Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bintarya Pradyasaputra
"Rumah sakit merupakan organisasi kesehatan yang unik dan kompleks dibandingkan dengan organisasi di bidang lainnya. Organisasi ini melibatkan begitu banyak tenaga dengan jenis profesi yang beragam. Sasaran pelayanan rumah sakit adalah pasien yang memerlukan penanganan individual . Ciri khusus dari rumah sakit adalah tersedianya pelayanan rawat inap. Dengan kian berkembangnya rumah sakit maka dibutuhkan suatu cara pengelolaan yang efektif dan efisien . Salah satu penunjang adalah tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Informasi dibutuhkan pada setiap tahap pelaksanaan fungal manajemen mulai dari saat analisa situasi hingga tahap evaluasi. Informasi merupakan bahan bagi manajemen untuk mengambil keputusan. Oleh karenanya dibutuhkan informasi yang memiliki karakteristik : cermat & lengkap, tepat waktu penerimaan data, relevansi, tepat waktu penyajian dan kegunaan informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai. Akuntansi adalah suatu sistem informasi. Akuntansi untuk kepentingan ekstern dikenal sebagai akuntansi keuangan. Sedangkan akuntansi untuk kepentingan intern disebut sebagai akuntansi manajemen.
Sesuai dengan ciri khusus rumah sakit yaitu pelayanan rawat inap maka penelitian ini adalah terfokus pada sistem akuntansi manajemen rawat inap. Tempat penelitian yang dipilih adalah pada Rumah Sakit M.M.C. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi manajemen rawat inap dan alternatif pengembangannya. Untuk menelaahnya dikembangkan hipotesis yaitu hipotesis yang menyangkut prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi rawat inap dan hipotesis yang berkenaan dengan alternatif pengembangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu data subyektif dan data obyektif. Pengolahan data adalah depgan melakukan analisa tentang karakterietik informasi dengan menggunakan Nominal Group Technique/teknik Delbecq. Sedangkan teknik Delphi dan rumus PAHO digunakan untuk menentukan prioritas alternatif pengembangan . .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik "kegunaan penyajian informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai" merupakan prioritas pertama. Hasil penentuan alternatif pengembangan yang diprioritaskan untuk dilaksanakan adalah alternatif "pembuatan sistem dan prosedur informasi untuk sistem akuntansi manajemen rawat inap".
Disimpulkan bahwa rumah sakit sebagai suatu organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana akan menciptakan suatu ketidak pastian yang membuat proses manajemen menjadi semakin sulit. Salah satu cara untuk mengeliminasi ketidak-pastian ini adalah penyajian informasi akuntansi manajemen yang efektif, khususnya informaei pada sistem akuntansi manajemen rawat inap . Di Rumah Sakit M.M . C. sistem informasi untuk akuntansi rawat inap perlu dikembangkan karena belum berjalan seperti yang diharapkan. Pengembangan sistem informasi tersebut difokuskan pada pengembangan sistern dan prosedur . Untuk menunjang pelaksanaannya antara lain agar tercapai kesatuan pengertian maka disarankan untuk menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan bagi yang terlibat pada pengelolaan sistem informasi ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emmyr Faizal Moeis
"Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Pasien merupakan subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit. Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan salah satu unsur dari kinerja rumah sakit secara keseluruhan, maka dengan belum mantapnya Sistem Informasi Penerimaan Pasien akan ikut menurunkan kinerja rumah sakit dan hal ini merupakan masalah bagi administrator rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Pasien di rumah sakit Pondok Indah, serta mengidentifikasi kelengkapan data maupun informasi pasien yang diperlukan dalam proses penerimaan pasien rumah sakit dan pemanfaatan data maupun informasi pasien yang telah ada di bagian penerimaan pasien; kemudian mengembangkan sistem informasi manajemen pada bagian penerimaan pasien rumah sakit guna mengelola sumber daya pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara pengamatan dan wawancara. Pengumpulan data objektif dilakukan melalui pengamatan terhadap dokumen, forum pengambilan keputusan, data statistik rumah sakit dan ketersediaan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengembangan dari prosedur pra-penerimaan pasien agar sistem informasi manajemen penerimaan pasien menjadi lebih efektif dan efisien.
Disimpulkan bagian penerimaan pasien belum memiliki sistem informasi seperti yang diharapkan, yang dapat memberikan asupan kepada pimpinan rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Serta belum digunakannya secara optimal sistem informasi yang ada dalam pengelolaan penerimaan pasien. Disarankan untuk melakukan penataan kembali sistem informasi rumah sakit baik menyangkut komponen masukan, komponen proses maupun keluaran.
Cara pemecahan masalah yang dipilih yaitu dengan melaksanakan model sistem informasi manajemen penerimaan pasien yang dikembangkan, dimana termasuk didalamnya program pra-penerimaan pasien."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Ramadhanto
"Tidak adanya sistem informasi yang memadai di RSUD akan berakibat pada terjadinya duplikasi data selama proses pencatatan, rekapitulasi, serta pelaporan data. RSUD Cengkareng yang sedang dalam tahap pembangunan sangat membutuhkan sistem informasi yang mampu mendukung pelayanan administrasi umum dan keuangan, termasuk di dalamnya proses penerimaan kas di instalasi rawat jalan dan rawat inap. Kedua instalasi ini menjadi fokus utama perancangan, karena besarnya jumlah transaksi keuangan yang terjadi di kedua instalasi tersebut.
Perancangan dilakukan melalui penelitian di RSUD Pasar Rebo karena RSUD tersebut memiliki kemiripan dengan RSUD Cengkareng, diantaranya adalah besarnya jumlah pasien serta pelayanan yang ditujukan untuk ekonomi menengah ke bawah. Perancangan proses penerimaan kas pelayanan rawat inap dan rawat jalan sebagai masukan pengembangan sistem informasi akuntasi di RSUD Cengkareng yang berbasis komputer ini dilakukan dengan cara pembuatan model proses (process modeling) dengan menggunakan alat diagram alir (flow chart), serta pembuatan model data (data modeling) dengan menggunakan alat diagram hubungan entitas (entity relationship diagram).
Melalui perancangan ini maka duplikasi data selama proses transaksi, rekapitulasi data, dan laporan berlangsung dapat diminimalisasi, serta penyediaan laporan yang berhubungan dengan penerimaan kas rawat jalan dan rawat inap untuk intern (RSUD Cengkareng) dan ekstern (Pemerintah DKI Jakarta) dapat dipercepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
362.11 WIK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Rineka Cipta, 2010
362.11 BAM m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rismawati
"Berdasarkan hasil survei akrcditasi rumah sakit tahun 2000 salah satu hasilnya
menunjukkan pelaksanaan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Jiwa Pusat Padang
menunj ukkan belum semuanya memenuhi standar dan parameter yang ditetapkan.
Ruang gaduh gelisah di Rumah Sakit Jiwa Padang merupakan tempat
membcrikan asuhan keperawatan yang bersifat akut terutama pasien yang bam rnasuk
setelah dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) selama 24 jam, maupun dari ruangan
rawatan lainnya, tapi belum mencapai stadium tenang. berasal dan ruangan lain.
Ruang khusus untuk gaduh gelisah belum tersedia lrarena selama ini dapat dirawat di
UGD tapi saat ini kapasitas UGD tersebut tidak memungkinkan lagi sehingga pihak
rumah sakit mcrnanfaatkan ruangan lain dimana fasilitas dan sarana yang berkaitan
dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di mangan ini belum sesuai dengan standar
pelayanan kepcrawatan untuk pasien akut_
Masalah yang ditemui dalam penelitian ini belum diketahui penéptahuan,
persepsi dan sikap pelaksana Iceperawatan terhadap Standar Operasional Prosedur
Keperawatan di ruang gaduh gelisah rawat inap Rumah Sakit Jiwa Pusat Padang Tujuan penelitian ini adaiah dipcrolchnya gambaran tenlang pcngetahuan,
persepsi dan sikap pelaksana keperawatan terhadap Standar Operasional Proscdur
Kcperawatan di ruang gaduh gelisah rawat inap Rwnah Sakit J iwa Pusat Padang
Penelitian ini dilakukan dcngan pendekaian kualitalif, dimana pengumpulan
data djlakukan dengan Fokus Group Diskusi pada tenaga pclaksana kcperawatan dan
wawancara mendalam terhadap Kepala Ruangan Gaduh Gelisah, Kasi Keperawatan,
Kabid Keperawatan dan Direktur, untuk menggali infonnasi secara mendalam
tentang pengetahuan, persepsi sdan sikap pelaksana keperawatan terhadap Standar
Open-:sional Prosedm Keperawatan di ruang gaduh gelisah rawat ini Rumah Sakit
.Iiwa Pusat Padang.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa semua pelaksana keperawatan sudah
mengetahui Standar Operasional Prosedur secara umum, namun demikian
pengetahuan tentang langkah-Iangkah Standar Operasional Proscdur masih
kurang.Selain itu ditemuinya perbedaan persepsi antara tim manajemen dengan
pelaksana kepemwatan tentang pembuatan Standar Opcrasional Prosedur
Keperawatan yang menyebabkan Standar Operasional Prosedur tidak bisa diterapkan
sepcrti scharusnya. Di sisi lain semua tim manajemen dan pelaksana keperawatan
telah mempunyai sikap yang positif terhadap Standar Operasional Prosedur
Keperawatan, namun dapat alau tidaknya Standar Operasional tcrsebut diterapkan
tergantung pada ketersediaan sarana yang ada.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan tim manajemen mempcrhatilcan
penempatan petugas, merencanakan alokasi dana khusus umuk peningkatan
kemampuan petugas, membual nmngan khusus untuk gaduh gclisah, penyamaan
persepsi antara awsan dan bawahan tentang pelaksanaan S1andar Operasional
Prosedur Keperawatnn. mclakukan pembinaan dan pembentukan komite
keperawatan. U 6 1 4 5.

Abstract
Based on the survey conclusion of the hospital akreditated at the year 2000 that
one of that conclusion proved the nursing performer at the Central Padang Psyche
Hospital is not qualifying the standart and parameter that had been confirmed.
The noise and nervous room in the Psyche hospital of Padang is a place that
give nursing for seriously character especially the new patient that have taking care from
the Emergency Room Unit ( ER ) for 24 horns, even from other nursing room, but
havcn?t reach calm stadium yet_ Special room for noise and nervous haven?t prepare yet
because it can be taking care at the ER for a while but for now the ER capacity isn?t
possible, there for the hospital side using other room where the facility and equipment
that related to the nursing accomplishment in this room is not suitable with the standart
nursing service of seriously patient.
The problem that seen in this research is undiscovered the knowledge,
perseption and attitude of nursing performer to The Nursing Prosedurc of Operational
Standart in the noise and nervous room lodging care of Central Padang Psyche Hospital.
This research purpose is to have picture about knowledge, perseption and
attitude of the nursing performer to The Nursing Prosedure of Operational Standart in the
noise and nervous roorn lodging care of Central Padang Psyche Hospital. This research doing with qualitative approximation, where the data collecting is
doing with the Focus Discuss Group to the nursing performer activity and deepen
interview to the Chief of Noise and Nervous Room; Chief of Nursing Section, Chief of
Nursing Department and The Director, to digging information decpenly about
knowledge, perseption and attitude of the nursing performer to the Nursing Prosedure of
Operational Standart in this noise and nervous room of Central Padang Psyche Hospital.
From the result of this research seen that every nursing performer have known
the Nursing Prosedure of Operational Standart generally, but thus the knowledge about
Prosedure of Operational Standart steps is still low. Besides that the difference perseption
between the management team with the nursing performer about for-mating The Nursing
Prosedure of Operational Standart that causing The Prosedure of Operational Standart
can?t be employ the way it should be. ln the other side, all the management team and
nursing performer had possitive attitude to The Nursing Prosedure of Operational
Standart, but able or disable that Operational Standart employed depend on the supported
equipment that exist.
With the result of this research expected that the management team concerning
about the stat? occupation, planning the special ftmd location for increased staff ability,
make spacial room for noise and nervous, equalizing perseption between the superior and
the inferior about the accomplishment Nursing Prosedure of Operational Standart,
nursing performer and forming nursing cornity"
Universitas Indonesia, 2001
T6391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparto Adikoesoemo
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
362.17 SUP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Imron
Jakarta: Sagung Seto, 2019
658.17 MOC m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Sinto
"Kepuasan yang dirasakan pelanggan akan sangat mempengaruhi perkembangan bisnis rumah sakit ke depannya. Berdasarkan survei kepuasan yang selama ini sudah dijalankan, didapatkan angka kepuasan pasien berkisar 80%. Angka ini belum mencapai angka kepuasan yang ditetapkan Eka Hospital yaitu 100%.
Penelitian ini bertujuan menilai karakteristik pasien di Eka Hospital, bagaimana kesenjangan antara harapan pasien dan persepsi yang telah diterimanya, faktor -faktor yang menyebabkan ketidakpuasan pasien, bagaimana kesenjangan antara penilaian manajemen terhadap harapan pasien dibandingkan dengan harapan pasien yang sesungguhnya, menetapkan apa yang harus menjadi prioritas perbaikan bagi manajemen rumah sakit dan menilai bagaimana karakteristik pasien berpengaruh terhadap kepuasan.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode cross sectional. Data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 116 pasien rawat inap pada semua kelas perawatan dan juga kuesioner berisi penilaian manajemen terhadap pentingnya faktor-faktor tersebut bagi pasien serta implementasinya di Eka Hospital Pekanbaru kepada pihak manajemen. Sedangkan data sekunder didapatkan dari pihak manajemen Eka Hospital Pekanbaru.
Dari hasil penelitian tampak bahwa ada kesenjangan yang bermakna antara harapan dan persepsi pasien dengan kesenjangan terbesar pada dimensi reliability. Sedangkan antara persepsi manajemen dan harapan pasien tidak didapatkan perbedaan yang bermakna, walaupun implementasi layanan masih banyak yang belum sesuai dengan persepsi manajemen Eka Hospital Pekanbaru. Untuk karakteristik responden yang dinilai bermakna dalam penentuan kepuasan adalah pendidikan. Prioritas utama perbaikan harus difokuskan terhadap perbaikan jadwal layanan dokter dan juga kepentingan pelanggan rumah sakit.

Customer satisfaction will influence the development of the hospital business in the future. Based on the satisfaction survey which has been conducted, the average satisfaction score is approximately 80%. This score has not reached the satisfaction score that has been targeted by Eka Hospital, which is 100%.
This research is aimed to study the characteristics of patients of Eka Hospital, the discrepancy between patient's hopes and the perception they received, the factors that caused patient's dissatisfaction, how is the discrepancy between the management's judgments towards the patient's hope compared to the real patient's hope, to establish what needs to be priority improvements on the hospital management, and to study how patient's characteristics affect satisfaction.
This research is applying quantitative and qualitative approach using cross sectional method. Primary data is obtained by spreading questionnaire to 116 inpatient unit's patients at all class of care on hopes and perceptions and also a questionnaire to the management side containing the management's judgment towards the importance of those factors to the patient and their implementation in Eka Hospital. Meanwhile, secondary data is obtained from Eka Hospital Pekanbaru's management.
From the results of the research, there is a significant discrepancy between the hopes and perceptions of the patients with the greatest discrepancy in the reliability dimension. Meanwhile, there is no significant discrepancy between the management's perception and the patient's hopes even though the service implementation is still lacking in Eka Hospital Pekanbaru. For respondent's characteristics, the thing that is deemed significant in determining satisfaction is the respondent's education. The main priority of service improvement must be focused by the management on fixing the physician's service schedule, and also the need of the customer.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30836
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>