Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferrasta Soebardi
"Secara umum, Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia tidak akan terlepas dari masalah pengetahuan dan kemampuan individunya dalam menangani masalah kesehatan reproduksinya.
Penyebab tingginya AKI oleh WHO, UNICEF, dan UNFPA dianalisa derigan pendekatan model tiger terlambat dan empat terlalu, yang secara sederhana bisa diuraikan sebagai (1) terlambat mengenali tanda bahayalmengambil keputusan untuk mencari pertolongan, (2) terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan, dan (3) terlambat menerima pelayanan kesehatan. Sedangkan konsep empat terlalu, terdiri dari: terlalu muda menikah, terlalu sering hamil, terlalu banyak melahirkan, dan terlalu tua hamil (KPP, 2004).
Beranjak dan koiisep-konsep tersebut, kami 11 orang mahasiswa Pascasarjana Psikologi-UI meran.cang program yang meliputi 4 pengelompnkan besar--untuk memperkecil AKI--yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan dan kepemimpinan ditambah satu program penunjang, pembuatan alat intervensi Radio Siaran Komunitas Sumurugul.
Tugas Akhir ini adalah laporan yang kami susun sejak awal pengumpulan data sampai teriaksananya pembuatan Radio Siaran Komunitas Sumurugul, yang kami beri nama Radio Siaran Komunitas YESS FM-88, Sumurugul.
Radio dirancang untuk mencapai target meningkatkan partisipasi warga untuk mendukung GSI sebagai gerakan yang dibuat untuk memperkecil AKI. Atau visi tunggal dari tim kami yaitu: "Partisipasi Total Warga dalam Mewujudkan Desa Sayang Ibu"

In general Maternity Death Rate (AKI - Angka Kematian Thu) in the world will not stand apart from and closely related to individual knowledge and ability of women in handling their reproduction healthiness.
WHO, UNICEF and UNFPA analyzed high Maternity Death Rate by using three Iafes and four toos models approach - that in a more simple way they explain (1) late is identifying hazardable symptoms/decide to look for help for handling, (2) late in reaching a health service facility and (3) late in taking examination. While the jour toos model consists of : too young to be married, too often being pregnant, too often in giving birth and pregnancies in too old age (KPP, 2004).
Based on that concepts - we, 11 students of Post-graduate Program in Psychology - have designed a program includes 4 groupings to reduce Maternity Death Rate. The groupings are economy, health, education and leadeiship supported by an intervension program tool in the shape of a radio-broadcast, Sumurugul Community-based Broadcasting Radio.
This paper consists of our report in establishing the the Sumurugul Community-based Broadcasting Radio - starting from data collecting to its establishment. We named it YESS FM-88, Sumurugul Community-based Broadcasting Radio.
The radio was designed to achieve target in increasing society participation in supporting GSI program as an action to reduce Maternity Death Rate. And in turn supporting our team's vision: "Society Total Participation in Making Mother-Caring Village".
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamzil Zainal
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Personal Selling sebagai alat komunikasi pemasaran dalam usaha membantu mengembangkan usaha bidang Corporate Banking pada suatu bank. Untuk mengetahui jawabannya , penelitian dilakukan pada unit Corporate Banking , pada Bank X , salah satu bank nasional terkemuka dan terbesar dalam total asset ( Laporan tahunan Bank X, tahun 2000- hal 2 ). Alasan pemilihan kegiatan Personal Selling ini didasarkan kepada :
Pertama, dalam memasarkan jasa dan produk korporasi ( Corporate Banking ) yaitu produk atau jasa yang sasarannya ditujukan kepada nasabah korporasi atau perusahaan besar, salah satu alat komunikasi pemasaran yang lebih ditekankan adalah Personal Selling. Kedua, Bank X merupakan salah satu bank yang memiliki konsentrasi kegiatan pada bidang usaha Corporate Banking, khususnya pada segmen badan usaha milik negara (BUMN ) yang terbesar (Laporan tahunan Bank X, tahun 2000 - hal 15 ). Ketiga, Bank X memiliki sub organisasi Corporate Banking yang besar dengan jumlah pejabat bagian pemasaran (Relationship Manager) yang juga besar guna dapat dilakukan analisa yang syahih tentang kegiatan menjual pada Bank X ini, penelitian dilakukan dengan berpedoman kepada teori Personal Selling yang ada. Selain Personal Selling , juga dipergunakan beberapa teori terkait lainnya. Antara lain, teori komunikasi, pemasaran dan komunikasi pemasaran yang diambil dari beberapa penulis .
Penelitian dilakukan dengan mempergunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengevaluasi secara mendalam kegiatan Personal Selling dan kegiatan lainnya dalam usaha mengembangkan produk dan jasa Corporate Banking. Sebagai informan dipilih 3 manajer pemasaran yang disebut Relationship Manager dari kelompok Corporate Relationship II yang berada di bawah naungan Corporate Banking Group Bank X. Untuk menunjang kedalaman dan kesyahihan penelitian, juga dilakukan penelitian terhadap nasabah korporasi Bank X , yaitu PT. KS. Sebagai informan dari perusahaan ini dipilih dua orang pejabat bagian pendanaan serta ekspor dan impor yang banyak berhubungan dengan Bank X.
Pertimbangan dan keputusan memilih PT. KS dilakukan oleh karena perusahaan ini merupakan perusahaan besar yang banyak mempergunakan produk Bank X.
Penekanan aktifitas pemasaran produk Corporate Banking dilakukan melalui pendekatan komunikasi pemasaran dua arah atau Personal Selling yang langsung dilakukan dengan nasabah. Pendekatan melalui komunikasi pemasaran yang bersifat satu arah seperti reklame, pubiisitas dan alat komunikasi pemasaran lainnya juga dipergunakan untuk mendukung pemasaran produk Corporate Banking. Alat komunikasi pemasaran lain ini tidak dipergunakan secara intensif, dan hanya untuk tujuan menimbulkan Customer Awareness untuk pendudukung kegiatan Personal Selling.
Sesuai dengan sifat nasabah korporasi (Corporate), yaitu keputusan membeli yang berada ditangan beberapa orang dan bagian , maka pendekatan dengan Personal Selling dilakukan kepada pejabat yang berkepentingan langsung dan pembuat keputusan pembelian .
Dengan pendekatan Personal Selling kepada nasabah korporasi, Bank X melalui Relationship Manager (manager pemasaran) melakukan komunikasi tatap muka, penggalian informasi, presentasi tentang produk Corporate Banking , persuasi dan melakukan negosiasi dengan nasabah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juke Bachtiar
"Pada saat ini dunia perdagangan memiliki tingkat persaingan yang semakin tinggi. Persaingan ini mencakup semua aspek baik produk maupun jasa. Pada aspek produk mencakup pula produk-produk rumah tangga seperti misalnya mesin cuci.
Peran pemasaran sangatlah panting dalam memenangkan persaingan tersebut dengan menggunakan kiat-kiat pemasaran yang jitu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen.
Penelitian ini menemukan bahwa PT. Electrolux Indonesia mengatasi pesaingan perdagangan dengan melakukan program komunikasi yang menggunakan bauran promosi untuk berkomunikasi dengan konsumen. Dari semua bentuk bauran promosi yang ada, tidak semua dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia untuk mengkomunikasikan produk mereka, yaitu mesin cucu.
Dalam memasarkan produk mesin cuci, ada tiga bentuk bauran promosi yang paling ditekankan oleh PT. Electrolux Indonesia, yaitu advertising, sales promotion dan exhibitions. Sedangkan bentuk bauran promosi yang tidak terlalu banyak dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia adalah personal selling, direct marketing, packaging, dan corporate identity.
Personal selling tidak dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia berdasarkan kebijakan yang diambil oleh Electrolux di Stockholm pada tahun 1992 yang memutuskan untuk tidak menjual produk Electrolux secara door to door: Sedangkan tidak dilakukannya corporate identity didasari oleh keyakinan pihak perusahaan akan kekuatan brand Electrolux di masyarakat. Perusahaan merasa tidak perlu melakukan upaya yang terlalu besar dalam mengingatkan masyarakat akan brand Electrolux.
Satu hal yang juga ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk bauran promosi yang memiiiki peranan yang cukup penting yaitu word of mouth. Hal ini didasari oleh kepuasan konsumen atas kualitas produk dan baiknya layanan purna jual.
Sebagai kesirnpulan dari penelitian ini, program komunikasi yang dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa penggunaan bauran komunikasi yang masih memerlukan peningkatan, misalnya corporate identity, personal selling dan interactive, internet dan multimedia marketing.
Sebagai rekomendasi akademis, perlu dilakukan lagi penelitian lebih lanjut mengenai temuan yang didapat dalam penelitian bahwa bauran pemasaran yang dipandang cukup penting untuk memasarkan produk mesin cuci, maupun produk high involvement Iainnya terdiri dari sales promotion, exhibition, advertising dengan personal."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masduki
Jakarta: Bank Dunia, 2006
384.5 Mas r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vicky Irawan
"ABSTRAK
Tingkat persaingan yang tinggi antar sesama media massa khususnya radio mendorong tiap perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya khususnya pendengar selain pengiklan yang juga harus diperlakukan dengan baik, namun untuk tesis ini pembahasan hanya
dibatasi kepada pendengar saja. Salah satu radio yang mengambil segmen usia remaja adalah MTV Sky dengan pesaing terdekat Prambors, dengan target market yang muda dan sangat dinamis tentunya sangat sulit bagi sebuah media radio untuk menyajikan program yang sesuai dengan keinginan pendengar, kita harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi serta perilaku pembelian mereka (tetap mengkonsumsi program kita sebagai pendengar setia) karena kebutuhan
dan keinginan mereka berubah setiap saat.
Penulis membahas masalah "Analisis Pendengar Radio Berdasarkan Program Radio Dan Komunikasi Pemasaran Pada Radio MTV SKY" agar dapat mengetahui dan memenuhi keinginan konsumen, sekaligus mendapatkan cara melalui strategi komunikasi pemasaran yang baik agar dapat mempengaruhi konsumen bahwa produk (musik, penyiar dan program kreatif) yang dimiliki oleh MTV Sky adalah produk yang diinginkan oleh konsumen.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini metoda kasus- deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada pada situasi yang diselidiki. Dengan melakukan Penelitian Lapangan (Field Study), pengumpulan data primer secara langsung terhadap obyek yang sedang diteliti dan data skunder dengan melakukan:
.. Observasi dengan pengumpulan data secara langsung terhadap aktivitas perusahaan.
.. Metode pengumpulan data skunder yang mempunyai nilai kemudahan bagi penulis (convenience).
.. Studi Kepustakaan sebagai landasan teori dasar analisis fakta yang ada pada perusahaan, data dari hasil survey AC Nielsen dan data dari hasil penelitian pendengar radio MTV Sky yang dilakukan oleh lembaga riset Prompt.
Dari hasil penelitian yang mengambil hasil data dari AC Nielsen tahun 2002, temyata didapatkan tingkat pertumbuhan pendengar Prambors dari tahun 2001 ke 2002 mengalami kenaikan sebesar 74.38 %; dengan total pendengar per November 2002 sebanyak 1.906.000. Sementara MTV Sky dengan tingkat pertumbuhan 33.43 %.dengan total pendengar per November 2002 sebanyak 1.289.000. Untuk radio remaja Prambors sampai saat ini adalah sebagai Top Of Mind Brand.
Dari penelitian ini secara umum ditemukan bahwa konsumen menginginkan musik atau lagu yang enak didengar dan baru, penyiar yang lucu dengan program kreatif yang menarik, seperti berbagai kuis dan topik pembahasan. Hal yang membedakan MTV Sky dengan Prambors adalah lebih kepada masalah penyiar penyiar prambors dinilai bisa menempatkan posisinya lebih dekat kepada penyiar, sementara penyiar MTV Sky lebih terasa ada jarak.
Sedangkan bila dilihat dari kegiatan komunikasi pemasaran khususnya penyelenggaraan event off air yang dilakukan oleh ke-dua radio remaja ini, secara obyektif sangat terlihat bahwa MTV Sky lebih sering membuat acara-acara dengan kreatif yang bervariasi. Dan Prambors lebih kepada mendukung acara-acara besar tahunan yang diselenggarakan oleh SMU-SMU unggulan, namun temyata cara ini dinilai tepat, karena brand Prambors ter-asosiasi dengan kegiatan event anak-anak SMU.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Budi Satrio
"Program tanggung jawab sosial perusahaan swasta atau lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) merupakan suatu program yang masih penuh kontroversi. Ada pihak yang mendukung CSR dan menyadari pentingnya CSR dilakukan oleh perusahaan, namun ada yang tidak mendukung dengan beranggapan bahwa tidak mungkin program CSR dapat menguntungkan perusahaan di masa mendatang karena hanya membuang uang perusahaan.
Penelitian ini mengambil kasus PT. Unilever Indonesia karena PT. Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1934. PT. Unilever Indonesia mengklaim dirinya sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang tidak terkena dampak krisis moneter. Selain itu PT. Unilever Indonesia sedang melakukan tiga program CSR yaitu SME Development, Forum Brantas Bersih dan Program ICD.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab PT. Unilever Indonesia melakukan program CSR dan bagaimana CSR dijadikan alat komunikasi perusahaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan model komunikasi yang digunakan adalah P-Proses.
Dari penelitian ini diketahui bahwa PT Unilever Indonesia melaksanakan CSR karena program CSR sejalan dengan falsafah, tujuan dan keyakinan perusahaan. PT. Unilever Indonesia telah membuktikan keuntungan menjalankan program CSR. Perusahaan atau sektor swasta lainnya diharapkan dapat mengadopsi atau bahkan menciptakan program CSR karena selain sangat mudah dilakukan, CSR juga sangat menguntungkan perusahaan dan stake holdernya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T8738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Asteria
"Upaya manajemen bencana alam yang terjadi di Indonesia saat ini memerlukan dukungan dari media massa dalam melakukan komunikasi kepada masyarakat. Degradasi lingkungan dan global warming menyebabkan wilayah Indonesia menjadi rawan bencana. Informasi mengenai situasi pra bencana, saat kejadian, dan pasca bencana menentukan terbentuknya keamanan dan kemampuan warga menghadapi bencana. Media massa dapat berperan sebagai early warning system dan melakukan edukasi bagi masyarakat. Konvergensi media saat ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai bencana penting yang dapat mendukung efisiensi manajemen bencana. Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pengemasan informasi bencana di media massa, baik media cetak dan online sebagai bentuk komunikasi bencana kepada masyarakat. Konsep yang digunakan sebagai dasar kajian adalah jurnalisme bencana, komunikasi risiko bencana dan manajemen bencana. Metode penelitian menggunakan studi literatur dan analisis teks framing pada media cetak dan online yang memberitakan berita bencana, dengan pilihan kasus pada pemberitaan oleh Kompas. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peran komunikasi bencana menentukan keberhasilan pemerintah untuk memberikan informasi bagi keamanan masyarakat dan mengatasi bencana yang terjadi. Kajian ini memberikan kontribusi bahwa optimalisasi komunikasi bencana secara terpadu penting dalam manajemen bencana, sinergi dengan pelibatan media massa dan masyarakat dalam distribusi informasi melalui pemanfaatan media."
Depok: Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi, 2016
MK-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stania Puspawardhani
"Kepemilikan media di Amerika Serikat telah mengerut dalam beberapa dekade terakhir ini karena kebijakan pemerintah yang memperbolehkan sebuah perusahaan menguasai banyak media. Hal ini menimbulkan kekahwatiran mengenai isi pemberitaan yang terdistorsi oleh kepentingan bisnis atau kebijakan pemerintah.
Radio dukungan pendengar merupakan sebuah konsep radio publik baru yang diajukan oleh Lewis Kimball Hill pada tahun 1949 sebagai alternatif terhadap struktur media saat itu. Meskipun uang yang diperoleh dari pendengar seringkali tidak cukup untuk membiayai ongkos produksi keseluruhan, ide Hill masih dapat kita lihat sampai saat ini. Yayasan Pacifica yang didirikan HiII telah mengembangkan jaringannya dari stasiun KPFA di Berkeley, California, menjadi lima stasiun di seluruh Amerika Serikat. Konstituten utama radio ini adalah pendengarnya, karena itu kepentingan utama programnya adalah memenuhi kebutuhan pendengar. Hal ini sejalan dengan etika jurnalistik dimana salah satu prinsipnya adalah untuk melayani kepentingan publik.
Untuk melihat perbedaan isi yang diproduksi oleh media, saya mengkaji bagimana media arus utama (mainstream) dan media alternatif di Amerika Serikat menarasikan Perang Irak. Saya mengumpulkan hasil kajian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sebelumnya mengenai narasi media TV, radio dan cetak. Narasi yang saya bandingkan adalah berita the Washington Post dengan berita radio yang diproduksi Pacifica. Dengan analisis teks kritis, kedua media ini ternyata memiliki karakterisasi berbeda. Saya menemukan bahwa the Washington Post mendukung perang, sementara Pacifica menyuarakan anti-perang.

The thriving number of media ownership in United States has contracted in the couple of decades due to government policy to allow big corporations dominate most media outlets in the country. This creates concerns on the content of the media which is assumed distorted by business interest and/or government stance.
Listener-sponsored radio is a new public radio concept proposed by Lewis Kimball Hill in 1949 to be alternative of the current media structure. Although the money generated from listeners are often not sufficient to fund the whole radio operation, Hill's experiment is still exist and alive today. The Pacifica foundation enlarges their radio affiliation from KPFA station in Berkeley, California to five radio stations across United States. Main constituents of this radio is their listeners, and thus the content will be based on the listener interest. This seems in accordance with journalism ethics, which is to serve fair and correct information to the public.
To see the difference content produced by media, I examine how mainstream and alternative media in United States narrate Iraq War. I collect studies done by several organizations on media narration in TV, radio and print. I also compare the narration between mainstream media, which is the Washington Post with the alternative one, produced by Pacifica. Using the critical text analysis, these media have different characterization in their articles.I found out that the Washington Post voices the pro war stance in their editorials and article, while Pacifica voices the anti war aspiration.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem komunikasi radio HF yang sampai saat ini masih merupakan sarana komunikasi
andalan di berbagai daerah yang belum terjangkau layanan sistem komunikasi modern, dapat
ditingkatkan kemampuannya dari komunikasi suara menjadi komunikasi data, dengan menambahkan
personal komputer, TNC, dan program aplikasinya seperti MixW misalnya. Dengan peningkatan
kemampuan ini, data atau informasi dapat disampaikan secara cepat dan serentak ke berbagai pihak.
Program aplikasi MixW pada dasarnya berfungsi untuk merubah data digital menjadi analog
dan sebaliknya, sehingga data dapat dikirimkan dengan cara ditumpangkan pada gelombang radio HF
dan dikembalikan ke dalam bentuk aslinya pada sistem penerima. Pengoperasian sistem ini yang
relatif sederhana dan dapat diimplementasikan pada kebutuhan administrasi sehari-hari seperti
pengiriman surat, laporan berkala secara cepat dan efisien, akan membantu dan meringankan kegiatan
administrasi perkantoran"
620 DIRGA 10:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>