Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Mulyawan
"Perkiraan biaya pekerjaan struktur gedung, yang merupakan suatu bagian terpenting dalam perencanaan suatu proyek. Suatu model matematika perkiraan biaya awal dengan menggunakan metode regresi dari data-data aktual perkiraan biaya struktur gedung yang telah dilaksanakan pada proyek-proyek swasta dan proyek pemerintah.
Data-data perkiraan gedung tersebut telah menghasilkan nilai sangat berarti antara jumlah biaya terhadap jumlah lantai dan luas tipikal. Ditemukan pula parameter-parameter lain yang mempengaruhi perkiraan biaya antara lain yaitu beton, besi, bentuk gedung, jenis gedung dan peralatan yang digunakan.
Untuk mendapatkan parameter-parameter metode regresi dengan cara membuat kuadrat terkecil (Method of Least Square) yaitu dengan cara membuat jumlah kuadrat kesalahan minimum.
Pemeriksaan model terhadap koefisien determinasi yang berhasil dapat menemukan fungsi dari regresi yang paling cocok sehingga berguna dalam mengevaluasi berapa besar perkiraan biaya struktur gedung tersebut.
Agar hasilnya lebih akurat maka dilakukan pembuktian dengan data perkiraan biaya aktual sehingga akan terlihat berapa penyimpangan yang akan terjadi dari perkiraan biaya yang dihasilkan analisis regresi dengan data biaya aktual."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada bidang konstruksi, dengan nilai investasi yang cukup besar dan peningkatan biaya produksi, tentunya sangat diharapkan pengembalian investasi yang besar pula, dan hal tersebut dapat terwujud jika investasi tersebut mengandung salah satu unsur yang penting, yaitu penghematan, terutama untuk biaya-biaya yang tidak menunjang kualitas, fungsi, umur, performance, dan bahkan kriteria-kriteria yang ditetapkan pemilik (owner). Penghematan dalam investasi bidang konstruksi dapat dilakukan oleh salah satu metode, yaitu Value Engineering. Dalam value engineering, pencarian alternatif harus dilakukan dengan pengeluaran biaya yang paling rendah. Value engineering bukan sebagai pemotongan biaya, yang cenderung tidak memperhatikan kualitas, tetapi sebagai penghematan biaya, yang tetap memperhatikan kualitas. Hasil kajian pada proyek-proyek gedung bertingkat tinggi, salah satu komponennya yaitu pekerjaan struktur memiliki potensi untuk dilakukan penghematan. Besaran penghematan ini dapat mencapai sekurang-kurangnya 18% terhadap biaya komponen pada disain awal yang ditinjau dengan metode VE. Penghematan ini dapat bertambah apabila ditinjau terhadap keseluruhan implikasi yang terjadi akibat perubahan disain setelah metode VE."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanur Akhmadi
"Biaya merupakan batasan utama dalam proyek pembangunan gedung bertingkat. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi adalah metode konstruksi pekerjaan pelat lantai, karena merupakan pekerjaan yang berulang dan membutuhkan biaya yang besar. Penggunaan metode konstruksi pelat yang tidak tepat akan menyebabkan penyimpangan biaya yang cukup besar. Untuk menguranginya maka perlu dilakukan optimasi secara tepat terhadap metode konstruksi yang ada. Pada penelitian ini dibandingkan antara biaya penggunaan metode konstruksi pelat konvensional dan pelat precast hollow core slab (HCS). Hasil analisis menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan dengan menggunakan metode konstruksi pelat hollow core slab dan metode pelat konvensional didapatkan tingkat efisiensi sebesar 37%.

Cost is a basic constraint in a high rise building development project. One of important factor influencing in each project is what construction method of work slab used because it is a repeatedly work and need a high cost. Using an incorrect slab construction method will cause a high cost missing. In order to reduce it, we need to specify and optimize the method of work slab. This research is compare cost of conventional and hollow core slab method. According to calculation analysis result by means of construction method of hollow core slab (HCS) and conventional work slab obtained 37% grade of efficiency."
2009
S50503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hartawan Setiadji
"Bertambahnya jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan kegiatan pembangunan karena tambahnya penduduk berarti memerlukan tambahan sarana untuk melakukan kegiatan mereka. Kehidupan masyarakat modem di kota-kota besar dalam melaksanakan kegiatannya menuntut tersedianya ruang yang nyaman dan memadai. Padahal lahan yang ada relatif tidak bertambah lebih-lebih dibandingkan dengan bertambahnya penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebUt, pembangunan gedung bertingkat merupakan suatu pemecahan masalah yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sejalan dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan dimensi ruang tersebut, proyek-proyek High Rise Building seperti Hotel, Apartement, Perkantoran, Condominium dan Mall sangat pesat pertumbuhannya di kota-kota besar di Indonesia terutama di Jakarta. Situasi tersebut mau tidak mau menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh dunia jasa konstruksi, khususnya para Engineer. Sadar akan terbatasnya sumber daya yang ada, maka tantangan tersebut harus dapat diatasi dengan tetap berorientasi pada efisiensi. Sejalan dengan hal ini dan semakin singkatnya jadwal proyek konstruksi maka diupayakan suatu estimasi biaya yang cepat, mudah dengan hasil yang akurat. Estimasi biaya pada dasarnya merupakan suatu tahapan kegiatan yang berusaha meramalkan pengeluaran biaya dalam proyek konstruksi, walaupun tidak semua data dan kondisi mengenai suatu proyek telah diketahui (belum ditetapkan) pada waktu estimasi dibuat. Karena pada waktu melakukan estimasi biaya, proyek yang direncanakan masih dalam tahap pradesain, sehingga tidak mungkin melakukan perhitungan yang didasarkan pada kuant!tas menurut spesifikasi teknik yang dipersyaratkan. Bagaimanapun juga estimasi awal sangat dibutuhkan sebagai patokan dalam penyusunan estimasi biaya akhir yang mendekati biaya sebenarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Patuan I.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono HS.
"Fly over Pondok Kopi berada di pertemuan antara jalan I Gusti Ngurah Rai dengan jalan Penggilingan, jalan Pondok Kopi dan Rel Kereta Api antara Jakarta - Cikampek, dan mempunyai hal-hal spesifik lokasi yang sempit konstruksi yang berbentuk melengkung vertikal maupun horisontal. Problem utama yang dihadapi adalah waktu dan biaya.
Data primer antara lain jumlah dan waktu kereta api melintas, waktu pintu kereta api ditutup dan dibuka, posisi kendaraan setiap 5 menit, dan waktu yang dibutuhkan dari posisi kendaraan menutup lokasi pekerjaan sampai dengan tidak menutup, diperoleh dari hasil observasi selama satu hari satu malam pada hari Jumat.
Waktu efektif dipengaruhi oleh jumlah lintasan kereta api, dan hal-hal yang berkenaan dengan lintasan tersebut. Sedangkan produktivitas kerja disamping dipengaruhi oleh waktu efektif, dan faktor lalu lintas. Dengan metode regresi linier, waktu efektif dan faktor lalu lintas dapat dihitung, dan masing-masing mempunyai persamaan yang signifikan, dengan nilai r = 0,951, dan 0,985. Dengan fungsi-fungsi tersebut, maka besarnya waktu kerja efektif dan faktor lalu lintas setiap jamnya dapat dihitung. Pada jam kerja umumnya, yaitu antara pukul 8 pagi sampai dengan 4 sore, besarnya waktu efektif sebesar sekitar 58,14 %, dan sedangkan dari pagi pukul 7 sampai sore pukul 6 sebesar 56,20 %.; sedangkan faktor lalu lintas sebesar 70,89 % dan 71,99 %.
Waktu efektif dan faktor lalu lintas dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengendalikan waktu dan biaya pelaksanaan di lapangan. Sebagai gambaran dalam aplikasi di lapangan, pekerjaan beton K450 yang paling dipengaruhi, sedangkan pekerjaan kabel prestressed kurang. Secara umum resiko tambahan biaya tersebut merupakan fungsi kuadratik terhadap perubahan waktu. Sebagai gambaran untuk percepatan 30 hari, pekerjaan beton K450 mengalami resiko tambahan biaya cukup besar yaitu 8,58 % sedangkan pekerjaan kabel prestressed 2,12 % saja, dan bila dihitung secara keseluruhan pekerjaan proyek beresiko tambahan biaya sebesar 3.87 %. Dengan demikian metode paling efektif dalam melakukan pengendalian tersebut adalah dengan melakukan trade of resiko biaya dan waktu, dengan dibantu dengan teknik statistik regresi dan program linier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2963
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
"Bekisting merupakan bagian yang menjadi unsur penting dalam suatu proyek konstruksi gedung bertingkat karena menghabiskan biaya terbesar dalam pekerjaan struktur bertingkat yang tipikal. Metode Block Out merupakan inovasi yang dimiliki PT. PP yang menjadi pilihan dalam pekerjaan bekisting. Pada penelitian ini akan dianalisa bagaimanakah perbandingan antara Metode Block Out yang dimiliki PT. PP dengan Metode Bekisting Konvensional ditinjau dari segi biaya dan waktu pada pekerjaan kolom. Data yang akan dianalisis didapatkan dari narasumber yang menjadi praktisi di bidang konstruksi. Hasil dari penelitian ini adalah metode out lebih murah dibandingkan metode konvensional dengan penghematan Rp 567.721.928,19 atau Rp 113.544.385,64 / lantai sehingga efisiensi biaya yang dapat dilakukan sebesar 20,6%. Metode block out lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional dengan durasi 12 hari.

Formwork is one part of high rise building construction that becomes an important element of a project because it consumes the largest cost in a typical multi-storey structural job. Block Out is a method innovated by PT. PP that can be used as an option in doing formwork. This research will analyze the comparison between Block Out Method and Conventional Formwork Method in cost and time’s prespective when working on column installation. The data that will be analyzed are obtained from sources who are practitioners in construction project. The hypothesis of this study is that Block Out Method, compared to Conventional Formwork Method, is cheaper in its construction cost and faster in its execution time. The goal of this report is Block Out Method is cheaper than Conventional Metode with thrift IDR 576.721.928,19 or IDR 113.544.385,64 / floor. So, efficiently cost that could to apply is 20,6%. And, Block Out Method is faster than Conventional Method that have 12 days duration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Prihatnolo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Intan Suri
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan memprediksi kinerja pelaksanaan lebih awal. Dalam kasus pondasi tiang franki standar, akan diperoleh perkiraan berapa jumlah tiang yang dapat diproduksi oleh kontraktor pelaksana dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan tesis ini melakukan analisis berkenaan dengan membuat model perkiraan jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) yang bisa diproduksi pada proyek gedung bertingkat.
Metode penelitian yang digunakan adalah interview, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jakarta Bogor.
Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang franki standar dan pengaruhnya terhadap jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) pada proyek gedung bertingkat.
Hasil penelitian dari 32 sampel mendapatkan temuan-temuan, setelah dianalisa dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) menghasilkan persamaan regresi berganda linear yang sudah lulus uji model. Selain itu, dihasilkan adanya korelasi positif antara faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang franki standar dengan jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) yang bersifat linier dengan nilai Adjusted R2 = 0.907. Ditemukan pula variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Jumlah Tiang Franki standar yaitu yang pertama mobilisasi dan yang kedua penyediaan material.
Kemudian sampel berjumlah 32 buah yang dianalisa dengan SPSS diatas, diolah kembali untuk mendapatkan suatu persamaan polinomial dimana dalam persamaan ini hari dinyatakan sebagai variabel bebas dan jumlah tiang sebagai variabel terikat. Dengan bantuan program HTBasic didapatkan persamaan polinomial dengan pangkat 2 dan pangkat 3, dimana pangkat dilihat selisih terkecil antara hasil perhitungan teoritis dengan aktual.
Dengan mengabaikan dimensi dari kedua bentuk persamaan tersebut dan dengan mengasumsikan bahwa jumlah tiang adalah sama untuk kedua persamaan yang didapat pada hari kerja pemancangan yang sama, maka kedua persamaan tersebut dapat dikombinasikan menjadi satu persamaan saja yang mana variabel bebasnya adalah faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang dan hari kerja pemancangan sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah tiang. Kemudian kedua persamaan tersebut digabung menjadi satu dimana jumlah tiang franki standar ditentukan oleh variabel kualitas mobilisasi dan penyediaan material dan hari pelaksanaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>