Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ita Astit Karmawati
"ABSTRAK
Kelengkapan pengisian dokumen pengkajian keperawatan sangat rendah. Saat ini belum diketahui sejauh mana persepsi perawat terhadap pelaksanaan dokumentasi pengkajian di 6 ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus yang menekankan pada persepsi perawat mengenai pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan. Pengumpulan data mengenai faktor masukan, proses, dan keluaran dari pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan dilakukan melalui wawancara terhadap 1 orang ketua komite keperawatan, 6 perawat pelaksana, dan 6 kepala ruangan, pengamatan terhadap proses pengkajian, serta Pengamatan terhadap dukumen pengkajian di 6 ruang rawat inap.
Hasil penel i tian menunjukkan kelengkapan dokumen pengkajian keperawatan masih rendah. Persepsi perawat terhadap tenaga perawat yang melakukan pendokumentasian pengkajian, memerlukan pendidikan D.III Keperawatara. Sarana pendokumentasian berupa formulir yang disederhaanakan tidak dapat memunculkan kebutuhan .data pasien secara menyeluruh, sedangkan buku pedoman penulisan yang ada jarang dibaca. Metode pendokumentasian pengkajian sama untuk seluruh ruangan, namun kurang jelas dalam,car.a pengumpulan maupun penulisan kebutuhan data pasien secara menyeluruh.
Manajemen keperawatan dinilai masih kurang dalam menjalankan proses manajemen baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, maupun pengawasan, terhadap pelaksanaan proses keperawatan.
Kesimpulannya pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan menurut persepsi perawat dipengaruhi oleh kekurangan dalam faktor tenaga perawat, sarana, metode, dan manajemen keperawatan.
Untuk itu saran dari penelitian ini adalah penambahan dasar pengetahuan bagi perawat SPK, perbaikan sarana dan metode pendokumentasian pengkajian keperawatan, dan penataan kembali manajemen keperawatan.

ABSTRACT
Nurse's Perception On Nursing Assessment Documentation Of In-Patient Care Department at Pasar Rebo HospitalThe complete of nursing assessment documentation is found very poor. There is no trace of nurse's perception on nursing assessment documentation in 6 units of in-patient department at Pasar Rebo Hospital.
This was a study case design of qualitative method, which concerned on nurse's perception on nursing assessment documentation. Data about input, process, and output factors of the documentation were gathered by interviewing the chief of nursing committee, 6 technical nurses, and 6 chief of nursing units; observing the process of nursing assessment; and observing the nursing assessment documents of 6 in-patient units.
This study found that the completeness of nursing assessment documentation was poor. The nurse's perception on nursing personnel who did the documentation have to be a D.1I1 of Nursing graduates. The fac_i l i ties of documentation such as a simplified form cannot perform proper patient's data collection thoroughly. In the mean Lime, the guidance of documentation has been rarely read. The same method of documentation has been established, but it contains not clear enough to fulfill patient's data collection in collecting itself, as well as completing. The nursing management has not properly run, as seen in the lack of planning, organizing, directing, or controlling of nursing care process.
In conclusion, nurse's perception on nursing assessment documentation has been influenced by the lack of nursing personnel, facilities, method, and nursing management.
Therefore, this study recommends an improvement of basic knowledge'for nursing personnel SPK graduates, facilities and method of nursing assessment documentation, and a reformation of nursing management.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Fredika Kodongan
"Penulisan ini dilatarbelakangi atas perkembangan teknologi informasi yang menguasai hampir keseluruhan aspek kehidupan di dalam suatu negara, khususnya di bidang kesehatan. Dalam hal ini mengenai rekam medis elektronik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Peraturan perundang-undangan tentang Rekam Medis telah mengakui adanya rekam medis elektronik, akan tetapi pengaturan yang secara spesifik mengatur penyelenggaraan rekam medis elektronik belum ada sampai dengan saat ini. Penulisan ini dilakukan untuk menjawab tiga permasalahan pokok mengenai, pengaturan rekam medis elektronik di Indonesia, tanggung jawab hukum rumah sakit dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik, dan penerapan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Peraturan perundang-undangan yang digunakan dalam penulisan ini adalah, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 serta perubahannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016  tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan rekam medis elektronik secara hukum tidak memiliki dasar hukum yang memadai, sehingga menghambat pemanfaatan dari rekam medis elektronik itu sendiri. Akan tetapi, rumah sakit sebagai pihak yang menyelenggarakan rekam medis elektronik tetap memiliki kewajiban untuk bertanggungjawab apabila terjadi kerugian dikemudian hari
This study was motivated by the development of technology that appear almost in every aspects of life especially in the field of health. In this case the study held in electronic medical records at Cipto Mangunkusumo. The law on Conventional Medical records, have acknowledged about electronic medical records, but the regulations that are specifically governing the implementation of electronic medical records  are not regulated yet. This writing is to used to answer three main questions. The first one is the regulation of electronic medical records in Indonesia, the second one is hospital responsibility in implementing electronic medical records, and last one is the implementation of electronic medical records at Cipto Mangunkusumo Hospital. The regulations that used in this study are, Indonesian Law Number 29 Year 2004 about Medical Practice, Indonesian Law Number 11 Year  2016 about Information and Electronic Transactions, dan Minister of Health Regulations Number 269 Year 2008 about Medical Records. The result of this study has shown that the implementation of electronic medical records does not have a clear legal basis, that could be an obstacles for the development of electronic medical records itself. However, the hospital will still hold a responsibilty if there is a disadvantage about electronic medical record  in the future.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwanti
"ABSTRAK
Pengisian rekam medik merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien dan data rekam medik sangat diperlukan untuk kepentingan manajemen rumah sakit, pasien, dan petugas kesehatan sendiri. Pengelolaan rekam medik yang dilakukan secara seksama dan lebih profesional merupakan salah satu pelayanan yang dapat menunjang pemberian pelayanan medik yang cepat, tepat, dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dokter spesialis surgical dalam kelengkapan pengisian resume medik pasien rawat inap di RSUP Fatmawati tahun 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan desain penelitiannya adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah total sampel 73 orang dokter spesialis bedah surgical ( THT, mata, bedah, orthopedi, kebidanan ). Analisis menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan antara monitoring, beban kerja, pengetahuan, variabel pelatihan dan kompensasi dengan perilaku dokter spesialis pegisian resume medik di RSUP Fatmawati. Variabel kompensasi merupakan variabel paling dominan memiliki hubungan secara signifikan dengan perilaku dokter spesialis surgical dalam pengisian resume medik di RSUP Fatmawati. Pihak manajemen perlu meningkatkan pengawasan (monitoring) terhadap pengisian resume medis bekerjasama dengan tim komite medik. Kendala-kendala yang ditemukan dalam pengisian resume medis dibahas dan diselesaikan bersama dengan melibatkan seluruh dokter.

ABSTRACT
Completion of medical records is an activity that is very important to provide good service top patient and medical records management is indispensable for the benefit of hospitals, patients, and health workers themselves. Management of medical records that done carefully and professionally is one of the care that can support the provision of medial services that is fast, precise, and accurate. The purpose of this study was to determine the factors that influence the behavior of the completeness of inpatient discharge summaries in Fatmawati Hospital in 2014. This research is analytic study with quantitative and qualitative approaches. While the sampla of 73 surgical surgeons (ENT, eye, surgery, orthopaedic, obstetrics). Analysis using Chi-square test and multiple logistic regression.
The results of the study there was a significant correlation between monitoring, workload, knowledge, training and compensation variables with the completion behavior of discharge summary by surgeons in Fatmawati Hospital. Variable compensation is the most dominant variable has a significant correlation with the behavior of surgical specialists in medical resume completion. The management needs to improve supervision the completion of medical resume working together with a team of medical committee. Barriers found in medical resume completion discussed and solved together by all the doctor.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Arofani
"Skripsi ini membahas peran sistem informasi dalam mengoordinasikan unit-unit untuk pelayanan rawat inap di RSUD Pasar Rebo tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi terkomputerisasi memudahkan pertukaran informasi antarunit. Permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya jumlah karyawan, kesulitan menggunakan komputer ketika jaringan sedang sibuk, kurangnya jumlah dan kualitas printer di beberapa unit (seperti kasir dan admission) serta kesulitan mendapatkan data yang dikarenakan perawat dan dokter masih mengisi data klinis pasien secara manual dan mengambil hasil pemeriksaan.
Saran dari penulis adalah menambah dan memperbaiki infrastruktur sistem informasi rawat inap (dari segi software dan hardware), merencanakan pengembangan sistem informasi untuk perawat, evaluasi terhadap penggunaan aplikasi sistem informasi, serta melakukan perhitungan kebutuhan jumlah karyawan dan memenuhi kebutuhan tersebut.

The focus of this thesis is the role of information system in coordinating the units for inpatient department service at Pasar Rebo District General Hospital in 2009. This research is a qualitative research with indepth interview and observation method.
Result of research shows that computerized information systems facilitates the information exchange among units. Problems that were found are the lack of number of employees; difficulties in using computer at busy hours; the lack of quantity and quality of the printer in some units (such as cashier and admission); difficulties of getting data that is because the nurses and doctors are still giving the patients? clinical data manually; nurses are still taking the results of the laboratory and radiology examination manually.
Author's suggestions are adding and improving inpatient information systems infrastructure (in terms of software and hardware), planning information system development for nurses, evaluating the use of information systems applications, calculating the number of employee needs then meet those needs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Radianti
"ABSTRAK
Saat ini terjadi kecenderungan peningkatan pembiayaan kesehatan (terutama di rumah sakit) akibat dari perkembangan teknologi yang demikian pesat disertai tuntutan masyarakat yang berhubungan dengan perubahan sosial-ekonominya. Salah satu upaya mengendalikan masalah ini, yaitu dengan mengikut sertakan pihak ketiga atau asuransi kesehatan dalam pembiayaan pasien di rumah sakit.
Bagi pihak manajemen rumah sakit, salah satu hal yang berkaitan dengan pembiayaan pasien oleh pihak ketiga adalah sistem penagihannya. Sebagai output dari sistem penagihan ini berupa tagihan yang tepat waktu dan akurat.
Penelitian dilakukan dengan harapan dapat memberi masukan bagi manajemen rumah sakit (terutama bagian keuangan) perihal gambaran sistem penagihan pasien rawat jalan pihak ketiga yang ada dibandingkan dengan standar (seharusnya).Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, evaluatif sebagai suatu cara untuk mencari pemecahan atas masalah yang dihadapi.
Dari data yang diperoleh (dengan cara telaah dokumen dan wawancara). didapatkan bahwa pengarahan kepada pelaksana kurang dan petunjuk pelaksanaan penagihan pasien pihak ketiga sebagai standar pelayanan rumah sakit belum ada. Selain itu perubahan RSUD Pasar Rebo menjadi rumah sakit unit swadana memerlukan pengembangan manajemen keuangan yang sesuai dengan standar rumah sakit unit swadana.
Alternatif pemecahan masalah yang diajukan berupa masukan sebagai langkah penyempurnaan sistem yang sudah ada, antara lain penyempurnaan formulir penagihan, pembuatan laporan proses penagihan dan realisasi unit pihak ketiga atau asuransi kesehatan di sub. bagian keuangan. Dengan cara ini diharapkan akan dihasilkan output (tagihan) yang lebih tepat waktu dan akurat.

ABSTRACT
Nowadays, the rising costs of health care (especially in the hospital) is caused by people's needs and medical technology development. One way to solve this problem has been implemented by financing the outpatient's hill using third palsy's insurance.
In the hospital management's point of view, the emerging issue is related to the billing and collection systems as well as the claims process. Therefore the output of this process should be the claims that delivered on time and accurately. The outcome is expected to become one measure of efficiency.
A survey is conducted to give input to hospital management particularly to the financial management team, This information can illustrate the difference of the unpaid bill comparing with standard. The research is descriptive and evaluative in order to find the problem's solution.
From data gathering (documents investigation and interviews), it appears that human and other resources have not match the requirements, and there are no mitten instructions (manual) as standards for managing third party's outpatients.
Other related fact is the changing status of RSUD Pasar Rebo to become a self-sufficient hospital has not been supported by adequate skills of financial management team.
Finally, the alternative solution is suggested to improve the system. such as simplification of billing form, issuance of billing process report. realization tit third party or health insurance unit as a part of financial department. These tools are presented in order to generate the output more accurately and on time.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Magellanica
"Skripsi ini membahas pengelolaan Rekam Medis rawat inap di RSUD Kota Bekasi pada tahun 2012. Proses pengelolaan rekam medis rawat inap yang terdiri dari yang terdiri dari pencatatan, pengelolaan data medis, penyimpana RM, dan pengembalian RM. Proses tersebut digunakan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan lengkap. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (univariat). Sampel yang digunakan adalah 100 berkas rekam medis rawat inap. Adapun hasil data yang diperoleh waktu pengembalian berkas rekam medis periode Januari-Oktober 2012 dari ruangan perawatan adalah Tepat Waktu sebesar 20% (8961 RM) dan Tidak Tepat Waktu sebesar 80% (4892 RM). Sedangkan hasil evaluasi kelengkapan berkas rekam medis rawat inap periode Januari-Oktober 2012 adalah Lengkap sebesar 84% (84 RM) dan Tidak Lengkap 16% (16 RM).

This thesis discusses the management of inpatient Medical Record Bekasi District Hospital in 2012. Process management of inpatient medical records consisting of consisting of records, medical records management, RM last save, and return RM. The process used to produce information quickly and completely. The research was conducted using qualitative and quantitative research (univariate). The samples used were 100 inpatient medical record file. The results of the data obtained medical record file payback period January to October 2012 from the treatment room is the Right Time by 20% (8961 Medical Record) and Not the Right Time by 80% (4892 Medical Record). While the results of the evaluation of the completeness of the medical record file hospitalization period January to October 2012 is a full 84% (84 Medical Record) and Incomplete 16% (16 Medical Record). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Hendrayani
"Dengan makin berkembangnya suatu rumah sakit, maka semakin kompleks pula jenis kegiatannya. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan dari manajemen bagian di rumah sakit, salah satu diantaranya adalah bagian penerimaan pasien (Admission), yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk membantu pengelolaan rumah sakit dalam pencapaian tujuan dari manajemen rumah sakit itu sendiri.
Bagian penerimaan pasien (Admission) sebagai salah satu bagian di rumah sakit boleh dikatakan merupakan pintu gerbang rumah sakit dan juga sebagai ujung tombak arus pasien, karena bagian admission (disingkat menjadi admisi) mempunyai tugas antara lain : menerima pasien rawat Inap, menerima pembayaran pasien yang akan pulang rawat,dan juga memberikan informasi yang dubutuhkan oleh pasien.
Masalah dalam penelitian ini adalah : Belum berfungsinya sistem admisi sebagai pelayanan administrasi dan informasi rawar inap, dimana dirumuskan masalahnya sebagai berikut : Bagaimana keadaan SDM, sarana dan fasilitas serta prosedur (SOP), dan bagaimana proses pelaksanaan admisi selama ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pelaksanaan sistem admisi fungsinya sebagai pelayanan administrasi dan informasi rawat inap.
Metodologi penelitian yang dipakai adalah deskriptif analitik dengan pendekatan sistem, melalui pengkajian terhadap sistem yang sedang berjalan serta merujuk ke literatur yang berkaitan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tenaga di bagian admisi tidak tetap dan merangkap (double job). Belum mendapatkan pendidikan/pelatihan yang terencana, pemberian informasi belum optimal, belum diterapkan pengenalan SOP kepada petugas, belum diadakan evaluasi terhadap SOP, belum ada susunan uraian tugas (Job Description), belum ada reward untuk petugas admisi, dan adanya perbedaan honor untuk petugas yang dinas di bagian admisi.
Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan dari setiap permasalahan yang sesuai dengan teori yang ada. Penerapan upaya ini diharapkan dapat meningkatkan proses pelayanan terhadap pasien rawat inap.

Analysis Of In-Patients Admission System In RSUD Koja. The growth of a hospital makes the activities of it becomes more complex. Therefore, there is a need to develop department management in hospital, one of them is the admission, which is designed to fill the need for helping the hospital management to achieve the goal of the hospital itself.
The admission department is a hospital gate. It has several functions, such as : patient registration for in patient care : Admission system is still not functioning as an administration services and in patient information, which can be formulate problem as follows : How about Human Resources, Facilities as well as Standard Operational Procedure (SOP), and how the process the management of in patient care admission department.
The research goal is analysis the management of in patient care admission department. Research is analytic descriptive with qualitative approach through study of the system on and refer it to the approach literature.
The result shows that quantity of human resources not constants and double job, the identification and evaluation of the SOP that has never been done, while facilities are still not operated effectively and efficiently because of the lack of human resource and no developing program for the human resource.
All of these problems can be solved by repairing the weaknesses of each problem with the existing theory. Implementation of this will improve the quality of service for the patient in patient care department.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T2549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Nirwanawati
"Di rumah sakit pelayanan gizi diberikan kepada pasien untuk mencapai kondisi yang optimal guna memenuhi kebutuhan gizi orang sakit. Kebutuhan gizi digunakan untuk metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan maupun untuk mengoreksi kelainan metabolisme dalam upaya penyembuhan pasien rawat Inap. Pelayanan gizi saat ini dilakukan oleh tim kesehatan yang kegiatannya dipusatkan pada pasien. Tujuannya adalah agar pelayanan gizi dapat tepat guna dan berhasil guna. Tim tersebut adalah group profesi kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi yang memberikan pelayanan gizi di ruang rawat Inap. Namun demikian belum semua rumah sakit melaksanakan pelayanan gizi yang dilakukan oleh tim kesehatan. Pada kenyataannya fungsi tim kesehatan sangat membantu mendorong proses penyembuhan pasien di ruang rawat Inap . Pelayanan gizi yang dilakukan di ruang rawat inap yaitu menyediakan makanan yang sesuai dengan keadaan penyakit, kemampuan pasien untuk menerima makanan dan kebiasaan makanan pasien. Dengan melihat pentingnya pelayanan gizi untuk membantu mempercepat penyembuhan pasien, maka per1u diketahui peran pemberi layanan gizi di ruang rawat inap untuk mencapai kondisi gizi yang optimal.
Penulis mencoba untuk melakukan penelitian mengenai peran dan tanggung jawab petugas pemberi layanan gizi di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Penelitian ini adalah survei yang dilakukan secara cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh petugas yang memberikan pelayanan gizi di ruang Anggrek, ruang Melati dan ruang Dahlia, Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. Hasil penelitian ini didapat bahwa sudah ada struktur organisasi di instalasi gizi tetapi belum terlihat hubungan kerja, tanggung jawab , kewenangan dengan unit lain dalam hubungannya melakukan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap. Peran dan tanggung jawab ahli gizi di ruang rawat inap juga belum terlihat sebagai anggota tim kesehatan. Uraian tugas yang sudah ada di instalasi gizi belum semuanya dilaksanakan.

The Study on Role and Responsibility of Nutritional Feeding Officers in the In-Patient Rooms of General Hospital Pasar Rebo Region, East Jakartain hospital, the nutritional services are given to patients to reach optimal condition in order to fulfill nutritional needs of a sick person. Nutritional needs are used for metabolism of body, health improvement or correcting abnormality of metabolism so as to make the recovery efforts of patients in the in-patient rooms. The purposes are that nutritional services can be effective and efficient. The team is a health profession group comprising doctors, nurses, nutritionists managing nutritional services in-the patient rooms. Nevertheless not all hospital do make nutritional services managed by health team. In fact the function of health team is very supporting to make the recovery process of patients in the in-patient rooms. Nutritional services managed in the in-patient rooms are to serve food in accordance with sickness condition, a patient's capability to receive food and a patient's food habit. By observing the importance of nutritional services to help to speed up a patient's recovery, then it is necessary to know the role of nutritional feeding officers in the in-patient rooms in order to reach optimal condition.
The writer made a research on role and responsibility of nutritional feeding officers in the in-patient rooms of General Hospital Pasar Rebo Region, East Jakarta. The research was a survey done through cross-sectional method. The research sampel was all officers serving nutritional services in Anggrek rooms, Melati rooms and Dahlia rooms, General Hospital Pasar Rebo Region. The research result was found that there already had been an organizational structure in the nutritional installation, but was not seen work relationship, responsibility, authority of other units in their relationship to make nutritional service activities in the in-patient rooms. The role and responsibility of nutritionists in the in-patient rooms also were not yet observed as the members of health team. Not all job description having already existed in the nutritional installation was implemented.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiani Ayudi Rahma
"Dalam menghadapi perkembangan dan persaingan bebas khususnya dibidang perumahsakitan, rumah sakit pemerintah menghadapi kendala di bidang sumber daya manusia.
Oleh karena itu kita perlu mengetahui usaha-usaha yang dapat mendorong kinerja individu dan kelompok yang dapat berdampak positif terhadap kinerja organisasi.
Dalam tesis ini, implementasi usaha-usaha tersebut dinamakan proses manajemen perubahan yang dieksplorasi di rumah sakit umum daerah Pasar Rebo, Jakarta. Pada rumah sakit ini kita menemukan proses manajemen perubahan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya dikelompokkan menjadi proses belajar, proses kepemimpinan dan proses pembentukan tata nilai.
Ketiga proses di atas didapatkan dengan wawancara mendalam dengan direktur dan beberapa wakil dari para profesional dan manajerial.

Exploration Study ; Process of Change Management at Pasar Rebo Hospital, JakartaTo face the growth and free competition particularly In hospitalization in the future, State hospitals confront human resources obstacle.
Hence, we need to understand the efforts which can urged the team and individual's performance to deliver positive Impact to organization?s performance.
In this thesis, the implementation is called management of change and it has been explored in Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta. In this hospital, we found the process of change manragement .including the supporting factors which are grouped into ; learning process, leadership process and value establishment process.
Those mentioned above has been obtained through In-depth interview with director and some professional and managerial representatives.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paul Boekitwetan
"ABSTRAK
Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta membaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data/ informasi dari rekam medik. Indikator mutu rekam medik yang baik adalah kelengkapan isiannya, akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.
RSUP Fatmawati Jakarta adalah rumah sakit kelas B pendidikan, seyogyanya petugas yang menangani penderita rawat jalan maupun rawat inap menyelenggarakan rekam medik yang bermutu. Untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu rekam medik Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta, telah dilakukan penelitian cross sectional, dengan telaahan rekam medik dari 1 Januari 1994 hingga 31 Desember 1994, secara retrospektif untuk memperoleh gambaran mutu rekam medik, serta wawancara petugas pengisi rekam medik untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor karakteristik petugas pengisi rekam medik (dokter/paramedis perawatan), faktor pemantauan yang berhubungan dengan mutu rekam medik Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa didapatkan rekam medik yang kurang bermutu sebesar 76,4% di Instalasai Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Fatmawati Jakarta. Hal ini terutama disebabkan oleh karena pengisian rekam medik yang kurang lengkap (77,8%). Sedangkan karakteristik dokter yang berhubungan dengan mutu rekam medik adalah, tambahan pengetahuan, beban kerja akibat tugas tambahan di Bagian lain dan pemantauan dari Kepala Staf Medis Fungsional. Dari karakteristik paramedis perawatan yang berhubungan dengan mutu rekam medik adalah faktor pelatihan, beban kerja jumlah penderita rata-rata yang dilayani perharinya.
Perlu adanya prosedur kerja tetap rekam medik (SOP) yang sangat membantu peningkatan mutu rekam medik. Selain itu perlu diadakan pemberian pelatihan dan tambahan pengetahuan rekam medik yang berkelanjutan, penghargaan dan sangsi terhadap petugas pengisi rekam medik perlu dibudayakan, pembagian tugas yang merata, pemantauan pengisian rekam medik perlu ditingkatkan. Rekam medik yang diisi oleh dokter, paramedis perawatan dan mahasiswa perlu diisi lengkap, karena rekam medik adalah bukti pertanggungjawaban hukum dalam pelayanan dan proses belajar/ mengajar.

ABSTRACT
Factors Correlated With The Quality Of Inpatient Medical Record In The Department Of Internal Medicine, Fatmawati Hospital Jakarta.Rapid advances in the medical science and technology and the improvement in social economic conditions and education increase public awareness for high quality of health care. Good health care quality in hospital is reflected by good medical record. Good medical record must be complete, accurate, timely and must comply with the legal requirements.
Fatmawati hospital is a class B teaching hospital, therefore it should maintain a high quality of medical record. To obtain overview correlating factors of the quality of medical record in the inpatient unit, Department of Internal Medicine, Fatmawati Hospital Jakarta. A cross sectional retrospective study of the medical record has been performed from 1 January through 31 December 1994. This effort is directed towards determining the correlation between the quality of the medical record and the characteristics of the health personal involved (medical doctor, nurses) in producing the medical record and monitoring health personal. It is concluded from this study that about 76,4% the quality of the medical record there is still unsatisfactory, the majority of which {77,8%) is caused by the incompleteness of the medical record.
Characteristics of medical doctor, correlated with the medical record quality are the knowledge transverse to colleques, workload ( addition work in outpatient clinic) and monitoring by the Department head. Characteristics of nurses correlated with medical record quality are training in medical record and workload (numbering of patient handle a day).
It is recommended that there should be a standard operating procedure in the medical record which will improve the quality of the medical record. Additionally, there should be a continuous training and transverse of knowledge on medical record. Adequate rewards and sanctions should be gives to personnel who is responsible for the filling the medical record. Equal workload assignments and increase monitoring of the medical record should be instituted. The medical record should be completed by the doctor, nurse and student, because medical record is an evidence of legal accountability in services and education.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>