Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lala Palupi Santyaputri
"Studi ini menitikberatkan bahwa dalam Cultural studies suatu semiotik komunikasi visual, yang adalah penandaan suatu penerimaan artefak pada receptor akan menjadi suatu hal yang mengalami sosialisasi nilai melalui media yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari yaitu media televisi.
Iklan televisi sebagai salah satu hasil teknologi yang saat ini kian menjadi suatu komoditi ekonomi yang tidak saja mempengaruhi suatu produk atau satu stasiun televisi itu sendiri, lebih besar lagi mempengaruhi perekonomian suatu negara. Dalam hal ini selain pengaruhnya besar pada bidang ekonomi penerimaan oleh para pemirsa juga besar pengaruhnya.
Penggunaan model wanita dalam iklan seringkali menjadi suatu diskusi yang tidak pernah selesai. Hal ini juga dipicu dengan adanya iklan-iklan yang lebih mengkomersialkan model wanita yang dipakainya daripada produk yang ditawarkan.
Alasan mengapa Inul Daratista yang digunakan sebagai Studi kasus adalah Inul merupakan suatu simbol model yang secara cepat namanya menjadi perbincangan setiap hari dalam semua media dalam kurun waktu empat bulan dan akhirnya menjadi fenomena sendiri karena kontroversinya dan menjadi perbincangan dalam hal pendidikan, ilmu sosial, agama, dan membuat semua orang akhirnya mengakui keberadaannya sebagai seseorang.
Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan: (1) menemukan stereotipe wanita sebagai subyek dalam budaya patriarkhi di Indonesia, dan (2) menemukan semiotik iklan yang tidak harus selalu menjadi suatu komodifikasi wanita, dalam iklan yang dibintangi oleh Inul Daratista, dan (3) menafsirkan makna atas penggunaan model Inul Daratista pada iklan sebagai Studi kasus.
Penemuan penelitian melalui metode wawancara dan teori representasi yaitu melihat iklan yang menggunakan model Inul Daratista sebagai medan praktek-praktek pertandaan (signifying practices). Iklan dipahami sebagai teks-teks dan praktek-praktek yang berfungsi intuk menandai (sign-i-fy), untuk meproduksi makna, masuk dalam analisa tekstual menggunakan metode analisis semiotika. Menurut cultural studies metode semiotika dari Roland Barthes merupakan metode yang paling berpengaruh dalam tekstual analisis nedium visual. Penjelasan tahap demi tahap untuk menyingkap makna-makna yang ada di dalam teks dilakukan secara hermeneutik.
Karya Iklan televisi memiliki pertimbangan kode-kode yang dapat dipahami pemirsanya. Makna dari karya-karya seperti ini mudah dikenali. Karena memiliki elemen-elemen visual yang dipilih, dikomposisikan, dikerjakan menjadi Sebuah sistem representasi, diorganisasi dan dikonstruk seperti bahasa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T12237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Advertising industry in Indonesia is growing faster than ever, but the truth is, when we talk about morality in advertising, it is terrified. We can see that from some advertisements which has women as talents. There is never going to be the good advertisements, or the bad advertisement, especially when they are judged only by 'true or false'. But, advertisement can be evaluated by the etiquette manner (polite or impolite), and by moral manner (morale or immorale; human dignity, conscience, and justice). It is critical to concern on moral reality. At least four factor should be concemed: human dignity, conscience, justice, and faith to God. Adveritisement should not be seen only as commercial and publication tools that requires aesthetical stuff. It is should be seen also as a moral substance. Therefore, advertisement which uses woman talent taken into some accounts: (1) the reflection of woman's role and attitude change proportionally and contextually, (2) it is not allowed to picture woman and place her to be harrased, exploited, prettified, and as an object that anyhow could decrease her dignity, (3) the equality of gender should not be confronted or biased in whole ordinary day aspect ."
JISIP 7 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ekavia Natri Ratna Wijaya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Temasmiko
"ABSTRAK
Penggunaan jasa periklanan dalam rangkaian kegiatan memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan para produsen ataupun pengusaha semakin meluas. Hal tersebut di atas tidak terlepas dari makin disadarinya peran dan keefektifan salah satu unsur promosi tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan pesan-pesan iklan yang dijejalkan kepada khalayak. semakin ramai. Menyadari kondisi tersebut, pihak pengiklan ataupun produsen dengan berbagai cara berlomba-lomba berusaha merebut perhatian khalayak. Salah satu iklan produk yang juga ikut ambil bagian dalam persaingan tersebut adalah iklan rokok kretek Sampoerna A. Iklan tersebut berusaha menarik perhatian khalayaknya dengan menampilkan visualisasi yang mirip aengan visualisasi iklan rokok kretek Dji Sam Soe yang telah lebih dulu dikenal. Penelitian ini memfokuskan pada masalah, bagaimana pengetahuan khalayak pembaca Monitor tentang iklan rokok kretek Sampoerna A. Metode penelitian ini adalah metode survey yang dilakukan pada 100 orang pembaca Monitor di Jakarta. Analisa dilihat dari distribusi frekuensi dan tabulasi silang yang dikaitkan dengan kerangka pemikiran yang ada. hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan iklan rokok kretek Sampoerna A, relatif Dari khalayak terhadap rendah. Dilihat secara keseluruhan, pengetahuan khalayak terhadap iklan rokok kretek tersebut rendah dan demikian pula halnya bila dilihat secara parsial. Artinya, baik ditinjau dari segi pengetahuan terhadap merk yang diiklankan, pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan, maupun pengetahuan terhadap maksud yang ingin disampaikan iklan tersebut. tingkatan pengetahuan yang dimiliki khalayak relatif rendah. Untuk pengetahuan terhadap merk yang diiklankan. sebagian besar khalayak tidak dapat mengetahui bahwa iklan obyek penelitian ini mengiklankan rokok kretek Sampoerna A. . Sementara pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan tersebut relatif tinggi hanya pada illustrasi dan naskahnya. Dan untuk pengetahuan terhadap maksud yang ingin disampaikan iklan juga rendah. Kebanyakan responden tidak mengetahuinya. Sebagian besar mengalami salah pengertian dan menjawab tidak relevan, ketika ditanyakan tentang hal tersebut. Ditinjau dari segi pengetahuan baru yang responden peroleh setelah melihat iklan rokok kretek Sampoerna A. terungkap bahwa sebagian besar responden merasa mendapatkannya. Demikian pula halnya mengenai hubungan antara iklan rokok kretek Sampoerna A dengan iklan Dji Sam Soe. Hampir seluruh responden menyadari adanya hubungan antara kedua iklan tersebut."
1990
S3850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aggie N. I. Sumantrie
"Salah satu tujuan program diversifikasi atau penganekaragaman pangan adalah berusaha meningkatkan kuali tas konsumsi pangan dan gizi penduduk. Dalam pengembangannya, program ini menintik beratkan pada peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pekarangan. Kampanye kesadaran memanfaatkan pekarangan yang juga sekaligus kampanye peningkatan gizi masyarakat, akan dikomunikasikan lewat suatu iklan layanan masyarakat (ILM). Dalam mengkomunikasikan pesan tersebut dipilih tehnik visualisasi, berupa suatu ilustrasi yang menarik mengenai pekarangan yang dimanfaatkan. Ada dua versi ILM yang diuji dalam penelitian ini. ILM versi pertama menggunakan ilustrasi bergaya naturalis dan ILM versi kedua bergaya dekoratif. Penelitian ini melihat mana dari penggunaan kedua versi visualisasi ini yang dapat mengkomunikasikan pesan lebih baik, yang dilihat dari persepsi dan pemahaman khalayaknya. Sifat penelitian disini bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan studi kasus pada masyarakat desa Kukusan kecamatan Beji, Kotip Depok. Dari penggunaan ilustrasi naturalis, didapat seluruh respondennya memiliki kesesuaian persepsi. Responden mudah menterjemahkannya dan memahaminya sebagai dengan sebuah pekarangan yang dimanfaatkan. Terciptanya kesesuaian persepsi ini turut pula menciptakan pemahaman yang baik . Sebaliknya, ilustrasi dekoratif kurang dapat menggambarkan sebuah pekarangan yang dimanfaatkan. Hanya sebagian respondennya memiliki kesesuaian persepsi. Pemahamannyapun tidak sebaik ILM naturalis. Dari peranan unsur—unsur iklannya, warna-warna yang dekoratif lebih disukai dari warna-warna yang naturalis. Judul ILM dekoraatif "Manfaatkan Pekarangan untuk Menghasilkan Pangan Bergizi" cenderung lebih dipahami dari judul ILM naturalis "Jadikan Pekarangan Kita Sumber Gizi yang Utama. Masing-masing penggunaan ilustrasi yang berbeda mempunyai kekurangan dan kelebihan, tetapi dari penelitian ini ditemukan bahwa ILM naturalis lebih dapat mengkomunikasikan pesan pemanfaatan pekarangan secara lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S3962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Aditomo
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>