Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofi Istiyani
"Pendokumentasian keperawatan adalah bukti legal tindakan perawat kepada klien. Dokumentasi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan karena berisi rincian perjalanan klien selama proses perawatan. Dengan pendokumentasian yang lengkap, maka secara professional dapat di pertanggung jawabkan. Teknologi yang semakin berkembang berdampak pada ilmu keperawatan. Dokumentasi keperawatan berbasis komputer hadir sebagai wujud pengembangan teknologi terhadap asuhan keperawatan. Tingkat kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan ini diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan gambaran kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan berbasis komputer di Rumah Sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 perawat. Adapun variabel terkait yang di ukur dalam pendokumentasian keperawatan berbasis komputer diantaranya: karakteristik perawat sebagai responden, kepuasan perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan berdasarkan variabel EUCS. Tingkat kepuasan perawat diukur menggunakan kuesioner online (google form). Data hasil penelitian dianalisis dengan univariat dengan hasil menggambarkan karakteristik responden dan tingkat kepuasan berdasarkan karakteristik responden.

Nursing documentation is legal evidence of a nurse's actions towards clients. Documentation is the most important part of nursing care because it contains details of the client's journey during the care process. With complete documentation, it can be held accountable professionally. Increasingly developing technology has an impact on nursing science. Computer-based nursing documentation is present as a form of technology development for nursing care. The level of nurse satisfaction related to nursing documentation is needed to improve service quality. This study aims to identify a description of nurse satisfaction related to documenting computer-based nursing in hospitals. The research design used was cross sectional with a total sample of 127 nurses. The related variables measured in computer- based nursing documentation include: characteristics of nurses as respondents, nurse satisfaction in documenting nursing care based on EUCS variables. The level of nurse satisfaction was measured using an online questionnaire (google form). The research data were analyzed by univariate with the results describing the characteristics of the respondents and the level of satisfaction based on the characteristics of the respondents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofi Istiyani
"Di Indonesia secara umum masih menggunakan pendokumentasian secara tertulis. Pengembangan sistem informasi manajemen di rumah sakit merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu dokumentasi keperawatan. Data Kemenkes tahun 2016 tentang penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di 1257 dari 2588 jumlah keseluruhan rumah sakit yang ada di Indonesia baru sekitar 48% yang menerapkan SIMRS. Dengan adanya pengembangan dokumentasi keperawatan elektronik dengan berbasis teknologi informasi maka waktu pendokumentasian akan menjadi lebih singkat, lebih mudah dalam hal pembacaan dan akses dokumen serta memungkinkan sebagai sarana belajar salah satunya dengan menggunakan Electronic Health Record (EHR). Namun keberhasilan sistem ini tergantung pada tingkat kepuasan pelanggan. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan sistem informasi ini memiliki banyak dampak positif, namun belum semua rumah sakit yang menerapkan sistem informasi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengidentifikasi gambaran kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan berbasis komputer di Rumah Sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 perawat. Data hasil penelitian dianalisis dengan univariat dengan hasil 74 responden (58,3%) menyatakan puas dan 53 responden (41,7%) menyatakan tidak puas

Generaly in Indonesia, we still use written documentation. The development of management information systems in hospitals is an effort to improve the quality of nursing documentation. 2016 Ministry of Health data on the implementation of the Hospital Management Information System (SIMRS) in 1257 out of 2588 total hospitals in Indonesia, only around 48% have implemented SIMRS. With the development of electronic nursing documentation based on information technology, documentation time will be shorter, easier in terms of reading and access to documents and possible as a learning tool, one of which is by using an Electronic Health Record (EHR). However, the success of this system depends on the level of customer satisfaction. Many studies have stated that the use of this information system has many positive impacts, but not all hospitals have implemented this information system. The purpose of this study was to determine and identify a description of nurse satisfaction related to computer-based nursing documentation at the hospital. The research design used was cross sectional with a total sample of 127 nurses. The research data were analyzed by univariate with the results that 74 respondents (58.3%) were satisfied and 53 respondents (41.7%) stated that they were not satisfied"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Ngurah Aris Winata
"Penerapan sistem dokumenter berbasis komputer dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kepuasan perawat. Perawat yang tidak puas dengan menggunakan sistem berdampak pada kualitas dan kinerja dokumentasi yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan perawat dalam mendokumentasikan keperawatan menggunakan Electronic Nursing Documentation (END). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui hubungan variabel yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah 98 perawat yang diambil dengan convenience sampling. Pengukuran tingkat kepuasan responden menggunakan kuesioner yang dikembangkan berdasarkan model Kepuasan Pengguna Akhir (EUCS). Hasil uji univariat menunjukkan persentase tingkat kepuasan perawat adalah 53,1%. Penerapan sistem informasi berkenaan dengan kepuasan perawat sebagai pengguna akan berdampak pada efektivitas penggunaan sistem dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Perbaikan sistem berbasis elektronik perlu dilakukan, terutama pada komponen akurasi, ketepatan waktu dan kemudahan penggunaan.

Optimizing the application of computer-based documentary systems is influenced by various factors, one of which is nurse satisfaction. Nurses who are dissatisfied with using the system have an impact on the quality and performance of the documentation carried out. This study aims to identify the level of satisfaction of nurses in documenting nursing using Electronic Nursing Documentation (END). This study uses a cross-sectional approach to determine the relationship of variables studied. The sample in this study was 98 nurses taken with convenience sampling. Measurement of respondent satisfaction using a questionnaire developed based on the End User Satisfaction model (EUCS). Univariate test results showed the percentage of nurse satisfaction levels was 53.1%. The application of information systems regarding the satisfaction of nurses as users will have an impact on the effective use of the system and improve the quality of nursing care provided. Electronic-based system improvement needs to be done, especially on the components of accuracy, timeliness and ease of use."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Mindo Nurafni H.
"ABSTRAK
Kelengkapan dan keakuratan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat ukur mutu keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendokumentasian berbasis komputer yang dilihat dari kelengkapan dan kesinambungan pendokumentasian. Peneliti membandingkan 116 dokumen berbasis komputer dengan manual paper-based untuk melihat keefektifitasan aplikasi yang berbasis komputer dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengidentifikasi perbedaan kelengkapan dan kesinambungan sebelum dan setelah menggunakan pendokumentasian berbasis komputer. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh pendokumentasian berbasis komputer terhadap kelengkapan p=0.001 dan kesinambungan p=0.001 menyatakan bahwa pendokumentasian berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dan keefektifan pendokumentasian. Jika rumah sakit ingin mengimplementasikan pendokumentasian berbasis komputer agar hasilnya lengkap dan berkesinambungan maka perlu didukung faktor pendukung lain. Faktor tersebut adalah jaringan yang optimal, aplikasi yang mudah digunakan, motivasi perawat, supervisi kepala ruangan atau supervisor klinik, dan pelatihan.

ABSTRACT
The completeness and accuracy of documenting nursing care is a measure of the quality of nursing. The purpose of this research was to identify the effect of computer based documentation effectiveness viewed from the completeness and continuity of documentation. The researcher compared 116 computer based documents with a manual paper based to see the effectiveness of computer based applications with purposive sampling method. Data were analyzed by Wilcoxon Test to identify differences in completeness and continuity before and after using computer based documentation. The results showed There is the effect of computer based documentation on completeness p 0.001 and continuity p 0.001 . However, this effect leads to that the completeness and continuity of using computer based documentation has decreased. If the hospital wants to implement computer based documentation for a complete and sustainable result. Hospital needs to be supported by other supporting factors. These factors are optimal networks, easy to use applications, motivation, clinical supervition, and training. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Martha Evi Riana
"Pendokumentasian asuhan keperawatan dalam pelaksanaannya merupakan hal yang rumit. Beberapa upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan pendokumentasian. Namun belum ada penelitian yang menggali pendokumentasian dikaitkan dengan integritas perawat. Tujuan penelitian mengeksplorasi pengalaman perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan kaitannya dengan integritas. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif melibatkan 10 perawat di salah satu RS pemerintah. Metode dilakukan dengan wawancara mendalam. Data dianalisis menggunakan analisis Colaizzi.
Hasil penelitian mendapatkan tujuh tema meliputi 1) Menuliskan pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai proses asuhan keperawatan, pendokumentasian terintegrasi oleh perawat yang berperan sesuai SPO, 2) Mendokumentasikan asuhan keperawatan  belum sesuai SPO dan pedoman pengorganisasian pelayanan keperawatan yang dipengaruhi oleh faktor dari SDM perawat, metode penugasan, dan, material RS, 3) Merasakan beragam perasaan senang jika berhasil mendokumentasikan dan beragam perasaan bersalah jika belum mendokumentasikan 4) Mendapatkan manfaat pendokumentasian asuhan keperawatan, 5) Mengalami hambatan dan upaya mengatasi hambatan dalam pendokumentasian asuhan keperawataan, 6) Memahami integritas dalam pendokumentasian sebagai kemampuan kognitif, memiliki prinsip nilai, kejujuran, bertanggung jawab, dapat diperhitungkan, sesuai SPO, berkomitmen, kompeten, konsisten, sesuai identitas diri dan mengimplementasikan asuhan yang aman 7) Mengharapkan perawat semakin pintar, terampil dengan pendidikan berkelanjutan, adanya sistem JCI, akreditasi menertibkan pendokumentasian dan pendokumentasian yang lebih spesifik dan terkomputerisasi  Secara umum belum semuanya partisipan melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara berintegritas. Perawat perlu meningkatkan integritas dalam pendokumentasaian asuhan keperawatan. Perawat dapat melakukan pendokumentasian secara berintegritas harus didikukung oleh manajemen rumah sakit dan tim  keperawatan.

Documentation of nursing care in its implementation is a complicated matter. Several efforts have been made in overcoming documentation problems. However, no research has been conducted to explore the documentation associated with nurse integrity. The purpose of the study explores the nurse`s experience in documenting nursing care in relation to integrity. Qualitative research with descriptive phenomenology approach involved 10 nurses in one of the government hospitals. The method is done by in-depth interviews. Data were analyzed using Colaizzi`s analysis.
The results of the study obtained seven themes including 1) Writing down the documentation of nursing care according to the nursing care process, integrated documentation by nurses who acted according to SPO, 2) Documenting nursing care not in accordance with SPO and guideline for organizing nursing services that were influenced by factors from nurses human resource, assignment methods, and, hospital material, 3) Feeling a variety of happy feelings when successfully documenting and varying feelings of guilt if it has not documented 4) Getting the benefits of nursing care documentation, 5) Experiencing obstacles and efforts to overcome obstacles in nursing care documentation, 6) Understanding integrity in documentation as an ability cognitive, has the principle of value, honesty, is responsible, can be calculated, according to SPO, is committed, competent, consistent, in accordance with self-identity and implements safe care 7) Expects nurses to be smarter, skilled with educators continuous, the existence of a JCI system, accreditation in order to document and more specific and computerized documentation In general, not all participants have documented nursing care with integrity. Nurses need to improve integrity in documenting nursing care. Nurses can document with integrity must be supported by hospital management and the nursing team.
"
2019
T53299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Gde Marvy Khrisna Pranamartha
"Latar belakang: Salah satu tugas seorang perawat adalah memberikan asuhan keperawatan. Yang dimaksud asuhan keperawatan adalah penjabaran dari target mengenai tingkat kinerja, kualitas struktur, proses pemberian asuhan keperawatan, hingga diperoleh suatu hasil yang kemudian dapat dinilai. Di RSU Bintang sendiri kinerja perawat belum dilakukan secara baik dan benar, dan dalam sidak acak selalu terdapat rekam medis dokumentasi asuhan keperawatam yang tidak lengkap, sehingga ini merupakan cerminan dari kurangnya kinerja perawat. Disisi lain pendokumentasian merupakan indikator dari mutu rumah sakit, sehingga hal tersebut menjadi masalah apabila pendokumentasian tidak dilakukan dengan lengkap dan akurat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan di Unit Rawat Inap RSU Bintang Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis cross sectional yang dilakukan pada perawat di instalasi rawat inap RSU Bintang. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap hubungan dari motivasi, kepemimpinan kepala ruangan terhadap kinerja perawat dalam melakkukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asppek motivasi kerja yaitu persepsi peran (OR: 12,38; p=0,001), desain pekerjaan (OR: 8,72; p=0,002), kondisi kerja (OR: 29,2; p<0,001), dan pengebangan karir (OR: 7,31; p=0,005) terhadap kinerja perawat. Kemudian berdasarkan variabel kepemimpinan kepala ruangan, aspek kredibilitas (OR: 12,91; p<0,001) dan komunikasi (OR: 8,8; p=0,003) memiliki hubungan dengan kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi. Melalui analisis multivariate ditemukan bahwa persepsi peran merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan (aOR: 19,2); p<0,05). Simpulan: persepsi peran, desain pekerjaan, kondisi kerja, dan pengembangan karir, kredibilitas kepala ruangan, dan komunikasi kepala ruangan merupakan faktor motivasi yang mendukung untuk tercapainya kinerja perawat yang baik dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSU Bintang.

Background: One of the duties of a nurse is to provide nursing care. What is meant by nursing care is the elaboration of the target regarding the level of performance, the quality of the structure, the process of giving nursing care, to obtain a result which can then be assessed. In the Bintang Hospital itself the nurse's performance evaluation has not been done properly and correctly, and in random inspection there is always an incomplete medical record for nursing care, so this is a reflection of the lack of performance of nurses. On the other hand documentation is an indicator of hospital quality, so that it becomes a problem if documentation is not done completely and accurately. Objective: This study aims to study various factors that influence the performance of nurses in conducting nursing care documentation in the Star Hospital RSU Inpatient Unit Method: This study used a quantitative approach with cross sectional analysis carried out on nurses at the inpatient hospital of Bintang Hospital. This study evaluates the relationship of motivation, leadership of the head of the room to the performance of nurses in documenting nursing care. Results: This study shows that there is a relationship between work motivation aspects, namely perceptions of role (OR: 12.38; p = 0.001), job design (OR: 8.72; p = 0.002), work conditions (OR: 29.2; p <0.001), and career development (OR: 7.31; p = 0.005) on nurse performance. Then based on head room leadership variables, aspects of credibility (OR: 12.91; p <0.001) and communication (OR: 8.8; p = 0.003) have a relationship with the performance of nurses in conducting documentation. Through multivariate analysis it was found that perceptions of role were the most influential factors in nurse performance in carrying out nursing care documentation (aOR: 19,2); p <0.05). Conclusions: perceptions of roles, job design, working conditions, and career development, credibility of the head of the room, and communication of the head of the room are supporting motivational factors to achieve good nurse performance in documenting nursing care in the inpatient unit of Bintang Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dwi Asmaranti
"ABSTRAK
Perawat berkewajiban untuk melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan,
namun pengetahuan perawat terkait dokumentasi keperawatan dinilai masih
kurang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi
deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan perawat terkait pendokumentasian keperawatan di
RSUP Persahabatan. Sampel penelitian adalah sebagian perawat yang bertugas di
ruang rawat inap RSUP Persahabatan sebanyak 106 orang. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat pengetahuan perawat terkait pendokumentasian keperawatan
mencapai 64,4% (kategori cukup baik). Terdapat hubungan antara pendidikan
dengan pengetahuan perawat terkait pendokumentasian keperawatan (p=0,006),
usia dengan pengetahuan perawat terkait pendokumentasian keperawatan
(p=0,001), masa kerja dengan pengetahuan pengetahuan perawat terkait
pendokumentasian keperawatan (p=0,002), serta pelatihan dengan pengetahuan
perawat terkait pendokumentasian keperawatan (p=0,005). Hasil penelitian
menyarankan peningkatan pengetahuan dalam pendokumentasian keperawatan
melalui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu peningkatan
pendidikan perawat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengupayakan
pemberian pelatihan pendokumentasian keperawatan secara berkala.

ABSTRACT
Nurses are obliged to do documentation of nursing care, but the nurse's
knowledge related to nursing documentation is still considered lacking. This study
uses quantitative methods to the design of descriptive correlative study which
aimed to identify factors that influence nurse's knowledge related to nursing
documentation in Persahabatan Hospital. The samples were partially nurse who
works in the inpatient room at Persahabatan Hospital as many as 106 people. The
result has shown that the level of nurse's knowledge in nursing documentation has
reached 64.4% (good enough category). There was a correlation between
education to nurse's knowledge of nursing documentation (p=0.006), age with
nurse's knowledge of nursing documentation (p=0.001), time of work with nurse's
knowledge of nursing documentation (p=0.002), and the training with nurse's
knowladge of nursing documentation (p=0.005). The result has suggested to
improve the knowledge of nurses in nursing documentation through the factors
that influence knowledge, such as increasing nurse education to higher levels of
education and providing periodic training of nursing documentation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meidy Maulia Rakhmi
"Keberhasilan penyelenggaraan Diklat berbasis kompetensi ditunjukkan dengan adanya keselarasan tujuan program dengan kebutuhan dan strategi organisasi, dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan program. RSIA Hermina Bekasi termasuk salah satu rumah sakit yang memiliki keseriusan dalam penyelenggaraan program Diklat Keperawatan berbasis kompetensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan serta rencana pengembangan program Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi dengan mengacu pada Teori Dubois (1996) tentang Model Sistem Strategik Diklat Berbasis Kompetensi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam semi terstruktur serta telaah data sekunder.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyelenggaraan Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi sudah cukup baik dilaksanakan dari segi teknisnya. Perlu adanya perbaikan terutama pada tahap analisa kebutuhan pelatihan, tahap pengembangan model kompetensi dan pada tahap pengembangan intervensi pembelajaran. Rencana pengembangan program Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi meliputi perlunya dilakukan pengkajian kembali budaya organisasi, meningkatkan profesionalisme SDM pengelola Diklat, mengadakan penelusuran potensi dan kompetensi guna pembuatan matriks kompetensi, penilaian kompetensi metode 360º, membuat model kompetensi kelompok unit kerja, standarisasi penilaian kompetensi dasar, mengembangkan metode pembelajaran mandiri dan diskusi kelompok, membudayakan pembelajaran masal sistem on-line, dan membuat penilaian kompetensi instruktur.
Diharapkan saran pada penelitian ini dapat menjadi masukan dan perbaikan bagi pelaksanaan Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi pada masa mendatang.

The success of the organizing a competency-based training was demonstrated by the synchronized program goals with the needs and organization strategy, management support and the organizing program techniques. RSIA Hermina Bekasi is an exemplary hospital that showed seriousness in implementation of nursing competence-based training.
This research aims to find out the organizing as well as competency-based Nursing development training program in the RSIA Hermina Bekasi. The method referenced to the theory of Dubois (1996) on the Strategic System Competency-based Training Model. Research methods using qualitative methods with semi structured in depth interviews and deep examination of secondary data.
The results of the study noted that organizing of the Nursing competence-based training program in the RSIA Hermina Bekasi already fairly well implemented in terms of technical assistance. Improvements are necessary especially on training needs analysis phase, the development model of competence and on the stage of development of the learning intervention. Nursing development plan-based competency training program in the RSIA Hermina Bekasi needs to be evaluated. Particularly the study of organization culture to enrich the values, increase the professionalism of HRD, conducting soft competency assessment in order to assemble competency matrix, assessment by the method of 360º, models for competency based work team development, standardization of basic competencies assessment, develop self study method and forum group discussion, cultivate learning mass on-line system and create assessment of the competence of trainers.
The recommendation on the study is expected can be used as inputs to improve the implementation of the nursing competence-based training in the RSIA Hermina Bekasi in the future.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29943
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baltimore: Mosby, 1989
610.73 MOS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Wiley-Blackwell, 2009
610.73 NUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>