Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Bazis Provinsi DKI Jakarta, 2006
297.33 MAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H. M. Arief Mufraini
"Pola inovatif distribusi zakat produktif dalam tataran empiris proses Islamisasi sistim income distribution masih terbilang baru dengan volume yang sangat kecil, namun sudah nampak sebagai "bola salju" yang melaju ke arah optimisme. Metwally (1995) menekankan bahwa etika perilaku konsumsi dari pihak surplus maupun defisit mempunyai peranan yang tidak bisa diabaikan dari prinsip redistribusi Islami.
Peneliti bekerja di bawah asumsi bahwa dana ZIS yang bermutan normatif berbeda dengan bentuk pinjaman produktif lainnya. Untuk melihat hal tersebut, rumusan masalah disusun mengikuti definisi yang dikemukakan Hawkins (1992) dan hierarki kebutuhan Moslow yang diformulasikan susunannya dengan skala prioritas mendekati sistematika logis maqosid syariah.
Hasil penal itian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan dan konsumsi responden mengalami perubahan secara signifikan antara sebelum dan sesudah menerima dana zakat. Hanya saja, belum terlihat secara signifikan perubahan mustahiq menjadi muzakki.

Effect of Zakah, Infaq, Shadaqah Productive Distribution to the Change of Zakah User Consumption Behavior (Case Study: 36 Respondents of Those Who Participate in the Small Merchants Development Program Executed by BAZIS DKI Jakarta)The innovative system of productive distribution of zakah has been considered as new and infrequently conducted. Yet it seems like a snowball, rolling towards optimistic direction. Metwally (1995) emphasized that ethics of consumption behaviors of both the surplus side (Zakah Payers) and the deficit side (Zakah Users) play an un-ignorable role in the matter of Islamic income distribution.
Based on an assumption that ZIS's fund, in which the normative values exist and differ from any other kinds of productive loans. Hence, the behavior formulation is arranged on the light of Hawkins' (1992) definition of consumption behavior and also covering the Moslow needs, which formulated by priorities scales close to the logical systematic of Muqasid Syariah.
The survey shows that respondent's income and consumption have changed significantly after receiving the Zakah fund. Unfortunately, the turnings of Zakah users to Zakah payers have not happen yet significantly.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Fitrian Kadir
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengumpulan dana zakat di BAZIS serta strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan alat analisa matriks internal eksternal, matriks SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menyimpulkan faktor-faktor terbesar BAZIS dari sisi kekuatan yaitu status BAZIS sebagai badan zakat pemerintah, kelemahan terbesar yaitu keterbatasan SDM amil, peluang terbesar berasal dari potensi zakat yang tinggi dan ancaman terbesar adalah kurangnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap zakat. Tiga strategi utama untuk meningkatkan pengumpulan zakat di BAZIS yaitu: melakukan kerja sama pemberdayaan masyarakat dengan institusi/ lembaga zakat lain; meningkatkan kapasitas amil; dan melakukan kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian.

The study aim is to determine the factors that influenced the collection of zakat in BAZIS and what strategies are best to optimize the collection of zakat. This research uses descriptive analysis method with analysis tool internal and external matrix, SWOT matrix and QSPM. The study concluded most dominant factors of zakat collection in BAZIS from the strength is the institutional status of BAZIS as zakat government agencies, the biggest weakness is lack of human resources amil , the biggest opportunity comes from zakat high potential and the greatest threat is the lack of attention of the Local Government toward zakat. Three major strategies to improve the collection of zakat in BAZIS are cooperation in the community development program with institutions other charity organizations increasing capacity of amil and conducting research collaboration with research institutes.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 2007,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Ulfa Hardinawati
"This study aims to see which factors influencing ZIS payers intention using bank continually in DKI Jakarta. The theory used in this research are the modification from Consumer Behavior theory (Kotler and Keller, 2009) and Theory of Reasoned Action (TRA) which were development by Ajzen and Fishbein (1980). The population of this is ZIS payers in DKI Jakarta Province, the sample of this research are 190 ZIS payers in DKI Jakarta Province who pay ZIS using bank facility. The research method used in this study is quantitative method approach, and using Structural Equation Modelling (SEM) analyze the data. The results of this study find that personal factor influences attitude to pay ZIS in DKI Jakarta, however psychological factor does not influence attitude to pay ZIS in DKI Jakarta. Therefore, cultural factor and social factor both influence subjective norm of ZIS payers in DKI Jakarta. Additionally, attitude and subjective norm of ZIS payers in DKI Jakarta both influence them to pay ZIS continually using bank facility."
Jakarta: Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI), 2017
300 MEIS 4: 2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Ulfa Hardinawati
"Seiring berkembangnya teknologi dan layanan perbankan, Badan dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah BAZIS dan LAZIS memanfaatkan teknologi dan layanan perbankan untuk dapat menghimpun dana dari donatur ZIS di Indonesia. Layanan perbankan mempermudah donatur ZIS untuk melakukan pembayaran ZIS karena tidak terbatas waktu dan tempat, selain itu pembayaran ZIS melalui bank mempermudah BAZIS dan LAZIS untuk melakukan pendataan dana ZIS yang masuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi donatur Zakat, Infak, dan Sedekah ZIS membayar kembali melalui bank. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi teori Consumer Behavior Kotler dan Keller, 2009 dan Theory of Reasoned Action TRA yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein 1980. Populasi dalam penelitian ini adalah donatur ZIS di DKI Jakarta, sampel penelitian ini adalah 190 orang donatur ZIS di DKI Jakarta yang membayar melalui bank. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modelling SEM.
Hasil penelitian menemukan bahwa faktor pribadi mempengaruhi sikap donatur ZIS di DKI Jakarta, namun faktor psikologi tidak mempengaruhi sikap donatur ZIS di DKI Jakarta. Kemudian ditemukan juga bahwa faktor kebudayaan dan faktor sosial sama-sama mempengaruhi norma subjektif donatur ZIS di DKI Jakarta, serta sikap dan norma subjektif donatur ZIS di DKI Jakarta mempengaruhi intensi untuk membayar kembali ZIS melalui bank.

As the technology and bank facility develop, Zakat, Infak, and Sedekah Collector Organization BAZIS and LAZIS take the advantage of the development of technology and bank facility to collect ZIS from ZIS payers in Indonesia. Bank activity facilitates ZIS payers to pay ZIS because it is not limited to time and place, in addition, paying ZIS using bank makes BAZIS and LAZIS easier to process the data.
This study aims to see which factors influencing ZIS payers intention using bank continually in DKI Jakarta. The theory used in this research are the modification from Consumer Behavior theory Kotler and Keller, 2009 and Theory of Reasoned Action TRA which were developed by Ajzen and Fishbein 1980. The population of this research is ZIS payers in DKI Jakarta Province, the sample of this research are 190 ZIS payers in DKI Jakarta Province who pay ZIS using bank facility. The research method used in this study is quantitative method approach, and using Structural Equation Modelling SEM to analyze the data.
The results of this study find that personal factor influences attitude to pay ZIS in DKI Jakarta, however psychological factor does not influence attitude to pay ZIS in DKI Jakarta. Therefore, cultural factor and social factor both influence subjective norm of ZIS payers in DKI Jakarta. Additionally, attitude and subjective norm of ZIS payers in DKI Jakarta both influence them to pay ZIS continually using bank facility.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heny Aryati
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Eko Prasetyo
"DKI Jakarta sebagai ibukota negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi zakat yang sangat besar dan akan sangat bermanfaat bila dioptimalkan pemungutannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga amil zakat yang profesional akan menciptakan kepercayaan dan kepuasan Muzakki dalam hal membayar zakat penghasilan. Kepercayaan dan kepuasan Muzakki melibatkan faktor-faktor reliability, responsiveness, confidence, emphaty, tangible, credibility, human resource, dan morality. Penelitian ini menggunakan analisa crosstab dan Structural Equation Model (SEM) pada 94 responden (Pegawai Negeri Sipil pemerintah provinsi DKI Jakarta), dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki kepercayaan yang cukup tinggi kepada lembaga amil zakat, namun belum merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pemberlakuan peraturan pemerintah atas kewajiban membayar zakat penghasilan dan sosialisasi akuntabilitas serta keberhasilan yang telah dicapai lembaga amil zakat merupakan kunci terlaksanannya pengumpulan zakat penghasilan yang optimal.

DKI Jakarta as the capital of a country with the largest Moslems in the world has the very large zakat potential and will be very useful when it levied optimized. This study shows that professional zakat institutions will create trust and satisfaction from their Muzakki, one of which is in terms of paying income zakat. Muzakki?s confidence and satisfaction in paying zakat on zakat institutions involving reliability, responsiveness, confidence, empathy, tangible, credibility, human resource, and morality. This study uses crosstabs analysis and Structural Equation Model (SEM) in 94 respondents (civil servants of DKI Jakarta province government), by using Partial Least Square (PLS). The results showed that the respondents have a high enough confidence to zakat institutions, but not satisfied with the zakat institution?s service. The implementation of government regulations on the obligation to pay income zakat and socialization about accountability and the success that has been achieved by zakat institutions are the key of an optimal zakat collection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Hardianto
"Dampak dari krisis berkepanjangan di Indonesia adalah jumlah penduduk miskin diperkirakan meningkat 40% dari total jumlah penduduk. Jumlah penduduk penyandang masalah sosial cenderung makin bertambah jika pertumbuhan ekonomi masih sekitar 3-4% dan laju pertumbuhan penduduk 1,5 sampai dengan 2,5% setiap tahun. Pada tahun 2002 dilaporkan bahwa sekitar 37,4 juta keluarga di seluruh Indonesia tergolong miskin dan 12,4 juta diantaranya tergolong fakir miskin. Dalam situasi sekarang kemampuan negara untuk menanggulangi kemiskinan khususnya melalui APBN sangat terbatas.
Pemerintah harus jeli melihat potensi dana-dana masyarakat yang belum tergarap dengan baik. Diantaranya adalah zakat. Zakat adalah kewajiban seorang muslim untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk diberikan kepada orang yang sedang mengalami kesulitan. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, potensi dana zakat di Indonesia sudah dapat diperkirakan sangat besar. Potensi dana zakat secara nasional diperkirakan mencapai Rp 4 triliun setiap tahun. Namun dana zakat yang berhasil dihimpun oleh Lembaga Pengelola Zakat Milik Pemerintah seperti BAZIS (Badan Amil Zakat Infak dan Shadaqah) yang terdapat di seluruh Indonesia dan tersebar di 27 Propinsi, 271 Kabupaten dan Kota, 3.550 Kecamatan, dan 48.101 Kelurahan dan Desa pada tahun 1997 hanya sebesar Rp 216,8 milyar.
Menurut hasil penelitian di Jakarta pada tahun 2002 BAZIS DKI Jakarta baru menyerap 5 persen dari dana zakat yang terdapat di Jakarta. Jika berpatokan dari penerimaan zakat BAZIS DKI Jakarta sebesar Rp. 8.226.691.255,97 (sekitar 8,2 miliar rupiah), maka potensi zakat di Jakarta diperkirakan sedikitnya Rp. 164,53 miliar.
Sedikitnya jumlah zakat yang disalurkan melalui BAZIS DKI Jakarta oleh masyarakat disebabkan masyarakat masih kurang percaya terhadap BAZIS DKI Jakarta. Karena itu BAZIS DKI Jakarta perlu mengembangkan strategi kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat membayar zakat. Untuk itu diajukan empat pilihan strategi kebijakan yaitu: (1) Stretegi kebijakan meyakinkan muzakki (masyarakat wajib zakat) bahwa zakatnya sampai ke tangan mustahik (orang yang berhak menerima zakat); (2) Strategi kebijakan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan yang dapat dipercaya; (3) Strategi kebijakan meyakinkan muzakki bahwa pengelolaan zakatnya diawasi dan dikerjakan oleh orang-orang yang kredibel; dan (4) Strategi kebijakan membuat program-program penyaluran zakat yang terbukti efektif dapat meningkatkan taraf hidup mustahik.
Untuk mengatahui strategi kebijakan mana yang paling tepat maka dianalisis dengan menggunakan AHP. Dalam analisis AHP, BAZIS DKI Jakarta memprioritaskan strategi kebijakan pembuatan program-program penyaluran zakat yang terbukti efektif dapat meningkatkan taraf hidup mustahik dengan nilai bobot (0,31).
Untuk mengimplementasikan startegi kebijakan, BAZIS DKI Jakarta dihadapkan kepada empat kendala yaitu kendala SDM (Sumber Daya Manusia), sarana, anggaran dan peraturan. Untuk mengatahui kendala mana yang paling diprioitaskan untuk diatasi maka juga diggunakan AHP. Dalam analisis AHP BAZIS DKI Jakarta memprioritaskan mengatasi kendala SDM dengan nilai bobot terbesar (0,51)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>