per waktu, reduksi biaya penyimpanan 173.250 kali biaya penyimpanan per lembar, reduksi waktu 23 jam, dimana X adalah jumlah pesanan pecahan-4 dalam satu tahun.
Selanjutnya perlu direkomendasikan kepada pihak manajemen/terkait sebagai dasar untuk ditindaklanjuti. Antara lain: team working, pemberdayaan karyawannya, serta pengawasan dan pengendalian biaya anggaran serta jadwal produksi.

ABSTRACT
To convert input through output in the X-Government company (Perum X) manufacturing system was done by using their resources to make products in mass production system. Miss-print and over production are the production problem which has a tendency to increase and this circumstances due to production cost waste, so that problem have to be solved.
The problem analyze is done by collecting secondary data, and it takes about 3 months in collecting 55 sampling data in unit station for all kind of nominal products. From the total nominal product (5 type) it was found that 4-nominal is dominant product reject.
From analyzing process result the problem solution by cut off work in process which has no additional value. And it could be summarized that :
2% of 2,295 the 4-nominal for man hour saving.
2% of 615 the 4-nominal for machine working hour.
- Optimal inventory level as 226,750 sheets.
- Work in process cost reduction as 173,250 of printed cost.
Moving raw material cost as 35 times of man power cost in time.
Inventory cost reduction as 173,250 times of inventory cost per sheets. Working hour cost reduction as 23 working hour.
And it was recommended to management to make a team work to maintain man power and monitoring and controlling production budget and production schedule.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Advin Sidharta
"Memasuki millenium ketiga, derasnya revolusi sistim informasi dan persaingan ketat pasar global mensyaratkan dunia akuntansi beradaptasi dengan tuntutan para pelaku bisnis akan informasi akuntansi yang akurat. Sistem biaya Activity-Based Costing (ABC) menjadi salah satu alternatif pengukuran biaya produk secara lebih akurat dan berkembang menjadi alat bantu akuntansi manajemen seperti perencanaan, budgeting dan continuous improvement. Skripsi ini bertujuan memberi gambaran atas situasi tersebut pada salah satu perusahaan multinasional. Dalam penyusunannya, penulis menelaah segi literatur dan menggabungkannya dengan kondisi aktual PT X. Sistem ABC mengasumsikan aktivitas sebagai pijakan dalam menentukan biaya produk. Karenanya identifikasi karakteristik pemacu biaya produk kemudian berkembang menjadi informasi lebih luas seperti evaluasi kinerja aktivitas usaha mereka sekaligus memproyeksikan perencanaan yang lebih reliable. Penulis mendapati bahwa PT X belum jua mengambil manfaat dari modul Activity Costing, software untuk pengimplementasian ABC, yang telah terpasang dalam sistem informasi mereka. Penulis kemudian mencoba mensimulasikan data aktual dan mengadaptasi kerangka teori ABC kedalam modul tersebut. Penulis menemukan bahwa sesungguhnya modul tersebut mampu menghasilkan biaya produk yang lebih akurat dibanding yang sekarang dipergunakan. Selain itu, analisa produktivitas masing-masing cost center lebih jelas memberi gambaran jenis aktivitas dan level operasi yang sebaiknya diperbaiki atau dihapus. Pada sisi lain, proses planning seperti penentuan biaya produk standar, sales planning, master budget akan sangat terbantu dengannya. Penulis menyarankan agar manajemen PT X tidak membuang waktu lagi untuk menerapkan sistem tersebut mengingat keunggulan manfaat yangg bisa diambil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Trisnawati
"Dengan semakin berkembangnya industri otomotif di Indonesia, diperlukan komponen-komponen otomotif yang diproduksi oleh perusahaan pihak ketiga. Sebagai pemasok, perusahaan komponen otomotif ini harus dapat menentukan harga jual yang dapat menutup biaya produksi serta memberikan Iaba yang diinginkan. Tujuan studi dari penulisan ini adalah untuk memberi gambaran bagaimana merancang suatu sistem informasi akuntansi biaya untuk mengumpulkan dan mengolah data biaya yang diperlukan, untuk menentukan harga pokok produksi per unit dari tiap jenis produk komponen. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan telaah kepustakaan, wawancara dan pengamatan Iangsung ke Iokasi pabrik untuk penelitian yang menyeluruh mengenai cara pengumpulan dan pengolahan data biaya yang diperlukan dalam pembuatan Iaporan biaya produksi. Dari penelitian yang dilakukan penulis, secara umum PT "X" telah dapat melakukan pencatatan untuk perhitungan harga pokok produksi dari tiap-tiap jenis produknya. Metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan adalah berdasarkan biaya produksi pesanan mengingat produksi dilakukan atas dasar pesanan dan masing-masing pesanan mempunyai spesifikasi tertentu. Prosedur pencatatan biaya produksi sudah cukup baik. termasuk prosedur pengadaan bahan baku dan prosedur penjualan. Karena jenis yang diproduksi selalu bertambah yang memerlukan proses produksi yang berbeda sebaiknya diatur bagaimana prosedur pencatatannya dan dokumen yang dibutuhkan agar cukup fleksibel namun tetap menjamin adanya pengendalian internal yang baik. Untuk mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produksi yang lebih akurat bagi perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk. disarankan agar menggunakan cara perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang mengalokasikan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiluddin Zahri
"ABSTRAK
Penggunaan pemakaian pompa sentrifugal sangat luas, untuk penunjang proses industri, irigasi maupun untuk kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.
Guna mengantisipasi perkembangan dan permintaan konsumen yang akhir-akhir ini meningkat, maka industri manufaktur perlu dengan teliti menghitung waktu operasi proses pabrikasi, supaya tepat menghitung biaya produksinya. Dengan demikian pompa yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar.
Penelitian ini membahas estimasi waktu, untuk mendapatkan target waktu operasi elemen-elemen utama pompa sentrifugal, melalui regresi linier dari metoda kuadrat larked, kemudian dipakai sebagal dasar untuk menghitung perkiraan biaya (cost estimation) dari biaya produksi (manufacturing cost).
Berdasarkan hasil waktu dari Model, maka didapatkan hasil yang mendekati dengan waktu pengamatan pabrikasi sebenarnya, demikian juga biaya produksi dari model memperlihatkan hasil mendekati dengan biaya produksi sebenarnya.

ABSTRACT
The use of centrifugal pump Is widely utilized for Industrial process, irrigation, home appliance needs, etc.
The development of industry as well as the national domestic demands have recently increased, industrial manufacture needs the accurate production cost time calculation in order to get the exact budget of manufacturing cost. By means of this, the pump manufacture can Increase the gain of the competitive quality In the global marketing.
The research deals with the discussion of time operation estimate to reach the target of operating time of main element through the linear regression using the smallest square method. Using this method the cost estimation could be calculated from the total manufacturing cost.
The result indicates that the time estimated by this model have a close value comparing with the time estimation observed directly in the field. The cost production model have the same result as well as the time estimation model comparing with the real one. The cost production obtained by this model reaches the closest result compared with the manufacturing cost of the exact one.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bujung, Jack Djaksahari
"Perkembangan perbankan nasional melalui berbagai paket deregulasi yang membutuhkan dukungan manajemen yang relevan dan pendekatan aktivitas sebagai pendekatan baru dalam perkembangan akutansi manajemen mendorong penulis untuk memahami penerapan konsep manajemen biaya dalam industri bank dengan membandingkan dengan pendekatan ABC. Untuk memahami hal tersebut, penulis menggunakan teknik wawancara dan konsultasi dengan berbagai pihak yang berkompeten di samping analisa aktivitas melalui bagan organisasi, petunjuk pelaksanaan kerja serta analisa biaya. Bank "X" belum melakukan perhitungan biaya produk secara khusus untuk masing-masing produknya. Perhitungan biaya yang ada hanya penentuan cost of fund dan biaya bunga serta overhead untuk analisa pendapatan bunga neto dimana kedua-duanya masih bersifat aggregate. Dengan menggunakan pendekatan aktivitas secara sederhana, manajemen biaya maupun aktivitas dapat dilakukan dengan lebih terarah. Untuk itu diperlukan sistim informasi akutansi yang menjamin traceability yang seluas-luasnya mencakup informasi dan keuangan. Manajemen biaya pada bank "X" belum dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh karena sistem informasi akutansinya yang belum memungkinkan. Melalui studi kasus ini, pendekatan aktivitas memperlihatkan adanya kemungkinan meningkatkan kemampuan manajemen biaya yang lebih akurat dan bersifat multipurpose. Sebaiknya bank "X" mempertimbangkan untuk melakukan studi lanjutan mengenai kemungkinan penerapan pendekatan aktivitas ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Kurniawan Nur
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S37010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muliandy
"Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu konsep yang mengintegrasikan sekaligus mentransfom;asi keseluruhan transaksi data dalam perusahaan. Berbagai macam perusahaan menerapkan sistem ERP untuk mcmfasilitasi sistem mtegrasi data. Pengimplementasian sistem ERP akan membutuhkan investasi besar untuk pemasangan infrastruktur, pengembangan bisnis proses dan sistem pemeliharaan sistem tersebut. Oleh karena itu. sangat penling untuk mengetahui sampai sejauh mana kontribusi sistem ERP bagi performa perusahaan setelah diimplementasikan. Ada beberapa cara untuk mengukur dan mengetahui kontribusi sistem ERP, salah satunya adalah Oliver Wight ABCD Checklist. Teknik ini akan diaplikasikan dalam perusahaan otomotif dengan menggunakan kues[oner sebagai alat bantu pengukuran untuk proses perencanaan strategis. Ada enam belas indicator pengukuran yang dikembangkan menjadi 55 sub-indikator. Hasil penelitian menunjukkan ada sembilan sub-indikator yang perlu dilakukan perbaikan. Usulan perbaikan terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu penilaian kepuasan pemegang saham, penilaian komitmen karyawan dan budaya organisasi, integrasi dan pengkajian strategi dan sasaran.

Enterprise Resource Planning (ERP) systems is a concept to integrate all data transaction and also its transformation in a company. ERP covers the technique and concepts employed for the integrated management of businesses to improve the efficiency of an enterprise. Various companies applied an ERP system to facilitate their data integration systems. Implement an ERP systems will spend a lot of money for the infrastructure, business process development and its maintenance system. Therefore, it is important to know ERP system contribution to !he company after implemented. Few methods can be used to measure an ERP system performance, and one of them is Oliver Wight ABCD Checklist. The method is applied in an automotive company by using questioner as measurement results. Having this results, strategic improvement proposal are developed. There four main activity plans, which are shareholders satisfaction assessment, employees commitment and organizational behavior assessment, quantify and integrate corporate strategy and objective, and strategy and objective review will applied as ERP system improvement the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Sjarifuddin Djahar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1977
S16379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>