Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifa Meiriana Zanira
"Penelitian ini membahas persepsi remaja Depok terhadap perpustakaan umum serta perpustakaan umum Kota Depok yang akan menjadi objek penelitiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Kuesioner dibagikan kepada 50 responden dengan teknik non-probability sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja Depok terhadap layanan, petugas layanan, koleksi, sarana dan prasarana perpustakaan umum serta persepsi mereka terhadap perpustakaan umum Kota Depok. Hasil penelitian menyatakan bahwa 50 orang responden memiliki persepsi baik dengan nilai 3.43 untuk perpustakaan umum dan 3.37 untuk perpustakaan umum Kota Depok. Meski mendapatkan hasil yang baik tetapi masih ada hal yang harus diperbaiki seperti penambahan jam buka layanan, penambahan jenis koleksi, serta peningkatan promosi agar pengguna berminat untuk datang ke perpustakaan umum Kota Depok.

This research aim to discuss about perception of Depok's adolescent towards public library and Depok's public library. This research use quantitative descriptive using survey method. We spread questioner to 50 respondent using non-probability sampling technique. The purpose of this research is to find out perception of Depok's adolescent towards customer service, library staffs, collection, facilities and infrastructure, and the public library itself. Result shows that 50 respondent have a good perception with score 3.34 for the public library and 3.37 for Depok's public library. Though this research give us good result there's still some aspect that needs to be fixed, such as : longer opening hours, more collections, and more promotion for the library to get more visitors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanka Adyannisa
"Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas layanan Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemustaka dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terakhir, terlihat bagaimana pemustaka kurang mempedulikan aturan dan patuh kepada pustakawan, sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka dan melakukan kerjasama agar pemustaka mematuhi norma sosial di perpustakaan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap norma sosial agar tercipta rasa saling menghargai antara pemustaka dengan pustakawan sehingga hubungan antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan peraturan yang ada dapat dipatuhi dan dipahami bersama.

This study discusses social capital of library service at of Depok Public Library based on elements of trust, networks and norms. The purpose of the research is to describe the process of forming social capital at Depok Public Library services and understand the interactions that occur between librarians and users in library service activities. This research uses qualitative approach with ethnography method. Data collection techniques that are used involving observation, interviews, and document analysis. The informants of this research are librarians who are involved in interaction in library services using purposive sampling technique. The results of the study, of the three elements of social capital, social networks become the most dominant element because from the interaction of librarians and users in library services, they are able to form collaboration between libraries and schools, a place for discussion, and group work for student users, as well as a place for family entertainment that educates. Meanwhile, social norms are placed in the last position, therefore it can be seen how users ignore the rules and obey librarians, so librarians give warnings to users and collaborate so that users comply with social norms in the library. Therefore, more attention is needed to social norms in order to create mutual respect between librarians and uso that the relationship between the two parties can be well established and the existing regulations can be adhered to and understood together."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Ayu Rahmawati
"Skripsi ini membahas tentang pengadaan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Umum Kota Depok. Pengadaan koleksi dilakukan secara rutin setiap tahun, namun jumlah koleksi yang tersedia masih kurang dari standar karena kebijakan pengadaan koleksi dipegang oleh pemerintah kota. Pengadaan koleksi tidak dapat dilepaskan dari pandangan pustakawan terhadap pengadaan koleksi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus melalui wawancara dan obeservasi terahadap enam informan. Hasil dari Penelitian ini kebijakan perlu dibuat secara tertulis untuk pengadaan koleksi di Perpustakaan Umum Kota Depok. Pengadaan dilakukan melalui metode pembelian dan hibah, proses pengadaan melalui pembelian dimulai dari alokasi anggaran, seleksi bahan pustaka, proses pembelian, dan pemeriksaan koleksi. Dalam pengadaan melalui hibah, prosesnya dimulai dari penyerahan koleksi hibah, seleksi, dan pengolahan koleksi. Pustakawan di Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki pandangan bahwa pengadaan koleksi yang dilakukan belum sesuai kebutuhan pemustaka. Kesimpulan Perpustakaan Umum Kota Depok mengandalkan pengalaman yang dimiliki pustakawan yang telah melakukan pengadaan koleksi bertahun-tahun. Pandangan pustakawan menjadi penghubung antara pengadaan kolesi perpustakaan yang ideal sebagaimana teori dengan tindakan yang seharusnya dilakukan.

This research discusses about the acquisition of library materials in Depok Public Library. Depok Publik Library do the acquisition every year routinely, but the number of collections available in Depok Public Library is still less than the standard because the acquisition policy is held by the goverment. The acquisition in library can not be separated from the librarian 39 s view on the acquisition it self. This research used qualitative approach and case study methods through interviews and observation of six informants. The results of this research is policy needs to be made for the acquisition of library materials in the Depok Public Library. the acquisition in Depok Public Library is carried out through purchase and grant methods, acquisition processes through purchases starting from budget allocation, library materials selection, purchase process, and collection inspection. In acquisition through grants, the process starts from the submission of grant collections, selection and processing of collections. Librarians at the Depok Public Library have the view that the acquisition of library materials collections is not yet according to the needs of the user. In conclusion The Depok Public Library relies on the experience of librarians who have procured years of the acquisitions. The librarian 39 s view is the link between the ideal acquisition of library materials as well as the theory that should be implemented. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisti Mutia Azzahra
"Pandemi Covid-19 yang telah berselang selama lebih dari satu tahun di Indonesia mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Lembaga informasi seperti perpustakaan terkena dampak yang mengharuskan adanya kebijakan baru agar bisa mengoperasikan layanannya kepada masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap penyediaan layanan di Perpustakaan Umum Kota Depok diantaranya adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan anak, layanan depok corner dan layanan space room. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan Covid-19, serta apa saja tindakan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Kota Depok terkena dampak pandemi covid-19 karena wilayahnya berada di zona merah dan harus menutup layanannya secara bertahap sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan di lingkungan Perpustakaan juga diberlakukan untuk pegawai yang masih bekerja di tempat. Dampak yang dialami memaksa para profesional perpustakaan memperbarui penyediaan layanan ke platform digital sehingga dapat tetap menyediakan layanan jarak jauh kepada pengguna.

Covid-19 pandemic has been going on for more than a year in Indonesia and affected various aspects of life. Information institutions such as libraries were affected which required new policies in order to operate their services to the local community. This study discusses the impact of the Covid-19 pandemic on the provision of services at the Depok City Public Library, including circulation services, reference services, children's services, Depok corner services and space room services. The purpose of this study was to determine the impacts of Covid-19 and what the library did for handling the existing problems. This research used qualitative method through case studies. Data collection techniques used in-depth interviews, observation and literature studies. The results of this study indicate that the Depok City Public Library is affected by the COVID-19 pandemic because the area is in the red zone and must gradually close its services in accordance with government policy. The implementation of health and safety protocols in the library environment is also applied to employees who are still working in the library. The impact is forcing library professionals to update service provision to digital platforms so that they can continue to provide remote services to users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Junita
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana persepsi siswa terhadap layanan Perpustakaan SMA Sejahtera 1 Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap koleksi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, layanan dan harapan siswa untuk kemajuan layanan Perpustakaan SMA Sejahtera 1 Depok. Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan desain deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 91 siswa dari populasi 1015 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Peneliti menggunakan rentang nilai untuk kategori baik yaitu 2,52-3,37.
Hasil penelitian secara keseluruhan dimensi menunjukkan bahwa persepsi siswa adalah baik terhadap layanan perpustakaan dengan skor 2,93. Sedangkan untuk hasil tiap dimensi diantaranya persepsi siswa terhadap koleksi adalah baik dengan skor 2,94, persepsi siswa terhadap sumber daya manusia adalah baik dengan skor 3,20, persepsi siswa terhadap sarana dan prasarana adalah baik dengan skor 2,76, dan persepsi siswa terhadap layanan adalah baik dengan skor 2,81. Harapan siswa terhadap layanan perpustakaan yang tertinggi dari tiap dimensi adalah sebesar 38,5% siswa mengharapkan untuk menambahkan jangka waktu peminjaman buku. 30% siswa mengharapkan untuk menambahkan kelengkapan (keragaman) koleksi, dan 22,8% siswa mengharapkan untuk memaksimalkan penyediaan fasilitas internet.

This thesis is a result of my research about students’s perception concerning to library service in SMA Sejahtera 1 Depok. The purpose of this study is to understand student’s perception about the collections, librarians, facilities and infrastructures, service in order to fulfil student’s expectations and upgrade library services in SMA Sejahtera 1 Depok’s library. This research is quantitative research with a survey method that uses descriptive design. The samples are 91 of 1015 students in SMA Sejahtera 1 Depok. Sampling technique is accidental sampling. Researchers using the range for good categories is 2,52–3,37.
The result of this research is showed that the overall dimensions of students perceptions of the library service is good with a score of 2,93. As for the result of which each dimension is student perceptions of collection is good with a score 2,94, student perception of human resources is good with score of 3,20, student perceptions of the facilities and infrastructure is good with a score of 2,76, and score of student perceptions of service is 2,81 that means service in the library is good. Student expectations for library services of the highest of each dimension are 38,5% of students expect to add term borrowing book, 30% of students expect to add completeness (variety) collection, and 22,8% of students expect to maximum the provision of internet facilities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Saraswati
"Penelitian ini membahas tentang penyalahgunaan koleksi: studi kasus di Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan penyalahgunaan koleksi yang dilakukan oleh pengguna maupun pustakawan terhadap koleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap enam informan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat berbagai macam bentuk tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pengguna. Selain itu, tanpa disadari pustakawan melakukan tindakan penyalahgunaan koleksi berupa vandalisme dan pemeliharaan koleksi yang kurang baik.
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tindakan penyalahgunaan dapat terjadi dan tindakan ini menyebabkan kerugian finansial terhadap perpustakaan dan dampak sosial terhadap pengguna. Pustakawan dan pengguna memandang koleksi merupakan sesuatu yang penting, namun pengguna tidak mengetahui bagaimana cara memperlakukan koleksi secara benar. Pandangan pustakawan terhadap penyalahgunaan koleksi perpustakaan merupakan jalan untuk memikirkan bahwa vandalisme adalah tindakan yang salah. Peneliti menyarankan agar pustakawan menerapkan kebijakan pemeliharaan koleksi yang lebih maksimal dan pengawasan terhadap koleksi.

This study discusses the abuse of library collections case studies in Public Library Of Depok. This study aims to describe the abuse of library collection performed by users and librarians against the collection. This research uses a qualitative approach and case study method. Data were obtained from interviews and observations of six informants. The result shows, that there are various forms of abuse actions of collection performed by users. In addition, librarians unwittingly take the action of vandalism and the maintenance of a collection.
There are various factors causing abuse to occur and this action causes financial losses to libraries and social impacts to users. Librarians and users view collections as something important, but they do not know how to treat collections correctly. The librarian 39 s view regarding the abuse of library collections is a way to think that vandalism is a wrong act. The researcher recommends that librarians to implement collection maintenance policy and supervision towards the collection that is more maximal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ganesha Naufal Adli Prianda
"Penyalahgunaan koleksi adalah masalah yang sering dihadapi oleh perpustakaan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu untuk menjaga koleksi keamanan. Setiap perpustakaan memiliki caranya sendiri untuk menjaga keamanan koleksi. Untuk alasan ini, peneliti memutuskan untuk melihat persiapan perpustakaan menghadapi penyalahgunaan koleksi dengan menjaga keamanan koleksi, peneliti melakukan penelitian ini di Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan keamanan koleksi dan mengidentifikasi kendala dan upaya yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Depok. Metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dilakukan untuk melaksanakan penelitian ini. Informan dipilih menggunakan snowball sampling dan menentukan tiga informan yang bekerja sebagai pustakawan layanan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Kota Depok belum memiliki rencana keamanan tertulis. Tetapi ada alternatif dalam bentuk standar operasional, dan aturan yang ada. Meskipun tidak memiliki standar operasional khusus, perpustakaan cukup sadar akan pentingnya keamanan, seperti yang terlihat dari peralatan keamanan yang dimiliki seperti pintu sensor dan CCTV. Namun, masih ada berbagai jenis penyalahgunaan yang terjadi seperti halaman sobek, pinjaman ilegal, pencurian, dan vandalisme. Meskipun pustakawan sadar akan pentingnya keamanan, ini tidak tercermin dalam tindakan mereka. Untuk alasan ini, perpustakaan telah melakukan berbagai tindakan untuk mencegah dan mengatasi penyalahgunaan, yaitu dengan mengatur ruangan, melakukan pengawasan, membuat peraturan, dan melakukan bimbingan kepada pelanggan. Untuk memperbaiki kekurangannya, perpustakaan dapat melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan, salah satunya adalah dengan menggunakan bantuan karyawan magang.

Misuse of collections is a problem that is often faced by libraries. To overcome this problem, it is necessary to maintain a security collection. Each library has its own way of maintaining collection security. For this reason, the researcher decided to look at the preparation of the library to face misuse of the collection by maintaining the security of the collection, the researcher conducted this study at the Depok Public Library. This research was conducted to describe the security of collections and identify obstacles and efforts made by the Depok City Public Library. The case study method with a qualitative approach was carried out to carry out this research. The informants were selected using snowball sampling and determined three informants who worked as service librarians. Data collection techniques are carried out using structured interviews. The results showed that the Depok City Public Library does not yet have a written security plan. But there are alternatives in the form of operational standards, and existing rules. Even though it does not have specific operational standards, the library is quite aware of the importance of security, as seen from its security equipment such as sensor doors and CCTV. However, there are still various types of abuse that occur such as page tearing, illegal loans, theft, and vandalism. Although librarians are aware of the importance of security, this is not reflected in their actions. For this reason, the library has taken various actions to prevent and overcome abuse, namely by managing the room, conducting supervision, making regulations, and conducting guidance to customers. To improve its deficiencies, the library can make several efforts to improve, one of which is to use the assistance of apprentices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqa Maulidia
"Pengelolaan perpustakaan berbasis otomasi di Perpustakaan Umum Kota Depok meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan dan pelayanan perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan sistem manual, dirasakan tidak lagi memadai untuk menangani beban kerja, khususnya kegiatan rutin yang bersifat manual dan kegiatan yang sifatnya berulang. Pustakawan harus beradaptasi dengan penerapan otomasi perpustakaan. Untuk dapat memberikan performa kerja yang baik, pustakawan menggunakan strategi, kompetensi dan kebiasaan tertentu, yang disebut sebagai performa ritual. Performa ritual merupakan peragaan kompetensi secara spontan yang dilakukan individu dengan teratur dan berulang dalam menghadapi individu, kelompok dan organisasi, yang mengandung unsur ritual personal, ritual kerja, ritual sosial, dan ritual organisasi. Penelitian ini melihat proses pengelolaan perpustakaan meliputi proses pengadaan, pengolahan dan pelayanan yang berbasis otomasi dalam konteks performa ritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Temuan menunjukkan bahwa dalam ritual personal memperlihatkan kebiasaan pribadi pustakawan dalam menghadapi tugas, ritual kerja menunjukkan tanggung jawab pustakawan terhadap tugas mereka, ritual sosial mengeratkan hubungan emosional pustakawan dan pimpinan, serta ritual organisasi menunjukkan keterlibatan pustakawan dalam memberikan kontribusi dan peran dalam pengambilan keputusan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa performa ritual pustakawan menjadi jalan untuk menunjukkan keterampilan pustakawan dalam menerapkan sistem otomasi dalam pengelolaan perpustakaan dan mencerminkan nilai tanggung jawab, nilai saling percaya dan saling menghargai, nilai inisiatif, nilai kreatifitas dan nilai kerjasama.

Library management using manual system is no longer adequate to handle the workload in the library routines, librarians must use application of library automation. To provide a good working performance, librarians use strategy, competences and certain habits, which are referred to as a ritual performance. The performance of the ritual is the demonstration of competence spontaneously by individuals in dealing with individuals, groups and organizations, which contains elements of personal ritual, the work ritual, social ritual, and organization ritual. The research focuses in the automation based library management in the context of the performance of the ritual. This study used a qualitative approach with case study method. The findings suggest that the personal ritual shows the personal habits of librarians to do their tasks, ritual librarian 39 s work show responsibility towards their duties, social rituals strengthen the emotional connection between librarians and leaders, as well as ritual organizations suggest the involvement of librarians in giving their contribution in decision making. Conclusions of this study shows that the performance of rituals librarian at Depok Public Library gives librarians the skills to implement automation systems in the library management, and reflect the values of responsibility, mutual trust, and mutual respect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Fransisca Nelly
"TB/HIV merupakan sinergi dua penyakit infeksius yang sangat berbahaya dan banyak menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi remaja di Kota Depok tentang TB/HIV. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana, dimana 98 responden diambil dengan metode accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 79% remaja di Kota Depok memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang TB/HIV. Meskipun tingkat pengetahuan remaja di kota Depok tentang TB/HIV kurang baik, namun hasil penelitian memperlihatkan 66% remaja di Kota Depok memiliki persepsi yang positif tentang TB/HIV. Pengetahuan dan persepsi yang baik akan mempengaruhi perilaku seseorang terhadap TB/HIV. Sehingga, peningkatan edukasi tentang TB/HIV perlu dilakukan untuk meningkatkan perilaku yang positif terhadap TB/HIV pada anak usia remaja.

TB/HIV is a synergy from two infectious diseases which is very dangerous and leading causes mortality worldwide. This study aims to determine the perception of adolescences in Depok about TB/HIV. This study is a quantitative research uses simple descriptive research design with 98 respondents using accidental sampling. The result showed 79% of adolescences in Depok have a lack of knowledge about TB/HIV. Although they have a lack of knowledge, this study found that 66% adolescences in Depok have a positive perception about TB/HIV. Good knowledge and perception will affect someones?s behaviour of TB/HIV. Thus, the education improvement of TB/HIV is important to do in order to improve the positive behaviour in adolescences about TB/HIV."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Geuma Yunita
"SMP Negeri "X" Depok merupakan salah satu sekolah unggulan yang berada di Depok. Letaknya yang berbatasan dengan Jakarta membuat remaja di sekolah ini dapat berpotensi berperilaku berisiko. Perkembangan seksualitas merupakan masa krisis bagi remaja. Untuk memenuhi rasa ingin tahu tentang seks dan kesehatan reproduksi remaja berusaha mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri tentang seks dan kesehatan reproduksi. Menurut beberapa penelitian remaja harus diberikan pendidikan seks sejak dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja mengenai pendidikan seks di SMP Negeri "X" Depok pada tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam dalam pengambilan data primer. Data diperoleh dari 12 informan yang berusia 13-14 tahun serta dari guru di SMP Negeri "X" Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan pendidikan seks dinilai oleh remaja sebagai sesuatu yang penting, bernilai positif, serta bermanfaat bagi mereka. Melalui pendidikan seks remaja dapat mengarahkan perilaku seksualnya. Remaja menganggap pendidikan seks dapat menjawab keingintahuan dan rasa penasaran mereka mengenai hal yang berkaitan dengan seks.

"X" Junior High School in Depok is one of the top schools were located in Depok. It is bordered by the Jakarta, so makes the adolescent's at this school can potentially got a risk behavior. Progress of the sexuality is the crucial moments for adolescent. To satisfy curiosity about sex and reproductive health adolescent trying to find the information about it with their own access and exploration. The results from some studies adolescents should be given sex education from an early age. The purpose of this study is to know adolescent's perception about sex education at 'X' junior high school Depok in 2014. This is a qualitative study using focus group discussion and in-depth interview techniques in primary data collection. The data were obtained from 12 informants aged 13-14 years and teacher's. The result of this study are sex education is important and useful for them. With sex education adolescent can control their sex behavior and answered their curiosity about sex.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>