Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30932 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cicero, Marcus Tullius
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2022
305.26 CIC h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Haji Masagung, Gunung Agung, 1994
305.26 MAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bull, Arnold
"This lighthearted, informative book is an inspiration to not only senior citizenz, but to their offspring - the millions of Baby Boomers tentatively entering their 40s and 50s."
California: Hay House, Carlsbad, 2004
613.2 BUL l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Partini Suardiman
Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2016
155.67 SIT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Carolina
"Perasaan rendah diri datang bersamaan den gan perubahan Esik, hilangnya daya tarik dan penampilan seksual yang tepat mungkin rnngakibatkan pria atau wanita merasa ditolak oleh kelompok sosial (Hurlock, 1996, hal. 407). Di panti wredha usia lanjut mempunyai kesempaian untuk melakukan komunikasi dengan mereka yang usianya sebaya, saling hertukar pengalaman, saling rnemberi dukungan Serta melakukan kegiatan bersama mereka yang mempunyai minat yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang rnempengaruhi haxga diri usia lanj ut di panti wredha. Penelitian ini dilakukan pada panti sosial tresna wredha "Budi Mulia" pada tanggal 21 - 30 Agustus 2001 dengan 30 responden. Desain penelilian yang di gunakan adalah deskriptif eksploratif dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden diperoleh bahwa perubahan penampilan sebagian besar tidak mempengaruhi (93,333 %) terhadap harga diri usia lanjut di panti wredha. Faktor Perubahan nilai sosial masyarakat juga tidak mempengaruhi harga diri usia Ianj ut di panti wredha (80 %), dan faktor ketergantungan pada orang lain dirasakan oleh sebagian besar responden (50 %) kurang mempengaruhi harga diri usia lanjut. Hal ini disebabkan karena usia lanjut tinggal bersama di panti wredha yang sudah cukup Rama sehingga usia lanjut dapat saling mengerti, tolong menolong, dan sudah beraclaptasi dengan lingkungan panti wredha. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga diri usia lanjut perlu dilakukan penelitian pada usia lanjut yang tinggal di luar panti wredha."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5236
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Soni Akhmad Nulhaqim
"Peningkatan jumlah penduduk lansia disatu sisi menggembirakan yaitu mencerminkan meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, namun pada sisi lain menimbulkan permasalahan bagi lansia berupa permasalahan umum, permasalahan fisik, psikologis dan sosial ekonomi, juga bagi pemerintah yaitu berkaitan dengan penyediaan berbagai pelayanan. Keluarga diharapkan dapat menjadi lingkungan utama dalam pelayanan lansia. Dengan demikian, program-program pelayanan lansia yang berbasiskan pada keluarga merupakan program yang perlu dikembangkan.
Penelitian ini berupaya untuk mengkaji sistem pelayanan BKL di Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana keadaan kelompok BKL sebagai sistem pelaksana perubahan; (2) bagaimana keadaan sistem kegiatan kelompok BKL; (3) bagaimana keadaan sistem sasaran kelompok BKL dan; (4) bagaimana keadaan sistem klien kelompok BKL. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif Berdasarkan hal tersebut, maka jenis penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem pelayanan kelompok BKL Bougenville di Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian adalah para pengurus 18 orang dan para anggota kelompok BKL sebanyak 92 orang. Dengan menggunakan teknik sensus maka keseluruhan responden diambil dalam penelitian ini, sedangkan key person untuk wawancara mendalam digunakan teknik purposive sampling sebanyak tiga orang.
Kerangka teori utama yang digunakan adalah sistem dasar praktek pekerjaan sosial. Kerangka ini mengacu pada pendekatan pekerjaan sosial yaitu dualistic aproach maksudnya pekerja sosial berusaha melakukan perubahan terhadap masalah yang dihadapi oleh klien, juga melakukan usaha perubahan terhadap lingkungan sosial klien tersebut. Dengan demikian, suatu usaha perubahan yang dilakukan oleh pekerja sosial memunculkan sub-sub sistem dalam sistem dasar praktek pekerjaan sosial yaitu sistem pelaksana perubahan, sistem kegiatan, sistem sasaran, dan sistem klien. Kerangka analisis penunjang menggunakan pelayanan sosial dan teori tentang lansia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok BKL merupakan kelompok sosial yang berada di dalam iingkungan RW yang berusaha mengadakan perubahan dalam meningkatkan kepedulian dan peran serta keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan lansia. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan kelompok BKL adalah kegiatan agama, kegiatan kesehatan, kegiatan olah raga, kegiatan keterampilan dan kegiatan usaha, kegiatan anjang sana, serta kegiatan pertemuan lansia. Kegiatan tersebut melibatkan orang-orang yang diangggap berkompeten dalam bidangnya. Sistem sasaran BKL mengacu pada kelompok-kelompok yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan kelompok BKL, sedangkan sistem kliennya adalah orang-orang yang menjadi anggota BKL.
Dilihat dari sistem dasar praktek pekerjaan sosial, maka kelompok BKL dianggap: (a) sebagai sistem pelaksana perubahan yaitu kelompok yang berada dilingkungan RW yang berusaha mengadakan perubahan dalam meningkatkan kepedulian dan peran serta keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan lansia; (b) sistem kegiatan kelompok BKL adalah orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya masih terbatas pada kegiatan tertentu saja; (c) sistem sasaran seharusnya adalah keluarga bukan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakannya; dan (d) sistem klien seharusnya adalah lansia bukan semua orang yang menjadi peserta BKL.
Saran yang dirumuskan meliputi saran akademik adalah perlunya penelitian pekerjaan sosial dengan menggunakan perspektif pekerjaan sosial, sedangkan saran praktis ditujukan bagi pengembangan pelayanan sosial bagi lansia meliputi pengembangan pelayanan bagi keluarga lansia dengan menggunakan pendekatan sistem dasar praktek pekerjaan sosial, dan pendekatan budaya berupa sosialisasi nilai-nilai kepada anggota keluarga dan pelayanan sosial bagi lansia secara umum berupa pemberdayaan lembaga panti werda baik yang bersifat komersial maupun non komersial, sedangkan penciptaan pelayanan sosial yang baru yaitu mengupayakan pelayanan baru terutama pelayanan yang ditujukan untuk menunjang aktivitas lansia misalnya penyediaan fasilitas umum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
lansia untuk menerima perubahan penampilan fisik di RW 03 Kelurahan
Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 26-28 Desember
2001. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif eksploratif dengan total sample yaitu 26 orang.
Berdasarkan hasil analisa dengan cara perhitungan mean diperoleh faktor yang
paling dominan mempengaruhi lansia untuk menerirna perubahan penampilan
fisiknya yaitu dukungan keluarga dengan nilai mean 4,1 dan standar deviasi 0,3.
Tetapi secara umum semua faktor dapat mempengaruhi lansia untuk menerima
perubahan fisiknya. Hal tersebut karena peneliti membatasi responden yaitu hanya
mereka yang termasuk usia pertengahan (45-59 tahun). Untuk penelitian
mendatang diharapkan dapat menggunakan metode analisa data dengan model
yang Iain dan perlu menyusun instrumen untuk setiap variabel yang akan diteliti
secara spesifik sehingga dapat memberikan hasil yang Iebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5005
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Dhamayanti
"Tujuan utama penelitian ini adalah mendapatkan gambaran penyesuaian diri seorang duda "ketika menghadapi kematian istrinya. Diharapkan akan diperoleh gambaran mengenai proses tahapan grief, serta upaya-upaya yang dilakukan seseorang dalam rangka menyesuaikan diri dengan rentang emosi yang dialaminya. Penyesuaian diri disini dikaitkan dengan teori mengenai tahapan grief dimana seseorang dianggap sudah menyesuaikan diri apabija ia sudah mencapai tahap terakhir, yaitu tahap penyelesaian. Manfaat penelitian secara teoritis adalah selain menambah pengetahuan mengenai penyesuaian diri seorang duda dalam menghadapi kematian istrinya. Sedangkan manfaat praktis adalah membantu memperoleh gambaran mengenai dinamika proses penyesuaian diri tersebut.
Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah konsep tentang penyesuaian diri, bereavement, faktor-faktor yang berpengaruh, dan karakteristik usia tengah baya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif , dimana peneliti tidak meramalkan hasil yang akan diperoleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana data yang diperoleh berbentuk data deskriptif dan mendetail. Teknik pengambilan data yang dipakai adalah wawancara mendalam ditunjang dengan observasi. Karakteristik subyek penelitian yang diambil adalah duda usia tengah baya dari usia 35 sampai 60 tahua, yang sudah menjalani masa bereavement berkisar antara 6 bulan sampai 2 tahun.
Hasil panelitian menunjukkan bahwa dalam menjalani penyesuaian din. duda mengalami tahapan dalam rentang emosi yang dialaminya, Tahapan tersebut adalah .ahap kemunduran, tahap menjalani. dan tahap resolusi . Tidak semua duda mengalami mhapan dan mniang emosi yang sama. Perbedaan tersebut dipengaruh, terutama oleh tiga faktor. yaitu Kualitas hubungan. kondisi kematian, dan dukungan sosial. Selain itu juga ada faktor sosiodemografis, krisis yang teqadi secara bersamaan, dan faktor kepribadian. Yang menarik dari penelitian ini adalah ditemukan faktor baru yang : mempengaruhi proses tahapan grief, yaitu usia anak.
Saran untuk penelitian ini ada dua macam, yaitu saran prakt.s dan saran teontis. Saran praktisnya yanrg. bh.i-scap ddiibbeerniKkaann add alah bahwa prose,s menjalani ,masa bereavement akan lebih mudah apabila emosi yang d.rasakan diekspresikan. Sedangkan saran teoritis adalah perlunya penggalian informasi mengenai tahapan grief secara lebih dalam. serta penelitian diadakan pada kelompok usia yang berbeda."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disney, Richard
Cambridge, UK: MIT Press, 1996
305.26 DIS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Missesa
"Prevalensi gangguan mental emosional termasuk depresi berdasarkan RISKESDAS 2007 secara nasional tertinggi pada kelompok lansia (33,7%). Terapi Reminiscence dan Life Review merupakan psikoterapi yang efektif untuk mengatasi depresi pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok Reminiscence dan Life Review terhadap depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial pada lansia. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, 29 sampel mendapat Terapi Kelompok Reminiscence dan Life Review, 28 sampel mendapat Terapi Kelompok Reminiscence. Data dianalisis menggunakan t-test.
Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan bermakna kondisi depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial pada kedua kelompok intervensi (Pvalue < 0,05). Perubahan depresi, harga diri rendah dan keputusasaan pada kelompok yang mendapat terapi kelompok Reminiscence dan Life Review lebih besar secara bermakna dibanding kelompok yang mendapat Terapi Kelompok Reminiscence (Pvalue<0,05), sedangkan masalah keperawatan ketidakberdayaan dan isolasi sosial pada kedua kelompok intervensi tidak ada perbedaan yang bermakna (Pvalue>0,05). Terapi kelompok Reminiscence dan Life Review direkomendasikan untuk mengatasi depresi, harga diri rendah, ketidakberdayaan, keputusasaan dan isolasi sosial pada lansia.

The prevalence of mental emotional disorders including depression based RISKESDAS 2007 highest nationally in elderly people (33.7%). Reminiscence and Life Review Therapy is an effective psychotherapy for depression in elderly. The purpose of this research to determine the effect of Reminiscence and Life Review Group Therapy on depression, low self-esteem, helplessness, hopelessness and social isolation in elderly. The research design is quasi experimental, 29 samples received Reminiscence and Life Review Group Therapy, 28 samples received Reminiscence Group Therapy. The analysis of data used t test.
The results showed significant decrease on depression, low selfesteem, helplessness, hopelessness and social isolation in both intervention groups (Pvalue <0,05). Changes of depression, low self-esteem and social isolation in the group received Reminiscence and Life Review Group Therapy is significantly greater than the group received Reminiscence Group Therapy (Pvalue<0,05), while nursing problems of powerlessness and social isolation in both intervention groups there was no significant difference (Pvalue> 0,05). The Reminiscence and Life Review Group Therapy recommended to treat depression, low self-esteem, helplessness, hopelessness and social isolation in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>