Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winni Djohar Pinasti
"Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan salah satu industri besar di Indonesia. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memastikan biaya jasa logistik akan ikut naik seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) hingga 18,8%. Kenaikan harga BBM juga mempengaruhi harga ekspedisi serta biaya operasional yang lain hingga 60%. Data tersebut mengindikasikan kenaikan biaya pengiriman dapat mempengaruhi biaya produk serta peningkatan pengeluaran perusahaan. Pentingnya memantau kinerja perusahaan sebagai dasar dalam mengambil langkah preventif dalam menghadapi terjadinya kenaikan biaya dengan aspekaspek distribusi yang lain. Namun, di perusahaan minyak goreng dan sabun sampai saat ini belum terdapaat tools yang dapat memonitor kinerja divisi logistik, sehingga menyebabkan lambatnya dalam melakukan penanganan suatu permasalahan. Kondisi tersebut salah satunya diakibatkan oleh tidak adanya sistem yang memusatkan data perusahaan yang menjadi dasar untuk pengukuran kinerja distribusi pada rantai pasok perusahaan, dan diperparah dengan sistem pelaporan yang masih bersifat konvensional (laporan kertas dan file excel) yang tidak rapi serta belum terpusat. Oleh karena itu, perlu adanya sistem untuk memonitor kinerja distribusi secara akurat dan realtime. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring distribusi pada salah satu industri FMCG di Jakarta Utara. Sistem dibangun dengan atribut kinerja yang diukur berbasis model Supply Chain Operations Reference (SCOR) menggunakan software perangkat lunak visualisasi data interaktif Power BI. Matriks Key Performance Indicator (KPI) yang diukur sesuai dengan proses bisnis perusahaan dengan objektif reliability, responsiveness, dan cost. Penelitian ini menghasilkan sistem monitor indikator kinerja proses distribusi dengan menyajikan performansi 15 atribut KPI terverifikasi untuk membantu evaluasi KPI demi menerapkan integrasi data secara terpusat dan cepat, serta kemudahan dalam mengakses informasi untuk pelaporan dan pengambilan tindakan.

The Fast Moving Consumer Goods (FMCG) industry is one of the big industries in Indonesia. The Indonesian Logistics Association (ALI) ensures that the cost of logistics services will also increase along with the adjustment in the price of fuel oil (BBM) up to 18.8%. The increase in fuel prices also affected the price of expeditions and other operational costs by up to 60%. The data indicates that an increase in shipping costs can affect product costs and increase company expenses. The importance of monitoring company performance as a basis for taking preventive steps in dealing with rising costs with other distribution aspects. However, at the Cooking Oil and Soap Company until now there are no tools that can monitor the performance of the logistics division, resulting in delays in handling a problem. One of these conditions is caused by the absence of a system that centralizes company data which is the basis for measuring distribution performance in the company's supply chain, and is exacerbated by the conventional reporting system (paper reports and excel files) which is not neat and not yet centralized. Therefore, it is necessary to have a system to monitor distribution performance accurately and in real-time. This study aims to develop a distribution monitoring system for one of the FMCG industries in North Jakarta. The system is built with performance attributes that are measured based on the Supply Chain Operations Reference (SCOR) model using Power BI interactive data visualization software. The Key Performance Indicator (KPI) matrix is measured according to the company's business processes with reliability, responsiveness and cost objectives. This research produced a distribution process performance indicator monitoring system by presenting the performance of 15 verified KPI attributes to assist KPI evaluation in order to implement centralized and fast data integration, as well as ease of accessing information for reporting and taking action."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi Prasetyo
"Kegiatan produksi minyak dan gas di lepas pantai tidak dapat dilaksanakan tanpa peran vital dari armada kapal pemasok lepas pantai (Offshore Supply Vessels) sebagai penggerak kegiatan logistik. Operasi armada kapal ini merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam kegiatan produksi minyak dan gas lepas pantai, setiap usaha untuk meminimalisasi biaya operasi armada akan memberikan dampak yang signifikan terhadap total biaya operasional perusahaan.
Dalam tesis ini dilakukan proses optimasi terhadap armada kapal pemasok lepas pantai perusahaan CNOOC SES. Metode yang digunakan adalah integer programming dengan terlebih dahulu memformulasikan model matematis dari operasi armada kapal. Nilai variabel-variabel keputusan dari model matematis armada diperoleh dengan bantuan perangkat lunak optimasi Lingo 8.0. Proses optimasi menghasilkan pengurangan biaya operasi harian sebesar 3.12% atau setara dengan US$ 3.495.

The production of offshore oil and gas are impossible without the vital role of offshore supply vessel fleet as an enabler factor of its logistic operation. This fleet operation is one of the biggest cost components in offshore oil and gas production. Any attempt to reduce this cost will have significant impact to the total operation cost.
This thesis will optimize CNOOC SES offshore supply vessel fleet operation. A fleet mathematical model is formulated prior to using the integer programming as the methodology. The decision variables values of the fleet mathematical model are computed by Lingo 8.0 optimization software. From the optimization process, the daily total operation cost is reduced up to 3.12% or equal to US$ 3.495.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlas M Tahir
"Artikel ini mengulas tahapan distribusi logistik dan perilaku penyelenggara Pemilu dan antisipasi perilaku penyelenggara pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini, dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan kejadian dan peristiwa yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu khususnya pada tahapan distribusi logistik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan informan penyelenggara pemilu di Kabupaten Buton Tengah. Aktivitas analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis dan diskusi/pembahasan menunjukkan bahwa terdapat sejumlah permasalahan terkait logistik pemilu yang tiba tidak tepat waktu pada saat penjemputan, tidak semua jenis logistik tiba di tempat, logistik tiba hanya sebagian saja sehingga hal tersebut memperlambat kinerja aparatur penyelenggara pemilu dan relawan yang bertugas meskipun pada akhirnya dapat diatasi oleh penyelenggara pemilu sehingga pemilihan umum dapat dilaksanakan. Dari aspek kontrol politik tidak ditemukan keterlibatan aktif anggota dewan dan tokoh masyarakat dalam pendistribusian logistik. Dari aspek kontrol organisasi menunjukkan pengawasan internal KPU Kabupaten Buton Tengah dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Buton Tengah dan TIM yang berasal dari luar KPU seperti Bawaslu Kabupaten Buton Tengah dan pihak Kepolisian. Kemudian dari aspek profesionalisme menunjukkan bahwa penyelenggara pemilu dan relawan demokrasi memiliki kinerja yang baik dan sudah dapat dikatakan profesional. Namun, kelemahannya adalah karena kekurangan personel. nantinya implementor perlu menjaga sarana dan prasarana sesuai dengan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 mulai dari sterilisasi tempat pemungutan suara, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker atau face shield, menyediakan handsanitizer/tempat cuci pada TPS dan menerapkan social distancing pada saat pemungutan suara."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Aulia Putra
"Dalam mencapai performa perusahaan terutama dibidang manajemen logisitik, penjadwalan yang baik menjadi aspek penting untuk mendukung eksistensi perusahaan dalam mencapai visi-visinya. Dalam pencapaian performa yang baik, sebuah perusahaan FMCG mengalami kendala pada aktifitas inbound logistic-nya. Permasalahan yang ada berupa lamanya waktu tunggu truk yang melakukan kegiatan antrian unloading material di gudang bahan baku pabrik. Hal tersebut berakibat buruk bagi perusahaan dan perusahaan pemasok bahan baku seperti kerugian finansial, terganggunya aktifitas pabrik, terhambatnya lini produksi, dan rendahnya nilai akurasi aktifitas unloading bahan baku.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rancangan penjadwalan bagi kedatangan truk pemasok bahan baku dengan mempertimbangkan aspek aktual seperti trucks turnaround time dan tingkat kedatangan truk setiap harinya. Penelitian ini menghasilkan rancangan perbaikan penjadwalan terkait waktu tunggu truk supplier untuk melakukan unloading bahan baku di area gudang pabrik. Dengan mempertimbangkan trucks turnaround time di area pabrik, penelitian ini menghasilkan perbaikan proses kedatangan dengan menurunkan waktu tunggu untuk gudang 42020 sebesar 57,2 % dari 270 menit menjadi 115,3 menit dan untuk gudang 42030 sebesar 43,2 % dari 185 menit menjadi 104,1 menit.

In achieving the outstanding company's performance, especially in the field of logistical management, scheduling strongly become an important aspect to support the existence of the company to reach their visions. In obtaining a good performance, a FMCG company has constraints on the activities of its inbound logistics. One of the problems that exist is the long waiting time/queuing time of trucks to conduct raw material unloading in the factory warehouses. It gives negative impacts for the company and the suppliers such as financial loss, disruption of factory activity, inhibition of the production line, and the low value of the accuracy of the raw material unloading activities.
This study aims to give a scheduling plan for the arrival of the truck suppliers taking into account aspects such as trucks actual turnaround time and the rate of arrival of trucks every day. This study resulted in a fixed draft scheduling truck waiting time supplier to perform the unloading of raw materials in the warehouse area of ​​the plant. Taking into consideration of trucks turnaround time in the factory area, this research resulted in the arrival process improvements by reducing the waiting time for the warehouse 42020 amount 57.2% from 270 minutes to 115.3 minutes and for warehouse 42030 amount 43.2% from 185 minutes to 104,1 minute.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferra Ronsumbre
"Indonesia sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di Asia Tenggara menjadikan sumber daya alam kehutanan yang dimiliki sangat berpotensi. Berbagai sumber daya alam dapat diperoleh dari hutan, salah satunya adalah kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengadaan bahan baku kayu bulat dengan menggunakan kerangka Supply Chain Operations Reference (SCOR). Analisis dilakukan pada CV Prima Papua yang merupakan salah satu perusahaan pengolahan kayu. Analisis dilakukan dengan menggunakan matrik strategi Supply Chain Operations Reference (SCOR) level 1, level 2 dan level 3 dengan 5 indikator penilaian kinerja pengadaan bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja CV Prima Papua pada 5 indikator tersebut berada di bawah target yang ditetapkan akibatnya. Usulan perbaikan yang diberikan adalah perusahaan perlu menetapkan tingkat persediaan bahan baku kayu bulat.

Indonesia as a country with the largest forest area in Southeast Asia needs natural resources. Various natural resources can be obtained from forests, one of which is wood. This study analyzes the acquisition of round wood raw materials by using a Supply Chain Operations Reference (SCOR). The analysis was carried out on CV Prima Papua which is one of the wood processing companies in Indonesia. The diminishing forest area and the more wood processing companies the more competition, the tighter in obtaining raw materials. The analysis was carried out using level 1, level 2 and level 3 Supply Chain Operations (SCOR) Strategy matrix with 5 indicators of performance evaluation of raw material procurement. Currently, CV Prima Papua's performance on these 5 indicators is below the target set.
The results of this study indicate how the application of inappropriate levels is the main factor
causing companies not to need high level companies.Therefore, the company needs to set it's level of raw material invetory.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Fathurrahman
"Aktivitas perdagangan global yang terus meningkat mempengaruhi kegiatan logistik maritim secara umum. Kegiatan logistik maritim dapat diamati dari aktivitas pelayaran, pelayanan pelabuhan, hingga proses bongkar muat peti kemas. Sarana dan Prasarana kegiatan logistik maritim seperti Pelabuhan, Vessel, hingga Peti Kemas merupakan indikator penting untuk mengembangkan kegiatan ekspor-impor nasional. Menurut data dari UNCTAD (2019), peningkatan jumlah peti kemas yang digunakan sebagai sarana perdagangan global memicu perkembangan ekonomi nasional. Utilisasi peti kemas dapat ditingkatkan pada proses bongkar muat di Terminal maupun Depo Peti Kemas (Container Yard). Proses ini sering mengalami waktu tunggu pada Depo Peti Kemas. Maka dari itu, peningkatan efisiensi bongkar muat pada depo peti kemas dibutuhkan sebagai upaya peningkatan kegiatan ekspor-impor. Aspek seperti ukuran peti kemas dan waktu pengumpulan data menjadi batasan dalam penelitian ini.. Penelitian dilakukan dengan mengamati alur proses bongkar muat untuk mengidentifikasi waste dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM). Beberapa waste teridentifikasi seperti waiting. Perancangan VSM menghasilkan tingkat efisiensi yang meningkat hingga 84,89% untuk proses bongkar dan 80,51% untuk proses muat. Peningkatan efisiensi yang cukup signifikan juga dihasilkan oleh perancangan simulasi menggunakan software PlantSim untuk proses bongkar hingga 85,92% dan 83,29% untuk proses muat. Metode VSM dibutuhkan sebagai dasar awal identifikasi waste dan upaya pengurangan waktu tunggu, sementara metode perancangan simulasi menggunakan Plantsim digunakan untuk memberikan visualisasi terhadap alur proses bongkar muat secara keseluruhan dan scenario bisnis untuk jasa pelayanan peti kemas di depo peti kemas Jakarta.

The increasing global trade activity affects maritime logistics activities in general. Maritime logistics activities can be observed from shipping activities, port services, to the process of loading and unloading containers. Facilities and infrastructure of maritime logistics activities such as ports, vessels, and containers are important indicators for developing national export-import activities. According to data from UNCTAD (2019), an increase in the number of containers used as a means of global trade triggers the development of the national economy. Container utilization can be improved in the loading and unloading process at Terminals and Container Yards. This process often experiences waiting times at the Container Depot. Therefore, Increased loading and unloading efficiency at container depots is needed as an effort to increase export-import activities. Aspects such as container size and data collection time are limitations in this study. The study was conducted by observing the loading and unloading process flow to identify waste using the Value Stream Mapping (VSM) method. Some waste is identified as waiting. VSM design results in an increased level of efficiency up to 84.89% for the unloading process and 80.51% for the loading process. A significant increase in efficiency was also produced by the simulation design using PlantSim software for the loading process up to 85.92% and 83.29% for the loading process. The VSM method is needed as a basis for identifying waste and reducing waiting time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrul Ikram Sulanta
"

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja rangkaian rantai pasok perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK). Pengukuran kinerja rantai pasok perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi rantai pasok dari suatu perusahaan. Metode yang digunakan adalah Supply Chain Operations Reference (SCOR). Perbaikan yang dilakukan pada penelitian ini berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada rangkaian rantai pasok. Tingkat kepentingan atribut kinerja diukur berdasar pembobotan dengan kuesioner perbandingan berpasangan oleh beberapa expert. Terdapat 28 indikator kinerja yang diukur dan terbagi ke dalam atribut model SCOR. Dari hasil pengukuran didapatkan kinerja rantai pasok perusahaan pada tahun 2022 sebesar 49,59% yang menunjukkan kinerja perusahaan berada pada kategori marginal dengan warna jingga pada Traffic Light System Monitoring. Dengan menggunakan metode Traffic Light System sebelumnya didapatkan 8 indikator pada rantai pasok perusahaan yang kinerjanya tidak mencapai target dan perlu untuk diperbaiki secepatnya. Oleh karena itu, strategi diperlukan untuk dapat memperbaiki kinerja tersebut.


This research was conducted to measure the supply chains of bottled water companies (AMDK). Measurement of supply chain performance needs to be done to determine the condition of the supply chain of a company. The method used is the Supply Chain Operations Reference (SCOR). The improvements made in this study are related to problems that occur in the supply chain circuit. The security level of the security attribute is measured by weighting with a pairwise comparison questionnaire by several experts. There are 28 performance indicators that are measured and divided into the SCOR attribute model. From the measurement results, the acquisition of the company's supply disruption performance in 2022 is 49.59% which shows the company's performance is in the marginal category with orange color on the Traffic Light Monitoring System. By using the Traffic Light System method previously obtained 8 indicators in the company's supply chain whose performance did not reach the target and needed to be repaired as soon as possible. Therefore, a strategy is needed to improve this performance.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vebby Yanti
"Sciring perkemlmangan dunia usaha saat ini, setiap perusahaan harus mampu bersaing, Lenltama dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kctat. Tantangan terbesar adalah dalam hal pemcnuhan |
lnduslri knnmruksi merupakan salah sam selctor bisnis yang turut mengalami perkenibangan lndustri konstruksi memiliki karakterisitk unik dimana pekeijiaan clilakukan secara lerpecah dan luerdasarkan proyek. Koniunikasi, koordinasi, kepercayaan diperlukan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri ini. Klien, lcontraktor, sub kotraktor, supplier maupun sub supplier yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi mcmiiiki peranan yang sama panting. Semua pihak yang terlibat dalam proyck konstruksi ini merupakan pelanggan yang harus diberikan nilai tambah mclnlui pelaksanaan proses secara efisien dan efektif Bagi pcrusahaan kontralcrnr clnlann Iini busnis _jasal konstruksi, proses pengadaan logistik (procuremenr) berupa pcmbclizm material clan barang-barang kebutuhan proyek nwrupalcan lcegiatan yang In ins dan hanns dilnksanakan sebaik mungkin Kontraktor hams mengadakan logistik yang diburulikan prnyek tepat walctu dan berkualitas untuk lnemenuhi keinginau klicn subauai si pennilik proyek.
Skripsi ini mcmbahas mengenai DTUSCS bisnis pengadaan logistik yang dijalankan ])Cl1lSili`l2|Fll\ kontrakton Penelitian ini dimulai dengan mengumpuikan data mengenai pruscs bisnis pengadaan logistik melalui wawancnra kepada para pemiliik proses. Lulu dibuzu peta proses menggunakzm Howcliarl. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis Hasil akhir dari skripsi ini adalah bempa usulan perbailcan proses bisnis pengadaan logistik yang dituangkan dalam desain proses bisnis yang baru. Perbaikan proscs bisnis yang dilakukan menggunakaun metodologi rekayasa ulang.

Along with business world development today, each of company must able compete to lace the growth of business challenges. The biggest challenge is in Fulfillment the need ot` customers and business partners. lndirectly, this situation strive the managers to increase their strategy and the way they operate business process. Construction industry is one of industrial sector that facing this situation.
Consruction industry has unique _characteristic lt is fragmanted and project-based. Communication, coordination, and trust is needed by all participant in this industry. Clien, contractor, sub contractor, supplier and sub supplier, each of them has important role in a construction project. All ofthe participants is customers that need to give added-value by means of process realization efectively and eiiciently. For a contractor in construction service business line, logistic procurement such construction material purchasing is a critical process that should well carried out. The contractor has to procure logistic needed by project on time and appropriate with quality, in order to meet clien's requirement as project owner.
This final paper will focus on logistic procurement business process carried our by a contractor. The research began with data collection by doing interview with process owner. The business process is mapped using llowchart then the result is analysed. The output of this tinal paper is improvement proposal of logistic business process in the tbrm ot` new business process design. Business process improvement is done using reengineering methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Herdyono Saputra
"ABSTRAK
Blockchain ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan di sektor lain salah satunya adalah dalam proses pengiriman barang di sektor logistik. Logistik adalah kunci penggerak perekonomian karena berkaitan erat dengan distribusi barang dan pemerataan.   Infrastruktur dan kualitas layanan adalah salah satu faktor penting dalam distribusi barang. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap proses dan biaya logistik. Proses logistik merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan beberapa pihak seperti perusahaan transportasi pengangkutan, pergudangan, dan pengiriman last-mile. Sementara biaya logistik sangat berkaitan erat dengan proses logistik. Pilihan armada yang digunakan, rute perjalanan, proses bongkar muat, hingga perjanjian kerjasama pengiriman barang sangat mempengaruhi proses dan biaya logistik. Blockchain menjadi sistem yang mampu menawarkan real-time location tracking, pembagian pekerjaan, invoice, bukti pengiriman digital, dan sistem pembayaran yang terintegrasi yang mampu membantu pelaku dan penyedia jasa logistik untuk memangkas proses logistik yang tidak perlu dan menghemat biaya. Untuk mendapatkan gambaran riil dari penerapan blockchain di sektor logistik, serta manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan tersebut, peneliti akan menggunakan metode benchmarking. Benchmarking dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai perusahaan logistik yang sudah terlebih dahulu menggunakan blockchain dalam aktivitas bisnisnya. Berdasarkan hasil benchmarking, akan diperoleh gambaran mengenai fungsi, fitur, serta keuntungan dari penggunaan blockchain untuk proses logistik. Setelah itu, dilakukan analisis potensi dan pengembangan model penerapan blockchain sesuai dengan kebutuhan sektor logistik di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa kharateristik blockchain yang bisa diterapkan di Indonesia. Karakteristik pertama adalah kolaborasi antar pelaku logistik, penyedia jasa logistik, pihak-pihak lain yang dituangkan dalam sebuah konsorsium blockchain. Karakteristik kedua adalah private blockchain yang dilengkapi dengan kriptografi untuk menjamin keamanan data dan komunikasi user didalam sistem blockchain. Karakteristik terakhir adalah efisiensi logistik dan fitur smart-contract yang menjadi tujuan utama dari pembuatan model ini. Pembuatan dan negosisasi kontrak, perjanjian kerjasama, dan dokumen pembayara  n dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sehingga dapat meningkatkan transparansi dan menekan biaya pihak ketiga dalam pembuatan kontrak.

ABSTRACT
Blockchain apparently has the potential to be developed in other sectors, one of which is in the process of shipping goods in the logistics sector. Logistics is the key driver of the economy because it is closely related to the distribution of goods and equity. Infrastructure and service quality are important factors in the distribution of goods. Both of these affect the logistics process and costs. The logistics process is a complex process involving several parties such as freight transportation, warehousing and last-mile shipping companies. While logistics costs are very closely related to the logistics process. The choice of the fleet used, the route of travel, the process of loading and unloading, to the cooperation agreement on the shipment of goods greatly affects the process and logistics costs. Blockchain is a system that is able to offer real-time location tracking, division of work, invoices, proof of digital shipments, and an integrated payment system that is able to help actors and logistics service providers to cut unnecessary logistics processes and save costs.
To get a real picture of the application of the blockchain in the logistics sector, as well as the benefits that can be obtained from the application, researchers will use the benchmarking method. Benchmarking is done by gathering information about logistics companies that have used blockchain in their business activities. Based on the results of benchmarking, an overview will be obtained of the functions, features, and advantages of using the blockchain for the logistics process. After that, an analysis of the potential and development of a blockchain implementation model is in accordance with the needs of the logistics sector in Indonesia.
Based on the results of the study, obtained several characteristics of the blockchain that can be applied in Indonesia. The first characteristic is collaboration between logisticians, logistics service providers, other parties as outlined in a blockchain consortium. The second characteristic is the private blockchain which is equipped with cryptography to ensure data security and user communication within the blockchain system. The final characteristic is logistical efficiency and smart-contract features which are the main objectives of making this model. Making and negotiating contracts, cooperation agreements, and payment documents can be done easily and quickly so as to increase transparency and reduce the cost of third parties in making contracts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meila Zulhiana
"Kepuasan pelanggan muncul saat perusahaan mengelola untuk menyediakan layanan logistik yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk memiliki sistem logistik yang baik, mengurangi biaya, dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Saat ini, persaingan antar perusahaan umumnya dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan perusahaan lain. Misalnya, transfer daya diperlukan untuk memajukan tingkat layanan pelanggan, yaitu logistik pihak ketiga (3PL). 3PL telah menjadi pendekatan utama bagi perusahaan untuk menawarkan layanan pelanggan. Dengan adanya perkembangan penelitian sebelumnya mengenai kriteria pemilihan, penelitian dengan fokus pada kriteria pemilihan 3PL memang sudah banyak, namun penelitian dengan kriteria pemilihan 3PL dengan melihat dari sudut pandang turnover masih belum ada. Dengan menggunakan metode ANP, kriteria yang digunakan adalah performa (31%), harga (25%), servis (18%), quality assurance (16%) dan turnover (10%).  Penelitian ini juga menunjukkan PT X logistics menjadi pilihan 3PL yang tepat

Customer satisfaction arise when companies manage to provide logistics services that meet or exceed customer expectations. Therefore, the company is required to have a good logistics system, reduce costs, and gain competitive advantage. Today, the competition between companies is generally influenced by their relationships with other companies. For example, the power transfer is needed to advance the level of customer service, which is a third party logistics (3PL). 3PL has become the main approach for companies to offer customer service. With the development of previous research on the selection criteria, the research with a focus on the 3PL selection criteria is already a lot, but research with the 3PL selection criteria with a view from the perspective of turnover is still no. By using ANP, the criteria used are performance (31%), price (25%), services (18%), quality assurance (16%) and turnover (10%). The study also showed PT X logistics into the right 3PL selection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>