Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Kelompok Studi Wanita Fisip UI, 1990
R 331.4 UNI r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Sunan Kalijaga Press , 2001
331.4 WAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lasmini Soedjono
"Apabila ditelusuri segi-segi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, maka tampak kenyataan akan adanya Wanita pencari pasir, penumbuk padi, penggarap pertanian, buruh bangunan, pedagang, penenun, pegawai negeri, karyawati swasta dan lain-lain. Kenyataan seperti ini cukup memberikan gambaran tentang profil Wanita Bali sebagai Wanita yang cinta bekerja. Kerja dan seni adalah merupakan suatu kharakter khas dari kehidupan Wanita Bali. Hal-hal tersebut diatas, dalam penelitian Penawaran Tenaga Kerja Wanita di Propinsi Bali, berdasarkan data SAKERNAS Tahun 1987 didapat temuan.
Bahwa antara jam kerja dan upah yang merupakan fungsi penawaran tenaga kerja mempunyai hubungan negatif, yaitu semakin tinggi upah, semakin rendah jam kerjanya baik di Perkotaan maupun di Perdesaan. Hanya untuk pendidikan SMTA+ di Pedesaan, hubungan jam kerja dan upah bersifat positif, semakin tinggi tingkat upah, jam kerjanya juga semakin tinggi.
Sama dengan penelitian di Daerah lain (Saleh, Penawaran Tenaga Kerja Wanita Berdasarkan Status Atau Peran Dalam Rumah Tangga di Sumatera Selatan, 1987), pengaruh pendidikan yang ditamatkan terhadap jam kerja dan upah, diketahui bahwa pengaruh pendidikan terhadap upah mempunyai pengaruh yang positif, dimana semakin tinggi pendidikan pekerja Wanita makin tinggi penghasilan yang diterimanya. Dan dari segi jam kerja, pekerja Wanita yang berpendidikan SD tamat menawarkan jam kerja yang lebih besar dari pada mereka yang tamat SMTA+.
Untuk daerah tempat tinggal sebagai latar belakang seseorang/tenaga kerja Wanita dalam berpartisipasi di pasar kerja dari hasil estimasi tersebut diketahui bahwa untuk masing-masing pekerja Wanita dengan kelompok pendidikan yang diperhatikan ternyata daerah tempat tinggal mempunyai pengaruh yang berbeda. Misalnya bagi Wanita yang bekerja dan bertempat tinggal di Perkotaan menawarkan jam kerja yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang bekerja dan bertempat tinggal di Pedesaan, walaupun mereka mempunyai kelompok pendidikan yang sama."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: Kelompok Studi Wanita FISIP UI, 1990
R 331.4 RIN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Apsari Amanda Putri
"Penelitian ini membahas mengenai domestikasi yang dialami oleh tenaga kerja wanita Jepang melalui fenomena matahara. Matahara adalah penindasan atau perlakuan diskriminatif di tempat kerja yang dilakukan terhadap tenaga kerja wanita yang sedang hamil. Berdasarkan data-data yang didapat, korban matahara menerima anjuran atau paksaan untuk berhenti bekerja supaya dapat menjadi ibu sepenuhnya. Keberadaan sosok suami yang dianggap mampu memberikan nafkah juga menjadi salah satu alasan pelaku dalam melakukan matahara. Kedua hal ini menunjukkan adanya indikasi pandangan masyarakat Jepang mengenai pembagian kerja seksual yang memunculkan domestikasi berupa matahara. Domestikasi yang tercermin dalam fenomena matahara ini menunjukkan bahwa tenaga kerja wanita Jepang merupakan korban kekerasan simbolik berupa dominasi wacana yang sarat akan pembagian kerja seksual.

This study focuses on the domestication experienced by Japanese women workers observed through the phenomenon of matahara. Matahara is the oppression or discriminatory treatment at work done towards pregnant workers. Based on the data obtained, the matahara victims received suggestion or coercion to stop working in order to become full time mother. The existence of a husband who is considered capable of providing a living is also seen to be a reason for the perpetrators in doing matahara. Both of these points indicate the Japanese society 39 s view toward sexual division of labor which encourage the domestication through matahara. The domestication reflected in matahara phenomenon shows that Japanese women workers are victims of symbolic violence in the form of domination of discourse which is full of sexual division of labor.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Kelompok Studi Wanita, FISIP-UI, 1990
R 011.75 UNI r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Kelompok Studi Wanita, FISIP-UI, 1990
R 011.75 UNI r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Izzatul Muthi`ah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara sikap terhadap pemimpin perempuan dan aspirasi maupun persepsi aspirasi kepemimpinan perempuan pada mahasiswa perempuan dan laki-laki di Indonesia. Untuk melihat hubungan tersebut, peneliti menyebarkan kuesioner Gender-Authority Measure (GAM) dan Leadership Aspiration Subscale (LAS) dalam jaringan (online) kepada mahasiswa yang sedang menduduki tahun ketiga perkuliahan di perguruan tinggi di Indonesia. Hasil penelitian yang diikuti oleh 369 partisipan menunjukkan terdapat hubungan positif antara sikap mahasiswa laki-laki terhadap pemimpin perempuan dan persepsi tentang aspirasi kepemimpinan perempuan (r = -.218, n = 369, p < .05). Artinya, laki-laki dengan sikap yang lebih negatif terhadap pemimpin perempuan cenderung mempersepsikan perempuan memiliki aspirasi kepemimpinan yang lebih rendah. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pemimpin perempuan dan aspirasi kepemimpinan pada mahasiswa perempuan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki skor rata-rata GAM lebih tinggi dari median yang berarti terdapat sikap negatif terhadap pemimpin perempuan pada kedua kelompok gender. Kemudian, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata sikap terhadap pemimpin perempuan pada kedua kelompok gender (t = -3.679, n = 369, p < .05).

This study aimed to examine the relationship between attitude toward female leaders and women?s leadership aspirations and perception of women?s leadership aspiration among female and male college students in Indonesia. To examine the relationship, online questionnaire consists of Gender-Authority Measure (GAM) and Leadership Aspiration Subscale (LAS) was distributed to female and male college students in Indonesia. 369 male and female college students participated in this research. Result showed that there is negative relationship between attitude toward female leader and perception of women?s leadership aspiration on male student (r = -.218, n = 369, p < .05). Men whose GAM score were high tend to perceive that women should have lower leadership aspiration. On the other hand, there was no significant relationship showed on female students. This research also shows that both men and women scored higher than median score of GAM, which means there are negative attitude toward female leaders on both male and female participants. Thus, among female and male participants, difference in the average scores of attitude toward female leaders was found (T = -3.679, n = 369, p < .05).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Heny Pratiknjo
"Semakin kompleks kehidupan manusia, maka semakin kompleks pula bidang pekerjaan yang terspesialisasi dan harus ditangani dengan keahlian khusus. Salah satu bidang pekerjaan yang terspesialisasi secara khusus bagi wanita dalam sektor jasa transportasi udara adalah pramugari.
PT. Garuda Indonesia, yang merupakan salah satu perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dilihat dari jumlah armadanya, memberi kesempatan kepada wanita Indonesia untuk membina karier secara profesional sebagai pramugari. Banyak wan ita Indonesia yang termotivasi untuk memanfaatkan kesempatan tersebut termasuk wan ita asal Manado.
Adapun jaringan informasi yang mereka terima sebelum tahun 1991, bersifat informal yakni melalui kenalan ataupun saudara yang bekerja di PT. Garuda Indonesia. Dengan penambahan pesawat berbadan lebar pada tahun 1992, maka informasi tentang penerimaan pramugari bersifa.t formal (melalui mass media).
Latar belakang sejarah budaya yang berkembang di daerah Minahasa telah menjadikan watak orang Manado pada umumnya dan lebih khusus lagi wanita Manado terbuka, berani, dan luwes dalam pergaulan. Demikian pula hak serta kedudukan wanita tidak berbeda dengan kaum pria. Dengan demikian lingkungan sosial membenarkan wanita melakukan pekerjaan secara profesional di luar rumah.
Adapun faktor faktor yang mendorong mereka menjadi pramugari adalah:
- Ingin mendapatkan status sosial dalam masyarakat, Mereka menganggap pekerjaan pramugari adalah pekerjaan bergengsi, karena hanya wanita yang berpenampilan menarik yang bisa menjadi pramugari.
- Menjadi pramugari memungkinkan mereka dapat jalan-jalan secara gratis, sekaligus menambah pen gal aman .
- Ingin mendapatkan uang (dorongan ekonomi).
Secara keseluruhan dorongan yang menyebabkan prestasi kerja rnereka rata-rata baik adalah sistem nilai Raai Paar Katilau dan Raai Paar Makdit-Kiit Werert, Sistem nilai tersebut merupakan tradisi lisan yang telah telah berkembang di daerah Minahasa dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi selanjutnya.
Dalam penelitian lapangan yang dilaksanakan di PT. Garuda Indonesia Jakarta, ditemukan bahwa wanita Manado yang melamar pekerjaan pramugari setiap waktu penerimaan berjurnlah rata-rata di atas 20 orang. Tetapi yang terjaring tes masuk hanya berjumlah rata-rata dua sampai tiga orang. Secara kuantitas mereka hanya sedikit, namun berdasarkan temuan data di lapangan, prestasi kerja mereka rata-rata baik. Sebagai contoh jenjang kepangkatan tertinggi dalam profesi pramugari pertama-tama diraih oleh pramugari asal Manado. Dalam lembaga Chief terdapat beberapa pramugari Manado yang berpangkat asisten purser."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Aulia
"Tesis ini membahas bagaimana kebijakan Womenomics bagi industri konstruksi berdampak pada pekerja perempuan di industri tersebut. Womenomics adalah kebijakan dari Perdana Menteri Abe yang bertujuan untuk mendukung partisipasi aktif perempuan di dunia kerja, yang lalu diturunkan ke industri konstruksi yang mengalami kekurangan tenaga kerja dan penuaan tenaga kerja. Dengan menganalisis kebijakan menggunakan teori struktur patriarki dari Sylvia Walby dan tokenisme dari Rosabeth Kanter, tesis ini menjelaskan bagaimana kebijakan Womenomics yang diturunkan di industri konstruksi tidak mendukung partisipasi aktif perempuan, melainkan digunakan untuk menutupi kekurangan tenaga kerja dengan menarik lebih banyak pekerja perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data dokumen pemerintah dari situs kementrian Jepang, artikel berita, jurnal internasional, video, serta data statistik pendukung.
Kebijakan Womenomics di industri konstruksi belum berhasil mengatasi masalah yang menghambat pekerja perempuan di industri konstruksi. Alih-alih mendorong dan menciptakan perubahan sistem kerja di industri konstruksi agar lebih mendukung kerja perempuan, kebijakan ini lebih banyak mempromosikan imej konstruksi yang ramah perempuan untuk menarik lebih banyak tenaga kerja. Sementara permasalahan yang dihadapi pekerja perempuan di industri konstruksi tidak banyak ditangani. Kebijakan yang diambil pemerintah didasari oleh kepentingan kapitalis untuk memperoleh keuntungan tanpa mengeluarkan banyak biaya, dan kepentingan patriarkis yang mendukung kapitalis dengan menggunakan perempuan sebagai cadangan tenaga kerja.

This thesis examined how Womenomics policy for construction industry affected the women working in that industry. Womenomics is a policy from Prime Minister Abe that aims to support women’s active participation in the workplace. The policy is further specialized for construction industry who suffered from lack of labor and aging labor. By analyzing the policy using structures of patriarchy by Sylvia Walby, and tokenism by Rosabeth Kanther, this thesis explained how Womenomics in construction industry did not support women’s active participation, and instead used as a tool to fill in the lack of labor by attracting more women worker. This thesis used qualitative method using data such as government’s documents, news articles, academic journals, videos, and statistical data.
Womenomics policy in construction industry has yet to address the problems that hinders women workers in construction industry. Instead of pushing and creating a change in construction industry’s working system to support women’s work, the policy dealt more with promotion effort to uplift the industry’s image among women and girls and attract them to work in construction. Whereas the problem faced by women who is already working in the industry is often neglected. The government constructed the policy based on capitalist interest to get as much profit with as little cost as possible, and patriarchal interest that supported capitalist interest by using women as labor reserve.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>