Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diyardi Nugroho
"Designing of Management Information System Referral Development for Maternal and Prenatal at Risks in District General Hospital of Bekasi District General Hospital of Bekasi has not developed yet the Management Information System Referral for Maternal and Prenatal but has been implementing simple referral data management based on the existing hospital reporting system. As a result the process of recording and information flow were unsatisfactory in terms of completeness, appropriateness, continuity of recording and its data accuracy. Main constraint has identified that is manpower professionalism and the participation of other related working units.
Scope of study includes identification of information needs, data collection, data processing and information disseminations. An in-depth interview, secondary data collection and field observation were applied.
Findings pointed out that the existing system based on Hospital Reporting Systems can be developed to be Referral 'Management Information System. The existing recording format could be continued by some completions on (a) output tables needed, (b) instrument/forms of additional data collection required and (c) mechanism and flow of data and information.
It is suggested that hospital can give more opportunity for education and training in order to improve information staffs' professionalism. Also the efforts for the shake of coordination implementation between data processing unit and other related units by routine special meeting with the result that having the same perception of Management Information System Referral for Maternal and Prenatal at Risks in particularly to its benefits not only to hospital management but also for improvement of maternal and prenatal referral services in the Districts of Bekasi.
References 32 (1978-1998)

Rumah Sakit Urnum DT II Kabupaten Bekasi belum mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rujukan Ibu dan Bayi, akan tetapi sudah melaksanakan pengelolaan data rujukan secara sederhana berdasarkan apa yang ada pada sistem pelaporan rumah sakit yang berlaku saat ini. Walaupun demikian proses pencatatan dan alur informasi belum memadai dalam hal kelengkapan, ketepatan dan kontinuitas pencatatan serta akurasi datanya. Kendala yang dihadapi utamanya pada masalah profesionalisme tenaga serta partisipasi unit kerja yang terkait.
Ruang lingkup yang diteliti, mengenai Sistem Informasi Manajemen Rujukan Ibu dan Bayi Berisiko mencakup identifikasi kebutuhan informasi, pengumpulan data, pengolahan data dan penyebaran/desiminasi informasi. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam, melalui pengumpulan data sekunder dan observasi lapangan.
Temuan menunjukkan bahwa sistem yang sudah ada berdasarkan SPRS, dapat dikembangkan menjadi SIM Rujukan. Bentuk pencatatan yang ada dapat diteruskan dengan melakukan penyempurnaan terhadap (a) tabel a output yang diinginkan, (b) instrumen pengumpulan data/formulir tambahan yang diperlukan dan (c) mekanisme serta alur data dan informasi
Disarankan agar rumah sakit dapat lebih banyak memberikan kesempatan pendidikan atau pelatihan guna meningkatkan profesionalisme tenaga pengelola informasi. Juga dilakukan upaya-upaya untuk terlaksananya koordinasi yang baik antara unit pengolah data dengan unit-unit yang terkait melalui pertemuan khusus secara berkala, sehingga diperoleh kesamaan persepsi tentang Sistem Informasi Manajemen Rujukan Ibu dan Bayi Berisiko, khususnya mengenai manfaatnya bagi manajemen rumah sakit maupun peningkatan pelayanan rujukan ibu dan bayi diwilayah DT II Kabupaten Bekasi.
Daftar Pustaka 32 (1978-1998)
"
Depok: Universitas Indonesia,
T5066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Hitayani
"RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya melakukan implementasi SIMRS GOS 2 untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kinerja. Penerimaan penggunaan SIMRS merupakan penentu dalam kesuksesan implementasi. Tenaga medis dan nakes merupakan pengguna SIMRS GOS 2 terbanyak di rumah sakit, sehingga dianggap perlu untuk menganalisis penerimaannya. Analisis penerimaan pengguna dilakukan berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM) dalam penelitian kuantitatif berdesain cross sectional. Responden penelitian sebanyak 265 tenaga medis dan tenaga kesehatan RSUD dr Doris Sylvanus. Analisis dilakukan dengan uji univariat dan Structural Equation Model (SEM).Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan langsung yang positif dan terbukti secara statistik antara persepsi kemudahan dengan persepsi manfaat. Persepsi manfaat memiliki hubungan yang positif dengan sikap. Sikap memiliki hubungan positif dengan niat menggunakan. Niat menggunakan memiliki hubungan positif dengan penggunaan SIMRS GOS 2 secara nyata. Hubungan tidak langsung dan positif didapatkan antara persepsi manfaat dengan niat menggunakan melalui sikap.Tidak didapatkan hubungan langsung antara persepsi kemudahan dengan sikap, demikian pula antara persepsi manfaat dengan niat menggunakan SIMRS GOS 2 oleh para tenaga medis dan nakes di RSUD dr Doris Sylvanus.

RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya implemented SIMRS GOS 2 to improve efficiency, effectiveness, and performance. Acceptance of the use of SIMRS is decisive in successful implementation. Health workers are the most users of SIMRS GOS 2 in hospitals, so it is considered necessary to analyze their acceptance. User acceptance analysis was conducted based on the Technology Acceptance Model (TAM) in crosssectional quantitative research. The respondents of the study were 265 health workers of Dr. Doris Sylvanus Hospital. The analysis was carried out with univariate tests and the Structural Equation Model (SEM). The results of the study found that there was a positive and statistically proven direct relationship between the perception of convenience and the perception of benefits. The perception of benefits has a positive relationship with attitude. Attitude has a positive relationship with intent to use. The intention to use has a positive relationship with the real use of SIMRS GOS 2. An indirect and positive relationship is obtained between the perception of benefits and the intention to use through attitude. There is no direct relationship between the perception of convenience and attitude, as well as between the perception of benefits and the intention to use SIMRS GOS 2 by health workers at Dr. Dosir Sylvanus Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Waharti
"Dengan adanya pergeseran pola pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit juga harus merubah pola pelayanan menjadi pelayanan kesehatan yang berdasarkan customer oriented. Pelayanan jenis ini memerlukan partisipasi seluruh karyawan sehingga diperlukan motivasi kerja, komitmen dan kepuasan kerja yang tinggi.
Berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan, yang perlu mendapat perhatian antara lain adalah peningkatan motivasi kerja dan penyusunan pola penggajian. Hal ini sesuai dengan teori Herzberg bahwa apabila faktor dissatisfier dianggap tidak memuaskan, tenaga kerja akan merasa kecewa dan akan banyak masalah hubungan industrial yang timbul. Pada dasarnya memang tidak ada korelasi langsung antara upa/lgaji dengan produktivitas, akan tetapi gaji dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong motivasi apabila diciptakan kebijakan dan sistem yang memberikan penghargaan kepada prestasi kerja yang tinggi.
Hal yang menjadi kendala dalam meningkatkan motivasi kerja di RSIAA adalah mengenai sistem imbalan dan pola penggajian. Adanya ketidak puasan karyawan terhadap penentuan golongan jabatan yang hanya berdasar tingkat pendidikan, disamping belum adanya pengaturan sistem penggajian yang dihubungkan dengan prestasi kerja.
Untuk tujuan itu di RSIAA dilakukan penelitian yang mempunyai tujuan umum membuat struktur golongan jabatan pada berbagai jenis jabatan fungsional di rumah sakit yang lebih obyektif melalui evaluasi jabatan untuk menyusun struktur gaji dasar. Kemudian dikaitkan dengan penyusunan pola insentif prestasi kerja untuk membuat rancangan formulasi gaji tetap. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan nilai jabatan-jabatan fungsional, dimana merupakan nilai relatif dari hasil mengkuantifikasikan sesuatu yang kualitatif.
Penelitian ini merupakan riset operasional, dengan metode deskriptif analitik, melalui pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah 32 jabatan fungsional yang dipegang oleh karyawan purna waktu.
Dibuat uraian jabatan dari hasil analisa jabatan yang telah dilakukan. Kemudian diidentifikasi faktor-faktor jabatan yang akan dipakai sebagai dasar evaluasi jabatan. Faktor-faktor jabatan ini nantinya diberi nilai dan bobot untuk setiap jenis jabatan. Kemudian disusun pola insentif atas dasar kriteria prestasi kerja yang dicapai tiap individu. Aktivitas tersebut didiskusikan dan disepakati dalam diskusi kelompok (peer review) diantara panitia evaluasi jabatan dan antara direksi rumah sakit dengan wakil yayasan.
Diharapkan sistem penggolongan jabatan dan pola penggajian yang lebih obyektif tersebut dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga menghasilkan kinerja yang baik untuk meningkatkan mutu pelayanan.

The Arrangement of Basic Salary Structure Through Job Evaluation Relates With The Incentives Pattern Based on The Work Performance for The Fixed Salary Formulation Design at the Mother and Child Hospital (RSIAA) of AN-Nisa, TangerangChanges and new direction in health services push hospital management to provide health care with survey customer orientation. This new direction need to be understood by all hospital employees, so that they have adequate motivation, commitment and satisfaction in work life. Furthermore, it is expected their performances will match to the current changes and direction in health services demand.
In relation to high quality health service, it is needed to establish incentive and salary system. This is suggested and in the line with Herzberg's theory, which stated that if dissatisfied factors are unfulfilled will brought dissatisfaction and work relation problems. It is well understood that incentives and 1 or salary does not have direct relationship with worker productivity, however, accurate performance based salary system will increase staff motivation.
In RSIAA hospital, the current situation shows that employees have low work motivation and dissatisfaction to salary system. The complain mainly the current salary system does not relate to merit system, and only relate to educations level.
In this relation, this study was aimed to develop the job rank structure on many type of job title on the hospital that becomes more objective through the job evaluation to arrange the basic salary structure. And then relates with the incentive system based on work performance to makes the fixed salary formulation. In this study, we make account job value of functional employment which is the relative value of quantitative result from qualitative things.
This study is operational research, used the analytical descriptive method, with the quantitative approach. Research population are 32 job title that be held by the full time employee.
Job descriptions have been described from the job analysis that has been done. Job factors have been identified, to base for job evaluation. That job factor is going to appraise every kind of job title. And then arranging basic criteria of the work performance that will be gained by each of individual. Those activities have been discussed and reviewed in a group discussion between the job evaluation committee and between the hospital board of director with the vice organization.
Hopefully the job rank system and the salaries pattern that more objective will increase staff motivation, so it can makes good performance to increase the quality service."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Elda
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa telah terjadi pergeseran terhadap pola pembayaran pengguna jasa Rumah Sakit, dari membiayai sendiri menjadi menggunakan pihak ketiga yaitu Asuransi Kesehatan dan banyaknya kendala yang dihadapi dalam menjalin kerjasama dengan PT Askes terutama pada keterlambatan dokumen klaim. Keterlambatan ini berdampak pada berkurangnya target pendapatan rumah sakit untuk disetorkan pada kas daerah pada akhir tahun anggaran.
RSUD Dr. Adjidarmo adalah Rumah Sakit type C dengan kapasitas 120 tempat tidur, terletak dipusat kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis faktor-faktor input yaitu SDM, dana. material, dan metode dengan keterlambatan dokumen klaim Askes melalui proses tahapan manajemen piutang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yaitu melalukan pengamatan langsung pads PPATRS (Program Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit), wawancara mendalam dan telaah dokumen pada sistem manajemen Rumah Sakit. Penelitian ini dilakukan dilingkungan RSUD Dr. Adjidarmo dan Asissten Area Manager (AAM) PT. Askes cabang Lebak dari bulan Februari sampai dengan bulan April 2006 dengan menggunakan data rekapitulasi keterlambatan dokumen klaim tahun 2005.
Hasil dan pembahasan dari penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu input, proses dan output sesuai dengan kerangka konsep pada metodologi penelitian. Pada pembahasan diungkapkan basil penelitian yang didapat, dibandingkan dengan teori, dengan paneliti terdahulu serta judgement dari peneliti.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya keterlambatan yang sangat bermakna pada penyelesaian dokumen klaim obat rawat jalan dan rawat imp, dimana kendalanya terdapat pads tahap pembebanan dan penataan dari unsur SDM, material dan metode. Kendala tersebut berupa kurangnya tenaga pelaksana untuk penyelesaian klaim obat rawat imp dan rawat jalan, kurangnya sarana penunjang dan belum adanya kerjasama yang baik diantara unit terkait. Tidak adanya kepastian tugas, tanggungjawab dan wewenang pada petugas penatalaksana klaim obat merupakan kendala yang cukup berarti. Dengan dibentuknya Tim Pengendali Askes, diharapkan kendala-kendala tersebut dapat diatasi.

The background of this study was based on fact that have frictioned to pattern payment of Hospital service client, from out pocket became to Health Insurance as the third party and many problem faced in braiding cooperation with PT Askes especially at claim document delayed. This delay affect in decreasing hospital targets budget at end of the year.
RSUD Dr. Adjidarmo was a type C hospital with 120 beds where located in Rangkasbitung downtown, Sub-Province Lebak Province Banter'.
In this research, researcher made analysis of input factors that were man, money, material, and method with delay in claim document Askes through receivable management step process.
This research was qualitative research with analytic descriptive method by doing direct observation at PPATRS (Intire Program Administrative Services of Hospital), in-depth interviews and document study at Hospital management system. This Research was done in RSUD Dr Adjidarmo environment and Asissten Area Manager (AAM) PT. Askes branch Lebak from Februari up to April 2006 and used back up data of 2005.
The result and discussion from this research were divided in three parts, that were input, process and output according to framework concept at research methodology. The result compared with theory, previous researcher and also judgment from researcher.
Conclusion of this research was delay in drug claim document of out-patient and in-patient where the problem came from in house phase and billing phase, and from variable of human resources, material and method. The problems were lack of employees, especially in drug claim, lack of supporter medium and there was no good cooperation among related units. Inexistence certainty of duty, authority and responsibility was a meaningfull enough problem. By forming of Askes Controller Team, expected the problem could be resolved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minah Sukri
"Pada era transisi otonomi yang sedang terjadi pada saat ini, perusahaan-perusahaan termasuk organisasi rumah sakit di Indonesia juga mengalami tantangan yang cukup besar. Rumah Sakit pemerintah perlu melakukan berbagai perubahan untuk menyesuaikan organisasinya sehingga dapat bertahan hidup dan bersaing.
Beban pembiayaan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit semakin meningkat dengan adanya krisis ekonomi. Rumah sakit harus mencari peluang untuk meningkatkan penerimaan dari masyarakat golongan ekonomi atas. Salah satu jalan keluar dengan mengembangkan perencanaan strategik ruang paviliun RSUD.Prof.DR.WZ.Johanes Kupang yang merupakan tempat pelayanan rawat inap bagi pasien mampu. Oleh karena itu diperlukan analisis strategi pengembangan di instalasi tersebut.
Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan data sekunder, mengadakan wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG). Analisis penelitan dilakukan terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi ruang paviliun dengan menggunakan alat formulasi strategi berupa matrik Internal-Eksternal, dan matrik BCG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa matrik IE berada pada kuadran V (Hold & Maintain) dan Matrik BCG pada kuadran Stars serta Matching alternatif strategi yang dianjurkan ke dua matrik menunjukkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Perumusan strategi pengembangan terhadap ruang paviliun RSUD Prof.DR.WZ. Johannes Kupang didapatkan dengan matrik QSPM yaitu pengembangan poduk.

Analyze of Situation on Determining Strategic Development in Overnight Paviliun Instalation at RSUD.Prof.DR.WZ.Johannes Kupang, 2001At the moment, mostly companies including hospitals in Indonesia have to face a great challenge. Government hospital need to make changes so that can survive and competitive.
The cost of health care especially hospitals have increased due to the current economic crisis. Hospitals have to get a chance to increase the revenue from more affordable patient. One of the solutions is to develop strategic planning for Paviliun room at RSUD Prof.DR.WZ.Johanes which its target market is for more affordable patient. Hence we need to analyze develop strategic for those installation.
This research done by direct research, collected secondary data, interview, Consensus Decision Making Group (CDMG). Analyzing external and internal factor of paviliun room using strategic formulation such as Internal-External matrix and BCG matrix.
The result has shown us that the hospital position using IE matrix is on quadrant V (Hold & Maintain) and by Matrix BCG is at Stars and the result of matching alternative strategic for both matrix is market penetration and development product.
Strategic formulation for development of overnight Paviliun instalation RSUD Prof DR WZ Johannes Kupang QSPM matrix is product development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T 7835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Handiarti Effendi
"Kondisi persaingan dalam dunia perumahsakitan saat ini semakin meningkat dengan adanya peraturan dan kebijakan yang membuka luas usaha di bidang ini oleh pihak swasta serta datangnya era globalissasi. Untuk itu rumah sakit yang telah ada dituntut untuk menerapkan suatu strategi agar bisa tetap bertahan hidup dan tidak tenggelam dalam arus globalisasi tersebut.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Lestari merupakan rumah sakit khusus swasta yang berada di daerah Cirendeu, Ciputat dan telah berdiri sejak tahun 1992. Dalam perjalanan pelayanannya, tampak bahwa kinerja rawat inap masih di bawah standar dan masih kalah dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan makin ketatnya persaingan di dunia perumahsakitan, dipandang perlu untuk membuat perencanaan pemasaran untuk layanan rawat inap kebidanan, selain itu juga karena rumah sakit ini belum mempunyai program pemasaran yang terintegrasi.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif; dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui observasi dan wawancara mendalam serta mengumpulkan data sekunder dengan penelusuran dokumen yang mendukung. Dilakukan pula FGD (Focus Group Discussion) dalam tahap awal dan tahap keputusan.
Dengan menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal rumah sakit dapat dipilah-pilah mana faktor yang merupakan peluang dan ancaman serta mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi. Kemudian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap layanan rawat inap digunakan untuk penyusunan Matriks EFE dan IFE kemudian dianalisa dengan menggunakan matriks TOWS dan matriks IE.
Pada tahap ini didapatkan strategi pengembangan produk sebagai strategi terpilih dengan alternatif program : 1. meningkatkan penjualan dengan perbaikan mutu layanan, 2. memodifikasi produk dengan membuat paket persalinan, 3. membuat produk baru yaitu senam hamil, 4. paket antenatal care dan 5. mengembangkan penelitian pemasaran.
Melalui FGD, dilakukan penentuan prioritas program yang akan dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu Quantitative Strategic Plannning Matrix, dan terpilih program peningkatan mutu layanan melalui peningkatan kualitas SDM, perbaikan sarana dan prasarana serta penambahan dokter spesialis kebidanan/kandungan tetap.

The 2003 Marketing Strategic Plan of Inpatient Service In Lestari Hospital, Ciputat, TangerangThe competition among hospitals keeps on increasing due to the open policy and the effect of globalization that allow private sectors to join in the business. For that reason, it is necessary for hospitals to implement a certain strategy to survive.
Lestari Hospital, which specialized in delivering service for mothers and children, has been established since 1992. Along the way, the performance of its inpatient service is still below standard and positioned it self below other competitors. Facing tight competition and it?s a necessity to organize a marketing strategic plan for maternity inpatient service. Besides that, the hospital is doesn't have an integrated marketing program.
A qualitative research was conducted by gathering primary data through observation and in-depth interview while checking the related documents was done to gather secondary data. Focus Group Discussion (FGD) was carried out during the initial and decision making stage.
By analyzing external and internal factors, factors that were considered opportunities and threats as well as strength and weaknesses can be determined. The influencing factors for inpatient service were used in EFE and IFE Matrix. TOWS and IE matrix were used in the analyzing process.
In this stage, product diversification came out as the chosen strategy with 5 alternatives: increasing sales by improving the service quality; product modification with maternity package; developing new products such as maternity exercise; antenatal care package; and marketing research.
Through FGD, the prioritized program was set using Quantitative Strategic Planning Matrix with the following result: improving service quality through human resource development, improving the facilities and adding more permanent gynecologist."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Basuki Prima Birawa
"Tesis ini membahas dan bertujuan menyusun Renstra sistem Diklit di RSP Otak Nasional Jakarta 2014 ? 2018 untuk mencapai Visi menjadi RS Neurologi berkualitas Internasional dan diakui secara Global. Metode penelitian adalah Kualitatif Riset Operasional dengan pendekatan analisis TOWS dan Consensus Decision Making Grup.
Penelitian ini menyimpulkan RSP Otak Nasional dalam posisi Growth dengan strategi terpilih adalah Product Development dalam bentuk RS Pendidikan dan Penelitian terakreditasi disertai unit Institut Neuro Sains Indonesia (INSI). Penelitian menyarankan kerjasama Kemenkes dan Kemendikbud dalam mengembangkan produk Diklit untuk menunjang pelayanan dan pemerataan kesehatan Neurologi.

The purpose of this study is to develop Strategic Planning of Education & Research System in RSP Otak Nasional Jakarta period 2014 ? 2018 in achieving the Vision as the International Accredited Hospital. This Qualitative Operational Research using TOWS analysis and Consensus Decision Making Group.
This research conclude that RSP Otak Nasional is in growth position with a chosen strategy, that is Product Development as Education & Research Hospital include Indonesian Neuro Science Institute (INSI) unit. The researcher suggest that the Ministry of Health must coordinate with Ministry of Education and Cultural in developing education & research product to support the Neurology health service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Roselyne E.H.L.
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang biaya pelayanan kesehatan rawat inap dan mengetahui faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap besarnya klaim biaya rawat inap kasus Demam Berdarah Dengue pasien JPK Gakin dan SKTM di lima RSUD Provinsi DKI Jakarta tahun 2011. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa total biaya rawat inap untuk kasus DBD JPK Gakin dan SKTM adalah. Rp3,315,061,202, dengan jumlah kasus 1.937, dan rerata biaya rawat inap berkisar dari Rp1,297,887 sampai Rp2,035,296. Dari biaya rawat inap yang diklaim oleh Rumah Sakit komponen obat dan pemeriksaan penunjang merupakan komponen terbesar pertama dan kedua di empat rumah sakit dari lima RSUD yang diteliti. Dan faktor yang mempengaruhi besarnya tagihan biaya rawat inap kasus DBD pasien JPK Gakin dan SKTM adalah lama hari rawat, rumah sakit, adanya diagnosis penyerta/penyulit/komplikasi dan jenis kepesertaan jaminan.

This study aims to find out information about the inpatient claims cost and determine the factors that might influence the inpatient claims cost of DHF cases of JPK Gakin & SKTM patients in five District General Hospital in the Jakarta province in 2011. The study results obtained information that the total inpatient claims cost for DHF cases of JPK Gakin and SKTM patients is Rp3,315,061,202, with 1.937 cases. The average of the inpatient claim cost ranged from Rp1,297,887 up to Rp2,035,296. Medicine and laboratory examination is the first and the second largest component of hospitalization expenses claimed in four hospitals of five District General Hospital which is investigated area,. And the factors that affect the amount of inpatient claims cost is Length of stay, the hospital, the diagnosis of comorbid/complication and the type of insurance membership."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Indra Gotama
"Rumah Sakit Pemerintah mengalami berbagai tantangan antara lain masalah keterbatasan penyediaan dana operasional. Sementara itu pendapatan yang diperoleh rumah sakit tidak dapat digunakan secara langsung sehingga menyebabkan pelayanan rumah sakit cakupannya rendah, kurang pemerataan dan kurang bermutu.
Adanya Kebijaksanaan Unit Swadana memberikan otonomi bagi instansi Pemerintah untuk menggunakan langsung pendapatan fungsionalnya guna peningkatan dan kelancaran melayani kepentingan masyarakat. Dengan tujuan untuk mengetahui proses implementasi Kebijaksanaan Unit Swadana Berta dampaknya terhadap pelayanan rumah sakit, maka dilakukan penelitian evaluasi yang merupakan studi kasus di RSUD Tangerang.
Implementasi Kebijaksanaan Unit Swadana di rumah sakit telah dilaksanakan secara bertahap melalui pendekatan legalistik, pendekatan edukatif, pendekatan ekonomi, pendekatan administratif dan telah memberikan dampak yang positif terhadap perbaikan kuantitas dan kualitas ketenagaan, perbaikan sarana, dan peningkatan pendanaan serta telah dapat meningkatkan cakupan, pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu implementasi Kebijaksanaan Unit Swadana di rumah sakit perlu dilanjutkan dan diperluas secara selektif pada Rumah Sakit Pemerintah Daerah lainnya yang memiliki kondisi internal dan eksternal setara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T 1997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Wijono
Surabaya: Duta Prima Airlangga, CV, 2008
362.1 DJO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>