Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198812 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handayani Malihatun
"Berdasarkan teori pada umumnya perusahaan penerbangan komersial hanya akan menerbangi suatu rute kalau rute tersebut memang potensial, maksudnya adalah terdapat permintaan masyarakat akan jasa transportasi udara. Maka dari itu seperti yang terjadl saat ini banyak airlines-airlines baru yang menerbangi rute-rute gemuk karena di rute gemuk tersebut masyarakat pengguna jasa transportasi udara jumlahnya banyak dibandingkan dengan rute lainnya sehingga menyebabkan terjadinya penurunan harga yang sangat murah sehingga menimbulkan perang tarif karena untuk merebut market share yang ada.
Dengan kondisi adanya perang tarif ini persaingan antar maskapai penerbangan nasional pada dasarnya timbul karena adanya reformasi di bisnis penerbangan menyebabkan terjadinya perlombaan mendirikan perusahaan penerbangan sehingga memicu situasi persaingan yang sangat tajam, dan berhimpunnya maskapai penerbangan yang beroperasi pada rute gemuk, karena rute tersebut memiliki demand angkutan yang besar. maka timbul persaingan untuk memperebutkan penumpang. Sejauh persaingan dilakukan secara sehat oleh maskapai penerbangan maka tidak akan timbul hal-hal yang justru akan merugikan perusahaan, tapi yang tampak pada saat ini sudah menjurus pada persaingan yang tidak sehat yaitu "perang tarif".
Dampak adanya perang tarif bagi airlines yang tidak dapat bertahan pada rute gemuk adalah: Pertama, memindahkan rute penerbangannya dari rute gemuk ke rute alternatif. Kedua, mengurangi frekuensi penerbangan di rute gemuk. Ketiga, buka rute tambahan dengan melakukan penerbangan rute panjang, seperti Jakarta-Surabaya-Bali. Jadi maskapai penerbangan tidak hanya melakukan penerbangan tik tok, yaitu Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta. Keempat, meminimumkan biaya operasional sehingga bisa efisien, Seperti gaji karyawan yang tidak besar, pesawat yang tepat, maintenance dan asuransi yang tidak mahal. Kelima, mengganti armada pesawatnya yang harganya murah dan bahan bakarnya pun irit. Seperti yang dilakukan oleh Lion Air sebelumnya rnenggunakan Airbus akhirnya memilih pesawat MD 82, karena harga sewanya yang jauh lebih murah, bahan bakarnya Iebih irit, dan bisa masuk ke semua rute penerbangan.
Berdasarkan hasil akhir matrix pay off dari Lion Mentari Air VS Indonesia Airlines untuk rute Jakarta - Surabaya, maka strategi yang terbaik bagi Lion Mentari Airlines maupun Indonesia Airlines adalah harga dan SDM dengan nilai matrix pay off sebesar (0,098 ; 0,086), karena nilai terbesar bagi kedua airlines tersebut terletak pada SDM dan harga, dan apabila Lion Mentari Airlines memilih strategi harga maka sebaiknya Indonesia Airlines memilih strategi SDM.
Hasil akhir matrix pay off dari Garuda Indonesia VS Lion Mentari Air untuk rute Jakarta - Medan, maka strategi yang terbaik bagi Garuda Indonesia maupun Lion Mentari Airlines adalah kualitas dan harga dengan nilai matrix pay off sebesar (0,133 ; 0,083), karena nilai terbesar bagi kedua airlines tersebut terletak pada harga dan kualitas, dan apabila Indonesia Airlines memilih strategi kualitas maka sebaiknya Lion Mentari Airlines memilih strategi harga untuk mengurangi tingkat kerugian yang besar dibandingkan dengan strategi-strategi lainnya.
Sedangkan hasil akhir matrix pay off dari Indonesia Airlines VS Garuda Indonesia untuk rute Jakarta - Yogyakarta, maka strategi yang terbaik bagi Indonesia Airlines maupun Garuda Indonesia adalah SDM dan kualitas dengan nilai matrix pay off sebesar (0,062 ; 0,148), karena nilai terbesar bagi kedua airlines tersebut terletak pada SDM dan kualitas, dan apabila Indonesia Airlines memilih strategi SDM maka sebaiknya Garuda Indonesia memilih strategi kualitas karena merupakan strategi terbaik dlbandingkan dengan strategi-strategi lainnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T11380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Zainurramadhani
"Belakangan ini sektor penerbangan terutama di Indonesia mengalami turbulensi yang cukup besar. Dari mulai banyak perusahaan besar bertumbangan sampai dengan banyaknya pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh maskapaimaskapai nakal. Terlepas dari itu semua ada satu hal yang perlu diberi sambutan hangat yaitu hadirnya beberapa maskapai baru yang menawarkan harga tiket yang sangat murah untuk jasa transportasi yang mereka sediakan. Para maskapai ini kemudian dikenal dengan istilah budget airlines.
Dilihat dari bisnis model yang mereka usung sudah seharusnya mereka mengawasi dan menutup berbagai macam pos-pos pemborosan yang biasa terjadi disebuah airlines demi untuk memberikan fasilitas mewah kepada para penumpangnya. Dampak hal ini dapat dilihat dari tidak adanya makanan selama perjalanan bahkan untuk beberapa maskapai mereka tidak lagi menggunakan tiket. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya advertising khususnya sales promo.
Sampai saat ini ada dua tipe sales promo yang sering digunakan oleh budget airlines, sweepstakes dan discounting. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa benar keputusan perusahaan untuk menggunakan sales promo sebagai sarana komunikasi tidak sia-sia, dan mencari bentuk sales promo mana dari kedua tipe yang populer yang paling efektif untuk budget airlines.
Tipe diskon memang memiliki kelebihan karena sesuai dengan konsep budget airlines yaitu memberikan harga yang serendah-rendahnya kepada konsumen. Akan tetapi tipe ini sudah sexing diberikan oleh reguler airlines selama ini. Dilain pihak tipe sweepstakes menawarkan suatu bentuk baru dari sebuah sales promo di maskapai penerbangan. Dengan menawarkan hadiah yang besar tentunya dapat merangsang konsumen untuk menggunakan jasa yang ditawarkannya.
Dalam melakukan penelitian digunakan dua maskapai yang merepresentasikan kedua bentuk sales promo yaitu Indonesia Air Asia dan Lion Air.

In the past few years aviation sector especially in Indonesia has experience a huge turbulence. It was started from the fall down of many company to a number of violation that have been done by rebellious airlines. Regardless the negative side of aviation evolution, the presence of new airlines which offer low price tickets should be welcomed. This kind of airlines is known as budget airlines.
From the business model point of view, they should supervise and reduce many Luxurious facility for their passengers. The effect of this kind of policy is a flight without frills such as food and beverages or even a flight without seat numbers. For some airlines they use electronic registration to reduce the using of flight tickets. Other thing budget airlines should notice is an advertising budget especially sales promo.
There are two popular types of sales promo that often used by budget airlines; sweepstakes and discounting. This research is conducted to prove that sales promo are the best decision to be taken and to find which sales promo is the most effective to be executed by budget airlines.
The discount type is in line with the budget airlines' concept which is to provide the lowest price for the customers. But this type is already done by regular airlines. On the other side, sweepstakes give a new kind of value of sales promo in the airlines company. By giving the customers a chance to win a Lot of prizes, sweeptakes can stimulate customers to use the budget airlines services.
This research is using two budget airlines companies which will be representing two kinds of sales promo. The airlines are Indonesian Air Asia and Lion Air.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18493
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ocha Witnesteka Miela Putra
"Skripsi ini membahas tentang manajemen krisis PT. Lion Mentari Airlines dalam menangani berita-berita negatif di media massa. Pembertiaan tersebut berisi tentang berita Lion Air maskapai yang paling sering delayed dan pilot Lion air yang tertangkap menggunakan narkoba.Tujuan penelitian untuk mengetahui langkah-langkah bagaimana manajamen krisis yang dilakukan PT. Lion Mentari Airlines dalam mengelola krisis Pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian yaitu terdapat dua pemahaman mengenai krisis dan Humas Lion Air belum sepenuhnya melaksanakan konsep-konsep teoritis dalam melakukan pengelolaan krisis.

This thesis discuss about crisis management strategy which have been implemented by Lion Air. Lion Air implemented this strategy due to negative publication in mass media. The News was talked about Lion Air as the most delayed airline in Indonesia and also Lion Air's pilot who was caught using narcotics. This research uses qualitative approach with descriptive research design to describe Lion Air crisis management strategy. The goal of this research is to know how PT. Lion Mentari Airlines handles the negative publication in mass media From this research, writer suggests the importance of in-company PR procedure as a basis for company crisis management."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siskanita
"The airlines in Indonesia at this moment are deeloping very fast. Since the establishment of the Aviation Deregulatation in 1999, a lot of airlines have been entering the airlines world. Each airline owns its own method to attract customers. Some airlines remain in the Full Service Airlines (FSA) concept which offers good service with normal pricing, but some choose the Low Cost Airlines (LCA) method which offers low fare flights.
The objective of this research is to compare the ticket fare between Air Asia, which uses the low cost concept, with Garuda Indonesia, wich uses the full service concept, based on the ticket reservation method used.
Researcher also analysed the effects of reservation methods and timing to the low fare tickets for both AirAsia low cost concept and Garuda Indonesia full service concept This Research was conducted during December 2007. 80 questions was distributed, consisted 14 questions that related to all indicators as mentioned above. This research used accidental convenience sampling.
Researcher used the quantitative dan descriptive methods by using T-Test Independent Samples to analyse the comparison and Anova to analyse the effect by using SPSS Version 15.0.
This research found that the comparison of the effect of flight ticket
reservation method option to the price level between low cost airlines, represented by Garuda Indonesia has a significant influence. The reservation method and time reservation have a significant influence to the price."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggriyanto Yona Saputra
"

Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan insight dan rekomendasi yang relevan dan dapat ditindaklanjuti dari berbagai sumber data maskapai penerbangan yang terkait dengan produk, pelanggan, kanal penjualan, dan transaksi. Insight ini dapat bermanfaat untuk mendukung kegiatan penjualan dan pemasaran.

Desain / metodologi / pendekatan - Penelitian ini melakukan proses analisis big data. Pertama, sumber data yang terkait dengan aktivitas pelanggan dan produk Garuda Indonesia perlu dikumpulkan, disiapkan, dan diintegrasikan ke dalam satu platform big data. Kemudian, data terintegrasi dianalisis dan diproses melalui pendekatan analisis big data. Metode data aggregation, analisis cluster, dan analisis pareto digunakan untuk menganalisis insight. Model analisis RFM digunakan untuk menghitung customer value. Untuk segmentasi pelanggan, metode clustering digunakan. Kemudian, analisis campaign media dan konten digunakan untuk mengukur efektivitas proses campaign.

Hasil - Penelitian ini menghasilkan kerangka analisis bauran pemasaran untuk maskapai penerbangan menggunakan pendekatan analisis big data yang mencakup elemen 5P (Product, Pricing, Place, Promotion, and People).


Purpose – The purpose of this research is to generate relevant, actionable insight and recommendation from various airlines’ data sources related to Airlines’ products, customers, channels, and transactions. This insight can be beneficial to support sales and marketing campaign activity.

Design/methodology/approach – This research conducts big data analytics process and experimental analysis. First, data sources related to customer’s activities and Garuda Indonesia’s products need to be collected, prepared, and integrated into a single big data platform. Then, the integrated data is analyzed and processed through big data analytics approach. Data aggregation technique, cluster analysis, and pareto analysis are used for analyzing the insight. RFM model and analysis is used to calculate customer value. For segmenting customer, the clustering method is used. Therefore, analysis of campaign medium and content is used to measure the effectiveness of the campaign process.

Result – This research finds that a marketing mix framework analysis for airlines using big data analytics approach covering 5P element (Product, Pricing, Place, Promotion, and People).

"
2019
T53885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Afif Gifano
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh customer relationship management (CRM) terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 anggota GFF pada maskapai Garuda Indonesia di Jakarta dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan simple regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CRM memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan. CRM mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 6%, dan sisanya sebesar 94% dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat dikatakan bahwa pengaruh CRM terhadap loyalitas pelanggan sangat kecil.

The objective of this research is to analyze how the effect of customer relationship management toward customer loyalty. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 GFF members from Garuda Indonesia Airlines in Jakarta, collected using non-probability sampling and purposive technique. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with simple regression. The result of this research indicate that customer relationship management does not have have a significant effect toward customer loyalty. Customer relationship management affect customer loyalty by 6%, and the rest 94% effected by some other factor. The conclusion is, the effect of CRM toward customer loyalty is very low."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Indrayana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Grace Ro Madonna
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Naseva Tuslian
"Sebelum masuknya Hukum Persaingan Usaha, Penerbangan Niaga Berjadwal merupakan Industri jasa yang menseparasi kelas sosial konsumennya. Hanya kalangan menengah keataslah yang sanggup mengaksesnya. Hal ini karena belum dikenalnya prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat dimana penetapan tarif diserahkan kepada Pelaku Usaha sehingga Para pelaku usaha melakukan eksploitasi harga. Dengan Masuknya Undang-Undang 5 Tahun 1999, penetapan tarif berhasil dikembalikan kepada Pemerintah dan tarif jasa penerbangan ini berhasil dikendalikan oleh badan regulator. Kemudian, masuknya regulasi persaingan usaha juga membawa pengaruh terhadap Perilaku Pelaku Usaha yang digambarkan melalui Penegakan Hukum persaingan Usaha melalui putusan KPPU yang melibatkan Pelaku Usaha Pada Industri ini. Skripsi Ini menganalisa pengaruh masuknya hukum persaingan usaha pada regulasi penetapan tarif dan perilaku pelaku usaha pada Industri jasa penerbangan niaga berjadwal di Indonesia.
Before The Competition Policy was regulated, Scheduled Commercial Airlines was a Service which separated social stratum of its consumers. Only the high end social classes which could afford it. This Condition happened because the principles of fair competition on business actors on this sector was not recognized. By that time The Government give its authority to business actors which finaly exploited the price. By the regulation of UU No 5/1999 this condition was succeed to overcome. The Pricing Authority was returned to the government and the price was controled by its regulator agency. The Competition law regulation also give significant effect on Business Actor’s conduct in This Industry which can be seen by the enforcement of Competition law in this Industry. This thesis analize The implication of Competition law regulation on the Pricing regulation and business actor’s conduct on scheduled Commercial Airlines in Indonesia. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S58683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>