Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123035 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radita Dwi Putera
"Penggunaan platform crowdfunding berbasis donasi di Indonesia masih belum optimal, meskipun negara ini dikenal sebagai salah satu negara yang paling dermawan di dunia. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan platform donasi di Indonesia, yaitu persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, kepercayaan terhadap platform, norma subjektif, dan gamifikasi. Persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan menjadi perhatian karena masyarakat masih mengalami kendala administrasi dan proses penggunaan. Kepercayaan terhadap platform menjadi faktor penting karena adanya kekhawatiran terhadap pelanggaran yang terjadi dalam platform, yang tercermin dalam reputasi dan kualitas informasi. Norma subjektif terkait dengan komunitas yang telah memulai menggunakan platform donasi dengan jumlah donasi yang signifikan. Tantangan lain dalam penggunaan platform donasi adalah keterlibatan dan retensi pengguna yang rendah, yang dapat ditingkatkan melalui gamifikasi. Hasil penelitian ini terdapat 11 dari 13 hipotesis diterima yang menunjukkan bahwa persepsi kemudahan, persepsi manfaat, dan kepercayaan terhadap platform berpengaruh positif terhadap niat perilaku, dan niat perilaku memiliki pengaruh signifikan terhadap implementasi crowdfunding. Sementara itu, faktor norma subjektif tidak berpengaruh langsung terhadap niat perilaku, melainkan dimediasi oleh persepsi kegunaan. Gamifikasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap niat perilaku, tetapi memiliki pengaruh signifikan terhadap implementasi crowdfunding, yang berarti bahwa gamifikasi akan berguna untuk meningkatkan retensi pengguna daripada menarik pengguna baru. Hasil penelitian ini diolah dengan kerangka kerja untuk menentukan skala prioritas atau daftar fitur yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kinerja penggunaan platform donasi. Penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pengembang platform donasi untuk meningkatkan penggunaan platform crowdfunding berbasis donasi di Indonesia.

The use of donation-based crowdfunding platforms in Indonesia is still not optimal, despite the country being known as one of the most generous in the world. This study discusses the factors that influence the use of donation platforms in Indonesia, namely perceived ease of use, perceived usefulness, platform trust, subjective norm, and gamification. Perceived ease of use and perceived usefulness are of concern because the public is still hindered by administration and platform use. Platform trust is an important factor because of concerns over violations that occur on the platform, reflected in reputation and information quality. Subjective norm is related to communities that have started using donation platforms with a potential significant number of donations. Another challenge of using donation platforms is low user engagement and retention, which can be improved through gamification. The results of this study 11 of 13 hypotheses accepted show that the perceived ease of use, perceived usefulness, and platform trust have a positive effect on behavioral intention, and behavioral intention has a significant effect on crowdfunding implementation. Meanwhile, the subjective norm does not directly affect behavioral intention, but mediated by the perceived usefulness. Gamification does not have a significant effect on behavioral intention, but has a significant effect on crowdfunding implementation, meaning that gamification will be useful for increasing retention rather than attracting users to adopt. The results of this study are processed with the VIKOR method to determine the priority scale of alternative strategies that can be developed to improve the performance of the donation platform. This study can be a guide for donation platform developers to increase the use of donation-based crowdfunding platforms in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astrid Setianingsih
"Kenyataan bahwa banyak yayasan yang bergerak di berbagai bidang dengan berbagai macam maksud, dan tujuan telah terlihat pada masyarakat Indonesia, namun demikian belum ada perundang-undangan yang mengatur khusus tentang yayasan, sehingga hanya hukum kebiasaan dan yurisprudensi saja yang mengatur tentang yayasan. Akibat dari hal ini, banyak yayasan yang dipakai sebagaikedok untuk berbisnis, dan tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian yayasan mula-mula. Menanggapi hal yang demikian, maka pemerintah menganggap perlu untuk membuat suatu kepastian hukum tentang yayasan yang diwujudkan dengan adanya Undang-undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, penulis akan memaparkan dalam skripsi bagaimana sebenarnya pengaturan hukum yayasan di Indonesia sebelum diundangkannya undang-undang, tersebut dan bagaimana pengaturan setelah hadirnya Undang-undang tersebut, unsur-unsur persamaan dan unsur-unsur perbedaan apa yang ada sebagai hasil perbandingan antara keduanya. Dipaparkan juga bahwa unsur-unsur perbedaan tersebut membawa akibat-akibat hukum bagi yayasan yang telah berdiri sebelum Undang-undang tersebut ada seperti wajib penyesuaian anggaran dasar yayasan dan wajib pemberi tahuan penyesuaian tersebut kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam jangka waktu tertentu dengan pembubaran yayasan sebagai sanksi terhadap pelanggaran ketentuan undang-undang tersebut Sebagai penutup, penulis menyarankan bahwa yayasan dapat beralih ke bentuk badan hukum lain sebagai alternatif bagi yayasan yang tidak mau menyesuaikan diri dengan Undang-undang baru tersebut."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S21051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Siti Wahyuandari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas keabsahan keputusan Rapat Pembina Yayasan atas
pemberhentian Pengurus dan/atau Pengawas Yayasan sebelum jangka waktunya
berakhir dan sejauhmana kewenangan serta tanggung jawab Notaris dalam
pembuatan aktanya. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dan yuridis
empiris, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Dalam
penerapannya penelitian ini merupakan penelitian problem focused yang
menghubungkan penelitian murni dengan penelitian terapan, yaitu permasalahan yang
diteliti didasarkan pada teori atau dilihat kaitannya antara teori dan praktek. Hasil
penelitian menyarankan perlunya sosialisasi lebih mendalam mengenai Undang-
Undang Yayasan kepada seluruh pihak yang terkait termasuk para penegak hukum,
secara khusus mengenai Rapat Pembina Yayasan agar keputusan yang dihasilkan
ataupun keputusan yang akan dinyatakan dalam akta Notaris tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Yayasan. Pemahaman akan kuorum
kehadiran dan kuorum pengambilan keputusan yang sah dalam Rapat Pembina
Yayasan menjadi hal yang cukup krusial karena dapat berakibat suatu keputusan
Pembina atau Akta Notaris dinyatakan batal demi hukum oleh putusan pengadilan.
Meskipun yayasan adalah badan hukum nirlaba yang mempunyai maksud dan tujuan
bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang pengelolaannya selama ini
dilandasi dengan kebiasaan, sejak diberlakukannya Undang-Undang Yayasan,
yayasan dituntut untuk menjadi lembaga yang professional dan transparan, sehingga
perlu menerapkan prinsip good corporate governance dalam pengelolaannya,
sehingga yayasan di Indonesia dapat menjadi sebuah noble-industry sesuai dengan
maksud dan tujuan pendiriannya.

ABSTRACT
This thesis discusses the validity of the statement of Foundation Board of Directors
Meeting on the termination of Foundation’s Executive and/or Superintendent before
his term ends and the extent of authority and responsibility of the Notary in making a
notary deed. This research is normative and empirical juridical, with the approach of
legislation and approach to the concept. In its application, this research is a problem
focused research which linking purely research with applied research, meaning the
problems of the research based on the theory or seen relation between theory and
practice. The results suggest the need to socialize more about the Law Foundation to
all relevant parties, including law enforcement, especially on Board of Directors
Meeting so that the resulting decisions or the statement that will stated in the Notary
deed does not conflict with the Foundation’s Statute and the Law. Understanding of
the quorum and the quorum of legitimate decision-making in the Board of Directors
Meeting will be quite crucial because it can result that a decision of the Board of
Directors or the Notary Deed declared null and void by a court ruling. Although the
foundation is a non-profit legal entity which has the sole purpose that are social,
religious and humanitarian whose management has been based on the habits, since
the enactment of the Law Foundation, the foundation is required to become a
professional, transparent and accountable, so it is necessary to apply the principles of
good corporate governance in its management so that the foundation in Indonesia can
become a “noble-industry” in accordance with its purposes and objectives."
2013
T36131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Abdul Aziz
"

Penggalangan donasi berbasis online dengan sistem crowdfunding lebih mampu menarik perhatian masyarakat karena cangkupannya yang luas dan dinilai lebih mudah digunakan untuk menggalang dana. Penelitian ini mengusung tema faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat menyalurkan donasi melalui crowdfunding berbasis online. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah tingkat religiusitas, objektifitas kampanye, inovasi platform crowdfunding, dan jiwa sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi masyarakat dalam menyalurkan donasi secara online. Metode penelitian yang digunakan untuk menguji faktor-faktor tersebut berupa deskriptif kuantitatif dengan Structural Equation Modelling (SEM). Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian bahwa faktor religiusitas, efektifitas kampanye dan inovasi platform berpengaruh positif sedangkan faktor jiwa sosial masarakat berpengaruh negatif. Secara keseluruhan, semua faktor cukup signifikan dalam mempengaruhi masyarakat untuk berdonasi melalui crowdfunding berbasis online. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor jiwa sosial masyarakat berpengaruh negatif karena masyarakat berpendapat bahwa jika seseorang memiliki jiwa sosial tinggi maka lebih cenderung memilih untuk menyaluran bantuan atau berdonasi secara langsung dan tanpa menggunakan sistem online.

 


Raising online-based donations with crowdfunding systems is better able to attract attention of society because of its large scope and is considered easier to use to raise funds. This research theme carries of factors that influence society to channel donations through crowdfunding based online. The factors that will be examined are level of religiosity, campaign objectivity, crowdfunding platform innovation, and social soul of society. This study aims to determine whether these factors influence society in channeling online donations. The research method used to test these factors is quantitative descriptive with Structural Equation Modeling (SEM). Based on the data analysis conducted, the results of study showed that factors of religiosity, campaign effectiveness and platform innovation had a positive effect while the social soul factors of society had a negative effect. Overall, all factors are quite significant in influencing society to donate through crowdfunding based online. The findings of this study reveal that social soul factors of society have a negative effect because the public believes that if a person has a high social life then it is more likely to choose to channel aid or donate directly and without using an online system.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianda Riviyusnita
"Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri atas harta kekayaan yang dipisahkan dengan tujuan social, keagamaan dan kemanusiaan. Dengan diundangkannya Undang-undang nomor 16 Tahun 2001 juncto Undangundang nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, sudah seharusnya yayasan dijalankan dengan prinsip non-profit oriented. Pokok Permasalahan yang dibahas dalam penulisan tesis ini adalah perlindungan hukum terhadap harta kekayaan yayasan yang tidak berstatus sebagai badan hukum, perlindungan terhadap harta kekayaan yayasan yang berstatus sebagai badan hukum dan perlindungan terhadap harta kekayaan yayasan berdasarkan Undang-undang nomor 16 Tahun 2001 juncto Undang-undang nomor 28 Tahun 2004.
Penulisan ini menggunakan metode yuridis normative yaitu menitikberatkan pada peraturan yang berlaku, referensi dan literature-literatur serta pelaksanaan peraturan dalam prakteknya. Dari hasil penelitian ini ditemukan dalam praktek bahwa dengan diundangkannya Undang-undang nomor 16 tahun 2001 juncto Undang-undang nomor 28 Tahun 2004 sebenarnya harta kekayaan yayasan mendapatkan perlindungan hukum dari Undang-undang Yayasan tersebut. Untuk itu masih dibutuhkan peran aktif yang terkait kepada masyarakat dan juga kepada instansi-instansi yang terakut dengan permasalahan ini agar amanat Undang-undang dapat tercapai.

The Foundation is a legal entity consisting of separated assets with social purpose, religious and humanitarian. With the promulgation of Law No.16 Year 2001 Jo. Act No.28 of 2004 on Foundation, it has become a necessity that the foundation should be opearated using the principle of non-profit oriented. Subject to be discussed in this writing is about legal protection of Foundation's assets as a non legal entity, as a legal entity and based on Law No.16 Year 2001 Jo. Act No. 28 of 2004 on Foundation.
This writing method is using the judicial normative which focuses on promulgation of Law No.16 Year 2001 Jo. Act No. 28 of 2004 on Foundation, Foundation's assets actually get the legal protection of the Laws that apply Foundation. For it is still needed a very active role of government to socialize the law Foundation and other regulations related to society, to the agencies associated with the foundation so that the mandates of the Law can be achieved.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28938
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alimah Sa`diyah
"Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang benar pada masyarakat mengenai yayasan, menjamin kepastian dan ketertiban hukum, agar yayasan berfungsi sesuai dengan rnaksud dan tujuannya berdasarkan, prinsip keterbukaan dan akuntabilitas kepada masyarakat serta mengembalikan fungsi yayasan sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, kemanusiaan.Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan juga memperbolehkan yayasan mendirikan badan usahaa dan boleh melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha yang bersifat prosfektif. Sehingga nenimbulkan adanya kehendak untuk menjadikan yayasan sebagai kendaraan untuk tujuan memperoleh keuntungan. dan juga berlindung dibalik status badan huhkum yayasan.Bagaimana agar yayasan tetap berjalan sesuai dengan tujuannya sebagai badan hukum. soaial jhga relevansi tugas dan fungsi Notaris dengan tujuan yayasan.Perlu lebih lanjut diteliti tujuan kegiatan yayasan,peran dan fungsi Notaris dalam proses pendirian yayasan melalui peraturan perundang-undangan,buku- buku,artikel,majalah,dan juga sumber lain yang menunjang. Kegiatan yayasan yang mendiri kan dan menyelenggarakan perusahaan merupakan alat dari yayasan untuk mencapai tujuannya tetapi tidak dikaitkan dengan yayasan hal ini dimaksudkan untuk menunjang agar kegiatan yayasan tetap berlangsung tanpa berharap pada bantuan, bentuk relevansi tugas dan fungsi Notaris dengan tujuan yayasan terletak pada saat pendirian yayasan yang diharuskan dalam bentuk akta notariil agar setiap akta yayasan memiliki sifat otentik."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T16713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrina Mazaya
"ABSTRAK
Era baru digitalisasi mengubah perilaku seseorang memanfaatkan jejaring sosial saat membuat keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana religiosity, annoyance, brand awareness, word of mouth, dan user interaction di media sosial mempengaruhi donation intention. Penelitian ini kemudian membandingkan hasil dari responden yang sudah pernah dan belum pernah berdonasi. Untuk menguji hipotesis, sebuah penelitian dilakukan bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap ACT Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausalitas, yang menganalisis hubungan kausalitas cause-effect antara variabel penelitian sesuai dengan hipotesis. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan Structural Equation Modelling SEM dengan menggunakan perangkat Lisrel 8.70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada responden yang sudah pernah berdonasi di Aksi Cepat Tanggap, brand page commitment, word of mouth, dan religiosity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap donation intention. Sedangkan annoyance dan brand awareness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Selanjutnya, pada responden yang belum pernah berdonasi brand page commitment dan religiosity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap donation intention. Sedangkan word of mouth, annoyance dan brand awareness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
A new era of digitalization has changed a person 39 s behavior towards social networks when making decisions. This study aimed to find how religiosity, annoyance, brand awareness, word of mouth, and user interaction in social media influence donation intention. This study then compared the results of respondents who have been and have never donated. To test the hypothesis, a study was conducted in collaboration with Aksi Cepat Tanggap ACT Indonesia. This research used a causality research design, which analyzed the causal relationships cause effect between research variabels in accordance with the hypothesis. The collected data was then processed with Structural Equation Modeling SEM using Lisrel 8.70 device. The results of this study indicate that respondents who have ever donated in Aksi Cepat Tanggap, brand page commitment, word of mouth, and religiosity have significant influence on donation intention. While annoyance and brand awareness have no significant effect. Furthermore, on respondents who have never donated, brand page commitment and religiosity have a significant influence on donation intention. While word of mouth, annoyance and brand awareness have no significant effect."
2017
S67649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>