Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chaesar Dhiya Fauzan Widi
"Kecamatan Sawah Besar lebih dikenal dengan industri otomotifnya, terutama pada aktivitas jual beli suku cadang kendaraan bermotor, hal ini dapat diketahui melalui banyaknya rekomendasi laman web yang menyarankan keputusan pembelian di area Sawah Besar dikarenakan banyaknya suku cadang langka yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau. Kawasan Sawah besar merupakan area komerisal yang cukup dikenal dengan industry otomoti, hingga hal tersebut menjadi identitas kawasan tersebut dilihat pada keramaian pembeli dan reputasi di media social.
Aotrium Sawber merupakan bangunan Exhibition Hall yang berlokasi di kawasan Stasiun MRT Sawah Besar yang bertujuan untuk menjadi bagian dari pengembangan Kawasan TOD di Kawasan Stasiun MRT Sawah Besar dan juga dapat menyelenggarakan pameran otomotif yang menarik bagi pengunjung dan pecinta kendaraan.
Dengan mengintegrasikan infrastruktur MRT yang ada, Aotrium Sawber berperan dalam meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan kawasan MRT Sawah Besar. Fasilitas ini dirancang khusus untuk dapat menyelenggarakan sebesar pameran otomotif, menyediakan ruang pameran yang luas, area demonstrasi, serta fasilitas penunjang seperti auditorium dan ruang konferensi.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan kawasan MRT, Aotrium Sawber juga berperan sebagai pusat kegiatan yang melibatkan masyarakat dan pengusaha lokal. Karena dapat menyelenggarakan pameran otomotif di Exhibition Hall ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal, meningkatkan pariwisata dan kunjungan ke kawasan MRT, serta menciptakan peluang kerja baru di sektor terkait.
Dalam kesimpulannya, Aotrium Sawber merupakan Exhibition Hall yang dirancang untuk mengembangkan kawasan MRT Sawah Besar dan menjadi pusat pameran otomotif yang menarik. Melalui pameran, acara khusus, dan kolaborasi dengan industri otomotif, Aotrium Sawber berperan dalam meningkatkan daya tarik kawasan MRT, mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal, dan memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia otomotif

Sawah Besar sub-district is better known for its automotive industry, especially in the activity of buying and selling motor vehicle parts, this can be seen through the many recommendations of web pages that suggest purchasing decisions in the Sawah Besar area due to the large number of rare parts that can be obtained at affordable prices. The Sawah Besar area is a commercial area that is quite well known for the automotive industry, so that it becomes the identity of the area seen in the crowd of buyers and reputation on social media.
Aotrium Sawber is an Exhibition Hall building located in the Sawah Besar MRT Station area which aims to be part of the development of the TOD Area in the Sawah Besar MRT Station Area and can also organize automotive exhibitions that are attractive to visitors and vehicle lovers.
By integrating the existing MRT infrastructure, Aotrium Sawber plays a role in enhancing the attractiveness and sustainability of the Sawah Besar MRT area. The facility is specifically designed to be as large as an automotive show, providing ample exhibition space, demonstration areas, as well as supporting facilities such as auditoriums and conference rooms.
As part of the MRT area's development efforts, Aotrium Sawber also acts as a hub for activities involving the community and local entrepreneurs. Being able to host an automotive exhibition at the Exhibition Hall can boost the growth of the local automotive industry, increase tourism and visitation to the MRT area, and create new job opportunities in related sectors.
In conclusion, Aotrium Sawber is an Exhibition Hall designed to develop the Sawah Besar MRT area and become an exciting automotive exhibition center. Through exhibitions, special events, and collaboration with the automotive industry, Aotrium Sawber plays a role in enhancing the attractiveness of the MRT area, encouraging the growth of the local automotive industry, and providing an exciting experience for visitors interested in the automotive world.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hedista Rani Pranata
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas konsep inklusif tentang lanskap pangan skala komunitas serta hubungannya dengan keruangan, dengan menjabarkan beberapa ruang yang perlu diciptakan dan dijaga dalam rangka mempertahankan lanskap pangan yang berkelanjutan. Diskursus tentang lanskap pangan dan ruang tidak dapat dipisahkan, karena lanskap pangan di lokasi tertentu memiliki keunikan dan berbeda dengan lokasi lainnya. Ruang-ruang tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu ruang ekologis dan ruang sosial, yang dimaknai dalam ruang fisik maupun nonfisik. Dusun Kalisusuh yang berlokasi di tepi Waduk Cacaban, menunjukkan dialog terus menerus antara komunitas dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri mekanisme konteks spasial (ekologis dan sosial) yang mempengaruhi terbentuknya dan terjaganya lanskap pangan. Pendekatan fenomenologi dipilih pada penelitian ini untuk mengetahui struktur ruang pembentuk lanskap pangan dalam komunitas. Data diperoleh dengan observasi dan wawancara: observasi lapangan dilakukan pada tiap 2 musim yang berbeda, yaitu kemarau dan hujan; sedangkan wawancara dilakukan terhadap para aktor pangan yang terlibat dalam komunitas. Pada komunitas ini, konteks spasial yang paling kuat adalah ruang ekologis, ruang ekonomi dan ruang budaya-ruang sosial, ruang politik, dan ruang intelektual masih terbatas pengembangannya. Setiap ruang saling bergantung antara satu sama lain dan tidak mungkin berdiri sendiri dalam mempertahankan keberlanjutan lanskap pangan. Pemahaman konteks spasial tersebut dapat menjadi pengetahuan awal dalam menyiapkan strategi pengembangan untuk mencapai lanskap pangan yang berkelanjutan.

ABSTRACT
Food landscape has a strong spatial context-every food landscape in a particular geographical context is unique and may differ from the other. This study discussed an inclusive concept about community food landscape and its relationship with spatiality by exposing several spaces that needs to be generated and protected in order to accomplish sustainable food landscape. Those spaces were social spaces and ecological spaces, in which may not only be perceived as something physical. Kalisusuh Village was an interesting community located by the Cacaban Reservoir, showed a continuous dialogue between the community and their environment. Phenomenological approach was chosen in this study, to find out what is generally experienced by the community. Data obtained through field observation and interviews. The field surveys were conducted on two different seasons of the village, which were dry and rainy seasons. Open-ended interviews were also conducted with some food actors involved in the community in order to get a complete depiction of food landscape. In this community, the strongest spatial context were ecological spaces, economic spaces, and cultural spaces-where social, political, and intellectual spaces were underdeveloped. Every spaces mentioned were intertwined and interdependent to maintain the sustainability of the food landscape. This understanding could be a potent starting point to formulate further sustainable development strategies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindia Chaerosti
"Keberadaan keraton dalam suatu kerajaan memegang peranan penting, karena keraton selain sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya merupakan pula suatu bangunan inti yang berfungsi sebagai pusat kerajaan sekaligus sebagai pusat kota. Keraton sebagai hasil karya arsitektur masa lampau merupakan obyek yang menarik untuk diteliti. Dibaliknya tersembunyi simbol yang mengisyaratkan kekuasaan dan kesucian seorang raja. Mengingat bangunan keraton atau istana merupakan tempat raja bersemayam, maka tentunya dalam pembuatan keraton disesuaikan dengan kebutuhan dan nilai seorang raja.
Dalam tesisnya yang meneliti Keraton Kasunanan Surakarta, Behrend melihat adanya bentuk yang hampir sama (mirip) dalam tata keraton, antara keraton tersebut dengan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Terlihat dari pola pembagian wilayahnya, pola pembagian halamannya dan juga dari bangunan-bangunan yang ada di dalam keraton. Keadaan tersebut menjadi suatu model penelitian dan dasar pemikiran untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang keraton, khususnya pada Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan yang terdapat di Cirebon. Penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi ini pada dasarnya ingin melihat kemungkinan adanya suatu pole tertentu dalam bentuk tata ruang dan tata bangunan keraton, khususnya terhadap keraton-keraton yang ada di Cirebon.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa pada prinsipnya kita melihat adanya suatu pola yang sama pada tata ruang dan tata bangunan keraton-keraton di Cirebon, walaupun tidak sama persis dengan keadaan (tata keraton) yang terlihat pada Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Hal itu didasari oleh adanya suatu pemikiran atau konsep mengenai mikrokosmos-makrokosmos dalam masyarakat, serta dipengaruhi oleh tradisi lainnya yang telah berkembang pada masa pra-Islam. Perbedaan dalam tata keraton, antara keraton-keraton di Cirebon yang merupakan peninggalan Kasultanan Cirebon, dengan Keraton Surakarta dan Yogyakarta sebagai peninggalan dinasti Mataram Islam, kemungkinan menunjukkan suatu perbedaan bentuk antara keraton-keraton dari kerajaan pesisir dan pedalaman.
Dari penelitian ini kita juga mendapatkan gambaran tentang bangunan-bangunan yang menjadi bangunan inti sebagai suatu prasyarat sebuah keraton. Fungsi bangunan dan tingkat kepentingannya sangatlah menentukan lokasi atau daerah penempatannya dalam ruang (halaman) keraton.
Bertolak dari hasil penelitian ini, diharapkan akan dilakukan suatu penelitian lebih lanjut terhadap keraton, khususnya pads keraton-keraton yang berada di pesisir dan pedalaman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhu Bhagaskara
"Demokrasi di abad 21 telah kehilangan maknanya, oleh karena itu perlu diciptakan dihidupkan kembali melalui usaha yang harus dilakukan oleh publik. Untuk mencapai tujuan ini, klien telah meminta sebuah rancangan untuk memfasilitasi penghidupan kembali demokrasi yaitu Hall of Democracy. Klien pada proyek ini adalah seorang dermawan, Griegous Keppler, cucu dari Frederick Keppler, penemu sejumlah produk kaca terkenal. Desain dari Hall of Democracy yang baru akan menerapkan transparansi sebagai konsep utamanya sambil mengintegrasikan teknologi material baru dan menerapkan Australian Building Codes.

Democracy in the 21st century has lost its meaning, therefore it needs to be reinvented and reinvigorated through the determined effort of the people. To achieve this goal, the client has requested a design to facilitate this reinvention of democracy, Hall of Democracy. The client himself is a philanthropist, Grievous Keppler, the great grand grandson of Frederick Keppler, the inventor of a number of glass products. The design of the new Hall of Democracy will implementing transparency as its main concept while integrates the reinvented technology of materials and also to comply with the Australian Building Codes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Salma Anisa
"Kekuatan fisik dan mental pembalap sangat besar mempengaruhi penampilan mereka di lintasan balap. Di dalam ras apapun tentunya dibutuhkan kekuatan fisik yang baik untuk pembalap. Untuk mendapatkan kekuatan fisik yang baik, ada banyak cara untuk melakukannya, seperti melakukan gym dan fisioterapi secara teratur. Terletak di kawasan desain TOD Sawah Besar dengan sebuah konsep otomotif. Proposal desain ini mengusulkan desain pusat kebugaran yang tidak hanya digunakan untuk umum tetapi juga berfokus pada pembalap. Ini gym akan menyediakan Fisioterapi, Simulator Balap, F&B sehat, dan juga area tempat duduk untuk Umum mendukung Konsep Pembangunan Berorientasi Transit. Dengan proposal ini, diharapkan dapat mencapai SDGs poin nomor 3, tentang Good Health & WellBeing dan mendukung pembalap Indonesia untuk meningkatkan prestasi mereka prestasi di ajang balap.

The physical and mental strength of racers greatly influences their performance on the race track. In any race, of course, good physical strength is neededfor racers. To get good physical strength, there are many ways to do it, such as doing gym and physiotherapy regularly. Located in the TOD Sawah Besar design area with an automotive concept. This design proposal proposes the design of a gym center that is not only used for the public but also focuses on racers. This gym will provide Physiotheraphy, Race Simulator, Healthy F&B, and also seating area for Public to support the Transit Oriented Development Concept. With this proposal, it is expected to achieve SDGs point number 3, about Good Health & Well-Being and supporting Indonesian racers to improve their performance in the racing events."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Dentaresa
"Pengembangan cakupan area layanan MRT Jakarta memberikan dampak positif bagi peningkatan mobilitas masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan pribadi, hal ini memberikan kesempatan bagi wilayah-wilayah disekitar stasiun pemberhentian, salah satunya area disekitar Stasiun MRT Sawah Besar. Kawasan dengan citra otomotif yang kuat ini memiliki tantangan dalam mengadaptasi pengembangan TOD (Transit Oriented Development), dimana penggunaan kendaraan pribadi dibatasi dan diatur secara ketat. Jam aktif kawasan menjadi pertimbangan utama dalam mengembangkan kawasan ini untuk tidak terdominasi oleh industri otomotif. Shopping mall menjadi alternatif dalam meningkatkan jam aktif kawasan dan memberikan pilihan destinasi perbelanjaan dan peduli terhadap perkembangan komunitas busana dengan menyajikan area komunal dan eksibisi publik yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyalurkan pendapatnya melalui acara peragaan busana.

The development of the Jakarta MRT service area has a positive impact on increasing community mobility and reducing dependence on private vehicle use, this provides opportunities for areas around station stops, one of which is the area around the Sawah Besar MRT Station. This area with a strong automotive image has challenges in adapting TOD (Transit Oriented Development), development where the use of private vehicles is limited and strictly regulated. The active hours of the area are a major consideration in developing this area to not be dominated by the automotive industry. Shopping malls become an alternative in increasing the active hours of the area and provide a choice of shopping destinations and care for the development of the fashion community by presenting communal areas and public exhibitions that can be used by the community to channel their opinions through fashion shows."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Masruri Irsal
"Masalah lingkungan global tidak bisa hanya menjadi sekedar bahan pembicaraan tanpa ada upaya untuk mencegahnya. Sektor bangunan ternyata mengkonsumsi sekitar 50% bahan bakar fosil, paling banyak di antara sektor-sektor lainnya seperti transportasi dan industri. Dapat dibayangkan peranan bidang arsitektur dalam menyumbangkan CO2 yang menjadi pemicu utama masalah pemanasan global dan perubahan iklim. Pembicaraan mengenai pembangunan yang berkelanjutan sudah ada sejak tahun 1970-an. Konsep sustainability mulai dibahas dan dikembangkan oleh beberapa pakar sehingga dapat lebih dipahami. Dalam perkembangannya, istilah green building lebih dikenal oleh masyarakat. Tetapi kriteria-kriteria sebuah bangunan bisa dikatakan green menjadi sulit ditentukan karena belum ada standar yang bisa dijadikan pedoman.
Amerika Serikat melalui U.S. Green Building Council menjawab tantangan ini dengan mengeluarkan Leadership in Energy and Environmental Design (LEED). Sistem penilaian ini menguraikan aspek-aspek yang menjadi dasar pemikiran sustainable architecture dan juga strategi-strategi perancangan untuk memenuhi kriteria tersebut. Setelah itu, banyak negara yang ikut mendirikan Green Building Council dan juga sistem rating, baik yang mengadopsi versi U.S. Green Building Council ataupun hasil penyusunan sendiri. Negara kita Indonesia, pada tanggal 12 Maret 2008 sudah mendirikan Green Building Council of Indonesia yang salah satu misinya juga menerapkan LEED untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Menanggapi hal ini, penulis melakukan studi pengamatan pada beberapa bangunan di Indonesia dengan menggunakan LEED. Dari hasil pengamatan pada ketiga bangunan tersebut, memang belum satupun yang mendapatkan sertifikasi LEED. Tetapi upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip sustainability sudah terlihat. Kendalanya, LEED mencakup sangat banyak disiplin ilmu lainnya sehingga perlu adanya koordinasi dari berbagai badan/organisasi yang menangani bidangnya masing-masing. Namun dengan adanya studi pengamatan ini dapat terlihat sejauh mana Indonesia dapat menerapkan LEED sebagai pedoman bagi Green Building Council of Indonesia sebelum menyusun sistem rating sendiri.

Global environment problem is commonly discussed nowadays along with its prevention. In fact, buildings sector consumed 50% fossil fuel, the greater, compared with transportation sector and industrial sector. It s easily to imagine that architecture donated mostly CO2 as the primary factor for global environment and climate change problem from this fact. The discussion for sustainability has gained since 1970. Sustainability concept has developed by the researchers made it easily to understand. The green building is known better for community as its concept. Still, a building stated as green building, could not definite properly because there is no manual standardization.
USA through US Green Building answers the challenges with Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) system. The system explains the base thinking of sustainable architecture aspects and its planning strategy as the implementation. LEED stimulate sustainable building planning spread and produce buildings with efficient water and energy. To socialize this issue, world conferencing had brought and agreed to build World Green Building Council. Afterwards, some countries has started to establish their own Green Building Council and adopted LEED system from USA.
Indonesia has established Green Building Council of Indonesia on March 12th 2008. Its mission is to implement LEED for sustainability building. As respond for the issue, author makes research on buildings in Indonesia, take place in Jakarta and Surabaya, compared to LEED in USA. The aim is to make LEED implemented in Indonesia base on existing condition. From this research, we could conclude that before Green Building Council of Indonesia had established, buildings in Indonesia has had implemented the planning strategy as the respond for the environment problems caused by the buildings itself.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48443
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amila Zulfa Ruknia
"Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia yang tidak dimanfaatkan
dengan optimal mempengaruhi keseimbangan neraca air, serta grey water yang
tidak diolah kembali akan mempengaruhi kualitas badan air dan berdampak pada
menurunnya kualitas lingkungan. Konsep pembangunan seperti green building
yang menerapkan rainwater harvesting dan water recycling merupakan salah
satu usaha untuk menjaga kelestarian air. Dalam penerapan sistem tersebut,
terdapat risiko yang akan mempengaruhi kinerja investasinya. Pengumpulan dan
pengolahan data dilakukan dengan metode survey, analisa statistik, dan monte
carlo. Adapun variabel yang mempengaruhi kinerja investasinya adalah kesalahan
seleksi material dan seleksi vendor, serta kesulitan prediksi produksi air olahan
hujan sesuai dengan musim.

The high intensity of rainfall in Indonesia which is not utilized optimally affect
the balance of water and grey water which is not recycled also affect the quality
of water bodies which has an impact to decrease environmental quality. The
development concept such as green building which is implementing rainwater
harvesting and water recycling is one of the efforts to preserve water. In the
application of the system, there are risks that will affect the performance of the
investment. Data was collected and processed through survey, statistical analysis,
and monte carlo. The variables which affect the performance of the investment are
a mistake of material selection and vendor selection, and the difficulty to
forecast treated rain water according to the seasons.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur
"Menurut vit:ruviusc bangunan selalu memiliki 3 unsur yang esensial: kekokohan,keindahan dan kegunaan. Nilai ketiga unsur tersebut berbeda beda pada setiap bangunan, ada bangunan yang lebih mengutamakan pada keindahan,namun mengurangi nHainya pada fungsi, ada pula bangunan yang mengutamakan pada fungsi dan kekokohan namun mengabaikan nilai kelndahannya. Keindahan yang ada pada bangunan ada!ah karya seni seorang arsitek. Dari sejarah arsitektur dapat terlihat bahwa banyak bentuk bangunan yang menyerupai hastl karya patungjscu/pturaJ.
Skripsi ini akan rnencoba melihat mengapa arSitektur sculptural ini berkembang,proses yang teljadi dibalik perancangan bangunan arsitektur sculptural, dan pengaruhnya terhadap manusia. Kesimpulan yang diperaleh menyatakan bahwa bangunan tidak hanya harus berfungsi dengan bafk namun bangunan harus dapat memenuhi kebutuhan manusia akan keindahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inesa Purnama Sari
"[Separatrix pada Arsitektur membahas mengenai peran dan fungsi separatrix di dalam arsitektur. Separatrix dianggap sebagai makna arsitektur yang sesungguhnya. Separatrix menjadikan suatu arsitektur menjadi beragam dan tidak statis, ia memberikan beragam kemungkinan timbulnya makna baru dalam arsitektur. Pada akhirnya separatrix dapat menciptakan pleasure dalam arsitektur. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana separatrix bekerja terhadap beragam kemungkinan pada arsitektur. Selain itu skripsi ini juga bertujuan untuk memahami peran separatrix dalam memperkaya proses desain arsitektur.

Separatrix on Architecture discusses about separatrix role and its function in architecture. Separatrix is considered as the true meaning of architecture. Separatrix makes architecture become diverse and not static, it provides the possibility of new meaning in architecture. In the end, separatrix can create architecture pleasure. The aims of this thesis is to understand how separatrix works towards variety of possibilities on architecture. Moreover, this thesis
aims to understand separatrix roles to architecture design enrichment.;Separatrix on Architecture discusses about separatrix role and its function in
architecture. Separatrix is considered as the true meaning of architecture.
Separatrix makes architecture become diverse and not static, it provides the
possibility of new meaning in architecture. In the end, separatrix can create
architecture pleasure. The aims of this thesis is to understand how separatrix
works towards variety of possibilities on architecture. Moreover, this thesis
aims to understand separatrix roles to architecture design enrichment., Separatrix on Architecture discusses about separatrix role and its function in
architecture. Separatrix is considered as the true meaning of architecture.
Separatrix makes architecture become diverse and not static, it provides the
possibility of new meaning in architecture. In the end, separatrix can create
architecture pleasure. The aims of this thesis is to understand how separatrix
works towards variety of possibilities on architecture. Moreover, this thesis
aims to understand separatrix roles to architecture design enrichment.]
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>