Ditemukan 187081 dokumen yang sesuai dengan query
Rahma Adhalia
"Penurunan degeneratif yang terjadi pada lansia baik fisiologis maupun patologis dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan salah satunya yaitu nyeri sendi. Nyeri sendi yang dialami oleh lansia dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan terganggunya mobilitas atau aktivitas sehari- hari lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada Kakek B (68 tahun) dengan masalah nyeri pada sendi melalui penerapan kompres hangat dan dzikir. Hasil pemberian asuhan keperawatan selama dua minggu dengan jumlah penerapan kompres hangat dan dzikir sebanyak enam kali dengan durasi 10 – 15 menit tiap intervensi, menunjukkan adanya penurunan skala nyeri yang diukur menggunakan
Numeric Rating Scale (NRS) dari skala enam ke skala dua. Intervensi kompres hangat disarankan untuk dapat diterapkan minimal satu kali sehari pada lansia dengan masalah nyeri sendi serta dapat dikombinasikan dengan terapi dzikir.
Degenerative disease that occurs in the elderly both physiologically and pathologically can lead to various health problems, one of which is joint pain. Joint pain experienced by the elderly can cause discomfort and disruption of mobility or the elderly's daily activities. This scientific work aims to analyze nursing care for Mr B (68 years) with pain problems in joints through the application of warm compresses and dzikir. The results of providing nursing care for two weeks with six times intervention of warm compresses and dzikir with each duration 10 – 15 minutes, showed a decrease in the pain scale measured using the Numeric Rating Scale (NRS) from a scale of six to a scale of two. The warm compress intervention is recommended to be applied at least once a day in the elderly with joint pain problems and can be combined with dzikir therapy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dewi Puspitasari
"Penurunan degeneratif yang terjadi pada lansia baik fisiologis maupun patologis dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan salah satunya yaitu nyeri sendi. Nyeri sendi yang dialami oleh lansia dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan terganggunya mobilitas atau aktivitas sehari-hari lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada Nenek B (66 tahun) dengan masalah nyeri kronik pada sendi melalui penerapan kompres hangat. Hasil pemberian asuhan keperawatan selama dua minggu dengan jumlah penerapan kompres hangat sebanyak enam kali dengan durasi 15 – 20 menit selama tiga hari berturut pada setiap minggunya, menunjukkan adanya penurunan skala nyeri yang diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dari skala enam ke skala dua. Intervensi kompres hangat disarankan untuk dapat diterapkan minimal satu kali sehari pada lansia dengan masalah nyeri kronik serta dapat dikombinasikan dengan intervensi manajemen nyeri lainnya.
Degenerative disease that occurs in the elderly both physiologically and pathologically can lead to various health problems, one of which is joint pain. Joint pain experienced by the elderly can cause discomfort and disruption of mobility or the elderly's daily activities. This scientific work aims to analyze nursing care for Grandma B (66 years) with chronic pain problems in joints through the application of warm compresses. The results of providing nursing care for two weeks with the number of applications of warm compresses six times with a duration of 15 – 20 minutes for three consecutive days each week, showed a decrease in the pain scale measured using the Numeric Rating Scale (NRS) from a scale of six to a scale of two. The warm compress intervention is recommended to be applied at least once a day in the elderly with chronic pain problems and can be combined with other pain management interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
A. Alifta Nurul Rezky Chairany
"Edukasi yang kurang terkait berbagai macam penyakit berdampak pada meningkatnya prevalensi penyakit di masyarakat, salah satunya hipertensi. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, perawat memegang peran penting dalam mengatasi masalah hipertensi di masyarakat seperti memberi asuhan keperawatan berbasis keluarga. Tujuan dari karya ilmiah akhir ners ini untuk memberi gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga pada masalah hipertensi. Penulisan karya ilmiah ini didasari pada penerapan intervensi berupa kompres hangat pada tengkuk pada klien hipertensi dan berisiko hipertensi. Selain itu, penulisan karya ilmiah ini dianalisis berdasarkan berbagai konsep dan penelitian terkait. Hasil intervensi menunjukkan bahwa penerapan kompres hangat efektif untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri pada tengkuk. Oleh karena itu, perawat dapat mengaplikasikan kompres hangat tengkuk sebagai intervensi non farmakologi dalam memberikan asuhan keperawatan dalam keluarga dengan hipertensi dan menganjurkan keluarga untuk melakukan kompres hangat sebagai cara untuk melakukan perawatan hipertensi di rumah.
Less education related to various diseases has an impact on the increasing prevalence of disease in the community, one of which is hypertension. As one of the health workers, nurses play an important role in overcoming the problem of hypertension in the community such as providing family-based nursing care. The purpose of this final scientific work is to provide an overview of family nursing care on the problem of hypertension. The writing of this scientific work is based on the application of interventions in the form of warm compresses to the nape of the neck in hypertensive patients and at risk of hypertension. In addition, the writing of this scientific paper is analyzed based on various concepts and related research. The results of the intervention show that the application of warm compresses is effective for lowering blood pressure and reducing pain in the neck. Therefore, nurses can apply the warm neck compress as a non-pharmacological intervention in providing nursing care in families with hypertension and encourage families to do warm compresses as a way to treat hypertension at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Annisa Nur Ulandini
"Lansia adalah seseorang dengan usia 60 tahun atau lebih yang mengalami proses penuaan dan berdampak terhadap perubahan sistem metabolisme tubuh mereka, salah satunya sistem kardiovaskuler. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Di tingkat nasional, DKI Jakarta menempati urutan kesembilan mengenai prevalensi hipertensi yaitu 33,43%. Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Adapun manifestasi dari hipertensi tengkuk terasa tegang atau nyeri leher yang dapat mengganggu lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menyajikan dan memaparkan hasil analisis Asuhan Keperawatan Penurunan Nyeri Tengkuk Pada Lansia di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dengan terapi manajemen nyeri non-farmakologis berupa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam. Pemberian terapi dengan warm water zack untuk mengompres bagian tubuh yang sakit dan mengurangi keluhan nyeri. Hasil evaluasi pemberian intervensi selama tujuh hari menggunakan instrument Short-Form Mcgill Pain Questionnaire didapatkan skor nyeri menurun dari sebelum intervensi yaitu 16 dan sesudah intervensi menjadi 4. Respon subjektif yang didapatkan seperti klien sudah mengetahui cara mengurangi dan menghilangkan nyeri. Hal ini mengartikan bahwa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam yang dilakukan dapat menurunkan nyeri tengkuk keluhannya. Terapi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat dan staff lahan praktik untuk mengimpelementasikan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat.
The Elderly is someone aged 60 years or more who is experiencing the aging process and has an impact on changes in their body's metabolic system, one of which is the cardiovascular system. One of the most common diseases suffered by the elderly is hypertension. At the national level, DKI Jakarta ranks ninth regarding the prevalence of hypertension, which is 33.43%. Hypertension is a condition where the blood pressure against the artery walls is too high. The manifestations of hypertension are neck tension or neck pain which can interfere with the elderly in carrying out their daily activities. This writing was made with the aim of presenting and explaining the results of the analysis of Nursing Care for Reducing Neck Pain in the Elderly at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung with non-pharmacological pain management therapy in the form of warm water zack warm compresses and deep breath relaxation. Giving therapy with warm water zack to compress the sick body part and reduce pain complaints. The results of the evaluation of the intervention for seven days using the Short-Form McGill Pain Questionnaire instrument showed that the pain score decreased from before the intervention, namely 16 and after the intervention to 4. Subjective responses were obtained such as the client already knowing how to reduce and eliminate pain. This means that Zack's warm water compresses and deep breathing relaxation can reduce his neck pain. This therapy is expected to be input for nurses and practice staff to implement it as one of the independent nurse interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Annisa Nur Ulandini
"Lansia adalah seseorang dengan usia 60 tahun atau lebih yang mengalami proses penuaan dan berdampak terhadap perubahan sistem metabolisme tubuh mereka, salah satunya sisstem kardiovaskuler. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Di tingkat nasional, DKI Jakarta menempati urutan kesembilan mengenai prevalensi hipertensi yaitu 33,43%. Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Adapun manifestasi dari hipertensi tengkuk terasa tegang atau nyeri leher yang dapat mengganggu lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menyajikan dan memaparkan hasil analisis Asuhan Keperawatan Penurunan Nyeri Tengkuk Pada Lansia di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dengan terapi manajemen nyeri non-farmakologis berupa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam. Pemberian terapi dengan warm water zack untuk mengompres bagian tubuh yang sakit dan mengurangi keluhan nyeri. Hasil evaluasi pemberian intervensi selama tujuh hari menggunakan instrument Short-Form Mcgill Pain Questionnaire didapatkan skor nyeri menurun dari sebelum intervensi yaitu 16 dan sesudah intervensi menjadi 4. Respon subjektif yang didapatkan seperti klien sudah mengetahui cara mengurangi dan menghilangkan nyeri. Hal ini mengartikan bahwa kompres hangat warm water zack dan relaksasi napas dalam yang dilakukan dapat menurunkan nyeri tengkuk keluhannya. Terapi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat dan staff lahan praktik untuk mengimpelementasikan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat.
The Elderly is someone aged 60 years or more who is experiencing the aging process and has an impact on changes in their body's metabolic system, one of which is the cardiovascular system. One of the most common diseases suffered by the elderly is hypertension. At the national level, DKI Jakarta ranks ninth regarding the prevalence of hypertension, which is 33.43%. Hypertension is a condition where the blood pressure against the artery walls is too high. The manifestations of hypertension are neck tension or neck pain which can interfere with the elderly in carrying out their daily activities. This writing was made with the aim of presenting and explaining the results of the analysis of Nursing Care for Reducing Neck Pain in the Elderly at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung with non-pharmacological pain management therapy in the form of warm water zack warm compresses and deep breath relaxation. Giving therapy with warm water zack to compress the sick body part and reduce pain complaints. The results of the evaluation of the intervention for seven days using the Short-Form McGill Pain Questionnaire instrument showed that the pain score decreased from before the intervention, namely 16 and after the intervention to 4. Subjective responses were obtained such as the client already knowing how to reduce and eliminate pain. This means that Zack's warm water compresses and deep breathing relaxation can reduce his neck pain. This therapy is expected to be input for nurses and practice staff to implement it as one of the independent nurse interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Annisa Nabilla Hamid
"Nyeri kronik pada sendi dapat berdampak buruk pada kehidupan lansia, seperti mengganggu mobilitas dan aktivitas sehari-hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis hasil praktek klinik pada Nenek W (74 tahun) dengan masalah nyeri kronik pada sendi menggunakan intervensi kompres hangat dengan garam epsom. Praktik dilakukan di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung selama tiga minggu. Pengkajian nyeri menggunakan pendekatan PQRST, menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan Visual Analogue Scale (VAS). Hasil keperawatan selama tiga minggu dengan jumlah kompres hangat dengan garam epsom dilakukan sebanyak enam kali, menunjukkan tingkat nyeri berkurang dari skala enam menjadi skala tiga dengan menggunakan skala nyeri NRS dan dengan menggunakan VAS dari skala 5 menjadi skala 2. Studi ini merekomendasikan penggunaan kompres hangat dengan garam epsom bagi lansia dengan nyeri kronik di institusi perawatan jangka panjang.
Chronic pain in the joints can have a negative impact on the lives of the elderly, such as interfering with mobility and daily activities. This scientific work aims to analyze the results of clinical practice for Grandmother W (74 years) with chronic joint pain problems using warm compress intervention with Epsom salt. Practices were carried out at PSTW Budi Mulia 1 Cipayung for three weeks. Pain assessment uses the PQRST approach, using the Numeric Rating Scale (NRS) and Visual Analogue Scale (VAS). The results of nursing for three weeks with the number of warm compresses with Epsom salt carried out six times, showed that the level of pain was reduced from a scale of six to a scale of three using the NRS pain scale and using the VAS from a scale of 5 to a scale of 2. This study recommends the use of warm compresses with Epsom salt for seniors with chronic pain in long-term care institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Esther Lita Yohana
"Penuaan menyebabkan adanya perubahan struktur maupun fungsi pada sistem kardiovaskular lansia. Perubahan sistem kardiovaskular tersebut membuat lansia rentan mengalami hipertensi atau risiko ketidakstabilan tekanan darah. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi rendam kaki dengan air hangat. Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi keperawatan pada lansia dengan hipertensi melalui terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Intervensi dilakukan selama 5 hari berturut-turut dengan durasi 15 menit dan menggunakan suhu air hangat dalam rentang 400C -40,50C. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik sekitar 2 – 5 mmHg dan 2 – 12 mmHg pada tekanan darah diastolik. Terapi rendam kaki air hangat merupakan intervensi yang sederhana, aman yang dapat menimbulkan sensasi kenyamanan dan relaksasi untuk masalah penyakit jantung sehingga membantu mengurangi keluhan hipertensi pada lansia.
Aging causes structural and functional changes in the cardiovascular system of the elderly. Changes in the cardiovascular system make the elderly vulnerable to hypertension or the risk for unstable blood pressure. One of the nursing interventions that can be done to reduce blood pressure is foot soak therapy with warm water. This case study aims to describe the results of therapy soak feet with warm water in changing blood pressure which conducted in the elderly with hypertension. This intervention performed for 5 consecutive days in 15 minutes duration and using warm water temperatures in the range of 400C -40,50C. The results showed the blood pressure has decreased, in systolic around 2 - 5mmHg and 2 - 12mmHg in diastolic. Warm water foot soak therapy is a simple, safe intervention that can cause a sensation of comfort and relaxation for heart disease problems so that it helps reduce complaints of hypertension in the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Esther Lita Yohana
"Penuaan menyebabkan adanya perubahan struktur maupun fungsi pada sistem kardiovaskular lansia. Perubahan sistem kardiovaskular tersebut membuat lansia rentan mengalami hipertensi atau risiko ketidakstabilan tekanan darah. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi rendam kaki dengan air hangat. Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi keperawatan pada lansia dengan hipertensi melalui terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Intervensi dilakukan selama 5 hari berturut-turut dengan durasi 15 menit dan menggunakan suhu air hangat dalam rentang 400C -40,50C. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik sekitar 2-5 mmHg dan 2-12 mmHg pada tekanan darah diastolik. Terapi rendam kaki air hangat merupakan intervensi yang sederhana, aman yang dapat menimbulkan sensasi kenyamanan dan relaksasi untuk masalah penyakit jantung sehingga membantu mengurangi keluhan hipertensi pada lansia.
Aging causes structural and functional changes in the cardiovascular system of the elderly. Changes in the cardiovascular system make the elderly vulnerable to hypertension or the risk for unstable blood pressure. One of the nursing interventions that can be done to reduce blood pressure is foot soak therapy with warm water. This case study aims to describe the results of therapy soak feet with warm water in changing blood pressure which conducted in the elderly with hypertension. This intervention performed for 5 consecutive days in 15 minutes duration and using warm water temperatures in the range of 400C -40,50C. The results showed the blood pressure has decreased, in systolic around 2-5mmHg and 2-12 mmHg in diastolic. Warm water foot soak therapy is a simple, safe intervention that can cause a sensation of comfort and relaxation for heart disease problems so that it helps reduce complaints of hypertension in the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Khairunnisa
"
ABSTRAKNyeri kronik pada sendi dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan lansia seperti terganggunya mobilitas dan aktivitas sehari-hari lansia. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis hasil praktik klinik pada opa S (75 tahun) dengan masalah nyeri kronik pada sendi menggunakan intervensi kompres hangat aromaterapi dan relaksasi napas dalam. Praktik dilakukan di STW Ria Pembangunan Cibubur selama tiga minggu. Pengkajian nyeri menggunakan pendekatan PQRST dan menggunakan numeric rating scale (NRS). Hasil keperawatan selama tiga minggu dengan jumlah kompres hangat aromaterapi dilakukan sebanyak empat kali dan relaksasi napas dalam juga empat kali, menunjukkan tingkat nyeri berkurang dari skala enam menjadi skala dua. Studi ini menyarankan untuk pengaplikasian kompres hangat aroma terapi dan relaksasi napas dalam bagi lansia dengan nyeri kronik di institusi perawatan jangka panjang.
ABSTRACTChronic pain in the joints can have a negative impact on the lives of the elderly such as the disruption of mobility and the daily activities of the elderly. This scientific work aims to analyze the results of clinical practice in opa S (75 years) with the problem of chronic pain in the joints using the intervention of warm compresses aromatherapy and deep breathing relaxation. The practice was carried out at STW Ria Pembangunan Cibubur for three weeks. Pain assessment uses the PQRST approach and uses a numeric rating scale (NRS). The results of nursing for three weeks with the amount of aromatherapy warm compresses carried out four times and deep breathing relaxation also four times, showed the level of pain reduced from a scale of six to a scale of two. This study suggests the application of warm compresses to aroma therapy and deep breathing relaxation for elderly with chronic pain in long-term care institutions."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Novri Andini
"Nyeri kronik pada sendi dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan lansia seperti mengganggu aktivitas keseharian dan mobilitas. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi dari manajemen nyeri non farmakologi yaitu kompres hangat jahe yang dilakukan pada lansia dengan masalah nyeri kronik. Kompres hangat jahe dilakukan sebanyak delapan kali selama 20 menit dalam waktu 3 minggu.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri dengan menggunakan
Visual Analog Scale (VAS) dari nyeri sedang (skala 5-6) menjadi ringan (1-2) pada ketiga keluarga kelolaan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen nyeri non farmakologi dengan penerapan kompres hangat jahe dapat menurunkan gejala nyeri. Studi ini menyarankan untuk pengaplikasian kompres hangat jahe bagi lansia dengan nyeri kronik di institusi perawatan jangka panjang.
Chronic pain in joints can cause a negative impact for the elderly, such as disrupted daily activities and mobility. This case study aims to describe the results of interventions from non-pharmacological pain management, namely warm ginger compresses performed in the elderly with chronic pain problems. Ginger warm compress is done eight times for 20 minutes in 3 weeks. The results of the intervention show that there is a decrease in pain scale by using the Visual Analog Scale (VAS) from moderate (5-6 pain scale) to mild pain (1-2 pain scale) in the three managed families. This shows that non-pharmacological pain management by applied warm ginger compresses can reduce pain symptoms. This study suggests the application of ginger warm compresses for the elderly with chronic pain in long-term care institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library