Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamilah Kinanti
"Bimbingan Teknis Tenaga Perpustakaan merupakan kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI
melalui unit Pusat Pembinaan Pustakawan (P3) sebagai upaya memenuhi tanggung jawabnya selaku instansi pembina. Dengan target ribuan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia, Bimtek Tenaga Perpustakaan menghabiskan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu. akan sangat disayangkan ketika pelaksanaannya tidak tepat sasaran. Untuk menghindari hal tersebut, penyelenggara perlu mematangkan perencanaan sebaik mungkin, salah satunya dengan menilai kebutuhan materi bimtek yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta. Melalui penelitian ini, penulis melakukan need assessment yang baru pertama kali dilakukan pada Bimtek unit P3 yang melibatkan pustakawan dan tenaga perpustakaan dengan skala nasional. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, dan metode survei pada 2.080 responden yang merupakan Tenaga Perpustakaan di Indonesia. Kuesioner dibangun dengan mengadopsi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Perpustakaan. Diperoleh hasil bahwa Fungsi Kunci yang paling banyak dipilih adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi Perpustakaan"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murniasih
"Skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi buku oleh pemakai di Perpustakaan Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur dan untuk mengetahui subyek koleksi buku atau bidang ilmu yang dimanfaatkan serta diminati oleh pengunjung perpustakaan terutama pada subyek Agama Islam. Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada koleksi buku. Pengumpulan data dilakukan selama 30 hari kerja dan koleksi buku yang ditinggalkan oleh pembaca di meja baca dengan asumsi buku tersebut telah dimanfaatkan baik itu dibaca, ditulis atau difotokopi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi buku pada kelompok kelas umum yang paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai adalah kelas teknologi 31,26 % dan ilmu sosial 25,94%. Pada kelompok kelas khusus Agama Islam yang paling banyak diminati pemakai adalah kelas fiqih atau hukum Islam (16,79%). Untuk keseluruhan koleksi yang dimanfaatkan, baik kelas umum maupun kelas Agama Islam, kelas 200 (Agama) merupakan kelas yang paling banyak diminati yaitu sebanyak 50,12%. Persentase judul koleksi yang dimanfaatkan dengan judul koleksi yang dimiliki baru sebagian kecil saja yang dimanfaatkan pemakai yaitu sebanyak 13,04%. Kendala kurangnya pemanfaatan koleksi disebabkan antara lain karena kurang nyamannya kondisi fisik buku terutama pada buku klasik berbahasa Arab untuk dibaca dan juga kondisi ruangan, kemudian kurangnya sarana temu balik bagi pemakai. Selanjutnya disarankan untuk memiliki sarana temu balik yang memadai bagi pemakai, mengembangkan koleksi sesuai subyek yang sesuai kebutuhan pemakai dan misi perpustakaan serta melakukan promosi koleksi yang dimiliki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muslim
"Library as a learning resource should apply the information in accordance and technological development. Application of information technologhy (IT) has changed library's work patterns and librarians systems at the library. librarians should be able to develop their competency in library management. The result of this study is E-Learning has been using the SCORM standard based on the results of the research can be used and have met accessibility. Design E-Learning Education and Training Center of the National Library using SCORM standards is an example that is suitable for the development of e-Learning Training Centre of the National Library. "
Bogor: Perpustakaan IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor PO Box 199, 2015
020 JPI 14:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Risman Sutrisno
"Adanya isu kesenjangan pembangunan di segala bidang, menyebabkan penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh gambaran apakah ada perbedaan persentase jumlah peserta bimbingan teknis produktivitas antar Kawasan Barat Indonesia dengan Kawasan Timur Indonesia, apakah ada perbedaan persentase jumlah peserta bimbingan teknis antara pulau, apakah ada perbedaan persentase jumlah peserta antar propinsi, apakah ada perbedaan persentase jumlah peserta bimbingan teknis produktivitas antar jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan usia.
Penelitian deskriptif dengan sumber data dokumentasi, interview, dan diskusi serta pengalaman penulis selama ini dan tabulasi silang sebagai alat analisis, maka pertanyaan penelitian tersebut di atas dapat terjawab, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kesempatan bimbingan teknis produktivitas antara Kawasan Barat Indonesia sebesar 69,8%, sedangkan Kawasan Timur Indonesia hanya sebesar 26,8%, dan sisanya di peroleh Pusat sebesar 3,4%. Sedangkan berdasarkan pulau maka pulau Jawa & Bali sebesar 37% merupakan tertinggi, dan Sumatera sebesar 34%, Kalimantan 12%, Sulawesi 10%, dan Gabungan (Irian+Maluku+NTB+NTT) hanya 7%.
Penyebab perbedaan persentase kesempatan antar kawasan, antar pulau maupun antar propinsi adalah keterbatasan anggaran, dimana peserta dari Kawasan Timur Indonesia membutuhkan biaya transportasi yang lebih besar. Sehingga, untuk mencapai pemerataan kesempatan jumlah peserta perlu penambahan anggaran, atau pemusatan tempat pelaksanaan bimbingan teknis produktivitas menurut masing-masing kawasan. Misalnya, bimbingan teknis produktivitas untuk kawasan Timur Indonesia dilaksanakan di propinsi yang letaknya relatif dekat dengan propinsi lainnya.
Berdasarkan tingkat pendidikan, persentase tertinggi adalah Sarjana (SI) sebesar 78%, kemudian SLTA sebesar 8%, dan Magister (S2) sebesar 7% adalah tertinggi ketiga. Hal ini karena pada umumnya instruktur produktivitas berpendidikan sarjana. Sedangkan peserta yang berpendidikan SLTA, pada umumnya berasal dari perusahaan dan Aparat Desa.
Peserta yang berpendidikan Magister yang secara akademis lebih potensial justru kecil adalah karena jumlah instruktur produktivitas yang berpendidikan Magister masih relatif sedikit. Itu sebabnya, program Magister bagi instruktur masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas para instruktur.
Berdasarkan Jenis kelamin terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu pria lebih dominan sebesar 87% dan wanita 13%. Perbedaan ini disebabkan karena instruktur wanita cenderung enggan untuk mengikuti latihan dengan alasan keluarga, hamil, atau durasi bimbingan terlalu lama. Juga kerena jumlah instruktur wanita relatif masih Iebih sedikit dibandingkan instruktur pria.
Sedangkan berdasarkan usia, maka peserta kebanyakan berada pada kelompok usia 40-44 tahun sebesar 29% dan kelompok usia 33-39 tahun sebesar 23%, ini berarti instruktur produktivitas rata-rata potensial, energik, serta bermotivasi tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya."
2001
T4407
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlinah Imam Rahardjo
"Dalam rumusan pola pengembangan perpustakaan perguruan tinggi dikatakan bahwa fungsi utama perguruan tinggi di Indonesia adalah mendukung dan memperkaya program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi tempat ia bernaung. Disebutkan lebih lanjut bahwa agar fungsi tersebut dapat dipenuhi, maka tugas perpustakaan adalah melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengna kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau penelitiserta pihak lainnya yang membutuhkan informasi, mengolah bahan pustakayang tersedia sehingga dengan mudah dapat dipergunakan oleh pemakai, menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang efisien, membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan memakai bahan pustaka yang diperlukannya baik dalam bentuk program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/kurikuler maupun secara perseorangan, Menyelenggarakan kerjasama antar perpustakaan dengan memanfaatan system jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Khotijah Susilowati
"Tesis ini membahas tentang efektivitas proses pelaksanaan bimbingan teknis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di provinsi DI. Yogyakarta, yang telah diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA. Penelitian ini adalah penelitian gabungan antara kuantitatif dan kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas proses pelaksanaan bimtek KTSP meliputi variabel materi, fasilitator, sarana prasarana, metode penyajian dan manajemen cukup efektif. Bimtek KTSP yang diselenggarakan juga menambah pengetahuan/keterampilan peserta dalam Penyusunan dan Pengembangan KTSP, Penyiapan Perangkat dan Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, serta Penyusunan Program Pengembangan Diri dan Layanan Akademis. Perlu pengkajian kembali oleh Direktorat Pembinaan SMA terhadap alokasi waktu per materi, pembagian waktu antara teori dan praktek, penetapan kriteria fasilitator dan lama pelaksanaan pada pelaksanaan Bimtek KTSP tersebut.

This thesis discussed about the effectiveness in technical guidance implementation process of Education Curriculum Unit in Yogyakarta, that was held by Direktorat Pembinaan SMA. This research was the mixed methods between quantitative and qualitative method and the descriptive design.
Results of the research showed that the effectiveness in technical guidance implementation process of Education Curriculum Unit covered the material variable, the facilitator, infrastructure means, the presentation method, and the management are effective. The technical guidance of Education Curriculum Unit that was held increased knowledge/participants's skills in the compilation and the development of Education Curriculum Unit, preparing of equipment and the implementation of the assessment of study results of student, as well as the compilation of the development program himself and the academic service. Service investigation came back by Direktorat Pembinaan SMA towards the allocation of time each material, the distribution of time between the theory and the practice, the determination of the facilitator's criterion and for a long time the technical guidance can do."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T26799
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subaiha Kipli
"Dalam rangka tercapainya tujuan pembangunan di Indonesia yaitu pembangunan yang berwawan lingkungan dan berkelanjutan maka pembangunan tersebut harsulah memenuhi persyaratan lingkungan. Sesuai dengan dengan ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku, kegiatan pembangunan jalan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib dilengkapi dengan dokumen /studi lingkungan berupa Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang terdiri dari Kerangka Acuan (KA), Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (KRL)/Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL) sedangkan untuk kegiatan yang tidak menimbulkan dampak besar.

In order to achieve Indonesia's development goals of sustainable and environmental sound development, the environmental circumstance must be met in every stage of the development process. In Accordance with current Indonesian rules and regulations, road development activities which cause significant environmental impacts."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T23789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eppy Ananditya Susilo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan
penyiangan di perpustakaan Universitas Indonesia (UI) dan hamatan apa saja yang
dialami oleh pustakawan dalam pengimplementasian keijakan penyiangan di
perpustakaan UI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan analisis
dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah kordinator dalam kegiatan
penyiangan di perpustakaan UI dan staf pelaksana kegiatan penyingan di perpustakaan UI. Tekniok wawancara yang diopakai adalah depth interview.
Hasil penelitian ini menunjukan ahwa implementasi keijakan penyingan di
perpustakaan UI tidak sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) keijakan
penyiangan di perpustakaan UI. Hal ini terjadi karena POS tidak sesuai dengan
kriteria koleksi dan pengguna perpustakaan UI. Hambatan yang didapat di dalam
implemetasi ini adalah POS yang tidak sesuai dengan kriteria koleksi dan pengguna,
tempat penyimpanan sementara bagi koleksi yang telah disiangi. Perlunya perbaikan
terhadap POS kebijakan penyiangan sebaiknya dilakukan agar hamatan yang dialami dapat diatasi dan koleksi perpustakaan menjadi lebih mudah digunakan pagi para pengguna.

ABSTRACT
This study aims to determine how the weeding policy implementation in the library of University of Indonesia (UI) and what are the barriers faced by librarians in
weeding policy implementation in the UI library. This study uses descriptive
qualitative approach. Method of data collection with interviews, and document analysis. Informants in this study is the coordinator of the activities of weeding in the UI library and the staff of weeding activities in UI library. Interviewing techniques are use depth interviews.
These results indicate that the implementation of the UI library weeding policy is not in accordance with the Standard Operating Procedures (SOP) weeding policies in the UI library. This happens because the POS is not in accordance with the criteria of the collection and the UI library users. Barriers obtained in the implementation of this is a SOP that does not fit the criteria and user collection, temporary storage space for the collection has been weeded. The need for improvements to the SOP policies weeding should be done in order to overcome barriers experienced and library collections easier to use early users."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listi Irawati
"ABSTRAK
LISTI IRAWATI. Perilaku pencarian informasi melalui Internet: suatu survei terhadap para peneliti ekonomi di lingkungan Direktora/ Rise/ Ekonomi dan Kebijakan Mandel- Bank Indonesia. (Di bawah bimbingan Peppy Mandril Anas, M.A. dan Nina A. Martini, M.Lib.). Skripsi, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2001. Skripsi ini mengenai Perilaku pencarian informasi melalui Internet: suatu survei terhadap para peneliti ekonomi di lingkungan Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku para peneliti Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (DKM-B1) dalam mencari informasi melalui Internet untuk menunjang pelaksanaan tugas mereka, serta untuk mengetahui hambatan yang dialami para peneliti DKM-BI dalam memanfaatkan Internet untuk mencari informasi yang mereka perlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.
Pengumpulan data utama dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada semua sampel di tempat penelitian. Dari 45 kuesioner yang disebarkan, 10 kuesioner (22,2%) tidak kembali dan sebanyak 1 kuesioner (2,2%) tidak dapat diolah. Jadi kuesioner yang dianggap sah berjumlah 34 kuesioner (75,6%).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencarian informasi melalui Internet cukup diminati di kalangan peneliti dan dirasakan manfaatnya oleh mereka, hanya saja ada beberapa faktor yang membatasi intensitas penggunaannya (frekuensi dan waktu yang digunakan), sehingga intensitasnya tidak terlalu besar. Faktor-faktor tersebut misalnya akses yang lambat, kesibukan kerja, dan selain itu di lingkungan BI juga terdapat beberapa sarana pencarian informasi lainnya yang saling melengkapi.
Dari data yang dianalisis, maka dapat pula diketahui pola perilaku pencarian informasi para peneliti. Sebagai peneliti, responden memiliki tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakannya sehari-hari berkaitan dengan profesi tersebut. Hal ini akan mendorong timbulnya kebutuhan informasi dengan karakteristik tertentu. Dalam penelitian, informasi yang mereka butuhkan terutama informasi yang cepat dan mutakhir. Subyek informasi yang dibutuhkan secara garis besar adalah ekonomi_moneter dan politik dari dalam dan luar negeri untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan moneter Indonesia. Sedangkan informasi yang dicari di Internet oleh peneliti di semua Bagian mencakup: IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan); inflasi; keuangan; moneter; nilai tukar; PDB (Produk Domestik Bruto); pertumbuhan ekonomi; suku bunga; dan paper.
Karakteristik kebutuhan informasi tersebut berpengaruh terhadap dua faktor, yaitu sumber informasi yang digunakan dan pengetahuan akan informasi. Umumnya sumber informasi/situs yang banyak diakses melalui WWW dan e-mail adalah situs-_situs yang terpercaya seperti situs pemerintah, universitas, lembaga organisasi internasional, serta situs berita. Hal ini juga menunjukkan bahwa peneliti cukup paham dan selektif terhadap informasi dan sumber informasi di Internet. Ada beberapa variabel yang menjadi pertimbangan peneliti dalam pemilihan situs. Variabel yang menjadi prioritas utama adalah kelengkapan informasi, sedangkan informasi yang gratis merupakan pertimbangan yang paling tidak penting.
Dari proses pencarian informasi, peneliti kemudian mendapatkan hasil pencarian. Hasil yang diperoleh tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor dan variabel yang telah dikemukakan di atas. Peneliti umumnya mengakses situs lain bila informasi yang ditemukannya pada suatu situs kurang/tidak relevan. Cara lain yang mereka tempuh yaitu bertanya kepada rekan kerja dan mengulang pencarian dengan search engine untuk mencari situs atau kata-kata lain yang mirip.
Setelah mencoba mengubah strategi penelusuran, maka diperoleh hasil akhir dari pencarian. Hasil akhir tersebut menunjukkan bahwa penelusuran para peneliti cukup efektif, namun masih belum sepenuhnya berhasil jika mengacu pada hasil penelusuran yang sebagian besar masih belum maksimal. Namun meskipun demikian, informasi yang diperoleh tersebut umumnya dapat dimanfaatkan/diterapkan dalam pekerjaan dan mereka cukup puas dengan hasil yang diperoleh.
Hambatan yang dialami peneliti dalam mencari informasi lewat Internet dapat berasal dari faktor teknis maupun non-teknis. Faktor yang menjadi kendala terbesar adalah faktor teknis, yaitu akses yang lambat dan kurangnya jumlah terminal/komputer untuk mengakses Internet di tempat kerja mereka sehingga menyebabkan antrian. Sedangkan faktor non-teknis yang menjadi kendala utama berasal dari pemakai, yaitu kurangnya pengetahuan mengenai cara mencari informasi yang efisien.

"
2001
S15404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Tribuana Ishwari
"Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah sejauh mana pemanfaatan Internet oleh pemakai di UPT Perpustakaan UI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Internet oleh pemakai di UPT Perpustakaan UI dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pemakai dalam memanfaatkan Internet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian yang dipakai adalah metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu setelah menggunakan Internet antara 3-4 bulan dengan menghabiskan 1-2 jam per minggunya, responden telah mampu mencari sendiri informasi yang dikehendakinya dari Internet. Hampir seluruh responden ternyata tidak memiliki account. Lebih dari separuh responden beranggapan bahwa terminal komputer sebanyak 3 unit yang disediakan oleh UPT Perpustakaan UI untuk mengakses Internet belum cukup untuk melayani kebutuhan pemakai. Lebih dari separuh responden juga mengaku mengalami kesulitan dalam menggunakan Internet. Dari responden yang pernah meminta bantuan pustakawan, sebagian besar responden mengatakan bahwa pustakawan yang dimintai bantuan bisa membantu mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>