Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siambaton, Ernita
"Departemen Pekerjaan Umum, merupakan departemen yang menghasilkan banyak proyek penting yang berskala nasional dan bersifat monumental yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat banyak seperti jembatan, jalan raya, irigasi, dsb. Oleh sebab itu departemen ini menghasilkan banyak arsip penting yang harus dikelola dengan baik guna menunjang pelaksanaan kegiatannya sehari-hari. Selain itu departemen ini juga menghasilkan banyak arsip penting yang memiliki makna sejarah dan memiliki nilai berkelanjutan bagi bangsa. Tentu saja untuk dapat mengelola arsip tersebut dengan baik dibutuhkan arsiparis yang memiliki motivasi kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) memperoleh gambaran tentang motivasi kerja arsiparis, (2) faktor-faktor motivasi kerja yang ada pada departemen tersebut, (3) upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja arsiparis dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi kerja arsiparis.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah arsiparis pada Departemen Pekerjaan Umum yang seluruhnya berjumlah 35 orang. Arsiparis yang dipilih menjadi informan sebanyak 7 orang dipilih secara purposif mewakili arsiparis tingkat terampil dan ahli,senior dan junior, wanita dan pria dan arsiparis yang bekerja pada pusat arsip. Arsiparis yang bekerja di pusat arsip juga dipilih sebagai informan untuk mendapatkan gambaran motivasi mereka dalam bekerja di pusat arsip.
Penelitian dilakukan dengan melaksanakan wawancara dengan para informan yang telah dipilih dengan menggunakan wawancara sistem terbuka, melakukan pengamatan terhadap kondisi kerja secara fisik dan mental serta melakukan kajian terhadap dokumen yang relevan dengan tema yang dipilih.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Arsiparis yang memiliki motivasi menjadi arsiparis karena memang menyukai pekerjaan sebagai arsiparis (motivasi internal), bekerja lebih serius bila dibandingkan dengan arsiparis yang memilih menjadi arsiparis karena faktor eksternal (motivasi eksternal), (2) Motivasi kerja arsiparis tingkat ahli lebih baik bila dibandingkan dengan arsiparis tingkat terampil, (3) Motivasi kerja arsiparis yang Baru diangkat (arsiparis junior) lebih baik dibandingkan dengan motivasi kerja arsiparis yang sudah lama masa kerjanya (arsiparis senior), (4) Motivasi kerja arsiparis wanita lebih baik dibandingkan dengan arsiparis pria, (5) Arsiparis yang bekerja di pusat arsip kurang memiliki semangat kerja akibat kurangnya dukungan terhadap pusat arsip dan kurang memadainya fasilitas dan perlengkapan kerja, (6) Motivasi kerja yang bersifat intrinsik masih dirasakan kurang memadai, terutama dalam hal kurangnya penghargaan dan pengakuan terhadap pekerjaan dan prestasi, (7) rendahnya penghasilan (faktor ekstrinsik) dan kurangnya pengakuan dan penghargaan (faktor intrinsik) merupakan faktor penghambat motivasi mereka dalam bekerja, (8) Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja para arsiparis mengalami kendala keterbatasan dana dan kurangnya dukungan serta perhatian dari lembaga/pimpinan.
Untuk meningkatkan motivasi kerja arsiparis, penulis memberikan saran sebagai berikut: (1) Pimpinan di bidang kearsipan diharapkan untuk lebih kreatif dalam meyediakan pekerjaan yang lebih beragam bagi para arsiparis dan mendorong mereka untuk melakukan kreativitas dalam pekerjaaannya. (2) Peningkatan pengawasan dengan menegakkan disiplin dan sanksi, (3) Pemberian penghargaan kepada arsiparis yang telah bekerja dengan baik, (4) Sosialisasi jabatan fungsional arsiparis yang dilakukan setiap tahunnya perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya.

Public Works Department is one of the most important institutions in Indonesia and this department have built so many important and monumental projects for public uses such as some giant bridges, streets, dams and irrigations, etc. Therefore Public Works Department creates so many important archives which should be managed well to support its daily activities. This department also creates so many archives that have historical and continuing values. To manage the archives well, this department need to have archivists who have strong motivation at the workplace.
The objective of this research was to find out (1) the description of the archivists motivation at the workplace, (2) intrinsic factors and extrinsic factors, (3) management's efforts to improve their motivation at the workplace and the obstacles to improve their motivation at the workplace.
Hopefully, the results of this research can be used as a guide to improve the archivists motivation at the workplace, especially at The Public Work Department.
This research can be defined as a study case that using qualitative approach. The population in this research was all functional archivists in the Public Works Department, and the sample was taken by using purposive sampling based on stratification according to rank , seniority, and gender. Archivists work in records center also taken to be the respondents to find out the description of their motivation at the workplace in records center.
Data collected by using open interview technique, doing observation on working conditions mentally and physically and studying the documents relevant to the topics.
The results of this research indicated that: (I) the archivists who have internal motivation work more seriously than the archivists who have external motivation, (2) the junior archivists work more seriously than senior archivists, (3) the archivists who have higher rank work more seriously than they are in the lower rank, (4) the female archivists work more seriously than the male archivists, (5) the archivists who work in records center have less enthusiasm for work because of lack of appreciation and recognition and lack of facilities at their workplace, (6) lack of salary (extrinsic factors), lack of appreciation and recognition (intrinsic factors) did not support them to work effectively and efficiently, (7) efforts to improve the work motivation faced with lack of operating funds and lack of recognition and appreciation of the institution and the management.
Based on the results, there are some recommendations to improve the archivists motivation at workplace: (1) the management should be more creatively providing various job for the archivists and motivate them to be more creative in work, (2) improve the supervision by maintaining discipline and punishment, (3) give appreciation to the archivists who have good performance, and (4) improve the quality of socialization functional job archivists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Suntiowangi
"Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab utama masalah kinerja di Billing Department XYZ dan menyusun sebuah rancangan intervensi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Wawancara dan diskusi dilakukan untuk melengkapi data yang diperoleh dari kuesioner Job Diagnostic Survey (JDS). Hasil penelitian menunjukkan motivasi sebagai aspek yang paling dominan mempengaruhi kinerja di Billing Department XYZ. Nilai motivating potensial score (MPS), skill variety, task identity, task significance, autonomy dan feedback dari pekerjaan Biller (Billing Staff) sangat rendah. Autonomy yang nilainya paling rendah diprioritaskan untuk diintervensi. Prinsip implementasi yang digunakan adalah establishing client relationship dan vertically loading.

The purpose of this study is to determine the main cause of job performance problem in Billing Department XYZ and to develop an intervention program. This study used a quantitative method by using Job Diagnostic Survey (JDS) in data collection. Results show that the main cause of job performance problem is Biller's work motivation. All scores for Motivating potential score (MPS), skill variety, task identity, task significance, autonomy and feedback from Biller's work are very low. Since autonomy's score is the lowest, job enrichment intervention program is designed based on this characteristic. Establishing client relationship and vertically loading the job is used as the main principles in implementing the intervention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31701
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Norma Dewi
"Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab masalah menurunnya kinerja Divisi SDM & Umum PT. X dan mendesain sebuah rancangan intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan diagnostik. Wawancara dan diskusi dilakukan untuk memperkuat analisis penyebab permasalahan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi merupakan penyebab menurunnya kinerja Divisi SDM & Umum. Berdasarkan kajian terhadap hasil pengukuran menggunakan kuesioner role perceptions dan two factor theory yang mengukur hygiene dan motivators, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat permasalahan hubungan antara atasan dengan bawahan, terkait dengan pengakuan atasan terhadap kinerja bawahan. Pengakuan tersebut mengarah pada pemberian umpan balik dalam penilaian kinerja. Oleh karena itu, intervensi yang diberikan berfokus untuk memberikan pelatihan penilaian kinerja bagi para atasan di Divisi SDM & Umum agar dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan di Divisi SDM & Umum PT. X.

The purpose of this study is to determine the cause of employee’s job performance problem in Human Resources and General Affairs Department (HRD & GA Department) and design an intervention program to overcome it. This study used diagnostic approach. Focus Group Discussion and interviews were used to reinforce the cause of job performance problem. Results show that motivation is the cause of job performance problem. Based on FGD, interviews, and measurement (role perceptions and two factor theory questionnaires), the results show that there is a relationship problem between supervisor and subordinates, especially recognition. Recognition is given in performance appraisal feedback. Therefore, the intervention is focused on giving performance planning and evalution training for supervisors to improve employee`s motivation and performance in HRD & GA Department of PT. X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permatabumi
"ABSTRAK
RS~ Zahirah Jakarta mengalami turnover tenaga keperawatan yang eukup tinggi.
Adanya keinginan berpindah kerja dapat memacu terjadinya turnover karyawan.
Motivas dan kepuasan kerja merupakan faktor yang sering berkaitan dengan adanya
keinginan berplndah kerja. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganatlsa
hubungan antara motivasl dan kepuasan kerja dengan keinginan berpindah kerja
terutamaa pada tenaga keperawatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan. metode crosssectional dan kuesioner sebagai alat pengumpul
datanya. Penelitian ini dilakukan terbadap semua tenaga keperawatan di RSU Zaltirah.
Variabel motivasi kelja yang memiliki hubungan dengan keinginan berpind!lh kerja
adalah motivasi akan preswi dan motivasi kemajuan. Sedangkan variabel kepuasan
ke~a yang memiliki hubungan dengan keinginan berpindah kerja adalahvariabel gaji
dan prosedur atau pereturan. Dari beberapa variabel tersebut yang paling erat atau
dominan berhubungan dengan keinginan be!pindah keda adal!lh karena motivasi
prestasi

Abstract
Zahirah Hospital Jakarta experiences of high enough turnover of Nurse Aids.
EXtstence of turnover intentions can raee the happening of turnover employees. Job
motivation and job satisfaction is factor that often relate to existence of turnover
intensions. In consequence, this research bent on be for relation analysis between
motivation and job satisfaction with turnover intentions especially at Nurse Aids.
This Research uses quantitative approach with method crossseclional and
questioner as a means of its data compiler. This Research ls conducted to all Nurse
Aids Zahirah Hospital. Variable of job motivation that have relation with
turnover intentions is motivation of achievement and progress motivation. Whereas
variabl¢ of job satisfaction lhat have relation with turnover intentions is salary
variable and procedure or regulation. From some variables referred dominant relate to turnover intensions is achievement motivation."
2009
T32479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Utami
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara psychological empowerment terhadap motivasi karyawan disabilitas. Serta apakah variabel kepuasan kerja menjadi variabel moderator antara psychological empowerment dan motivasi karyawan disabilitas di PT. Indosiar Visual Mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan sensus, menggunakan total sampling dengan jumlah
30 orang karyawan penyandang disabilitas. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linier regression dan moderated regression analysis. Perusahaan merasa ikut bertanggungjawab mempekerjakan para penyandang disabilitas dan ini menjadi bagian dari program CSR (corporate social responsibility) karena perusahaan percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan
kesempatan yang sama. Secara umum kebijakan ini berkaitan dengan upaya meningkatkan reputasi perusahaan. Humanity sebagai salah satu misi dari perusahaan juga menggambarkan adanya kepedulian terhadap lingkungan sekitar yang menunjang pemberdayaan masyarakat terhadap masalah kesejahteraan sosial
khususnya bagi para penyandang disabilitas. Selain itu perusahaan juga mendapatkan insentif pajak dari pemerintah karena telah konsisten mempekerjakan penyandang disabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara psychological empowerment terhadap motivasi kerja karyawan disabilitas. Serta
variabel kepuasan kerja menjadi variabel moderator antara psychological empowerment dan motivasi karyawan disabilitas di PT. Indosiar Visual Mandiri;This study aimed to analyze whether there is influence between psychological empowerment of the disabled employee motivation. And whether the variable job satisfaction be a moderator variable between psychological empowerment and
motivation of employees disability in PT. Indosiar Visual Mandiri. This study uses a quantitative approach. The samples in this study conducted by the census, using sampling with a total number of 30 employees with disabilities. The instrument of this study using a questionnaire and analyzed using linear regression and moderated
regression analysis. The company felt partly responsible employ persons with disabilities, and it became part of CSR (corporate social responsibility) because the company believes that everyone deserves the same opportunity. In general, these policies related to efforts to improve the reputation of the company. Humanity as one of the missions of the companies also describe their concern for the environment that support the empowerment of communities to social welfare issues, especially for persons with disabilities. In addition the company also received tax incentives from the government because it has been consistently employ persons with disabilities. The results showed that there is influence between psychological empowerment on
employee motivation disabilities. As well as job satisfaction variables become moderator variable between psychological empowerment and motivation of employees disability in PT. Indosiar Visual Mandiri., This study aimed to analyze whether there is influence between psychological
empowerment of the disabled employee motivation. And whether the variable job
satisfaction be a moderator variable between psychological empowerment and
motivation of employees disability in PT. Indosiar Visual Mandiri. This study uses a
quantitative approach. The samples in this study conducted by the census, using
sampling with a total number of 30 employees with disabilities. The instrument of
this study using a questionnaire and analyzed using linear regression and moderated
regression analysis. The company felt partly responsible employ persons with
disabilities, and it became part of CSR (corporate social responsibility) because the
company believes that everyone deserves the same opportunity. In general, these
policies related to efforts to improve the reputation of the company. Humanity as one
of the missions of the companies also describe their concern for the environment that
support the empowerment of communities to social welfare issues, especially for
persons with disabilities. In addition the company also received tax incentives from
the government because it has been consistently employ persons with disabilities. The
results showed that there is influence between psychological empowerment on
employee motivation disabilities. As well as job satisfaction variables become
moderator variable between psychological empowerment and motivation of
employees disability in PT. Indosiar Visual Mandiri]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elind Sekar Indah
"Perusahaan yang berada dalam sistem perekonomian nasional dan perekonomian dunia tidak Iepas dari pengaruh ekonomi dunia yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan yang sulit diramalkan, persaingan yang semakin ketat, dan isu-isu Iainnya dalam mencari dan mempertahankan peluang pasar. Dalam kondisi seperti ini, salah satu tantangan yang harus dihadapi perusahaan adalah produktivitas. Tinggi rendahnya produktivitas ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor kemauan bekerja (motivasi) dari para pekerja.
Motivasi kerja merupakan suatu variabel yang harus mendapat perhatian pihak perusahaan, karena dengan motivasi kerja yang tinggi setiap pekerja bisa mencapai produktivitas sesuai dengan harapan pihak perusahaan. Motivasi kerja itu sendiri bersumber dari berbagai faktor antara lain ialah rancangan pekerjaan, dalam hal ini karakteristik pekerjaan, dan iklim organisasi.
Karakteristik pekerjaan memiliki lima dimensi yang terdiri dari variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Kehadiran kelima dimensi inti karakteristik pekerjaan ini dapat menimbulkan kondisi psikologis kritis pada individu pekerja yang menuntun pada penumbuhan motivasi kerja. Sedangkan iklim organisasi sebagai suatu Iingkungan internal perusahaan dalam bentuk peraturan, kebijakan pimpinan, prosedur serta cara pelaksanaan kegiatan perusahaan, relatif bersifat tetap dan dialami setiap pekerja dalam dimensi-dimensi otonomi individual, tinggi rendahnya posisi pada struktur, orientasi imbalan, perhatian dan kehangatan serta dukungan, serta perkembangan dalam kemajuan. Sebagai lingkungan perusahaan, maka iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi kerja.
Kemudian, pemasalahan pokok yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap motivasi kerja; bagaimanakah pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja; serta bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap motivasi kerja. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh infomlasi berdasarkan data empiris mengenai besaran dan arah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja.
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner Job Diagnostic Survey, kuesioner iklim organisasi, dan kuesioner motivasi kerja, yang diberikan kepada 124 pekerja operator PT. Dian Semangat lnsani. Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 11.5, untuk analisis korelasi, dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap variabel motivasi adalah tidak secara langsung tetapi melalui suatu pengalaman psikologis yaitu kondisi psikologis kritis yang menuntun pada perubahan motivasi dan perilaku pekerja. Sedangkan dari setiap dimensi variabel karakteristik pekerjaan, ada satu dimensi (yaitu: dimensi otonomi) yang memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap dimensi tanggung-jawab pekerjaan. Variabel iklim organisasi pun memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pihak manajemen perlu mempertahankan rancangan pekerjaan yang memungkinkan para pekerja merasa termotivasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Di samping itu, kondisifltas iklim organisasi juga perlu dipelihara karena berkaitan erat dengan motivasi kerja yang dirasakan pekerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Meika Krisdianti
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja aparat Satuan Pelaksana Adminsitrasi SIM (Satpas Polda Metro Jaya). Dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai, pimpinan Satpas Polda Metro Jaya memberikan motivasi kepada pegawainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai. Teori yang digunakan adalah teori Kinerja menurut Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson, dan teori Motivasi menurut Frederick Herzberg. Penelitian ini dilakukan terhadap 54 aparat Satpas Polda Metro Jaya di Kantor Satpas Polda Metro Jaya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap kinerja.

This research discusses about the influence of motivation on employee's job performance at Satpas Polda Metro Jaya. In order to improve employee?s job performance, the leaders of Satpas Polda Metro Jaya give motivation for their employee. The research aims to investigate the influence of motivation toward job performance. The theories are job performance theory by Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson, and motivation theory by Frederick Herzberg. The study was conducted at the Satpas Polda Metro Jaya Office. Researched method of this study was quantitative research, data collected through distribution of questionnaires to respondents. Analysis result show that motivation has a strong and positive influence toward job performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Zaini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja, penelitian ini adalah populasi 50 orang, penulis mengambil yang paling jumlah populasi 50 orang dengan rincian 20 orang sebagai sampel uji dan sampel 30 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling (SRS) adalah random sampling dilakukan dengan pertimbangan bahwa anggota populasi adalah homogen dari hasil ini Motivasi signifikan perbedaan, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan Kinerja Universitas Tridinanti Palembang dengan model regresi Y = 28,249 + 0,021 + 0.010 + 0,114 + e. Korelasi Bersamaan Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Universitas Tridinanti di 0,134 sedangkan koefisien determinasi (Adjusted R Square) dari 0,095 atau 9,5%, tiga variabel independen yang berjalan seiring dengan variabel dependen berarti Motivasi tinggi, Kemampuan kerja, dan Kepuasan Kerja tinggi Kinerja karyawan Universitas Tridinanti. Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan sebagian Kinerja Universitas Tridinanti. Variabel korelasi motivasi 0,021, 0,062 Kemampuan untuk bekerja dan Kepuasan Kerja dari 0,131. Koefisien determinasi R variabel motivasi Square of 0,011 atau 1,1%, Kerja Kemampuan 0,004 atau 0,4% dan Kepuasan Kerja dari 0,017 atau 1,7%. Implementasi adalah motivasi, kepuasan kerja dan kemampuan bekerja sama memiliki positif dan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan motivasi karyawan memiliki efek positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan, kemampuan kerja positif mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja secara positif mempengaruhi kinerja karyawan."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pekerjaan dan individu dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Propinsi Sulawesi Tenggara. Desain yang digunakan pada penelitian yaitu deskriptif cross-sectional dengan jumlah sampel 101 orang. Penentuan sampel menggunakan cara total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pekerjaan yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu keragaman keterampilan (p value=0,012). Karakteristik individu yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu status pernikahan (p value=0,008). Penelitian ini menunjukkan bahwa keragaman keterampilan dan status pernikahan merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kepuasan.

The aim of this study was to recognize the relationship between the job characteristics and individual characteristics with nurses job satisfaction in the inpatient unit of Kendari local public hospital, Southeast Sulawesi. The design used in this research is a descriptive cross-sectional program with a sample of 101 people. The determination of sample is using total sampling method and an instrument used in this research is a questionnaire.
Results of this research showed that job characteristics associated with job satisfaction is the diversity of skills (p = 0,012). An individual characteristics associated with job satisfaction is marital status (p=0,006). This research showed that the diversity of skills and the marital status is the most dominant factor related to job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29365
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Sania
"Penelitian ini membahas Pengaruh Motivasi dan Reward terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh reward terhadap kepuasan kerja , dan pengaruh motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 51 responden. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linear dan regresi berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Pengujian pengaruh reward terhadap kepuasan kerja, diperoleh hasil temuan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara reward terhadap kepuasan kerja kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan reward terhadap kepuasan kerja Karyawan Bagian Office (Non Medis) Rumah Sakit Bogor Medical Center.

This study examines The Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The goal of the study is to find out the influence of motivation towards the job satisfaction of ,Influence of rewards towards job satisfaction and the Influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. The research adopts quantitative, descriptive analysis methodology. Total sampling which held to 51 respondents was used. Hypothesis was tested by using linear regression and doubled regression.
The result of the study indicates that there is significant influence of motivation towards the job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. Meanwhile, the test result of the influence of rewards towards job satisfaction shows that there is significant influence of rewards towards job satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital. There is also a significant influence of Motivation And Rewards Towards The Job Satisfaction of Non Medical Employees at Bogor Medical Center Hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>