Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hafizh Arrasyid
"Pengembangan berbasis ‘Green Village Transit’ pada Kawasan TOD Mangga Besar dengan memberikan ruang hijau, komersil berbasi gaya hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui ruang-ruang komunitas, area subzona komersil  yang akan dikembangkan memiliki tema green lifestyle: seperti fungsi restoran dengan urban farming, local market barang daur ulang dan upcycle, serta retail berbasis slow fashion, seluruh fungsi retail ini memiliki segmen pasar ekonomi menengah keatas.
Oleh karena itu dibutuhkan wadah pengembangan bagi masyarakat sekitar agar dapat meningkatkan daya saing warga setempat pada pembangunan TOD Mangga Besar, dengan menyediakan wadah pelatihan dan pendidikan untuk masyarakat setempat, yang sejalan dengan fungsi retail yang ada pada kawasan. Balai Latihan Kerja Kuliner dan Produk Vegetarian menjadi fungsi yang dapat meningkatkan nilai SDM masyarakat setempat untuk dapat menunjang visi Kawasan TOD Mangga besar yang mengedepankan gaya hidup hijau. 

Development based on 'Green Village Transit' in the Mangga Besar TOD Area by providing green, commercial space based on a healthy lifestyle and empowering the surrounding community through community spaces, the commercial sub-zone area that will be developed has a green lifestyle theme: such as the function of a restaurant with urban farming, local markets for recycled and up cycled goods, as well as slow fashion-based retail, all of these retail functions have middle and upper economic market segments.
Therefore a development forum is needed for the surrounding community so that it can increase the competitiveness of local residents in the construction of the Mangga Besar TOD, by providing a training and education forum for the local community, which is in line with the existing retail functions in the area. The Culinary and Vegetarian Product Training Center is a function that can increase the value of local community to be able to support the vision of the Mangga Besar TOD Area which promotes a green lifestyle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Priyambodo
"Rancangan gedung Manufacturing Research Center FTUI yang dikatakan sebagai gedung hemat energi perlu adanya pembuktian secara sistematis. Pembuktian tersebut salah satunya dengan dilakukan simulasi pemakaian energi menggunakan software EnergyPlus. Tujuan lain dari penelitian ini selain melakukan pengkajian pemakaian energi, juga dilakukan pemilihan upaya-upaya atau metode-metode penghematan pemakaian energi terutama pada sistem mechanical dan electrical yang digunakan pada gedung. Dengan simulasi software ini, akan didapatkan sebuah sistem mechanical dan electrikal gedung yang paling hemat energi sehingga dapat menambah efisiensi bangunan pada sektor biaya energi.

Manufacturing Research Center FTUI building design which is claimed by the designer as a green building has to be proved systematically. One of the method to prove that the building design is a green building is by auditing the energy consumption of the building by using EnergyPlus software simulation. Beside the energy consumption audit of the building, this research also focus on searching the methods specifically for mechanical and electrical building to get better energy efficiency. The result of this research is a mechanical and electrical system of the building which has the best efficiency energy consumption so that the building also has better energy cost efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laelatus Zahro
"Sebagai bahan penelitian adalah gedung Pusat Inovasi dan Pengembangan Sumber
daya Manusia milik kementrian perindustrian yang merupakan salah satu gedung
bertingkat di Jakarta. Mulai dibangun pada awal 2020, terdiri dari 8 lantai dengan fungsi
utamanya adalah kantor dan pusat inovasi serta pengembangan sumber daya manusia. Dari
segi struktur dan arsitekturnya telah diteliti oleh tim pelaksana teknis di lapangan, dimana
60% sudah memenuhi konsep green building. Sedangkan dari segi konservasi energinya
beberapa perlu dikaji ulang, seperti: pencahayaan, pendingin ruangan, penghawaan dan
energi terbarukan yang pasti membantu dalam proses penghematan energinya. Dari
perhitungan ulang desain awal perencanaan didapatkan Indeks Konsumsi Energinya adalah
11 kWh/m²/bulan. Sesuai standar Permen ESDM No. 13/2012 sudah termasuk cukup
efisien (8.5 - 14 kWh/m²/bulan). Namun dengan investasi sebesar Rp. 2,842,540,600,-
yaitu dengan pemanfaatan pencahayaan alami melalui teknologi sensor cahaya dan sensor
gerak, penggantian pendingin udara menggunakan Chiller, tidak menggunakan AC pada
area-area tertentu seperti: lobby Lift, koridor, toilet dan tangga darurat. Penambahan dan
penggantian material, instalasi dan teknologi tersebut dihitung Return of Investment nya
dan dibandingkan terhadap manfaat yang didapatkan. Hasilnya nilai Indeks Konsumsi
Energinya turun menjadi 7.6 kWh/m²/bulan (sangat efisien). Nilai investasi yang
dikonversikan terhadap nilai keekonomian tiap tahunnya Rp. 682,676,662,- maka Return
of Investment yang didapatkan adalah 4.2 tahun

As research material, the Ministry of Industry's Center for Innovation and Human
Resources Development is one of the high rise buildings in Jakarta. This building began to
be built in early 2020, consisting of 8 floors with the main function of being an office and
a center for innovation and human resource development. In terms of structure and
architecture, it has been researched by a technical implementation team in the field, where
60% have fulfilled the green building concept. Meanwhile, in terms of energy
conservation, several things need to be reviewed, such as: lighting, air conditioning,
ventilation and renewable energy which definitely help in the process of saving energy.
From the recalculation of the initial design planning, the Energy Consumption Index was
obtained as 11 kWh / m² / month. In accordance with the standard Permen ESDM No.
13/2012 is quite efficient (8.5 - 14 kWh / m² / month). However, with an investment of
2,842,540,600 rupiah namely by utilizing natural lighting through light sensor technology
and motion sensors, replacing air conditioning using a chiller, not using air conditioning in
certain areas such as: lobby lifts, corridors, toilets and emergency stairs. The Return of
Investment and the addition and replacement of materials, installations and technology are
calculated and compared to the benefits obtained. The result is that the Energy
Consumption Index value drops to 7.6 kWh / m² / month (very efficient). The investment
value which is converted to the economic value each year is 682,676,662 rupiah then the
Return of Investment obtained is 4.2 years
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Livina
"Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Manggarai tampil sebagai pelopor era baru dalam pemolisian masyarakat. BKPM inovatif ini menggunakan pendekatan bangunan hijau, mengutamakan ventilasi alami dan mengurangi jejak karbon. Dengan mengurangi kebutuhan sistem HVAC, penggunaan energi bangungan turun sebesar 55% dan dapat menjadi proyek percontohan untuk gedung publik yang hijau. BKPM menawarkan suasana yang ramah dengan ruang publik terbuka yang dirancang untuk mendorong hubungan yang kuat antara masyarakat dan kepolisian. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan skala pejalan kaki di lantai dasar dengan plaza yang menghadap ke skala kota, menciptakan ruang yang inspiratif namun nyaman bagi publik. Dengan bekerja secara kolaboratif dan transparan, BKPM bertujuan untuk membangun kepercayaan dan memberdayakan masyarakat untuk menciptakan Manggarai yang lebih aman dan dinamis.

The Manggarai Police Community Partnership Bureau (PCPB) stands as a beacon of a new era in community policing.  This innovative Bureau utilizes a green building approach, prioritizing natural ventilation and reducing its carbon footprint. By reducing the need for mechanical HVAC system, the energy usage is down by 55% and can be a pilot building system for public buildings. Furthermore, the PCPB utilize a solar panel system and passive cooling system. PCPB embraces a welcoming atmosphere with open public spaces designed to foster strong connection between the community and the police by connecting the ground pedestrian scale with the plaza viewing the city scale, making an inspiring yet comfortable space for the public By working collaboratively and transparently, PCPB aims to build trust and empower the community to create a safer, more vibrant Manggarai.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Binsar Maruli Tua
"Bangunan-bangunan gedung merupakan kontributor terbesar konsumsi energi di berbagai negara. Konsumsi energi ini telah menyebabkan masalah serius seperti pemanasan global. Salah satu upaya mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan pembangunan green building. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap percepatan implementasi green building di DKI Jakarta ditinjau dari perspektif owner dan developer serta melakukan strategi penyelesaian. Hasil AHP menunjukkan bahwa faktor efisiensi energi bangunan, regulasi pemerintah mengenai energi bangunan, pendidikan green building dan nilai investasi green building merupakan empat faktor peringkat teratas yang perlu dilakukan strategi tepat terhadap percepatan implementasi green building.

Buildings are the largest contributor of energy consumption in various countries. Energy consumption has led to serious problems such as global warming. One effort to reduce the impact of global warming is with green building construction. This study aims to determine what factors affect the acceleration of the implementation of green building in Jakarta viewed from the perspective of owners and developers as well as perform settlement strategy. AHP results indicate that buildings energy efficiency, government regulations regarding building energy, green building education and green building investment value factor as top four ranking factors that need to be done strategy to accelerate the implementation of green building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Sari
"Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan bangunan sangatlah besar, sebuah bangunan akan memerlukan energi yang besar, listrik, air, dan juga menghasilkan limbah dalam jumlah yang cukup besar. Untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan suatu konsep pembangunan yang meperhatikan keadaan lingkungan. Konsep inilah yang dikenal dengan konsep green building.
Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan untuk membandingkan berdasarkan kondisi green yang ada dalam Greenship Existing Building yang dibuat oleh GBCI dengan keadaan pada gedung S dan gedung EC Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dengan cara observasi langsung dan wawancara verifikasi. Pengukuran pada Greenship terbagi atas enam aspek yang terdiri dari : Tepat Guna Lahan, Efisiensi Energi &Konservasi, Konservasi Air, Sumber & Siklus Material, Kualitas Udara & Kenyamanan Udara, Manajemen Lingkungan Bangunan.
Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan antara kondisi green dengan keadaan aktual pada gedung gedung S dengan metode GAP Analysis, serta rencana tindak untuk mencapai kondisi green yang diharapkan sesuai dengan Greenship Existing Building yang dibuat oleh GBCI.

The environmental impact caused by the construction of the building is very large, a building will require great energy, electricity, water, and also produces large amounts of waste. To prevent that, a concept of development that caring the state of the environment is needed. The concept is known as the green building concept.
This final project was conducted to compare the green conditions in Existing Building Greenship made by GBCI with the actual condition of campus S and EC, Faculty of Engineering, University of Indonesia, by direct observation and interview. Greenship Measurement divided into six aspects, consist of: Appropriate Site Development (ASD), Energy Efficiency & Conservation (EEC), Water Conservation (WAC), Material Resources & Cycle (MRC), Indoor Air Health & Comfort (IHC), Building & Environment Management (BEM).
The results of this research are comparison between the green conditions and actual conditions of the buildings using GAP Analysis method, and action plans to achieve the expected green conditions according to Existing Building Greenship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mandalika Driva Notraini
"Green retrofit menjadi salah satu solusi yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon oleh bangunan. Di Indonesia, terdapat beberapa penilaian yang digunakan untuk pekerjaan green retrofitting diantaranya Greenship rating tools dan Permen PUPR No.21 Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan struktur WBS berdasarkan kedua sumber literatur tersebut. Terdapat 3 tahapan pekerjaan, 23 proses tahap pekerjaan, 62 metode dan pendukung proses, serta 250 aktivitas pada susunan WBS pekerjaan green retrofitting untuk aspek IHC berdasarkan GBCI dan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021. Perencanaan sumber daya yang akurat juga diperlukan untuk mencapai sertifikasi green building. Melalui sejumlah pengujian, penelitian ini mengidentifikasi aktivitas yang berpengaruh terhadap akurasi perencanaan sumber daya.

Green retrofitting is one of the solutions to reduce carbon emissions by buildings. In Indonesia, there are several assessments used for green retrofitting work including Greenship rating tools and Permen PUPR No.21 of 2021. This research aims to develop a WBS structure based on these two literature sources. There are 3 stages of work, 23 work stage processes, 62 methods and supporting processes, and 250 activities in the WBS structure of green retrofitting work for the IHC aspect based on GBCI and Permen PUPR No. 21 of 2021. Accurate resource planning is also required to achieve green building certification. Through a number of tests, this research identifies activities that affect the accuracy of resource planning.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Arjuna
"Di Indonesia, pekerjaan green retrofitting mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 dan rating tools GBCI. Digunakan pendekatan WBS untuk membagi pekerjaan menjadi tingkatan yang lebih sederhana, dengan menggabungan 2 (dua) standar pekerjaan green retrofitting bangunan kantor bertingkat tinggi dari aspek konservasi dan efisiensi energi menjadi 5 tingkatan yang mudah untuk dikelola. Melakukan retrofitting bangunan dapat menghemat penggunaan energi sebesar 50% - 70%. Upaya pemaksimalan pekerjaan green retrofitting dipengaruhi oleh akurasi perencaan WBS serta akurasi perencaan sumber daya pada proyek. Penelitian yang dilakukan dibatasi untuk pekerjaan green retrofitting bangunan gedung kantor bertingkat tinggi aspek konservasi dan efisiensi energi (EEC). Data dikumpulkan menggunakan metode studi literatur, analisis arsip, analisa deskriptif, dan kuesioner yang diuji mengunakan analisa delphi, serta analisa statistik mengunakan uji homogenitas, uji kecukupan data, validitas internal, reliabilitas data, dan validitas eksternal. Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator/aktivitas pada struktur WBS yang penting dan berpengaruh terhadap akurasi perencanaan sumber daya.

In Indonesia, the term "green retrofitting" refers to Minister of Public Works Regulation Number 21 of 2021 and the GBCI rating tools. The Work Breakdown Structure (WBS) approach is utilized to divide the work into simpler levels,by combining two green retrofitting standards for high-rise office buildings, focusing on conservation and energy efficiency, into five manageable levels. Retrofitting buildings can result in energy savings of 50% - 70%. The effectiveness of green retrofitting efforts is influenced by the accuracy of WBS planning and resource planning in the project. The research is limited to green retrofitting of high-rise office buildings, specifically focusing on conservation and energy efficiency aspects (EEC). Data is collected using literature study, archival analysis, descriptive analysis, and questionnaires tested with Delphi analysis, as well as statistikal analysis using tests for homogeneity, data adequacy, internal validity, data reliability, and external validity. The results of this research aim to identify the important indicators/activities in the WBS structure that significantly affect resource planning accuracy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schröpfer, Thomas
"In this book, academics, policy makers, developers, architects and landscape architects provide a systematic review of the environmental, social, economic and design benefits of dense and green building types in high-density urban contexts and discuss how these can support higher population densities, higher standards of environmental sustainability and enhanced live ability in future cities."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20501790
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjokorda Istri Praganingrum
"Green construction sebagai upaya mewujudkan sustainable construction diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan serta memberikan kenyamanan pada pengguna bangunan. Namun pada kenyataannya belum semua proses pembangunan menerapkan green construction. Sehubungan dengan hal tersebut dilakukan penelitian pada proyek Pasar Gianyar, dimana pasar ini merupakan salah satu terobosan Kabupaten Gianyar dalam merubah kesan pasar tradisional sekaligus upaya penerapan green building. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan dan kuesioner dengan 28 responden. Bertujuan untuk mengetahui indikator green construction yang sudah maupun belum diterapkan dalam sebuah proyek konstruksi. Hasil observasi dokumentasi kegiatan dengan 142 indikator, hanya 65 indikator yang memiliki dokumentasi sedangkan 77 indikator lainnya tidak. Hasil analisis kuesioner aspek green construction menunjukkan penerapan tertinggi adalah pada Faktor 12 Pengelolaan Lahan dan penerapan terendah pada Faktor 3 Kualitas Udara Tahap Konstruksi dan Faktor 8 Pelatihan bagi Subkontraktor. Jika dilihat penerapan aspek, penerapan tertinggi dilihat dari A1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan 71%, penerapan aspek terendah terdapat pada A2 Kualitas Udara dan Kenyamanan sebesar 34%, dengan rata-rata penerapan aspek adalah 52,8%. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kesiapan metode dan kelengkapan peralatan pelaku konstruksi dalam penerapan green construction dan rekomendasi penguatan turunan peraturan tentang pelaksanaan green construction"
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>