Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shelly Patricia
"Suspensi adalah salah satu sanksi yang dapat dijatuhi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) apabila terdapat indikasi bahwa Perusahaan Tercatat melanggar ketentuan dalam Peraturan BEI. Dengan dijatuhi sanksi Suspensi oleh BEI, maka Saham Perusahaan Tercatat tidak dapat diperdagangkan di (a)pasar reguler dan pasar tunai atau (b)di seluruh pasar sekunder, termasuk pasar negosiasi. Apabila suatu saham telah disuspensi sekurang-kurangnya selama 24 (dua puluh empat) bulan, maka BEI dapat melakukan forced delisting atau penghapusan pencatatan emiten terhadap Perusahaan Tercatat yang berkaitan. Namun, pada praktiknya, banyak Perusahaan yang telah disuspensi lebih dari 24 (dua puluh empat) bulan tetapi tidak juga di-delisting oleh BEI. Suspensi yang berlangsung lama tanpa batas waktu maksimal yang jelas menimbulkan ketidakpastian hukum dan merugikan para investor. Hal ini jelas bertentangan dengan tujuan dijatuhkannya sanksi suspensi sebagai bentuk perlindungan bagi investor. Skripsi ini akan membahas mengenai kesesuaian penerapan suspensi saham PT Bakrie Telecom Tbk dengan ketentuan III.3.1.2 Kep-308/BEJ/07-2004. Selain itu, akan ditinjau pula mengenai tindakan yang dapat dilakukan investor publik atas ketiadaan batas watuu suspensi yang dijatuhkan oleh BEI. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode case approach dan comparative approach yang berdasarkan studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun tujuan perpanjangan suspensi PT Bakrie Telecom Tbk adalah untuk memberikan kesempatan kedua bagi perusahaan tercatat untuk dapat terus membenahi kondisi perusahaan, penerapan suspensi saham PT Bakrie Telecom Tbk oleh BEI tetaplah tidak sesuai dengan jangka waktu sebagaimana diatur dalam ketentuan III.3.1.2 Kep-308/BEJ/07-2004, yaitu 24 (dua puluh empat) bulan karena PT Bakrie Telecom Tbk telah disuspensi dari 2019 hingga saat ini (2023). Untuk menghadapi ketidaksesuaian penerapan sanksi suspensi PT Bakrie Telecom Tbk, investor publik PT Bakrie Telecom Tbk dapat memilih untuk menjual saham tersebut di OTC (over the counter) atau menunggu sampai diangkatnya status suspensi oleh BEI dan menjual saham tersebut dengan periodic call auction di pasar reguler.

Suspension is one of the sanctions imposed by the Indonesia Stock Exchange (IDX) when there is an indication that the listed company violates the regulations of the IDX. With the imposition of a suspension sanction by the IDX, the shares of the Listed Company cannot be traded on the market. If a stock has been suspended for at least twenty-four months, the IDX may carry out a forced delisting or removal of the listed status of the related issuer. However, in practice, many companies have been suspended for more than twenty-four months but have not been delisted by the IDX, causing legal uncertainty which clearly contradicts the purpose of imposing suspension sanctions as a form of investor protection. This thesis discusses the appropriateness of applying the suspension to PT Bakrie Telecom Tbk in accordance with the regulation of III.3.1.2 Kep-308/BEJ/07-2004. Furthermore, it examines the actions that can be taken by public investors in the absence of a clear time limit for suspensions imposed by the IDX. This research employs a normative juridical approach with the case and comparative methods based on literature studies and interviews. The research findings indicate that although the purpose of extending the suspension of PT Bakrie Telecom Tbk is to provide a second chance for the listed company to improve its condition, the application of the suspension by the IDX is still not in line with the specified time limit of 24 (twenty-four) months according to the regulation III.3.1.2 Kep-308/BEJ/07-2004, as PT Bakrie Telecom Tbk has been suspended from 2019 until today, august 2023. To address the inconsistency in the application of the suspension sanction for PT Bakrie Telecom Tbk, public investors of PT Bakrie Telecom Tbk may choose to sell their shares over the counter or wait for the lifting of the suspension status by the IDX and sell their shares through periodic call auctions in the regular market."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Aurelia
"Salah satu fungsi utama pasar modal adalah untuk mempertemukan pemodal dengan perusahaan yang membutuhkan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dalam rangka menjaga keteraturan di pasar modal, terdapat lembaga-lembaga yang membentuk peraturan untuk mengawasi keteraturan tersebut. Salah satu ketentuan hukum yang dibentuk oleh BEI sebagai fasilitator pasar modal adalah pemberian sanksi Suspensi Efek. Ketentuan tersebut diatur pada Surat Keputusan Direksi PT BEI Nomor Kep- 00077/BEI/05-2023 Perihal Peraturan Nomor I-L tentang Suspensi Efek. Namun, pada praktiknya terdapat ketidakpastian hukum terhadap penerapan peraturan yang berkaitan dengan kondisi atau kriteria yang dapat menyebabkan suatu perusahaan tercatat dikenakan sanksi Suspensi Efek. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti ketentuan hukum mengenai penerapan sanksi Suspensi Efek pada perusahaan tercatat dan mengkaji pertimbangan yang digunakan oleh BEI dalam menerapkan sanksi Suspensi Efek dengan meneliti studi kasus Suspensi Efek yang diterapkan pada PT Waskita Karya Tbk. PT Waskita Karya Tbk disuspensi akibat penundaan pembayaran bunga dan/atau pokok obligasi, serta untuk menjaga perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian doktrinal yang akan mengkaji peraturan perundang-undangan terkait, serta dilengkapi dengan studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hingga saat ini, tidak terdapat peraturan perundang-undangan pasar modal di Indonesia yang mengatur dengan jelas definisi atau kriteria dari perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan efisien sehingga suatu perusahaan tercatat dapat disuspensi dengan kondisi tersebut. Selain itu, tidak juga terdapat peraturan yang menjelaskan mengenai kriteria yang dapat menjadi dasar pencabutan Suspensi Efek dengan kondisi tersebut. Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa terdapat urgensi bagi BEI maupun OJK sebagai 2 (dua) lembaga yang memiliki hak untuk membuat peraturan di pasar modal untuk membuat panduan terkait kriteria perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan efisien sebagai dasar penerapan sanksi Suspensi Efek dan juga membuat indikator yang menjadi dasar pencabutan sanksi Suspensi Efek.

One of the main objectives of the capital market is to connect investors with companies that need capital to run their business activities. To maintain an orderly capital market, institutions create regulations to supervise this orderliness. One of the legal provisions established by the IDX as a capital market facilitator is the sanction of Securities Suspension, regulated in the Decree of the Board of Directors of PT BEI Number Kep-00077/BEI/05-2023 Regarding Regulation Number I-L concerning Securities Suspension. However, there is legal uncertainty regarding the application of regulations on the conditions or criteria that can cause a listed company to face Securities Suspension sanctions. Therefore, this study aims to examine the legal provisions regarding the application of Securities Suspension sanctions on listed companies and to analyze the considerations used by the IDX in applying Securities Suspension sanctions by examining a case study of Securities Suspension applied to PT Waskita Karya Tbk. PT Waskita Karya Tbk was suspended due to delays in payment of interest and/or principal bonds, and to maintain orderly, fair and efficient Securities trading. This research uses a doctrinal research method, examining relevant laws and regulations, complemented by literature studies and interviews. The results of this research show that until now, there is no capital market regulation in Indonesia that clearly regulates the definition or criteria of orderly, fair, and efficient Securities trading to justify the suspension of a listed company. Additionally, no regulations explain the criteria for revoking Securities Suspension under these conditions. This study recommends that the IDX and OJK, as the 2 (two) institutions with the authority to enact regulations in the capital market sector, establish guidelines regarding the criteria for orderly, fair, and efficient Securities trading as the basis for applying Securities Suspension sanctions and establish indicators that become the basis for revoking such sanctions."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Damayanti
"Penelitian ini mempelajari mengenai pola transaksi dan kinerja investasi pada saham yang terdaftar dalam pengumuman saham suspend dan saham unsuspend di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2017 berdasarkan berbagai tipe investor dan juga mengkaji keberadaan price reversal pada periode tersebut. Dengan menggunakan data transaksi harian yang dibagi kedalam beberapa tipe investor lokal dan asing detail, didapatkan hasil bahwa, perilaku herding lebih kuat terjadi pada investor asing dibandingkan dengan investor lokal. Pada kategori tipe investor lokal dan asing detail, tipe investor perusahaan efek lokal memiliki perilaku herding paling kuat pada kedua periode suspensi. Kinerja investasi secara kumulatif investor asing lebih baik daripada investor lokal dan kinerja investasi terbaik didapatkan oleh tipe investor perusahaan efek lokal. Investor lokal memiliki pola investasi information-based model, sedangkan investor asing memiliki pola investasi value investing pada periode sebelum suspend dan information-based model pada periode setelah unsuspend. Untuk tipe investor detail yang memiliki pola investasi behavioral-based model pada kedua periode suspensi adalah investor individual lokal, investor perusahaan asing, dan investor bank asing. Sedangkan untuk pola value investing adalah investor individu asing. Investor asuransi lokal, investor lainnya lokal, dan perusahan efek asing memiliki pola investasi information-based model pada kedua periode suspensi. Berdasarkan analisa uji ANOVA didapatkan bahwa telah terjadi indikasi price reversal pada periode pengumuman sebelum suspend dan setelah unsuspend.

This research examines trading patterns and performance of stock before and after suspension announcement in Indonesia Stock Exchange during 2016 to 2017 based on investor type and also examines the existence of price reversal. By using the daily transaction data of domestic and foreign investor detail, proved that herding behavior is stronger in foreign investor than domestic investor in both suspension period. Based on detail investor category, securities company domestic investors have the strongest herding in both suspension period. Investment performance of foreign investors are better than domestic investors and the best investment performance are securities domestic investors. Domestic investors have information-based model as an investing pattern, while foreign investor has value investing model in before suspension and information-based model after suspension. For investor type that have behavioral-based model are individual domestic, corporate foreign, and bank foreign investors. Whereas, for value investing model is individual foreign investor. Insurance domestic, other domestic, and securities company foreign investors have information-based model investing pattern in both suspension period. Based on ANOVA analysis showed that there has been a price revesal indication in before suspend announcement and after unsuspend announcement period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Daniyah Utami Putri
"Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangatrendah. Hal ini mendorong PT Bursa Efek Indonesia berinovasi menyelenggarakankampanye industri pasar modal dengan judul Kampanye ldquo;Yuk Nabung Saham rdquo;.Tujuan utama kampanye ini adalah untuk mengajak masyarakat berinvestasi sahamdimulai dari sejak dini sehingga dapat menggeser budaya masyarakat Indonesia darisaving society menjadi investment society. Kampanye MPR ini menarik untukdibahas karena belum ada yang pernah menyelenggarakan kampanye serupa diIndonesia. Oleh sebab itu, jurnal ini akan membahas bagaimana strategi MPR dalamkampanye Yuk Nabung Saham, media yang digunakan, hingga bentuk kegiatankampanye.
The level of understanding of the people in Indonesia about the capital marketis very base. This encourages The Indonesia Stock Exchange innovating campaign forcapital market industry with a title ldquo Yuk Nabung Saham rdquo . The main objective of thiscampaign is to urge people to invest in stocks starting from an early stage andchanges the Indonesian culture of saving society to investment society. MPRcampaigns are of particular interest because no one has ever organized a similarcampaign in Indonesia. Therefore, this paper will discuss how the MPR in thecampaign strategy ldquo Yuk Nabung Saham rdquo , the media used, and the campaignactivities."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fendy Sanjaya
"ABSTRAK
Skripsi ini adalah penelitian hukum dengan pendekatan yuridis normatif yang
bersifat deskriptif dan perspektif analisis. Dalam skripsi ini membahas mengenai
pelanggaran yang dilakukan oleh PT Katarina Utama Tbk sebagai emiten terkait
prinsip keterbukaan di dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan lainnya.
Selain itu skripsi ini membahas pelanggaran yang dilakukan oleh emiten sehingga
mendapatkan sanksi penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham terkait
dengan prinsip keterbukaan informasi yang tidak dilakukan oleh emiten sebagai
kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan penghapusan pencatatan saham
perusahaan yang mempunyai dampak terhadap investor. Skripsi ini membahas isu
hukum mengenai pemberian dan pencabutan sanksi suspensi saham terhadap
emiten berdasarkan hukum di Indonesia. Sebagai perbandingan, skripsi ini
menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh The Financial Industry Regulatory
Authority (FINRA) terkait dengan suspensi saham di Amerika Serikat

ABSTRACT
This thesis is the study of law using anormative juridical approach in descriptive
and analytical perspectives. This thesis mainly discusses about the breach of full
disclosure by PT Katarina Utama Tbk as the issuer under Indonesia capital market
laws and regulations. In addition, this thesis also discusses about the disciplinary
actions taken by the authority in the form of stock suspension against the shares of
PT Katarina Utama Tbk which have impacts to the investors. This thesis describes
about regulatory issues of stock suspension under Indonesia regulations to the
authority in granting and revoking stock suspension. As a comparison, this thesis
describes the actions taken by The Financial Industry Regulatory Authority
(FINRA) in relation to stock suspension in United States of America.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43869
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Wahyu Aji
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas saham terhadap mispricing saham di Indonesia. Likuiditas saham diukur dengan mengunakan tiga ukuran yaitu, amihud illiquidity, amihud risk dan share turnover. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dan panel data dengan sampel sebanyak 92 perusahaan yang tercatat di bursa efek Indonesia selama periode 2004-2011.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran (size) perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham. Book to market ratio perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham. Likuiditas saham dengan ukuran amihud illiquidity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham.
Likuiditas saham dengan ukuran amihud risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mispricing saham. Namun Likuiditas saham dengan ukuran share turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap mispricing saham.

The objective of this research is to analyze the effect of stock liquidity on stock mispricing at indonesia stock exchange. This Research uses multiple regression and panel data with 92 company listed at Indonesia Stock Exchange taken as a sample.
The result of this research shows that size and book to market ratio have negative effect and significantly influence stock mispricing. Stock Liquidity measured by amihud illiquidity shows that liquidity has negative effect and significantly influence stock mispricing.
Stock Liquidity measured by amihud risk also shows that liquidity has negative effect and significantly influence stock mispricing. However, Stock Liquidity measured by share turnover shows that liquidity has positive effect and significantly influence stock mispricing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andiasa Adesia
"Dalam makalah ini kami menyajikan tentang hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham di Indonesia menggunakan Capital Asset Pricing Model dan Fama French Three Factor Model. Kami menggunakan kumpulan data unik yang berisi imbal hasil harian dan tahunan dari 80 saham Indonesia dari indeks KOMPAS100 selama 7 tahun untuk mengukur kinerja saham. Kami menggunakan imbal hasil dari indeks IHSG sebagai tingkat imbal hasil pasar dan hasil rata-rata SPN 3 bulan untuk menghitung tingkat imbal hasil bebas risiko. Untuk memperkirakan hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham, kami membentuk 5 portofolio berdasarkan kapitalisasi pasar dan 5 portofolio berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar dengan setiap portofolio berisi 16 saham. Kami menemukan bahwa risiko istimewa memiliki hubungan positif dengan kelebihan pengembalian saham khususnya dalam portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar dan portofolio 1 dan 5 berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar. Portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar adalah portofolio dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua. Sedangkan portofolio 1 berdasarkan nilai book to market, adalah portofolio dengan nilai terendah sedangkan portofolio 5 adalah portofolio dengan nilai tertinggi.

In this paper we present on the relation between idiosyncratic risk and stock performance in Indonesia using Capital Asset Pricing Model and Fama French Three Factor Model. We use a unique data set containing daily and yearly returns of 80 Indonesia equity of KOMPAS100 index on a 7-year period to measure stock performance. We use JCI Index return as market rate and SPN 3 month average yield to calculate risk free rate. To estimate the relation between idiosyncratic risk and stock performance, we formed 5 portfolios based on market capitalization and 5 portfolios based on book to market value. Each portfolio contains 16 members of stock. We found that idiosyncratic risk has positive relation with excess stock return specifically in portfolio 4 based on market capitalization and portfolio 1 and 5 based on book to market value. Portfolio 4 based on market capitalization is portfolio with second largest market capitalization. While portfolio 1 based on book to market value, is portfolio with the lowest value while portfolio 5 is portfolio with the highest value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Jaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pencarian dan pembentukan portofolio optimal masing-masing dari tiga indeks saham yang dipergunakan dalam Bursa Efek Indonesia, yaitu Kompas100, LQ45 dan JII berdasarkan pendekatan Efficient Frontier, Single Index Model dan Constant Correlation Model. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data closing price mingguan dari saham-saham ketiga indeks tersebut, data IHSG sebagai market price serta BI rate sebagai risk free rate. Hasil penelitian menunjukkan portofolio yang dihasilkan dari indeks Kompas100 menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan menggunakan Single Index Model, sedangkan portofolio yang dihasilkan dari indeks LQ45 dan JII menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan Efficient Frontier.

ABSTRACT
This thesis discusses the search of stocks and the forming of optimal portfolios of each of the three stock indexes used in the Indonesia Stock Exchange, namely Kompas100, LQ45 and JII based on Efficient Frontier Model, Single Index Model and Constant Correlation Model. The study was conducted using weekly closing price of shares of the three indexes, the market price index as well as the BI rate as the risk free rate.The results show that the portfolio of Kompas100 produce better performance by using the Constant Correlation Model, while the portfolio of LQ45 and JII produce better performance by using the Efficient Frontier approach.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Sukma Hendrawan
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh liquidity shock terhadap return saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Liquidity shock merupakan ukuran likuiditas yang belum banyak dieksplorasi dalam penelitian terkait asset pricing. Return saham yang diuji dalam penelitian ini adalah weekly excess return. Pengujian dilakukan dengan mengkontrol variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan market capitalization, ukuran ilikuiditas berupa relative bid-ask spread, dan ukuran sensitivitas berupa beta. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat pada level portofolio termasuk signifikansi dan compare means menggunakan one-way ANOVA dan independent sample t-test, analisis regresi linear, serta analisis regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel liquidity shock berpengaruh negatif signifikan terhadap weekly excess return pada regresi linear dengan tingkat signifikansi 0,1 dan berpengaruh negatif signifikan terhadap peluang terjadi return positif pada regresi logistik dengan tingkat signifikansi 0,05. Pada analisis univariat dihasilkan pergerakan nonmonotonik seiring meningkatnya liquidity shock, dengan rata-rata return yang signifikan pada titik ekstrem di desil 1 dan desil 10.

This research discusses the effect of liquidity shock on the return of listed stocks in the Indonesia Stock Exchange for the year 2015-2019. Liquidity shock is a largely unexplored area in asset pricing literature. Stock return used as variable in this research is weekly excess return. This research using company size proxied by market capitalization, illiquidity measure in form of relative bid-ask spread, and sensitivity
measure in form of stock beta as control variables. The tests conducted in this research are univariate portfolio analysis including significancy and compare means using one way ANOVA and independent sample t-test, linear regression, and logistic regression. The result of this research is that liquidity shock is having a negative effect on the stock return that significant on significance level 0.1 using linear regression an 0.05 using logistic regression. Univariate portfolio analysis resulted a non-monotonical movement concurrently with increase of liquidity shock with significance mean on extreme value at
decile 1 and decile 10.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aftina Wiedarini
"Tesis ini membahas kemampuan penggunaan candlestick chart untuk memprediksi trend harga saham dan memperoleh return positif. Candlestick chart adalah salah satu metode analisis teknikal yang telah lama digunakan dalam kontrak futures beras di Jepang sejak tahun 1700-an. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harian empat komponen harga saham (open, high, low, close) emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Januari 1995 sampai Desember 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website thompsonreuters. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis, meliputi one mean t-test dan binomial test dengan SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata return dari tiap pola candlestick tidak sama dengan nol, dan nilainya akan semakin baik jika memperhatikan trend dan volume saham diperdagangkan. Probabilitas perolehan return positif tertinggi mencapai 76% untuk volume transaksi harian diatas 4.000.000 lembar. Untuk memperkuat hasil penelitian, dilakukan pengujian atas data sub periode krisis dan non krisis serta sub sampel kelompok harga saham dan ukuran perusahaan.

This thesis explored predictive power of candlestick chart in the Indonesian Stock Market. Candlestick chart is one of technical analysis that has been used in Japanese rice market in the 1700s. The data used in this thesis is four daily price (open, high, low, close) of 45 stock which listed in Indonesian Stock Exchange within January 1995 untill December 2013. The data used is acquired from thompsonreuters website. The statistical method used to test the hypothesis are one mean t-test dan binomial test which is run by SPSS 16.
The result indicate that average return from each candlestick pattern is not zero, and the result is more significant when considering trend and minimal daily volume of stock traded. Probabillity to acquired highest positive return is 76% for data with minimal daily volume 4.000.000 shares. As an attempt to further analysis, we also test data for sub period which is crisis and non crisis and also sub sample test based on range of stock price and company size.
"
Depok: Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>