Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhiana Setyorini
"Ibu dengan seksio sesaria akan menghadapai berbagai macam permasalahan baik dari aspek fisik, maupun permasalahan psikologis. Permasalahan psikologis yang sering pada ibu dengan seksio sesaria adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian paket "IBU" untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian Design Quasi Experimental pretest-Posttest with kontrol group. Populasi penelitian ini adalah ibu dengan seksio sesaria elektif yang periksa di poli hamil RS Darmo, RS Dares Syifa', RB Nur Ummi Numbi, RSUD Dr Soetomo dan RS William Booth Surabaya. Jumlah sampel 60 orang, 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota sampling. Hasil uji homogenitas responden didapatkan hasil antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah homogen (p ≥ 0,05). Analisis efektifitas paket "IBU" terhadap penurunan kecemasan dengan menggunakan uji t (independent samples t-test).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,00), kelompok kontrol mempunyai rata-rata kecemasan lebih tinggi daripada kelompok intervensi setelah mendapat paket "IBU". Demikian pula untuk tingkat kecemasan, tingkat kecemasan menurun setelah mendapatkan paket "IBU" (p = 0,018). Hal ini menunjukkan paket "IBU" efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Implikasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan paket "IBU" dapat diterapkan pada ibu dengan rencana seksio sesaria elektif pada saat antenatal edukasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Dewi Triana Dewi
"ABSTRAK
Tingginya angka kematian ibu saat ini salah satunya disebabkan oleh adanya komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan Ners spesialis keperawatan maternitas mempunyai peran penting dalam mencegah kematian baik ibu maupun janin Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan praktik ners spesialis keperawatan maternitas meliputi asuhan keperawatan pada masa prenatal intranatal postnatal dan bayi baru lahir normal dan berisiko serta mengenai masalah kesehatan reproduksi perempuan Residen juga memberikan asuhan keperawatan dengan focus penerapan teori need for help dari Wiedenbach pada ibu dengan terminasi kehamilan karena preeklamsia berat Hasil menunjukkan bahwa penanganan segera dan terminasi kehamilan sesuai dengan indikasi dapat mencegah komplikasi dan kegawatan pada ibu dan bayi serta mencegah terjadinya Sindrom HELLP dan Eklamsia Penerapan teori model keperawatan Need For Help efektif untuk diaplikasikan pada kasus terminasi kehamilan karena preeklamsia berat Pencapaian kompetensi perawat spesialis keperawatan maternitas dilakukan dengan penerapan peran perawat secara komprehensif.
ABSTRACT
One of the causes of high maternal mortality rate is the complications of pregnancy and labor A maternity nursing specialist has an important role to prevent maternal and fetal death This report aimed to provide an overview of the implementation of maternity nursing specialist practice including nursing care of normal and high risk prenatal intranatal postnatal and newborn as well as women rsquo s health Resident also provided nursing care focused on the application of Wiedenbach Need for Help Theory on mothers with pregnancy termination due to severe preeclampsia Results showed that the immediate management and pregnancy termination as indicated could prevent complications and maternal and infant distress as well as prevent HELLP Syndrome and eclampsia The application of Wiedenbach Need for Help Model Theory was effective to be applied on cases of pregnancy termination due to severe preeclampsia The maternity nursing specialist competencies were achieved by applying a nurse rsquo s roles comprehensively."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Yeni Rahmawati
"Persalinan kala dua memanjang merupakan kondisi yang memerlukan penanganan perawat agar tidak terjadi dehidrasi atau kelelahan pada ibu dan mencegah gawat janin. Penatalaksanaan keperawatan pada ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang dengan memberikan asuhan keperawatan secara fisik dan psikologis. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang. Aplikasi teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba efektif diterapkan pada kelima kasus yang berfokus pada masa intranatal baik secara fisik dan psikologis, mencegah dampak persalinan kala dua memanjang terhadap kondisi ibu dan janin serta mengkaji pernyataan klien tentang bantuan yang dibutuhkan kepada perawat. Dengan intervensi keperawatan yang sesuai dengan bantuan yang dibutuhkan klien maka masalah klien dalam keadaan emergency teratasi dan kebutuhan rasa nyaman dapat terpenuhi.

Prolonged second stage of labor is a condition requiring nurse handling to avoid dehydration or fatigue of the mother and prevent fetal distress. Management of nursing in mother who experience prolonged labor by giving physical and psychological nursing care. The method used is case study with focus on the application of the theory of need for help Wiedenbach and comfort Kolcaba on nursing care in mother who experienced prolonged second stage of labor. The application of need for help Wiedenbach and comfort Kolcaba theories effectively applied to the five cases that focused on intranatal phase both physically and psychological, prevent the impact of prolonged second stage of labor in mother and fetus condition, as well as reviewing the clients statement about the assistance needed to the nurse. Appropriate nursing interventions can address client problems in an emergency and comfort needs can be met."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Indriyati
"

Retensi urin postpartum merupakan ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih secara spontan setelah melahirkan dengan residu urin lebih dari 200 ml. Komplikasi yang dapat terjadi yaitu distensi kandung kemih, kontraksi uterus terhambat, perdarahan, otot detrusor melemah, kateterisasi intermiten dan disfungsi berkemih permanen. Penatalaksanaan keperawatan pada retensi urin postpartum dengan memberikan asuhan keperawatan secara holistik menggunakan studi kasus dan penerapan teori keperawatan. Penerapan teori self care Orem dan comfort Kolcaba pada lima kasus retensi urin postpartum dengan membahas permasalahan yang dialami dan menguraikan peran perawat pada kasus tersebut, dengan tujuan kebutuhan kenyamanan dan kemandirian pasien dapat terpenuhi. Kejadian retensi urin dapat diatasi dengan menerapkan evidence based nursing practice kegel excercise dan bladder training. Studi kasus yang dilakukan pada lima ibu postpartum yang mengalami retensi urin didapatkan bahwa kegel exercise dan bladder training mampu mengatasi retensi urin secara signifikan, menurunkan tingkat nyeri, dan meningkatkan self care.


Postpartum urinary retention is the inability to empty the bladder spontaneously after giving birth with more than 200 ml urine residue. Complications that can occur are distention of the bladder, obstructed uterine contractions, bleeding, weak detrusor muscles, intermittent catheterization and permanent voiding dysfunction. Nursing management in postpartum urinary retention by providing nursing care holistically uses case studies and the application of nursing theory. Application of self care Orem and Comfort Kolcaba theory in five cases of postpartum urine retention by discussing the problems experienced and outlining the role of nurses in the case, with the aim of comfort and independence of patients can be fulfilled. Urinary retention can be overcome by applying evidence based nursing practice kegel excercise and bladder training. Case studies conducted on five postpartum mothers who experienced urinary retention found that kegel exercise and bladder training were able to overcome urinary retention significantly, reduce pain levels, and improve self care.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Novita
"Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan sebanyak 28%, eklampsia 23% dan infeksi 11%. Mempelajari kematian ibu akibat komplikasi persalinan di Kalimantan Barat sangatlah penting untuk melakukan upaya penanggulangan. Telah dilakukan analisis data survey Riskesdas 2010, sub sampel Wanita yang berumur 10-59 tahun pernah hamil dan melahirkan anak terakhir diperoleh sub sampel sebanyak 409 orang. Hasil analisis di dapat 10,5% persen kejadian komplikasi persalinan, jenis komplikasi yang terjadi yaitu ketuban pecah dini 4%, perdarahan 2% dan lainnya 1%. Faktor-faktor yang terkait dengan kejadian komplikasi persalinan adalah tingkat pendidikan yang mengalami kejadian terbanyak yaitu pada tingkat pendidikan tamat SLTP dan sederajat kebawah dengan presentase 7,3%, jenis pekerjaan yang terbanyak untuk terjadinya komplikasi persalinan yaitu yang bekerja di sektor informal sebesar 6,1%, jumlah kejadian komplikasi persalinan hampir sama pada setiap kuintil at pengeluaran perkapita rumah tangga, umur yang terbanyak mengalami komplikasi yaitu pada umur 220-35 tahun sebesar 8%, jarak kelahiran terbanyak terjadi komplikasi yaitu pada jarak kelahiran <28 dan >48 bulan, sebesar 8,4%, jumlah paritas yang terbanyak mengalami kej adian komplikasi adalah yang memiliki >4 anak, sebesar 8,8%. Bila dilihat dari frekuensi layanan antenatal ternyata responden yang frekuensi pemeriksaan kehamilan >4 kali, terjadi komplikasi sebesar 9%, pemeriksaan pertama K1 pada usia kehamilan 1-3 bulan terjadi komplkasi paling banyak yaitu sebesar 8,3%, kunjungan ulang K4 (1-1-2) yang sesuai mempunyai kejadian komplikasi yaitu sebesar 8,5%. Temuan ini mengindikasikan layanan antenatal perlu dilihat dari kualitas layanannya. Hasil analisis tentang layanan antenatal dengan melihat komponen ANC standar 6T, responden yang tidak lengkap standar 6T kejadian komplikasi sebesar 7,4%, responden yang mendapat tablet Fe <30 tablet dan tidak periksa hamil, sama besarnya untuk terjadi komplikasi persalinan yaitu sebesar 3,7%. Simpulan bahwa komplikasi persalinan kejadiannya lebih tinggi, pada responden yang mendapat layanan ANC tidak sesuai standar 6T.
The main causes of maternal mortality in Indonesia is bleeding as much as 28%, eclampsia 23% and 11% infection. Studied matemal deaths from complications of childbirth in West Kalimantan is important for prevention efforts. Survey data analysis has been performed Riskesdas 2010, the sub-sample of Women aged 10-59 years had become pregnant and give birth to a child last obtained a sub sample of 409 people. The results of the analysis can be 10.5% percent incidence of complications of labor, type of complications that occur are premature rupture of membranes 4%, bleeding 2% and 1% other. Factors associated with the incidence of complications of labor is the level of education had the highest incidence is in junior high school graduate level education and an equal percentage down to 7.3%, the highest type of work for the occurrence of complications of labor that is Working in the informal sector by 6.1 %, the incidence of complications of labor about the same in each quintile at the household expenditure per capita, the largest age complications at the age of 20-35 years ≥ 8%, the highest incidence of complications of birth spacing is the spacing of <28 and > 48 months, by 8.4%, the highest number of parity experiencing complications incident is one that has> 4 children, at 8.8%. When viewed from the frequency of antenatal services Was the frequency of prenatal care respondents> 4 times, complications of 9%, the first examination of K1 at the age of 1-3 months of pregnancy occurs komplkasi most Widely in the amount of 8.3%, K4 repeat visits (1-1 -2) which has the incidence of complications according to the amount of 8.5%. These findings indicate antenatal services need to be seen from the quality of its services. The analysis of antenatal services by looking at the ANC component of the standard 6T, respondents who did not complete the standard 6T complication incidence of 7.4%, of respondents who received tablet Fe <30 tablets and pregnancy check, as much to be complications of labor is equal to 3.7 %. The inference that the higher incidence of labor complications, the respondents who received ANC services do not fit the standard 6T."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumaryani
"Insiden kematian neonatal yang masih tinggi dan mencapai 20/1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2002). Penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah penyakit infeksi, sedangkan penyebab utama kematian neonatal kelompok umur 8-28 hari adalah infeksi yang disebabkan oleh tetanus neonatorum, diare, pneumoni dan infeksi tali pusat yang mencapai 57,1% (Djaja, 2003).
Penelitian ini merupakan penelitian dengan disain deskriptif `comparative study' yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu pelepasan tali pusat dan kejadian omphalitis pada perawatan tali pusat dengan ASI, alkohol 70%, dan perawatan keying terbuka. Populasi penelitian adalah bayi sehat yang lahir secara spontan di RB Sakina Idaman, RS PKU Muhammadiyah Kota Gede, dan RB Queen Latifa. Sampel daiam penelitian ini adalah 93 bayi baru lahir. PcngambiIan sampel dilakukan dengan quota sampling. Untuk menguji perbedaan rerata waktu pelepasan tali pusat digunakan uji Anova, dan untuk melihat perbedaan jumlah kasus omphalitis digunakan uji Fisher exact.
Hasil penelitian menunjukkan rerata waktu pelepasan tali pusat yang dirawat dengan ASI 5.32, alkohol 70% 6,87 hari, sedangkan kering terbuka 6,65. Waktu pelepasan tali pusat yang dirawat dengan alkohol 70% tidak ada perbedaan yang bermakna bila dibandingkan dengan kering terbuka (p=1,000) dan tidak ada perbedaan yang berrnakna kejadian infeksi lokal tali pusat atau omphalitis antara perawatan tali pusat dengan ASI, alkohol 70% maupun kering terbuka (p=1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah waktu pelepasan tali pusat yang dirawat dengan ASI secara signifikan lebih cepat bila dibandingkan tali pusat yang dirawat dengan alkohol 70% maupun kering terbuka (p=4,001). Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan masukan untuk mengambil kebijakan dan memilih metode terbaik perawatan tali pusat yang aman, efektif dan efisien.

Incident of neonatal mortality in Indonesia is still high around 20/1000 life birth (Depkes, 2002). Infection disease leads to be the major cause of infants mortality in Indonesia, while infection due to tetanus neonatorum, diarrhea, pneumonia, and umbilical cord infection leads to be the major of neonatal mortality at the age between 8-28 days, which reaches about 57,1% (Djaja, 2003).
This study used `comparative study' descriptive design to identify the different time of umbilical cord separation, between umbilical cord care by using breast milk, alcohol 70%, and dry.care. Population of this study are healthy infants who were delivered spontaniously at Sakina Idaman hospital, PKU Muhammadiyah Kota Gede hospital, Queen Latifa hospital Yogyakarta. A total sample of 93 newborn were taken by quota sampling. The average time of umbilical cord separation was analyzed by Anova test, whereas, the different amount of omphalitis was analyzed by Fisher exact test.
The result of the study shown that the average time of umbilical core separation with breast milk care 5,32 days, alcohol 70% 6,87 days, and dry care is 6,65 days. There is significant different in time of umbilical cord separation between breast milk care and with alcohol 70% care (p=0,001), but there is no significant different in time of umbilical cord separation between alcohol 70% care and dry care (p=1,000). This study result is suggested to be one resource to decide the best umbilical care that very safe, effective and efficien. In another hand there is no significant different of the omphalitis incidens between three group (p=1,000). Conclusion of this study shown that the time of umbilical cord separation with breast milk is more faster than alcohol 70% and dry care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmaulid
"Ibu yang mengalami penyulit persalinan memerlukan asuhan keperawatan psikososial yang akan mengatasi masalah-masalah psikososial yang akhirnya memperlancar persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan harapan terhadap pelayanan keperawatan psikososial pada ibu yang pernah mengalami kesulitan persalinan di Makassar. Sampel sebanyak tujuh orang dipilih dengan purposive sampling. Analisa data menggunakan langkah analisa Collaizi.
Hasil penelitian dikelompokkan menjadi: pengalaman merasakan keluhan fisik dan keluhan psikologis saat kesulitan persalinan, upaya mengatasi keluhan, respon keluarga saat kesulitan persalinan, pengalaman dan persepsi memperoleh pelayanan fisik dan pelayanan psikososial saat kesulitan persalinan, harapan terhadap pelayanan keperawatan psikososial saat kesulitan persalinan. Perlu di tingkatkan lagi variasi pelayanan psikososial pada ibu bersalin saat mengalami kesulitan persalinan, sehingga dampak keluhan hanya dirasakan dalam batasan minimal.

Women in difficulty delivery process need a psychosocial nursing care in order to reduce their stress that in turn will affect the delivery process. The aim of this study is to identify the experience and expectation of psychosocial nursing care in women who have experienced childbirth difficulties in Makassar. Seven women who participated in this research are selected by purposive sampling. Data are analyzed using Collaizi method.
Result are grouped into physical and psychological complaints during childbirth difficulties, effort to overcome complaint, family responses during childbirth difficulties, experience and perception of physical and psychosocial nursing care during childbirth difficulties, and expectation of psychosocial nursing care during childbirth difficulties. Variation of psychosocial nursing care is needed, in order to minimize the impact of childbirth difficulties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Evi
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan analisis dan rangkaian kegiatan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas, dengan penerapan teori keperawatan konservasi Levine dan unpleasant symptoms pada proses keperawatan ibu hamil dengan preeklampsia berat. Teori konservasi Levine memungkinkan individu untuk beradaptasi guna mempertahankan integritasnya dengan hasil akhir berupa konservasi. Fokus utama konservasi adalah keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi agar terjaga seluruh aspek keutuhan individu. Sedangkan teori unpleasant sympthom digunakan dalam mengurangi gejala - gejala ketidaknyamanan dengan cara meningkatkan pemahaman terhadap sekumpulan gejala ketidaknyamanan dari berbagai konteks dan menyediakan informasi yang bermanfaat serta memberikan dampak negatif dari gejala ? gejala ketidaknyamanan. Laporan akhir residensi juga memaparkan pencapaian target kompetensi dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.

The final paper is an analysis of maternity nursing practice spesialist with the application Concervation Levine and unpleasant symptoms on nursing process with severe preeclampsia pregnant women. Levine conservation theory allows individuals to adapt in order to maintain its integrity with the final result of conservation. The main focus of conservation is a balance between supply and demand, in order to keep all aspects of individual integrity. While unpleasant theory sympthom use in reducing the symptoms - symptoms of discomfort by increasing the understanding of the group of symptoms of discomfort from a variety of contexts and provide useful information and that had a negative impact on the symptoms - symptoms of discomfort. The final report also describes residency achievement of competence and attempt to modify the constraints faced during practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Kusnaningsih
"Upaya untuk menurunkan AKI di Indonesia adalah menjamin setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas. Pada kondisi ibu dan janin dalam keadaan berisiko maka dilakukan tindakan bedah sesar untuk mencegah bahaya pada ibu dan bayi. Persalinan bedah sesar pada primipara memberikan efek baik fisik maupun psikologis. Peran ners spesialis keperawatan maternitas sebagai pemberi perawatan, pendidik, konselor, koordinator, advocate, agen pembaharu, peneliti, kolaborator sangat diperlukan dalam membantu pasien mengurangi efek yang terjadi.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi Ners Spesialis keperawatan maternitas dengan berfokus pada aplikasi teori Self Care Orem dan Comfort Kolcaba pada ibu pasca bedah sesar primipara. Aplikasi teori ini telah membantu pasien memperoleh kenyamanan, menurunkan nyeri dan meningkatkan kemandirian pasien pasca bedah sesar melakukan perawatan diri dan bayi baru lahir.

Efforts to reduce maternal mortality rate in Indonesia is to ensure that every mother is able to access quality maternal health services. On the condition of mother and fetus in risky circumstances, the action is taken of cesarean section to prevent harm mother and baby. Cesarean section delivery in primiparous provide both physical and psychological effects. The role of specialist nurses nursing maternity as a caregiver, educator, counselor, coordinator, advocate, agent reformer, researchers, collaborators is indispensable in helping patients reduce their effect.
The objective of this paper is to provide an overview of the implementation of specialist nurses practice nursing residency maternity by focusing on the application of the theory of Orem Self Care and Comfort Kolcaba maternal post cesarean section primiparas. Application of this theory has helped patients receive comfort and independence of postoperative cesarean perform self care and newborn.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Melani Astari
"Perawat memiliki potensi dalam pencegahan primer dan melakukan pendidikan di masyarakat, ietapi dalam implementasi beberapa program utama rencana aksi percepatan penurunan angka kematian ibu di Indonesia peran perawat hanyalah sebagai pendukung bahkan pelibatannya sangat minimal.
Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan kompetensi perawat dalam program perawat kesehatan masyarakat (Perkesrnas) terintegrasi pelayanan maternitas pada ibu hamil berisiko di Kabupaten Cianjur melalui pengembangan program pelatihan p~rkesmas maternitas. Penelitian tahap satu merupakan penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian tahap dua yaitu pengembangan program pelatihan dan modul perkesmas yang dilanjutkan dengan pelatihan pada 10 perawat puskesmasPenelitian tahap tiga, penelitian kuasi eksperimen menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel 66 orang (33 orang kelompok intervePsi dan 33 orang kelompok kontrol).
Hasil penelitian kualitatif teridentifikasi tiga tema dan lima subtema yang dinyatakan partisipan. Hasil penelitian kuantitatif membuktikan bahwa pelatihan modul perkesmas mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kegiatan perawat dalam implementasi perkesmas dengan nilai kemaknaan 0,00. Implementasi modul mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil berisiko paska intervensi dengan nilai kemaknaan 0,00. Melalui analisis regresi logistik dibuktikan ada pengaruh variabel pengetahuan , sikap dan perilaku ibu hamil berisiko kelompok interverisi terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Kesimpulan bahwa melalui pelatihan perkesmas maternitas, perawat puskesmas mampu berkontribusi dalam pelayanan :maternitas pada ibu hamil berisiko.

Nurses have a potential role in primary prevention and health education in community. However their role in the main programs in planning to reduce mother's death number in Indonesia is only as a supporter, and even gives a minimum involvement.
This research was aimed to optimize nurse's competencies in community health nurses program (perkesrnas) which is integrated with maternity nursing care for high risk pregnant women in Cianjur Region through maternity perkesmas training program development. First stage of this research was a phenomenological qualitative. The second one was perkesmas training and module development which was followed by training for 10 primary health service nurses. The last stage was a quasi experiment research using consecutive sampling method with 66 respondents (33 each for intervention and controlled groups).
From the qualitative research, it was identified three themes and five subthemes. Meanwhile, the quantitative research proved that perkesmas module training was able to enhance nurse's knowledge, attitude and skills in perkesmas program with 0.00 significance. Module's implementation enhanced knowledge, attitude and skills among high risk pregnant women with 0.00 significance. Logistic regression analysis proved the influence of knowledge, attitude and skills variables among high risk pregnant women in intervention group on health facility usage.
In conclusion, through perkesmas maternity training, primary health service nurses were able to contribute in maternity nursing care for high risk pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
D2214
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>