Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76074 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Riani Novitasari
"Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan data pribadi ke aplikasi mobile wallet di Indonesia menggunakan privacy calculus theory. Jumlah pengguna aplikasi mobile wallet semakin meningkat dan untuk menggunakan fitur lanjutan dari aplikasi ini, memberikan informasi pribadi tidak dapat dihindari, terlepas dari fenomena kebocoran informasi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Studi perilaku konsumen yang sebenarnya dalam mengungkapkan data pribadi hingga saat ini masih terbatas. Untuk melengkapi literatur, penelitian ini akan mengadopsi privacy calculus theory dalam konteks aplikasi mobile wallet. Hasil self-administered survey yang dikumpulkan dari 294 individu pengguna aplikasi mobile wallet diolah menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat tetap mengungkapkan informasi pribadinya untuk mendapatkan keuntungan (benefit) meskipun ada risiko yang dirasakan. Immediate gratification menunjukkan pengaruh terbesar dalam pengungkapan data pribadi pelanggan. Temuan ini memberikan wawasan kepada perusahaan aplikasi mobile wallet untuk lebih memahami perilaku penggunanya dalam mengungkapkan informasi pribadi. Mengingat pentingnya data pelanggan, temuan ini dapat membantu para pelaku usaha untuk menyesuaikan penawaran mereka dan meminimalkan risiko privasi bagi pelanggan.

This study investigates factors affecting individual’s information privacy disclosure in the context of mobile wallet applications in Indonesia by adopting privacy calculus theory. Number of mobile wallet applications users are increasing and to use advanced features of these applications, providing personal information is inevitable regardless the phenomenon of information leakage occurred these past few years. There are limited studies on the actual behavior of consumer in disclosing their information. To supplement the literature, this study will adopt privacy calculus in the context of mobile wallet. The proposed model is using self-administered survey data collected from 294 individuals who use mobile wallet application using PLS-SEM. The result indicates that people still disclose their personal information to obtain benefit even though there are perceived risks occurs. Instant gratification shows the biggest influence in customers’ personal information disclosure. The findings provide insight to the mobile wallet application companies to better understand the behavior of their users in disclosing personal information. Given the importance of customer data, these finding may help these actors to tailor their offers and minimize privacy risk to customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnaeni Fauziah Amani
"Penelitian terkait dengan pengungkapan yang terjadi di Instagram masih sedikit, padahal Indonesia merupakan pengguna Instagram terbesar di Asia – Pasifik. Penelitian ini ingin melihat faktor yang mempengaruhi keinginan pengguna Instagram dalam melakukan pengungkapan informasi pribadi. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan paradigma positivis. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM AMOS. Responden penelitian ini adalah pengguna Instagram berusia 18 – 34 tahun dengan jumlah responden 383. Variabel yang dijadikan prediktor dari keinginan untuk melakukan pengungkapan informasi adalah sikap, keuntungan, pemahaman risiko, dan pemahaman kontrol. Dari sepuluh hipotesis yang diajukan, 5 hipotesis ditolak. Hasil penelitian menemukan bahwa sikap memiliki pengaruh hanya pada pengungkapan informasi pribadi melalui perilaku komunikasi, tetapi tidak pada pengungkapan melalui profil. Keuntungan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan informasi pribadi, baik melalui profil maupun melalui perilaku komunikasi. Pemahaman risiko memiliki pengaruh negatif terhadap sikap. Akan tetapi variabel pemahaman risiko tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan informasi pribadi di Instagram. Pemahaman kontrol tidak berpengaruh pada sikap yang dimiliki oleh pengguna Instagram. Variabel pemahaman kontrol berpengaruh pada pengungkapan informasi pribadi melalui perilaku komunikasi, tetapi tidak pada pengungkapan informasi melalui profil.

Indonesia is the largest Instagram user in Asia-Pacific, yet still lacking on research related to disclosure of personal information.  This study aims to examine the factors that influence the willingness of Instagram users to disclose personal information. The factors attitude, benefit, perceived risk, and perceived control are analyzed in relation with the willingness to disclose personal information. This study uses quantitative analysis with the positivist paradigm. Data was collected via an online survey that was completed by 383 Jabodetabek users with age range 18-34 years old.  The results of this study show that only five from 10 proposed hypothesis are accepted. Instagram users attitudes significantly influence the willingness to disclose personal information by communicative actions, but not to the willingness to disclose personal information by profile. Benefit significantly influence the willingness to disclose personal information, by profiles and by communicative action. Perceived risk significantly has a negative influence to the attitude. Perceived risk does not influnece the willingness to disclose personal information on Instagram. Perceived control does not influence to the attitudes of Instagram users. Perceived control significantly influence the willingness to disclose personal information by communicative action, but not to the willingness to disclose personal information by profile."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuvitri Annisa Dwityafani
"Pengungkapan informasi pribadi atau self-disclosure adalah proses komunikasi yang berfungsi untuk mengungkapkan diri maupun informasi pribadi kepada orang lain. LinkedIn merupakan tempat untuk membangun presentasi diri yang diperoleh dari data profil yang dilengkapi pada LinkedIn. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor perceived benefits, privacy concern, trust in LinkedIn members dan provider, perceived control, privacy awareness, perceived likelihood, dan perceived severity terhadap perilaku self-disclosure pengguna LinkedIn. Penelitian ini menggunakan kerangka teori privacy calculus dan perluasan faktor kepercayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mendapatkan 661 responden yang disebarkan melalui kuesioner online. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan software AMOS 24.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengguna untuk mengungkapkan informasi profesionalnya pada LinkedIn di Indonesia adalah perceived benefits yang terdiri dari self-presentation, career advancement, developing professional network, learning and exchange information, privacy concern, perceived likelihood, perceived severity, trust in LinkedIn member dan perceived control.

Disclosing personal information or self-disclosure is a communication process that functions to reveal the self and personal information to others. LinkedIn is a place to build self-presentation obtained from profile data on LinkedIn. This study aims to analyze the influence of the factors perceived benefits, privacy concerns, trust in LinkedIn members and providers, perceived control, privacy awareness, perceived likelihood, and perceived severity on the self-disclosure behavior of LinkedIn users. This study uses a privacy calculus theoretical framework and an expansion of trust factors. This research uses a quantitative approach by collecting 661 respondent data through a questionnaire distributed online. This study using the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with AMOS 24.0 software. The results of this study show the factors that influence LinkedIn users to disclose professional information on LinkedIn in Indonesia are perceived benefits consisting of self-presentation, career advancement, developing professional networks, learning and exchange information, privacy concerns, perceived likelihood, perceived severity, trust in Linkedin members and perceived control."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijasena Hendra Kurniawan
"ABSTRAK
Kementerian PUPR mendapat amanah untuk melaksanakan salah satu misi utama pemerintah, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi nasional untuk meningkatkan daya saing Indonesia.Sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini, Kementerian PUPR telah menerapkan sistem pemantauan dan pelaporan secara elektronik dengan menggunakan sistem e-Monitoring. Sistem e-Monitoring tersebut berisikan data progres pelaksanaan kegiatan Kementerian PUPR yang tersebar di seluruh Indonesia. Sistem e-Monitoring ini sangat penting dalam fungsi monitoring untuk menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran. Dan juga sebagai bahan untuk pengambilan keputusan para pimpinan khususnya dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh APBN BA033, yang alokasinya pada tahun 2017 ini sebesar 105,3 Triliun. Dengan demikian, perlu disusun manajamen risiko keamanan informasi terhadap sistem e-Monitoring untuk menjaga kualitas pengambilan keputusan oleh pimpinan.Tujuan Penelitian ini adalah menyusun konsep dokumen manajemen risiko keamanan informasi untuk sistem e-Monitoring Kementerian PUPR dengan kerangka kerja ISO/IEC 27005:2011. Keluaran dari penelitian ini adalah surat keputusan dari penanggung jawab sistem e-Monitoring tentang rencana kerja dan tim pelaksana manajemen risiko keamanan informasi sistem e-Monitoring Kementerian PUPR.

ABSTRACT
The Ministry of PWH receives a mandate to implement one of the main missions of the government, accelerating infrastructure development in order to increase national production capacity to improve Indonesia 39 s competitiveness.Since 2006, the Ministry of PWH has implemented an electronic monitoring and reporting system, e Monitoring, which is used to check the progress of Ministry of PWH rsquo s activities throughout Indonesia, including physical and financial progress. Now, the e Monitoring is very important in observing or checking the progress so that the policy is implemented in accordance with its goals. It is also one of main information for policy making by the leaders, especially implementation of activities funded by the state budget APBN BA033 , which in 2017 is allocated at IDR 105.3 trillion. Thus, it is necessary to establish information security risk management on e Monitoring to maintain the quality of decision making by the leaders.The purpose of this research is to compile the concept of information security risk management document for e Monitoring of the Ministry of PWH with ISO IEC 27005 2011 framework. Output from this research is a decision letter from the responsible e Monitoring system about work plan and implementation team of information security risk management system e Monitoring of the Ministry of PWH."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sasmito Handoko
"ABSTRAK
SAP adalah sistem aplikasi berbasis ERP yang paling banyak digunakan. Keunggulan sistem berbasis ERP antara lain adalah: sistem yang terintegrasi, fitur yang lengkap, dan mengadopsi best practices. Perusahaan mengeluarkan investasi yang tidak sedikit untuk implementasi sistem SAP. Tujuan penggunaan sistem SAP adalah untuk dapat meningkatkan efisiensi, melakukan controlling terhadap operasional perusahaan dan membantu menghasilkan laporan-laporan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Group XYZ sudah menggunakan sistem SAP sejak 2010, namun penggunaan sistem SAP di Group XYZ belum optimal dengan masih adanya proses-proses manual yang dijalankan. Pengguna yang sebelumnya telah terbiasa melakukan proses tanpa bantuan sistem, merasa bahwa sistem SAP kurang fleksibel dan menyulitkan. Sebagaimana banyak dikutip dalam penelitian sebelumnya bahwa penerimaan pengguna merupakan faktor yang penting untuk kesuksesan penerapan sistem baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap sistem SAP. Konstruk-konstruk dari model TAM Technology Acceptance Model digunakan sebagai variabel endogen, dikombinasikan dengan variabel eksogen yang diambil dari ASAP Methodology dan kondisi di organisasi. ASAP Methodology merupakan best practices yang digunakan dalam proses implementasi SAP. Data untuk penelitian didapatkan dengan melakukan survei kepada pengguna sistem SAP di Group XYZ. Melalui survei didapatkan data dari 92 responden yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi smartPLS. Hasil penelitian ini menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna, yaitu: business process adoption, training, social influence, ERP support, shared belief in benefit, perceived ease of use, dan perceived usefulness. Secara empiris terbukti bahwa business process adoption mempengaruhi perceived usefulness, training dan social influence mempunyai pengaruh pada shared belief in benefit, ERP support mempunyai pengaruh pada perceived ease of use. Faktor-faktor tersebut perlu menjadi perhatian dalam upaya peningkatan penerimaan pengguna.

ABSTRACT
SAP is the most popular ERP based application system. The benefit of an ERP based systems are integrated, complete feature and adopted from the best practices. Company is required to invest a substantial amount to implement SAP system, but the implementation may improve efficiency, perform controlling function of company rsquo s activity and useful to produce analytical report that will be used in decision making process. Group XYZ has been implementing SAP system since 2010, but the usage still far from optimum considering many process activities are still manually performed by the users. Users who previously accustomed to perform manual process without a system in place found that the SAP system is not flexible and complicated. Meanwhile, user acceptance is noted as an important factor for the implementation of a new system. This research aim to identify factors that influence user acceptance of the SAP system. TAM Technology Acceptance Model is used as endogenous variable, combined with exogenous variable obtained from ASAP Methodology and organization condition. ASAP Methodology is the best practice used in the SAP implementation process. A total 92 survey data were collected from the SAP system users in Group XYZ and analyzed using smartPLS. The result of this research found the factors that influence user acceptance are business process adoption, training, social influence, ERP support, shared belief in benefit, perceived ease of use, and perceived usefulness. It is proven empirically that business process adoption affects perceived usefulness, meanwhile training and social influence affects the shared believe in benefit. Furthermore, ERP support is affecting the perceived ease of use. Those factors should become the main attention in an effort to improve the user acceptance of the SAP system."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Pribadi Sudarsana
"Dalam upaya meningkatkan kemajuan dan keadilan sosial di sektor kesehatan, Indonesia melakukan transformasi digital kesehatan dengan tujuan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakatnya. Penting untuk diingat bahwa informasi yang tersimpan dalam sistem informasi kesehatan memiliki tingkat sensitivitas dan kerahasiaan yang tinggi. Namun, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan metode Factor Analysis of Information Risk (FAIR) dalam penelitian manajemen risiko keamanan informasi di sektor kesehatan masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman teoritis dan praktis tentang pengelolaan risiko keamanan informasi, serta mengidentifikasi tren penelitian yang signifikan dan arah penelitian ke depan dalam perlindungan data di sektor kesehatan dengan pendekatan FAIR. Penelitian ini akan mencakup periode 2006-2022 dan menggunakan dataset utama yang terdiri dari 22 kata kunci dari publikasi yang tercatat di Scopus. Metode yang digunakan mencakup metode Search, Appraisal, Synthesis, Analysis (SALSA), serta analisis bibliometrik seperti analisis co-authorship, co-occurrence, citation, co-citation, dan bibliographic coupling. Alat bantu seperti VOSviewer dan Rstudio Biblioshiny akan digunakan untuk analisis tersebut. Melalui pencarian kata kunci yang spesifik, ditemukan bahwa risk assessment dan risk management memiliki tingkat kemunculan yang tinggi dan tautan yang kuat dalam 353 dokumen publikasi yang terdiri dari 117 artikel jurnal, 222 artikel prosiding, dan 14 buku. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan jumlah publikasi mengenai manajemen risiko keamanan informasi di sektor kesehatan dengan pendekatan FAIR, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 14,17%. Usia rata-rata dokumen yang ditemukan adalah 6,97 tahun. Penggunaan konsep FAIR tercermin dalam kata kunci yang relevan, menunjukkan penerapan model ini dalam mengukur dan mengelola risiko informasi secara kuantitatif. Isu-isu seperti keamanan siber, perlindungan data, privasi, serta keamanan IoT dan aplikasi mobile juga menjadi fokus peningkatan perhatian dalam konteks keamanan informasi di sektor kesehatan. Selain itu, partisipasi aktif dari negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, dan India juga terlihat, menunjukkan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan praktik di negara-negara tersebut.

To promote progress and social justice in the healthcare sector, Indonesia has embarked on a digital health transformation with the aim of providing significant benefits to its population. It is important to remember that the information stored in healthcare information systems carries a high level of sensitivity and confidentiality. However, this research has found that the use of the Factor Analysis of Information Risk (FAIR) method in research on information security risk management in the healthcare sector is still limited. Therefore, this study aims to enrich the theoretical and practical understanding of information security risk management and identify significant research trends and future directions in data protection in the healthcare sector using the FAIR approach. This research will cover the period from 2006 to 2022 and utilize a primary dataset consisting of 22 keywords extracted from publications recorded in Scopus. The methods employed will include the Search, Appraisal, Synthesis, and Analysis (SALSA) method, as well as bibliometric analyses such as co-authorship, co-occurrence, citation, co-citation, and bibliographic coupling. Tools such as VOSviewer and Rstudio Biblioshiny will be used for the analyses. Through specific keyword searches, it was discovered that risk assessment and risk management have a high occurrence rate and strong connections within 353 publications, including 117 journal articles, 222 conference papers, and 14 books. The analysis results indicate an increasing number of publications on information security risk management in the healthcare sector using the FAIR approach, with an average annual growth rate of 14.17%. The average age of the documents found is 6.97 years. The use of the FAIR concept is reflected in relevant keywords, demonstrating the application of this model in quantitatively measuring and managing information risk. Attention has also been given to issues such as cybersecurity, data protection, privacy, as well as IoT and mobile application security in the context of information security in the healthcare sector. Furthermore, active participation from developing countries such as Indonesia, Malaysia, and India can be observed, indicating efforts to enhance understanding and practices in these countries.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Joko Wibowo
"Keamanan informasi menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan industri karena meningkatnya serangan siber selama Covid-19. Pemerintah dalam menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2018 berkewajiban menjamin kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, keaslian dan kenirsangkalan sumber daya terkait data dan informasi, Infrastruktur SPBE, dan Aplikasi SPBE. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah membutuhkan pendekatan untuk implementasi pengelolaan risiko keamanan informasi dan kontrol keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, risk acceptance, pengendalian risiko, menyusun kerangka kerja manajemen risiko keamanan informasi dan menilai kematangan Cyber security maturity pada domain tata kelola, identifikasi, proteksi, deteksi dan respon. Metodologi menggunakan ISO/IEC 27005:2018 sebagai panduan melakukan risk assesment. Kode praktik untuk kontrol keamanan informasi menggunakan standar ISO/IEC 27002:2013 dan menilai kematangan siber menggunakan model cyber security matury versi 1.10 yang dikembangkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penilaian risiko dan pengendalian risiko dengan dua metode yang digunakan dapat meningkatkan nilai kematangan siber organisasi dari 3.19 menjadi 4.06. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kerangka kerja manajemen risiko keamanan informasi aplikasi pengelolaan data ABC telah sesuai dengan kebutuhan Institusi XYZ dalam menjalankan proses bisnisnya.

Information security is an important concern for the government and industry due to cyber attacks during Covid-19. The government in implementing the Electronic-Based Government System (SPBE) Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 95 of 2018 guarantees the confidentiality, integrity, availability, authenticity and denial of resources related to data and information, SPBE Infrastructure, and SPBE Applications. To overcome these problems, the government in the approach to the implementation of information security risks and information security controls. This study aims to carry out risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, risk acceptance, risk control, developing an information security risk management, and evaluation of cyber ​​security maturity,  governance domain maturity, examination, protection, detection and response. The methodology uses ISO/IEC 27005:2018 as a guide for conducting a risk assessment. The code of practice for information security control uses the ISO/IEC 27002:2013 standard and assesses cyber maturity using the cyber security maturity model version 1.10 developed by the National Cyber ​​and Crypto Agency of the Republic of Indonesia. From the results of the study, it was found that risk assessment and risk control with the two methods used can improve the cyber quality of the organization from 3.19 to 4.06. The results of this study also show that the security risk management framework for the application of ABC data management application is in accordance with the needs of XYZ Institution in carrying out its business processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Anshori
"ABSTRAK
Manajemen kepegawaian merupakan kegiatan pengelolaan kepegawaian mulai perencanaan pegawai sampai dengan pegawai pensiun. Pelaksanaan pengelolaan manajemen kepegawaian Kementerian Ketenagakerjaan saat ini belum optimal. Masih sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan SK kenaikan pangkat dan SK kenaikan gaji berkala, sering terjadinya kesalahan dalam pembuatan SK, sulitnya membuat laporan tentang data-data kepegawaian. Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu adanya Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian. Selain menyelesaikan masalah, Sistem Informasi Kepegawaian juga mampu meraih peluang dengan memberikan nilai tambah yaitu update data kepegawaian menjadi lebih mudah dan proses pelayanan kepegawaian dapat menjadi lebih efisien. Tahapan perancangan sistem informasi kepegawaian menggunakan tahapan pengembangan metodologi Waterfall. Untuk menentukan layak tidaknya perancangan tersebut, dilakukan analisis kelayakan yang mencakup kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan kelayakan organisasi. Berdasarkan analisis kelayakan, proyek perancangan sistem informasi kepegawaian layak dikerjakan. Untuk menggambarkan sistem yang sudah ada as-is system dan sistem informasi kepegawaian to-be system digunakan pemodelan UML Unified Modelling Language yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, state chart mechine diagram, class diagram dan deployment diagram. Manfaat sistem informasi kepegawaian terdiri dari 3 kategori yakni Business Process Automation BPA , Business Process Improvement BPI dan Business Process Reengineering BPR . Rancangan Sistem Informasi Kepegawaian yang dihasilkan dibagi dalam 6 modul subsistem, yaitu modul login, modul master data, modul data pegawai, modul proses kepegawaian, modul pengguna dan modul laporan.

ABSTRACT
Personnel management is an activity of personnel management from planning employee until retirement employee. Implementation of the management of personnel management the Ministry of Labour is currently not optimal. Still frequent delays in manufacturing SK SK promotions and salary increases periodically, frequent occurrence of errors in the manufacturing of SK, the difficulty of making a report on the employment data. To solve these problems need to be their Human Resources Information Systems Design. In addition to resolving the problem, Human Resources Information System is also able to seize the opportunity to provide added value, namely update employee data becomes easier and the process could be more efficient staffing services. Stages of personnel information system design using Waterfall methodology development stage. To determine the appropriateness of the design, feasibility analysis which includes the technical feasibility, economic feasibility and viability of the organization. Based on the feasibility analysis, project personnel information system design feasible. To illustrate the existing system as is system and personnel information system to be system used modeling UML Unified Modeling Language , which includes use case diagrams, activity diagrams, sequence diagrams, collaboration diagrams, state charts mechine diagram, class diagrams and deployment diagrams. Benefits of personnel information system consists of three categories, Business Process Automation BPA , Business Process Improvement BPI and Business Process Reengineering BPR . Human Resources Information System divided into six modulesvsubsystem, there are the login module, the master data module, the employee data module, the management process module, the user module and the report module."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alhadi B.
"Dalam skripsi dibahas pembangunan perangkat lunak BMS {Benefit Monitoring System) dengan menggunakan pendekatan obyek. BMS merupakan subsistem dari sistem perangkat lunak BME {Benefit Monitoring and Evaluation System) yang digunakan pada kegiatan SPLPT (Studi Pengembangan Beberapa Lembaga Pendidikan Tinggi) di Indonesia . Pelaksanaan pendekatan obyek dilakukan melalui tahapan analisis dan disain pendekatan obyek (OOA-&-OOD) pada BMS. Kemudi^ hasil-hasil yang diperoleh dirubah dalam bentuk basis data hirarki. Dari langkah-langkah tadi ditinjau pengaruh pendekatan objek tersebut dalam pembuatan basis data BMS khususnya, serta perangkat lunak BMS secara keseluruhan. Dalam hal ini didapat basil pendekatan obyek sangat memudahkan dan efektif dalam memahami ruang lingkup persoalan, menentukan jenis dan membentuk basis data yang memenuhi karakteristik sistem BMS, temyata basis data hirarki cukup memenuhi. Pada pendekatan obyek ini harus dilihat besamya ruang lingkup persoalan sistem, oleh karena untuk permasalahan yang kecil/sederhana pendekatan obyek tidak efektif.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Rizki Samudra Buana Nata
"ABSTRAK

Proses pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung khususnya bangunan gedung milik pemerintah kebanyakan masih bersifat konvensional dan tidak memiliki sistem informasi pemeliharaan yang jelas.Akibatnya proses pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung cenderung lamban,berbelit-belit,tidak terstruktur bahkan seringkali dapat mengakibatkan tambahan biaya yang tidak signifikan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan sistem informasi pekerjaan pemeliharaan dan perawatan berbasis web guna meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan gedung pemerintah.Metode perancangan sistem informasi yang digunakan yaitu metode SDLC waterfall Model.Untuk mengukur kinerja petugas digunakan metode Fuzzy dan metode DSS Profile Matching digunakan untuk optimasi pekerjaan sesuai alokasi dana yang tersedia.Hasil dari penelitian ini yaitu berupa sebuah sistem informasi berbasis web yang berguna bagi instansi pemerintah dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung mereka.Berdasarkan pengujian alpha dan beta secara fungsional sistem informasi ini sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan dan bersifat user friendly


ABSTRACT

Building maintenance process especially for government building still mostly carried out conventionally and it doesn't have decent information system.As a result, building maintenance process tend to be slow, complicated, unstructured and often create insignificant added cost.The purpose of this research is to develop web based information system of maintenance work in order to improve government building maintenance performance. The information system design method used is the SDLC waterfall Model method. To measure the performance of officers used Fuzzy method and DSS method Profile Matching is used to optimize the work according to available fund allocation. The result of this research is a web-based information system that is useful for government agencies in carrying out maintenance and treatment work on their buildings. Based on alpha and beta testing this web based information systems can already produce expected output and user friendly

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>