Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafa Rizqitha Utami
"Anemia gravidarum khususnya anemia akibat kekurangan zat besi merupakan kasus yang masih sering terjadi pada ibu hamil baik di Indonesia maupun global. Menurut WHO, anemia gravidarum merupakan penurunan konsentrasi kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl. Karya ilmiah ini melaporkan hasil case study yaitu implementasi asuhan keperawatan edukasi kesehatan atau Health Information Package Program (HIPP) pada ibu hamil dengan anemia berat pada usia kehamilan 28 minggu dengan status obstetrik G2P1A0. Hasil intervensi menunjukkan bahwa pemberian edukasi kesehatan pada pasien anemia gravidarum efektif untuk meningkatkan nilai Hb yaitu sebanyak 1.3 g/dL dalam waktu satu minggu tanpa adanya transfusi darah PRC, meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga terkait anemia, kepatuhan konsumsi tablet zat besi, serta menerapkan pola diet dan kebutuhan nutrisi ibu hamil sesuai dengan anjuran. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan pemberian edukasi kesehatan pada ibu hamil dengan anemia berat untuk mencegah terjadinya hospitalisasi akibat perburukan berulang dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.

Anemia gravidarum, especially anemia due to iron deficiency, is a case that still occurs frequently in pregnant women, both in Indonesia and globally. According to WHO, anemia gravidarum is a decrease in the concentration of hemoglobin levels of less than 11 g/dl. This scientific paper reports the results of a case study, namely the implementation of health education nursing care, or the Health Information Package Program (HIPP) in pregnant women with severe anemia at 28 weeks' gestation with G2P1A0 obstetric status. The results of the intervention showed that providing health education to patients with anemia gravidarum was effective in increasing Hb values by 1.3 g/dL within one week, increasing knowledge of mother regarding anemia, adherence to iron tablet consumption, and implementing dietary patterns. and nutritional needs of pregnant women according to recommendations. The authors recommend providing health education to pregnant women with severe anemia to prevent hospitalization due to repeated worsening and improve the welfare of the mother and fetus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afifah
"Literasi gizi merupakan suatu kapasitas individu dalam memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi dan pelayanan gizi. Literasi gizi yang rendah dapat menghambat seseorang dalam membuat keputusan terkait gizi. Literasi gizi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu literasi gizi fungsional, interaktif, dan kritikal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat literasi gizi dan perbedaan proporsi tingkat literasi gizi berdasarkan tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia, dan paritas pada ibu hamil di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis desain studi cross sectional. Data diambil menggunakan kuesioner mandiri pada 92 ibu hamil yang sehat dan bisa membaca serta menulis di Puskesmas Kecamatan Cakung, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi gizi fungsional, interaktif, maupun kritikal pada responden secara umum tergolong masih kurang dan terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pendidikan berdasarkan tingkat literasi gizi interaktif p=0,003; OR=9,412 dan kritikal p=0,039; OR=3,900.

Nutrition literacy is an individual capacity to acquire, process, and understand basic information and nutrition services. Low nutritional literacy can prevent a person from making nutritional decisions. Nutritional literacy is divided into three groups functional, interactive, and critical nutrition. This study aims to see the description of nutritional literacy rate and the difference of nutritional literacy rate based on family income level, education level, age, and parity of pregnant mother in East Jakarta. This research uses quantitative approach with cross sectional study design type. Data were collected using self administered questionnaires in 92 healthy pregnant women who could read and write at Cakung District Health Community Center, Kramat Jati District Health Community Center and Batu Ampar Sub district Health Community Center. The results showed that the level of functional, interactive, and critical nutritional literacy among respondents was generally still low and there was a significant difference between education level based on level of interactive nutrition literacy p 0,003 OR 9,412 and critical p 0,039 OR 3,900. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Rahmawati
"Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami anemia yang disebabkan kurangnya zat besi di dalam tubuh dengan berbagai faktor pencetus. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 60 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Bentuk dukungan emosional paling dominan mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil, dengan p value = 0,021 dan nilai OR 21,592. Rekomendasi penelitian adalah kebijakan melakukan deteksi dini dengan screening Hb, pemberian promosi kesehatan, melakukan asuhan dan pelayanan melibatkan suami, dan meneliti dukungan emosional yang dibutuhkan ibu hamil dengan metode kualitatif.

Pregnant women are one of the groups at risk of anemia which was caused by the lack of iron in the body and precipitated by several factors. The aim of research to identify the relationship between their husband's support with the prevalence of anemia in pregnant women. A quantitative descriptive analytic design with cross sectional approach was assigned in this study. Using purposive sampling technique, to 60 pregnant women. The results shows a significant relationship between husband support with the prevalence of anemia in pregnant woman. The emotional support ranked the most powerful support that influence the incidence of anemia in pregnant women, with p value 0,021 and OR 21.592. This study recommends further specific policies which enhance early detection of anemia (Hb screening), the provision of health promotion, care and services which involve husbands, and further qualitative research on emotional support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Antenatal care (ANC) merupakan program yang efektif untuk mencegah dan mengatasi anemia selama kehamilan. Studi ini bertujuan untuk menilai pelayanan antenatal care dan hubungannya dengan status anemia pada ibu hamil di Jakarta Timur. Studi potong lintang ini dilaksanakan pada 285 ibu dengan kehamilan ≥32 minggu. Pelayanan ANC dan kadar hemoglobin dinilai.
Studi menunjukkan bahwa ibu hamil dengan skor pengetahuan rendah?sedang tentang gejala berbahaya kehamilan dan peran keluarga dalam ANC, secara bermakna lebih rendah berresiko menderita anemia. Hal ini terkait dengan kecenderungan lebih baiknya konsumsi suplemen/multivitamin yang mengandung zat besi oleh subyek dengan skor rendah?sedang.

Antenatal care (ANC) is an effective program to prevent and overcome anemia during pregnancy. This study aimed to assess ANC services and its association with anemia status among pregnant women in East Jakarta. A cross sectional study was conducted among 285 pregnant women with ≥32 weeks gestation. ANC services and hemoglobin level were assessed.
This study showed pregnant women with low?medium score on education related to danger sign on pregnancy and family role on maternal care, had significantly lower risk of anemia. This contrary results was due to a tendency of better supplement/multivitamin containing iron consumption by subjects with lower-medium score.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiatur Rohmah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer education pendidikan sebaya tentang pengetahuan 1000 HPK dan gizi seimbang terhadap perilaku gizi seimbang pada siswi SMAN 49 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan SMAN 49 Jakarta sebagai kelompok perlakuan yang akan mendapatkan intervensi peer education dan SMAN 38 Jakarta sebagai kelompok kontrol yang akan mendapatkan intervensi ceramah. Penelitian ini dilakukan kepada 22 siswi pada kelompok perlakuan dan 28 siswi pada kelompok kontrol. Pengambilan data pengetahuan dilakukan pada sesaat sebelum intervensi pre test , sesaat setelah intervensi post test , 7 hari setelah intervensi, dan 21 hari setelah intervensi. Sementara, pengambilan data perilaku dilakukan sebelum intervensi pre test dan 21 hari setelah intervensi post test . Uji statistik yang digunakan adalah uji T independen, uji T berpasangan, chi square, dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pengetahuan terjadi peningkatan pada masing-masing kelompok secara signifikan, sedangkan pada variabel perilaku peningkatan pada kedua kelompok tidak signifikan. Selain itu, tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Sementara, pada variabel perilaku peningkatan perilaku baik pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

ABSTRACT
This study focuses on identifying the effect of peer education scaling up nutrition movement and balanced diet towards balanced diet behavior in SMAN 49 Jakarta rsquo s female students. The design of this study is quasi experimental, where SMAN 49 Jakarta rsquo s student become participant in experimental group and SMAN 38 Jakarta rsquo s student become participant in control group and had been given lecturing method as its intervention. There were 22 female students in experimental group and 28 female students in control group. The data about knowledge were collected before, right after, 7 days after, and 21 days after intervention, whereas data about behavior were collected before and 21 days after intervention. The statistical analysis consists of independent t test, paired t test, chi square, and ANOVA. The result of the study shows that there was a significant increasing score for knowledge variable for both groups and an increasing score of behavior variable only in experimental group although it rsquo s not significant. There is no difference of increasing score for knowledge variable between control group and experimental group but in behavior variable, the increasing of good behavior in experimental group is higher than control group."
2017
S68494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valerie Gracia
"Latar Belakang: Asam folat merupakan salah satu vitamin yang penting bagi embriogenesis, khususnya pembentukan tabung neural. Karena itu, asam folat sangat penting bagi ibu hamil khususnya pada trimester pertama saat terjadinya pembentukan tabung neural. Sudah ada program suplementasi folat yang disebutkan dapat menaikkan konsentrasi kadar folat. Namun, masih belum terdapat informasi mengenai bagaimana status folat ibu hamil di Indonesia.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan asam folat dengan kadar folat darah pada ibu hamil trimester pertama.
Metode: Studi cross-sectional dari 119 ibu hamil di RSIA Bunda dan RSIA Budi Kemuliaan pada tahun 2013-2014.
Hasil: Dari 119 ibu hamil yang diteliti, nilai tengah usia 28 19 ndash; 35 tahun, sebagian besar 58 tidak bekerja, sebagian besar 52,9 memiliki pendidikan yang tinggi, dan sebagian besar 72,3 memiliki pendapat keluarga sangat tinggi. Terdapat 57,1 responden yang asupan folatnya kurang. Nilai tengah kadar folat darah responden 19,36 10,59-34,94 ng/mL dengan sebaran 58,8 memiliki kadar folat serum normal dan 41,2 memiliki kadar folat serum meningkat. Uji korelasi Spearman yang dilakukan menunjukkan tidak adanya korelasi antara asupan folat dengan kadar folat darah r=0,061; p=0,509.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan asam folat dengan kadar folat darah ibu hamil trimester pertama.

Background: Folic acid is one of the vitamins which are important in embryogenesis, particularly neural tube formation. So, folic acid is very important for pregnant women in the first trimester, when formation of neural tube takes place. There has been folate supplementation program that can increase blood folate concentration. But, there has not been adequate information about folate status in pregnant women in Indonesia.
Aim: To know the relation between folic acid intake and blood folate levels in pregnant women in the first trimester.
Methods: Cross sectional study from 119 pregnant women in RSIA Bunda and RSIA Budi Kemuliaan year 2013 2014.
Results: From 119 pregnant women studied, the median of age is 28 19 35 years old, and the majority is working 58, high educated 52,9, and having high income 72.3. There were 57.1 women having low intake of folic acid. The median of blood folate levels is 19.36 10.59 34.84 ng mL which 58.8 has normal serum folate levels and 41.2 has elevated serum folate levels. Spearman corellation test showed no corellation between folic acid intake and blood folate levels r 0.061 p 0.509.
Conclusion: There is no significant relation between folic acid intake and blood folate levels in pregnant women in the first trimester.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Septi Hajar
"Prevalensi berat badan lebih dan obesitas meningkat pada wanita usia subur. Obesitas pada kehamilan berhubungan dengan komplikasi kehamilan dan persalinan. Pada obesitas terjadi peningkatan respon inflamasi. Interleukin-6 (IL-6) adalah salah satu mediator inflamasi yang dapat digunakan sebagai penanda inflamasi. Pada kehamilan terjadi peningkatan kadar IL-6 serum akibat proses inflamasi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar IL-6 serum dengan indeks massa tubuh (IMT) pada perempuan hamil trimester 1. Penelitian dilakukan di RS Budi Kemuliaan selama bulan Maret 2013 sampai April 2013. Pengambilan subyek dilakukan dengan cara consecutive sampling, didapatkan 47 orang subyek yang dianalisis. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, asupan energi total dengan metode tanya ulang serta proporsi karbohidrat, lemak dan protein. Pengukuran antropometri yaitu IMT untuk menilai status gizi dan pemeriksaan laboratorium kadar IL-6 serum. Hasil penelitian didapatkan rerata usia 27,3±3,9 tahun, asupan energi total 95,7% subyek memiliki asupan kurang dari anjuran angka kecukupan gizi (AKG) Indonesia, 55,3% subyek memiliki berat badan lebih, rerata IMT adalah 23,8+3,7 kg/m2. Hasil pengukuran kadar IL-6 serum didapatkan rerata 1,9±1,2 pg/ml. Didapatkan korelasi positif tidak bermakna antara kadar IL-6 serum dengan IMT pada perempuan hamil trimester 1 (r=0,28, p=0,057).

The prevalence of overweight and obesity increases in the reproductive women. Obesity is related to complication in pregnancy dan parturition. Interleukin-6 (IL-6) is one of inflammatory cell that can be used as a marker of inflammation which increases in patient with obesity. Serum IL-6 level had been found increases in pregnancy related to inflammation proccess. The aim of this cross sectional study was to find the correlation between serum IL-6 level and body mass index (BMI) in first trimester pregnancy. Data collection was conducted during March 2013 to April 2013 on Budi Kemuliaan Hospital, Jakarta. Subjects were obtained using consecutive sampling method. A total of 47 pregnant women in first trimester subjects had met the study criteria. Data were collected through interviews including age, educational status, income status, total energy intake and proportion of carbohidrat, fat, protein. Anthropometry measurements of BMI to assess the nutritional status and laboratory examination i.e blood levels of IL-6. Mean age was 27,3±3,9 years. Intake of total energy showed that 95.7% of the subjects were less than recommended dietary allowances (RDA). Overweight was occured in 55,3% of the subjects. Mean of BMI was 23,8+3,7 kg/m2. Mean of serum IL-6 levels was 1,9±1,2 pg/ml. No significant correlation was found between serum IL-6 levels and body mass index in first trimester pregnancy (r=0,28, p=0,057)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mediani Retno Putri
"Latar Belakang. Indonesia masih memiliki masalah gizi kurang, salah satu faktor yang mempengaruhi erupsi gigi sulung adalah status gizi, baik status gizi ibu prenatal maupun status gizi anak.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara status gizi ibu prenatal dan anak usia 6 - 37 bulan terhadap pola erupsi gigi sulung di kecamatan Beji, Depok.
Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan pada ibu dan anaknya yang berusia 6 - 37 bulan di lima posyandu kecamatan Beji, Depok. Informasi status gizi ibu dan anak didapatkan dari buku KIA/KMS subjek.
Hasil. Terdapat perbedaan bermakna.

Background. Indonesia still have poor nutritional status problems, one of the factors that influence the eruption of primary teeth are mothers prenatal nutritional status and child nutritional status.
Objective. To identify the relationship between mothers prenatal nutritional status and 6 ndash 37 month children to primary teeth eruption pattern in the district Beji, Depok.
Methods. This cross sectional study conducted on mothers and their children in five posyandus in Beji District, Depok. The nutritional status information of mothers and children obtained from books KIA KMS subject.
Results. There is significant differences.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabi`ah Khairi
"Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan nutrisi. Kondisi anemia dalam kehamilan merupakan kondisi yang berisiko dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan konsep tentang proses pengambilan keputusan pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil anemia. Metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory digunakan dengan 25 partisipan yang diperoleh melalui metode theoretical sampling di wilayah Kabupaten Lombok Timur, NTB. Melalui analisis data tematik diperoleh konsep kegagalan memutuskan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Pengambilan keputusan, baik oleh suami atau diri sendiri yang gagal memenuhi kebutuhan nutrisi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hasil penelitian ini menyarankan agar petugas kesehatan meningkatkan edukasi secara lebih intensif terkait nutrisi dan anemia dalam kehamilan, melibatkan partisipasi suami dan keluarga dalam edukasi dengan tetap memperhatikan aspek sosial budaya.
Failure in Deciding A Nutrition Requirement During Pregnancy: A Grounded Theory Study among Anemic Maternal Women. One of the causes of nutritional deficit is anemia. Anemia in pregnancy indirectly causes maternal mortality. This study aimed to develop a concept of decision-making in fulfilling the needs of nutrition in pregnant mothers with anemia. A grounded theory approach was applied involving 25 participants recruted through a theoretical method sampling in the East Lombok district. Through a thematic analys it was founded that there was a failure relating concept in decision making to meet nutrition requirement during pregnancy. There are several factors affect decisions made both by husbands and pregnant woman which were lead to failure. The finding recommends the care providers to improve health education regarding the importance of adequate nutrition for pregnant women and to involve husband and family during education proces while constantly respects social cultural aspects."
STIKes Yarsi Mataram ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sabi`ah Khairi
"Anemia dalam kehamilan merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah dikembangkannya konsep tentang proses pengambilan keputusan pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil anemia. Penelitan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Theoretical sampling digunakan untuk merekrut 25 partisipan di wilayah Kabupaten Lombok Timur NTB. Penelitian ini telah menemukan sebuah konsep, yaitu: "ketidakberhasilan memutuskan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan". Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan edukasi secara intensif terkait nutrisi dan anemia dalam kehamilan, melibatkan partisipasi dan pendekatan kepada suami dan keluarga dengan tetap menghormati aspek budaya.

Anemia in pregnancy is considered indirect cause of maternal mortality. The purpose of this study is to develop a concept of decision -making in fulfilling the nutritional needs of pregnant mothers with anemia. This research used qualitative method with grounded theory approach. Theoretical sampling was used to recruit 25 participants living in East Lombok district. A concept "the failure in making decision to fulfill the nutritional needs during pregnancy" was finally formulated. It is expected that medical practitioners improve the education related to the nutritional needs and anemia during pregnancy more intensively, in which the involvement husbands and family participation is very necessary while maintaining the respect towards cultural aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30967
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>